• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1 Ilmu Administrasi Negara. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1 Ilmu Administrasi Negara. Oleh:"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGELOLAAN ANGGARAN

KEGIATAN PENDETENSIAN DETENI TAHAP

PERAWATAN OLEH SUB SEKSI PENINDAKAN

KEIMIGRASIAN TAHUN 2017 DI RUANG DETENSI

KANTOR IMIGRASI KELAS I PALEMBANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1

Ilmu Administrasi Negara

Oleh:

YURIMA UTAMI

NIM. 07011181419068

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JULI 2018

(2)
(3)
(4)

iv

MOTTO

“Ingatlah, segala urusan kembali kepada Allah!” (Behold, all affairs tend towards Allah!)

(QS. Asy-Syura: 53)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.” (On no soul doth Allah Place a burden greater than it can bear.)

(QS. Al-Baqarah: 286)

“Dimana ada kemauan, disitu Allah akan membukakan jalan.

Tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Jika keadaan mencoba untuk menunda pencapaian hidupmu, janganlah berputus asa dari rahmat-Nya.

Life is simple, we only have to stand up so tall every time we fall.” (Yurima Utami)

PERSEMBAHAN

This script is dedicated special for:

My Beloved Parents (Daddy and Mommy), Dwi Yudo Utomo, S.H., and Linda Prima Syamsir, B.A.

My Beloved Young Brothers, M. Yasin Utomo and Yahya Raihan.

(5)
(6)
(7)

vii

KATA PENGANTAR

Pertama, penulis ingin mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berkat keridhoan-Nya, penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul, “Pengelolaan Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni Tahap Perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.”Skripsi ini dibuat oleh penulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menempuh derajat S-1 Ilmu Administrasi Negara.

Selama mengerjakan proses skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua tercinta, Bpk. Dwi Yudo Utomo,S.H., dan Ibu Linda Prima Syamsir, B.A., adik-adik kesayangan M. Yasin Utomo dan Yahya Raihan yang senantiasa memberikan dukungan, berupa materiil, moril, dan doa yang luar biasa.

2. Prof. Anis Saggaff, MSCE., selaku Rektor Universitas Sriwijaya.

3. Prof. Dr. Kgs. M. Sobri, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.

4. Zailani Surya Marpaung, S.Sos., MPA., selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang telah bekerja ikhlas untuk memudahkan urusan administrasi penulis dalam skripsi ini dan dosen penguji penulis dalam ujian komprehensif atas masukan dan sarannya.

5. Ermanovida, S.Sos.,M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang telah bekerja ikhlas untuk memberikan pelayanan akademik yang baik.

6. Prof. Dr. H. Slamet Widodo, M.S.,M.M., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah bekerja ikhlas untuk mengarahkan penulis selama perencanaan studi. 7. Dr. Raniasa Putra, S.IP.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Andries

Lionardo, S.IP.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing II penulis yang telah ikhlas dan sabar untuk mengorbankan waktu, pikiran, dan tenaganya dalam membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Dr. Hj. Nurmah Semil, M.Si., selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan masukan dan saran untuk skripsi penulis.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya yang telah mengajar dan mendidik penulis.

10. Bpk. Budiono Setiawan, S.Sos, selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang dan seluruh jajarannya yang telah berkenan mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dan memudahkan dalam memperoleh data.

11. Seluruh rekan-rekan seperjuangan (Administrasi Negara Genap dan Ganjil Angkatan 2014) yang penulis sayangi yang telah berjuang bersama dan saling mendukung satu sama lain.

12. Seluruh pihak yang telah terlibat dalam membantu kelancaran kegiatan penyusunan skripsi penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Palembang, 18 Juli 2018 Penulis,

Yurima Utami

(8)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………...………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

ABSTRACT ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR ISTILAH ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 14 C. Tujuan Penelitian ... 14 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis ... 14 2. Manfaat Praktis ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keuangan Negara dalamPerspektif Administrasi Negara ... 16

B. Pengelolaan ... 19

C. Anggaran ... 20

D. Pengelolaan Anggaran ... 23

E. Tahapan-Tahapan dalam Pengelolaan Anggaran ... 24

F. Pendetensian ... 27

G. Deteni ... 27

H. Kegiatan Pendetensian Deteni Tahap Perawatan ………….….... 28

I. Teori-Teori Pengelolaan Anggaran 1. Mardiasmo ... 28

2. Bastian ... 29

3. Sabeni ... 29

J. Teori Pengelolaan Anggaran yang Digunakan ... 31

K. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 31

L. Kerangka Pemikiran ... 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 37

(9)

ix

C. Fokus Penelitian ... 39

D. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer ... 41

2. Data Sekunder ... 41

E. Unit Analisis Data ... 43

F. Key Informant ... 44

G. Teknik Pengumpulan Data ... 44

H. Teknik Analisis Data ... 46

I. Teknik Validitas Data ... 46

J. Jadwal Waktu, Tempat, dan Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Kantor ImigrasiKelas I Palembang ………... 49

2. Visi, Misi, Kebijakan Mutu, dan Janji Layanan ………….... 54

3. Tugas dan Fungsi ………... 55

4. Struktur Organisasi ……….... 60

5. Sumber Daya Manusia ………... 63

6. Sarana dan Prasarana ………...….…. 64

B. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Pengelolaan Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni Tahap Perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Kemigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang 1.1 Perencanaan Anggaran ………...…. 65

1.2 Pelaksanaan Anggaran ……….….. 78

1.3 Pertanggungjawaban Anggaran ………. 92

2. Pembahasan Pengelolaan Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni Tahap Perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang 2.1 Perencanaan Anggaran ... 95

2.2 Pelaksanaan Anggaran ... 99

2.3 Pertanggungjawaban Anggaran ... 102

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 104

B. Saran ……….... 106

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kedatangan Wisatawan Asing Periode Januari-Desember 2017

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang………... 3 2. Kedatangan Wisatawan Asing dari 5 (Lima) Negara Terbanyak

dengan Visa Periode Januari-Desember 2017

di Provinsi Sumatera Selatan ... 4 3. Kedatangan Wisatawan Asing dari 5 (Lima) Negara Terbanyak

Bebas Visa Periode Januari-Desember 2017

di Provinsi Sumatera Selatan ... 4 4. Data Kualitatif Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang Bulan Januari-Desember 2017 ………...…….. 6 5. Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pendetensian

Deteni Tahap Perawatan pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang ... 10 6. Rencana Kegiatan Anggaran Pendetensian Deteni Tahap Perawatan

pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Tahun 2016 ... 10 7. Rencana Kegiatan Anggaran Pendetensian Deteni Tahap Perawatan

pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Tahun 2017 ... 10 8. Data Kualitatif Jumlah Petugas Pengelola Ruang

Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ………...……… 11 9. Data Pejabat Tinggi di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 62 10. Jumlah Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

Berdasarkan Jenis Kelamin ... 63 11. Jumlah Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

Berdasarkan Golongan/Pangkat ... 63 12. Neraca Tingkat Satuan Kerja Per 31 Desember 2017

(dalam Rupiah) ... 64 13. Rencana Kerja Anggaran Tahun 2016 dan Realisasi Anggaran

(11)

xi

14. Satuan Biaya Konsumsi Tahanan/Deteni ……….. 70 15. Satuan Biaya Honorarium Rohaniawan ……… 70 16. Kerangka Acuan Kerja Penanganan Deteni Keimigrasian

Tahun Anggaran 2017 ……….. 71 17. Rencana Kerja Anggaran Tahun 2017 Kegiatan Pendetensian

Deteni Tahap Perawatan ………... 72 18. Rincian Rencana Belanja Tahun 2017 untuk Kegiatan Pendetensian

Deteni Tahap Perawatan ………... 72 19. DIPA Petikan Direktorat Jenderal Imigrasi Satuan Kerja Kantor

Imigrasi Palembang Tahun Anggaran 2017 ………. 74 20. Temuan Tahap Perencanaan Anggaran ……… 77 21. Syarat Dokumen Pencairan Anggaran Kegiatan Pendetensian

Deteni ……… 79 22. Daftar Barang Ruangan Detensi beserta Harga Satuan ……… 80 23. Tim Petugas Perawatan Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang ………. 83 24. SOP Rumah Detensi dan Ketercapaian berdasarkan Hasil Observasi

Peneliti di Lapangan ……….. 86 25. Temuan Tahap Pelaksanaan Anggaran ………. 90 26. Temuan Tahap Pertanggungjawaban Anggaran ………... 94

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kondisi Kamar Mandi Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang ... 12

2. Kondisi Kamar Mandi Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 12

3. Kondisi Ruang Tidur Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 13

4. Kondisi Ruang Tidur Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 13

5. Kerangka Pemikiran... 36

6. Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (tampak depan) ... 49

7. Bagian Depan Layanan Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 50

8. Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 53

9. Catur Tertib dan Panca Bhakti Insan Imigrasi ... 54

10. Jam Pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 55

11. Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ... 61

12. Kerangka Acuan Kerja Penanganan Deteni Keimigrasian TA 2017 ………. 71

13. Standar Biaya Masukan TA 2017 dan Standar Biaya Keluaran Bidang Keimigrasian TA 2017 ………. 71

14. DIPA Petikan Ditjen Imigrasi Tahun Anggaran 2017 ……….. 76

15. Alur Diagram Penatausahaan Barang Persediaan ………. 81

16. SOP Rumah Detensi Imigrasi ………... 84

17. Akun Realisasi Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni Tahun Anggaran 2017 ……… 92

18. Laporan Realisasi Anggaran Semester I Kanim I Palembang Tahun Anggaran 2017 ……… 93

(13)

xiii

19. Laporan Realisasi Anggaran Semester II Kanim I Palembang

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Keputusan tentang Dosen Pembimbing Skripsi ... 113 2. Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 114 3. Lembar Revisi Ujian Komprehensif ……… 116 4. Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

Nomor: M.03-PR.07.04 Tahun 1991 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Imigrasi ... 120 5. Daftar Pegawai Kemenkumham Unit Satuan Kerja: Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang 2017 ... 122 6. Data Kualitatif Jumlah Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang Periode Januari-Desember 2017 ... 125 7. Data Kedatangan Wisatawan Asing Periode

Januari-Desember 2017 ... 130 8. Daftar Barang Ruangan (Ruang Deteni) Kantor Imigrasi

Kelas I Palembang ... 136 9. Pagu dan Realisasi Anggaran Seksi Pengawasan dan

Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

Tahun 2015, 2016, dan 2017 ... 137 10. Rencana KegiatanAnggaran Pendetensian Deteni

Tahun 2016 Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

(Sub Seksi Penindakan Keimigrasian) ... 138 11. Rencana Kegiatan Anggaran Pendetensian Deteni

Tahun 2017 Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

(Sub Seksi Penindakan Keimigrasian) ... 139 12. Laporan Realisasi Anggaran Belanja Belanja Satuan Kerja

Melalui KPPN dan BUN Semester I Tahun 2017 ... 140 13. Realisasi Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni

(15)

xv

14. Transkrip Jawaban Narasumber ……….………….…...……. 143 15. Foto Dokumentasi ... 150

(16)

xvi

DAFTAR ISTILAH

Deteni : orang asing penghuni rumah/ruang detensi yang telah

mendapatkan keputusan pendetensian (penahanan sementara dan perawatan) dari pejabat Imigrasi.

Good Governance : tata kelola pemerintahan yang baik.

Keimigrasian : hal ihwal lalu lintas orang yang masuk dan keluar Wilayah Indonesia serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara.

Orang Asing : orang yang bukan warga negara Indonesia.

Ruang Detensi : tempat penampungan sementara bagi orang asing yang dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian yang berada di

Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kantor Imigrasi.

Tindakan Administratif

Keimigrasian : sanksi admnistratif yang ditetapkan pejabat Imigrasi terhadap orang asing di luar proses peradilan.

Kantor Imigrasi : unit pelaksana teknis di bidang keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah.

Tempat Pemeriksaan

Imigrasi : tempat pemeriksaan di pelabuhan laut, bandar udara, pos lintas batas, atau tempat lain sebagai tempat masuk dan keluar Wilayah Indonesia.

Visa : keterangan tertulis yang diberikan oleh pejabat yang

berwenang di Perwakilan Republik Indonesia atau di tempat lain yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang memuat persetujuan bagi orang asing untuk melakukan

perjalanan ke Wilayah Indonesia dan menjadi dasar untuk pemberian izin tinggal.

Izin Tinggal : izin tinggal yang diberikan kepada orang asing oleh pejabat Imigrasi atau pejabat dinas luar negeri untuk berada di Wilayah Indonesia.

Bebas Visa : tidak menggunakan visa.

Deportasi : tindakan paksa mengeluarkan orang asing dari Wilayah

Indonesia.

Overstay : tinggal di Wilayah Indonesia dan melewati batas izin tinggal.

Bed Cover : kain yang diletakan di atas kasur dari tempat tidur.

Underestimate : lebih rendah.

Overestimate : lebih tinggi.

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

HAM : Hak Azasi Manusia

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

RKA-KL : Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

KPPN : Kantor Pusat Perbendaharaan Negara

KANIM : Kantor Imigrasi

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

SPP : Surat Permintaan Pembayaran

SPM : Surat Perintah Membayar

SP2D : Surat Perintah Pencairan Dana LRA : Laporan Realisasi Anggaran

BLU : Badan Layanan Umum

UU : Undang-Undang

DUK : Daftar Usulan Kegiatan

DUP : Daftar Usulan Proyek

BPKP : Badan Pengawasan dan Pembangunan

RKA : Rencana Kerja Anggaran

SPRI : Surat Perjalanan Republik Indonesia

KEMENKUMHAM : Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka mencapai tujuan bernegara pada alinea IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, maka dibentuklah pemerintahan negara yang menyelenggarakan fungsi pemerintahan dalam berbagai bidang. Pembentukan pemerintahan negara tersebut menimbulkan hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang yang perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan negara. Indonesia sebagai salah satu negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan hukum, dan menyelenggarakan pemerintahan negara berdasarkan konstitusi, sistem pengelolaan keuangan negara harus sesuai dengan aturan pokok yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar. Oleh karena itu, Halim (2016: 33), menyatakan bahwa: “Untuk mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan sesuai dengan asas-asas umum pengelolaan keuangan negara.” Jadi, telah jelas bahwa kegiatan pemerintahan yang baik dapat terselenggara bila sesuai dengan asas-asas umum pengelolaan keuangan negara.

Menurut Mardiasmo (2009: 8-9), yang menyatakan bahwa: “Organisasi sektor publik memiliki tujuan utama untuk memberikan pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan masyarakat, keamanan, penegakan hukum, transportasi publik, dan penyediaan barang kebutuhan publik. Untuk memberikan pelayanan publik diperlukan dana.” Faktanya, memang perbaikan pelayanan publik menjadi salah satu pekerjaan rumah Indonesia yang belum terselesaikan.

(19)

2 Bastian (2010: 11), menyatakan bahwa: “Karakteristik tujuan dan aktivitas organisasi sektor publik untuk mensejahterakan masyarakat secara bertahap, baik dalam kebutuhan dasar, dan kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani.” Dengan demikian, negara telah memberikan mandat kepada pemerintah pusat guna mengembangkan standar pelayanan yang dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

Dwiyanto (2015: 19), berpandangan bahwa: “Pertahanan negara termasuk ke dalam jenis pelayanan yang sangat penting dan harus disediakan oleh negara, sehingga pelayanan tersebut seharusnya menjadi bagian dari pelayanan publik.” Dengan demikian, negara berkewajiban untuk menjaga akses warga negara untuk mendapatkan akses pelayanan tanpa terkecuali.

Bastian (2010: 5), menyatakan bahwa:

“Organisasi sektor publik memiliki banyak aspek, di mana salah satunya adalah keuangan publik. Pengelolaan keuangan publik telah terbukti memiliki peranan kunci dalam mempertahankan keberlangsungan organisasi sektor publik. Untuk itu, diperlukan adanya perubahan manajemen keuangan publik dengan tujuan mampu meningkatkan daya tahan dan daya saing organisasi sektor publik.”

Dari pendapat di atas, menunjukkan bahwa kedudukan finansial adalah sumber penting yang sifatnya paling utama. Finansial menjadi modal (capital) yang dibutuhkan sebagai acquisition of financial, dimana sumber dana digunakan untuk membiayai operasi dan aktivitas organisasi.

Keimigrasian merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan penegakan kedaulatan atas Wilayah Indonesia dalam rangka menjaga ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menurut UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, keimigrasian adalah hal

(20)

3 ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia, serta pengawasannya dalam rangka menjaga tegaknya kedaulatan negara.

Majalah Internal Keimigrasian Bhumi Pura (2015: 38), menyatakan bahwa : “Imigrasi adalah sebuah kantor pemerintahan yang hanya bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal permohonan paspor dan visa saja. Tugas keimigrasian jauh lebih luas, lebih kompleks, dan krusial dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam ruang lingkup nasional maupun internasional.”

Menurut UU Keimigrasian No. 6 Tahun 2011, fungsi keimigrasian adalah bagian dari urusan pemerintahan negara dalam memberikan pelayanan keimigrasian, penegakan hukum, keamanan negara, dan fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat. Untuk melaksanakan fungsi keimigrasian tersebut, pemerintah menetapkan kebijakan keimigrasian yang dilaksanakan oleh Menteri Hukum dan HAM. Dalam rangka melaksanakan fungsi keimigrasian, dibentuklah Kantor Imigrasi di kabupaten, kota, atau kecamatan.

Tabel 1. Kedatangan Wisatawan Asing Periode Januari-Desember 2017 Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

No. Bulan Visa Bebas Visa Jumlah (Orang)

1. Januari 30 679 709 2. Februari 50 767 817 3. Maret 50 998 1.048 4. April 34 733 767 5. Mei 33 629 662 6. Juni 22 683 705 7. Juli 33 747 780 8. Agustus 152 791 943 9. September 22 746 768 10. Oktober 22 564 586 11. November 32 877 909 12. Desember 15 1.142 1.157 Total 495 9.356 9.851 Sumber: Data Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kantor Kelas I Palembang, 2018

(21)

4 Berdasarkan data tersebut, jumlah wisatawan asing tercatat masuk di Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sebanyak 9.851 orang. Wisatawan asing yang tercatat menggunakan visa sebanyak 495 orang, dan wisatawan asing yang tercatat bebas visa sebanyak 9.356 orang. Kedatangan wisatawan asing tertinggi terjadi pada bulan Desember, yaitu 1.157 orang.

Tabel 2. Kedatangan Wisatawan Asing dari 5 Negara Terbanyak dengan Visa Periode Januari-Desember 2017 di Provinsi Sumatera Selatan

No. Negara Asal Jumlah Wisatawan (Orang)

1. Malaysia 229

2. India 41

3. China 27

4. Thailand 26

5. Amerika 22

Sumber: Data Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kantor Kelas I Palembang, 2018

Ada 34 negara asal yang warga negaranya datang menggunakan visa yang tersebar di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin) sepanjang tahun 2017. Negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak yang datang ke Sumatera Selatan dengan menggunakan visa adalah Malaysia dengan jumlah wisatawan asing mencapai 229 orang.

Tabel 3. Kedatangan Wisatawan Asing dari 5 Negara Terbanyak Bebas Visa Periode Januari-Desember 2017 di Provinsi Sumatera Selatan

No. Negara Asal Jumlah Wisatawan (Orang)

1. Malaysia 5.927

2. Singapura 1.766

3. China 273

4. India 146

5. Thailand 129

Sumber: Data Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kantor Kelas I Palembang, 2018

Ada 61 negara asal yang warga negaranya datang bebas visa ke yang tersebar di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (Kota Palembang,

(22)

5 Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin) sepanjang tahun 2017. Negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak yang datang ke Provinsi Sumatera Selatan bebas visa adalah Malaysia dengan jumlah wisatawan asing mencapai 5.927 orang.

Menurut Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M.03-PR.07.04 Tahun 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi, yang dimaksud dengan Kantor Imigrasi adalah unit pelaksana teknis di bidang keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah. Dengan demikian, Kantor Imigrasi Kelas I Palembang adalah unit pelaksana teknis yang menjalankan fungsi keimigrasian di Kota Palembang, memiliki tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Departemen Kehakiman di bidang keimigrasian di wilayah Kota Palembang, dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Selatan.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 208 Ayat (1), ruang detensi imigrasi berbentuk ruangan tertentu dan merupakan bagian dari kantor Direktorat Jenderal, Kantor Imigrasi, atau Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Penempatan orang asing dalam ruang detensi imigrasi dapat dilakukan oleh pejabat imigrasi, jika:

1. berada di Wilayah Indonesia tanpa memiliki Izin Tinggal yang sah atau memiliki Izin Tinggal yang tidak berlaku lagi;

(23)

6 2. berada di Wilayah Indonesia tanpa memiliki Dokumen Perjalanan yang sah; 3. dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pembatalan Izin

Tinggal karena melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan atau mengganggu keamanan dan ketertiban umum;

4. Menunggu pelaksanaan deportasi; dan

5. Menunggu keberangkatan keluar Wilayah Indonesia karena ditolak pemberian Tanda Masuk.

Tabel 4. Data Kualitatif Jumlah Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Periode Januari-Desember 2017

No. Kebangsaan Jumlah (Orang)

1. China 24 2. Bangladesh 19 3. Malaysia 8 4. Singapura 3 5. Polandia 2 6. India 2 7. Pakistan 1 8. Sri Lanka 1 9. Mesir 1 10. Denmark 1 Total 62

Sumber: Data Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kantor Kelas I Palembang, 2018

Berdasarkan data yang ada, dapat dilihat bahwa jumlah deteni terbanyak berasal dari China sebanyak 24 orang. Pelanggaran yang dilakukan deteni tersebut secara umum disebabkan oleh beberapa hal, yaitu adanya pelanggaran izin tinggal, masuk tanpa melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi, pemalsuan dokumen paspor, pemalsuan dokumen kependudukan, dan overstay.

Sub Seksi Penindakan Keimigrasian sebagai salah satu sub pelaksana fungsi keimigrasian dari Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, salah

(24)

7 satu tugasnya adalah melakukan penampungan sementara dan perawatan orang asing yang belum dapat dipulangkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Deteni adalah orang asing penghuni rumah atau ruang detensi imigrasi yang telah mendapatkan putusan pendentensian (penahanan sementara) dari pejabat imigrasi. Sub Seksi Penindakan Keimigrasian melakukan kegiatan pendetensian deteni, yang diatur dalam Pasal 25 Ayat (2) Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.03-PR.07.04 Tahun 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi. Dalam rangka memberikan kejelasan dan keseragaman alur yang menjamin kepastian dan kemudahan bagi petugas pelaksana pendetensian, maka diberlakukanlah Peraturan Direktorat Jenderal Imigrasi Nomor: IMI.1917-OT.02.01 Tahun 2013 tentang Standar Operasional Prosedur Rumah Detensi Imigrasi. Kegiatan pendetensian deteni, meliputi:

1. Penerimaan; melakukan pengecekan kelengkapan administrasi deteni oleh petugas yang berwenang.

2. Registrasi; mengidentifikasi dan memverifikasi identitas diri deteni, melakukan penggeledahan terhadap badan deteni serta barang bawaannya, melakukan registrasi dan pengambilan data biometrik (foto dan sidik jari), pemeriksaan kesehatan deteni sebelum penempatan dalam ruangan, serta penerbitan Surat Perintah Pendetensian untuk penempatan deteni.

3. Perawatan; mempersiapkan kebutuhan makan, minum, peralatan tidur, mandi, dan cuci, perlengkapan ibadah. Selain itu, memberikan kebutuhan lain, seperti olahraga, rekreasi, ataupun buku bacaan.

(25)

8 4. Penempatan; menyiapkan ruangan untuk deteni dan menempatkan deteni sesuai dengan klasifikasi jenis kelamin, status deteni, agama, keamanan, dan status ada atau tidaknya cacat fisik atau cacat jiwa pada deteni.

5. Pengamanan; membuat jadwal keluar bagi deteni untuk keperluan tertentu. Menurut UU No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah seluruh penerimaan pemerintah pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. Kelompok PNBP, meliputi:

1. penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah; 2. penerimaan yang bersumber dari pemanfaatan sumber daya alam;

3. penerimaan yang bersumber dari hasil-hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan;

4. penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan pemerintah;

5. penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda administrasi;

6. penerimaan hibah yang merupakan hak pemerintah; dan

7. penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-undang tersendiri.

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sumber penerimaannya berasal dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan pemerintah, seperti pembuatan paspor bagi Warga Negara Indonesia (WNI), pembuatan visa bagi Warga Negara Asing (WNA), dan pembuatan izin keimigrasian bagi Warga Negara Asing (WNA) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2014 tentang Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan HAM.

(26)

9 Menurut Pasal 5 UU No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak dikelola dengan Sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adapun sumber anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Peraturan Menteri Keuangan No. 136/PMK.02/2014 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga, Peraturan Menteri Keuangan No. 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017, Petunjuk Pelaksanaan No. IMI.1-PR.01.04-0190 tentang Standar Biaya Keluaran Bidang Keimigrasian Tahun 2017, dan Peraturan Dirjen Imigrasi No. IMI.1917-OT.02.01 Tahun 2013 tentang SOP Rumah Detensi Imigrasi adalah aturan-aturan yang digunakan dalam pengelolaan anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 33/PMK.02/2016 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017, yang dimaksud dengan Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017 adalah satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang ditetapkan untuk menghasilkan biaya komponen keluaran dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga Tahun Anggaran 2017. Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2017 berfungsi sebagai batas tertinggi dan estimasi. Sedangkan menurut Petunjuk Pelaksanaan No. IMI.1-PR.01.04-0190 tentang Standar Biaya Keluaran Bidang Keimigrasian Tahun 2017, Standar Biaya Keluaran Bidang Keimigrasian disusun untuk melengkapi biaya operasional penegakan hukum yang belum diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan

(27)

10 pedoman bagi pelaksana fungsi penegakan hukum keimigrasian baik dari aspek substantif maupun aspek fasilitatif.

Tabel 5. Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni Tahap Perawatan pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

No. Tahun Pagu Realisasi Capaian (%)

1. 2016 Rp. 50.000.000 Rp. 2.827.000 5,65% 2. 2017 Rp. 74.900.000 Rp. 29.458.000 39,33%

Sumber: Data Keuangan Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017

Berdasarkan data di atas, jika dibandingkan dengan tahun 2016, pagu anggaran untuk kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan mengalami peningkatan sebesar 24.900.000. Begitu juga dengan tingkat persentase capaian kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan pada tahun 2017 yang mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 33,68% dari tahun 2016.

Tabel 6. Rencana Kegiatan Anggaran Pendetensian Deteni Tahap Perawatan pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Tahun 2016

No. Uraian Kegiatan Anggaran

1. Biaya Hidup/Peralatan/Perlengkapan Deteni Rp. 25.000.000

2. Perawatan Deteni Rp. 25.000.000

Total Rp. 50.000.000 Sumber: Data Keuangan Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017

Pada tahun 2016, realisasi anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan hanya terealisasi sebesar Rp. 2.827.000 dari total pagu anggaran Rp. 50.000.000. Presentase realisasi anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan hanya mencapai 5,65%.

Tabel 7. Rencana Kegiatan Anggaran Pendetensian Deteni Tahap Perawatan pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Tahun 2017

No. Uraian Kegiatan Anggaran

1. Biaya Hidup/Peralatan/Perlengkapan Deteni Rp. 42.300.000

2. Perawatan Deteni Rp. 30.000.000

3. Pembinaan Mental, Fisik, dan Disiplin Deteni Rp. 2.600.000

Total Rp. 74.900.000 Sumber: Data Keuangan Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017

(28)

11 Pada tahun 2017, realisasi anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan hanya terealisasi sebesar Rp. 29.458.000 dari total pagu anggaran Rp. 74.900.000. Presentase realisasi anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan mencapai 39,33%.

Tabel 8. Data Kualitatif Jumlah Petugas Pengelola Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang

No. NIP Nama Jabatan

1. 196507111988031003 Muhammad Rusdi Pengelola Ruang Detensi

2. 196903231992021001 Muhammad Junaidi Pengelola Ruang Detensi

Sumber: Data Kepegawaian Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017

Jumlah petugas pengolah ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang berdasarkan daftar pegawai Kementerian Hukum dan HAM Unit Stuan Kerja: Kantor Imigrasi Kelas I Palembang sebanyak 2 orang petugas.

Ketika, peneliti melakukan observasi awal di Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kelas I Palembang pada tanggal 16 November 2017, peneliti menemukan sejumlah fenomena permasalahan, yaitu:

1. Kondisi bak kamar mandi deteni tidak tersedia air yang mencukupi. Kemudian, perlengkapan mandi deteni (seperti: sabun, sampo, sikat gigi, dan pasta gigi) tidak disediakan oleh petugas Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Kelas I Palembang. Berdasarkan hasil wawancara mendalam peneliti dengan salah satu deteni warga negara Malaysia bernama Jublim (27 tahun) yang telah berada di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang selama 3 minggu.

2. Tidak adanya sarana hiburan bagi deteni, seperti tidak adanya televisi, radio, atau buku bacaan.

3. Kondisi ruangan deteni yang panas karena minimnya pendingin udara, seperti kipas angin. Sehingga, deteni masih merasa kepanasan saat berada

(29)

12 di dalam ruangan detensi tersebut. Selain itu, tidak disediakannya bed cover dan selimut bagi deteni, sehingga deteni merasa tidak nyaman saat tidur dan kedinginan pada malam hari.

Gambar 1. Kondisi Kamar Mandi Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (Sumber: Dokumentasi Peneliti di Ruang Detensi

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017)

Berdasarkan hasil dokumentasi yang berhasil peneliti identifikasi, Gambar 1 menunjukkan bahwa kondisi kamar mandi deteni tidak terisi air bersih. Tidak disediakannya peralatan mandi dan cuci oleh petugas perawatan yang ditunjuk.

Gambar 2. Kondisi Kamar Mandi Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (Sumber: Dokumentasi Peneliti di Ruang Detensi

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017)

Pada Gambar 2 menunjukkan bahwa ada kamar mandi deteni yang terisi air bersih, namun peralatan mandi dan cuci deteni tidak disediakan. Pada gambar tersebut, peralatan mandi dan cuci yang ada berasal dari deteni yang bersangkutan. Jumlah kamar mandi deteni diketahui ada tiga di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.

(30)

13

Gambar 3. Kondisi Ruang Tidur Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (Sumber: Dokumentasi Peneliti di Ruang Detensi

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017)

Pada Gambar 3 menunjukkan bahwa kondisi ruang tidur deteni pada tempat tidurnya tidak diberikan bed cover dan selimut. Selain itu, ketersediaan peralatan tidur lainnya, seperti bantal sangat terbatas. Hal ini menyebabkan deteni merasakan kedinginan di malam hari dan tidak merasa nyaman saat tidur.

Gambar 4. Kondisi Ruang Tidur Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang (Sumber: Dokumentasi Peneliti di Ruang Detensi

Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, 2017)

Pada Gambar 4 menunjukkan bahwa kondisi ruang tidur deteni tidak tersedia perlengkapan ibadah dan buku bacaan.

Peneliti dalam hal ini berfokus pada kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan. Dari sejumlah fakta di lapangan yang ada, peneliti telah mengidentifikasi permasalahan seperti rendahnya penyerapan anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan pada tahun 2017 yang realisasinya hanya mencapai 39,33%. Selain itu, adanya temuan lain di lapangan yang menunjukkan kurangnya sarana kebutuhan bagi deteni, dan tidak terlaksananya sub-kegiatan pembinaaan mental, fisik, dan disiplin deteni pada tahun 2017.

(31)

14 Maka dari itu, penulis perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Pengelolaan Anggaran Kegiatan Pendetensian Deteni Tahap Perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang. Dengan harapan, hasil analisis penulis tersebut dapat digunakan sebagai solusi bagi penyelesaian masalah yang dihadapi pihak Sub Seksi Penindakan Keimigrasian di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang ada adalah: “Bagaimana pengelolaan anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian yang ada adalah: “Untuk mengetahui pengelolaan anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang”.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan referensi dan bahan kajian dalam Ilmu Administrasi Negara untuk mengetahui tentang keuangan sektor publik, terutama mengenai pengelolaan anggaran kegiatan pendetensian deteni tahap

(32)

15 perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang.

2. Manfaat Praktis

Sebagai bentuk upaya perbaikan pengelolaan anggaran, khususnya pada

kegiatan pendetensian deteni tahap perawatan oleh Sub Seksi Penindakan Keimigrasian Tahun 2017 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang untuk tahun anggaran berikutnya dan sebagai bentuk evaluasi kinerja.

(33)

109

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Majalah

Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif (Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ahmad, Jamaluddin. 2015. Metode Penelitian Administrasi Publik (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Gava Media.

Anonim. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar (Edisi Ketiga). Jakarta: Erlangga.

Bungin, Burhan. 2015. Penelitian Kualitatif Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media

Group.

Dwiyanto, Agus. 2015. Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Halim, Abdul. 2014. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik dari

Anggaran Hingga Laporan Keuangan dari Pemerintah hingga Tempat Ibadah.

Jakarta: Salemba Empat.

Huda, Nurul, dkk. 2012. Keuangan Publik Islami (Pendekatan Teoretis dan Sejarah). Jakarta: Prenada Media Group.

Imigrasi, Direktorat Jenderal Keimigrasian. 2015. Majalah Internal Keimigrasian Bhumi Pura. Jakarta: Direktorat Jenderal Imigrasi.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Putra, Raniasa, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Ilmu Administrasi Negara

FISIP Universitas Sriwijaya. Indralaya: JIAN FISIP Unsri.

Riduwan. 2015. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sabeni, Arifin. 2001. Pokok-Pokok Akuntansi Pemerintahan (Edisi Keempat).

Yogyakarta: BPFE.

(34)

110 Silalahi, Ulber. 2011. Asas-Asas Manajemen. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suparmoko. 2011. Keuangan Negara dalam Teori dan Praktik (Edisi Keenam).

Yogyakarta: BPFE.

Syafiie, Inu Kencana. 2010. Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT. Refika Aditama. Tambunan, Toman Sony. 2016. Glosarium Ilmu Pemerintahan. Jakarta: Prenada Media

Group.

Jurnal dan Skripsi

Putra, Andri D. 2016. Implementasi Kebijakan Peraturan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor: IMI.1917-OT.02.01 Tahun 2003 tentang Standar Operasional Prosedur Rumah Detensi Imigrasi (Studi pada Pelayanan Deteni Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang). Skripsi dipublikasi. Tanjung Pinang: Program Sarjana Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Maritim Raja Haji. (Akses Skripsi: http:// jurnal.umrah.ac.id.)

Rahmawati, Hilda. 2016. Efektivitas Pengelolaan Anggaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Palembang dalam Upaya Meningkatkan PNBP Tahun 2014. Skripsi tidak dipublikasi. Palembang: Program Sarjana Administrasi Negara Universitas Sriwijaya.

Darmawan, Oksimana. 2016. Implementasi Norma Standar di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta dalam Upaya Pencegahan Konflik Antar Deteni. Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kemenkumham Republik Indonesia, 1(1): 83-84. (Akses Jurnal: http://e.journal.balitbangham.go.id.)

Febri, Vilian. 2015. Rumah Detensi Imigrasi dalam Perlindungan Hak Asasi Manusia Warga Negara Asing Pencari Suaka (Studi di Rumah Detensi Imigrasi Semarang). Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, 1(1): 45. (Akses Jurnal: http://journal.unnes.ac.id.)

Internet

http://elib.unikom.ac.id (Pengertian Data Sekunder, Waktu Akses: Kamis, 18 Januari 2018, pukul 11.00 WIB)

(35)

111 http://digilib.unila.ac.id (Pengertian Definisi Konsep, Waktu Akses: Kamis, 15 Februari

2018, pukul 12.09 WIB)

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Sektor_Publik (Pengertian Rencana Kerja Anggaran, Waktu Akses: Rabu, 23 Mei 2018, pukul 20.46 WIB)

http://library.binus.ac.id (Pengertian Data Primer, Waktu Akses: Kamis, 18 Januari 2018, pukul 11.00 WIB)

http://semangadmu.blogspot.co.id (Pengertian Data, Waktu Akses: Kamis, 15 Februari 2018, pukul 12.25 WIB)

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.03-PR.07.04 Tahun 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi.pdf. (Waktu Unduh: 11 November, pukul 10.53 WIB).

PP No. 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.pdf. (Waktu Unduh: 26 September 2017, pukul 14.58).

UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.pdf. (Waktu Unduh: 10 November 2017, pukul 16.19 WIB).

UU No. 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. pdf. (Waktu Akses: 20 Februari 2017, pukul 10.15 WIB).

UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.pdf. (Waktu Unduh: 10 November 2017, pukul 15.08 WIB).

www.wikiapbn.org > siklus-anggaran. (Waktu Akses: 21 Januari 2018, pukul 20.52 WIB).

www.imigrasi.go.id. > Peraturan Direktorat Jenderal Imigrasi Nomor: IMI,1917-OT.02.01 Tahun 2013 tentang Standar Operasional Prosedur Rumah Detensi Imigrasi.pdf. (Waktu Unduh: 10 November 2017, pukul 17.47 WIB).

Gambar

Tabel 1. Kedatangan Wisatawan Asing Periode Januari-Desember 2017                   Kantor Imigrasi Kelas I Palembang
Tabel 3. Kedatangan Wisatawan Asing dari 5 Negara Terbanyak Bebas                  Visa Periode Januari-Desember 2017 di Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 4. Data Kualitatif Jumlah Deteni di Ruang Detensi Kantor Imigrasi                             Kelas I Palembang Periode Januari-Desember 2017
Tabel 5. Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Kegiatan Pendetensian                 Deteni Tahap Perawatan pada Sub Seksi Penindakan Keimigrasian                 di Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Palembang
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Peraturan Walikota Palembang

Sesuai rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, sehingga tujuan dari penelitian ini yakni guna mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi ketidakefektifan

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, penulis senantiasa diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan

Libur Kunjungan 1.. pengunjung menemui tahanan selama 30 dan 15 menit. Pagi maksimal 30 menit dan siang maksimal 15 menit. Bagi pengunjung yang ingin berkunjung lama menemui

Penelitan ini diharapkan dapat memberikan bahan pemikiran atau masukan khususnya bagi BPJS Ketenagakerjaan dan tenaga kerja khususnya mengenai Akuntabilitas Proses Pemberian

1. Akan menjalankan kewajiban kami selaku Ketua dengan kesungguhan hati kami sebaik – baiknya. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuaI AD/ART dengan penuh

Profil faktor yang mempengaruhi kurangnya tingkah laku prososial pada masa remaja awal di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok dilihat dari faktor

Implikasi pengaturan yang demikian, yakni bahwa layanan syariah hanya dapat dilaksanakan oleh Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat yang sematamata melaksanakan