• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintahan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Dasar Akuntansi Pemerin

Pemerintahan

tahan

Diajukan

Diajukan untuk Memenuhi Tugas untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester MUjian Tengah Semester Mata Kuliah Akuntansiata Kuliah Akuntansi Pemerintahan

Pemerintahan

Dosen Pengampu : Dr. Dadan Ramdhani, SE., M.Si., Akt., CA. Dosen Pengampu : Dr. Dadan Ramdhani, SE., M.Si., Akt., CA.

Kelompok 2 Kelompok 2 Rizky

Rizky Maulana Maulana Hidayat Hidayat (5552150076)(5552150076) Rima

Rima Suci Suci Rahmawati Rahmawati (5552150079)(5552150079)

JURUSAN AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(2)

DANA UMUM DAN EKUITAS

DANA UMUM DAN EKUITAS

Untuk memahami akuntansi pemerintahan menurut Standar Untuk memahami akuntansi pemerintahan menurut Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), maka kita perlu mengetahui terkait Akuntansi Pemerintahan (SAP), maka kita perlu mengetahui terkait mekanisme akuntansi dana umum yang dianut dalam SAP. Standar mekanisme akuntansi dana umum yang dianut dalam SAP. Standar Akuntansi Pemerintahan Indonesia menganut konsep dana umum, Akuntansi Pemerintahan Indonesia menganut konsep dana umum, sebagaimana dinyatakan secara implisit dalam Kerangka Konseptual sebagaimana dinyatakan secara implisit dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan paragraf 15 sebagai berikut.

Akuntansi Pemerintahan paragraf 15 sebagai berikut. “Akuntansi

“Akuntansi  dana dapat diterapkan untuk tujuan pengendalian masing-  dana dapat diterapkan untuk tujuan pengendalian masing-masing kelompok dana selain kelompok dana umum (

masing kelompok dana selain kelompok dana umum (the generalthe general  fund 

 fund ), ), sehingga sehingga perlu perlu dipertimbangkan dipertimbangkan dalam dalam pengembanganpengembangan  pelaporan keuangan pemerintahan.”

 pelaporan keuangan pemerintahan.”

Pernyataan ini menginterpretasikan bahwa akuntansi pemerintahan di Pernyataan ini menginterpretasikan bahwa akuntansi pemerintahan di Indonesia menganut konsep dana umum. Hanya saja, dalam standar Indonesia menganut konsep dana umum. Hanya saja, dalam standar selanjutnya tidak ditemukan penjelasan lebih lanjut terkait dana umum ini selanjutnya tidak ditemukan penjelasan lebih lanjut terkait dana umum ini yang dalam praktiknya terdapat di sisi ekuitas dalam neraca pemerintah.

yang dalam praktiknya terdapat di sisi ekuitas dalam neraca pemerintah.

Penjelasan terkait pos-pos ekuitas dalam Neraca dapat ditemukan di Penjelasan terkait pos-pos ekuitas dalam Neraca dapat ditemukan di dalam Buletin Teknis Nomor 3 tentang Penyajian Laporan Keuangan dalam Buletin Teknis Nomor 3 tentang Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan dengan Konversi Pemerintah Daerah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan dengan Konversi yang mana menyatakan bahwa:

yang mana menyatakan bahwa:

“Pendekatan yang digunakan untuk me

“Pendekatan yang digunakan untuk menyajikan pos-pos ekuitas kenyajikan pos-pos ekuitas ke dalam format Neraca berdasarkan SAP dilakukan dengan pendekatan dalam format Neraca berdasarkan SAP dilakukan dengan pendekatan  self balancing 

 self balancing .”.” Pendekatan

Pendekatan  self  self balancingbalancing di di dalam dalam Neraca Neraca berdasarkan berdasarkan SAPSAP merupakan selisih antara saldo aset dan kewajiban, yang mana dari merupakan selisih antara saldo aset dan kewajiban, yang mana dari  penjelasan

 penjelasan tersebut tersebut dapat dapat disimpulkan disimpulkan bahwa bahwa ekuitas ekuitas dana dana di di dalam dalam NeracaNeraca merupakan:

(3)

1.

1. Kelompok dana umum.Kelompok dana umum. 2.

2. Penyeimbang (Penyeimbang ( self balancing  self balancing ) terhadap akun aset dan kewajiban.) terhadap akun aset dan kewajiban.

Saldo dana dalam Neraca dapat diinterpretasi sebagai dana likuid Saldo dana dalam Neraca dapat diinterpretasi sebagai dana likuid yang siap digunakan dan disebut sebagai ekuitas dana lancar, Selisih Lebih yang siap digunakan dan disebut sebagai ekuitas dana lancar, Selisih Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), dan dana cadangan. Untuk menggunakan Perhitungan Anggaran (SiLPA), dan dana cadangan. Untuk menggunakan SiLPA dan dana cadangan perlu ketetapan hukum yang mengatur SiLPA dan dana cadangan perlu ketetapan hukum yang mengatur  penggunaan dana SiLPA yang tersedia.

(4)

PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

PERSAMAAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Pemisahan antara eksekutif dan legislatif sebagai wakil rakyat dalam Pemisahan antara eksekutif dan legislatif sebagai wakil rakyat dalam  pemerintahan

 pemerintahan memerlukan memerlukan adanya adanya pertanggungjawaban.pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban pemerintah terhadap keuangan masyarakat yang Pertanggungjawaban pemerintah terhadap keuangan masyarakat yang dikelolanya diwujudkan dalam bentuk pelaporan, seperti Neraca yang dikelolanya diwujudkan dalam bentuk pelaporan, seperti Neraca yang mengharuskan aset pemerintah ditunjukkan asalnya, apakah dari kewajiban mengharuskan aset pemerintah ditunjukkan asalnya, apakah dari kewajiban ataukah milik pemerintah sendiri (ekuitas dana). Dengan demikian dapat ataukah milik pemerintah sendiri (ekuitas dana). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan fungsional aset harus selalu sama dengan dikatakan bahwa hubungan fungsional aset harus selalu sama dengan kewajiban dan ekuitas dana. Hubungan fungsional antara aset, kewajiban, kewajiban dan ekuitas dana. Hubungan fungsional antara aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam akuntansi disebut sebagai persamaan akuntansi.

dan ekuitas dana dalam akuntansi disebut sebagai persamaan akuntansi.

Persamaan akuntansi adalah hubungan fungsional antar-akun (tempat Persamaan akuntansi adalah hubungan fungsional antar-akun (tempat mencatat transaksi) dalam suatu sistem akuntansi sebagai hasil dari mencatat transaksi) dalam suatu sistem akuntansi sebagai hasil dari dimintanya pertanggungjawaban berdasarkan konsep entitas pelaporan dan dimintanya pertanggungjawaban berdasarkan konsep entitas pelaporan dan kemandirian entitas yang menghendakiagar kekayaan yang dikelola oleh kemandirian entitas yang menghendakiagar kekayaan yang dikelola oleh  pemerintah

 pemerintah dapat dapat ditunjukkan ditunjukkan sumber sumber atau atau asalnya. asalnya. Berikut Berikut persamaanpersamaan akuntansi pemerintahan secara sederhana.

akuntansi pemerintahan secara sederhana.

Dengan menggunakan notasi, maka persamaan tersebut dapat ditulis: Dengan menggunakan notasi, maka persamaan tersebut dapat ditulis:

Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual, berikut Berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual, berikut  pos-pos yang ada di dalam laporan keuangan pemerintah.

 pos-pos yang ada di dalam laporan keuangan pemerintah. 1. 1. AsetAset 2. 2. KewajibanKewajiban 3. 3. EkuitasEkuitas 4. 4. Pendapatan-LRAPendapatan-LRA 5. 5. BelanjaBelanja 6. 6. TransferTransfer 7. 7. PembiayaanPembiayaan 8. 8. SiLPA/SiKPASiLPA/SiKPA 9. 9. Pendapatan-LOPendapatan-LO 10. 10. BebanBeban 11. 11. Surplus/Defisit-LSurplus/Defisit-L Aset = Kewajiban + Ekuitas

Aset = Kewajiban + Ekuitas

A = K + E A = K + E

(5)

Terdapat dua jenis komponen pelaporan keuangan dalam akuntansi Terdapat dua jenis komponen pelaporan keuangan dalam akuntansi  pemerintahan

 pemerintahan di di Indonesia, Indonesia, yaitu yaitu komponen komponen finansial finansial dan dan komponenkomponen anggaran.

anggaran.

Komponen finansial ini merupakan adopsi praktik akuntansi dari Komponen finansial ini merupakan adopsi praktik akuntansi dari  pelaporan

 pelaporan keuangan keuangan sektor sektor privat. privat. Secara Secara teori, teori, praktik praktik ini ini merupakanmerupakan implementasi dari Teori NPM.

implementasi dari Teori NPM.

Dari persamaan tersebut, A adalah aset, K adalah kewajiban, E adalah Dari persamaan tersebut, A adalah aset, K adalah kewajiban, E adalah ekuitas, pendapatan-LO adalah pendapatan yang diakui dengan basis akrual, ekuitas, pendapatan-LO adalah pendapatan yang diakui dengan basis akrual,  beban

 beban adalah adalah pengeluaran pengeluaran pemerintah pemerintah yang yang diakui diakui dengan dengan basis basis akrual.akrual. Persamaan tersebut akan menghasilkan laporan berupa Neraca, Laporan Persamaan tersebut akan menghasilkan laporan berupa Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Penggunaan basis akrual dalam pelaporan keuangan pemerintah Penggunaan basis akrual dalam pelaporan keuangan pemerintah  bukan

 bukan berarti berarti menghilangkan menghilangkan basis basis kas. kas. Basis Basis kas kas di di pemerintahan pemerintahan masihmasih tetap digunakan dalam praktiknya, yaitu dalam Laporan Arus Kas dan tetap digunakan dalam praktiknya, yaitu dalam Laporan Arus Kas dan Laporan Anggaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Laporan Anggaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi basis akrual dalam pemerintahan merupakan upaya melengkapi implementasi basis akrual dalam pemerintahan merupakan upaya melengkapi  praktik

 praktik basis basis kas kas yang yang telah telah diterapkan diterapkan selama selama ini ini di di pemerintahan. pemerintahan. OlehOleh karena itu, basis akrual yang digunakan tidak berarti menggantikan basis kas.

karena itu, basis akrual yang digunakan tidak berarti menggantikan basis kas.

Untuk menyusun Laporan Operasional (LO) dapat digunakan rumus Untuk menyusun Laporan Operasional (LO) dapat digunakan rumus  berikut.

 berikut.

A

A = = K K + + E E + + Pendapatan-LO Pendapatan-LO BebanBeban

A = K + E + Surplus/Defisit-LO A = K + E + Surplus/Defisit-LO

(6)

Surplus/Defisit-LO menunjukan selisih antara pendapatan pemerintah akrual Surplus/Defisit-LO menunjukan selisih antara pendapatan pemerintah akrual dikurangi dengan beban pemerintah akrual. Hal ini mirip dengan konsep laba dikurangi dengan beban pemerintah akrual. Hal ini mirip dengan konsep laba  bersih

 bersih ((net incomenet income) dalam perhitungan laba rugi perusahaan. Surplus/defisit-) dalam perhitungan laba rugi perusahaan. Surplus/defisit-LO dapat berfungsi sebagai penambah atau pengurang ekuitas pemerintah. LO dapat berfungsi sebagai penambah atau pengurang ekuitas pemerintah. Apabila surplus/defisit-LO bertambah, maka ekuitas pemerintah akan Apabila surplus/defisit-LO bertambah, maka ekuitas pemerintah akan  bertambah,

 bertambah, demikian demikian juga juga sebaliknya. sebaliknya. Faktor Faktor utama utama yang yang mengubah mengubah ekuitasekuitas  pemerintah

 pemerintah adalah adalah surplus/defisit-Lsurplus/defisit-LO. O. Namun, Namun, ada ada faktor faktor lain lain yang yang dapatdapat  berpengaruh

 berpengaruh terhadap terhadap surplus/defisit-Lsurplus/defisit-LO, O, seperti seperti penyesuaian penyesuaian atas atas transaksi- transaksi-transaksi periode sebelumnya, sehingga persamaan akuntansi untuk transaksi-transaksi transaksi periode sebelumnya, sehingga persamaan akuntansi untuk transaksi  perubahan ekuitas dapat ditulis sebagai berikut.

 perubahan ekuitas dapat ditulis sebagai berikut.

Atau Atau

Dalam konsep Laporan Arus Kas, perhitungan arus kas akan Dalam konsep Laporan Arus Kas, perhitungan arus kas akan didasarkan

didasarkan pada pada perubahan perubahan kas kas selama selama periode periode tertentu. tertentu. Hal Hal ini ini berartiberarti apabila ada peningkatan jumlah arus kas, maka saldo kas awal akan apabila ada peningkatan jumlah arus kas, maka saldo kas awal akan  bertambah menjadi saldo kas akhir, begitu juga sebaliknya.

 bertambah menjadi saldo kas akhir, begitu juga sebaliknya.

Bukan Bukan

Perubahan kas ini diidentifikasi melalui empat penyebab, yakni: (1) Perubahan kas ini diidentifikasi melalui empat penyebab, yakni: (1) Aktivitas operasi, (2) Aktivitas investasi, (3) Aktivitas pembiayaan, dan (4) Aktivitas operasi, (2) Aktivitas investasi, (3) Aktivitas pembiayaan, dan (4) Aktivitas transitoris.

Aktivitas transitoris.

Ekuitas

Ekuitas Akhir Akhir = = Ekuitas Ekuitas Awal Awal + + Pendapatan-LO Pendapatan-LO BebanBeban

Ekuitas Akhir = Ekuitas Awal

Ekuitas Akhir = Ekuitas Awal + Surplus/Defisit-LO+ Surplus/Defisit-LO

Saldo Kas Akhir = S

Saldo Kas Akhir = Saldo Kas Awal + Perubahan Kasaldo Kas Awal + Perubahan Kas

Saldo K

Saldo Kas Awaas Awal + l + Penerimaan Penerimaan Kas Kas Pengeluaran Pengeluaran Kas = Kas = Saldo Saldo Kas AkhKas Akhirir

Saldo Kas Akhir = Saldo Kas

Saldo Kas Akhir = Saldo Kas Awal + Perubahan darAwal + Perubahan dar Aktivitas Operasi + Perubahan dari Aktivitas Investasi + Aktivitas Operasi + Perubahan dari Aktivitas Investasi + Perubahan dari Aktivitas Pembiayaan + Perubahan dari Perubahan dari Aktivitas Pembiayaan + Perubahan dari

Aktivitas Transitoris Aktivitas Transitoris

(7)

Anggaran merupakan fokus utama dari akuntansi pemerintahan. Anggaran merupakan fokus utama dari akuntansi pemerintahan. Aktivitas pemerintahan sangat tergantung pada dokumen anggaran. Hal ini Aktivitas pemerintahan sangat tergantung pada dokumen anggaran. Hal ini  berarti

 berarti Laporan Laporan Realisasi Realisasi Anggaran Anggaran memiliki memiliki kedudukan kedudukan yang yang sangat sangat pentingpenting dalam akuntansi pemerintahan. Berikut formula perhitungan komponen dalam akuntansi pemerintahan. Berikut formula perhitungan komponen anggaran.

anggaran.

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih akan menghitung Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih akan menghitung akumulasi SILPA dari periode-periode sebelumnya dengan periode saat ini. akumulasi SILPA dari periode-periode sebelumnya dengan periode saat ini. Laporan Perubahan SAL dapat disusun dengan formula berikut.

Laporan Perubahan SAL dapat disusun dengan formula berikut.

Hal yang perlu mendapat perhatian bahwa harus dibedakan antara Hal yang perlu mendapat perhatian bahwa harus dibedakan antara istilah belanja dan beban. Belanja merupakan komponen Laporan Realisasi istilah belanja dan beban. Belanja merupakan komponen Laporan Realisasi Anggaran (LRA), sementara beban merupakan komponen Laporan Anggaran (LRA), sementara beban merupakan komponen Laporan Operasional (LO).

Operasional (LO).

Pendapatan-LRA = Belanja + Transfer

Pendapatan-LRA = Belanja + Transfer + Penerimaan+ Penerimaan Pembiayaan

Pembiayaan Pengeluaran Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan + + SiLPA/SiKPASiLPA/SiKPA

SAL Akhir =

(8)

TRANSAKSI AKUNTANSI PEMERINTAHAN

TRANSAKSI AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Dalam pencatatan transaksi di akuntansi pemerintahan, setiap Dalam pencatatan transaksi di akuntansi pemerintahan, setiap transaksi akan mempertimbangkan 2 hal, yakni transaksi finansial dan transaksi akan mempertimbangkan 2 hal, yakni transaksi finansial dan transaksi anggaran (

transaksi anggaran (budgetarybudgetary). Transaksi finansial ini dalam SAP dikenal). Transaksi finansial ini dalam SAP dikenal dengan transaksi LO. Oleh karenanya, dalam persamaan akuntansi, akuntan dengan transaksi LO. Oleh karenanya, dalam persamaan akuntansi, akuntan  pemerintah

 pemerintah harus harus mempertimbangkan mempertimbangkan apakah apakah transaksi transaksi ini ini hanyahanya  berpengaruh

 berpengaruh secara secara finansial finansial atau atau berpengaruh berpengaruh pada pada dua dua aspek aspek sekaligus,sekaligus,  baik

 baik finansial finansial maupun maupun anggaran. anggaran. Kemampuan Kemampuan ini ini harus harus diidentifikasi diidentifikasi dengandengan mengetahui apakah transaksi memiliki pengaruh pada kas atau akrual. Jika mengetahui apakah transaksi memiliki pengaruh pada kas atau akrual. Jika kas, maka transaksi ini akan dicatat di dalam 2 jenis pelaporan, yaitu LO dan kas, maka transaksi ini akan dicatat di dalam 2 jenis pelaporan, yaitu LO dan LRA. Jika hanya akrual saja yang terpengaruh, maka pencatatan cukup untuk LRA. Jika hanya akrual saja yang terpengaruh, maka pencatatan cukup untuk LO saja. Berikut perbedaan transaksi finansial dan

LO saja. Berikut perbedaan transaksi finansial dan transaksi anggaran.transaksi anggaran.

Finansial Anggaran Finansial Anggaran Kas

Kas di di kas kas daerah daerah Otorisasi Otorisasi penerimaapenerimaan n dan dan pengeluaranpengeluaran dalam APBN/APBD

dalam APBN/APBD Perubahan

Perubahan dalam dalam kas kas di di kas kas daerah daerah Realisasi Realisasi anggarananggaran Penerapan

Penerapan akrual akrual Tidak Tidak dicatat dicatat dalam dalam anggarananggaran

Contoh 1

Contoh 1

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur mengadakan inventasrisasi untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur mengadakan inventasrisasi untuk yang pertama kali pada tahun 2015. Berikut data-data yang dihasilkan.

yang pertama kali pada tahun 2015. Berikut data-data yang dihasilkan.

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Kas

Kas di di Kas Kas Daerah Daerah 5.0005.000

Persediaan 2.000

Persediaan 2.000

Aset

Aset Tetap Tetap 3.0003.000

Dana

Dana Cadangan Cadangan 1.0001.000

Utang

Utang Jangka Jangka Pendek Pendek 1.5001.500 Utang

(9)

Pertanyaan: Pertanyaan:

Buat persamaan akuntansi atas inventarisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Buat persamaan akuntansi atas inventarisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur.

Daerah Kabupaten Makmur.

Penyelesaian: Penyelesaian:

Dari informasi tersebut kita dapat menyusun persamaan akuntansi sebagai Dari informasi tersebut kita dapat menyusun persamaan akuntansi sebagai  berikut.

 berikut.

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Kas di Kas di Kas Kas Daerah Daerah Persediaan Aset Persediaan Aset Tetap Tetap Dana Dana Cadangan Cadangan Utang Jangka Utang Jangka Pendek Pendek Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang Ekuitas Ekuitas Debit Kredit Debit Kredit 5.000 5.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 7.0007.000

Berikut Neraca yang disusun atas inventarisasi yang dilakukan oleh Berikut Neraca yang disusun atas inventarisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur.

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur.

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

 Neraca  Neraca

Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

ASET KEWAJIBAN

ASET KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Lancar Utang Utang Jangka Jangka Pendek Pendek 1.5001.500 Kas

Kas di di Kas Kas Daerah Daerah 5.000 5.000 Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 2.5002.500 Persediaan 2.000

Persediaan 2.000 Total Total Kewajiban Kewajiban 4.0004.000 Total

Total Aset Aset Lancar Lancar 7.000 7.000 EKUITASEKUITAS Aset Tetap dan Lainnya

Aset Tetap dan Lainnya Ekuitas Ekuitas 7.0007.000 Aset

Aset Tetap Tetap 3.0003.000 Dana

Dana Cadangan Cadangan 1.0001.000 Total

Total Aset Aset Tetap Tetap dan dan Lainnya Lainnya 4.000 4.000 Total Total Ekuitas Ekuitas 7.0007.000 TOTAL

(10)

Contoh 2

Contoh 2

Berikut APBD dan realisasi APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Berikut APBD dan realisasi APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur selama tahun 2016. APBD Kabupaten ditetapkan dan direalisasikan sebagai selama tahun 2016. APBD Kabupaten ditetapkan dan direalisasikan sebagai  berikut :

 berikut :

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Pos

Pos APBD APBD APBD APBD Realisasi Realisasi APBDAPBD Pendapatan

Pendapatan 31.000 31.000 30.00030.000 Belanja

Belanja Operasi Operasi 16.000 16.000 15.00015.000 Belanja

Belanja Modal/Aset Modal/Aset Tetap Tetap 10.000 10.000 10.00010.000 Surplus/(Defisit)

Surplus/(Defisit) 5.000 5.000 5.0005.000 Penerimaan Pembiayaan dari Utang

Penerimaan Pembiayaan dari Utang Jangka Panjang

Jangka Panjang

8.000 7.000 8.000 7.000

Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan

Dana Cadangan

(7.000) (5.000) (7.000) (5.000)

Sisa

Sisa Lebih/(Kurang) Lebih/(Kurang) Pembiayaan Pembiayaan 1.000 1.000 2.0002.000 SiLPA/(SiKPA)

SiLPA/(SiKPA) 6.000 6.000 7.0007.000

Berikut transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di Pemerintah Daerah Berikut transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur selama tahun 2016 (dalam jutaan rupiah).

Kabupaten Makmur selama tahun 2016 (dalam jutaan rupiah). a.

a. Inventarisasi aset Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesarInventarisasi aset Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp11.000.

Rp11.000.  b.

 b. Realisasi pendapatan asli Pemerintah Daerah Kabupaten MakmurRealisasi pendapatan asli Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp30.000.

sebesar Rp30.000. c.

c. Realisasi belanja operasi Pemerintah Daerah Kabupaten MakmurRealisasi belanja operasi Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp15.000.

sebesar Rp15.000. d.

d. Realisasi Realisasi belanja belanja modal modal Pemerintah Pemerintah Daerah Daerah Kabupaten Kabupaten MakmurMakmur sebesar Rp10.000. Pengakuan aset atas realisasi belanja modal sebesar Rp10.000. Pengakuan aset atas realisasi belanja modal Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp10.000.

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp10.000. e.

e. Realisasi penerimaan pembiayaan dari utang jangka panjang sebesarRealisasi penerimaan pembiayaan dari utang jangka panjang sebesar Rp7.000, dicatat sebagai penambahan dana cadangan sebesar Rp5.000 Rp7.000, dicatat sebagai penambahan dana cadangan sebesar Rp5.000 dan pengeluaran kas sebesar Rp5.000.

(11)

Pertanyaan: Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh realisasi APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Bagaimana pengaruh realisasi APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur terhadap persamaan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur terhadap persamaan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur? Makmur? Penyelesaian: Penyelesaian: PERSAMAAN AKUNTANSI LO PERSAMAAN AKUNTANSI LO

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Transa Transa ksi ksi Kas di Kas di Kas Kas Daerah Daerah Piutang Piutang Pajak Pajak Persediaan Aset Persediaan Aset Tetap Tetap Dana Dana Cadangan Cadangan Ak  Ak  m. m. Pen Pen y. y. Utang Utang Jangka Jangka Pendek Pendek Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang Ekuitas Keterang Ekuitas Keterang an an Debit Kredit Debit Kredit a. a. 5.000 5.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 7.000 7.000 NeracaNeraca Awal Awal  b.  b. 31.000 31.000 31.000 31.000 Piutang/Piutang/ Pendapat Pendapat an Pajak an Pajak 5.000 5.000 31.000 31.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 38.00038.000  b.  b. 30.000 30.000 (30.000(30.000 )) Penerima Penerima an Pajak an Pajak 35.000 35.000 1.000 1.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 38.00038.000 c. (15.000 c. (15.000 )) (15.000) Beban (15.000) Beban Operasi Operasi 20.000 20.000 1.000 1.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 23.00023.000 d. (10.000 d. (10.000 )) 10.000 Pengadaa 10.000 Pengadaa n Aset n Aset Tetap Tetap 10.000 10.000 1.000 1.000 2.000 2.000 13.000 13.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 23.00023.000 e. e. 7.000 7.000 7.000 7.000 PenerimaPenerima an an Pembaya Pembaya ran dari ran dari Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 17.000 17.000 1.000 1.000 2.000 2.000 13.000 13.000 1.000 1.000 1.500 1.500 9.500 9.500 23.00023.000 f. f. (5.000) (5.000) 5.000 5.000 PembiayPembiay aan Dana aan Dana Cadanga Cadanga n n 12.000 12.000 1.000 1.000 2.000 2.000 13.000 13.000 6.000 6.000 1.500 1.500 9.500 9.500 23.00023.000

(12)

PERSAMAAN AKUNTANSI LRA PERSAMAAN AKUNTANSI LRA

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Transaksi Belanja Perubahan Transaksi Belanja Perubahan

SAL SAL Pendapatan Perubahan Pendapatan Perubahan SAL SAL Keterangan Keterangan Debit Kredit Debit Kredit a. a.  b.  b.  b.  b. 30.000 30.000 30.000 30.000 RealisasRealisasii Pendapatan Pendapatan LRA LRA 30.000 30.000 30.000 30.000 c.

c. 15.000 15.000 15.000 15.000 Belanja Belanja OperasiOperasi 15.000

15.000 30.000 30.000 30.000 30.000 15.00015.000 d.

d. 10.000 10.000 10.000 10.000 Belanja Belanja ModalModal 25.000 25.000 30.000 30.000 30.000 30.000 25.00025.000 e. e. 7.000 7.000 7.000 7.000 RealisasiRealisasi Penerimaan Penerimaan Pembiayaan Pembiayaan 25.000 25.000 37.000 37.000 37.000 37.000 25.00025.000 f. f. 5.000 5.000 5.000 5.000 Pembiayaan:Pembiayaan: Dana Cadangan Dana Cadangan 30.000 30.000 37.000 37.000 37.000 37.000 30.00030.000

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

 Neraca Sa

 Neraca Saldo Sebeldo Sebelum Penlum Penyesuaianyesuaian Per 31 Desember 2015

Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

ASET

ASET KEWAJIBAN DAN KEWAJIBAN DAN EKUITASEKUITAS Aset

Aset Lancar Lancar KewajibanKewajiban Kas

Kas di di Kas Kas Daerah Daerah 12.000 12.000 Utang Utang Jangka Jangka Pendek Pendek 1.5001.500 Piutang

Piutang Pajak Pajak 1.000 1.000 Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 9.5009.500 Persediaan 2.000

Persediaan 2.000 Total

Total Aset Aset Lancar Lancar 15.000 15.000 Total Total Kewajiban Kewajiban 11.00011.000 Aset

Aset Tetap Tetap dan dan Lainnya Lainnya EKUITASEKUITAS Aset

Aset Tetap Tetap 13.000 13.000 Ekuitas Ekuitas 23.00023.000 Dana

Dana Cadangan Cadangan 6.0006.000 Total

Total Aset Aset Tetap Tetap dan dan Lainnya Lainnya 19.000 19.000 Total Total Ekuitas Ekuitas 23.00023.000 TOTAL

(13)

PENYESUAIAN DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI

PENYESUAIAN DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI

Setiap akhir tahun, di dalam akuntansi pemerintahan perlu Setiap akhir tahun, di dalam akuntansi pemerintahan perlu diperhatikan pos-pos yang memerlukan penyesuaian. Penyesuaian diperhatikan pos-pos yang memerlukan penyesuaian. Penyesuaian diperlukan karena tidak setiap pos dalam Neraca menunjukkan kondisi yang diperlukan karena tidak setiap pos dalam Neraca menunjukkan kondisi yang sebenarnya. Misalnya, pos persediaan di dalam Neraca Pemerintah Daerah sebenarnya. Misalnya, pos persediaan di dalam Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur pada akhir tahun 2015, yang mana nilainya sama dengan Kabupaten Makmur pada akhir tahun 2015, yang mana nilainya sama dengan  pos

 pos persediaan persediaan di di awal awal tahun tahun 2016 2016 (neraca (neraca awal). awal). Untuk Untuk memastikan memastikan bahwabahwa  pos

 pos tersebut tersebut saldonya saldonya telah telah tepat, tepat, perlu perlu adanya adanya pengecekan pengecekan nilai nilai persediaanpersediaan (( stock opname stock opname).).

Adanya transaksi yang belum tercatat, atau akun pada akhir tahun Adanya transaksi yang belum tercatat, atau akun pada akhir tahun  belum

 belum menunjukkan menunjukkan nilai nilai yang yang tepat tepat menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa di di dalam dalam akuntansiakuntansi  pemerintahan

 pemerintahan perlu perlu dilakukan dilakukan penyesuaian penyesuaian (( judgement  judgement ) terhadap akun-akun) terhadap akun-akun yang muncul. Hasil dari penilaian tersebut adalah munculnya jurnal yang muncul. Hasil dari penilaian tersebut adalah munculnya jurnal  penyesuaian

 penyesuaian untuk untuk memperbaiki memperbaiki laporan laporan agar agar menggambarkan menggambarkan keadaan keadaan yangyang wajar.

wajar.

Contoh 3

Contoh 3

Dalam ilustrasi sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Dalam ilustrasi sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur melakukan

melakukan  stock  stock opnameopname  pada akhir tahun 2016 untuk memastikan pos  pada akhir tahun 2016 untuk memastikan pos  persediaan

 persediaan telah telah menunjukkan menunjukkan saldo saldo yang yang sebenarnya. sebenarnya. Hasilnya Hasilnya diketahuidiketahui nilai wajar dari persediaan yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten nilai wajar dari persediaan yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur adalah Rp3 miliar. Selain itu, pada awal tahun anggaran, DPRD Makmur adalah Rp3 miliar. Selain itu, pada awal tahun anggaran, DPRD Kabupaten Makmur memberi mandat agar menyusutkan nilai aset tetap yang Kabupaten Makmur memberi mandat agar menyusutkan nilai aset tetap yang dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp500 juta per dimiliki Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur sebesar Rp500 juta per tahun.

tahun.

Pertanyaan: Pertanyaan:

Bagaimana pengaruh penyesuaian ini terhadap persamaan akuntansi dan Bagaimana pengaruh penyesuaian ini terhadap persamaan akuntansi dan  Neraca?

(14)

Penyelesaian: Penyelesaian:

PERSAMAAN AKUNTANSI LO PERSAMAAN AKUNTANSI LO

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Transa Transa ksi ksi Kas di Kas di Kas Kas Daerah Daerah Piutan Piutan g g Pajak Pajak Persediaan Aset Persediaan Aset Tetap Tetap Dana Dana Cadangan Cadangan Ak  Ak  m. m. Pen Pen y. y. Utang Utang Jangka Jangka Pendek Pendek Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang Ekuitas Keterang Ekuitas Keterang an an Debit Kredit Debit Kredit a. a. 5.000 5.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 7.000 7.000 NeracaNeraca Awal Awal  b.  b. 31.000 31.000 31.000 31.000 Piutang/Piutang/ Pendapat Pendapat an Pajak an Pajak 5.000 5.000 31.000 31.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 38.00038.000  b.  b. 30.000 30.000 (30.00(30.00 0) 0) Penerima Penerima an Pajak an Pajak 35.000 35.000 1.000 1.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 38.00038.000 c. c. (15.000) (15.000) (15.000) (15.000) BebanBeban Operasi Operasi 20.000 20.000 1.000 1.000 2.000 2.000 3.000 3.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 23.00023.000 d. d. (10.000) (10.000) 10.000 10.000 PengadaaPengadaa n Aset n Aset Tetap Tetap 10.000 10.000 1.000 1.000 2.000 2.000 13.000 13.000 1.000 1.000 1.500 1.500 2.500 2.500 23.00023.000 e. e. 7.000 7.000 7.000 7.000 PenerimaPenerima an an Pembayar  Pembayar  an dari an dari Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 17.000 17.000 1.000 1.000 2.000 2.000 13.000 13.000 1.000 1.000 1.500 1.500 9.500 9.500 23.00023.000 f. f. (5.000) (5.000) 5.000 5.000 PembiayaPembiaya an Dana an Dana Cadangan Cadangan 12.000 12.000 1.000 1.000 2.000 2.000 13.000 13.000 6.000 6.000 1.500 1.500 9.500 9.500 23.00023.000 g. g. 1.000 1.000 1.000 1.000 PenyesuaPenyesua ian Beban ian Beban Persediaa Persediaa n n 12.000 12.000 1.000 1.000 3.000 3.000 13.000 13.000 6.000 6.000 1.500 1.500 9.500 9.500 24.00024.000 h. (50 h. (50 0) 0) (500) Penyesua (500) Penyesua ian Beban ian Beban Penyusut Penyusut an an 12.000 12.000 1.000 1.000 3.000 3.000 13.0 00 13.000 6.000 6.000 (50(50 0) 0) 1.500 9.500 23.500 1.500 9.500 23.500

(15)

PERSAMAAN AKUNTANSI LRA PERSAMAAN AKUNTANSI LRA

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Transaksi Belanja Perubahan Transaksi Belanja Perubahan

SAL SAL Pendapatan Perubahan Pendapatan Perubahan SAL SAL Keterangan Keterangan Debit Kredit Debit Kredit a. a.  b.  b.  b.  b. 30.000 30.000 30.000 30.000 RealisasRealisasii Pendapatan-LRA LRA 30.000 30.000 30.000 30.000 c.

c. 15.000 15.000 15.000 15.000 Belanja Belanja OperasiOperasi 15.000

15.000 30.000 30.000 30.000 30.000 15.00015.000 d.

d. 10.000 10.000 10.000 10.000 Belanja Belanja ModalModal 25.000 25.000 30.000 30.000 30.000 30.000 25.00025.000 e. e. 7.000 7.000 7.000 7.000 RealisasiRealisasi Penerimaan Penerimaan Pembiayaan Pembiayaan 32.000 32.000 30.000 30.000 30.000 30.000 32.00032.000 f. f. 5.000 5.000 5.000 5.000 Pembiayaan:Pembiayaan: Dana Cadangan Dana Cadangan 37.000 37.000 30.000 30.000 30.000 30.000 37.000 37.000 ** g. g. 37.000 37.000 30.000 30.000 30.000 30.000 37.00037.000 h. h. 37.000 37.000 30.000 30.000 30.000 30.000 37.000 37.000 **** Keterangan: Keterangan:

*Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian *Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian **Neraca Saldo Setelah Penyesuaian **Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

(16)

Teknik lain yang dapat digunakan adalah mengurangi penyusutan Teknik lain yang dapat digunakan adalah mengurangi penyusutan langsung terhadap aset tetap dan ekuitas dana investasi

langsung terhadap aset tetap dan ekuitas dana investasi  –  –   diinvestasikan pada  diinvestasikan pada aset tetap sesuai nilai wajarnya. Berikut Neraca Saldo Setelah Penyesuaian aset tetap sesuai nilai wajarnya. Berikut Neraca Saldo Setelah Penyesuaian tersebut.

tersebut.

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

 Neraca Sa

 Neraca Saldo Sebeldo Sebelum Penlum Penyesuaianyesuaian Per 31 Desember 2015

Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

ASET

ASET KEWAJIBAN DAN KEWAJIBAN DAN EKUITASEKUITAS Aset

Aset Lancar Lancar KewajibanKewajiban Kas

Kas di di Kas Kas Daerah Daerah 12.000 12.000 Utang Utang Jangka Jangka Pendek Pendek 1.5001.500 Piutang

Piutang Pajak Pajak 1.000 1.000 Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 9.5009.500 Persediaan 3.000

Persediaan 3.000 Total

Total Aset Aset Lancar Lancar 15.000 15.000 Total Total Kewajiban Kewajiban 11.00011.000 Aset

Aset Tetap Tetap dan dan Lainnya Lainnya EKUITASEKUITAS Aset

Aset Tetap Tetap 13.000 13.000 Ekuitas Ekuitas 23.50023.500 Akumulasi

Akumulasi Penyusutan Penyusutan Aset Aset Tetap Tetap (500)(500) Dana

Dana Cadangan Cadangan 6.0006.000 Total

Total Aset Aset Tetap Tetap dan dan Lainnya Lainnya 18.500 18.500 Total Total Ekuitas Ekuitas 23.50023.500 TOTAL

(17)

LAPORAN OPERASIONAL DAN LAPORAN REALISASI

LAPORAN OPERASIONAL DAN LAPORAN REALISASI

ANGGARAN DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI

ANGGARAN DALAM PERSAMAAN AKUNTANSI

PEMERINTAHAN

PEMERINTAHAN

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan PP Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dengan PP  Nomor

 Nomor 24 24 Tahun Tahun 2005 2005 menggunakan menggunakan basis basis modifikasi modifikasi kas kas menuju menuju akrualakrual ((cash towards accrual cash towards accrual ). Basis ini mengharuskan penyajian aset, kewajiban,). Basis ini mengharuskan penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dengan basis akrual, sementara pendapatan, belanja, dan dan ekuitas dengan basis akrual, sementara pendapatan, belanja, dan  pembiayaan

 pembiayaan menggunakan menggunakan basis basis kas. kas. Aset, Aset, kewajiban, kewajiban, dan dan ekuitasekuitas merupakan unsur Neraca, sementara pendapatan, belanja, dan pembiayaan merupakan unsur Neraca, sementara pendapatan, belanja, dan pembiayaan merupakan unsur Laporan Realisasi Anggaran. Perkembangan selanjutnya, merupakan unsur Laporan Realisasi Anggaran. Perkembangan selanjutnya, PP Nomor 71 Tahun 2010 menggunakan basis akrual (

PP Nomor 71 Tahun 2010 menggunakan basis akrual (accrual accrual ) dalam) dalam  pencatatan

 pencatatan akuntansi akuntansi pemerintahan. pemerintahan. Basis Basis ini ini mengharuskan mengharuskan penyajian penyajian aset,aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO, dan beban dengan basis akrual, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO, dan beban dengan basis akrual, sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta Laporan Arus Kas sedangkan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta Laporan Arus Kas menggunakan basis kas. Aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO, dan menggunakan basis kas. Aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO, dan  beban

 beban merupakan merupakan unsur unsur Neraca Neraca dan dan Laporan Laporan Operasional, Operasional, sedangkansedangkan  pendapatan-LRA,

 pendapatan-LRA, belanja, belanja, dan dan pembiayaan pembiayaan merupakan merupakan unsur unsur LaporanLaporan Realisasi Anggaran.

Realisasi Anggaran.

Dengan kata lain, Neraca dan LO disajikan dengan basis akrual, Dengan kata lain, Neraca dan LO disajikan dengan basis akrual, sementara Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas disajikan sementara Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas disajikan dengan basis kas. Berikut merupakan penyajian laporan keuangan sebelum dengan basis kas. Berikut merupakan penyajian laporan keuangan sebelum  penyesuaian.

 penyesuaian.

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Laporan Operasional Sebelum Penyesuaian Laporan Operasional Sebelum Penyesuaian

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Penerimaan

Penerimaan Pajak Pajak 31.00031.000

Dikurangi: Dikurangi: Beban

Beban Operasi Operasi (15.000)(15.000)

Surplus/Defisit-LO 16.000

(18)

Sebelum penyesuaian surplus-LO Pemerintah Daerah Kabupaten Sebelum penyesuaian surplus-LO Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur adalah Rp15.000, berbeda dengan surplus-LO Pemerintah Daerah Makmur adalah Rp15.000, berbeda dengan surplus-LO Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur setelah penyesuaian beban persediaan sebesar Rp1.000 Kabupaten Makmur setelah penyesuaian beban persediaan sebesar Rp1.000 dan beban penyusutan sebesar Rp500. Surplus-LO Pemerintah Daerah dan beban penyusutan sebesar Rp500. Surplus-LO Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur setelah penyesuaian adalah Rp16.500. Perbedaan ini Kabupaten Makmur setelah penyesuaian adalah Rp16.500. Perbedaan ini karena diterapkannya basis akrual dalam pembukaan Pemerintah Daerah karena diterapkannya basis akrual dalam pembukaan Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur. Basis ini mampu meningkatkan kualitas laporan Kabupaten Makmur. Basis ini mampu meningkatkan kualitas laporan keuangan karena pos-pos Laporan Operasional (LO) setelah penyesuaian keuangan karena pos-pos Laporan Operasional (LO) setelah penyesuaian menjadi lebih akurat jika dibandingkan dengan Laporan Operasional (LO) menjadi lebih akurat jika dibandingkan dengan Laporan Operasional (LO) sebelum penyesuaian. Berikut merupakan penyajian Laporan Operasional sebelum penyesuaian. Berikut merupakan penyajian Laporan Operasional (LO) Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur setelah pen

(LO) Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur setelah pen yesuaian.yesuaian.

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Laporan Operasional Setelah Penyesuaian Laporan Operasional Setelah Penyesuaian

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Penerimaan

Penerimaan Pajak Pajak 31.00031.000

Dikurangi: Dikurangi: Beban

Beban Operasi Operasi (15.000)(15.000)

Penyesuaian

Penyesuaian Persediaan Persediaan 1.0001.000

Beban

Beban Penyusutan Penyusutan (500)(500)

Surplus/Defisit-LO 16.500

Surplus/Defisit-LO 16.500

Surplus/defisit-LO merupakan penyebab utama terjadinya perubahan Surplus/defisit-LO merupakan penyebab utama terjadinya perubahan  pada

 pada ekuitas. ekuitas. Ekuitas Ekuitas awal awal merupakan merupakan aset aset bersih bersih suatu suatu pemerintahan. pemerintahan. JikaJika tidak ada faktor lain yang mendorong perubahan ekuitas, maka ekuitas hanya tidak ada faktor lain yang mendorong perubahan ekuitas, maka ekuitas hanya akan berubah karena surplus/defisit-LO. Berikut merupakan Laporan akan berubah karena surplus/defisit-LO. Berikut merupakan Laporan Perubahan Ekuitas Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur dengan Perubahan Ekuitas Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur dengan surplus/defisit-L

(19)

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Ekuitas,

Ekuitas, 1 1 Januari Januari 2015 2015 7.0007.000

Surplus/Defisit-LO 16.500

Surplus/Defisit-LO 16.500

Ekuitas,

Ekuitas, 31 31 Desember Desember 2015 2015 23.50023.500 Laporan Arus Kas merupakan informasi yang dihasilkan dari Laporan Arus Kas merupakan informasi yang dihasilkan dari aktivitas kas. Basis kas bukan berarti ditinggalkan dalam pengelolaan aktivitas kas. Basis kas bukan berarti ditinggalkan dalam pengelolaan keuangan dan diganti dengan basis akrual, tetapi basis akrual merupakan keuangan dan diganti dengan basis akrual, tetapi basis akrual merupakan  penyempurnaan

 penyempurnaan informasi informasi yang yang dihasilkan dihasilkan dengan dengan basis basis kas. kas. Pada Pada umumnya,umumnya, Laporan Arus Kas disusun dengan mengklasifikasi penerimaan dan Laporan Arus Kas disusun dengan mengklasifikasi penerimaan dan  pengeluaran kas ke dalam tiga aktivitas, yakni:

 pengeluaran kas ke dalam tiga aktivitas, yakni:

1.

1. Aktivitas operasi yang terkait dengan kegiatan operasional suatuAktivitas operasi yang terkait dengan kegiatan operasional suatu  pemerintahan.

 pemerintahan. 2.

2. Aktivitas investasi yang terkait dengan investasi jangka panjang danAktivitas investasi yang terkait dengan investasi jangka panjang dan aset tetap suatu pemerintahan.

aset tetap suatu pemerintahan. 3.

3. Aktivitas pembiayaan yang terkait dengan upaya pengurangan defisitAktivitas pembiayaan yang terkait dengan upaya pengurangan defisit atau peningkatan surplus.

atau peningkatan surplus.

Laporan Arus Kas dapat disusun menggunakan dua metode, yaitu: Laporan Arus Kas dapat disusun menggunakan dua metode, yaitu: metode langsung dan metode tidak langsung. Penyusunan Laporan Arus Kas metode langsung dan metode tidak langsung. Penyusunan Laporan Arus Kas (LAK) menggunakan metode langsung dilakukan dengan mengklasifikasi (LAK) menggunakan metode langsung dilakukan dengan mengklasifikasi secara langsung transaksi kas ke dalam tiga aktivitas arus kas. Pada secara langsung transaksi kas ke dalam tiga aktivitas arus kas. Pada umumnya, metode langsung memiliki keterkaitan dengan pencatatan kas.

(20)

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas (Metode Langsung) (Metode Langsung)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Pendapatan 30.000

Pendapatan 30.000

Belanja

Belanja Operasi Operasi (15.000)(15.000) Total

Total Arus Arus Kas Kas dari dari Aktivitas Aktivitas Operasi Operasi 15.00015.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Belanja

Belanja Modal/Aset Modal/Aset Tetap Tetap (10.000)(10.000) Total

Total Arus Arus Kas Kas dari dari Aktivitas Aktivitas Investasi Investasi (10.000)(10.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Penerimaan

Penerimaan Pembiayaan Pembiayaan dari dari Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 7.0007.000 Pengeluaran

Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Pembentukan Pembentukan Dana Dana Cadangan Cadangan (5.000)(5.000) Total

Total Arus Arus Kas Kas dari dari Aktivitas Aktivitas Pembiyaan Pembiyaan 2.0002.000

Total

Total Penambahan Penambahan Kas Kas 7.0007.000 Saldo

Saldo Kas Kas Awal Awal 5.0005.000 Saldo

Saldo Kas Kas Akhir Akhir 12.00012.000

Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung tidak Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung tidak diwajibkan, bahkan menurut PP Nomor 71 Tahun 2010 laporan ini tidak diwajibkan, bahkan menurut PP Nomor 71 Tahun 2010 laporan ini tidak diperbolehkan penggunanya. Namun, Laporan Arus Kas (LAK) sebenarnya diperbolehkan penggunanya. Namun, Laporan Arus Kas (LAK) sebenarnya memiliki manfaat yang besar dari informasi yang dihasilkannya. Manfaat memiliki manfaat yang besar dari informasi yang dihasilkannya. Manfaat Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung antara lain Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung antara lain menjelaskan hubungan antara surplus/defisit-LO dengan peningkatan atau menjelaskan hubungan antara surplus/defisit-LO dengan peningkatan atau  penurunan

 penurunan kas, kas, menguji menguji ketepatan ketepatan angka angka surplus/defisit-LO surplus/defisit-LO dengandengan  perubahan

 perubahan di di dalam dalam Neraca, Neraca, dengan dengan menguji menguji ketepatan ketepatan artikulasi artikulasi laporanlaporan keuangan tersebut.

(21)

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas (Metode Langsung) (Metode Langsung)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Surplus/Defisit-LO 16.500 Surplus/Defisit-LO 16.500 Penyesuaian:

Penyesuaian: Kenaikan

Kenaikan Persediaan Persediaan (1.000)(1.000) Kenaikan

Kenaikan Piutang Piutang (1.000)(1.000)

Penyusutan 500

Penyusutan 500

Total

Total Arus Arus Kas Kas dari dari Aktivitas Aktivitas Operasi Operasi 15.00015.000

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Belanja

Belanja Modal/Aset Modal/Aset Tetap Tetap (10.000)(10.000) Total

Total Arus Arus Kas Kas dari dari Aktivitas Aktivitas Investasi Investasi (10.000)(10.000)

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Penerimaan

Penerimaan Pembiayaan Pembiayaan dari dari Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 7.0007.000 Pengeluaran

Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Pembentukan Pembentukan Dana Dana Cadangan Cadangan (5.000)(5.000) Total

Total Arus Arus Kas Kas dari dari Aktivitas Aktivitas Pembiayaan Pembiayaan 2.0002.000

Total

Total Penambahan Penambahan Kas Kas 7.0007.000 Saldo

Saldo Kas Kas Awal Awal 5.0005.000 Saldo

Saldo Kas Kas Akhir Akhir 12.00012.000

 Neraca

 Neraca dan dan Laporan Laporan Realisasi Realisasi Anggaran Anggaran merupakan merupakan laporan-laporanlaporan-laporan yang saling berhubungan. Pendapatan yang merupakan salah satu komponen yang saling berhubungan. Pendapatan yang merupakan salah satu komponen dari Laporan Realisasi Anggaran didefinisikan sebagai semua penerimaan dari Laporan Realisasi Anggaran didefinisikan sebagai semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran tertentu dan menjadi hak pemerintah, dalam periode tahun anggaran tertentu dan menjadi hak pemerintah, sehingga pemerintah tidak perlu membayar kembali. Selanjutnya, belanja sehingga pemerintah tidak perlu membayar kembali. Selanjutnya, belanja yang juga menjadi salah satu komponen Laporan Realisasi Anggaran yang juga menjadi salah satu komponen Laporan Realisasi Anggaran didefinisikan sebagai semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum didefinisikan sebagai semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum  Negara/Daerah

 Negara/Daerah yang yang mengurangi mengurangi ekuitas ekuitas dana dana lancar lancar dalam dalam periode periode tahuntahun anggaran tertentu, yang mana tidak akan diperoleh pembayarannya kembali anggaran tertentu, yang mana tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

(22)

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran

Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan

Pendapatan 31.000 31.000 30.00030.000 Belanja

Belanja Operasi Operasi 16.000 16.000 15.00015.000 Belanja

Belanja Modal/Aset Modal/Aset Tetap Tetap 10.000 10.000 10.00010.000 Surplus/(Defisit)

Surplus/(Defisit) 5.000 5.000 5.0005.000 Penerimaan

Penerimaan Pembiayaan Pembiayaan dari dari Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 8.000 8.000 7.0007.000 Pengeluaran

Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Pembentukan Pembentukan Dana Dana Cadangan Cadangan (7.000) (7.000) (5.000)(5.000) Pembiayaan

Pembiayaan Neto Neto 1.000 1.000 2.0002.000 SiLPA/(SiKPA)

SiLPA/(SiKPA) 6.000 6.000 7.0007.000

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) Perubahan

Perubahan SAL, SAL, Awal Awal --Ditambah:

Ditambah:

SiLPA 7.000

SiLPA 7.000

Perubahan

(23)

PERTANYAAN

PERTANYAAN

Data yang dikutip dari laporan Pemda Kota Mantap Tahun Anggaran 2015 Data yang dikutip dari laporan Pemda Kota Mantap Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut:

adalah sebagai berikut: Kas

Kas di di Kas Kas Daerah Daerah 2.5002.500

Persediaan 5.000

Persediaan 5.000

Aset

Aset Tetap Tetap 3.0003.000

Dana

Dana Cadangan Cadangan 1.5001.500

Utang

Utang Jangka Jangka Pendek Pendek 2.0002.000 Utang

Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 5.0005.000

Dari informasi di atas, buatlah persamaan akuntansi dan laporan keuangan Dari informasi di atas, buatlah persamaan akuntansi dan laporan keuangan neraca atas inventarisasi yang dilakukan oleh Pemda Kota Mantap.

neraca atas inventarisasi yang dilakukan oleh Pemda Kota Mantap.

Jawaban: Jawaban: Kas di Kas di Kas Kas Daerah Daerah Persediaan Aset Persediaan Aset Tetap Tetap Dana Dana Cadangan Cadangan Utang Jangka Utang Jangka Pendek Pendek Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang Ekuitas Ekuitas Debit Kredit Debit Kredit 2.500 2.500 5.000 5.000 3.000 3.000 1.500 1.500 2.000 2.000 5.000 5.000 5.0005.000

Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur Pemerintah Daerah Kabupaten Makmur

 Neraca  Neraca

Per 31 Desember 2015 Per 31 Desember 2015 (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah)

ASET KEWAJIBAN

ASET KEWAJIBAN

Aset Lancar

Aset Lancar Utang Utang Jangka Jangka Pendek Pendek 2.0002.000 Kas

Kas di di Kas Kas Daerah Daerah 2.500 2.500 Utang Utang Jangka Jangka Panjang Panjang 5.0005.000 Persediaan 5.000

Persediaan 5.000 Total Total Kewajiban Kewajiban 7.0007.000 Total

Total Aset Aset Lancar Lancar 7.500 7.500 EKUITASEKUITAS Aset Tetap dan Lainnya

Aset Tetap dan Lainnya Ekuitas Ekuitas 5.0005.000 Aset

Aset Tetap Tetap 3.0003.000 Dana

Dana Cadangan Cadangan 1.5001.500 Total

Total Aset Aset Tetap Tetap dan dan Lainnya Lainnya 4.500 4.500 Total Total Ekuitas Ekuitas 5.0005.000 TOTAL

Referensi

Dokumen terkait

4.1 menceritakan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari. 4.2 melaksanakan kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi - 2.. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke

[r]

Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik.. Irrevocable L/C yang

[r]

6.2 Keindahan Alam Negeriku 6.3 Indahnya Peninggalan Sejarah Proyek

[r]

[r]