• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIFAT ARANG AKTIF TEMPURUNG KEMIRI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENYERAP EMISI FORMALDEHIDA PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG SAPTADI DARMAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIFAT ARANG AKTIF TEMPURUNG KEMIRI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENYERAP EMISI FORMALDEHIDA PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG SAPTADI DARMAWAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SAPTADI DARMAWAN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(2)

PENYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Sifat Arang Aktif Tempurung

Kemiri dan Pemanfaatannya sebagai Penyerap Emisi Formaldehida Papan Serat Berkerapatan Sedang adalah karya saya dan belum diajukan dalam bentuk apapun

kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Agustus 2008

Saptadi Darmawan

NIM E.051060401

(3)

ABSTRACT

SAPTADI DARMAWAN. Properties of Activated Candlenut Shell Charcoal

as Adsorbent of Formaldehyde Emission from Medium Density Fiberboard.

Under direction of KURNIA SOFYAN and GUSTAN PARI

Activated charcoal reveals its specific capability to adsorp molecules of a subtance in gaseous as well as liquid phases depending on its activation process and raw material. Based on potency, kemiri (Aleurites moluccana) shells seem to have favorable prospect for use in activated charcoal manufacture. In this experiment, candlenut shells were at first carbonized into charcoal, then activated using H3PO4 activating agent at three temperatures (600, 700 ang 800oC), each for

three durations (90, 120 and 150 minutes). Afterward, the structures of candlenut shell, charcoal and activated charcoal were observed and analyzed using infrared spectrometer, scanning electron microscope (SEM), pyrolysis GCMS and X-ray difractometer. Further, properties of these three candlenut shell-based items were also analyzed. The activated charcoal that afforded optimum properties was utilized as adsorbent of formaldehyde emission from medium density fiberboard (MDF) that used urea formaldehyde adhesive (UF). In adsorbent experiment, activated charcoal was used in seven levels: 2, 4 and 6% to fiber, 2, 4 and 6% to UF and control. It turned out that carbonisation and activation brought about alteration of functional group pattern, pore opening, and chemical reduction. Carbonisation increased the crystallinity degree of the charcoal and after activation rendered it more amorphous. Optimum properties of activated charcoal were achieved at 800oC for 120 minutes with 829 mg/g of iod adsorption. That activated charcoal could reduce formaldehyde emission as much as 5.41-22.88%, while optimum properties of MDF were reached at 4% activated charcoal addition to UF. The properties of MDF could satisfy highest-grade Japanesse Industrial Standard (type 30)

Keywords: Activated charcoal, candlenut shell, medium density fiberboard, formaldehyde emission

(4)

RINGKASAN

SAPTADI DARMAWAN. Sifat Arang Aktif Tempurung Kemiri dan Pemanfaatannya sebagai Penyerap Emisi Formaldehida Papan Serat Berkerapatan Sedang. Dibimbing oleh KURNIA SOFYAN sebagai ketua dan GUSTAN PARI sebagai anggota.

Salah satu produk panel yang berkembang dengan pesat adalah papan serat berkerapatan sedang (Medium Density Fiberboard/MDF). Produk ini sebagian besar digunakan untuk keperluan interior dengan menggunakan perekat urea formaldehida (UF). Perekat UF berpotensi menghasilkan emisi formaldehida yang berdampak pada kesehatan. Produk MDF komersial di Indonesia kandungnan emisinya masih cukup tinggi. Dilain pihak, masalah lingkungan sedang menjadi isu penting termasuk masalah kesehatan. Dengan demikian apabila tidak segera diantisipasi maka ada kemungkinan produk MDF berperekat UF dengan tingkat emisi tinggi akan sulit diterima pasar karena dianggap tidak ramah lingkungan.

Penggunaan arang aktif sebagai penyerap emisi formaldehida merupakan alternatif pilihan yang dapat ditempuh. Kemampuan arang aktif sebagai penyerap sangat dipengaruhi oleh pola struktur yang membentuknya sebagai akibat dari pengaruh suhu, lama aktivasi dan jenis bahan bakunya. Di Indonesia, tempurung kemiri sebagai bahan berlignoselulosa mempunyai prospek digunakan sebagai bahan baku pembuatan arang aktif mengingat potensinya yang cukup besar dibeberapa daerah dan pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal.

Pada penelitian ini dilakukan pengkajian untuk mengetahui pola struktur tempurung kemiri, arang dan arang aktifnya. Berdasarkan hasil kajian maka dapat diperoleh kondisi aktivasi arang aktif yang optimum dan kemudian diaplikasikan untuk mengurangi emisi formaldehida pada MDF.

Tempurung kemiri asal Mataram NTB, dikarbonisasi terlebih dahulu pada suhu 500 oC selama 5 jam. Arang yang dihasilkan kemudian direndam selama 24 jam menggunakan asam phosfat teknis sebanyak 10% (b/v), lalu diaktivasi pada suhu 600, 700 dan 800 oC masing-masing selama 90, 120 dan 150menit dengan laju aliran uap air 0,5 kg/jam. Analisa pola struktur dilakukan terhadap tempurung kemiri, arang dan arang aktif menggunakan spektrofotometer inframerah, difraksi sinar-X, mikroskop elektron dan pyrolysis GCMS. Arang aktif dengan sifat yang optimal kemudian diaplikasikan pada pembuatan MDF proses kering sebagai penyerap emisi formaldehida dengan menambahkannya pada perekat dan serat masing-masing sebesar 2, 4 dan 6%.

Hasil analisa struktur mengindikasikan terjadinya perubahan pola pada tempurung, arang dan arang aktif yaitu dilihat dari perubahan gugus fungsi, derajat kristalinitas, struktur kristal aromatik, senyawa kimia dan penampakkan permukaannya. Karbonisasi tempurung kemiri mengakibatkan perubahan pada sifat kimia permukaan arang yaitu dengan berkurangnya intensitas serapan gugus OH dan hilangnya gugus karbonil (C=O) serta mulai terbentuknya senyawa aromatik yang ditunjukkan dengan meningkatnya derajat kristalin dari 24,08% (tempurung kemiri) menjadi 25,35%. Sifat arang tempurung kemiri telah

(5)

memenuhi Standar Indonesia, namun kemampuan daya serapnya masih rendah karena sebagian struktur porinya masih tertutup.

Selanjutnya proses aktivasi arang menjadi arang aktif menyebabkan intensitas serapan pada gugus OH terus menurun dan semakin banyak terbentuk senyawa aromatik serta munculnya serapan baru dibilangan gelombang 2.500–2.400 cm-1 yang mengindikasikan adanya ikatan -P-OH yang berasal dari bahan pengaktif H3PO4. Adanya ikatan OH dan C-O menjadikan arang aktif

tempurung bersifat polar dan sifat kepolaran ini di didukung dari tingginya daya serap terhadap uap formaldehida. Dengan aktivasi, terjadi pergeseran struktur kristalit aromatik menjadi lebih amorf dan porous yang diindikasikan dengan semakin terbukanya pori arang aktif hasil analisa mikroskop elektron dan meningkatnya daya serap terhadap iod (829,51 mg/g). Berdasarkan tingginya daya serap terhadap iod (telah memenuhi Standar Indonesia) dan sifat permukaannya yang polar maka arang aktif tempurung kemiri memiliki potensi untuk dijadikan sebagai catching agent emisi formaldehida pada MDF.

Pada penelitian ini sifat arang aktif yang optimum diperoleh dari hasil aktivasi pada suhu 800oC dengan lama aktivasi 120 menit. Arang aktif tersebut kemudian digunakan sebagai penyerap emisi formaldehida MDF. Aplikasi arang aktif didalam pembuatan MDF ternyata mampu menurunkan emisi formaldehida sebesar 2,75-33,16%. Penggunaan arang aktif sebesar 4% dan 6% pada formulasi perekat mampu menurunkan emisi sebesar 17,28% dan 22,88%. Selanjutnya dengan mempertimbangkan sifat fisik-mekanis MDF maka kondisi optimum dicapai pada penggunaan arang aktif sebesar 4% terhadap perekat. Sifat fisik dan mekanik MDF yang dihasilkan lebih baik dari kontrol dan telah memenuhi Standar Jepang pada grade tertinggi.

(6)

©

Hak Cipta Milik IPB, tahun 2008

Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

(7)

SIFAT ARANG AKTIF TEMPURUNG KEMIRI

DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENYERAP EMISI

FORMALDEHIDA PAPAN SERAT BERKERAPATAN SEDANG

SAPTADI DARMAWAN

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis :

Prof. Dr. Ir. Zahrial Coto, MSc.

(9)

Judul Tesis : Sifat Arang Aktif Tempurung Kemiri dan Pemanfaatannya sebagai Penyerap Emisi Formaldehida

Papan Serat Berkerapatan Sedang Nama : Saptadi Darmawan

NIM : E.051060401

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Kurnia Sofyan, MS Dr. Gustan Pari, MSi. APU Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah berjudul Sifat

Arang Aktif Tempurung Kemiri dan Pemanfaatannya sebagai Penyerap Emisi Formaldehida Papan Serat Berkerapatan Sedang yang merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Selama masa persiapan dan pelaksanaan penelitian hingga selesainya karya ini penulis banyak memperoleh bantuan dan sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus hati dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

- Prof. Dr. Ir. Kurnia Sofyan selaku Ketua Komisi Pembimbing - Dr. Gustan Pari, MSi. APU selaku Anggota Komisi Pembimbing - Prof. Dr. Ir. Zahriah Cotto, MSc. selaku Penguji Ujian Tesis

- Departemen Kehutanan RI yang telah memberikan Beasiswa Tugas Belajar - Kepala Pusat Penelitian Hasil Hutan dan Ketua Kelompok Peneliti Pengolahan

Kimia dan Energi Hasil Hutan yang telah memberikan ijin dan penggunaan fasilitas laboratorium

- Seluruh Laboran di Lab. Pengolahan Kimia dan Energi Hasil Hutan, Lab. Teknologi Serat dan Lab. Produk Majemuk

- Teman-teman Program Studi IPK Angkatan 2006 atas segala bantuan dan kebersamaannya

- Kepada orang tua, istri tercinta (Sitti Hanifah) dan buah hati tersayang

(Syifa Kamila A.D., Ilham Fadhilah S.D., dan Akmal Khaidar M.D.) atas doa, dukungan dan kasih sayangnya

- Para kerabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dorongan moril dan materil yang diberikan

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Agustus 2008

Saptadi Darmawan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan data pertumbuhan, biomassa dan indeks mutu bibit, maka secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa pemberian arang aktif tempurung kemiri pada media tumbuh

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Sifat-sifat Arang aktif Tempurung Kemiri dan Aplikasinya Sebagai Komponen Media Tumbuh Pada Tanaman Melina (Gmelina arborea Roxb) adalah

Berdasarkan hasil uji beda, emisi formaldehida terbaik dicapai pada papan partikel daur ulang yang menggunakan campuran arang aktif ke dalam perekat UF sebanyak 3% dengan nilai

PENGARUH SUHU ADSORPSI TERHADAP MUTU MINYAK GORENG BEKAS OLEH ARANG AKTIF TEMPURUNG KEMIRI.. ( Aleurites Moluccana )

Berdasarkan hasil uji beda, emisi formaldehida terbaik dicapai pada papan partikel yang menggunakan campuran arang aktif yang diperoleh pada suhu aktivasi 800 C selama 60 menit ke

Berdasarkan hasil uji beda, emisi formaldehida terbaik dicapai pada papan partikel yang menggunakan campuran arang aktif yang diperoleh pada suhu aktivasi 800 C selama 60 menit ke

Pada waktu kontak 150 menit daya serap arang aktif tempurung kemiri mengalami penurunan hal tersebut terjadi karena waktu kontak antara adsorben dengan adsorbat yang terlalu lama

Untuk menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesetimbangan adsorpsi toluena pada arang aktif tempurung kemiri, disiapkan 8 buah alat eksperimen