Pengukuran
Variabel,
Definisi
Operasional
Dan
Skala
Minggu-5
Metode Penelitian By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Definisi Operasional: Dimensi Dan Elemen.
Contoh Mengoperasionalkan Konsep (Variabel)
menjadi Dimensi, Elemen, Alat Ukur.
Pengertian Skala.
Empat tipe Skala (Scale).
Contoh penggunaan Skala Nominal, Ordinal,
Interval dan Rasio.
Sifat Masing-masing Skala.
1 PENGAMATAN Mengidentifikasi
minat bidang penelitian yang luas
2 PENGUMPULAN DATA AWAL Wawancara, Survey literatur 4 KERANGKA TEORITIS Mengidentifikasi dan menguraikan variabel dengan jelas 3 DEFINISI MASALAH Menentukan masalah penelitian 5 PENYUSUNAN HIPOTESIS 8 DEDUKSI Hipotesis diterima ? Pertanyaan penelitian terjawab ? 7 PENGUMPULAN, ANALISI, DAN INTERPRESTASI DATA 6 DESAIN PENELITIAN ILMIAH Ya Tidak
Proses Penelitian
PER NY A TA A N M A SA LA H Tujuan Studi Jenis investigasi Tingkat Intervensi Peneliti Konteks Studi Pengukuran dan Ukuran Unit Analisis (Populasi yang diteliti) Desain
Sampel HorizonWaktu
Metode Pengumpulan Data 1. Feel for Data 2. Goodness of Data 3. Pengujian Hipotesis • Eksplorasi • Deskriptif • Pengujian Hipotesis • Analisis study Kasus Membuktikan: • Hubungan Kausal • Korelasional • Perbedaan kelompok, Peringkat, dsb. Minimal: Mempelajari peristiwa sebagaimana adanya. Manipulasi dan/ atau kontrol dan/
atau simulasi • Direncanakan • Tidak Direncanakan •Individu •Pasangan •Probabilitas/
•Non • Satu kali
•Definisi Operasional •Item (ukuran) •Skala •Kategori •Sandi •Pengamatan •Wawancara
RINCIAN STUDI PENGUKURAN
ANALISA DATA
Bentuk Desain Penelitian
(Rancangan Penelitian)
• Rumusan Masalah • Desain Penelitian • Memilih Teknik Pengukuran (measurement) • Mendesain Instrumen Penelitian Teknik Pengukuran :
Aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada di dunia konsep dengan apa yang ada di dunia nyata
Misalnya :
Jika peneliti ingin mengukur kepuasan kerja karyawan Perumka, teknik pengukuran akan berusaha meyakinkan bahwa tingkat kepuasan kerja benar-benar dapat diukur dengan skala pengukuran tertentu.
Tujuan Pengukuran
Untuk menterjemahkn karakteristik data empiris ke dalam bentuk yang dapat dianalisis
oleh peneliti
Titik fokus pengukuran adalah pemberian “angka” terhadap data empiris berdasarkan kejadian empiris berdasarkan sejumlah aturan/prosedur tertentu yang disebut “proses pengukuran”.
Proses Pengukuran
Mengisolasi kejadian empiris Mengembangkan konsep
kepentingan (concept of interest). Mendefinisikan secara konstitutif
dan operasional. Mengembangkan skala
pengukuran.
Mengevalusai skala berdasarkan reliabilitas dan validitasnya.
kejadian empiris dirangkum dalam bentuk konsep/konstruksi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
definisi konstitutif, mendefinisikan konsep
dengan konsep lain sehingga melandasi konsep kepentingan
Definisi operasional, merinci aturan
pemetaan dan alat dimana variabel akan diukur dalam kenyataan.
Pemberian angka berdasarkan dengan sifat-sifat kejadian yang ingin diukur
Tiga Komponen Yang Dibutuhkan Dalam
Setiap Pengukuran (1)
• Kejadian empiris.
(sejumlah ciri-ciri dari objek, individu atau kelompok yang dapat diamati).
Contoh :
Bila peneliti ingin meneliti hubungan antara jenis kelamin administrator dan kepuasan kerja bawahan-bawahannya, maka langkah pertama adalah harus mengidentifikasi unit analisis, yaitu
obyek, individu atau kelompok (konsep) yang akan diamati. unit analisis adalah individu administrator dan bawahannya.
ciri-ciri (konsep) yang menjadi pusat perhatian yaitu jenis kelamin administrator dan tingkat kepuasan kerja bawahannya.
Tiga Komponen Yang Dibutuhkan Dalam
Setiap Pengukuran (2)
• Sejumlah aturan pemetaan.
(pernyataan yang menjelaskan arti angka terhadap kejadian empiris). Contoh :
Jenis kelamin administrator memberikan angka 1 bila pria, dan angka 2 bila wanita.
Kepuasan kerja bawahan, -2 bila sangat tidak puas, -1 bila tidak puas, 0 bila netral, 1 bila puas, dan 2 bila sangat puas
• Mengoperasionalkan, atau secara operasional
mendefinisikan sebuah konsep (Variabel) untuk
membuatnya bisa diukur.
• Dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku,
aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep.
• Selanjutnya diterjemahkan ke dalam elemen yang dapat diamati dan diukur sehingga
menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep.
Definisi Operasional:
Dimensi Dan Elemen
Dimensi/karakteristik utama ( perilaku, aspek, sifat)
Konsep/variabel
Elemen/unsur-unsur Alat Ukur
(pernyataan/pertanyaan)
Contoh
Mengoperasionalkan Konsep Motivasi Pencapaian Menjadi Dimensi
Karakteristik khusus dari Motivasi Pencapaian ditunjukkan oleh hal-hal sebagai berikut (disebut sebagai Dimensi atau Dimension) :
1. Mereka akan digerakkan oleh pekerjaan; yaitu bekerja
hampir sepanjang waktu untuk memperoleh kepuasan “mencapai dan menyelesaikan”.
2. Banyak dari mereka pada umumnya tidak memiliki hasrat
Contoh
Mengoperasionalkan Konsep Motivasi Pencapaian Menjadi Dimensi
3. Karena mereka selalu ingin mencpai dan
menyelesaikan, mereka akan lebih memilih untuk
bekerja sendiri dibanding dengan orang lain.
4. Dengan pikiran dan hati yang tertuju pada prestasi dan pencapaian, mereka akan lebih menyuki pekerjaan
menantang dibanding yang mudah. Tetapi, mereka
tidak mau mengambil pekerjan yang terlalu
menantang karena harapan kemungkinan prestasi, dan pencapaian dalam pekerjan semacam itu rendah.
Contoh
Mengoperasionalkan Konsep Motivasi Pencapaian Menjadi Dimensi
5. Mereka selalu ingin mengetahui bagaimana kemajuan mereka dalam pekerjaan, yaitu, suka menerima umpan
balik yang langsung dari atasan, kolega, dan pada
waktu tertentu bahkan dari bawahan, untuk mengetahui bagaimana kemajuan mereka.
Contoh
Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen
Dimensi 1 : Perilku seseorang yang digerakkan oleh pekerjaan.
Elemen :
a. Terus menerus bekerja.
b. Sangat enggan untuk tidak bekerja karena alasan apapun.
Contoh
Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen
Dimensi 2 :Ketidak inginan untuk bersantai.
Elemen :
a. Memikirkan pekerjaan bahkan saat berada di rumah. b. Tidak memiliki hobi.
Contoh
Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen
Dimensi 3 : Tidak sabar dengan ketidak efektifan.
Elemen :
a. Memarahi orang bahkan untuk kesalahan kecil.
b. Tidak senang bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien.
Contoh
Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen
Dimensi 4 : Mencari tantangan yang moderat.
Elemen :
a. Memilih pekerjaan yang menantang dibanding dengan yang rutin.
b. Memilih pekerjaan yang moderat dibanding dengan yang tidak terjangkau.
Contoh
Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen
Dimensi 5 : Butuh Umpan Balik.
Elemen :
a. Meminta umpan balik mengenai bagaimana pekerjaan telah dilakukan.
Contoh : Konsep (K) Dimensi (D)
dan Elemen (E) dari Motivasi Pencapaian
Motivasi Pencapaian
Digerakan oleh
Kerja Tidak dapat rilek
Tidak sabar dengan ketidakefektifan Mencari tantangan moderat Butuh Umpan Balik Terus menerus bekerja
Sangat enggan untuk tidak bekerja karena
alasan apapun Bertekun meski gagal Memarahi orang bahkan untuk keslahan kecil
Tidak senang bekerja dengan orang yang
lamban atau tidak
Memilih pekerjaan yang menantang dibanding yang rutin Memilih tantangan yang moderat dibanding yang tidak
terjangkau Meminta umpan balik mengenai D E E E E E E E D D D D E K
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur (pertanyaan)
• Elemen a, (Dimensi 1) : Terus menerus bekerja
Alat Ukur :
Menurut anda sampai tingkat apa memaksakan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ?
• Elemen b, (Dimensi 1) : Sangat enggan untuk tidak
bekerja karena alasan apapun.
Alat Ukur :
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur (pertanyaan)
• Elemen c, (Dimensi 1) : Bertekun mesti gagal. Alat Ukur :
Seberapa sulit bagi anda untuk terus
melakukan pekerjaan ketika menghadapi kegagalan pada awalnya atau hasil yang mengecewakan ?
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur
• Elemen a, (Dimensi 2) : Memikirkan pekerjaan bahkan saat berada di rumah.
Alat Ukur :
Seberapa sering anda memikirkan pekerjaan ketika berada di rumah ?
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur
• Elemen b, (Dimensi 2) : Tidak memiliki hobi. Alat Ukur :
• Seberapa jauh anda menikmati hobi ?
• Seberapa kecewa anda jika gagal mencapai tujuan pribadi ?
• Seberapa banyak anda berkonsentrasi untuk mencapai tujuan ?
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur
• Elemen a, (Dimensi 3) : Memarahi orang bahkan untuk kesalahan kecil.
Alat Ukur :
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur
• Elemen b, (Dimensi 3) : Tidak senang bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien.
Alat Ukur :
• Seberapa ingin anda memilih bekerja dengan seorang kolega yang ramah tapi tidak kompeten, dibanding seseorang yang sulit namun kompeten ?
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur (pertanyaan)
• Elemen a, (Dimensi 4) : Memilih pekerjaan yang
menantang dibanding dengan yang rutin.
Alat Ukur :
Seberapa ingin anda memilih pekerjaan yang sulit namun menantang dibanding pekerjaan yang mudah dan rutin ? • Elemen b, (Dimensi 4) : Memilih pekerjaan yang
moderat dibanding dengan
yang tidak terjangkau.
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur
• Elemen a, (Dimensi 5) : Meminta umpan balik mengenai bagaimana pekerjaan telah
dilakukan. Alat Ukur :
• Selama 3 bulan terakhir, seberapa sering Anda mencari umpan balik dari atasan mengenai seberapa baik kinerja Anda ?
• Seberapa sering Anda berusaha memperoleh umpan balik mengenai kinerja dari rekan kerja dalam 3 bulan terakhir ? • Seberapa sering dalam 3 bulan terakhir anda menguji dengan
Contoh
Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur
• Elemen b, (Dimensi 5) : Tidak sabar menunggu umpan balik.
Alat Ukur :
Seberapa jauh rasa prustasi anda jika orang lain tidak memberi umpan balik mengenai kemajuan anda ?
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) Motivasi Pencapaian 1. Digerakkan oleh Kerja a. Terus menerus bekerja b. Sangat enggan untuk tidak bekerja karena alasan apapun
• Menurut anda sampai tingkat apa mendesak diri sendiri untuk menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu ?
• Seberapa sering anda
mengabaikan hal-hal pribadi karena asik dengan
pekerjaan ?
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) c. Bertekun mesti gagal
• Seberapa sulit bagi anda untuk terus melakukan pekerjaan ketika
menghadapi kegagalan pada awalnya atau hasil yang mengecewakan ?
Contoh Operasionalisasi Konsep (Variabel)
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) 2. Tidak dapat Rileks a. Memikirkan pekerjaan bahkan saat di rumah
b. Tidak memiliki hobi
• Seberapa sering anda memikirkan pekerjaan ketika berada di rumah ? • Seberapa jauh anda
menikmati hobi ?
• Seberapa kecewa anda jika gagal mencapai tujuan pribadi ?
• Seberapa banyak anda
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukiur) 3. Tidak sabar dengan ketidakefektifan a. Memarahi orang bahkan untuk kesalahan kecil b. Tidak senang bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien
• Seberapa terganggu anda ketika berbuat kesalahan ?
• Seberapa ingin anda memilih bekerja dengan seorang kolega yang ramah tapi tidak kompeten,
dibanding seseorang yang sulit namun kompeten ? •
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) 4. Mencari Tantangan moderat a. Memilih pekerjaan yang menantang dibanding yang rutin
b. Memilih tantangan yang moderat
dibanding yang tidak
• Seberapa ingin anda memilih pekerjaan yang sulit namun menantang dibanding pekerjaan yang mudah dan rutin ?
• Seberapa ingin anda memilih tugas yang sangat sulit dibanding
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) 5. Butuh umpan balik
a. Meminta umpan balik mengenai bagaimana pekerjaan telah
dilakukan
• Selama 3 bulan terakhir, seberapa sering Anda mencari umpan balik dari atasan mengenai seberapa baik kinerja Anda ?
• Seberapa sering Anda berusaha memperoleh umpan balik mengenai kinerja dari rekan kerja dalam 3 bulan terakhir ?
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur)
• Seberapa sering dalam 3 bulan terakhir anda
menguji dengan bawahan bahwa apa yang anda lakukan adalah tidak
sebanding dengan kinerja mereka yang efisien ?
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur)
b. Tidak sabar menunggu umpan balik yang segera
• Seberapa jauh rasa
prustasi anda jika orang lain tidak memberi umpan balik mengenai kemajuan anda ?
Contoh Operasionalisasi Konsep
(Variabel)
Operasinal Variabel (konsep)
Pengukuran
Apa Yang Disebut Skala (scale) ?
Skala (Scale),
yaitu instrumen atau mekanisme untuk
membedakan individu berkaitan dengan
Empat Tipe Skala
(Scale)
Skala Nominal (nominal scale)
Skala Ordinal (ordinal scale)
Skala Interval (interval scale)
Skala Rasio (ratio scale)
Digunakan untuk :
• Menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu.
• Memperoleh data pribadi seperti gender atau departemen tempat seseorang bekerja, dimana pengelompokkan individu atau objek diperlukan.
• Memberikan suatu informasi yang bersifat dasar, kategorikal, dan mentah.
Contohnya :
Skala Nominal
Contoh Skala Nominal
1. Jenis Kelamin Anda.____ Pria. ____ Wanita. 2. Departemen Anda. ____ Produksi. ____ Penjualan. ____ Akuntansi. ____ Keuangan. ____ Personalia.
• Tidak hanya mengkategorikan variabel-variabel untuk menunjukkan perbedaan diantara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara.
• Digunakan untuk memeringkat preferensi atau kegunaan beragam jenis produk oleh konsumen dan untuk
mengurutkan tingkatan individu, objek, atau peristiwa.
Contoh:
Dari terbaik sampai ke terburuk, dari pertama sampai
terakhir dengan diberi nomor 1, 2 dan seterusnya.
Skala Ordinal
Contoh Skala Ordinal
1. Urutkan komputer pribadi berikut ini terkait dengan penggunaannya di kantor Anda, berikan angka 1 untuk sistem yang paling banyak digunakan, 2 untuk
terbanyak kedua, dan seterusnya. Bila suatu sistem sama sekali tidak digunakan, beri angka 0 pada kolom yang disediakan
___ Appel ___ Hawlett Packard ___ Compaq ___ IBM
___ Comp USA ___ Packard Bell ___ Del Computer ___ Sony
2. Urutkan kota-kota dibawah ini yang menurut Anda yang paling sesuai untuk pembukaan sebuah pabrik baru. Kota yang paling dianggap paling sesuai diberi angka 1,
berikutnya 2, dan seterusnya
___ Cincinnati ___ Milwaukee ___ Detroit ___ Pittsburgh ___ Des Moines ___ St. Louis ___ Houston
3. Urutkan karakteristik dalam suatu pekerjaan berikut ini yang terkait dengan seberapa penting karakteristik tersebut bagi anda. Anda harus mengurutkan item yang paling penting sebagai 1, kedua terpenting sebagai 2, dan seterusnya hingga anda selesai mengurutkan semuanya sebagai 1,2,3,4, atau 5
Urutan
Karakteristik pekerjaan Kepentingan
Peluang yang disediakan oleh pekerjaan untuk :
1. Berinteraksi dengan orang lain ___ 2. Menggunakan sejumlah keterampilan berbeda ___
• Tidak hanya mengelompokkan individu menurut kategori tertentu dan menentukan urutan kelompok, namun juga dapat mengukur besaran perbedaan preferensi antar individu.
• Digunakan jika respons untuk beragam item yang mengukur suatu variabel bisa dihasilkan dengan skala lima poin (tujuh poin atau lainnya), yang kemudian dapat diterapkan pada seluruh item.
Contoh :
• Lebih penting memiliki beragam keterampilan dalam
pekerjaan dibanding menyelesaikan sebuah tugas dari awal sampai akhir
Skala Interval
Sangat Tidak Sangat Tidak Tidak setuju Berpendapat Setuju setuju Setuju
1 2 3 4 5
Peluang berikut yang diberikan oleh pekerjaan adalah sangat penting bagi saya:
a. Berinteraksi dengan orang lain 1 2 3 4 5 b. Menggunakan sejumlah 1 2 3 4 5
keterampilan berbeda
c. Menyelesaikan sebuah 1 2 3 4 5
Contoh
Skala Interval
Tunjukkan tingkat kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut dalam kaitannya dengan pekerjan anda, dengan melingkari nomor yang sesuai pada masing-masing pertanyaan, dengan menggunakan skala yang diberikan dibawah ini
Sangat Tidak Sangat Tidak Tidak setuju Berpendapat Setuju setuju Setuju
1 2 3 4 5
Peluang berikut yang diberikan oleh pekerjaan adalah sangat penting bagi saya:
a. Pekerjaan saya memberi peluang untuk 1 2 3 4 5 menguji diri dan kemampuan lain
b. Menguasai pekerjaan ini sangat berarti 1 2 3 4 5 bagi saya
c. Melakukan pekerjaan ini dengan baik 1 2 3 4 5 adalah penghargaan tersendiri bagi saya
d. Berdasarkan waktu yang dihabiskan 1 2 3 4 5 Dengan menggunakan skala di bawah ini, berikan respons terhadap setiap item yang ada dengan melingkari angka yang paling tepat menurut Anda
Contoh
• Skala rasio memiliki titik nol absolut yang merupakan titik pengukuran yang berarti
• Tidak hanya mengukur besaran perbedaan antar titik pada skala, namun juga menunjukkan proporsi dalam perbedaan ini
• Digunakan dalam penelitian organisasi ketika angka
pasti dari faktor-faktor objektif (sebagai lawan subjektif) diperlukan
Skala Rasio
• Beberapa contoh skala rasio adalah hal yang berkaitan dengan usia aktual, penghasilan, dan jumlah
organisasi
• Skala rasio merupakan yang tertinggi dari keempat skala, karena mencakup semua sifat dari ketiga skala lainnya
Contohnya:
Seseorang dengan berat badan 50 kg adalah dua kali berat badan seseorang dengan berat 25 kg.
Skala Rasio
Contoh Skala Rasio
1. Berapa banyak organisasi lain di mana Anda pernah
bekerja sebelum bergabung bersama perusahaan kami ?
2. Sebutkan jumlah anak yang Anda miliki dalam tiap kategori berikut :
__ dibawah usia 3 tahun __ antara 3 dan 6 tahun
__ lebih dari 6 tahun, dibawah 12 tahun __ 12 tahun ke atas