• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 4 WATES Kelas/Semester : VII/ Gasal

Mata Pelajaran : Bahasa Jawa Materi Pokok : Unggah-ungguh Alokasi Waktu : 80 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, modifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1 Menyusun teks lisan

sesuai unggah- ungguh Jawa untuk berbagai keperluan.

1. Menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk berpamitan

2. Menerapkan unggah-ungguh Jawa untuk menyapa

3. Menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk berkenalan

(2)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk berpamitan 2. Siswa dapat menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk menyapa 3. Siswa dapat menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk berkenalan

D. Materi Pembelajaran

1. Wacana Pacelathon Basa Jawi Kanca Anyar

Ing sawijining dina Upin lan Ipin sowan ing daleme Mbah Dhalang. Upin lan Ipin : Kulanuwun mbah kulanuwun (sinambi ndhodhog lawang) Mbah Dhalang : Eh kowe to Upin Ipin,ndene ndene mlebu kene, iki simbah lagi

resik-resik ngomah. Ana apa le?

Upin : Boten wonten napa- napa kog Mbah, naming badhe dolan mawon.

Ipin : Badhe wonten tamu napa mbah? Wingi sonten kadose nggih resik- resik latar.

Mbah Dhalang : Iyo pin. Mengko sore putuku sing seko Jakarta arep mara. Ipin : Wah inggih ta Mbah. Wayahe kelas pinten mbah?

Mbah Dhalang : Ya sebabag karo koe le. Cahe kelas 1 SMP.

Upin : Ya wis pin saiki awakedhewe ngewangi Mbah Dhalang wae anggone resik- resik ben cepet rampung. Sajake sedelo meneh yo rampung.

Ipin : Iya ayo pin. Maaaangkat !

Upin lan Ipin banjur ngewangi Mbah Dhalang resik- resik ngomah. Ora let suwe anggone resik- resik rampung. Banjur Upin, Ipin, lan Mbah Dhalang padha leren. Mbah Dhalang : Upin kae jukuka wedhang ing pawon, kene digawa ndene. Gek

leren karo ngombe- ngombe teh ndisik. Upin : Nggih mbah.

Ipin : Mangke wayahe njenengan dugi jam pinten mbah ? Mbah Dhalang : Jarene engko tekan jam 4 sore.

Upin : Mangga mbah diunjuk teh e. Ipin : Berati nggih sedela malih mbah.

Mbah Dhalang : Ya le, yo gek diombe sikik. Iyo paling ya sedhela maneh. Nalika Mbah Dhalang lan Upin Ipin lagi padha guneman teka- teka ana sik ndhodhog lawang.

Santi : Kulanuwun kulanuwun mbah (sinambi ndhodhog lawang) Mbah Dhalang : Nggih mangga (sinambi mbukakke lawang), eh kene- kene

putuku wes teka.

Santi : Hehe inggih mbah. Menika sinten Pak? Mbah Dhalang : Oh iya kui Upin karo Ipin

(3)

Upin : Ndherek nepangaken nama kula Upin lan menika adhik kula Ipin.

Santi : Nggih, ndherek nepangaken kula Santi. Bapake Santi : Upin karo Ipin ki putune Mbah Atemo ya le? Upin : Inggih leres Pakdhe.

Ipin : Leres…leres…leres

Mbah Dhalang : Iya, cah cah iki pancen sok dolan mrene.

Ipin : Kang wis sore iki ayo bali, mengko ndak digoleki Mbak Rus. Awake dhewe rak didhawuhi Mbak Rus ngentasi memean to. Upin : Oh iya, yo ayo pin. Nuwun sewu Mbah Dhalang, Pakdhe lan

Santi gandheng menika sampun sore. Kula kaliyan Ipin badhe nyuwun pamit.

Bapake Santi : Oh ya le. Eh iki ana oleh-oleh digawa bali ya

Upin : Nggih pakdhe matur nuwun pakdhe. Sampun nggih. Bapake Santi : Nggih

Mbah Dhalang : Sing padha ngati- ati le. Upin lan Ipin : Nggih mbah.

Soal :

1. Kadamela pacelathon miturut kertas perintah kelompok piyambak- piyambak !

2. Praktikna ing ngajeng kelas !

E. Pendekatan, Model, Media dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Scientific

Langkah-langkahnya yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah

mengamati, menanya, menalar, mencoba, mempresentasikan.

2. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan adalah CLT 3. Metode: permodelan, tanya jawab dan evaluasi 4. Media : alat peraga cerita dan kertas perintah

(4)

Keterangan :

 Alat peraga cerita merupakan alat peraga yang digunakan untuk bercerita

 Alat peraga tersebut berupa wujud gambar tokoh di dalam cerita  Kertas perintah berisi perintah untuk membuat percakapan

unggah- ungguh berkenalan, menyapa, dan berpamitan  Kertas perintah tersebut ditujukan pada setiap kelompok

 Setiap kelompok mendapat 1 kertas perintah dan dikerjakan secara berkelompok

Gambar media:

1. Alat peraga cerita

. Amplop rahasia 2. Kertas perintah

Unggah-

Ungguh

Pamitan

Unggah-

Ungguh

Pitepangan

(5)

F. Soal

1. Kadamela pacelathon miturut kertas perintah kelompok piyambak- piyambak !

2. Praktikna ing ngajeng kelas !

H. Sumber Belajar

Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Groningan, Batavia: J.B. Wolters Uitgevers Maatschaappij.

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

1) Guru mengucapkan salam, kemudian membuka pelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.

2) Guru melakukan presensi kehadiran siswa

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau indikator yang akan dicapai

15 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

1) Guru bercerita menggunakan media alat peraga

2) Siswa membentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.

3) Guru membagikan kertas perintah kepada tiap kelompok

4) Masing- masing kelompok mendapatkan 1

50 menit Menanya

Siswa bertanya tentang : 1) Bagaimana membuat

percakapan unggah- ungguh sesuai kertas perintah yang didapatkan kelompok masing- masing?

(6)

1) Bagaimana membuat percakapan unggah- ungguh sesuai kertas perintah yang didapatkan kelompok masing- masing

Mencoba

1) Masing- masing kelompok membuat percakapan berdasar kertas perintah yang didapatkan tiap kelompok

Mempresentasikan

1) Masing- masing kelompok secara bergantian maju untuk mempraktikkan percakapan unggah- ungguh yang telah dibuat kelompok masing- masing

Penutup

1) Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan hasil materi pembelajaran unggah-ungguh yang telah dipelajari. 2) Pelajaran ditutup dengan doa yang dipimpin oleh siswa, dan guru mengucapkan salam.

15 menit

J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Penilaian Sikap Saat diskusi

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

No Aspek yang

dinilai Indikator Skor dan Kriteria

1 Sikap selama kegiatan diskusi

Perilaku yang ditunjukkan oleh siswa

pada saat

berlangsungnya kegiatan diskusi kelas

1. Tidak tekun dan tidak antusias

2. Kurang tekun dan kurang antusias

3. Cukup tekun dan cukup antusias

4. Tekun dan Antusias mengikuti diskusi

5. Sangat Tekun dan sangat antusias mengikuti

(7)

c. Kisi-kisi

PEDOMAN PENILAIAN Skor total : 20 Nilai maksium : 100 TABEL SKOR

SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI

1 5 6 30 11 55 16 80 2 10 7 35 12 60 17 85 3 15 8 40 13 65 18 90 4 20 9 45 14 70 19 95 5 25 10 50 15 75 20 100 2. Penilaian Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Penugasan

diskusi 2 Mengajukan

pertanyaan

Dapat mengajukan pendapat dengan baik

1. Sangat pasif 2. Kurang aktif 3. Cukup aktif 4. Aktif 5. Sangat aktif 3 Menjawab pertanyaan Dapat menjawab pertanyaan dengan benar 1. Pasif 2. Kurang aktif 3. Cukup aktif 4. Aktif 5. Sangat aktif 4 Menerima pendapat orang lain Menerima pendapat orang lain

1. Sangat tidak toleran 2. Tidak toleran

3. Cukup toleran 4. Toleran 5. Sangat toleran

(8)

c. Kisi-kisi :

Kisi-kisi Penilaian Produk : No Aspek yang

dinilai

Indikator Skor dan Kriteria

1 Diksi / pemilihan kata

Dapat menentukan diksi yang tepat

1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik

5. Sangat baik 2 unggah-ungguh Dapat menyebutkan

unggah-ungguh 1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik 3 Kesesuaian Isi Dapat menentukkan

unggah-ungguh dalam budaya jawa.

1. Sangat kurang 2. Kurang 3. Cukup 4. Baik 5. Sangat baik Skor maksimal 10 PEDOMAN PENILAIAN TABEL SKOR SKO R NILAI SKO R NILAI SKO

R NILAI SKOR NILAI

1 5 6 30 11 55 16 80

2 10 7 35 12 60 17 85

3 15 8 40 13 65 18 90

4 20 9 45 14 70 19 95

(9)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Praktik b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Kisi-kisi :

No Indikator Butir

Instrumen 1 Menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk berpamitan Uraian

2 Menerapkan unggah- ungguh Jawa untuk menyapa Uraian

(10)

Referensi

Dokumen terkait

(4) Kepala dan Sekretaris Satuan Pengawas Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua)

Data utama dalam penelitian ini bersumber dari informan yang berkaitan langsung dengan tema penelitian. Adapun informan yang dimintai informasi terkait dengan tema

Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ”Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Barang Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian urine sapi yang difermentasi dengan konsentrasi 80% merupakan konsentrasi

Adanya variasi lingkungan tumbuh makro tidak akan menjamin suatu genotipe atau varietas tanaman akan tumbuh baik dan memberikan hasil panen tinggi di semua wilayah ddalam kisaran

Tidak terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan penerapan standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar, faktor-faktor yang

Untuk setiap transaksi T, pada itemset Lk yang terdapat dalam transaksi tersebut dimana panjang k lebih dari 2, akan dilakukan pengecekan dengan menggunakan

Hasil analisis total karbohidrat dengan menggunakan Metode Luff-Schoorl dan Metode Anthrone sulfat pada tiga matriks sampel pangan cair (kecap manis, kecap asin dan santan), yang