IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENGATURAN
PENGGUNAAN BAHAN BAKAR GAS (BBG) DI KOTA PALEMBANG
(Studi di Dinas Perhubungan Kota Palembang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menempuh Derajat Sarjana S-1
Ilmu Administrasi Negara
Oleh:
BELTA RAMADHONA 07011381419136
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
MEI 2018
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
ْ مُكَل ْ رَش َْوُهَو اًئ يَش اوُّبُِتُ ْ نَأ ْ ىَسَعَو ْ مُكَل ْ ر يَخ َْوُهَو اًئ يَش اوُهَر كَت ْ نَأ ْ ىَسَعَو
ۗ َْنوُمَل عَ ت َْل ْ مُت نَأَو ُْمَل عَ ي ُْهَّللاَو
“...But perhaps you hate a thing and it’s good for you, and perhaps you love a thing and it’s bad for you. And Allah knows, while you’re not.”
(QS. Al-Baqarah 2: 216)
Skripsi ini Saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua Saya, Mama Yanti dan Papa Risdiyanto.
2. Ayuk Saya Bella dan adik Saya Barriq.
3. Seluruh dosen yang senantiasa bersabar dalam membimbing Saya.
4. Sahabat Saya.
5. Almamater Saya.
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang merupakan tugas dan kewajiban guna melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana (S-1) Ilmu Administrasi Negara.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT. yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya yaitu Risdiyanto, A.Md. dan Yanti SE. yang selalu mendoakan dan memberi dukungan baik secara moril maupun materil serta semangat, motivasi, bimbingan, kepercayaan, dan kasih sayang selama ini yang tiada henti.
3. Saudara perempuan Bella Karunita, SKM., saudara laki-laki Muhammad Barriq Ramadhan, dan seluruh sanak keluarga yang tiada henti selalu mendoakan dan memberi semangat, bimbingan, dan dukungan baik secara moril maupun materil selama ini kepada saya.
4. Bapak Prof. Dr. Kiagus Muhammad Sobri, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
5. Bapak Prof. Dr. Alfitri, M.Si. selaku Wakil Dekan I dan Bapak Dr. Andy Alfatih, MPA. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya.
6. Bapak Dr. Andries Lionardo, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Sofyan Effendi, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II sekaligus Wakil Dekan II yang telah memberikan ilmu pengetahuannya, yang sabar dalam memberikan solusi terbaik, memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis selama bimbingan.
7. Bapak Dr. M. Husni Thamrin, M.Si. selaku Dosen Penguji I Seminar Usulan Skripsi dan Ibu Dra. Martina, M.Si. selaku Dosen Penguji II Seminar Usulan Skripsi saya yang telah banyak memberikan masukan agar penulisan skripsi saya dapat lebih baik.
8. Bapak Zailani Surya Marpaung, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya sekaligus Dosen Penguji I Ujian Komprehensif Ibu Ermanovida, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Penguji II Ujian Komprehensif saya yang telah banyak memberikan masukan agar penulisan skripsi saya dapat lebih baik.
9. Ibu Dwi Mirani, S.IP., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan ilmu pengetahuannya, yang sabar dalam memberikan solusi terbaik, memberikan kritik dan saran yang membangun bagi penulis selama bimbingan.
10. Seluruh Dosen, Staf, dan Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya Kampus Palembang.
11. Bapak Kurniawan, AP., M.Si. selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang beserta seluruh jajarannya.
12. Bapak Riansyah Mulya Utama selaku General Manager PT. CNG Hilir Raya beserta seluruh jajarannya.
13. Teman-teman seperjuangan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Sriwijaya khususnya Gengsterek (Yeyen Dwi Valeta, Ilmatia
Zafira Rosyada, Vinta Putriana R. Goce, Tasya Yunita, Syifariani Debi Junianti, Indah
Yuan Sari).
viii
14. Teman saya Genesys (M. Azmi Husaini, M. Ichwanul Falah, Andeksa Gapin Virgiawan, Sayekti Dyah Iswari, Titi Permata Sari, Ekki Sefveni), Internstellar (ST.
Nabila Gazhrint, Sanas Zanadiya, Donny Orlando Putra, M. Royan Firdaus, M. Auzan Pramadhan, Elsya Krismi Afindri), Fortune Cookies (Putri Kumala Dewi, Harumi Sujatmiko, Riska Wulandari), Cindy Violita Ramadhanti, dan seluruh anggota AIESEC UNSRI.
15. Teman saya Kopong (Wilda Saputri, Pranita Nastiti, Shinta Marvina Darmawan, M.
Fadhli, M. Walliyul Amri, Edwin Prayoga, Mursid, Hendri Dwi Putra), Kemala Regional Palembang, Kemala FISIP, dan seluruh anggota KEMALA UNSRI.
16. Teman-teman SMA saya terutama Bolang (Leoni Khoirunnisa, Cornelia Sima Devi, Ayu Suryani, Bunga Anastasya) dan Two Girls One Boy (Sofhia Chairunnisya, Bima Panji Setyawan).
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran dari semua pihak demi skripsi ini. Semoga Skripsi yang dibuat ini dapat bermanfaat di kemudian hari sebagai referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Palembang, Mei 2018 Penulis
Belta Ramadhona
NIM. 07011381419136
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
ABSTRACT ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Landasan Teori ... 8
2.1.1 Kebijakan Publik ... 8
2.1.2 Implementasi Kebijakan Publik ... 11
2.1.3 Teori Implementasi Kebijakan Publik ... 15
2.1.4 Teori Implementasi yang Digunakan dalam Penelitian Ini ... 26
2.1.5 Bahan Bakar Gas ... 27
2.1.6 Peraturan Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengaturan Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) ... 29
2.2 Penelitian Terdahulu ... 32
2.3 Kerangka Pemikiran ... 39
BAB III. METODE PENELITIAN ... 41
3.1 Jenis Penelitian ... 41
3.2 Definisi Konsep ... 41
3.3 Fokus Penelitian ... 42
3.4 Jenis dan Sumber Data ... 43
3.5 Informan Penelitian ... 44
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 45
3.7 Teknik Keabsahan Data ... 45
3.8 Teknik Analisis Data ... 46
3.9 Sistematika Penulisan ... 48
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 50
4.1 Gambaran Umum ... 50
4.1.1 Gambaran Umum Sumatera Selatan ... 50
4.1.2 Gambaran Umum Kota Palembang ... 59
4.1.3 Gambaran Umum Dinas Perhubungan Kota Palembang... 64
4.2 Hasil dan Pembahasan... 75
x
4.2.1 Tingkat Kepatuhan... 76
4.2.2 Kelancaran Rutinitas Fungsi ... 88
4.2.3 Kinerja dan Dampak yang Dikehendaki ... 95
BAB V. PENUTUP ... 107
5.1 Kesimpulan ... 107
5.2 Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 110
LAMPIRAN ... 114
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Total Penggunaan BBG Pada Kendaraan Angkutan Umum ... 3 Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu ... 32 Tabel 3.1 Fokus Penelitian ... 41 Tabel 4.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Perhubungan Kota
Palembang Berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2017 ... 73 Tabel 4.2 Jumlah Personil Non PNS pada Dinas Perhubungan Kota Palembang
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2017 ... 73
Tabel 4.3 Standar Operasional Prosedur ... 79
Tabel 4.4 Jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Kota Palembang . 89
Tabel 4.5 Total Penggunaan BBG Pada Kendaraan Angkutan Umum ... 93
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan Kebijakan Menurut William Dunn ... 10
Gambar 2.2 Proses Pembuatan Kebijakan ... 13
Gambar 2.3 Model Pendekatan Direct and Indirect Impact on Implementation menurut Edward III... 19
Gambar 2.4 Model Pendekatan The Policy Implementation Process menurut Van Metter dan Van Horn (1975) ... 21
Gambar 2.5 Model Pendekatan A Framework for Policy Implementation Analysis menurut Mazmanian dan Sabatier ... 23
Gambar 2.6 Model Pendekatan Content of Policy dan Context of Policy menurut Grindle ... 24
Gambar 2.7 Pemasangan Converter Kit Pada Kendaraan ... 27
Gambar 2.8 Sistem Converter Kit ... 28
Gambar 2.9 Kerangka Pemikiran Implementasi Peraturan Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengaturan Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) di Kota Palembang (Studi di Dinas Perhubungan Kota Palembang) ... 40
Gambar 4.1 Peta Provinsi Sumatera Selatan ... 51
Gambar 4.2 Lambang Sumatera Selatan ... 54
Gambar 4.3 Lambang Kota Palembang ... 62
Gambar 4.4 Susunan Struktur Dinas Perhubungan Kota Palembang ... 67
Gambar 4.5 Surat Undangan Sosialisasi Penggunaan BBG ... 82
Gambar 4.6 Surat Edaran Kebijakan BBG ... 86
Gambar 4.7 Surat Pengumuman Kebijakan BBG ... 90
Gambar 4.8 Surat Edaran Penggunaan BBG ... 98
Gambar 4.9 Pamflet Bahan Bakar Gas (BBG) ... 104
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Pedoman Wawancara ... 115
2. Pedoman Observasi ... 118
3. Pedoman Dokumentasi... 119
4. Surat Dosen Pembimbing Skripsi ... 121
5. Surat Izin Penelitian dari FISIP UNSRI ... 122
6. Surat Izin Penelitian dari Badan KESBANGPOL ... 123
7. Surat Balasan Penelitian dari Dinas Perhubungan Kota Palembang ... 124
8. Kartu Bimbingan Dosen Pembimbing I ... 125
9. Kartu Bimbingan Dosen Pembimbing II ... 126
10. Peraturan Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengaturan Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) di Kota Palembang ... 127
11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 64 Tahun 1993 tentang
Persyaratan Teknis Pemakaian Bahan Bakar Gas Pada Kendaraan Bermotor ... 136
xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
BAKOREN : Badan Koordinasi Energi Nasional
BBG : Bahan Bakar Gas
BUMN : Badan Usaha Milik Negara Browsing : Berselancar di dunia maya CNG : Compressed Natural Gas DISHUB : Dinas Perhubungan
ESDM : Energi Sumber Daya Manusia
Input : Masukan
Kasi : Kepala Seksi
Kasubag : Kepala Sub Bagian Kasubsi : Kepala Sub Seksi
KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia KM/Kepmen : Keputusan Menteri
LSP : Liter Setara Premium Output : Keluaran
PDPDE : Pemerintah Daerah Pertambangan dan Energi
PP : Peraturan Pemerintah
SDM : Sumber Daya Manusia
TJR : Transportasi, Jalan, dan Rel
UU : Undang-Undang
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor transportasi merupakan konsumen terbesar bahan bakar minyak nasional yaitu mencapai sekitar 89% dimana sekitar 60% diantaranya adalah jenis premium dan 33% jenis solar. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), populasi kendaraan bermotor khusunya mobil di Indonesia pada 11,5 tahun belakangan ini melonjak lebih dari dua kali lipat. Jika pada tahun 2000 populasi mobil hanya sekitar 5,04 juta unit, maka pada bulan Mei 2012 sudah mencapai sekitar 10,97 juta unit atau melonjak sekitar 117,7 persen. Dari jumlah kendaraan tersebut, sebagian besar berada di Jawa dan Bali. Pertumbuhan kendaraan ini, di satu sisi mampu menggairahkan pekonomian dan kesejahteraan masyarakat, namun di sisi lain akan menimbulkan masalah penyediaan bahan bakar dan peningkatan pencemaran udara (Taryono: 2012).
Berdasarkan hal di atas, pemerintah pusat menerapkan kebijakan untuk mengatasi pencemaran udara khususnya dalam bidang transportasi. Sejalan dengan program konservasi dan diversifikasi energi nasional, maka pemerintah akan menjadikan sumber bahan bakar transportasi alternatif minyak bumi yang lebih ramah terhadap lingkungan. Salah satu sumber energi yang potensial digunakan di Indonesia adalah sumber bahan bakar gas (BBG).
BBG ini dipilih karena emisi yang dihasilkan lebih ramah terhadap lingkungan.
Kebijakan konservasi energi di Indonesia khususnya di bidang transportasi sudah
dimulai sejak tahun 1986, dimana Badan Koordinasi Energi Nasional (BAKOREN)
mencanangkan penggunaan gas sebagai bahan bakar alternatif untuk sektor transportasi
pengganti premium dan solar. Program ini mulai diimplementasikan pada tahun 1987
melalui Pilot Project terhadap sekitar 300 armada taksi dan mikrolet di DKI Jakarta
2
(Taryono: 2012). Lalu didukung dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor KM. 64 Tahun 1993 tentang Persyaratan Teknis Pemakaian Bahan Bakar Gas Pada Kendaraan Bermotor, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang semakin meningkatkan pencemaran udara, sehingga dapat mengakibatkan dampak lanjutan terhadap kesehatan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah kota Palembang menerbitkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengaturan Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG). Menurut Peraturan Walikota Palembang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengaturan Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG), pengaturan penggunaan bahan bakar gas (BBG) dimaksudkan agar dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor secara terus menerus, tidak menimbulkan dampak lanjutan terhadap kesehatan, dan terciptanyanya ramah lingkungan dalam daerah (Kota Palembang). Menurut peraturan ini, tercantum tujuan dari pengaturan penggunaan bahan bakar gas (BBG) adalah guna mendukung pemakaian bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor agar dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan dalam daerah (Kota Palembang). Dalam peraturan ini, disebutkan pula bahwa kendaraan yang dapat menggunakan BBG di kota Palembang adalah kendaraan operasional pemerintah dan kendaraan angkutan umum.
Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas implementasi dari penggunaan BBG pada
kendaraan taksi di kota Palembang karena berdasarkan data dari PT. CNG Hilir Raya, di
antara semua jenis kendaraan yang menggunakan BBG, kendaraan taksi memiliki persentase
pemakaian BBG yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan angkutan kota (angkot)
di kota Palembang, namun untuk pemakai aktifnya belum mencapai 50% dari kendaraan
taksi yang dipasangkan converter kit.
3
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
ANGKOT Total Angkot yang Menggunakan
BBG
ANGKOT Total Angkot yang Menggunakan
BBG
ANGKOT Total Angkot yang Menggunakan
BBG
ANGKOT Total Angkot yang Menggunakan
BBG
Total : 723 Total : 723 Total : 723 Total : 723
AKTIF
TIDAK
AKTIF
AKTIFTIDAK
AKTIF
AKTIFTIDAK
AKTIF
AKTIFTIDAK AKTIF
82 56 138 72 46 118 57 45 102 74 77 151
11,34%
7,75% 19,09% 9,96% 6,36% 16,32% 7,88% 6,22% 14,11%
10,24%10,65% 20,89%
TAKSI
Total Taksi yang Menggunakan
BBG
TAKSI
Total Taksi yang Menggunakan
BBG
TAKSI
Total Taksi yang Menggunakan
BBG
TAKSI
Total Taksi yang Menggunakan
BBG
Total : 80 Total : 80 Total : 80 Total : 150
AKTIF