• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Client E-Learning untuk Learning Management System (Lms) Claroline pada Perangkat Mobile Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Client E-Learning untuk Learning Management System (Lms) Claroline pada Perangkat Mobile Android"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengembangan Aplikasi

Client

E-Learning

untuk

Learning Management

System

(Lms) Claroline pada Perangkat

Mobile

Android

1Kurnia Muludi, 2Ossy Dwi Endah dan 3Dedi Kurniawan

1Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 3Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila

Abstract

E-Learning nowadays is still accessible via the web browser. E-Learning has a server named Learning Management System (LMS). LMS consists of a paid, unpaid and a tailor (version specially ordered). For this research, LMS is used which is not paid. There are lots of LMS are not paid, one of these is Claroline. The development of E-Learning is followed by the development of mobile devices such as Android devices. Android usage has increased each year but applications for E-Learning are still underdeveloped. Based on this background, then it is needed to develop an E-Learning application on Android mobile devices, because Android devices can support the development of client applications of E-Learning. The purpose of developing this application is to enable users who use Android devices to download the file from existing lecture materials wherever, whenever they want through their Android devices. In this research, the application is developed using Eclipse as an IDE using Java programming language for Android, XML, and of course the Claroline as the LMS server. This application is the complement of Claroline which is normally access through a web browser. The results of this research show that the client application is able to download files that exist on the lecture materials from Claroline server.

Keywords : E-Learning, Android, Learning Management System, Claroline, Mobile Application, E-Learning Application

1

Pendahuluan

Kemajuan Teknologi Informasi (TI) dewasa ini, tidak dapat dipungkiri memasuki segala bidang kehidupan. Salah satu contohnya kemajuan TI yang terasa dalam dunia pendidikan adalah E-Learning. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di suatu kelas dalam saat tertentu, kini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Dosen selaku pengajar tidak perlu bersusah payah untuk datang ke kelas, bertatap muka dengan mahasiswanya untuk memberikan materi yang akan

diajarkannya, tapi cukup dengan menggunakan mediasi internet untuk meng-upload berbagai materi

sekalipun. Kendala waktu dan tempat pun dirasa bukan menjadi suatu penghalang lagi dalam mediasi pembelajaran semacam ini.

Pada perkembangan pengaplikasian E-Learning ini sendiri, tersedia berbagai layanan, baik itu open

source maupun yang komersial. Dalam hal ini yang bisa dikatakan open source seperti Moodle dan Claroline dan yang berbayar seperti ANGEL Learning, Blackboard Inc., Desire2Learn, Ecollege, dan

WebCT[1]. Untuk aplikasi client E-Learning dalam perangkat mobile pada platform Android ini

sendiri masih sedikit pengembangannya. Aplikasi client E-Learning yang sudah pernah

dikembangkan baru menggunakan Moodle saja. Moodle merupakan salah satu Learning Management System (LMS) yang berbasis open source. Learning Management System (LMS) merupakan suatu sistem yang dikembangkan untuk mendukung lingkungan belajar dan mengajar berbasis web [2]. Terdapat beberapa vendor yang menyediakan LMS yang bersifat open source yang popular digunakan seperti Moodle, Sakai, Dokeos, dan Claroline. Dikarenakan baru Moodle saja yang digunakan sebagai

alternatif LMS dalam pengembangan aplikasi client E-Learning, maka timbulah keinginan untuk

(2)

alternatif LMS yang berbeda. Karena itu penulis memilih “Claroline” sebagai salah satu alternatif

LMS dikarenakan sifatnya yang open source serta banyaknya pengelolah E-Learning yang telah

memakai LMS ini.

2

Metodologi

Dalam pengembangan aplikasi ini, metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode waterfall. Metode waterfall adalah sebuah metode yang dalam setiap tahapannya menghasilkan dokumentasi dari apa saja yang telah dikerjakan. Metode ini cocok digunakan untuk pengembangan aplikasi yang masih sederhana.

Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding dan testing. Disebut dengan waterfall karena sebelum beranjak ke tahap berikutnya, tahap yang sedang dilakukan harus diselesaikan dahulu [3].

Dalam proses pengembangan aplikasi terjadi permintaan data dari aplikasi ke server. Dalam proses permintaan data inilah erat kaitannya dengan proses parsing data XML. XML adalah representasi data berbasis teks yang bersifat universal digunakan untuk proses transaksi data diantara sistem komputer dan dapat digunakan berdampingan dengan berbagai bahasa pemograman [4]. Diagram alir proses parsing data XML dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Proses Parsing Data XML

Proses diawali dengan pengguna memasukkan username dan password yang sudah terdaftar. Ketika

(3)

apakah benar username dan password yang dimasukkan. Bila username dan password yang dimasukkan benar, maka server akan mengirimkan nilai 1 yang kemudian akan ditangkap oleh

aplikasi dan diartikan bahwa username dan password yang dimasukkan adalah benar. Kemudian

aplikasi akan melanjutkan dengan menampilkan menu utama. Di saat penampilan menu utama ini, berarti telah terjadi penyimpanan kode unik pada tabel user. Kode unik ini berguna sebagai kode pengaman saat pengguna ingin melakukan login. Pada aplikasi sendiri telah terjadi penyimpanan nilai sesi yang bersifat lokal yang artinya hanya sebatas pada perangkat saja. Sesi ini menyimpan nilai username, password dan kode unik.

Pada saat penampilan menu utama, terdapat daftar menu yang dapat dipilih. Di dalam kelas menu

utama ini terdapat penyimpanan nilai sesi username, password dan kode unik. Ini berhubungan

dengan data yang akan diminta saat dipilihnya mata kuliah dan materi perkuliahan.

Ketika pengguna sudah memilih menu mata kuliah, maka permintaan ini akan dikirimkan aplikasi ke jaringan ke alamat server dengan menyertakan data-data dari aplikasi. Di alamat server ini, dipanggilah file PHP. File PHP berisikan tag XML yang berguna untuk menghubungkan aplikasi dengan server menggunakan metode “Model-View-Control” (MVC)[5]. PHP ini sendiri merupakan suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database[6].

Ketika data sudah diterima di file PHP maka data tersebut diolah. Dalam proses pengolahannya akan terjadi permintaan. Permintaan ini tergantung pada perintah yang dituliskan pada file PHP. Saat data sudah diterima dari server, maka data ini dimasukkan ke dalam tag-tag di XML. Nilai-nilai tag XML inilah yang akan dikirimkan ke aplikasi melalui proses parsing XML. Parsing XML adalah proses melakukan transaksi data berupa kode-kode tertentu yang telah dikenali [7].

Pada aplikasi, proses parsing ditangani dengan pembuatan kelas RSS yang dikostumasi sendiri berdasarkan kebutuhan. Saat proses parsing data berhasil, maka data dapat ditampilkan pada layar.

3

Pembahasan

Setelah semua tahap penelitian dilakukan, dihasilkan aplikasi client E-Learning dengan tampilan

menu utama aplikasi seperti pada Gambar 2. Pada halaman menu utama terdapat pilihan untuk memilih menu-menu yang ada. Menu itu seperti mata kuliah, offline learning, about dan logout.

Gambar 2.Tampilan Halaman Menu Utama Pada Aplikasi

Pada menu mata kuliah berisikan daftar mata kuliah yang diambil oleh username yang digunakan saat login pertama kali. Saat memilih salah satu mata kuliah, maka akan muncul halaman materi

(4)

perkuliahan. Dilanjutkan dengan halaman file materi dan halaman pengunduhan. Skema halaman ini dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3.(a) Halaman mata kuliah (b) Halaman materi perkuliahan (c) Halaman file materi (d) Halaman pengnduhan

(a) (b)

(d) (c)

(5)

Pada Gambar 3, saat pengguna sudah melihat halaman pengunduhan maka file materi siap diunduh. File yang diunduh akan disimpan dalam folder khusus yang bernama “Offlearning” pada SD card. Untuk kemudahan pengguna dalam mencari file yang diunduh, maka tiap materi perkuliahan dibuatkan folder khusus bernama mata kuliah yang mencakup materi perkuliahan itu.

Selain menu mata kuliah terdapat juga menu Offline Learning pada aplikasi. Menu ini sebagai

alternatif file browser, sehingga pengguna tidak perlu mengakses lewat browser. Pada Gambar 4,

terdapat tampilan dari halaman Offline Learning.

Gambar 4. (a) Halaman Offline Learning berisikan folder-folder berdasarkan mata kuliah (b) Halaman Offline Learning saat memasuki folder “Pengujian Perangkat Lunak”

(c) File yang telah dibuka melalui Offline Learning

(a) (b)

(6)

Ketika aplikasi sudah dapat berjalan, tahapan selanjutnya adalah pengujian. Untuk pengujian dilakukan menggunakan metode blackbox. Pengujian blackbox merupakan pengujian perangkat lunak yang lebih menekankan kepada fungsional aplikasi.

Pengujian fungsional sistem aplikasi client E-Learning dapat dilihat pada tabel 1.

Table 1 Pengujian Fungsional Sistem Aplikasi Client E-Learning

Kelas Uji Hasil yang Diharapkan Kesesuaian Hasil

Pengujian

Halaman Utama

menampilkan menu login Sesuai

menampilkan menu "Offline

Learning" Sesuai

Halaman Login

menampilkan halaman pengisian username dan

password

Sesuai

tidak terjadi eror ketika

memasukkan simbol-simbol Tidak sesuai

Menu Utama

menampilkan menu Mata

Kuliah Sesuai

menampilkan menu About Sesuai

menampilkan menu Offline

Learning Sesuai

menampilkan menu Logout Sesuai

Menu Mata Kuliah

menampilkan daftar mata kuliah sesuai dengan akun yang

digunakan

Sesuai

Halaman Materi

menampilkan daftar materi perkuliahan sesuai dengan mata

kuliah yang dipilih

Sesuai

Halaman File Materi menampilkan daftar file materi

perkuliahan yang bisa diunduh Sesuai

Halaman Pengunduhan

menampilkan tombol download untuk melakukan eksekusi

pengunduhan

Sesuai

Menu About menampilkan keterangan

aplikasi Sesuai

Menu Offline Learning

menampilkan daftar file materi yang telah diunduh yang

terletak pada direktori :/sdcard/Offlearning

Sesuai

Menu Logout

keluar dari akun yang digunakan dan kembali ke

halaman utama

(7)

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa aplikasi client E-Learning ini dapat berjalan dengan baik. Masalah terjadi ketika username yang diisi menggunakan simbol seperti “<>,.?/”:;’|\~`*&^%$#@!()”. Hal ini disebabkan oleh tidak bisanya aplikasi menangani posting alamat URL yang mengandung simbol tertentu. Alamat URL bila mengandung simbol-simbol tersebut, maka harus dikonversikan dahulu menjadi kode heksadesimal. Sebagai contoh untuk simbol titik ( . ) digantikan dengan “%2E” pada alamat URL. Untuk fungsi lain yang terdapat pada aplikasi dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Setelah pengujian fungsional dilakukan, dilakukan pula pengujian kecocokan sistem operasi Android pada berbagai jenis versi Android. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kompatibilitas aplikasi secara umum. Hasil pengujian ini dapat dilhat pada Tabel 2.

Table 2 Hasil PengujianKecocokan Aplikasi dari Berbagai Versi Android

ID

Test Tes Kasus Hasil yang Diharapkan

Kesesuaian Hasil yang Dikeluarkan (versi Android)

2.2.x 2.3.x 3.x 4.0.x 4.1.x

1 Install

Aplikasi

instalasi dapat berjalan dengan baik di berbagai tipe sistem operasi Android

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

2 Icon

Aplikasi

Icon aplikasi dapat terlihat dengan baik pada daftar menu aplikasi yang ada di

perangkat

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

3 Orientasi Layar

aplikasi tetap dapat ditampilkan dengan baik di

modus landscape dan

portrait

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

4 Resolusi Layar

aplikasi dapat mendukung di berbagai jenis resolusi

layar

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

5 Bentuk

Tombol

bentuk tombol yang proporsional dengan lebar

layar

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

6 Fungsi

Tombol

semua tombol yang ada pada layar dapat berfungsi

sebagaimana mestinya

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

7

Peringatan Keluar Aplikasi

muncul peringatan bahwa pengguna akan keluar dari

aplikasi

Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa aplikasi dapat berjalan di berbagai versi Android. Ini membuktikan bahwa aplikasi dapat kompatible di berbagai perangkat.

(8)

4

Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan diatas, didapatkan bahwa aplikasi client E-Learning ini sudah dapat berjalan sebagaimana mestinya. Daftar mata kuliah, materi hingga file materi yang ditampilkan pada aplikasi sudah sesuai dengan database yang ada. Kekurangan terjadi hanya pada saat melakukan login, dimana bila username diberikan simbol-simbol maka akan terjadi eror.

5

Referensi

[1] Djunaidi, E-Learning di Indonesia: Kenapa Tidak?, Universitas Negeri Semarang (2005).

[2] Gozali, Ferrianto; Lo, Billion, Pemanfaatan Teknologi Open Source Dalam Pengembangan

Proses Belajar Jarak Jauh di Perguruan Tinggi, Universitas Trisakti (2012).

[3] Pressman, R. S., Software Engineering: A Practitioner's Approac, ed.7,. McGraw Hill (2010).

[4] Ivanov, Maxim.A., Method and System For Parsing XML Data, Microsoft Coorporation

(2005).

[5] Siregar, Ivan Michael dkk, Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android, Gaya

Media (2010).

[6] Kadir, Abdul, Membuat Aplikasi WEB dengan PHP+Database MySQL, Penerbit Andi (2009).

[7] Ivanov, Maxim.A., Method and System For Parsing XML Data, Microsoft Coorporation

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Proses Parsing Data XML
Gambar 2. Tampilan Halaman Menu Utama Pada Aplikasi
Gambar 3. (a) Halaman mata kuliah (b) Halaman materi perkuliahan (c) Halaman file materi   (d) Halaman pengnduhan
Gambar 4. (a) Halaman Offline Learning berisikan folder-folder berdasarkan mata kuliah   (b) Halaman Offline Learning saat memasuki folder “Pengujian Perangkat Lunak”
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan zakat dalam keterkaitannya dengan pemberdayaan ekonomi memiliki makna bahwa zakat sebagai aset satu lembaga ekonomi Islam,

Dalam pertunjukkan inilah diharapkan terjadi komunikasi-komunikasi yang intensif yang bermuara pada publikasi dan desiminasi hasil yang dapat dimanfaatkan oleh para akademisi

Media DG18 merupakan medium khusus untuk kapang-kapang xerofilik, kapang Aspergillus banyak yang bersifat xerofilik Species kapang xerofilik dari sub genus

Pada penelitian ini metode deskriptif verifikatif digunakan untuk menguji apakah biaya promosi, dan biaya distribusi berpengaruh signifikan terhadap penjualan pada

Keinginan masyarakat terhadap data berkualitas, mengisyaratkan bahwa pemerintah harus mampu menyajikan data dan informasi statistik yang dapat dipercaya, relevan, dan

Informasi pribadi mengenai pihak ketiga, baik para pelanggan, karyawan, pemasok atau orang lain, harus ditangani atas dasar kebutuhan untuk mengetahui dan sesuai

Az eredményül kapott két különbség-mátrixot a változó-párok alapján kétváltozós formába alakítottam, amin páros sta- tisztikai próbával

Budaya terhadap pola konsumsi dan hidup bersih haruslah kita penuhi untuk hidup yang lebih baik dari masalah kekurang gizi dan lingkungan yang tidak sehat kebutuhan gizi tetap