• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SUMATERA BARAT"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan November 2016 Kota Padang dan Kota Bukittinggi mengalami inflasi masing-masing sebesar

1,13 persen dan 1,07 persen.

 Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 5 (lima) kelompok pengeluaran

antara lain; kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 3,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,31 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,61 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen, sementara kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan November 2016 Kota Padang sebesar 4,95 persen dan Kota

Bukittinggi sebesar 4,52 persen. Laju inflasi year on year (November 2016 terhadap November 2015) Kota Padang sebesar 6,82 persen, dan Kota Bukittinggi sebesar 6,40 persen.

 Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di pulau Sumatera seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi

di Kota Pekanbaru sebesar 1,30 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,06 persen. Kota Padang menduduki posisi ke 2 (dua) di Sumatera dan ke 4 (empat) dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara Nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 3 (tiga) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan posisi ke 5 (lima) secara Nasional.

No. 68/12/13/Th XIX, 1 Desember 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

NOVEMBER 2016 INFLASI KOTA PADANG SEBESAR 1,13 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan November 2016 secara umum menunjukan adanya peningkatan. Di Kota Padang pada bulan November 2016 terjadi inflasi sebesar 1,13 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,90 pada bulan Oktober 2016 menjadi 133,39 pada bulan November 2016. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai November 2016 adalah sebesar 4,95 persen sedangkan laju inflasi year on year (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 6,82 persen.

Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan harga pada 5 (lima) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 3,69 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,31 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,61 persen; dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen, sementara kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan.

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 68/12/13/Th XIX, 1 Desember 2016

Tabel 1

Inflasi Kota Padang November 2016, Tahun Kalender 2016, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran IHK Des 2015 IHK Oktober 2016 IHK Nov 2016 Inflasi Nov 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Umum 127.10 131.90 133.39 1.13 4.95 6.82 1. Bahan Makanan 137.26 148.90 154.39 3.69 12.48 17.14

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 123.65 129.54 129.76 0.17 4.94 5.40 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahanbakar 121.85 123.44 123.82 0.31 1.62 2.30

4. Sandang 109.92 112.82 112.55 -0.24 2.39 1.97

5. Kesehatan 123.74 129.41 130.20 0.61 5.22 5.22

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 127.26 133.61 133.61 0.00 4.99 5.01

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130.03 127.99 128.05 0.05 -1.52 1.27

*) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan November 2015

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan November 2016 terjadi inflasi sebesar 1,07 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,66 pada bulan Oktober 2016 menjadi 127,01 pada bulan November 2016. Laju Inflasi tahun kalender sampai bulan November 2016 sebesar 4,52 persen, dan laju inflasi year on year (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 6,40 persen.

Di Kota Bukittinggi inflasi juga terjadi pada 4 (empat) kelompok pengeluaran antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 3,73 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,09 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,39 persen, sementara 2 (dua) kelompok lainnya mengalami deflasi diantaranya kelompok sandang sebesar 0,25 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi

November

2016, Tahun Kalender 2016, dan

Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran IHK Des 2015 IHK Oktober 2016 IHK Nov 2016 Inflasi Nov 2016 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (4) (4) (5) (6) (7) Umum 121.52 125.66 127.01 1.07 4.52 6.40 1. Bahan Makanan 132.74 142.85 148.18 3.73 11.63 19.10

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 116.81 122.90 123.72 0.67 5.92 6.89 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahanbakar 121.24 122.77 122.46 -0.25 1.01 1.15

4. Sandang 106.05 108.21 108.31 0.09 2.13 1.79

5. Kesehatan 116.60 118.06 118.52 0.39 1.65 1.80

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 117.21 123.51 123.49 -0.02 5.36 5.32

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123.28 120.25 120.25 0.00 -2.46 -2.42

Inflasi Sumatera Baratterjadi karena adanya peningkatan harga pada semua kelompok pengeluaran yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 4,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar

I nflasi Sumatera Baratterj adi karena adanya

*) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK November 2016 terhadap IHK bulan November 2015

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan November 2016 di Kota Padang antara lain: cabai merah, beras, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, rokok

(3)

kretek filter, cabe hijau, pasta gigi, kangkung, cabai rawit dan beberapa komoditi lainnya. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di kota Bukittinggi adalah; cabai merah, beras, rokok kretek filter, cabe hijau, mie, bawang merah, rokok kretek, tomat sayur, kopi bubuk, rokok putih dan beberapa komoditi lainnya.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga selama November 2016 di Kota Padang diantaranya; apel, jeruk, tauge/kecambah, daging ayam ras, emas perhiasan, ayam hidup, kentang, wortel, ketimun, kacang panjang, dan beberapa komoditi lainnya. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Bukittinggi antara lain; kentang, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, belut, telur ayam ras, gula pasir, salak, dencis, papaya, wortel, dan beberapa komoditi lainnya.

Tabel 3

Beberapa Komoditas Penyumbang Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi November 2016 (persen)

Padang Bukittinggi

No Jenis Barang dan Jasa Persentase Perubahan Harga

Sumbangan

Inflasi No Jenis Barang dan Jasa

Persentase Perubahan Harga Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4)

1 CABAI MERAH 22.84 0.90 1 CABAI MERAH 22.09 0.71

2 BERAS 2.67 0.15 2 BERAS 5.92 0.31

3 BAWANG MERAH 3.26 0.04 3 ROKOK KRETEK FILTER 1.34 0.04

4 BAHAN BAKAR RUTA 2.19 0.04 4 CABE HIJAU 21.46 0.03

5 MINYAK GORENG 3.15 0.03 5 MIE 2.85 0.03

6 ROKOK KRETEK FILTER 0.88 0.02 6 BAWANG MERAH 2.88 0.03

7 CABE HIJAU 13.24 0.01 7 ROKOK KRETEK 1.10 0.03

8 PASTA GIGI 4.91 0.01 8 TOMAT SAYUR 15.21 0.02

9 KANGKUNG 4.89 0.01 9 KOPI BUBUK 7.26 0.02

10 CABAI RAWIT 29.46 0.01 10 ROKOK PUTIH 2.31 0.02

Tabel 4

Beberapa Komoditas Penyumbang Deflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi November 2016 (persen)

Padang Bukittinggi

No Jenis Barang dan Jasa

Persentase Perubahan

Harga

Sumbangan

Inflasi No Jenis Barang dan Jasa

Persentase Perubahan Harga Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 APEL -14.50 -0.06 1 KENTANG -10.85 -0.08

2 JERUK -3.87 -0.03 2 BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA -1.83 -0.07

3 TAUGE/KECAMBAH -15.56 -0.03 3 DAGING AYAM RAS -2.59 -0.03

4 DAGING AYAM RAS -1.49 -0.01 4 BELUT -5.84 -0.02

5 EMAS PERHIASAN -1.15 -0.01 5 TELUR AYAM RAS -1.75 -0.02

6 AYAM HIDUP -2.94 -0.01 6 GULA PASIR -1.65 -0.01

7 KENTANG -1.95 -0.01 7 SALAK -3.95 -0.01

8 WORTEL -14.86 -0.01 8 DENCIS -1.41 -0.01

9 KETIMUN -9.21 -0.01 9 PEPAYA -5.01 -0.01

10 KACANG PANJANG -7.00 -0.01 10 WORTEL -9.46 -0.01

Di kota Padang pada bulan November 2016, 5 (lima) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 1,03 persen, kelompok makanan

(4)

jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen sementara kelompok sandang memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen, dan kelompok lainnya yaitu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga tidak memberikan andil.

Di kota Bukittinggi pada bulan November 2016, 4 (empat) kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan inflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar 0,97 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,14 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen, dan kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen, sementara dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,05 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga memberikan sumbangan deflasi dengan angka mendekati 0,00 persen, sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak memberikan memberikan andil.

Tabel 5

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang Dan Kota Bukittinggi November 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%)

Padang Bukittinggi

(1) (2) (3)

Umum 1.13 1.07

1. Bahan Makanan 1.03 0.97

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0.03 0.14 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.06 -0.05

4. Sandang -0.01 0.01

5. Kesehatan 0.02 0.02

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 0.00 0.00

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.01 0.00

Gambar 1

Inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi

Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2016 (2012=100) -2 -1.5 -1 -0.50 0.51 1.5 2 2.53 3.54 Umum Bahan Makanan

Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transportasi

(5)

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Umum Kota Padang dan Kota Bukittinggi2014-2016

(2012=100)

URAIAN INFLASI KOTA PADANG MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan November 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 3,69 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 148,90 pada bulan Oktober 2016 menjadi 154,39 pada bulan November 2016. Dari 11 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 7 (tujuh) subkelompok mengalami inflasi dan 4 (empat) subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 16,13 persen, diikuti oleh subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 2,54 persen, dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok ikan segar sebesar 0,07 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok buah-buahan sebesar 3,43 persen, dan terendah terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,91 persen dan subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,92 prsen.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,03 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; cabai merah 0,90 persen, beras 0,15 persen, bawang merah 0,04 persen, minyak goreng 0,03 persen, cabe hijau 0,02 persen, kangkug, cabe rawit, teri kering sebesar 0,01 persen, teri basah dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah apel 0,06 persen, jeruk dan tauge/kecambah, 0,03 persen, daging ayam ras 0,02 persen, kentang, dan beberapa komoditi lainnya dibawah 0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 129,54 bulan Oktober 2016 menjadi 129,76 pada bulan November 2016. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini, 2 (dua) subkelompok mengalami perubahan antara lain; subkelompok makanan jadi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2014 1.89 -0.6 -0.3 -0.0 0.05 0.31 0.81 1.83 0.33 1.18 3.44 2.66 2015 -1.9 -2.0 0.01 0.56 0.65 0.83 1.21 0.38 -0.4 -0.4 0.47 1.79 2016 0.02 0.89 0.55 -0.9 -0.4 0.1 1.52 0.84 0.58 0.56 1.13 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Padang

2014 2015 2016

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des 2014 1.95 -0.2 -0.2 -0.2 0.47 0.09 0.87 0.91 0.95 0.49 2.03 1.84 2015 -0.3 -2.3 -0.1 0.77 0.82 0.45 1.66 0.55 -0.7 -0.4 0.83 1.80 2016 0.30 -0.2 1.18 -1.6 -0.3 0.73 1.46 0.40 1.11 0.37 1.07 -3.00 -2.50 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Bukittinggi

2014 2015 2016

(6)

mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,61 persen, sementara subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain; rokok kretek filter 0,02 persen, rokok putih 0,01 persen, selai/jam dan beberapa komoditi lainnya dengan andil di bawah 0,01 persen. Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah kopi bubuk, minuman kesegaran, gula pasir dan beberapa komoditas lainnya dengan angka dibawah sebesar 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan November 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,31 persen, atau mengalami peningkatan indeks dari 123,44 pada bulan Oktober 2016 menjadi 123,82 pada bulan November 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,17 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,70 persen, subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,22 persen, dan penyelenggaraan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,06 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; bahan bakar rumah tagga sebesar 0,04 persen, sewa rumah 0,01 persen, kontrak rumah dan beberapa komoditi memberikan sumbangan inflasi dibawah 0,01 persen, sementara beberapa komoditi lainnya seperti kompor, pembasmi nyamuk bakar, bola lampu dan beberapa komoditas lainnya memberikan sumbangan deflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

4. S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan November 2016 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 112,82 pada bulan Oktober 2016 menjadi 112,55 pada bulan November 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada, 2 (dua) subkelompok mengalami deflasi, yaitu subkelompok sandang wanita sebesar 0,12 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 0,80 persen. Sementara subkelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,07 persen, dan subkelompok sandang laki-laki tidak mengalami perubahan.

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar 0,02 persen dan pembalut wanita memberikan andil deflasi dengan angka dibawah 0,01 persen. Ongkos jahit dan pampers memberikan andil inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.

5. K e s e h a t a n

Pada bulan November 2016 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,61 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 129,41 persen pada bulan Oktober 2016 menjadi 130,20 pada bulan November 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok obat-obatan sebesar 0,97 persen, subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 2,16 persen, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,73 persen, sementara subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan.

(7)

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,02 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; pasta gigi sebesar 0,01 persen, tarif gunting rambut pria, obat dengan resep dan beberapa komoditas lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan November 2016 di Kota Padang tidak mengalami perubahan.

7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan November 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 127,99 persen pada bulan Oktober 2016 menjadi 128,05 pada bulan November 2016. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, hanya 1 (satu) subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok sarana dan penunjang transport sebesar 0,78 persen, sementara 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,01 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; tarif parkir dengan angka di bawah 0,01 persen.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender bulan November 2016 Kota Padang sebesar 4,95 persen dan laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan November 2016 terhadap bulan November 2015 adalah sebesar 6,82 persen. Laju inflasi tahun kalender Kota Bukittinggi 4,52 persen dan laju inflasi year on year sebesar 6,40 persen. Perbandingan laju inflasi, laju inflasi tahun kalender dan laju inflasi year on year bulan November 2016 dapat dilihat pada table 6 berikut ini.

Tabel 6

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan November 2016

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. November 1,13 1,07

2. November (Tahun Kalender) 4,95 4,52

3. November (tahun n) terhadap November (tahun

(8)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender November 2016 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (November 2015 s.d November 2016) Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan November 2016, dari 82 kota IHK 78 (tujuh puluh delapan) kota mengalami inflasi dan 4 (empat) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 2,86 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,05 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-bau sebesar 1,54 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen. Kota Padang menduduki urutan 4 dan kota Bukittinggi menduduki urutan ke 5 dari seluruh kota yang mengalami inflasi secara nasional.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan November 2016 seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 1,30 persen dan terendah di Kota Bengkulu sebesar

-1.5-1 -0.50 0.5 1 1.52 2.5 3 3.54 4.55 5.56 Padang Bukittinggi 0 1 2 3 4 5 6 7 8

Nov '15 Des '15 Jan '16 Feb '16 Mar '16 Apr '16 Mei '16 Juni '16 Juli '16 Ags '16 Sept '16 Okt'16 Nov '17

(9)

0,06 persen. Kota Padang menduduki posisi 2 dan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 3 dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Pulau Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan November 2016, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bekasi sebesar 0,80 persen dan terendah terjadi di Kota DKI Jakarta sebesar 0,24 persen.

Dan dari 33 kota IHK diluar Sumatera dan Jawa, 29 (dua puluh sembilan) kota mengalami inflasi dan 4 (empat) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 2,86 persen dan terendah terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,05 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-bau sebesar 1,54 persen dan terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,22 persen.

(10)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera November 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun keTahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 Meulaboh 125.44 0.15 3.45 3.95 2 Banda Aceh 119.10 0.15 2.41 2.97 3 Lhokseumawe 122.19 0.33 3.28 4.63 4 Sibolga 132.13 0.99 7.08 9.35 5 Pematang Siantar 131.36 0.80 4.20 6.05 6 Medan 132.72 0.74 6.43 7.88 7 Padangsidempuan 125.33 0.77 4.25 5.75 8 Padang 133.39 1.13 4.95 6.82 9 Bukittinggi 127.01 1.07 4.52 6.40 10 Tembilahan 129.87 0.17 2.57 3.36 11 Pekanbaru 127.60 1.30 3.91 5.19 12 Dumai 127.54 0.82 3.90 4.31 13 Bungo 124.49 0.64 3.23 4.70 14 Jambi 126.76 0.50 4.17 5.12 15 Palembang 124.13 0.57 2.99 4.14 16 Lubuklinggau 123.68 0.46 2.63 4.07 17 Bengkulu 134.84 0.06 4.85 5.68 18 Bandar Lampung 126.42 0.43 2.03 3.23 19 Metro 133.91 0.60 2.79 3.68 20 Tanjung Pandan 133.03 0.70 3.98 5.26 21 Pangkal Pinang 130.85 0.56 5.72 7.37 22 Batam 126.63 0.96 3.34 4.36 23 Tanjung Pinang 125.74 0.30 2.84 3.72

(11)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa November 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/ Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 DKI Jakarta 125.93 0.24 2.09 2.83 2 Bogor 125.87 0.61 3.43 4.22 3 Sukabumi 124.53 0.42 2.11 2.63 4 Bandung 124.49 0.52 2.28 3.08 5 Cirebon 121.09 0.30 1.81 2.08 6 Bekasi 122.74 0.80 2.20 3.13 7 Depok 124.13 0.39 2.42 3.28 8 Tasikmalaya 123.83 0.28 2.25 2.92 9 Cilacap 127.69 0.54 2.67 3.49 10 Purwokerto 122.78 0.77 2.04 2.99 11 Kudus 130.81 0.67 2.01 2.96 12 Surakarta 122.04 0.60 1.84 2.85 13 Semarang 124.34 0.54 2.11 3.17 14 Tegal 122.60 0.34 2.80 3.77 15 Yogyakarta 122.78 0.32 1.93 2.91 16 Jember 121.43 0.31 0.99 1.39 17 Banyuwangi 121.93 0.25 1.44 2.25 18 Sumenep 122.36 0.53 1.65 2.44 19 Kediri 122.12 0.53 0.93 1.73 20 Malang 125.62 0.45 2.03 2.94 21 Probolinggo 122.62 0.47 1.15 1.57 22 Madiun 122.19 0.51 1.79 2.39 23 Surabaya 125.07 0.26 2.64 3.61 24 Tangerang 132.74 0.57 1.98 2.96 25 Cilegon 129.77 0.49 3.25 4.27 26 Serang 132.86 0.32 3.14 4.30

(12)

Tabel 9

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera November 2016 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%) Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) 1 Singaraja 134.25 0.78 3.91 5.51 2 Denpasar 122.26 0.28 2.24 3.21 3 Mataram 123.37 0.19 1.71 2.67 4 Bima 128.78 0.19 2.84 3.74 5 Maumere 119.88 0.98 1.94 2.99 6 Kupang 126.59 0.76 0.35 3.03 7 Pontianak 133.56 0.07 2.93 3.92 8 Singkawang 124.51 0.05 1.74 3.08 9 Sampit 125.36 0.67 1.15 2.50 10 Palangka Raya 121.79 0.18 0.62 1.51 11 Tanjung 126.18 1.85 1.15 2.05 12 Banjarmasin 125.25 0.11 2.83 4.14 13 Balikpapan 129.94 0.12 2.83 3.61 14 Samarinda 127.72 0.28 1.94 3.27 15 Tarakan 136.04 0.38 3.88 4.89 16 Manado 127.58 2.86 1.90 3.67 17 Palu 125.65 0.49 0.34 2.31 18 Bulukumba 129.85 0.59 1.18 2.49 19 Watampone 119.98 0.33 1.26 1.74 20 Makassar 126.07 0.43 2.88 3.60 21 Pare-Pare 121.45 0.55 1.57 2.33 22 Palopo 123.45 0.55 2.47 3.03 23 Kendari 121.52 -0.22 2.93 3.46 24 Bau-Bau 128.12 -1.54 1.12 2.36 25 Gorontalo 121.21 0.61 0.82 2.73 26 Mamuju 124.30 0.46 1.24 2.96 27 Ambon 125.19 0.48 2.74 3.38 28 Tual 137.79 -0.27 1.25 3.65 29 Ternate 129.85 0.26 1.58 3.14 30 Manokwari 120.92 0.93 4.51 6.62 31 Sorong 126.27 0.25 2.49 3.39 32 Merauke 131.81 0.83 0.59 3.48 33 Jayapura 126.43 -0.23 2.33 3.82

(13)

Tabel 10

IHK danPerubahan IHK Kota Padang Menurut Kelompok/ Sub Kelompok Padang November 2016 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%) Tahun Kalender Laju Inflasi 2016 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 133.39 1.13 4.95 6.82 I BAHAN MAKANAN 154.39 3.69 12.48 17.14

Padi-padian, Umbi-umbian danHasilnya 138.07 2.54 4.13 7.58

Daging dan Hasil-hasilnya 119.73 -0.92 5.85 4.91

Ikan Segar 116.82 0.07 3.75 3.78

Ikan Diawetkan 149.58 0.50 12.54 15.30

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 133.05 0.74 0.79 1.99

Sayur-sayuran 168.48 -0.91 8.54 9.11

Kacang - kacangan 136.80 -1.38 -2.96 -2.96

Buah - buahan 149.73 -3.43 3.04 2.91

Bumbu - bumbuan 312.59 16.13 49.53 82.74

Lemak dan Minyak 104.49 2.37 2.76 0.40

Bahan Makanan Lainnya 125.01 2.43 7.43 7.43

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 129.76 0.17 4.94 5.40

Makanan Jadi 122.40 0.02 1.55 1.55

Minuman yang Tidak Beralkohol 118.87 -0.10 6.18 7.17

Tembakau dan Minuman Beralkohol 155.54 0.61 11.43 12.64

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 123.82 0.31 1.62 2.30

Biaya Tempat Tinggal 118.61 0.17 0.36 0.97

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 140.83 0.70 3.79 5.10

Perlengkapan Rumahtangga 116.41 0.22 1.03 1.09 Penyelenggaraan Rumahtangga 117.97 0.06 3.71 3.45 IV SANDANG 112.55 -0.24 2.39 1.97 Sandang Laki-laki 120.48 0.00 2.54 2.54 Sandang Wanita 109.10 -0.12 -0.03 -0.03 Sandang Anak-anak 110.14 0.07 0.48 0.48

Barang Pribadi dan Sandang Lain 110.05 -0.80 5.94 4.29

V KESEHATAN 130.20 0.61 5.22 5.22

Jasa Kesehatan 129.22 0.00 1.33 1.33

Obat-obatan 121.54 0.97 5.12 5.12

Jasa Perawatan Jasmani 131.61 2.16 10.30 10.30

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 133.35 0.73 7.66 7.66

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 133.61 0.00 4.99 5.01

Pendidikan 138.92 0.00 7.90 7.90

Kursus-kursus / Pelatihan 135.96 0.00 0.96 0.96

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 120.12 0.00 0.04 0.04

Rekreasi 125.50 0.00 0.05 0.23

Olahraga 118.27 0.00 0.00 0.00

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 128.05 0.05 -1.52 1.27

Transpor 139.56 0.00 -2.29 1.39

Komunikasi Dan Pengiriman 100.01 0.00 0.72 0.72

Sarana dan PenunjangTranspor 109.47 0.78 1.27 1.27

Jasa Keuangan 109.48 0.00 1.30 1.30

(14)

Tabel 11

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi Menurut Kelompok/ Sub Kelompok November 2016 (2012=100)

Uraian IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U M U M / T O T A L 127.01 1.07 4.52 6.40 I BAHAN MAKANAN 148.18 3.73 11.63 19.10

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 145.03 5.58 8.25 9.80

Daging dan Hasil-hasilnya 126.77 -1.03 10.79 17.42

Ikan Segar 116.38 -0.56 6.09 4.53

Ikan Diawetkan 131.76 -0.13 3.21 3.72

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 136.55 -0.86 2.02 3.33

Sayur-sayuran 164.50 -1.03 14.99 13.57

Kacang - kacangan 107.78 -0.22 0.18 0.02

Buah – buahan 127.97 0.18 0.81 5.68

Bumbu - bumbuan 285.05 15.70 36.00 94.84

Lemak dan Minyak 105.20 -0.15 5.16 4.19

Bahan Makanan Lainnya 108.49 1.43 7.83 8.85

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 123.72 0.67 5.92 6.89

Makanan Jadi 115.33 0.38 3.12 3.16

Minuman yang Tidak Beralkohol 113.13 0.28 7.13 7.50

Tembakau dan Minuman Beralkohol 150.80 1.38 10.99 14.32

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 122.46 -0.25 1.01 1.15

BiayaTempatTinggal 114.15 0.00 0.77 0.80

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 153.76 -1.30 1.16 1.17

Perlengkapan Rumahtangga 110.93 0.04 0.41 1.80 Penyelenggaraan Rumahtangga 116.99 1.33 3.17 3.21 IV SANDANG 108.31 0.09 2.13 1.79 Sandang Laki-laki 120.40 0.03 -0.13 0.04 Sandang Wanita 105.20 0.06 0.35 0.46 Sandang Anak-anak 107.26 0.42 1.60 1.61

Barang Pribadi dan Sandang Lain 100.98 -0.08 7.51 5.59

V KESEHATAN 118.52 0.39 1.65 1.80

Jasa Kesehatan 122.29 0.00 0.39 0.39

Obat-obatan 104.86 0.00 0.51 0.68

Jasa Perawatan Jasmani 122.77 0.00 0.00 0.00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 120.60 0.84 3.20 3.49

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 123.49 -0.02 5.36 5.32

Pendidikan 129.02 0.00 4.77 4.77

Kursus-kursus / Pelatihan 124.34 0.00 3.96 3.96

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 103.59 -0.01 0.33 0.33

Rekreasi 130.49 -0.11 12.88 12.68

Olahraga 101.87 0.00 1.58 1.58

VII TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 120.25 0.00 -2.46 -2.42

Transpor 127.84 0.00 -3.68 -3.70

Komunikasi Dan Pengiriman 98.12 0.00 0.06 0.25

Sarana dan PenunjangTranspor 118.37 0.00 1.61 1.97

Jasa Keuangan 123.76 0.00 2.54 2.54

(15)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage : http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembuatan Aplikasi Analisis Kelemahan Website Dengang Menggunakan Metode Injeksi Remote File Inclusion dan Local File Incluison ini dapat menscanning website dimana

Kajian ini dilaksanakan untuk tujuan membantu meningkatkan kemahiran murid-murid tingkatan 2 menterjemah lukisan skematik litar elektronik kepada Lukisan bergambar

Dalam aplikasi Penjualan Barang terdapat dua pengguna yang dapat saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: Admin, dan User.. Kedua pengguna tersebut

Alasan Pembatalan Paket Lelang : Kurang Lengkapnya data Dokumen Lelang (BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR) yang ditanyangkan di Portal LPSE

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penguatan karakter kepedulian sosial telah berhasil dilakukan melalui salah satu pilar dalam program lima pilar kesiswaan yang

Metode muhawarah adalah metode yang melakukan kegiatan bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab yang diwajibkan pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Diharapkan dapat menerapkan asuhan kebidanan komprehensif yang bisa dilakukan dari trimester pertama agar lebih baik lgidan menambah wawasan, meningkatkan pemahaman, dan