TUGAS AKHIR
“PERFORMANCE TEST Pada TRACK TYPE TRACTOR D3G
CATERPILLAR EARTHMOVING MACHINE”
Diajukan untuk memenuhi syaratMemperoleh gelar Diploma III (Ahli Madya) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang
Disusun Oleh :
CITRA YOLANDA PERDANA
[1401102050]
PROGRAM STUDI TEKNIK ALAT BERAT
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas Akhir
Dengan Judul :
“PERFORMANCE TEST Pada TRACK TYPE TRACTOR D3G
CATERPILLAR EARTHMOVING MACHINE”
Oleh :
CITRA YOLANDA PERDANA BP : 1401102050
Program Studi :
TEKNIK ALAT BERAT
Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui oleh :
Pembimbing I Hanif. S.T.,MT. Nip. 19710902 199802 1 001 Pembimbing II Hendra. ST.,MT NIP. 19621028 198803 1 016 : Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr.Junaidi. ST.,MP NIP.19660621 199203 1 005 Disahkan:
Ketua Program Studi D III Alat Berat
Rino Sukma. ST.,MT NIP. 19770117 200501 1 002
Lembar Persembahan
Paling utama dari segala kehidupan,
sembah sujud syukurku kepada Allah Azza wa jallla. Taburan cinta serta kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Serta rasa rindu dan cintaku kepada pelita harapan dunia akhirat yakni Rosulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kupersembahkan
...Untuk yang tercinta dan tersayang
...Ayahku “Citra Yoel Chaidir” yang senantiasa mendukungku di segala aspek kehidupan dunia dan Akhirat... Surga ku di dunia Ibuku “Nurussamawati” yang selalu mendidik dan mendo’akanku di setiap do’a nya...
Saudara saudariku terkasih... “Citra Ciwa Edya Dasa” “Citra Walya Ababil” “Citra Bunga Kencana “Citra Tata Kencana” Yang telah memberiku motivasi untuk tetap giat dalam belajar dan tetap bersemangat dalam menjalani proses perkuliahan…
Keluarga besar... Alat Berat Coop Trakindo Utama Politeknik Negeri Padang 2014 yang senantiasa harmonis dan membangun karakter ...
yang memberiku Beasiswa untuk kuliah... PT. Trakindo Utama
dan sahabat seiman serta teman baik di Taliwang dan di Padang
Jazakallahu khairan katsiro...
“PERFORMANCE TEST Pada TRACK TYPE TRACTOR D3G
CATERPILLAR EARTHMOVING MACHINE”
TUGAS AKHIR INI TELAH DIUJI DAN DIPERTAHANKAN DI DEPAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR DIPLOMA III
POLITEKNIK NEGERI PADANG TANGGAL 26 SEPTEMBER 2017 DEWAN PENGUJI Ketua/ Penguji I Hanif. S.T.,MT Nip. 19710902 199802 1 001 Sekretaris/ Penguji II H. Oong Hanwar. ST.,MT NIP. 19691019 199303 1 001
Anggota I/ Penguji III
Dr. Ir. Drs. Rusmardi. MBA, MPD NIP. 19581227 198603 1 003
Anggota II/ Penguji IV
Dian Wahyu. ST.,MT NIP. 19850311 200812 1 005
No. Alumni Politeknik Negeri Padang
……….. CITRA YOLANDA PERDANA
Biodata :
a). Tempat/Tgl Lahir : Taliwang / 2 Februari 1996 b). Nama Orang Tua : CITRA YOEL CHAIDIR dan NURUSSAMAWATI c). Fakultas : Politeknik d). Jurusan : Teknik Mesin e). No BP : 1401102050 f). Tanggal Lulus : 26 September 2017 g). Predikat Lulus : PUJIAN h). IPK : 3.65 i). Lama Studi : 3 tahun j). Alamat Orang Tua : Kota Baru RT.008 RW.002 No 21 Kel: Dalam Kec : Taliwang Kab: Sumbawa Barat Prov: Nusa Tenggara Barat.
PERFORMANCE TEST pada TRACK TYPE TRACTOR CATERPILLAR EARTHMOVING MACHINE
Tugas Akhir D III, oleh Citra Yolanda Perdana Pembimbing: 1. Hanif,ST,.MT . 2. Hendra, ST,.MT
ABSTRAK
Pekerjaan Performance test pada track type tractor D3G ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kinerja dari D3G. pengetesan kinerja ini dilakukan dengan dua cara yaitu visual inspection dan pengetesan performance pada engine, system hydraulic, dan system power train (hydrostatic) dengan menggunakan tools pressure gauge dan tachometer sebagai alat bantu yang digunakan dalam pekerjaan. Dalam bekerja selalu mengacu pada SOP dan worksheet sebagai panduan dalam melakukan performance
test. Pada tahap akhir yaitu pembuatan report yang berbentuk technical report melaporkan kondisi
komponen yang aktual serta memberikan rekomendasi atau saran dari hasil pekerjaan.
Kata kunci : visual inspection, performance test (engine, system hydraulic, dan system power train)
Tools (alat bantu), SOP dan worksheet.
Tugas Akhir telah dipertahankan didepan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal 26 September 2017.
Abstrak telah disetujui oleh penguji :
Tanda Tangan
1. 2. 3. 4.
Nama Terang Hanif. ST.,MT H.Oong Hanwar.
ST.,MT Dr.Ir.Drs.Rusmardi MBA.,MP.d Dian Wahyu. ST.,MT Mengetahui :
Ketua Jurusan Teknik Mesin : DR.Junaidi, ST.,MP
Nama Tanda Tangan
Alumni telah mendaftarkan diri ke Politeknik Negeri Padang Dan Mendapat Nomer alumnus: Petugas Politeknik Negeri Padang
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Azza wa jalla, dengan rahmat dan hidayah Allah azza wa jalla, penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Performance Test Pada Track Type Tractor D3G Caterpillar
Earthmoving Machine”. Kemudian salam rindu dan cinta, saya panjatkan kepada
junjungan umat Islam yakni Rosulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan motivasi serta dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis inging menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku “Citra Yoel Chaidir” dan “Nurussamawati” dan saudara-saudaraku yang telah memberikan dukungan dan do’a restu kepada penulis selama menjalani proses perkuliahan di Politeknik Negeri Padang.
2. Bapak Aidil Zamri, ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.
3. Bapak DR.Junaidi, ST.,MT Selaku ketua jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.
4. Bapak Rino Sukma ST.,MT selaku ketua program studi Teknik Alat Berat. 5. Bapak Hanif ST.,MT selaku Pembimbing I.
6. Bapak Hendra ST.,MT selaku Pembimbing II.
7. Staff pengajar jurusan Teknik Mesin yang membantu proses belajar mengajar. 8. Teman-teman tercinta yang membuat suasana menjadi harmonis dan penuh
dengan ilmu.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempurna baik dalam segi penulisa ataupun dari segi isi. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak terkait demi kesempurnaan di masa yang akan dating. Terakhir penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat khususnya terhadap diri penulis sendiri serta seluruh mahasiswa jurusa Teknik Mesin terutama prodi Alat Berat.
Padang, 27 September 2017
ii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN LEMBAR URAIAN TUGAS AKHIR ABSTRAK LEMBARAN ASISTENSI LEMBARAN REVISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR TABEL... vi BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 2
1.2 Pembatasan Masalah ... 2
1.3 Penulisan... 2
1.3.1 Tujuan ... 2
1.3.2 Sasaran ... 3
1.4 Metode Pengumpulan Data ... 3
BAB II. TEORI DASAR ... 4
2.1 Track Type Tractor D3G Product Introduction ... 4
2.1.1 Engine ... 6
2.2 Sistem Operasi Hidrolik D3G ... 8
2.2.1 Komponen Hidrolik ... 10
2.3 Hydrostatic system penggerak ... 13
2.4 Titik Port Pengetesan Pada Unit D3G... 14
2.5 Manajemen Perawatan... 14
2.5.1 Preventive Maintenance TTT D3G ... 15
2.5.2 Waktu Dilakukannya Peformance Test ... 17
BAB III. METODELOGI PEKERJAAN ... 19
3.1 Track Type Tractor D3G ... 19
iii
3.3 Perangkat Peralatan Pekerjaan ... 22
3.4 Arahan Rencana Kerja ... 25
BAB IV. PEKERJAAN PEFORMANCE TEST ... 28
4.1 Performance Test Track Type Tractor D3G ... 28
4.2 Perangkat Pekerjaan Performance Test ... 29
4.2.1 Worksheet ... 29
4.2.2 Peralatan pendukung ... 31
4.2.3 Standard operating procedure (SOP) ... 33
4.3 Technical report ... 48 BAB V. PENUTUP ... 49 5.1 Kesimpulan ... 49 5.2 Saran ... 50 Daftar Pustaka ... 51 Lampiran 1 ... 52 Lampiran 2 ... 78 Lampiran 3 ... 81
iv
Daftar Gambar
Gambar 2 1 Track Type Tractor D3G [1] ... 4
Gambar 2 2 Dimensi Unit Track Type Tractor D3G [1] ... 4
Gambar 2 3 Engine 3046T D3G [1] ... 6
Gambar 2 4 Skematik Hidrolik Sistem Netral D3G[2] ... 8
Gambar 2 5 Skematik Hidrolik Sistem Blade Raise/Angle Right [2] ... 9
Gambar 2 6 Hidrolik Tank [1] ... 10
Gambar 2 7 Implement Hydraulic Pump [2] ... 10
Gambar 2 8 Hidrolik System Oil Filter [1] ... 11
Gambar 2 9 Hidrolik Control Valve [2] ... 11
Gambar 2 10 Hidrolik Implement Tools [1] ... 12
Gambar 2 11 Hidrolik Implement Tools [1] ... 12
Gambar 2 12 Skematik Hystat System Neutral [2] ... 13
Gambar 2 13 Test Port Panel [2] ... 14
Gambar 3 1 Machine D3G [1] ... 19
Gambar 3 2 Peralatan Safety [3]... 20
Gambar 3 3 Form JSA dan Service Report [4] ... 20
Gambar 3 4 Service Manual [4] ... 21
Gambar 3 5 Tool [5] ... 21
Gambar 3 6 Track Type Tractor D3G [1] ... 22
Gambar 3 7 Workshop ... 22
Gambar 3 8 Worksheet performance test track type tractor D3G [4]... 23
Gambar 3 9 SOP performance test track type tractor D3G [4] ... 24
Gambar 3 10 tools pekerjaan [5] ... 24
Gambar 3 11 Alur Rencana Pekerjaan ... 25
Gambar 3 12 Alur Persiapan Kerja ... 25
Gambar 3 13 Arahan Pekerjaan ... 26
Gambar 3 14 Tahap Pembuatan Report ... 27
Gambar 4 1 Track Type Tractor D3G ... 28
Gambar 4 2 Pressure gauge ... 32
Gambar 4 3 Hose ... 32
Gambar 4 4 Tachometer ... 33
Gambar 4 5 Safety ... 34
Gambar 4 6 Form JSA ... 35
Gambar 4 7 Tools ... 36
Gambar 4 8 Parking Machine ... 36
Gambar 4 9 Memasang Loto (log out & tag out)... 37
Gambar 4 10 Visual Inspection ... 37
Gambar 4 11 Engine Visual Inspection ... 38
Gambar 4 12 Fluida Final Drive dan Hydraulic ... 39
Gambar 4 13 Machine Inspection ... 39
v
Gambar 4 15 Track Roller... 40
Gambar 4 16 Master Link ... 40
Gambar 4 17 Primary & Secondary Air Filter ... 41
Gambar 4 18 Wiring ... 41
Gambar 4 19 Joystick ... 42
Gambar 4 20 Battery ... 42
Gambar 4 21 Inspection System Leak ... 43
Gambar 4 22 Engine rpm Check ... 43
Gambar 4 23 Cycle Time Checks ... 44
Gambar 4 24 Implement Hydraulic System Test ... 44
Gambar 4 25 Pressure Tap ... 45
Gambar 4 26 Pressure Tap no.6 ... 45
Gambar 4 27 Power Train System Test ... 46
vi
Daftar Tabel
Tabel 1 Dimensi Track Type Tractor D3G [1] ... 5
Tabel 2 Spesifikasi Hydraulic Control [1] ... 5
Tabel 3 Spesifikasi Transmission Hydrostatic [1] ... 6
Tabel 4 Spesifikasi Engine [1] ... 7
Tabel 5 Worksheet 1 ... 29
Tabel 6 Worksheet 2 ... 30
Tabel 7 Worksheet 3 ... 31
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangan dunia industri pada jaman modern ini menuntut kita dalam meningkatkan kemampuan untuk menjaga performance mesin produksi alat berat, merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh semua sumber daya manusia (SDM) yang berkecimpung dalam industri alat berat. Latar belakang SDM yang berbeda menghasilkan pengertian dan pemahaman yang berbeda–beda pula. Otomatis hal tersebut akan menjadi kendala.
Kendala-kendala, dalam melakukan pekerjaan tersebut, seringkali terjadi karena kurangnya alat pendukung pekerjaan yang mendukung pekerjaan tersebut untuk pengambilan data. Sedangkan untuk mengetahui kondisi performance dari mesin/unit alat berat dapat kita ketahui dari data hasil pengetesan.
Dengan latar belakang itulah penulis terdorong untuk memberikan alternatif, yaitu dengan membuat SOP dan alat pendukung untuk pengetesan performance sederhaana pada mesin/unit ”TRACK TYPE TRACTOR D3G”. Adapun alasan penulis untuk memilih mesin/unit ini adalah karena pada kampus politeknik negeri padang memiliki mesin/unit “TRACK TYPE TRACKTOR D3G”, alat berat type D3G ini termasuk alat berat type lama dan kemungkinan
performancenya juga bisa menurun seiring berjalan waktu, untuk mencegah hal
itu terjadi maka penulis memilih mesin/unit tersebut, agar mesin/unit “TRACK
TYPE TRACTOR D3G” selalu dalam kondisi prima dan dapat mengetahui apabila
kondisi performancenya menurun agar mendapatkan penanganan yang cepat untuk mengurangi kerusakan, dan memaksimalkan performance mesin.
Oleh karena itu. Judul tugas akhir penulis PERFORMANCE TEST TRACK
TYPE TRACTOR D3G, dengan membuat SOP pengetesan dan alat pendukung
2
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka pembatasan masalahnya adalah bagaimana cara melakukan Performance Test Track Type Tracktor D3G. Dengan SOP performance test dan alat pendukung pekerjaan yang efisiensi dan sederhana untuk melakukan “Performance Test Track Type Tractor D3G” guna untuk mendukung sistem pembelajaran dikampus Politeknik Negeri Padang lebih khususnya untuk setiap orang yang akan melakukan Performance Test Track Type
Tracktor D3G.
Agar pembahasan tidak meluas maka batasan Performance Test Track Type
Tractor D3G adalah sebagai berikut :
1. Worksheet Performance Test Track Type Tractor D3G.
2. SOP (Standard Operating Procedure) Performance Test Track Type
Tractor D3G.
3. Alat pendukung pekerjaan yang dibuat sesederhana mungkin namun tidak mengurangi fungsi dan cara kerja komponen.
1.3 Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memenuhi tujuan dan sasaran yang diharapkan oleh penulis kepada setiap orang yang akan melakukan Performance
Test Track Type Tracktor D3G.
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pekerjaan Performance Test Track Type Tractor D3G ini sebagai berikut :
A. Secara Umum
1. Untuk memenuhi persyaratan dalam rangka penyelesaian studi Diploma III teknik mesin, Prodi Alat berat, Politeknik Negeri Padang. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama studi di
3 B. Secara Khusus
1. Sebagai referensi pembelajaran melakukan pekerjaan Performance
Test Track Type Tractor D3G.
2. Dan alat pendukung yang bisa dimanfaatkan sebagai alat praktek yang multifungsi yang bisa digunakan untuk pekerjaan pada mesin alat berat lainnya.
1.3.2 Sasaran
Adapun sasaran dari Performance Test Track Type Tractor D3G ini adalah : 1. Memperdalam ilmu pengetahuan tentang cara pengetesan performance
khususnya machine track type tractor model D3G hingga mengetahui cara menggunakan special tools dalam melakukan pekerjaan tersebut.
2. Berguna bagi setiap orang dalam proses belajar mengajar khususnya dalam proses mengolah data dari hasil pengetesan dan cara melakukan pekerjaan tersebut dengan langkah yang benar.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ini dilakukan penulis sebagai referensi penulisan tugas akhir diantaranya :
1. Studi literatur, penulis mengambil beberapa sumber dari Service
Manual, Presentation, Service Information System (SIS), modul Basic Mechanic, modul Electrical System. modul Intermiediate Hydraulic System dan Product Introduction D3G yang sesuai serta berhubungan
dengan permasalahan diatas.
2. Wawancara, penulis menanyakan langsung kepada pihak pembimbing atau pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan.
4
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Track Type Tractor D3G Product Introduction
Gambar 2 1 Track Type Tractor D3G [1]
D3G adalah Track Type Tractor baru yang menggabungkan kekuatan tractor yang lebih besar dengan fleksibilitasdan kemampuan manuver mesin yyang lebih kecil dalam satu paket untuk memenuhi berbagai aplikasi pekerjaan. Dengan stasiun operator yng nyaman, visibilitas yang sangat baikdan control joystick yang sederhana, D3G adalah segala sesuatu yang diharapkan dari Caterpillar untuk melakukan pekerjaan dengan efisien.
1. Dimensi Track Type Tractor D3G
5 Tabel 1 Dimensi Track Type Tractor D3G [1]
Gambar diatas menampilkan dimensi dari Track Type Tractor D3G dan ukuran dimensinya.
2. Spesifikasi Track Type Tractor D3G 1) Hydraulic Control
Tabel 2 Spesifikasi Hydraulic Control [1]
Nilai pencapaian pompa pada 2200 RPM adalah 1,000 Psi.
Kontrol posisi :
Lift cylinder = raise, hold, lower, float
Tilt cylinder = right, hold, left
6 2) Transmission Hydrostatic
Tabel 3 Spesifikasi Transmission Hydrostatic [1]
Memiliki dual path, closed loop penggerak hidrostatik dalam mengubah
arah dan kecepatan dari 0-9 kph (0-5,6 mph) forward dan 0-9 kph (0-6 mph) reverse.
Full-flow filtering dari hydrostatic charge system oil.
Pompa penggerak : dua variable-displacement, slipper axial piston pumps
terpasang sejajar pada engine di flywheel housing.
Track motors : dua variable-displacement tipe piston motor.
2.1.1 Engine
Gambar 2 3 Engine 3046T D3G [1]
Engine diesel Caterpillar 3046T pada gambar 2.2. Dirancang khusus untuk
mesin earthmoving berukuran kecil dan menengah, mesin CAT enam silinder 3046T melekat seimbang, memberikan getaran rendah, performa superior dan responsif yang luar biasa. Mesin 3046T dirancang untuk meningkatkan respons dan kinerja pada putaran mesin rendah. Hal ini penting untuk mesin earthmoving di kelas ukuran di bawah 100 hp yang memungkinkan operator bekerja di tempat
7 yang area kerjanya berlumpur atau tanah yang kering dll. Turbocharger juga membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dan tingkat suara.
1. Engine
Tabel 4 Spesifikasi Engine [1]
Nilai pencapaian 2200 RPM
Net power yang diberikan adalah tenaga yang tersedia di flywheel saat mesin dilengkapi dengan fan, air cleaner, muffler, alternator.
Tidak membutuhkan derating fuel sampai pada ketinggian 2300 mdpl
(7,500 ft).
Sistem pada engine 3046T hampir sama dengan sistem engine pada umumnya dan hanya menggunakan beberapa tipe komponen yang berbeda berikut sistem-sistem yang ada pada engine 3046T :
1) Sistem Fuel
Sistem fuel pada unit D3G masih menggunakan sistem Pump and Line yakni mengguanakan FIP dan nozzle.
2) Sistem Lubrication
Sistem pelumasan oil pump pada D3G mengguanakan tipe gear pump yang mengalirkan oli pelumas dari oil pan, dan oil cooler sebagai pendingin pelumas yang berada pada bagian samping engine.
3) Sistem Coolant
Sistem pendingin. Fan berdiameter besar dan panjang, air pendingin silinder dikombinasikan dengan efisiensi termal yang sangat baik, untuk
8 mencegah overheating dan mempertahankan temperatur kerja mesin untuk memperpanjang umur mesin
4) Sistem Air Intake
Menggunakan Turbocharger untuk meningkatkan respons dan performa pada mesin. Air inlet heater yaitu pemanas udara masuk untuk memberikan waktu yang dapat diandalkan saat beroperasi dalam suhu dingin.
2.2 Sistem Operasi Hidrolik D3G
Gambar 2 4 Skematik Hidrolik Sistem Netral D3G[2]
Hydraulic system
Blade tilt
Blade lift raise/lower
Blade angle
Ripper (optional)
9
Open centre blade control valve dari desain jalur aliran parallel feeder flow path. Alira pompa memasuki kelompok katup kontrol sisi kanan bawah. Standard tractor control valve memiliki tiga control valve : blade tilt, blade lift raise/lower
dan angle blade, ripper control valve atau valve fungsi keempat adalah opsional
attachment.
Penggambaran warna pada skematik hdrolik menunjukkan berbagai jenis tekanan dan tujuan aliran :
Pump supply pressure
Reduced pump supply pressure Lowest pump supply pressure Charge pressure
Pilot pressure
Line open to the tank Blocked oil
Moving part or active valve envelope
Gambar 2 5 Skematik Hidrolik Sistem Blade Raise/Angle Right [2]
Hydraulic System Activated :
Blade angle, right
10 Untuk menaikkan/raise blade, aliran oli dari pompa diblock oleh blade
raise/lower control valve kenaikan tekana pada parallel feeder path dan load check valve terbuka. Aliran oli dari pompa dialihkan oleh control valve menuju rod end dari blade cylinder untuk menaikkan blade/raise. Oli yang diteruskan dari cylinde diarahkan menuju ke tangki melalui control valve.
2.2.1 Komponen Hidrolik
1. Hidrolik Tank
Gambar 2 6 Hidrolik Tank [1]
Hidrolik tank berfungsi sebagai wadah penampungan oli hidrolik, hidrolik tank berada pada bagian belakang machine.
2. Implement Hidrolik Pump
11
Implement hidrolik system pump sangat mirip dengan mesin TTT tipe
yang sebelumnya. Pompa dipasang disisi kanan pada engine dan digerakkan dengan cara diengagekan pada gear train bagian depan engine. Tipe pompa hidrolik adalah gear pump yang dapat mengalirkan fluida sekitar 60 L/menit (7,3 gpm) pada rated rpm engine.
3. Hidrolik System Oil Filter
Gambar 2 8 Hidrolik System Oil Filter [1]
Hidrolik System Oil Filter berada didalam pintu akses sebelah kanan
machine filter yang digunakan hydraulic system oil filter high efficiency yang
mampu menyaring kontaminasi berukuran 2 micron.
4. Hidrolik Control Valve
12
machine, hidrolik control valve digunakan untuk mengalirkan fluida ke implement yang ingin digerakkan dan mengatur jumlah fluida yang akan dialirkan. Control valve memiliki main relief valve untuk membatasi tekanan maximum
pada aliran.
5. Hidrolik Implement Tools
Gambar 2 10 Hidrolik Implement Tools [1]
Gambar 2 11 Hidrolik Implement Tools [1]
Hidrolik implement tools digunakan untuk menggerakkan blade pada saat melakukan pekerjaan menggunakan mesin TTT D3G. Ada beberapa hidrolik
implement tools yaitu :
1. Tilt Cylinder digunakan untuk menngerakkan blade kekiri dan kekanan. 2. Lift Cylinder digunakan untuk menggerakkan blade keatas dan kebawah. 3. Angel Cylinder digunakan untuk menurunkan dan menaikkan salah satu
sisi blade.
1
1
1
2
3
13
2.3 Hydrostatic system penggerak
Gambar 2 12 Skematik Hystat System Neutral [2]
System hydrostatic drive TTT D3G memiliki aliran closed loop untuk
setiap alur aliran. Setiap system track terdiri dari variable capacity pompa piston yang terdapat swashplate dan berbentuk bent axis perpindahan variable motor piston dua arah. Setiap pompa track dan motor dikontrol secara electronic oleh
hystat ECM tergantung pada input yang diberikan oleh operator melalui joystick
dikabin operator. System hydrostatic memberikan kekuatan pada kedua aliran
track sepanjang operasi penggerak dan kemudi. Setiap pompa dikontrol oleh
katup F-N-R. Katup F-N-R memiliki solenoid proportional yang dikendalikan oleh ECM untuk menentukan arah dan jumlah supplai oli pompa.
14
2.4 Titik Port Pengetesan Pada Unit D3G
Gambar 2 13 Test Port Panel [2]
Banyak tekanan yang diperlukan untuk mendiagnosa kondisi machine, tersedia test port panel didalam pintu akses sebelah kanan machine, dan ada banyak port masing-masing port digunakan untuk mengukur tekanan salah satu dari tekanan implement, berikut urutan point pengetesannya :
1. Rear pump drive loop pressure 2. Front pump drive loop pressure 3. Rear pump charge pressure 4. Front pump charge pressure 5. Rear pump case drain pressure 6. Implement pump pressure 7. Parking brake pressure
8. Hydraulic oil cooling loop pressure 9. Winch pump charge pressure 10. Winch pump drive loop pressure
2.5 Manajemen Perawatan
Manajemen perawatan pada machine track type tractor D3G berpatokan pada parameter hours operasi unit, tujuan dilakukannya manajemen perawatan adalah menjaga kondisi mesin selalu dalam kondisi prima dan selalu siap untuk dioperasikan.
15 Manfaat dilakukannya manajemen perawatan adalah mengurangi
troubleshooting pada saat dioperasikan dan mengantisipasi kerusakan yang dapat
menyebabkan biaya/cost yang tinggi pada perbaikan.
2.5.1 Preventive Maintenance TTT D3G
Preventive maintenance pada TTT D3G ini mengacu pada maintenance interval schedule yang ada didalam SIS dan tetap berpatokan pada hours meter
pada unit.
Maintenance Interval Schedule TTT D3G :
When required pekerjaan yang dilakukan bila dibutuhkan dan tidak berpatokan pada hours meter.
1. Inspeksi baterai
2. Penggantian baterai (daur ulang) 3. Inspeksi dan penggantian kabel baterai 4. Circuit breaker reset
5. Membersihkan kondenser AC
6. Membersihkan atau mengganti pressure cap cooling system 7. Inspeksi atau mengganti cutting edge
8. Membersihkan atau mengganti engine air filter primary element 9. Mengganty engine air filter secondary element
10. Memompa (prime) fuel system 11. Mengganti fuse
12. Mengganti wiper window
13. Membuang air pada fuel water separator 14. Membersihkan radiator core
15. Mengecek front idler position 16. Inspeksi oil filter
17. Mengisi ulang window washer reservoir 18. Membersihak fuel tank cap dan strainer 19. Inspeksi atau mengganti ripper
16 Setiap 10 jam atau setiap hari
1. Mengetes backup alarm 2. Mengetes braking system 3. Melubrikasi implement
4. Membersihkan atau mengganti filter kabin operator 5. Mengecek level cooling system
6. Mengecek level engine oil 7. Mengecek leve hydraulic oil 8. Inspeksi seat belt
Setiap 50 jam atau setiap minggu
1. Membersihkan, inspeksi, atau mengganti kabin filter Awal 250 jam untuk unit baru (initial)
1. Mengambil sampel oli engine Setiap 250 jam atau setiap bulan
1. Inspeksi, menyetel, atau mengganti belts 2. Mengecek level oli final drive
3. Membuang air dan material cc pada fuel tank 4. Mengecek level oli winch
Awal 500 jam untuk unit baru (initial)
1. Pengambilan sampel coolant cooling system level 2 Setiap 500 jam
1. Pengambilan sampel coolant cooling system level 1 Setiap 500 jam atau 3 bulanan
1. Penggantian oli dan filter engine
2. Penggantian fuel system water separator element Setiap 500 jam atau 1 tahunan
1. Mengecek atau menyetel track shoe 2. Inspeksi track pins
3. Menyetel trunnion Setiap 1000 jam atau 6 bulanan
1. Mengecek engine valve lash 2. Mengganti hydraulic filter
17 3. Inspeksi rollover protective structure
Setiap 2000 jam atau 1 tahunan 1. Penggantian oili final drive 2. Penggantian oli hydraulic 3. Penggantian oli winch
4. Pembersihan winch vent plug Setiap tahun
1. Pengambilan sampel coolant cooling system level 2 Setiap 3000 jam atau 2 tahunan
1. Membersihkan atau mengganti water temperature regulator
Setiap 3 tahunan setelah tanggal dari installation atau 5 tahunan setelah tanggal dari manufacture
1. Penggantian seat belt Setiap 6000 jam atau 3 tahunan
1. Penambahan cooling system coolant extender Setiap 12000 jam atau 6 tahunan
1. Penggantian coolant cooling system
2.5.2 Waktu Dilakukannya Peformance Test
Kegiatan performance test adalah kegiatan pengambilan data performance pada mesin untuk mengetahui kondisi mesin, dengan cara melakukan test running melihat secara langsung kondisi kerja machine. Performance test sangat penting dalam sebuah perawatan mesin karena disini kita dapat mengambil kesimpulan dari kondisi machine, performance test harus dilakukan dengan teliti dan benar sehingga hasil pengetesanny sesuai dengan kondisi mesin.
Waktu dan tempat pengetesan harus benar, berikut waktu dilakukannya pengetesan pada machine :
1. Product baru (new machine)
Product atau machine baru harus dilakukan performance test terlebih dahulu sebelum machine dijual atau diberikan ke customer supaya dapat mengetahui kondisi machine dan tidak ada kerusakan atau kecacatan yang terjadi.
18 2. Sebelum overhaul
Sebelum dilakukan overhaul machine harus dilakukan performance test terlebih dahulu untuk mengetahui komponen machine yang mengalami kerusakan dan menghemat biaya overhaul karena komponen yang diperbaiki hanya yang mengalami kerusakan saja.
3. Sesudah overhaul
Sesudah overhaul machine harus dilakukan performance test untuk mengetahui kondisi dari machine sesudah overhaul.
4. Technical analysis 2 (perawatan berkala)
Kondisi dimana machine harus dilakukan TA2 yang bertujuan untuk mengetahui kondisi machine customer dalam rangka perawatan berkala dan mencegah kerusakan yang akan terjadi pada machine.
19
BAB III
METODELOGI PEKERJAAN
3.1 Track Type Tractor D3G
Gambar 3 1 Machine D3G [1]
Pada track type tractor D3G milik caterpillar ini memiliki bagian pengoperasian system dari system hidrolik dan system penggerak hidrostatik.
Machine ini memberikan kinerja dan produktivitas yang tinggi kepada para customer caterpillar yang mereka harapkan dari track type tractor D3G.
Pemahaman menyeluruh atas informasi yang diberikan dalam service training dapat membuat kegiatan perbaikan, perawatan, dan pengetesan lebih mudah dan lebih akurat. Selalu periksa layanan informasi terbaru untuk memastikan bahwa spesfikasi dan prosedur terbaru digunakan.
3.2 Pertimbangan Pekerjaan Performance Test
Banyak pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum melakukan pekerjaan performance test pada machine track type tractor D3G bertujuan untuk memaksimalkan pekerjaan dan tidak ada kendala dalam bekerja terutama dalam menghindari kecelakaan kerja yang dapat merugikan diri sendiri atau machine yang dikerjakan.
20 Berikut ini adalah pertimbangan yang harus dipersiapkan dalam pekerjaan performance test track type tractor D3G :
1. Safety (keselamatan dan kesehatan kerja)
Gambar 3 2 Peralatan Safety [3]
Safety bertujuan untuk menjaga seorang yang bekerja dari kecelakaan
kerja, perlengkapan safety harus dipersiapkan secara teliti dan benar. Safety yang digunakan harus sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
2. Form (lembar kerja)
Gambar 3 3 Form JSA dan Service Report [4]
Form bisa berupa lembar kerja untuk melaporkan situasi kegiatan
pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan benar-benar aman, terarah dan terhindar dari kecelakaan kerja. Form pekerjaan harus disetujui oleh seorang pemimpin kerja foreman atau supervisor, contoh form pekerjaan : JSA (job safety analysis), form CC (contamination control), dll.
21 Gambar 3 4 Service Manual [4]
Literature merupakan buku panduan agar pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan standard prosedur keselamatan. Seorang technician dalam bekerja harus mengikuti petunjuk literature yang ada.
4. Tools (peralatan pekerjaan)
Gambar 3 5 Tool [5]
Tools yang digunakan harus sesuai dan dipastikan masih layak untuk
digunakan. Pemilihan tools yang sesuai dapat mempermudah pekerjaan,
22 5. Equipment (alat atau mesin)
Gambar 3 6 Track Type Tractor D3G [1]
Equipment harus dalam kondisi bersih sebelum bekerja, alat atau mesin
yang kotor dapat mengganggu pekerjaan, dan pastikan penempatan posisi parkir untuk melakukan pekerjaan benar-benar aman dan tidak menyababkan orang lain mengalami kecelakaan.
6. Workshop (ruangan bekerja)
Gambar 3 7 Workshop
Workshop harus dalam kondisi bersih dan aman, dan tidak ada sumber
yang dapat menyebabkan kecelakaan. Ketersedian tempat bekerja sangat penting mendukung pekerjaan yang dilakukan.
3.3 Perangkat Peralatan Pekerjaan
Perangkat peralatan adalah sebuah alat yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan performance test pada track type tractor D3G. perangkat peralatan harus sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang dilakukan dan layak untuk
23 digunakan. Tujuan dari perangkat peralatan ini untuk memudahkan proses pekerjaan. Peralatan pekerjaan harus digunakan sesuai dengan standard operation
procedure penggunaan untuk mencegah seorang pekerja dalam melaksanakan
pekerjaan.
Ketersediaan perangkat pekerjaan peralatan sangat menentukan keberhasilan pekerjaan yang dilakukan atau dalam pekerjaan performance test. Perangkat peralatan dapat berupa tools, manual book, dan worksheet.
Berikut perangkat peralatan yang harus disediakan dalam melakukan pekerjaan performance test track type tractor D3G :
1. Worksheet/Form Performance Test Track Type Tractor D3G
Gambar 3 8 Worksheet performance test track type tractor D3G [4]
Yang dimana isinya tentang komponen apa saja yang akan dilakukan
pengetesan pada Performance Test Track Type Tractor D3G untuk mengambil data performance dari machine Track Type Tractor D3G. Worksheet juga tempat dimana data hasil pengukuran dikumpulkan lalu dianalisa untuk menentukan kondisi dari machine track type tractor D3G.
Track Type Tractor
D3G
24 2. Standard Operating Procedure (SOP).
Gambar 3 9 SOP performance test track type tractor D3G [4]
Yang dimana isinya tentang SOP dalam melakukan pekerjaan Performance
Test Track Type Tractor D3G. Yang akan dikemas dalam bentuk buku.
Langkah-langkah didalam buku SOP harus dijadikan pedoman dalam bekerja untuk memperoleh data yang akurat dan benar. Didalam buku SOP sudah dijelaskan semua tentang pekerjaan dan menjelaskan langkah demi langkah.
3. Alat pendukung pekerjaan
Gambar 3 10 tools pekerjaan [5]
Yaitu berupa special tools yang akan mendukung pekerjaan Performance
Test Track Type Tractor D3G ini. Tools harus aman untuk digunakan bekerja
25 benar dan sesuai sangat menentukan umur pakai dari tools, hindari penggunaan
tools yang bukan pada spefikasinya.
3.4 Arahan Rencana Kerja
Gambar 3 11 Alur Rencana Pekerjaan
Urutan rencana kerja diatas merupakan alur rencana kerja pada pekerjaan
performance test pada track type tractor D3G. Untuk mencapai hasil yang akurat
kita harus mengikuti langkah arahan kerja yang akan menuntu kita untuk bekerja pada tahap-tahap yang benar. Ada 3 urutan langkah kerja pada performance test pada track type tractor D3G yang akan dijelaskan yaitu persiapan, pekerjaan, dan
report.
1. Persiapan
26 Persiapan adalah langkah untuk mempersiapkan atau preparation kebutuhan yang harus dipenuhi sebelum bekerja. Dalam pekerjaan performance
test banyak yang harus dipersiapkan sebelum bekerja. Seperti : safety, form, tools,
dan machine. Semuanya harus dipersipakan dengan teliti.
Pastikan semua persiapan yang diperlukan dilengkapi dengan terstruktur. Laporkan keinstruktur jika terdapat kendala dalam langkah persiapan. Dilangkah ini bertujuan untuk memastikan pekerjaan yang kita lakukan aman untuk kita kerjakan, dan mempermudah pada saat kita diproses pekerjaan.
2. Pekerjaan
Gambar 3 13 Arahan Pekerjaan
Arahan pekerjaan diatas menunjukkan urutan pekerjaan yang akan dilakukan pada pekerjaan performance test. Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan maksimal urutan pekerjaan harus dilakukan sesuai dengan urutannya, pastikan dalam melangkah ketahap berikutnya data yang ditahap sebelumnya sudah didapatkan hasilnya.
Visual inspection adalah pekerjaan inspeksi secara visual, melihat keadaan machine secara keseluruhan dan mengecek level fliuda. Tujuan dari visual inspection ini untuk memastikan kondisi machine dapat dioperasikan untuk
pekerjaan performance test. Tidak ada peralatan khusus yang dibutuhkan pada langkah ini.
Setelah pekerjaan visual inspection dilakukan, selanjutnya masuk ketahap
27 memastikan kondisi engine dalam keadaan prima supaya dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Tahap implement speed disini bertujuan untuk mengecek cycle
time. Tahap performance test hydraulic dan power train system adalah tahap
pengambilan data pada system hidrolik dan system penggerak pada machine D3G.
3. Report
Gambar 3 14 Tahap Pembuatan Report
Pada tahap pembuatan technical report ini kita membuat laporan tentang komponen yang mengalami kegagalan atau kecacatan dan memberikan rekomendasi dari keadaan komponen tersebut.
28
BAB IV
PEKERJAAN PEFORMANCE TEST
4.1 Performance Test Track Type Tractor D3G
Gambar 4 1 Track Type Tractor D3G
Track type tractor D3G milik politeknik negeri padang sudah hampir 10
tahun dan tidak pernah dilakukan performance test sebelumnya hanya melakukan PM sederhana seperti mengganti oli, filter, dan membersihkan air filter. Instruksi dari staff pengajar alat berat dipoliteknik negeri padang untuk melakukan performance test pada track type tractor D3G untuk mengetahui kondisi dari unit D3G ini.
Pengetesan akan dilakukan pada system hidrolik, hidrostatik, dan rpm engine, yang merupakan system penggerak implement dan travel pada unit D3G.
safety dan tools yang lengkap dapat menunjang keberhasilan dalam melakukan
pekerjaan performance test pada unit D3G. dalam melakukan pekerjaan performance test mengikuti prosedur adalah sebuah kewajiban yang harus ditaati untuk menghindari kecelakaan dan kesalahan dalam bekerja. Hasil dari pekerjaan performance test akan analisa dalam form technical report performance test.
29
4.2 Perangkat Pekerjaan Performance Test
Perangkat pekerjaan performance test adalah worksheet, standard
operating procedure, dan tools perangkat pekerjaan. Perangkat pekerjaan
digunakan untuk menunjang pekerjaan performance test. Kelengkapan perangkat pekerjaan menjadi hal yang wajib disediakan untuk melakukan pekerjaan
performance test.
4.2.1 Worksheet
Tabel 5 Worksheet 1
Bagian sheet 1 dari worksheet ini adalah cover dari worksheet untuk menjelaskan machine identification dan pekerja yang bersngkutan dalam melakukan pekerjaan performance test.
Status of the Machine
The status recommendation of your Track-Type Tractor is:
Citra Yolanda Perdana Hanif St,Mt 704.3 H UNIT LOCATION : TIME : DATE : SERIAL NUMBER : MODEL : ENGINE S/N : BYR01771 3046 MHK17226 INSPECTOR : DOSEN PEMB. : SMU :
30 Tabel 6 Worksheet 2
Bagian sheet 2 dari worksheet ini adalah tabel urutan pekerjaan pada saat melakukan visual inspection, seorang pekerja harus melakukan visual inspection sebelum melakukan performance test untuk memastikan kondisi dari machine bisa dioperasikan pada saat akan melakukan performance test.
Keterangan atau comment pada kolom tabel harus diisi dengan benar dan sesuai dengan kondisi pada saat melakukan visual inspection. Pada sheet ini harus diisi semua karena membantu mengumpulkan data kondisi dari mesin.
Additional comment adalah sebuah komentar atau saran tambahan untuk
diinformasikan kecustomer atau keatasan untuk perawatan atau perbaikan yang harus dilakukan selanjutnya. Tulis semua kemungkinan perawatan dari yang terkecil hingga saran untuk penggantian komponen atau penambahan fluida jika diperlukan. # Status 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 2,7 2,8 2,9 2,10 2,11 2,12 2,13 Item No.
Check oil hydraulic level
Additional Comment Check hydraulic implement Track roller
Master link/pin
System leak
Air cleaner and pre cleaner Wiring harness
Joy stick Battery
Check oil final drive level Check fuel tank Check coolant
Description Comments
Check oil engine level
1. Machine Inspection VISUAL INSPECTION FOR TRACK-TYPE TRACTOR D3G
31 Tabel 7 Worksheet 3
Bagian sheet 3 dari worksheet ini adalah urutan pekerjaan dalam melakukan pengetesan pada peroformance test seorang pekerja harus mengetahui langkah-langkah dalam melakukan performance test, referensi yang lengkap sangat membantu pada saat sedang bekerja, dan ikuti SOP yang telah disediakan agar kesalahan dan kecelakaan kerja dapat dihindari.
Safety merupakan hal yang wajib dilengkapkan dan diperhatikan pada saat
bekerja hindari penggunaan dan pemilihan tools yang salah karena dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Laporkan semua data actual dengan jelas.
4.2.2 Peralatan pendukung
Peralatan pendukung adalah sebuah tools yang digunakan untuk melakukan pekerjaan performance test, tanpa peralatan pendukung pekerjaan
performance test tidak bisa terlaksanakan, berikut peralatan pendukung performance test :
# Status 1.1.1 1.1.2
2.1 Hydraulic Performance Checks
Status 2.1.1
Status
3.1.1 Relief Valve (Main) Test 3.1.2 Implement Test
4.1 Power Train System
Status
4.1.1 Charge Relief Valve Test 4.1.2 Initial Pressure Test
Charge Oil Pressure - Front Pump Charge Oil Pressure - Rear Pump Cooling Loop Pressure Parking Brake
Charge Oil Pressure - Front Pump Charge Oil Pressure - Rear Pump Cooling Loop Pressure Parking Brake Item No. High High Idle Additional Comment 4. Power Train
Specified Observed Comments Description
Low Idle
Actual Bulldozer Tilt Cylinder Speed Test
Full Tilt Right to Full Tilt Left
3. Hydraulic System
3.1 Implement Hydraulic System
Description
High idle
Ground to Fully Raised
Bulldozer Angle Cylinder Speed Test
Full Angle Right to Full Left
Comments
High
Specified Observed Tolerance Description
Cylinder Speed Tests
Bulldozer Lift Cylinder Speed Test
High
High idle Low idle
2. Implement Speed
Specified Observed Tolerance Comments
1. Engine
1.1 Engine speed
Specified Observed Comments Description Tolerance
PERFORMANCE TEST FOR TRACK-TYPE TRACTOR D3G
32 1. Pressure gauge
Gambar 4 2 Pressure gauge
Pressure gauge adalah tools yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida dalam bentuk tabung tertutup. Satuan dari tools ini beragam contoh : psi
(pound per square inch), psf (pound per square foot), atm (atmosfer), N/m (newton per metre) dll.
Pressure gauge juga terdapat pada machine yang sudah terpasang dari
pabrikasinya, pressure gauge juga dapat mengukur tekanan udara (gas) dan tentu memiliki struktur komponen yang berbeda dengan pressure gauge yang digunakan untuk mengukur fluida.
Pastikan pressure gauge dikalibrasi pada saat sebelum menggunakannya, dan menjaga pressure gauge tetap dalam keadaan bersih terhindar dari kontaminasi. Penggunaan pressure gauge yang salah dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan kerusaka pressure gauge itu sendiri.
2. Hose
33
Hose adalah sebuah penghubung antara pressure gauge dan pressure tap
yang berada pada machine. Hose memiliki bermacam-macam ukuran dan daya tahan dalam menahan tekanan fluida.
3. Tachometer
Gambar 4 4 Tachometer
Tachometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur sebuah
putaran dalam satu RPM, tachometer ada dua yaitu, tachometer yang menggunakan sinar laser untuk mengukur putaran dan yang satunya menggunakan lampu beam. Gambar tachometer diatas menggunakan lampu beam.
4.2.3 Standard operating procedure (SOP)
Standard operating procedure (SOP) adalah sebuah petunjuk
langkah-langkah standard terperinci dan tertulis yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan khususnya performance test pada unit D3G.
34
4.2.3.1 Persiapan
Sebelum melaksanakan pekerjaan ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, sebagai berikut:
1. Preparation APD (alat pelindung diri)
Gambar 4 5 Safety
Safety APD (alat pelindung diri) adalah hal utama yang harus
dipersiapkan, tujuannya untuk menjaga diri agar pada saat melakukan pekerjaan kita terhindar dari sumber bahaya yang dapat melukai atau menciderai anggota tubuh kita, gunakan safety APD dasar yaitu : safety glasses, safety helmet, safety
gloves, dan safety shoes. Jangan melaksanakan pekerjaan apabila safety APD
35 2. Preparation form (JSA/CC)
Gambar 4 6 Form JSA
Form JSA adalah lembar kerja untuk menganalisa kecelekaan kerja yang
kemungkinan dapat terjadi pada saat bekerja. Pada form ini kita membuat urutan pekerjaan yang akan dilakukan lalu membuat bahaya yang terkait apa saja yang memungkinkan dapat terjadi dan membuat procedure untuk menghindari bahaya yang terkait tersebut.
Form CC adalah lembar kerja untuk menganalisa potensi contamination control yang kemungkinan dapat terjadi pada saat bekerja. Cara mengisi form CC
ini dengan membuat urutan pekerjaan yang akan dilakukan dan potensi terjadinya kontaminasi lalu membuat cara antisipasi untuk menangani contamination
36 3. Preparation tools
Gambar 4 7 Tools
Preparation tools adalah langkah persiapan perangkat peralatan pekerjaan
yang diperlukan ketika bekerja, persiapan peralatan pekerjaan dilakukan sebelum memulai pekerjaan. Pastikan tools yang dipersiapkan benar-benar komplit agar tidak menghambat pekerjaan yang sedang berlangsung. Berikut tools yang wajib dipersiapkan ketika melakukan pekerjaan performance test pressure gauge dan
tachometer.
4. Preparation machine
Gambar 4 8 Parking Machine
Preparation machine adalah langkah mempersiapkan machine pada
kondisi aman, jika pekerjaan dilakukan didalam workshop machine harus dalam keadaan bersih machine yang kotor dapat menimbulkan kontaminasi diarea
37 diperhatikan adalah daerah sekitar machine pasang danger line disekitar area
machine bila perlu agar orang lain dapat mengetahui jika area tersebut terdapat
pekerjaan yang sedang berlangsung dan mengurangi kecelakaan kerja pada diri sendiri dan orang lain.
Gambar 4 9 Memasang Loto (log out & tag out)
Setelah machine diparkirkan dengan aman selanjutnya memasang tagging atau loto (log out & tag out) untuk menginformasikan kepada orang lain bahwa dimachine tersebut sedang dalam pengerjaan dan tidak boleh dioperasikan. Dan yang paling penting untuk menjaga diri sendiri agar pada saat kita bekerja orang lain tidak mengoperasikan machine tersebut.
4.2.3.2 Pekerjaan
Setelah langkah preparation telah dilakukan selanjutnya kita masuk ke langkah pekerjaan performance test berikut langkah-langkah pekerjaan
performance test :
1. Visual inspection
38
Visual inspection, metode inspeksi yang paling dasar dan umum
dilaksanakan pada saat melakukan pekerjaan khususnya performance test. Tidak ada tools atau peralatan khusus yang diperlukan pada saat melakukan visual
inspection. Seorang teknisi maupun operator harus mengetahui dasar-dasar dan
apa saja yang diinspeksi pada unit D3G.
Visual inspection adalah pekerjaan atau hal yang pertama kali dilakukan
pada saat melakukan pekarjaan performance test, dengan tujuan untuk menginspeksi secara langsung machine yang akan dilakukan performance test apakah machine tersebut terdapat kerusakan atau tidak. Baru setelah itu dilakukan pekerjaan performance test. Mengikuti standard operating procedure merupakan hal yang wajib dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Berikut pekerjaan visual inspection yang dilakukan pada machine D3G : 1) Engine system visual checks
Gambar 4 11 Engine Visual Inspection
Visual inspection pada engine system itu dilakukan pengecekan fluida
yang bekerja pada system engine, yaitu : engine fuel tank, engine coolant, dan
engine oil level. Disini hanya melakukan pengecekan apakah engine bisa
39 2) Machine fluida
Gambar 4 12 Fluida Final Drive dan Hydraulic
Visual inspection pada machine fluida itu dilakukan pengecekan fluida
difinal drive dan fluida hydraulic. 3) Machine inspection
Gambar 4 13 Machine Inspection
Visual inspection pada machine keseluruhan yaitu memeriksa semua
bagian machine untuk memastikan keadaan machine secara menyeluruh, berikut komponen yang dilakukan inspection :
40 a) Hydraulic implement
Gambar 4 14 Hydraulic Implement Check
Mengecek kondisi implement apakah kondisi implement dalam keadaan rusak atau cacat.
b) Track roller
Gambar 4 15 Track Roller
Mengecek kondisi track roller apakah ada track roller yang hilang atau mengealami kerusakan.
c) Master link/pin
41
Master link adalah komponen penghubung track shoe periksa apakah master link mengalami kerusakan atau cacat.
d) Primary filter & secondary filter
Gambar 4 17 Primary & Secondary Air Filter
Periksa primary &secondary air filter apakah mengalami kerusakan atau kecacatan. Bersihkan primary air filter jika kotor dan tidak direkomendasikan pembersihan jika secondary air filter kotor.
e) Wiring harness
Gambar 4 18 Wiring
Periksa setiap wiring yang berada pada machine pastikan tidak ada wiring yang putus atau rusak.
42 f) Joystick
Gambar 4 19 Joystick
Periksa kondisi joystick kanan dan kiri pastikan joystick dapat digerakkan dengan normal dan tidak mengalami masalah atau kerusakan.
g) Battery
Gambar 4 20 Battery
Periksa keadaan battery pastikan keadaan fisik battery dalam kondisi normal dan periksa keadaan visual pada terminal positif dan negative battery bersihkan bila kotor.
43 h) System leak
Gambar 4 21 Inspection System Leak
Memeriksa kebocoran pada machine secara menyeluruh, pastikan semua system tidak mengalami kebocoran.
2. Engine speed
Gambar 4 22 Engine rpm Check
Engine merupakan sumber tenaga utama dari machine D3G sebelum
melakukan performance test yang lebih dalam kita harus mengetahui performance dari engine. Mengikuti standard operating procedure merupakan kunci utama untuk mendapatkan hasil rpm yang akurat.
44 3. Hydraulic performance checks
Gambar 4 23 Cycle Time Checks
Cycle time adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan 1 siklus
pekerjaan dengan sekuens standar kerja yang telah ditentukan. Pada machine D3G ini cycle time yang dilakukan ini pada implement work tools mengukur kecepatan
blade tilt cylinder speed, lift cylinder speed, dan angle cylinder speed.
4. Implement hydraulic system
Gambar 4 24 Implement Hydraulic System Test
Pada hydraulic system pengetesan dilakukan pada relief valve (main) test untuk mengetahui kondisi dari relief valve main test, pengetesan ini dilakukan pada stall rpm. Fungsi dari relief valve main untuk membatasi tekanan pada system hydraulic. Selanjutnya pengetesan implement test untuk mengetahui tekanan yang bekerja pada aliran implement.
Berikut pressure tap yang digunakan untuk melakukan pengetesan tekanan pada implement hydraulic system :
45 1) Pressure tap implement hydraulic system
Gambar 4 25 Pressure Tap
Pressure tap adalah komponen yang didalam pintu akses sebelah kanan machine merupakan tempat untuk mengukur pressure implement hydraulic dan hydrostatic power train. Berikut nomor pressure tap yang digunakan pada saat
melakukan pengetesan tekanan implement hydraulic system :
2) Implement pressure
Gambar 4 26 Pressure Tap no.6
Untuk mengetes Implement pressure kita harus memasang pressure tap no.6 untuk mengetes :
Relief valve (main) test Implement test (low idle) Implement test (high idle)
46 5. Power train system
Gambar 4 27 Power Train System Test
Pada power train system pengetesan dilakukan disistem penggerak
machine D3G pengetesan ini meliputi charge oil pressure front & rear pump, cooling loop pressure, dan parking brake pressure. Pengetesan ini dilakukan
dengan dua tahap yaitu pada low idle rpm & high idle rpm. Mengikuti standard
operating procedure akan menghasilkan pengukuran yang akurat dan safety.
1) Pressure tap power train system
Gambar 4 28 Pressure Tap
Pada pengukuran performance test power train system ada beberapa
pressure tap yang digunakan, setiap pressure tap memilik aliran system tersendiri
selalu mengacu kereference manual untuk mendapatkan spesifikasi pengukuran. Pastikan pressure tap yang digunakan benar dengan tujuan pengetesan pemasangan pressure tap yang salah dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang merugikan tools dan diri sendiri.
47 Berikut penomoran pressure tap pada power train system yang sesuai dengan pengetesan pada machine track type tractor D3G :
(4) charge oil pressure – front pump (low & high idle) (3) charge oil pressure – rear pump (low & high idle) (8) cooling loop pressure (low & high idle)
48
4.3 Technical report
Tabel 8 Technical Report
Technical report, sebuah form yang menginformasikan kondisi komponen
atau system yang mengalami kegagalan atau kecacatan, technical report berisi photo komponen deskripsi singkat dan rekomendasi dari kondisi komponen tersebut.
11
rekomendasi : agar dilakukan troubleshooting untuk mencari akar masalah dari permasalahan yang terjadi di rpm engine terjadi penurunan pada engine low idle rpm sebesar 22.9 rpm
10
rekomendasi : untuk dilakukan monitoring agar kenaikan tidak berlanjut
terjadi kenaikan tekanan pada implement pressure (high idle)
9
rekomendasi : untuk dilakukan penyetelan agar nilai tekanan
relief valve (main) kembali ke nilai spesifikasinya relief valve (main) terjadi penurunan tekanan sebesar 90 psi
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TECHNICAL REPORT
water coolant yang sudah mengalami perubahan warna
diakibatkan kontaminasi
seal O-ring dibagian lift cylinder sebelah kiri yang sudah fatique dan banyak kontaminasi yang menumpuk pada ujung
sisi seal yang mengindikasikan seal dalam kondisi bocor
seal O-ring dibagian lift cylinder sebelah kanan yang sudah fatique dan banyak kontaminasi yang menumpuk pada ujung
sisi seal yang mengindikasikan seal dalam kondisi bocor rekomendasi : untuk dilakukannya flushing dan mennganti air
coolant
rekomendasi : untuk melakukan penggantian pada O-ring
seal
SERIAL NUMBER : BYR01771 INSPECTOR : CITRA YOLANDA P UNIT LOCATION :
09-Sep-17
MODEL : 3046 DOSEN PEMB. :
DESCRIPTION
1
HANIF ST,MT TIME : 08.00 s/d 16.00 wib
ENGINE S/N : MHK17226 SMU: 704.3 H DATE :
2
3
No. PART
seal O-ring pada hose lift cylinder sebelah kiri terindikasi
mengalami kebocoran
rekomendasi : untuk melakukan penggantian pada O-ring
seal
rekomendasi : untuk melakukan penggantian pada O-ring seal
5 4
6
seal O-ring pada hose lift cylinder sebelah k anan terindikasi mengalami kebocoran
Air indicator yang mengalami keretakan
rekomendasi : untuk melakukan penggantian air indicator rekomendasi : untuk melakukan penggantian pada O-ring seal
7
8
secondary air filter yang mengalami kerusakan (penyok)
cooling loop pressure low idle melewati batas maksimal 29 ±
15 psi
rekomendasi : untuk melakukan monitoring secara berkala rekomendasi : melakukan penggantian secondary air filter
49
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Performance test merupakan metode untuk mengetahui kondisi kinerja dari unit
atau machine yang dilakukan performance test, performance test juga menjadi salah satu factor untuk mengambil data dalam perencanaan overhaul yang akurat . Berikut ini adalah daftar kesimpulan dari judul performance test :
1. Worksheet, dengan adanya form tersebut pada form performance test penulis maupun pembaca dapat memahami pekerjaan apa saja yang harus dilakukan didalam performance test khususnya pada machine D3G.
2. Standard operating procedure (SOP), dengan adanya standard operating
procedure yang dibuat oleh penulis, dapat membantu pembaca ataupun
penulis sendiri dalam melakukan langkah-langkah kerja yang terperinci dalam pekerjaan performance test khususnya D3G.
3. Perangkat peralatan pekerjaan, dengan adanya tools atau perangkat peralatan pekerjaan yang dibuat oleh penulis, diharapkan dapat membantu pembaca dalam melakukan pekerjaan performance test.
4. Technical report, dengan adanya form technical report yang dibuat oleh penulis, pembaca maupun penulis dapat menyampaikan informasi dari
machine D3G dengan muda dan jelas.
5. Performance test, merupakan pekerjaan yang sangat sering dilakukan dalam pekerjaan khususnya merawat machine alat berat. Dengan adanya ini penulis berharap dapat membantu setiap pembaca yang hendak melakukan pekerjaan performance test, dan dapat melakukan pekerjaan dengan standarisasi yang telah ditentukan.
50
5.2 Saran
Karena masih banyak kekurangan dalam penulisan ini, penulis berharap bagi pembaca yang ingin melakukan pekerjaan performance test khususnya pada
machine D3G. Ada beberapa saran dari penulis untuk mengembangkan alat
pekerjaan dan panduan pekerjaan yang telah dibuat oleh penulis :
1. Karena alat pekerjaan (pressure gauge) masih menggunakan nut untuk dipasangkan kesetiap pressure gauge, supaya dibuatkan quick coupler disetiap gauge, untuk memudahkan penggunaan alat pekerjaan (pressure
gauge).
2. Karena masih ada kekurang tools yaitu ET (electronic technician) tools dalam pekerjaan performance test penulis berharap dapat dilengkapi untuk pekerjaan performance test.
3. Karena masih banyak kekurangan pada supplies contamination control dibengkel alat berat berupa wypall, dan absorbent pada saat pekerjaan
performance test. Penulis berharap agar melengkapi supplies contamination control.
51
Daftar Pustaka
[1]Caterpillar. 2003. D3G introducing (AEHQ5555). USA : Caterpillar
Learning
[2]Caterpillar. 2001. technical presentation D3G/D4G/D5G Track Type
Tractor. USA : Caterpillar Learning
[3]Caterpillar. 2003. Occupational health and safety. Tullamarine Victoria
Australia : Asia Pacific Learning.
[4]Caterpillar. 2003. Literature. Tullamarine Victoria Australia : Asia Pacific Learning
[5]Caterpillar. 2003. workshop tools, Tullamarine Victoria Australia : Asia
52
LAMPIRAN 1
Standard Operating Procedure (SOP)
A. Visual inspection for track type tractor D3G 1. Check engine oil level [#2.1]
Gambar 1 pengambilan dipstick Tarik dipstick oil enginesecara perlahan dan hati-hati.
Gambar 2 pembersihan dipstick
Bersihkan dipstick pada saat pengambilan pertama, bersihkan dipstick menggunakan wypall atau kain majun yang bersih.
53 Gambar 3 pemasangan dipstick
Pasang kembali dipstick tunggu 10-15 detik, agar oli pada engine menempel pada dipstick dengan sempurna.
Gambar 4 pembacaan dipstick engine oil Tarik dipstick dan arahkan ujung dipstick ke bawah.
Gambar 5 dipstick
Lihat pengukuran level oli pada ujung dipstick pastikan oli masih berada pada posisi full “H”
Apabila kondisi oli berada pada posisi hampir mendekati “L” segera lakukan penambahan oli dengan oli yang direkomendasikan.
54 2. Check oil hydraulic level [#2.2]
Gambar 6 pemeriksaan level oli hidrolik
Level oli hidrolik berada pada bagian belakang kabin ooperator.
Gambar 7 pembacaan level oli hidrolik
Lihat posisi oli hidrolik dan pastikan oli masih berada pada tulisan “FULL’ pada gauge level oli hdrolik
Apabila oli berada pada posisi “ADD” lakukan penambahan oli hidrolik dengan oli yang telah direkomendasikan.
55 3. Check oil final drive level [2.3]
Gambar 8 final drive D3G
Posisikan plugoil level check final drive horizontal dan plug oil drain final
drive kebawah.
Gambar 9 melepas plug oil level check Lepas plug oil level check final drive dengan perlahan.
Gambar 10 melihat level oli final drive
Lihat oli pada final drive pastikan ada oli yang keluar dan tidak terlalu banyak.