• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minggu-5 Pengukuran Variabel, Definisi Operasional Dan Skala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Minggu-5 Pengukuran Variabel, Definisi Operasional Dan Skala"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Pengukuran

Variabel,

Definisi

Operasional

Dan

Skala

Minggu-5

Metode Penelitian By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

(2)

 Definisi Operasional: Dimensi Dan Elemen.

 Contoh Mengoperasionalkan Konsep (Variabel)

menjadi Dimensi, Elemen, Alat Ukur.

 Pengertian Skala.

 Empat tipe Skala (Scale).

 Contoh penggunaan Skala Nominal, Ordinal,

Interval dan Rasio.

 Sifat Masing-masing Skala.

(3)

1 PENGAMATAN Mengidentifikasi

minat bidang penelitian yang luas

2 PENGUMPULAN DATA AWAL Wawancara, Survey literatur 4 KERANGKA TEORITIS Mengidentifikasi dan menguraikan variabel dengan jelas 3 DEFINISI MASALAH Menentukan masalah penelitian 5 PENYUSUNAN HIPOTESIS 8 DEDUKSI Hipotesis diterima ? Pertanyaan penelitian terjawab ? 7 PENGUMPULAN, ANALISI, DAN INTERPRESTASI DATA 6 DESAIN PENELITIAN ILMIAH Ya Tidak

Proses Penelitian

(4)

PER NY A TA A N M A SA LA H Tujuan Studi Jenis investigasi Tingkat Intervensi Peneliti Konteks Studi Pengukuran dan Ukuran Unit Analisis (Populasi yang diteliti) Desain

Sampel HorizonWaktu

Metode Pengumpulan Data 1. Feel for Data 2. Goodness of Data 3. Pengujian Hipotesis • Eksplorasi • Deskriptif • Pengujian Hipotesis • Analisis study Kasus Membuktikan: • Hubungan Kausal • Korelasional • Perbedaan kelompok, Peringkat, dsb. Minimal: Mempelajari peristiwa sebagaimana adanya. Manipulasi dan/ atau kontrol dan/

atau simulasi • Direncanakan • Tidak Direncanakan •Individu •Pasangan •Probabilitas/

•Non • Satu kali

•Definisi Operasional •Item (ukuran) •Skala •Kategori •Sandi •Pengamatan •Wawancara

RINCIAN STUDI PENGUKURAN

ANALISA DATA

Bentuk Desain Penelitian

(Rancangan Penelitian)

(5)

• Rumusan Masalah • Desain Penelitian • Memilih Teknik Pengukuran (measurement) • Mendesain Instrumen Penelitian Teknik Pengukuran :

Aturan dan prosedur yang digunakan untuk menjembatani antara apa yang ada di dunia konsep dengan apa yang ada di dunia nyata

Misalnya :

Jika peneliti ingin mengukur kepuasan kerja karyawan Perumka, teknik pengukuran akan berusaha meyakinkan bahwa tingkat kepuasan kerja benar-benar dapat diukur dengan skala pengukuran tertentu.

(6)

Tujuan Pengukuran

Untuk menterjemahkn karakteristik data empiris ke dalam bentuk yang dapat dianalisis

oleh peneliti

 Titik fokus pengukuran adalah pemberian “angka” terhadap data empiris berdasarkan kejadian empiris berdasarkan sejumlah aturan/prosedur tertentu yang disebut “proses pengukuran”.

(7)

Proses Pengukuran

Mengisolasi kejadian empiris Mengembangkan konsep

kepentingan (concept of interest). Mendefinisikan secara konstitutif

dan operasional. Mengembangkan skala

pengukuran.

Mengevalusai skala berdasarkan reliabilitas dan validitasnya.

kejadian empiris dirangkum dalam bentuk konsep/konstruksi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

definisi konstitutif, mendefinisikan konsep

dengan konsep lain sehingga melandasi konsep kepentingan

Definisi operasional, merinci aturan

pemetaan dan alat dimana variabel akan diukur dalam kenyataan.

Pemberian angka berdasarkan dengan sifat-sifat kejadian yang ingin diukur

(8)

Tiga Komponen Yang Dibutuhkan Dalam

Setiap Pengukuran (1)

• Kejadian empiris.

(sejumlah ciri-ciri dari objek, individu atau kelompok yang dapat diamati).

Contoh :

Bila peneliti ingin meneliti hubungan antara jenis kelamin administrator dan kepuasan kerja bawahan-bawahannya, maka langkah pertama adalah harus mengidentifikasi unit analisis, yaitu

obyek, individu atau kelompok (konsep) yang akan diamati.  unit analisis adalah individu administrator dan bawahannya.

 ciri-ciri (konsep) yang menjadi pusat perhatian yaitu jenis kelamin administrator dan tingkat kepuasan kerja bawahannya.

(9)

Tiga Komponen Yang Dibutuhkan Dalam

Setiap Pengukuran (2)

• Sejumlah aturan pemetaan.

(pernyataan yang menjelaskan arti angka terhadap kejadian empiris). Contoh :

Jenis kelamin administrator memberikan angka 1 bila pria, dan angka 2 bila wanita.

Kepuasan kerja bawahan, -2 bila sangat tidak puas, -1 bila tidak puas, 0 bila netral, 1 bila puas, dan 2 bila sangat puas

(10)

• Mengoperasionalkan, atau secara operasional

mendefinisikan sebuah konsep (Variabel) untuk

membuatnya bisa diukur.

Dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku,

aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep.

Selanjutnya diterjemahkan ke dalam elemen yang dapat diamati dan diukur sehingga

menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep.

Definisi Operasional:

Dimensi Dan Elemen

(11)

Dimensi/karakteristik utama ( perilaku, aspek, sifat)

Konsep/variabel

Elemen/unsur-unsur Alat Ukur

(pernyataan/pertanyaan)

(12)

Contoh

Mengoperasionalkan Konsep Motivasi Pencapaian Menjadi Dimensi

Karakteristik khusus dari Motivasi Pencapaian ditunjukkan oleh hal-hal sebagai berikut (disebut sebagai Dimensi atau Dimension) :

1. Mereka akan digerakkan oleh pekerjaan; yaitu bekerja

hampir sepanjang waktu untuk memperoleh kepuasan “mencapai dan menyelesaikan”.

2. Banyak dari mereka pada umumnya tidak memiliki hasrat

(13)

Contoh

Mengoperasionalkan Konsep Motivasi Pencapaian Menjadi Dimensi

3. Karena mereka selalu ingin mencpai dan

menyelesaikan, mereka akan lebih memilih untuk

bekerja sendiri dibanding dengan orang lain.

4. Dengan pikiran dan hati yang tertuju pada prestasi dan pencapaian, mereka akan lebih menyuki pekerjaan

menantang dibanding yang mudah. Tetapi, mereka

tidak mau mengambil pekerjan yang terlalu

menantang karena harapan kemungkinan prestasi, dan pencapaian dalam pekerjan semacam itu rendah.

(14)

Contoh

Mengoperasionalkan Konsep Motivasi Pencapaian Menjadi Dimensi

5. Mereka selalu ingin mengetahui bagaimana kemajuan mereka dalam pekerjaan, yaitu, suka menerima umpan

balik yang langsung dari atasan, kolega, dan pada

waktu tertentu bahkan dari bawahan, untuk mengetahui bagaimana kemajuan mereka.

(15)

Contoh

Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen

Dimensi 1 : Perilku seseorang yang digerakkan oleh pekerjaan.

Elemen :

a. Terus menerus bekerja.

b. Sangat enggan untuk tidak bekerja karena alasan apapun.

(16)

Contoh

Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen

Dimensi 2 :Ketidak inginan untuk bersantai.

Elemen :

a. Memikirkan pekerjaan bahkan saat berada di rumah. b. Tidak memiliki hobi.

(17)

Contoh

Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen

Dimensi 3 : Tidak sabar dengan ketidak efektifan.

Elemen :

a. Memarahi orang bahkan untuk kesalahan kecil.

b. Tidak senang bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien.

(18)

Contoh

Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen

Dimensi 4 : Mencari tantangan yang moderat.

Elemen :

a. Memilih pekerjaan yang menantang dibanding dengan yang rutin.

b. Memilih pekerjaan yang moderat dibanding dengan yang tidak terjangkau.

(19)

Contoh

Mengoperasionalkan Dimensi Motivasi Pencapaian Menjadi Elemen

Dimensi 5 : Butuh Umpan Balik.

Elemen :

a. Meminta umpan balik mengenai bagaimana pekerjaan telah dilakukan.

(20)

Contoh : Konsep (K) Dimensi (D)

dan Elemen (E) dari Motivasi Pencapaian

Motivasi Pencapaian

Digerakan oleh

Kerja Tidak dapat rilek

Tidak sabar dengan ketidakefektifan Mencari tantangan moderat Butuh Umpan Balik Terus menerus bekerja

Sangat enggan untuk tidak bekerja karena

alasan apapun Bertekun meski gagal Memarahi orang bahkan untuk keslahan kecil

Tidak senang bekerja dengan orang yang

lamban atau tidak

Memilih pekerjaan yang menantang dibanding yang rutin Memilih tantangan yang moderat dibanding yang tidak

terjangkau Meminta umpan balik mengenai D E E E E E E E D D D D E K

(21)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur (pertanyaan)

• Elemen a, (Dimensi 1) : Terus menerus bekerja

Alat Ukur :

Menurut anda sampai tingkat apa memaksakan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu ?

• Elemen b, (Dimensi 1) : Sangat enggan untuk tidak

bekerja karena alasan apapun.

Alat Ukur :

(22)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur (pertanyaan)

• Elemen c, (Dimensi 1) : Bertekun mesti gagal. Alat Ukur :

Seberapa sulit bagi anda untuk terus

melakukan pekerjaan ketika menghadapi kegagalan pada awalnya atau hasil yang mengecewakan ?

(23)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur

• Elemen a, (Dimensi 2) : Memikirkan pekerjaan bahkan saat berada di rumah.

Alat Ukur :

Seberapa sering anda memikirkan pekerjaan ketika berada di rumah ?

(24)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur

• Elemen b, (Dimensi 2) : Tidak memiliki hobi. Alat Ukur :

• Seberapa jauh anda menikmati hobi ?

• Seberapa kecewa anda jika gagal mencapai tujuan pribadi ?

• Seberapa banyak anda berkonsentrasi untuk mencapai tujuan ?

(25)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur

• Elemen a, (Dimensi 3) : Memarahi orang bahkan untuk kesalahan kecil.

Alat Ukur :

(26)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur

• Elemen b, (Dimensi 3) : Tidak senang bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien.

Alat Ukur :

• Seberapa ingin anda memilih bekerja dengan seorang kolega yang ramah tapi tidak kompeten, dibanding seseorang yang sulit namun kompeten ?

(27)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur (pertanyaan)

• Elemen a, (Dimensi 4) : Memilih pekerjaan yang

menantang dibanding dengan yang rutin.

Alat Ukur :

Seberapa ingin anda memilih pekerjaan yang sulit namun menantang dibanding pekerjaan yang mudah dan rutin ? • Elemen b, (Dimensi 4) : Memilih pekerjaan yang

moderat dibanding dengan

yang tidak terjangkau.

(28)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur

• Elemen a, (Dimensi 5) : Meminta umpan balik mengenai bagaimana pekerjaan telah

dilakukan. Alat Ukur :

• Selama 3 bulan terakhir, seberapa sering Anda mencari umpan balik dari atasan mengenai seberapa baik kinerja Anda ?

• Seberapa sering Anda berusaha memperoleh umpan balik mengenai kinerja dari rekan kerja dalam 3 bulan terakhir ? • Seberapa sering dalam 3 bulan terakhir anda menguji dengan

(29)

Contoh

Mengoperasionalkan Elemen Motivasi Pencapaian Menjadi Alat Ukur

• Elemen b, (Dimensi 5) : Tidak sabar menunggu umpan balik.

Alat Ukur :

Seberapa jauh rasa prustasi anda jika orang lain tidak memberi umpan balik mengenai kemajuan anda ?

(30)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) Motivasi Pencapaian 1. Digerakkan oleh Kerja a. Terus menerus bekerja b. Sangat enggan untuk tidak bekerja karena alasan apapun

• Menurut anda sampai tingkat apa mendesak diri sendiri untuk menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu ?

• Seberapa sering anda

mengabaikan hal-hal pribadi karena asik dengan

pekerjaan ?

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(31)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) c. Bertekun mesti gagal

• Seberapa sulit bagi anda untuk terus melakukan pekerjaan ketika

menghadapi kegagalan pada awalnya atau hasil yang mengecewakan ?

Contoh Operasionalisasi Konsep (Variabel)

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(32)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) 2. Tidak dapat Rileks a. Memikirkan pekerjaan bahkan saat di rumah

b. Tidak memiliki hobi

• Seberapa sering anda memikirkan pekerjaan ketika berada di rumah ? • Seberapa jauh anda

menikmati hobi ?

• Seberapa kecewa anda jika gagal mencapai tujuan pribadi ?

• Seberapa banyak anda

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(33)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukiur) 3. Tidak sabar dengan ketidakefektifan a. Memarahi orang bahkan untuk kesalahan kecil b. Tidak senang bekerja dengan orang yang lamban atau tidak efisien

• Seberapa terganggu anda ketika berbuat kesalahan ?

• Seberapa ingin anda memilih bekerja dengan seorang kolega yang ramah tapi tidak kompeten,

dibanding seseorang yang sulit namun kompeten ? •

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(34)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) 4. Mencari Tantangan moderat a. Memilih pekerjaan yang menantang dibanding yang rutin

b. Memilih tantangan yang moderat

dibanding yang tidak

• Seberapa ingin anda memilih pekerjaan yang sulit namun menantang dibanding pekerjaan yang mudah dan rutin ?

• Seberapa ingin anda memilih tugas yang sangat sulit dibanding

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(35)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur) 5. Butuh umpan balik

a. Meminta umpan balik mengenai bagaimana pekerjaan telah

dilakukan

• Selama 3 bulan terakhir, seberapa sering Anda mencari umpan balik dari atasan mengenai seberapa baik kinerja Anda ?

• Seberapa sering Anda berusaha memperoleh umpan balik mengenai kinerja dari rekan kerja dalam 3 bulan terakhir ?

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(36)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur)

• Seberapa sering dalam 3 bulan terakhir anda

menguji dengan bawahan bahwa apa yang anda lakukan adalah tidak

sebanding dengan kinerja mereka yang efisien ?

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(37)

Konsep (Variabel) Dimensi Elemen (Indikator) Pertanyaan (Alat ukur)

b. Tidak sabar menunggu umpan balik yang segera

• Seberapa jauh rasa

prustasi anda jika orang lain tidak memberi umpan balik mengenai kemajuan anda ?

Contoh Operasionalisasi Konsep

(Variabel)

(38)

Operasinal Variabel (konsep)

Pengukuran

(39)

Apa Yang Disebut Skala (scale) ?

Skala (Scale),

yaitu instrumen atau mekanisme untuk

membedakan individu berkaitan dengan

(40)

Empat Tipe Skala

(Scale)

 Skala Nominal (nominal scale)

 Skala Ordinal (ordinal scale)

 Skala Interval (interval scale)

 Skala Rasio (ratio scale)

(41)

Digunakan untuk :

• Menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu.

• Memperoleh data pribadi seperti gender atau departemen tempat seseorang bekerja, dimana pengelompokkan individu atau objek diperlukan.

• Memberikan suatu informasi yang bersifat dasar, kategorikal, dan mentah.

Contohnya :

Skala Nominal

(42)

Contoh Skala Nominal

1. Jenis Kelamin Anda.

____ Pria. ____ Wanita. 2. Departemen Anda. ____ Produksi. ____ Penjualan. ____ Akuntansi. ____ Keuangan. ____ Personalia.

(43)

• Tidak hanya mengkategorikan variabel-variabel untuk menunjukkan perbedaan diantara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara.

• Digunakan untuk memeringkat preferensi atau kegunaan beragam jenis produk oleh konsumen dan untuk

mengurutkan tingkatan individu, objek, atau peristiwa.

Contoh:

Dari terbaik sampai ke terburuk, dari pertama sampai

terakhir dengan diberi nomor 1, 2 dan seterusnya.

Skala Ordinal

(44)

Contoh Skala Ordinal

1. Urutkan komputer pribadi berikut ini terkait dengan penggunaannya di kantor Anda, berikan angka 1 untuk sistem yang paling banyak digunakan, 2 untuk

terbanyak kedua, dan seterusnya. Bila suatu sistem sama sekali tidak digunakan, beri angka 0 pada kolom yang disediakan

___ Appel ___ Hawlett Packard ___ Compaq ___ IBM

___ Comp USA ___ Packard Bell ___ Del Computer ___ Sony

(45)

2. Urutkan kota-kota dibawah ini yang menurut Anda yang paling sesuai untuk pembukaan sebuah pabrik baru. Kota yang paling dianggap paling sesuai diberi angka 1,

berikutnya 2, dan seterusnya

___ Cincinnati ___ Milwaukee ___ Detroit ___ Pittsburgh ___ Des Moines ___ St. Louis ___ Houston

(46)

3. Urutkan karakteristik dalam suatu pekerjaan berikut ini yang terkait dengan seberapa penting karakteristik tersebut bagi anda. Anda harus mengurutkan item yang paling penting sebagai 1, kedua terpenting sebagai 2, dan seterusnya hingga anda selesai mengurutkan semuanya sebagai 1,2,3,4, atau 5

Urutan

Karakteristik pekerjaan Kepentingan

Peluang yang disediakan oleh pekerjaan untuk :

1. Berinteraksi dengan orang lain ___ 2. Menggunakan sejumlah keterampilan berbeda ___

(47)

• Tidak hanya mengelompokkan individu menurut kategori tertentu dan menentukan urutan kelompok, namun juga dapat mengukur besaran perbedaan preferensi antar individu.

Digunakan jika respons untuk beragam item yang mengukur suatu variabel bisa dihasilkan dengan skala lima poin (tujuh poin atau lainnya), yang kemudian dapat diterapkan pada seluruh item.

Contoh :

• Lebih penting memiliki beragam keterampilan dalam

pekerjaan dibanding menyelesaikan sebuah tugas dari awal sampai akhir

Skala Interval

(48)

Sangat Tidak Sangat Tidak Tidak setuju Berpendapat Setuju setuju Setuju

1 2 3 4 5

Peluang berikut yang diberikan oleh pekerjaan adalah sangat penting bagi saya:

a. Berinteraksi dengan orang lain 1 2 3 4 5 b. Menggunakan sejumlah 1 2 3 4 5

keterampilan berbeda

c. Menyelesaikan sebuah 1 2 3 4 5

Contoh

Skala Interval

Tunjukkan tingkat kesetujuan anda terhadap pernyataan berikut dalam kaitannya dengan pekerjan anda, dengan melingkari nomor yang sesuai pada masing-masing pertanyaan, dengan menggunakan skala yang diberikan dibawah ini

(49)

Sangat Tidak Sangat Tidak Tidak setuju Berpendapat Setuju setuju Setuju

1 2 3 4 5

Peluang berikut yang diberikan oleh pekerjaan adalah sangat penting bagi saya:

a. Pekerjaan saya memberi peluang untuk 1 2 3 4 5 menguji diri dan kemampuan lain

b. Menguasai pekerjaan ini sangat berarti 1 2 3 4 5 bagi saya

c. Melakukan pekerjaan ini dengan baik 1 2 3 4 5 adalah penghargaan tersendiri bagi saya

d. Berdasarkan waktu yang dihabiskan 1 2 3 4 5 Dengan menggunakan skala di bawah ini, berikan respons terhadap setiap item yang ada dengan melingkari angka yang paling tepat menurut Anda

Contoh

(50)

• Skala rasio memiliki titik nol absolut yang merupakan titik pengukuran yang berarti

• Tidak hanya mengukur besaran perbedaan antar titik pada skala, namun juga menunjukkan proporsi dalam perbedaan ini

• Digunakan dalam penelitian organisasi ketika angka

pasti dari faktor-faktor objektif (sebagai lawan subjektif) diperlukan

Skala Rasio

(51)

• Beberapa contoh skala rasio adalah hal yang berkaitan dengan usia aktual, penghasilan, dan jumlah

organisasi

• Skala rasio merupakan yang tertinggi dari keempat skala, karena mencakup semua sifat dari ketiga skala lainnya

Contohnya:

Seseorang dengan berat badan 50 kg adalah dua kali berat badan seseorang dengan berat 25 kg.

Skala Rasio

(52)

Contoh Skala Rasio

1. Berapa banyak organisasi lain di mana Anda pernah

bekerja sebelum bergabung bersama perusahaan kami ?

2. Sebutkan jumlah anak yang Anda miliki dalam tiap kategori berikut :

__ dibawah usia 3 tahun __ antara 3 dan 6 tahun

__ lebih dari 6 tahun, dibawah 12 tahun __ 12 tahun ke atas

(53)
(54)

Latihan

1.

Buatlah Operasionalisasi Variabel dalam

bentuk tabel dimulai dari Definisi

Variabel/konsep  Dimensi  Elemen  Alat

Ukur, untuk konsep dibawah ini dan pilih

salah satu :

a. Kualitas Pelayanan.

b. Konsep Stres.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sistem olah tanah tidak berpengaruh terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pertanaman tebu; (2) pengaplikasian mulsa bagas

Sekayu 48,257,500 APBD Januari 2012 Januari-Desember 2012 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian. kinerja

1) Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental lapangan dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah two group pre test – post test design yang bertujuan untuk

Sharing Buttons: Set of graphical links, usually at the bottom of a page or post, that allows visitors to post a link to the site on social networking sites or other

Lembar pernyataan memuat judul skripsi, kata SKRIPSI (huruf besar semua), pernyataan: Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana bidang tertentu

[17] reported that a moderately anionic POD (approximately p I 6.7) was activated by Al stress in tobacco cells. It appears that toxic metals change POD activity both quantitatively

Laboratorium Tipe IV adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan