• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Cara pengukuran variabel Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 Cara pengukuran variabel

Tujuan Hidup dan Cita-cita : Variabel ini terdiri dari 10 butir pertanyaan dengan

skala likert 1-5. Pertanyaan berupa keinginan meneruskan ke perguruan tinggi, belajar dengan rajin agar memperoleh nilai yang baik, bekerja keras dan belajar dengan tekun, beraktivitas dengan baik di sekolah, berbakti pada orangtua dan guru, bertanggung jawab atas perbuatan, berteman dengan baik, menghindari masalah di sekolah, hidup bersenang-senang, serta menabung dan hidup hemat. Pilihan jawaban diberi skor 1-5 (1= tidak penting, 2= kurang penting, 3= cukup penting, 4= penting, 5= sangat penting), kemudian dikelompokkan berdasarkan kelas interval (1= sangat penting, 2= cukup penting, 3= tidak penting). Rentang nilai dari 10-50. Pertanyaan tersebut merupakan replikasi dari Puspitawati (2006).

Gaya Pengasuhan Contoh : Variabel ini terdiri dari 54 butir pertanyaan dengan skala likert 1-5 mengenai hubungan dengan ayahnya (18 butir pertanyaan) , ibunya (18 butir pertanyaan), dan orangtua (18 butir pertanyaan). Adapun hal yang ditanyakan adalah tentang mempedulikan, mencintai, menghargai, membantu, marah-marah, bertengkar, dan memukul. Pilihan jawaban diberi skor 1-5 (1= tidak pernah, 2= jarang sekali, 3= cukup, 4= sering, 5= selalu), kemudian dikelompokkan berdasarkan kelas interval (1= kurang baik, 2= cukup baik, 3= sangat baik). Rentang nilai dari 18-90. Pertanyaan ini merupakan replikasi dari Puspitawati (2006).

Kualitas Hubungan antar keluarga: Variabel ini terdiri dari enam butir pertanyaan (dua pertanyaan kualitas hubungan ayah dan contoh, dua pertanyaan kualitas hubungan ibu dan contoh, dua pertanyaan kualitas hubungan ayah dan ibu) dengan skala 1-4 mengenai kualitas hubungan antara contoh dengan orangtuanya. Pilihan jawaban diberi skor 1-4 (1= sangat tidak puas, 2= pada dasarnya tidak puas, 3= pada dasarnya puas, 4= sangat puas sekali), kemudian dikelompokkan berdasarkan kelas interval (1= tidak puas, 2= cukup puas, 3= puas). Rentang nilai dari 6-24. Pertanyaan ini replikasi dari Center for family Research-Iowa State University (1994) yang dimodifikasi oleh Puspitawati (2006).

Kecerdasan Emosional : Variabel ini terdiri dari 25 butir pertanyaan dengan

skala likert 1-5 dalam penilaian kecerdasan emosi. Adapun hal yang ditanyakan mengenai mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, empati, dan seni

(3)

membina hubungan. Pilihan jawaban diberi skor 1-5 (1= saya sama sekali tidak seperti itu, 2= kemungkinan besar saya tidak seperti itu, 3= saya antara seperti itu dan tidak seperti itu, 4= kemungkinan besar saya seperti itu, 5= saya selalu seperti itu), kemudian dikelompokkan berdasarkan kelas interval (1= rendah, 2= sedang, 3= tinggi). Rentang nilai dari 25-125. Pertanyaan ini disusun dengan merujuk pada Goleman (2000).

(4)

Lampiran 2 Rata-rata skor interaksi dalam keluarga dan kecerdasan emosional 2a Hubungan contoh dengan ayahnya

Pernyataan Rata-Rata Skor

Perlakuan Ayah ke Contoh Dimensi Kehangatan

1 Ayah mempedulikan masalah yang sedang saya hadapi 3.6 2 Ayah berbuat sesuatu yang kemudian membuat saya

merasa dicintai 3.6

3 Ayah mendiskusikan sesuatu dengan saya sehingga

saya merasa dihargai 3.6

4 Ayah membantu saya bila saya perlu sesuatu 4.1

Total 14.9

Dimensi Kekasaran

1 Ayah marah-marah pada saya 2.6

2 Ayah mengkritik perbuatan saya 3.2

3 Ayah membentak saya dengan marah 2.2

4 Ayah bertengkar dengan saya 2.0

5 Ayah memukul atau menampar saya 1.2

Total 11.3

Perlakuan Contoh ke Ayah Dimensi Kehangatan

1 Saya mempedulikan masalah yang sedang ayah hadapi 3.3 2 Saya berbuat sesuatu yang kemudian membuat ayah

merasa dicintai 3.2

3 Saya mendiskusikan sesuatu dengan ayah sehingga

ayah merasa dihargai 3.4

4 Saya membantu ayah bila ayah perlu sesuatu 3.8

Total 13.6

Dimensi Kekasaran

1 Saya marah-marah pada ayah 2.1

2 Saya mengkritik perbuatan ayah 2.5

3 Saya membentak ayah dengan marah 1.5

4 Saya bertengkar dengan ayah 1.8

5 Saya memukul atau menampar ayah 1.0

Total 9.0

(5)

2b Hubungan contoh dengan ibunya

Pernyataan Rata-rata skor

Perlakuan Ibu ke Contoh Dimensi Kehangatan

1 Ibu mempedulikan masalah yang sedang saya hadapi 4.2

2 Ibu berbuat sesuatu yang kemudian membuat saya

merasa dicintai 4.1

3 Ibu mendiskusikan sesuatu dengan saya sehingga saya

merasa dihargai 3.9

4 Ibu membantu saya bila saya perlu sesuatu 4.2

Total 16.4

Dimensi Kekasaran

1 Ibu marah-marah pada saya 3.1

2 Ibu mengkritik perbuatan saya 3.4

3 Ibu membentak saya dengan marah 2.6

4 Ibu bertengkar dengan saya 2.3

5 Ibu memukul atau menampar saya 1.4

Total 12.8

Perlakuan Contoh ke Ibu Dimensi Kehangatan

1 Saya mempedulikan masalah yang sedang ibu hadapi 3.6 2 Saya berbuat sesuatu yang kemudian membuat ibu

merasa dicintai 3.5

3 Saya mendiskusikan sesuatu dengan ibu sehingga ibu

merasa dihargai 3.6

4 Saya membantu ibu bila ibu perlu sesuatu 3.8

Total 14.4

Dimensi Kekasaran

1 Saya marah-marah pada ibu 2.3

2 Saya mengkritik perbuatan ibu 2.4

3 Saya membentak ibu dengan marah 1.7

4 Saya bertengkar dengan ibu 2.1

5 Saya memukul atau menampar ibu 1.0

Total 9.4

(6)

2c Hubungan ayah dengan ibu

Pernyataan Rata-rata skor

Perlakuan Ayah ke Ibu Dimensi Kehangatan

1 Ayah mempedulikan masalah yang sedang ibu hadapi 4.2

2 Ayah berbuat sesuatu yang kemudian membuat ibu

merasa dicintai 3.9

3 Ayah mendiskusikan sesuatu dengan ibu sehingga ibu

merasa dihargai 4.1

4 Ayah membantu ibu bila ibu perlu sesuatu 4.2

Total 16.4

Dimensi Kekasaran

1 Ayah marah-marah pada ibu 2.4

2 Ayah mengkritik perbuatan ibu 2.9

3 Ayah membentak ibu dengan marah 1.9

4 Ayah bertengkar dengan ibu 2.0

5 Ayah memukul atau menampar ibu 1.2

Total 10.4

Perlakuan Ibu ke Ayah Dimensi Kehangatan

1 Ibu mempedulikan masalah yang sedang ayah hadapi 4.3

2 Ibu berbuat sesuatu yang kemudian membuat ayah

merasa dicintai 4.0

3 Ibu mendiskusikan sesuatu dengan ayah sehingga ayah

merasa dihargai 4.1

4 Ibu membantu ayah bila ayah perlu sesuatu 4.3

Total 16.7

Dimensi Kekasaran

1 Ibu marah-marah pada ayah 2.4

2 Ibu mengkritik perbuatan ayah 2.9

3 Ibu membentak ayah dengan marah 1.7

4 Ibu bertengkar dengan ayah 2.1

5 Ibu memukul atau menampar ayah 1.1

Total 10.2

(7)

2d Kualitas hubungan

Pernyataan Rata-rata skor

Hubungan Contoh dan Ibu

1 Seberapa puaskah hubungan antara anda dan ibu

anda? 3.3 2 Seberapa bahagiakah anda dengan keadaan hubungan

anda dengan ibu anda? 3.4

Total 6.7

Hubungan Contoh dan Ayah

3 Seberapa puaskah hubungan antara anda dan ayah

anda? 3.2 4 Seberapa bahagiakah anda dengan keadaan hubungan

anda dengan ayah anda? 3.2

Total

Hubungan Ayah dan Ibu

5 Seberapa puaskah hubungan antara ayah dan ibu

anda? 3.3 6 Seberapa bahagiakah anda dengan keadaan hubungan

ayah dengan ibu anda? 3.3

Total 6.7

Keterangan: 1: Sangat tidak puas/tidak bahagia 2: Pada dasarnya tidak puas/tidak bahagia, 3: Pada dasarnya puas/bahagia, 4: Puas/bahagia sekali

(8)

2e Kecerdasan emosional

Pernyataan Rata-rata skor

Mengenali Emosi Diri

1 Saya merasa tidak mempunyai kekuatan untuk

mengubah hal-hal yang penting dalam hidup saya 3.8 2 Saya selalu mengerjakan sesuatu dengan benar 3.4 3 Saya merasa punya kualitas bagus 3.5 4 Saya dapat memahami dan mengenali diri saya sendiri 4.0 5 Saya mengetahui kelemahan emosi saya 4.0

Total 18.7

Mengelola Emosi Diri

1 Saya dapat mengontrol emosi saya 3.4 2 Dimanapun saya berada, saya berusaha untuk

menyesuaikan diri walaupun terkadang agak berat 4.1

3 Saya bertindak dan bersikap positif 3.7 4 Saya akan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan

amarah saya muncul ketika sedang bad mood 3.8 5 Ketika dikecewakan oleh teman, saya akan marah

kepadanya 3.0

Total 18.0

Motivasi

1 Saya tidak malu untuk meminta nasihat pada orangtua

dalam memecahkan masalah saya 3.6

2 Masalah yang saya hadapi membuat saya semakin tidak

dapat mengenali diri saya 3.7

3 Saya sangat yakin pada diri saya sendiri 3.7 4 Saya tidak pernah berhenti belajar sampai mengerti 3.4 5 Saya memiliki jadwal agenda harian yang akan

dilakukan setiap harinya 2.6

Total 17.0

Empati

1 Saya membantu nenek menyeberang jalan 4.6 2 Saya membuang sampah ditempat sampah 3.2 3 Saya memberi bantuan keuangan kepada teman yang

membutuhkan sesuai dengan kemampuan 4.2 4 Saya tidak ambil pusing jika teman saya membentuk

kelompok 4.9 5 Saya menghormati teman yang beribadah 5.0

Total 21.8

Seni Membina Hubungan

1 Mudah sekali bagi saya untuk memulai suatu

pembicaraan dengan orang dewasa 3.4

2 Saya selalu mengucapkan salam kepada orangtua

ketika akan berangkat kesekolah 4.7

3 Saya suka berteman dengan siapa saja 4.3 4 Saya orang sangat menyenangkan dan gampang diajak

kerjasama 3.8 5 Saya bisa menyimpan rahasia teman 4.2

(9)

67 Lampiran 3 Sebaran contoh berdasarkan tingkat kecerdasan emosional

Kecerdasan Emosional

Kelas Total

X-9 XI-9

n % n % n %

Mengenali Emosi diri

Rendah (5-11) 0 0.0 1 2.7 1 1.4 Sedang (12-18) 16 44.4 16 43.2 32 43.8 Tinggi (19-25) 20 55.6 20 54.1 40 54.8 Total 36 100.0 37 100.0 73 100.0 Mengelola Emosi Rendah (5-11) 0 0.0 2 5.4 2 2.7 Sedang (12-18) 20 55.6 22 59.5 42 57.5 Tinggi (19-25) 16 44.4 13 35.1 29 39.7 Total 36 100.0 37 100.0 73 100.0 Memotivasi Diri Rendah (5-11) 2 5.6 1 2.7 3 4.1 Sedang (12-18) 20 55.6 30 81.1 50 68.5 Tinggi (19-25) 14 38.9 6 16.2 20 27.4 Total 36 100.0 37 100.0 73 100.0 Empati Rendah (5-11) 0 0.0 0 0.0 0 0.0 Sedang (12-18) 1 2.8 2 5.4 3 4.1 Tinggi (19-25) 35 97.2 35 94.6 70 95.9 Total 36 100.0 37 100.0 73 100.0

Seni Membina Hubungan

Rendah (5-11) 1 2.8 0 0.0 1 1.4

Sedang (12-18) 6 16.7 6 16.2 12 16.4

Tinggi (19-25) 29 80.6 31 83.8 60 82.2

(10)

68 Lampiran 4 Tabulasi silang antar variabel

4a Tabulasi silang antara interaksi ayah dan contoh dengan kecerdasan emosional

Kecerdasan Emosional

Interaksi Ayah dan Contoh Kurang Baik Cukup Baik

n % n %

Rendah 0 0.0 0 0.0

Sedang 5 41.7 6 10.2

Tinggi 7 58.3 53 89.8

Total 12 100.0 59 100.0

4b Tabulasi silang antara interaksi ibu dan contoh dengan kecerdasan emosional Kecerdasan Emosional

Interaksi Ibu dan Anak Kurang Baik Cukup Baik

n % n %

Rendah 0 0.0 0 0.0

Sedang 2 20.0 10 15.9

Tinggi 8 80.0 53 84.1

Total 10 100.0 63 100.0

4c Tabulasi silang antara interaksi ayah dan ibu dengan kecerdasan emosional Kecerdasan Emosional

Interaksi Ayah dan Ibu Kurang Baik Cukup Baik

n % n %

Rendah 0 0.0 0 0.0

Sedang 2 28.6 9 14.1

Tinggi 5 71.4 55 85.9

Total 7 100.0 64 100.0

4d Tabulasi silang antara kualitas hubungan dengan kecerdasan emosional Kecerdasan Emosional

Kualitas Hubungan Tidak Puas Puas

n % n %

Rendah 0 0.0 0 0.0

Sedang 3 42.9 9 13.6

Tinggi 4 57.1 57 86.4

(11)

69

Lampiran 5 Matriks korelasi hubungan antar variabel penelitian

Variabel X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X1 X2 .00 X3 .01 .61** X4 -.19 .08 .22 X5 .07 .02 -.17 .09 X6 .19 .03 -.02 .15 -.09 X7 .34** .07 .10 .01 -.15 .40 X8 .06 -.12 -.10 .26 -.01 .48** .38** X9 .06 -.01 .00 .03 -.05 .21 .48** .68** X10 .21 .05 -.03 .21 -.08 .91** .56** .69** .37** X11 .60** -.04 -.05 .00 -.14 .35** .28* .19 .25* .33**

** korelasi signifikan pada level 0.01 (2-tailed). * korelasi signifikan pada level 0.05 (2-tailed).

Keterangan:

X1: Tujuan Hidup dan Cita-cita X7: Hubungan Ibu-Contoh

X2: Pendidikan Ayah X8: Hubungan Ayah-Ibu X3: Pendidikan Ibu X9: Kualitas Hubungan

X4: Pendapatan Orangtua X10: Interaksi Keluarga

X5: Besar Keluarga X11: Kecerdasan Emosional X6: Hubungan Ayah-Contoh

(12)

70

5a Matriks korelasi hubungan karakteristik contoh dengan interaksi dalam keluarga

Variabel Tujuan hidup dan Cita-cita ayah-contoh Hubungan ibu-contoh Hubungan Hubungan ayah-ibu hubungan Kualitas Tujuan hidup dan Cita-cita

Hubungan Ayah-Contoh .19

Hubungan Ibu-Contoh .34** .40

Hubungan Ayah-Ibu .06 .48** .38**

Kualitas Hubungan .06 .21 .48** .68**

Interaksi Keluarga .21 .91** .56** .69** .37**

** korelasi signifikan pada level 0.01 (2-tailed). * korelasi signifikan pada level 0.05 (2-tailed).

5b Matriks korelasi hubungan karakteristik keluarga dengan interaksi dalam keluarga

Variabel Pendidikan Ayah Pendidikan Ibu Pendapatan Orangtua KeluargaBesar Ayah-Contoh Hubungan Ibu-Contoh Hubungan Hubungan Ayah-Ibu HubunganKualitas Pendidikan Ayah Pendidikan Ibu .61** Pendapatan Orangtua .08 .22 Besar Keluarga .02 -.17 .09 Hubungan Ayah-Contoh .03 -.02 .15 -.09 Hubungan Ibu-Contoh .07 .10 .01 -.15 .40 Hubungan Ayah-Ibu -.12 -.10 .26 -.01 .48** .38** Kualitas Hubungan -.01 .00 .03 -.05 .21 .48** .68** Interaksi Keluarga .05 -.03 .21 -.08 .91** .56** .69** .37**

** korelasi signifikan pada level 0.01 (2-tailed). * korelasi signifikan pada level 0.05 (2-tailed).

(13)

71

5c Matriks korelasi hubungan interaksi dalam keluarga dengan kecerdasan emosional

Variabel Ayah-Contoh Hubungan Ibu-Contoh Hubungan Hubungan Ayah-Ibu HubunganKualitas KeluargaInteraksi Hubungan Ayah-Contoh Hubungan Ibu-Contoh .40 Hubungan Ayah-Ibu .48** .38** Kualitas Hubungan .21 .48** .68** Interaksi Keluarga .91** .56** .69** .37** Kecerdasan Emosional .35** .28* .19 .25* .33**

** korelasi signifikan pada level 0.01 (2-tailed). * korelasi signifikan pada level 0.05 (2-tailed).

Referensi

Dokumen terkait