• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid,"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

43   

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian

Metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.

Desain penelitian menjelasakan mengenai jenis,metode, dan unit analisis yang digunakan dalam penelitian jadi dalam penelitian ini, jenis metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. studi deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa: individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Tujuan studi ini untuk menjelaskan aspek aspek yang relefan dengan fenomena yang diamati. Studi ini membantu peneliti untuk menjelaskan karakteristik subjek yang diteliti, mengkaji berbagai aspek dalam fenomena tertentu dan menawarkan ide masalah untuk pengujian atau penelitian selajutnya. Studi deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis(Nur Indriantoro dan Bambang supomo,2002,p88).

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horison

(2)

T-2 Asosiatif-survey Individu- pengunjung Cross Section T-3 Asosiatif-survey Individu- pengunjung Cross Section T-4 Asosiatif-survey Individu- pengunjung Cross Section

Keterangan :

T-1 : Apakah kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian handphone HT Mobile? T-2 : Apakah harga mempengaruhi keputusan pembelian handphone HT Mobile?

T-3 : Apakah periklanan mempengaruhi keputusan pembelian handphone HT Mobile?

T-4 : Apakah kualitas produk, harga dan periklanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone HT Mobile?

Ada tiga jenis metode yang digunakan yaitu (1) studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dengan melihat atau menganalisis suatu kasus yang terjadi. (2) survey yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu populasi dengan menganalisis data yang diperoleh dari populasi tersebut.(3) ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol ketat. Dan peneliti mengambil jenis penelitian Survey.

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variable adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena. Pengukuran construct merupakan masalah yang kompleks, karena berkaitan dengan fungsi variable untuk memberi gambaran yang lebih kongkret mengenai abstraksi construct yang diwakilinya.

(3)

Penentuan variable pada dasarnya merupakan operasionalisasi terhadap construct, yaitu upaya mengurangi abstraksi construct sehingga dapat diukur.

Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variable yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasi-onalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran construct yang lebih baik.

Tabel 3.2 Tabel Indikator Variabel Variabel

penelitian Konsep Variabel Sub variabel Indikator Ukuran & Skala Kualitas

Produk

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk menampilkan fungsinya, termasuk waktu kegunaan dari produk, kehandalan, kemudahan dalam penggunaan dan perbaikan, dan nilai-nilai lainnya.

Kinerja Berfungsi untuk

komunikasi dan mancari informasi

Interval-Likert

Reliabilitas Menu utama berjalan baik ketika digunakan

Feature Memiliki aplikasi

yang lengkap

Keawetan Memiliki daya

tahan yang lama Konsistensi Kesesuaian

spesifikasi dengan buku petunjuk

(4)

Desain Mempunyai beraneka bentuk dan warna

Variabel penelitian

Konsep Variabel Sub variabel Indikator Ukuran & Skala

Harga Harga adalah

sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk.

Penetrasi harga Menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan pesaing Interval-Likert Kesesuaian harga Harga sesuai dengan kualitas

(5)

Variabel penelitian

Konsep Variabel Sub variabel Indikator Ukuran & Skala

Periklanan periklanan adalah pembayaran komunikasi non personal dari sponsor yang diketahui menggunakan media massa untuk mengajak atau mempengaruhi masyarakat. Ukuran dan Intensitas - Ukuran iklan yang besar - Iklan sering muncul di media Interval-Likert

Warna kualitas warna

yang baik menarik perhatian

Posisi Penempatan iklan

di media cetak mudah di lihat

Isolasi Pesan utama iklan

yang mudah dipahami Format Struktur penyampaian pesan Compressed messages Keringkasan dan kesederhanaan pesan Kuantitas Informasi Informasi yang relavan

(6)

Variabel penelitian

Konsep Variabel Sub variabel Indikator Ukuran & Skala Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai.

Keputusan pembelian

Keputusan untuk membeli atau tidak membeli ( berikut alasannya)

Interval-Likert

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, karena data kualitatif bersifat memaparkan secara mendalam hasil riset melalui pendekatan bukan angka atau nonstatistik. Hal ini lebih penting daripada sekedar menghitung dan menunjukan hubungan erat tidaknya antar variable.

Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu: 1. Data primer

Data yang diperoleh langsung dari objek penelitian dengan mencatat data-data yang ada didalam perusahaan yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan atasan perusahaan dan wawancara langsung dengan konsumen.

(7)

Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu data yang didapat dari buku teks yang digunakan sebagai landasan teori bagi penelitian ini, data sekunder juga diperoleh dari internet dan media massa. Berikut ini merupakan tabel jenis dan sumber data penelitian.

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data penelitian.

Tujuan Data Sumber data Jenis data

T-1 Kuisioner-pengunjung Primer Kualitatif

T-2 Kuisioner-pengunjung Primer Kualitatif

T-3 Kuisioner-pengunjung Primer Kualitatif

T-4 Kuisioner-pengunjung Primer Kualitatif

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data, yang terdiri dari:

• Studi kepustakaan (library research)

Penelitian dilakukan dengan cara membaca, mencatat, mempelajari buku-buku dan referensi seperti jurnal, media cetak, internet yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti. Studi kepustakaan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis, tentunya mengenai masalah akan diteliti sehingga penelitian mempunyai landasan yang kuat dari hasil penelitian yang dilakukan.

(8)

Penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian (data primer) riset lapangan dapat dilakukan dengan teknik:

- kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan bukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.

- wawancara dilakukan kepada pihak PT Sinar Jaya Sukses Mandiri dengan Brand Manager, yang menjelaskan analisis kualitas produk, harga, dan periklanan terhadap keputusan pembelian.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Peneliti dapat meneliti seluruh elemen populasi(Sensus) atau meneliti dari sebagian elemen-elemen populasi(penelitian sample). Peneliti secara teknis umumnya mengalami kesulitan untuk melakukan sensus, jika jumlah elemen populasinya relatif banyak atau bahkan sulit dihitung. Kendala yang dihadapi peneliti umumnya masalah keterbatasan waktu, biaya tenaga yang tersedia. Oleh karena itu, karena alasan praktis dapat meneliti sebagian dari elemen-elemen populasi sebagai sample. Anggota sample disebut dengan subjek.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sample probability sampling. Menurut Sugiono(2004,p74), Probability Sampling adalah teknik sampling (teknik pengambilan sample) yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Dalam penelitian ini, yang dipakai adalah

(9)

sistematis random sampling yaitu memilih secara acak setiap elemen dengan nomor tertentu dari table nomor sebagai kerangka sample. Pemilihan nomor dimulai dengan nomor tertentu secara acak selanjutnya dipilih nomor-nomor berikutnya dalam jarak tertentu yang sama. Sampling di pilih berdasarkan metode pemilihan sample sistematis ini, tergantung pada penetuan nomor sample yang pertama dan jarak nomor antara sample yang satu dengan yang lain. Manfaat utama dari pengambilan sample sistematis adalah kesederhanaan dan keluesannya. Lebih mudah untuk memerintah para pekerja lapangan untuk memilih unit kediaman yang didaftar pada setiap garis ke–k dari selembar daftar dari pada menggunakan angka yang acak. Sample yang ditujukan adalah pengunjung pada PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri.

3.6 Teknik Pengolahan Sampel

Penulis menggunakan metode probability sampling dengan pendekatan sistematis random sampling, dikarenakan karena pengunjung pengguna HT Mobile besar populasinya, dan juga karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga maka penulis menggunakan sample yang diambil dari populasi pengunjung pada HT Mobile di ITC Roxy Mas. Peneliti mendapatkan jumlah sebanyak 70 anggota populasi. Dimana 70 didapat dari pengunjung gerai toko handphone HT Mobile di ITC Roxy Mas selama satu minggu. Gerai toko dibuka pada pukul 10.00-21.00. Peneliti meneliti dari hari Senin sampai Minggu. Dari hari Senin sampai Jumat dari pukul 11.00-17.00 peneliti mendapatkan sebanyak 44 responden dan pada hari Sabtu dan Minggu pada pukul 10.00-20.00 peneliti mendapatkan sebanyak 26 responden. Maka jumlah responden yang didapat selama seminggu adalah 70 responden. Untuk mencari n dapat menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut :

N N.d² + 1 n =

(10)

Dimana :

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

d = Presisi( ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95% ) Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :

70 70.(0,05)² + 1

Jadi respon yang dipilih sebanyak 59,57 responden. Namun demikian jumlah respon dibulatkan menjadi 60 responden.

Teknik Pengukuran Variabel

Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner adalah Stuctured non disquised yaitu bentuk pertanyaan yang merupakan kombinasi pilihan ganda yang berpedoman pada skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi bagi seorang responden. Bentuk penilaian jawaban kuesioner menggunakan pembobotan dengan 5 buah skala. Bobot dan kategori pengukuran atas tanggapan responden :

Tabel 3.4 Bobot Dan Kategori Pengukuran

KETERANGAN PENILAIAN

Sangat setuju 5

Setuju 4

(11)

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Menurut Sugiono(2006,p86) sekala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

3.7 Metode Analisis Data

Sebelum dilakukan analisis, data yang telah dikumpulkan oleh peneliti terlebih dahulu dipersiapkan yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Setelah pengembalian kuesioner maka tahap selanjutnya adalah pengolahan data hingga menjadi informasi yang bermanfaat dalam menjawab masalah statistik. Skala pengukuran dan alat analisis yang digunakan sebagai berikut:

1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji validitas

Validitas menguji seberapa baik suatu instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran 2006,p39) . Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi produk moment. Rumusnya adalah sebagai berikut: 2 2 2 2

)

(

.

)

(

.

)

).(

(

)

(

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

XY

n

Rxy

=

(12)

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi x = Skor item X y = Skor item Y

n = banyaknya sampel dalam penelitian b. Uji Reliabilitas

Keandalan (reliabilitas) suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain keandalan dalam suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi dimana instrumen mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan sebuah pengukuran (Sekaran 2006,p40). Pada program SPSS metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode alpha cronbach yang dimana satu kuesioner dianggap reliabel apabila cronbach alpha > 0,6.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diolah berdistribusi normal dalam artian bahwa sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi. Menurut Rochaety (2007, p99-100) uji normalitas berdasarkan dari histogram yang berdistribusi normal ditunjukkan dengan bentuk menyerupai lonceng atau diagram dahan daun.

(13)

3.Korelasi

Analisis korelasi berganda merupakan alat ukur untuk melihat kadar ketertarikan antara Y dan X1,X2,X3 secara serempak. Keterikatan ini bisa juga terjadi antara Y dengan X1, Y dengan X2 Y dengan X3,Y. Kadar keterikatan ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus korelasi ganda dua variabel ditunjukkan pada rumus sebagai berikut :

Ryx1x2 = 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2

1

)

)(

)(

(

2

x

x

r

x

ryx

ryx

ryx

yx

r

yx

r

+

Dimana :

Ryx1x2 : Korelasi antara variabel X1, X2 dan X3 secara bersama-sama dengan variabel y.

rX1Y : korelasi antara X1 dengan Y rX2Y : korelasi antara X2 dengan Y rX1X2 : korelasi antara X3 dengan Y Uji signifikansi koefisien korelasi berganda

1

1

2 2

k

n

R

K

R

Dimana :

R² = Koefisien korelasi berganda

Fh

(14)

K = Jumlah Variabel Independen n = Jumlah anggota sampel

Jika Fh < Ft, maka koefisien korelasi berganda yang diuji signifikansi dan sebaliknya jika Fh > Ft , maka koefisien berganda yang diuji tidak signifikansi. 4. Regresi berganda

Regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan ( naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minumal dua (Sugiyono,2004,p210).

5. Pengujian Asumsi Klasik Regresi • Asumsi Normalitas Sebaran

Asumsi normalitas dapat diketahui dengan berbagai cara. Baik melalui pengujian statistik seperti Chi Square, Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro Wilk.

• Asumsi Homokedastisitas

Pengujian homokedastisitas juga sering disebut uji homogenitas. Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan Scatter Plot variabel dependen.

• Asumsi Multikolinearitas

Pengujian multikolineratias juga sering disebut uji independensi. Pengujian ini akan melihat apakah sesama prediktor memiliki hubungan yang besar

(15)

atau tidak. Jika hubungan antara sesama prediktor kuat maka antara prediktor tersebut tidak independen.

http://www.docstoc.com/docs/19919476/pengujian-asumsi-klasik-regresi. 6. Penelitian Deskriptif

Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis ini dilakukan pada kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh responden, melalui perhitungan nilai rata-rata (mean) dari setiap jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner. Peneliti mengolah data yang didapat melalui kuesioner sehingga dapat mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk, harga dan periklanan terhadap keputusan pembelian produk handphone HT Mobile pada PT Sinar Jaya Sukses Mandiri.

3.8 Rancangan Uji Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah penelitian mengemukakan landasan teori dan kerangka berpikir. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan(Sugiyono,2004,p51). Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagi jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak merumuskan hipotesis tetapi justru menemukan hipotesis.

(16)

3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian.

Hasil penelitian tentang pengaruh kualitas produk, harga dan periklanan terhadap keputusan pembelian handphone HT Mobile diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri sebagai tolak ukur keberhasilan kualitas produk, harga dan periklanan sehingga terciptanya keputusan pembelian.

Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah bahwa handphone HT Mobile pada PT.Sinar Jaya Sukses Mandiri dapat mengevaluasi apakah kualitas produk, harga dan periklanan yang telah dijalankan sudah baik dan dapat mempengaruhi keputusan pembelian handphone HT Mobile. Diharapkan dari hasil implikasi penelitian ini dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi pihak perusahaan sehingga kualitas produk, harga dan periklanan dapat tercipta dengan baik sehingga keputusan pembelian semakin meningkat dan berdampak positif bagi perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri.

Gambar

Tabel 3.1  Desain Penelitian
Tabel 3.2 Tabel Indikator Variabel
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data penelitian.
Tabel 3.4 Bobot Dan Kategori Pengukuran

Referensi

Dokumen terkait

Kalau dia melayani anggota lebih baik maka anggota juga akan melayani umat atau orang yang harus dilayani dengan lebih baik pula.. Dalam konteks kongregasi itu berarti

Dari analisis data penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas layanan (X1), kualitas produk (X2), dan harga

Paling tidak terdapat tiga macam bentuk pengendalian konflik, yakni : 1) Konsiliasi, iaitu pengendalian konflik yang dilakukan dengan melalui lembaga-lembaga tertentu

Cara pengambilan data adalah dengan melakukan tes kualitas gerak dasar chest pass dalam bola basket mulai dari. tahap awal sampai tahap

4% Dokter gigi SDM,sarana dan prasarana Dokter, perawat gigi, laboran dan apoteker Senin – Sabtu Target SPM Tercapai 2 UKGS SD Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Surat Menyurat ke SD

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Makna Q.S. Ali-Imrán/3: 134 serta

Model rakit yaitu metode budidaya kerang dengan mengikatkan tali pada bambu yang diikatkan pada bambu atau akau kayu yang menyerupai rakit dan di beri jangkar agar

Oleh karena itu, media sosial tidak terlalu memberikan pengaruh buruk terhadap nilai yang terkandung dalam Pancasila pada generasi Z karena media sosial digunakan