• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL DINAMIK PENGOLAHAN DAN RANTAI PASOKAN MIE BERBASIS PATI SAGU KASUS KOTAMADYA SUKABUMI MUHAMMAD ZAKY TAUFIQ F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL DINAMIK PENGOLAHAN DAN RANTAI PASOKAN MIE BERBASIS PATI SAGU KASUS KOTAMADYA SUKABUMI MUHAMMAD ZAKY TAUFIQ F"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL DINAMIK PENGOLAHAN DAN RANTAI PASOKAN

MIE BERBASIS PATI SAGU KASUS

KOTAMADYA SUKABUMI

Oleh:

MUHAMMAD ZAKY TAUFIQ

F14101102

2005

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)

Muhammad Zaky Taufiq. F14101102. Model Dinamik Pengolahan dan Rantai Pasokan Mie Berbasis Pati Sagu Kasus Kotamadya Sukabumi. Dibawah bimbingan Mohamad Solahudin dan Agus Supriatna S. 2005.

RINGKASAN

Tanaman sagu sebagai tanaman penghasil karbohidrat, memegang peranan sangat penting dalam mendukung program diversifikasi pangan pendamping beras, selain jagung dan umbi- umbian lainnya. Kandungan kalori sagu sekitar 357 kalori untuk setiap 100 gr, relatif sama dengan kandungan kalori jagung yaitu sekitar 349 kalori maupun beras giling dengan kandungan kalori sekitar 366 kalori. Bahkan lebih tinggi dari kandungan kalori ubi kayu dan kentang yang masing- masing hanya mengandung 98 dan 71 kalori (Sunaryo, 1989; dalam Novarianto dan Mahmud, 1989).

Indonesia merupakan pemilik areal sagu terbesar dengan luas areal sekitar 1.128 juta ha atau 51.3% dari 2.201 juta ha areal sagu dunia, kemudian disusul oleh Papua New Guinea 43.3% (Deptan, 2004). Riau adalah merupakan daerah yang memproduksi tepung sagu terbesar yaitu sekitar 40 000 ton, diikuti Maluku sebesar 3 000 ton, Kalimantan Barat 1 700 ton, Sulawesi Utara 1 300 ton, dan sisanya dihasilkan oleh daerah lainnya (Suharto dan Amos, 1996).

Salah satu produk lanjutan dari pati sagu adalah produk mie gleser atau mie berbasis pati sagu, yang merupakan makanan tradisional. Jenis mie ini lebih banyak dikonsumsi oleh penduduk di daerah sekitar kota Bogor, Sukabumi, dan Cianjur (Djoefrie, 1999). Pemanfaatan lainnya dari tanaman sagu selain menjadi bahan pangan adalah bahan pakan ternak. Menurut Haryanto dan Pangloli (1992), tepung sagu dengan kadar serat 5% dapat digunakan sebagai makanan babi dan ayam, sedangkan tepung sagu dengan kadar serat 7% tidak baik untuk makanan ayam. Tepung sagu yang dengan kadar serat lebih dari 12% hanya cocok untuk makanan hewan ruminansia.

Seluruh rantai pengolahan mie gleser ini membentuk sebuah sistem yang terdiri dari berbagai pelaku yang saling berkaitan satu sama lainnya. Dimana setiap pelaku memiliki fungsi masing- masing yang menentukan berfungsi dengan baik atau tidak sistem pengolahan sagu yang ada tersebut. Maka analisis secara sistem diperlukan untuk melihat apakah ada pelaku yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik sehingga dapat mengakibatkan tidak berjalannya sistem yang ada.

Penggunaan simulasi dengan model dinamik dilakukan untuk melihat kecenderungan konsumsi mie gleser ini sehingga diperoleh suatu kebijakan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan produksi dari mie gleser ini. Selain untuk melihat kecenderungan konsumsi mie gleser simulasi juga dapat digunakan untuk melihat penyediaan sagu sebagai bahan baku pembuatan mie gleser.

Pemilihan Kotamadya Sukabumi sebagai tempat untuk melakukan penelitian karena Kotamadya Sukabumi sebagai salah satu sentra produksi mie sagu. Di daerah ini mie sagu menjadi makanan tradisional yang cukup populer, ditandai dengan berkembangnya beberapa pabrik pengolahan mie sagu baik pabrik pengolahan mie sagu secara manual maupun pengolahan secara mekanis. Dengan

(3)

produksi per hari untuk pabrik manual adalah sebesar 700 kg/hari dan untuk pabrik mekanis produksi per harinya sebesar 1100 kg/hari. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa dipilihnya Kotamadya Sukabumi sebagai tempat penelitian.

Analisis sistem merupakan kajian mengenai suatu sistem yang bertujuan untuk :

1. Mengidentifikasi unsur-unsur penyusun sistem atau sub-sistem. 2. Memahami proses-proses yang terjadi di dalam sistem.

Memprediksi kemungkinan-kemungkinan keluaran sistem yang terjadi sebagai akibat adanya perubahan di dalam sistem.

Secara garis besar, sistem pengolahan mie berbasis pati sagu ini terdiri dari dua sub-sistem yang besar yaitu, sub-sistem ketersediaan mie dan sub-sistem ketersediaan sagu. Masing- masing sub-sistem tersebut akan diidentifikasi menjadi komponen-komponen yang lebih spesifik dan akan berinteraksi secara dinamis berdasarkan waktu dan kondisi.

Komponen pada sub-sistem ketersediaan mie adalah sub-sistem penyediaan mie berbasis pati sagu dan sub-sistem permintaan mie. Sub-sistem penyediaan mie berbasis pati sagu ini dipengaruhi oleh jumlah produksi yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan mie gleser yang ada. Untuk sub-sistem permintaan mie ini sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi mie per kapitanya dan populasi penduduk, karena kedua komponen tersebut menentukan jumlah permintaan terhadap mie gleser.

Untuk sub-sistem ketersediaan sagu komponen yang berpengaruh adalah sub-sistem produksi sagu dan sub-sistem permintaan sagu. Sub-sistem produksi sagu dipengaruhi oleh jumlah produksi per harinya yang dihasilkan oleh pabrik pengolahan sagu dan juga oleh jumlah pengiriman batang sagu. Pengiriman batang sagu untuk pabrik pengolahan sagu berasal dari luar Kotamadya Sukabumi, sehingga berada diluar sistem yang sedang dikaji. Karena berada diluar sistem maka pengaruhnya terhadap sistem dapat diabaikan.

Sub-sistem permintaan sagu dipengaruhi oleh komponen permintaan sagu untuk konsumsi yang terdiri dari komponen permintaan sagu untuk mie dan permintaan sagu non- mie. Permintaan sagu dari sektor industri untuk sementara tidak dikaji.

(4)

MODEL DINAMIK PENGOLAHAN DAN RANTAI PASOKAN MIE BERBASIS PATI SAGU KASUS KOTAMADYA SUKABUMI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

MUHAMMAD ZAKY TAUFIQ F14101102

2005

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(5)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MODEL DINAMIK PENGOLAHAN DAN RANTAI PASOKAN MIE BERBASIS PATI SAGU KASUS KOTAMADYA SUKABUMI

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh:

MUHAMMAD ZAKY TAUFIQ F14101102

Dilahirkan pada tanggal 18 Januari 1984 di Bandung

Tanggal lulus: Menyetujui, Bogor, November 2005

Ir. Mohamad Solahudin, M.Si Ir. Agus Supriatna S. Pembimbing Akademik I Pembimbing Akademik II

Mengetahui,

Dr. Ir. Wawan Hermawan, MS

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Muhammad Zaky Taufiq, dilahirkan di Bandung pada tanggal 18 Januari 1984. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ir. Dedi Soleh Effend i, MS. dan Ir. Djadja Siti Hazar.

Pada tahun 1995 penulis menyelesaikan pendidikannya di SD Negeri Polisi 5 Bogor, kemudian melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Bogor dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1998. Pada tahun 2001 penulis menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 1 Bogor dan kemudian melanjutkan pendidikannya di Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI.

Selama menempuh pendidikannya di Institut Pertanian Bogor penulis aktif sebagai pengurus HIMATETA (Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian) di departemen HRD (Human Resources Development) pada tahun kepengurusan 2002-2003 dan di departemen PROFESI pada tahun kepengurusan 2003-2004.

Penulis melaksanakan praktek lapangan di PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (PT. Tiki JNE) pada tahun 2004 dengan judul “Mempelajari Aplikasi Sistem Informasi di PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir ”.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. skripsi ini berjudul “Model Dinamik Pengolahan dan Rantai Pasokan Mie Berbasis Pati Sagu Kasus Kotamadya Sukabumi”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Dalam kajian ini penulis mencoba untuk mempelajari dan mendeskripsikan karakteristik dinamis didalam pengolahan mie berbasis pati sagu serta menganalisa rantai pasokannya. Dengan terlaksana dan terselesaikannya penelitian dan penulisan laporan ini, tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapakku Ir. Dedi Soleh Effendi, MS., Ibuku Ir. Djadja Siti Hazar, kedua Adikku dan Piesca Febriana yang telah memberikan dukungan penuh baik secara moril dan materiil.

2. Bapak Ir. Mohamad Solahudin, MSi, sebagai dosen Pembimbing Akademik atas bimbingan yang telah diberikan selama pelaksanaan penelitian.

3. Bapak Ir. Agus Supriatna selaku Pembimbing Kedua atas bimbingan yang telah diberikan selama pelaksanaan penelitian.

4. Dixie, Tito, Rangga, Trini, Angel, Rizky (Ipoel), Arie N.B.B.S.N.S., Adrionita (Oni), Aldes, Galisto, Lingga, Tanjung, Rizky (Landscape ‘38), Uut (TIN ’38), Dethya (FEM ’38), Ricky (Obo) dan semua teman-teman TEP angkatan 38.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dalam isi dan cara penulisannya. Penulis berharap, bahwa laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi yang membacanya.

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... i

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR TABEL... v DAFTAR LAMPIRAN ... vi I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan... 2 C. Manfaat ... 3

II. TINJAUAN PUS TAKA... 4

A. Tanaman Sagu ... 4

B. Produksi Sagu Nasional... 11

C. Pengolahan Sagu... 13

D. Pengolahan Mie Gleser ... 16

E. Demografi Masyarakat Sukabumi ... 17

F. Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)... 18

G. Simulasi... 19

H. Sistem Dinamik ... 23

III. PENDEKATAN TEORITIK... 27

A. Pendekatan Sistem... 27

B. Kerangka Pemikiran... 28

B.1. Sub-Sistem Ketersediaan Mie ... 28

B.2. Sub-Sistem Ketersediaan Sagu... 30

B.3. Diagram Lingkar Sebab-Akibat... 30

IV. METODE PENELITIAN ... 32

A. Tempat dan Waktu ... 32

B. Bahan dan Peralatan ... 32

C. Pengumpulan Data... 32

D. Kerangka Pendekatan Studi... 33

E. Metodologi... 34

(9)

E.2. Rantai Pasokan (Supply Chain) ... 39

E.3. Validasi... 39

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Pengolahan Sagu ... 40

B. Pengolahan Mie Gleser... 43

C. Sistem Dinamik ... 45

D. Analisa Finansial Usaha Pengolahan Mie Gleser... 60

E. SCM (Supply Chain Management)... 62

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan... 67

B. Saran... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pohon sagu (Puslitbangbun, 1999) ... 8

Gambar 2. Pohon industri sagu (Djoefrie, 1999) ... 10

Gambar 3. Diagram pembuatan tepung sagu (Joseph, et al.,2000 dalam Kindangen et al., 2003)... 15

Gambar 4. Diagram proses pengolahan pati sagu menjadi mie gleser (Balai Besar Pascapanen Pertanian, 2004) ... 17

Gambar 5. Tahapan studi simulasi (Law dan Kelton, 1984 dalam Nuroniah, 2003)... 22

Gambar 6. Diagram alir proses pembuatan model dinamik (Richardson dan Pugh, 1986 dalam Nuroniah, 2003) ... 25

Gambar 7. Diagram lingkar sebab-akibat pengolahan mie berbasis pati sagu ... 31

Gambar 8. Kerangka Pemikiran Studi... 33

Gambar 9. Batang sagu yang telah dipotong-potong ... 40

Gambar 10. Alat penghancur batang sagu ... 41

Gambar 11. Tempat pengadukan dan Bak pengendapan. ... 41

Gambar 12. Sagu basah... 42

Gambar 13. Penjemuran pati sagu... 42

Gambar 14. Bentuk adonan pati sagu dan adonen gel. ... 43

Gambar 15. Pembuatan adonan dan bentuk adonan mie. ... 44

Gambar 16. Alat press ... 44

Gambar 17. Cara Pemberian minyak dan Mie yang siap dipasarkan. ... 45

Gambar 18. Model sub-sistem ketersediaan mie ... 46

Gambar 19. Model sub-sistem kependudukan... 47

Gambar 20. Model sub-sistem ketersediaan sagu ... 48

Gambar 21. Tampilan program simulasi... 50

Gambar 22. Pola kecenderungan neraca sagu hasil simulasi skenario-1 ... 51

Gambar 23. Pola kecenderungan jumlah produksi sagu dan jumlah kebutuhan sagu hasil simulasi skenario-1 ... 52

Referensi

Dokumen terkait

2 Selanjutnya, proses kegiatan pembelajaran implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS di MTsN Malang 3 menunjukan bahwa proses kegiatan pembelajaran dengan

NO PROGRAM KERJA INSTANSI/LEMBAGA TERKAIT TAHUN 2012 2013 2014 2015 6 Mempersiapkan konsep kerjasama (MoU) Aptisi.. dengan berbagai lembaga dan instansi serta

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan software sistem informasi perpustakaan yang nantinya diharapkan dapat membantu admin dalam mengolah data peminjaman

kromoszóma CDKN2A/B, PTCH, DBC1 és TSC1 géneket érintő elváltozásai az UC minden típusára jellemző „primér” genetikai elváltozások, vagy csak a papilláris

Sebagai sebuah peristiwa kolosal, upacara kubur batu melibatkan jaringan kekerabatan yang luas, yaitu marga penerima wanita ( anakawini ) dan marga pemberi wanita

Beta merupakan pengukur yang tepat dari indeks pasar karena resiko suatu sekuritas yang diversifiksikan dengan baik, tergantung pada kepekaan masing-masing saham terhadap perubahan

Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam penyebaran ajaran Islam sangat besar. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai bidang.. kehidupan masyarakat yang telah mampu dirubah

Kesimpulan penelitian ini adalah sebanyak 26 responden (68,4%) mengekspresikan respon nyeri dengan mengerutkan dahi, mengatupkan rahang dan dagu gemetar, sebanyak