Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 45
BAB III
PELAYANAN PUBLIK BIDANG PENDIDIKAN
Deskripsi :
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan, di mulai pada pemahaman hirarkhi peraturan perundang-undangan di Indonesia menurut UU Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/2004 yang materi muatannya sebagai dasar unuk penyusunan Standar Pelayanan Minimal. Kemudian pada bab 3 ini akan dibahas Langkah – Langkah Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan mulai tingkat desa sampai dengan kabupaten/kota.
Pokok Bahasan : Pelayanan Publik Bidang Pendidikan
Waktu : 3 (tiga) kali tatap muka pelatihan (selama 270 menit). Tujuan : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai
Tata cara Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan.
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 46 3.1. Tahapan Pemberian Pelayanan Publik Bidang Pendidikan.
Bentuk program pelayanan dasar melalui standar pelayanan minimal berupa target Standar Pelayanan Minimal yang telah ditentukan oleh kementerian terkait yang ditetapkan melalui peraturan menteri atau keputusan menteri. Standar pelayanan minimal dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
1) Mengacu atau berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) Menyusun Instrumen; 3) Mengumpulkan Data;
4) Mengolah dan Menganalisis Data; 5) Membuat Kesimpulan;
6) Menyusun Kebijakan;
7) Implementasi dan Monitoring ;
Tahapan-tahapan pelayanan dasar melalui standar pelayanan minimal berupa target Standar Pelayanan Minimal tersebut secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
3.1.1. Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional
Penyelenggarakan pelayanan bidang pendidikan berdasarkan SPM merupakan tolok ukur kinerja pelayanan pendidikan yang diselenggarakan Daerah. Penyelenggaraan pelayanan pendidikan berdasarkan SPM Bidang Pendidikan dilakukan oleh aparatur satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 129a/U/ Tahun 2004 diantaranya adalah pendidikan Sekolah Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) meliputi:
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 47
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan SD/MI terdiri atas :
a. 95 persen anak dalam kelompok usia 7-12 tahun bersekolah di SD/MI.
b.
Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi 1 persen dari jumlah siswa yang bersekolah.
c. 90 persen sekolah memiliki sarana dan prasarana minimal sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan secara nasional.
d. 90 persen dari jumlah guru SD yang diperlukan terpenuhi
e. 90 persen guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional
f. 95 persen siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap setiap mata pelajaran.
g. Jumlah siswa SD/MI per kelas antara 30 - 40 siswa.
h. 90 persen dari siswa yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai “memuaskan”. dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III dan mata pelajaran Bahasa, Matematika, IPA dan IPS untuk kelas V.
i. 95 persen dari lulusan SD melanjutkan ke SMP/MTs.
3.1.2. Penyusunan Instrumen
Pelayanan dasar berbasis Standar Pelayanan Minimal diawali dengan penyusunan instrument setelah berdasarkan peraturan perundang-undangan, hal ini karena untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi yang sebenarnya Standar Pelayanan Minimal yang merupakan awal dari pelayanan dasar.
Instrumen merupakan alat ukur yang baik dan digunakan untuk mengukur pelayanan dasar sebagai bahan kebijakan dalam menentukan standar pelayanan minimal. Penyusunan instrumen pelayanan dasar melalui standar pelayanan minimal berupa target Standar Pelayanan Minimal bidang pendidikan berdasarkan varibel dan indikator Keputusan Menteri Pendidikan Nasional. :
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 48
INSTRUMEN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR
Pendidikan Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
a)
95 % Kelompok Usia 7-12 tahun bersekolah di SD/MINo SPM Pendidikan
Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total Anak Usia 7 -12 (Angka) Jumlah Anak Usia 7 -12 yang bersekolah (Angka) Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 I a. Pendidikan Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 1. 95 % Kelompok Usia 7-12 tahun bersekolah di SD/MI - Jumlah anak usia 7 – 12 ... .... ... ... ...
b). Angka Putus Sekolah tidak melebihi 1%
Jenis Pelayanan Indikator Jumlah
Anak Usia 7 -12 yang bersekolah (Angka) Jumlah Anak Usia 7 -12 yang putus bersekolah (Angka) Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 2. Angka Putus Sekolah tidak melebihi 1% - Jumlah APS ... .... ... ... ...
c) 90 % Sarana dan Prasarana sekolah sesuai standar nasional
Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total
sarana & prasarana sekolah dasar
(Angka)
Jumlah Sarana dan Prasarana sekolah sesuai
standar nasional (Angka) Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 3. 90 % Sarana dan Prasarana sekolah sesuai standar nasional - Jumlah sarana & prasarana sekolah dasar ... .. ... ... .
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 49 d) 90 % Jumlah Guru SD/MI terpenuhi
Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total Guru SD Yang diperlukan (Angka) Jumlah Guru SD Yang Terpenuhi (Angka) Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 4. 90 % Jumlah Guru SD/MI terpenuhi Jumlah Guru SD/MI ... ... ...
e) 90% Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional
No. Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total Guru SD (Angka) Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional Jumla h (%) 1 2 3 4 5 6 7 5. 90% Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional ... ... ... .
f). 90% Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional
Jenis Pelayanan Indikator Jumlah total buku yang diperlukan Siswa Jumlah Siswa yang memiliki buku secara lengkap Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 6. 95 % Siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap Siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap ... ... ...
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 50 g) Jumlah Siswa SD/MI per kelas antara 30 - 40
Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total Siswa SD/MI Jumlah Total Ruang Kelas SD/MI Ket 1 2 3 4 5 6 7 7. Jumlah Siswa SD/MI per kelas antara 30 - 40 Jumlah Siswa SD/MI per kelas antara 30 - 40
... ..
... ..
h). 90% Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III
No. Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total Kelas III yang
mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional Jumlah Kelas III yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 8. a. 90% Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III
Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 51 i) 90% Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai
memuaskan dalam mata pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS untuk kelas V
No. Jenis Pelayanan Indikator Jumlah Total Kelas V yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional Jumlah Kelas V yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS untuk
kelas V Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 8.b.90% Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS untuk kelas V
Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar
nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata
pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS
untuk kelas V
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 52 j). 95% Lulusan SD melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP/Madrasah Ts
(MTs)
No.
Jenis Pelayanan Indikator
Jumlah Total Lulusan SD Jumlah Lulusan SD yang melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP/Madras ah Ts (MTs) Jumlah (%) 1 2 3 4 5 6 7 95% Lulusan SD melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP/Madrasah Ts (MTs) Lulusan SD melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP/Madrasah Ts (MTs) --- --- ---
Instrumen di atas merupakan program SPM bidang pendidikan yang dalam pelaksanaannya ada yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dalam peningkatan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan. Hal ini dikarenakan, hasil yang dicapai Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan belum optimal terpenuhi dan cenderung Pemerntah Desa, Kelurahan sering diabaikan atau tidak dilibatkan untuk berperan aktif dalam bidang pendidikan. Upaya pelayanan dasar melalui pendekatan SPM dengan melibatkan pemerintahan desa, diharapkan dapat membantu mengatasi ketertinggalan desa dibidang pendidikan melalui SPM bidang pendidikan.
3.1.3. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang diperlukan pemberian pelayanan publik kepada masyarakat melalui pendekatan Standar Pelayanan Minimal berupa : berupa catatan, laporan peraturan-peraturan maupun data sekunder lainnya yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa perundang-undangan, catatan, laporan arsip dan buku-buku, profil desa, kelurahan kecamatan, buku kabupaten/kota dalam angka dan media-media lain yang dapat dipergunakan untuk keabsahan data.
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 53 3.1.4. Mengolah dan Menganalisis Data
Dalam pelaksanaan Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota sampai pemerintah desa, maka Pemerintah Kabupaten perlu melakukan perencanaan program yang matang sesuai dengan kebutuhan bidang pendidikan di Kabupaten dan menyusun sebuah manajemen strategi untuk mengelola sumber daya yang ada saat ini dalam mewujudkan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di bidang pendidikan.
Untuk menentukan pencapaian SPM bidang pendidikan berdasarakan Keputusan Menteri Pendidikan digunakan alat ukur sebagaimana daftar tabel berikut :
Tabel Penilaian SPM Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) s
No INDIKATOR RUMUS
1 2 3
a. Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI
APK: Jml siswa di Jenjang pendidikan tertentu *) Jml penduduk kelompok usia tertentu *) Tingkat SD : Kelompok usia 7-12 thn
b. Angka Putus Sekolah (APS) APS: Jml putus sek pd tk & jenjang ttt*) X 100
Jml siswa pd tk yg sama & jenjang pendk tertentu pd thn sblmnya
*) Jenis Sekolah = SLTP/MTs c. Sekolah memiliki sarana dan
prasarana
Perbandingan = Jml sarana yang dimiliki Jml sarana sesuai standar d. Jumlah Guru SD yang diperlukan
terpenuhi Jumlah Guru SD Yang Terpenuhi ---
Jumlah Total Guru SD Yang diperlukan e. Jumlah guru SD/MI memiliki
kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional
Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional
--- Jumlah Total Guru SD
f. Siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap
Jumlah Siswa yang memiliki buku secara lengkap
--- Jumlah total Siswa
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 54
1 2 3
g. Jumlah Siswa SD/MI per kelas antara 30 – 40
Jumlah Total Siswa SD/MI Jumlah siswa antar 30-40 h. Jumlah siswa yg mengikuti uji
sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai
memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III
Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III
--- Jumlah Total Kelas III yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional i. Jumlah siswa yg mengikuti uji
sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai
memuaskan dalam mata pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS untuk kelas V
Jumlah Kelas V yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS untuk kelas V --- Jumlah Total Kelas V yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional j. Lulusan SD melanjutkan ke
Sekolah Menengah Pertama (SMP/Madrasah Ts (MTs)
Jumlah Lulusan SD yang melanjutkan
Sekolah Menengah Pertama
(SMP/Madrasah Ts (MTs)
--- Jumlah Total Lulusan SD
3.1.5. Kesimpulan dan menyusun kebijakan
Berdasarkan ketentuan di atas dan analisa dapat diketahui pencapaian Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/kota (Kecamatan, Desa/Kelurahan) sementara, bidang pendidikan sebagai bahan kebijakan yang akan diambil seperti tabel berikut :
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 55 No Kewenangan Wajib Jenis Pelayanan Indikator SPM Standar Nasional Kab/ Kota Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 1. Penyelenggaraan Pendidikan Dasar 9 Tahun 1.1 Pelayanan pendidikan SD/MI a) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 95% b) Angka Putus Sekolah (APS) 1% c) Sekolah memiliki sarana dan prasarana 90% d) Jumlah Guru SD yang diperlukan terpenuhi 90% e) Jumlah guru SD/MI memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional 90% f) Siswa memiliki buku pelajaran yang lengkap 95% g) Jumlah Siswa SD/MI per kelas antara 30 – 40 30-40 h) Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran membaca, menulis dan berhitung untuk kelas III
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 56 1 2 3 4 5 6 7 i) Jumlah siswa yg mengikuti uji sampel mutu pendidikan standar nasional mencapai nilai memuaskan dalam mata pelajaran bahasa, matematika, IP, IPS untuk kelas V
90% j) Lulusan SD melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP/Madrasah Ts (MTs) 95% Keterangan :
Kolom 6 : diisi data yang telah dianalisis berdasarkan rumus yang tersedia pada Tabel Penentuan Nilai SPM Bidang Pendidikan;
Kolom 7 : diisi perbandingan antara kolom 5 dengan kolom 6, atau jumlah selisih antara kolom 5 dan kolom 6 untuk mengetahui hasil yang telah dicapai jika dibandingkan dengan nilai standar nasional.
3.1.5. Implementasi dan Monitoring
Pelayanan Dasar berbasis Stantar Pelayanan Minimal bidang pendidikan dalam dalam implementasinnya dapat dimulai dari desa/kelurahan, hal ini untuk melibatkan semua unsur yang ada serta untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan Pelayanan Dasar berbasis Stantar Pelayanan Minimal secara bertahap, mulai dari desa/kelurahan sampai kabupaten/kota. Selain itu untuk memudahkan pengawasan dan mengetahui secara rinci perkembangan hasil pelaksanaan Pelayanan Dasar berbasis Stantar Pelayanan Minimal setiap bulan dengan jelas lokasinya. Berdasarkan penjelasan dimaksud dapat diketahui kinerja pelaksana pelayanan publik secara jelas dan rinci.
Untuk memudahkan pemahaman implementasi dan monitoring secara rinci dalam Pelayanan Dasar berbasis Stantar Pelayanan Minimal dapat dilakukan dengan cara seperti tabel berikut :
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 57 a. Penerapan SPM Kab/Kota : ……… Bulan :………….…..
No.
Kab/Kota, Kelurahan/Desa
Data Hasil Nilai
Perbulan (%) Nilai SPM Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Jumlah
Keterangan Daftar isian dan tabel Implementasi SPM secara keseluruhan :
a) Penerapan…. (diisi penerapana SPM sesuai kebutuhan mulai dari Desa s.d. Kab/Kota);
b) Bulan :……… ( diisi nama bulan mulai sesuai kebutuhan dari bulan Januari s.d. Desember dalam waktu periode tahun yang bersangkutan);
c) Kolom 1 : disii nomor urut;
d) Kolom 2 : diisi nama lokasi sesuai tingkatan masing-masing;
e) Kolom 3, 4 : diisi keperluan data yang dibutuhkan sesuaikan dengan jenis data yang diperlukan masing-masing tingkatan mulai desa s.d. kabupaten/kota;
f) Kolom 5 : diisi hasil nilai perbulan berdasarkan tata cara perhitungan yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional;
g) Kolom 7 : diisi sesuai kebutuhan, misal untuk mengetahui perbandingan antara kolom 5 dengan kolom 6.
3.2. Peran Pemerintahan Desa dalam SPM Bidang Pendidikan
Pelayanan dasar melalui pendekatan standar pelayanan minimal bidang pendidikan, khususnya Pendidikan Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau anak Kelompok Usia 7-12 yang berskolah, peran pemerintah desa/kelurahan dapat melakukan, hal-hal sebagai berikut :
a) membantu pendataan dan memberi informasi mengenai kondisi pendidikan di desa/kelurahan utk Pendidikan Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI);
b) memberikan masukan dan pengawasan untuk implementasi standar pelayanan minimal bidang pendidikan utk Pendidikan Dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI);
c) membantu mensosialisasikan pelaksanaan program standar pelayanan minimal bidang pemerintahan sebagaimana tercantum dalam keputusan menteri pendidikan nasional; d) melaporkan permasalahan-permasalahan bidang pendidikan utk Pendidikan Dasar
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 58 Peran serta pemerintah desa dalam bidang pendidikan diharapkan dapat mengatasi kekurangan-kukurangan dan permasalahan dasar yang terjadi di desa, seperti : kekurangan guru, kekurangan kelas, kekurangan buku, kekurangan sarana dan prasarana, kekurangan trasnportasi bagi anak-anak yang lokasinya jauh dengan tempat pendidikan, dan sebagainyan. Peran pemerintah desa cukup besar sekali jika dilibatkan didalam pemberian pelayanan pendidikan dasar, tidak seperti sekarang pemerintah desa cenderung diabaikan, sehingga permasalahan pendidikan di desa selalu tertinggal atau terjadi kesenjangan yang cukup besar antara desa dan kota.
Bidang Pelatihan Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010 59 Pertemuan V
1. Jelaskan dan diskusikan Jenis dan materi muatan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 129a/U Tahun2004 !
2. Praktek Menyusun Penyempurnaan Instrumen Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan!
3. Praktek Pengisian Data berdasarkan Instrumen yang ada;
Pertemuan ke VI dan VII
1. Praktek Menganalisis Data berdasarkan rumus yang telah ditentukan 2. Praktek Implementasi Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
a. Kelompok 1 Tingkat Kabupaten b. Kelompok 2 Tingkat Kecamatan c. Kelompok 3 Tingkat Desa