Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Bab 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi
2.1 Visi Misi Sanitasi
Visi Kabupaten Nagekeo adalah “Terwujudnya masyarakat Nagekeo yang utuh,
sejahtera, cerdas dan sehat berlandaskan iman dan budaya”. Dalam menjabarkan visi
tersebut, terdapat misi di bidang kesehatan yakni mewujudkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Di bidang sanitasi terdapat visi dan misi sanitasi sebagaimana
dipaparkan dalam tabel 2.1.
Tabel 2.1 Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
Visi Kabupaten
Nagekeo
Misi Kabupaten
Nagekeo
Kabupaten Nagekeo
Visi Sanitasi
Misi Sanitasi Kabupaten
Nagekeo
Terwujudnya
Masyarakat Nagekeo
yang Utuh, Sejahtera,
Cerdas dan Sehat
Berlandaskan Iman dan
Budaya
1. Mewujudkan
keutuhan
masyarakat
2. Mewujudkan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
3. Mewujudkan
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas
berdasarkan
karakteristik
budaya lokal
4. Mewujudkan tata
kelola
pemerintahan
yang bersih dan
responsif
5. Mewujudkan
peningkatan
derajad kesehatan
masyarakat
6. Meningkatkan
pembangunan
sarana/prasarana
dasar
wilayah
pedesaan/perkota
an
berwawasan
lingkungan
Terwujudnya
Kabupaten Nagekeo
yang bersih dan sehat
melalui pembangunan
dan peningkatan
layanan sanitasi yang
ramah lingkungan
tahun 2019
1.
Misi Air Limbah
Domestik
:
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
sarana dan prasarana
pengelolaan air
limbah rumah tangga
yang berwawasan
lingkungan
2.
Misi Persampahan
:
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
sarana dan prasarana
pengeloaan
persampahan yang
berwawasan
lingkungan
3.
Misi Drainase
:
Meningkatkan
kuantitas dan kualitas
sarana dan prasarana
drainase lingkungan
permukiman
4.
Misi Pola Hidup
Bersih dan Sehat:
Meningkatkan
kesadaran masyarakat
untuk berperilaku
hidup yang bersih dan
sehat.
2.2 Tahapan Pengembangan Sanitasi
Tabel 2.2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Nagekeo
No
Sistem
Cakupan
Layanan
Eksisting (%)
Target Cakupan Layanan (%)
Jangka
Pendek
Menengah
Jangka
Panjang
Jangka
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
A
Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
6
4
1
0
B
Sistem On-site
1 Cubluk dan sejenisnya
19
14
7
0
2 Individual
75
78
79
80
C
Sistem Komunal
1 MCK/MCK++
0
1
3
4
2 IPAL Komunal
0
1
4
6
3 Tangki Septik Komunal
D
Sistem Off-site
0
2
6
10
Total
100
100
100
100
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Peta 2.1 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik
Tabel 2.3 Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Nagekeo
No
Sistem
Cakupan
Layanan
Eksisting (%)
Target Cakupan Layanan (%)
Jangka
Pendek
Menengah
Jangka
Panjang
Jangka
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
A
Prosentase
sampah
yang terangkut
1
Penanganan Langsung
(direct)
2%
10%
30%
35%
2
Penanganan
Tidak
Langsung (indirect)
0%
10%
30%
35%
B
Dikelola mandiri oleh
masyarakat atau belum
terlayani
1
3R
1%
3%
20%
30%
2
Belum terlayani
97%
77%
20%
0%
Total
100%
100%
100%
100%
Sumber: Hasil Analisa Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Tabel 2.3. menjelaskan bahwa untuk jangka pendek hanya 20% sampah terangkut dan
80% dikelola oleh masyarakat dan juga belum terlayani dengan baik; untuk jangka
panjang diharapkan 60%sampah dapat terangkut semuanya dan hanya 20% yang tidak
terlayani sementara 20% lainnya dikelola secara mandiri oleh masyarakat melalui pola
3R.
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Peta 2.2 Peta Tahapan Pengembangan Persampahan
Tabel 2.4 Tahapan Pengembangan Drainase Kota Mbay Kabupaten Nagekeo
No
Sistem
Luas
Genangan
Eksisting
(ha)
Luas Genangan (ha)
Jangka
Pendek
Menengah
Jangka
Panjang
Jangka
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
1
Kecamatan Aesesa
18,27
15
8
0
Sumber: Hasil Analisa Berdasarkan Master Plan Drainase Kota Mbay Kab. Nagekeo 2013
Tabel 2.4. menjelaskan dengan adanya pengembangan drainase perkotaan Kabupaten
Nagekeo secara bertahap, diharapkan nantinya terjadi penurunan yang signifikan pada
luas genangan air dari 18,27 ha luas genangan eksisting menjadi 8 ha luas genangan
pada jangka menengah dan di jangka panjang ditargetkan tidak ada lagi genangan yang
tercipta lebih dari 2 jam.
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Peta 2.3 Peta Tahapan Pengembangan Drainase
2.3 Perkiraan Pendanaan Pengembangan Sanitasi
Tabel 2.5 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Nagekeo
untuk Sanitasi
No
Uraian
Belanja Sanitasi (Rp)
Rata-rata Pertum-buhan
2009
2010
2011
2012
2013
1
Belanja Sanitasi
(1.1+1.2+1.3+1.4)
138597250
529060000
648028000
615159000
488450000
1.1 Air Limbah
Domestik
0 100.000.000 41.600.000 94.085.000 800.228.70 2,3%1.2 Sampah Rumah
Tangga
0 193.960.000 154.960.000 230.108.000 338.450.000 25%1.3 Drainase Lingkungan
80.000.000 220.970.000 175.000.000 150.000.000 0,47%1.4 PHBS
138.597.250 155.100.000 230.498.000 115.966.000 180.285.998. 22%2
Dana Alokasi Khusus
(2.1+2.2+2.3)
598248250 803200000 1074233450 1106835000 6129285002.1 DAK Sanitasi
- - --2.2 DAK Lingkungan
Hidup
598.248.250 803.200.000 1.074.233.450 1.106.835.000 612.928.500 9%2.3 DAK Perumahan dan
Permukiman
- - - -
-3
Pinjaman/Hibah
untuk Sanitasi
- - - -
-Belanja APBD murni untuk
Sanitasi (1-2-3)
-459651000 -274140000 -426205450 -491676000 -124478500Total Belanja Langsung
128.249.062.509 150.787.047.891 216.782.566.718 215.848.635.062,00 166.197.546.608,20
%APBD Murni Terhadap
Belanja Langsung
Komitmen Pendanaan APBD Untuk Pendanaan Sanitasi ke Depan (% terhadap belanja langsung
ataupun penetapan nilai absolut
Tabel 2.6 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Ke Depan
No Uraian Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp) Total Pendanaan (Rp)
2015 2016 2017 2018 2019 1 Perkiraan Belanja Langsung 258.657.426.865 202.753.914.300 209.935.997.900 224.736.696.239 234.625.110.874 1.130.709.146.178 2 Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi 2.872.267.950 3.019.305.848 3.168.821.690 3.340.561.274 3.507.589.338 15.908.546.100 3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi 2.872.267.950 3.019.305.848 3.168.821.690 3.340.561.274 3.507.589.338 15.908.546.100
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Tabel 2.7 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kabupaten Nagekeo
Untuk Operasional/Pemeliharaan Sanitasi
No
SKPD
Tahun
pertumbuhRata2an
2009
2010
2011
2012
2013
1 PU-CK 0 80.000.000 220.970.000 175.000.000 150.000.000 0,70 1.a Investasi 0 80.000.000 220.970.000 175.000.000 150.000.000 0,70 1.b operasional/pemeliharaan(OM) 0 0 0 0 0 2 BLH 0 219.300.000 104.460.000 294.085.000 308.030.0000,82
2.a Investasi 0 219.300.000 104.460.000 294.085.000 308.030.000 0,82 2.b operasional/pemeliharaan(OM) 0 0 0 0 0 3 Dinkes 138.597.250 155.100.000 230.498.000 115.966.000 180.285.998 1,05 3.a Investasi 138.597.250 155.100.000 230.498.000 115.966.000 180.285.998 1,05 3.b operasional/pemeliharaan (OM) 0 0 0 0 04 SDM dan Tata Kota - 74.660.000 79.960.000 30.108.000 45.300.000 1,42
4.a Investasi - 74.660.000 55.960.000 30.108.000 45.300.000 1,28
4.b operasional/pemeliharaan(OM) - 0 24.000.000 0 0
8 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n) 138.597.250 529.060.000 635.888.000 536.554.000 683.615.998 0,76 9 Pendanaan investasi sanitasiTotal (1a+2a+3a+…na) 138.597.250 529.060.000 611.888.000 536.554.000 683.615.998 0,76
11 Belanja Langsung 128.249.062.509 150.787.047.891 216.782.566.718 215.848.635.062 166.197.546.608,20 0,96 12 Proporsi Belanja Sanitasi –Belanja Langsung(8/11) 0,001 0,003 0,003 0,002 0,004 0,83 13 Proporsi Investasi Sanitasi –
Total Belanja Sanitasi (9/8) 1 1 0,96 1 1 1,00
14 Proporsi OM Sanitasi – Total
Belanja Sanitasi (10/8) 0 0 0,04 0 0
Tabel 2.8 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kabupaten Nagekeo Untuk
Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun
2019
No
Uraian
2015
Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp)
2016
2017
2018
2019
Pendanaan
Total
1
Belanja Sanitasi
1.1
Air Limbah Domestik
1.1.1 Biaya Operasional/
Pemeliharaan
1.2
Sampah Rumah
Tangga
1.2.1 Biaya Operasional/
Pemeliharaan
1.3
Drainase Lingkungan
1.3.1 Biaya Operasional/
Pemeliharaan
Tabel 2.9 Perkiraan Kemampuan APBD Kabupaten Nagekeo dalam Mendanai
Program/Kegiatan SSK
No
Uraian
2015
2016
Pendanaan (Rp)
2017
2018
2019
Pendanaan
Total
1
Perkiraan Kebutuhan
Operasional/
Pemeliharaan
2
Perkiraan APBD Murni
untuk Sanitasi
3
Perkiraan Komitmen
Pendanaan Sanitasi
4
Kemampuan
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
5
Kemampuan
Mendanai SSK
(Komitmen) (3-1)
Bab 3 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Sesuai hasil analisa pernyataan Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Nagekeo serta permasalahan
mendesak pada 4 sub sektor sanitasi, telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai visi
dan misi sanitasi yang telah ditetapkan. Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Sasaran adalah
Hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik , mudah dicapai, rasional,
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang
dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini.
3.1 Tujuan, Sasaran, danStrategi Pengembangan Air LimbahDomestik
Berangkat dari isu/ permasalahan sanitasi pada sub sektor air limbah di Kabupaten Nagekeo yang telah
dijelaskan pada Bab II sebelumnya, maka Pokja AMPL perlu menyusun strategi percepatan pembangunan
sanitasi perkotaan sub sektor air limbah yang dituangkan dalam matriks tujuan, sasaran dan strategi Besaran
angka BABS di suatu kabupaten dapat menjadi salah satu indikator kondisi pengelolaan sanitasi yang ada
dimana hal tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas lingkungan. Dalam konteks Kabupaten
Nagekeo dengan persentase perilaku BABS sekitar 48 %, tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk
diselesaikan sehingga Stop BABS yang dicanangkan dalam salah satu rumusan MDGs dapat diwujudkan.
Selain keterbatasan sarana dan prasarana terutama pengelolaan air limbah yang layak, perilaku hidup bersih
dan sehat di kalangan masyarakat juga masih rendah. Namun demikian, target dan tujuan MDGs maupun
RPJMN tetap menjadi prioritas arahan pengembangan sub sektor air limbah. Berikut tabel tujuan, sasaran dan
strategi yang direncanakan oleh Pokja AMPL dalam pengembangan sub sektor air limbah.
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
III - 2
Tabel 3.1. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan kualitas dan
kuantitas pengelolaan air limbah
Pengelolaan air limbah akan ditingkatkan, baik yang sifatnya teknis maupun non teknis sehingga dalam jangka menengah yakni tahun 2019, 6% rumah tangga yang masih BABS dapat ditangani, dan penggunaan sistem cubluk dapat dikurangi dari 19% menjadi 0% dijangka panjang. - Meningkatkan kepemilikan
jamban bersama menjadi 6% di jangka menengah.
- 6% angka BABS diturunkan menjadi 0 % pada tahun 2019 atau berkurang 100 % dalam jangka waktu menengah; - 87% rumah tangga telah menggunakan sistem pengelolaan air limbah individual on site pada tahun 2019.
- 6% masyarakat pada area berkepadatan sedang terlayani dengan sistem off site pada tahun 2019.
- Meningkatnya
kepemilikan jamban bersama menjadi 6% pada tahun 2019
- Memaksimalkan upaya pemasyarakatan PHBS melalui pemicuan STBM; - Membuat Master Plan Air Limbah Domestik
- Membangun instalatasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) - Mengadakan truk-truk penyedot tinja.
- Menambah jumlah jamban individual (on-site) khususnya di perdesaan yang berbasis masyarakat dengan pola stimulan.
- Menambah MCK (komunal) khususnya di desa Keli, Desa Ngera, dan Desa Nangadhero
- Membangun Sistem Off Site untuk desa/kelurahan yang berkepadatan sedang seperti Kelurahan Natanage, Kelurahan Rega, Kelurahan Wolopogo, dan Kelurahan Natanage Timur dan Perkotaan Mbay.
- Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas personil pengelolaan air limbah domestik di tingkat masyarakat maupun tingkat daerah, peningkatan koordinasi dan kerjasama antar lembaga serta mendorong peningkatan kemauan politik (political will) para pemangku kepentingan untuk memberikan prioritas yang lebih tinggi terhadap pengelolaan air limbah domestik;
- Peningkatan dan pengembangan alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah domestik.
Peningkatan dan pengembangan alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah domestik.
-Meningkatkan alokasi anggaran dalam APBD -Mencari sumber
pembiayaan APBN dan APBD Provinsi
Meningkatnya anggaran Anggaran Rutin APBD untuk pembaungan air limbah sebesar 1.5% pada tiap tahunnya
- Mengawal penganggaran pada setiap SKPD terkait pengelolaan air limbah domestik - Mengembangkan komunikasi untuk komitmen pendanaan untuk pembangunan, IPLT, IPAL
3.2 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PERSAMPAHAN
Cakupan layanan persampahan di Kabupaten Nagekeo masih minim, baik di perkotaan maupun pedesaan. Hal tersebut tidak saja disebabkan oleh PHBS yang
masih rendah tetapi juga ketersediaan sarana dan prasarana persampahan serta sumberdaya manusia yang masih terbatas. Dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten
Nagekeo, 2014 menerangkan bahwa untuk kawasan permukiman, 99.6% sampah rumah tangga tidak pernah terangkut. Dengan kondisi tersebut maka dipandang
penting merumuskan strategi pengelolaan persampahan. Berikut tabel mengenai tujuan, sasaran dan strategi pengembangan sub sektor persampahan di Kabupaten
Nagekeo.
Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Pengembangan Persampahan
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan
layanan persampahan
Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan persampahan;
Pengangkutan sampah rumah tangga ke TPA
mencapai 60% pada tahun 2019 - Pelaksanaan Pembangunan TPA- Pembangunan TPS di area permukiman perkotaan;
- Penambahan truk sampah untuk melayani pengangkutan sampah di kawasan lain yang berkarakteristik perkotaan seperti kelurahan-kelurahan di kecamatan Boawae.
- Pengadaan gerobak sampah untuk pelayanan persampahan di wilayah kelurahan Nangaroro dan Kelurahan Mauponggo.
Pengembangan peraturan kelembagaan pengelolaan persampahan
Tersusunnya peraturan kelembagaan
pengelolaan persampahan. - Merumuskan peraturan kelembagaan pengelolaan persampahan.
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelola;
Terbentuknya kelompok masyarakat yang mengelola sampah dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle)
- Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan persampahan sejak dini melalui pendididkan di sekolah; - Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum;
- Membina masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan persampahan dengan pola 3R; - Mendorong peningkatan pengelolaan persampahan yang berbasis masyarakat melalui pelatihan; Peningkatan anggaran daerah
untuk pengelolaan sampah rumah tangga
Meningkatnya alokasi dana APBD untuk
pengelolaan sampah rumah tangga. - Meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dalamrangka komitmen anggaran pengelolaan persampahan; - Mengoptimalkan potensi retribusi persampahan sebagai salah satu sumber penerimaan daerah
Peningkatan pengelolaan sampah
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
III - 4
3.3 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN DRAINASE
Permasalahan utama sub sektor drainase yang ada di Kabupaten Nagekeo adalah masih seringnya terjadi genangan, terlebih pada kawasan strategis sepert
kawasan kota Mbay. Oleh karena itu, rumusan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan drainase diarahkan untuk menanggulangi area berisiko tinggi sanitasi buruk
akibat drainase dalam Kabupaten Nagekeo. Tabel berikut akan menjabarkan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan drainase Kabupaten Nagekeo dalam kurun
waktu jangka menengah.
Tabel 3.3. Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Pengembangan Drainase Perkotaan
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan layanan serta sarana dan
prasarana drainase lingkungan. Pengurangan genangan air dalam waktulama Berkurangnya luas wilayah genangan air hujan dikawasan perkotaan Mbay menjadi dari 18,27 ha menjadi 8 ha pada tahun 2019
Berkurangnya genangan pada kawasan yang beresiko tinggi sanitasi buruk akibat drainase buruk.
- Penambahan saluran drainase pada lingkungan permukiman terutama pada daerah yang berrisiko tinggi sanitasi buruk akibat drainase seperti di Kecamatan Aesesa, Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Wolowae.
- Pembangunan waduk penampung air hujan di kecamatan Aesesa
Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak memanfaatkan saluran drainase sebagai tempat pembuangan sampah dan air limbah rumah tangga (grey water)
Tidak ada lagi sampah dan grey water pada
Peningkatan porsi belanja fisik sub sektor
drainase drainase yang berfungsi baik pada akhir tahunMeningkatnya prosentase panjang saluran 2019.
- Optimalisasi anggaran dan sinkronisasi perencanaan sanitasi dengan pemerintah Pusat dan pemerintah Provinsi ;
-Penyediaan lahan untuk pembangunan
infrastruktur drainase Tersedianya lahan untuk pembangunaninfrastruktur drainase - Meningkatkan peran Lembaga Pemangku Adat dalammenjembatani kepentingan ulayat dan pembangunan berkelanjutan.
3.4 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN PHBS TERKAIT SANITASI
Perhatian terhadap pembangunan sektor sanitasi dewasa sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, di mana secara fisik beberapa sarana dan prasarana sanitasi
mulai dibangun dan dikembangkan terutama bagi daerah-daerah yang memiliki risiko sanitasi tinggi. Namun demikian tidak jarang pembangunan yang bersifat fisik tidak
dibarengi dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan wawasan maupun tingkat kesadaran berperilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga dan tatanan sekolah yang masih rendah. Oleh karena itu, upaya-upaya penyebarluasan informasi maupun promosi
tentang pentingnya hidup bersih dan sehat perlu terus ditingkatkan. Bahkan diharapkan, dengan meningkatnya PHBS pembangunan sektor sanitasi tidak lagi dianggap
sebagai tanggung jawab pemerintah semata tetapi setiap individu harus berperan dan turut andil dalam peningkatan kualitas hidup.
Berikut akan dijabarkan tujuan, sasaran dan strategi pengelolaan PHBS terkait sanitasi dalam bentuk tabulasi.
Tabel 3.4. Tujuan, Sasaran dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga
Tujuan Sasaran Strategi
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
III - 6
Terwujudnya tatanan PHBS Terkait Sanitasi di Rumah Tangga untuk upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat
Meningkatkan presentase PHBS terkait Cuci Tangan Pakai Sabun di Lima waktu Penting
Meningkatnya persentase perilaku cuci tangan pakai sabun di lima waktu penting dari 23% menjadi 100% di tahun 2019
- Menyelenggarakan penyebarluasan informasi kesehatan melalui berbagai saluran media
- Melaksanakan kegiatan demonstras CTPS
-- Menyelenggarakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) di kawasan perdesaan dengan baseline data, pemicuan, monitoring dan verifikasi
- Mengembangkan media dan sarana promosi kesehatan. - Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola program promosi
kesehatan terkait pengolahan sampah dengan 3R. Mengurangi persentase perilaku Buang
Air Besar Sembarangan (BABS). Berkurangnya persentase perilaku BABSdari 48% menjadi 0% pada tahun 2019 Meningkatkan persentase pengolahan
sampah setempat sampah setempat dari 12% menjadiMeningkatnya persentase pengolahan 100% pada tahun 2019
Tabel 3.5 Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan Sanitasi Sekolah
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan Sasaran Indikator Sasaran Meningkatkan kesadaran
berperilaku hidup bersih dan sehat di sekolah
Meningkatkan akses sarana dan
prasarana sanitasi sekolah - Meningkatnya kondisi toilet guru yangbaik dari 43% menjadi 100% di tahun 2019
- Meningkatnya akses sarana toilet siswa yang kondisi baik dari 20% menjadi 100% di tahun 2019 - Meningkatnya akses sarana fasilitas
- Pembangunan toilet guru yang layak - Pembangunan toilet siswa yang layak - Penyediaan fasilitas cuci tangan yang layak
Cuci tangan pakai sabun yang baik dari 73% menjadi 100% pada tahun 2019
- Meningkatnya akses sarana air bersih yang baik dari 60% menjadi 100% pada tahun 2019
- Meningkatnya akses sarana pengelolaan sampah yang baik dari 12% menjadi 100% pada tahun 2019 - Meningkatnya akses saluran drainase
yang baik dari 10% menjadi 100% pada tahun 2019
- Meningkatnya alokasi dana untuk kegiatan sanitasi sekolah
- Peningkatan akses sarana air bersih sekolah.
- Peningkatan sarana pengelolaah sampah yang layak di sekolah - Pembangunan saluran drainase sekolah
- Peningkatan alokasi dana untuk kegiatan sanitasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.
Meningkatkan kesadaran akan
pentingnya PHBS di sekolah Meningkatnya persentase perilaku yangbenar dalam mencuci tangan menjadi 100% pada tahun 2019
- Mengembangkan media dan sarana promosi kesehatan di sekolah.
- Meningkatkan kemampuan tenaga pengelola program promosi kesehatan
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 1
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI
4.1. Ringkasan Program Dan Kegiatan Sanitasi
Tabel 4.1 Ringkasan Indikasi Kebutuhan Biaya dan Sumber Pendanaan dan/atau Pengembangan Sanitasi untuk 5 Tahun
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi
Outcome Kebutuhan Penanganan menyeluruh Indikasi Biaya (juta rupiah) Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Pendud uk terlayani Luas Wila yah terla yani KABU PATE N PRO V. APBN SWAS TA/CS R MASYARAKAT SA TU AN Volume Total Volume 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
A. KOMPONEN AIR LIMBAHDOMESTIK Pembangunan IPLT
(a). Studi AMDAL/ UKL-UPL Pembangunan
IPLT
+
+
(b). Sosialisasi dan Kampanye Rencana
Pembangunan IPLT
+
(c). Pembebasan Lahan/Tanah
+
(d) Perencanaan Detail (DED) Pembangunan
IPLT
+
+
(e). Pelatihan bagi Pengelola IPLT
(f) Pembangunan IPLT
+
+
+
(g). Supervisi Pembangunan IPLT
+
+
+
(i). Pengadaan Truk Tinja
+
+
(j). Operasi dan Pemeliharaan Truck Tinja
+
+
+
(k) Pembangunan Kantor UPT IPLT (l) Supervisi Pembangunan kantor UPT IPLT (m) Pengadaan Meubeler Kantor UPT IPLT (n) Pembentukan UPT Air Limbah
1.Pembangunan MCK Kab. Nagekeo 4 2 2 2 2 10 150 79 83 87 91 490
490 2. Pembangunan Saluran Air
Limbah Kab. Nagekeo 4 2 1 1 1 6 84 44 23 24 25 200 200
Sistem Terpusat Skala Kawasan Kawasan Kota Mbay dan Boawae
(1). Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan
Air Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(2). Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(3). Preliminary Design Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(4). Studi AMDAL Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(5). Sosialisasi dan Kampanye "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
terpusat skala Kota/Kawasan
+
(6). Pembebasan Lahan/Tanah
+
(7). Perencanaan Detail (DED) Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 3
(8). Sosialisasi "Pembangunan" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
Kota/Kawasan
+
(9). Pembentukan Lembaga Pengelola Sistim
Pengolah Limbah Terpusat
+
+
(10). Pelatihan Pengelolaan Sistem Pengolah
Limbah Terpusat
+
+
+
(11). Pembangunan Sistem Pengolah Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
+
+
+
(12). Supervisi Pembangunan Sistem Pengolah
Air Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
+
+
+
(13). Pembangunan Sistem Perpipaan Primer
+
+
+
+
(14). Supervisi Pembangunan Sistem
Perpipaan Primer
+
+
+
+
(15). Pembangunan Sistem Perpipaan
Sekunder
+
+
+
(16). Supervisi Pembangunan Sistem
Perpipaan Sekunder
+
+
+
(17). Pembangunan Sistem Perpipaan Tersier
+
+
(18). Supervisi Pembangunan Sistem
Perpipaan Tersier
+
+
(19). Pembangunan Sambungan Rumah (SR)
+
+
+
(20). Supervisi Pembangunan Sambungan
Rumah (SR).
+
+
(21). Perluasan/Penambahan Sambungan
Rumah (SR).
+
+
+
(22). Operasi dan Pemeliharaan Sistem
perpipaan
Penyusunan Master Plan Air Limbah Domestik Kab. Nagekeo do
k 1 1 + +
Review Master Plan Air Limbah
Domestik Kab. Nagekeo
do
k + +
Pemicuan STBM untuk akses jamban dan perubahan perilaku
pa ket Kampanye Stop BABS
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah Domestik 234 123 106 111 116 690 690 - - - -B. KOMPONEN PERSAMPAHANDOMESTIK
Program Kinerja Pengolahan Persampahan 1. Penyediaan sarana dan prasarana
persampahan Kab. Nagekeo 3 3 3 3 3 15 370 407 442 482 506 2.208 2.208
2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat
dalam Pengolahan Persampahan Kab. Nagekeo 3 3 3 3 3 15
20 38 42 47 49 196 196
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN TPA
1
Penyusunan UKL/UPL TPA atau AMDAL
+
2
Sosialisasi pembangunan TPA kepada
masyarakat sekitar
+
3
Pembangunan TPA
1. Pembangunan Fasilitas Perlindungan lingkungan TPA
a. Sumur Pantau
+
+
+
b. Buffer Zone
+
+
+
2. Pembangunan fasilitas penunjang TPA
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 5
b. Air Bersih
+
+
c. Tempat cuci mobil
+
+
3. Pengadaan Fasilitas operasional TPA
Pengadaan Excavator Type 125 HP
+
+
+
4
Supervisi Pembangunan TPA
5
Pembentukan Unit Kerja TPA
+
6
Pelatihan Pengelolaan TPA
+
+
+
7
Penyuluhankepada masyarakat sekitar
TPA
+
8
Pemantauan dan Evaluasi TPA pada
tahap operasi
+
9
Operasi dan Pemeliharaan TPA
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Persampahan
Domestik 290 445 484 529 555 2.404 296 - 2.208 -
-C. KOMPONEN DRAINASELINGKUNGAN PERMUKIMAN
Pembangunan Saluran Drainase Primer
(a). Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer (b). Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
(c). Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Pembangunan Waduk Penampung Air Hujan Pembangunan Jalan dan Jembatan
a. Pembangunan Saluran Drainase Kab. Nagekeo
Pembangunan Fasilitas Umum Perkotaan Kab. Nagekeo m 700 700 750 500 500
750 787 876 610 636 3.659 3.659
Perecanaan Drainase dan Jalan Lingkungan Kab. Nagekeo do
k 2 2 30 45 75 75
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Drainase
Lingkungan 998 1.062 1.118 868 907 4.954 75 - 4.879 -
-D. PROHISAN/PHBS terkait Sanitasi
Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan
a. Terlaksananya Kegiatan STBM Kab. Nagekeo de
sa 21 450 450 450
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat. Kab. Nagekeo paket 1 450 450 450
b. Penyuluhan Masyarakat Pola
Hidup Sehat Kab. Nagekeo 197 197 197
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a. Pengkajian Pengembangan
Lingkungan Sehat Kab. Nagekeo 68 81 74 96 102 422 422
b. Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat Kab. Nagekeo 88 89 115 101 107 501 501
c. Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan Kab. Nagekeo kali 1 30 37 28 29 31 156 156
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan PROHISAN 1.283 208 217 228 239 2.176 2.176 - - -
-JUMLAH TOTAL 2.905 1.839 1.925 1.735 1.819 10.223 3.136 - 7.087 -
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 7
4.2. Program Dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/SubOutput/Komponen) (Kec./Desa/Kel./Kws)DETAIL LOKASI
Estimasi
Outcome Kebutuhan Penanganan menyeluruh Indikasi Biaya (juta rupiah) Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Pendud uk terlayani Luas Wila yah terla yani KABU PATE N PRO V. APBN SWAS TA/CS R MASYARAKAT SA TU AN Volume Total Volume 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
A. KOMPONEN AIR LIMBAHDOMESTIK Pembangunan IPLT
(a). Studi AMDAL/ UKL-UPL Pembangunan
IPLT
+
+
(b). Sosialisasi dan Kampanye Rencana
Pembangunan IPLT
+
(c). Pembebasan Lahan/Tanah
+
(d) Perencanaan Detail (DED) Pembangunan
IPLT
+
+
(e). Pelatihan bagi Pengelola IPLT
(f) Pembangunan IPLT
+
+
+
(g). Supervisi Pembangunan IPLT
+
+
+
(h). Operasi dan Pemeliharaan IPLT
+
+
+
(i). Pengadaan Truk Tinja
+
+
(k) Pembangunan Kantor UPT IPLT (l) Supervisi Pembangunan kantor UPT IPLT (m) Pengadaan Meubeler Kantor UPT IPLT (n) Pembentukan UPT Air Limbah
1.Pembangunan MCK Kab. Nagekeo 4 2 2 2 2 10 150 79 83 87 91 490
490 2. Pembangunan Saluran Air
Limbah Kab. Nagekeo 4 2 1 1 1 6 84 44 23 24 25 200 200
Sistem Terpusat Skala Kawasan Kawasan Kota Mbay dan Boawae
(1). Studi Pra Kelayakan Sistem Pengelolaan
Air Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(2). Studi Kelayakan Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(3). Preliminary Design Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(4). Studi AMDAL Sistem Pengelolaan Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
(5). Sosialisasi dan Kampanye "Rencana" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
terpusat skala Kota/Kawasan
+
(6). Pembebasan Lahan/Tanah
+
(7). Perencanaan Detail (DED) Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
Kota/Kawasan
+
+
(8). Sosialisasi "Pembangunan" Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah terpusat skala
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 9
Pengolah Limbah Terpusat
(10). Pelatihan Pengelolaan Sistem Pengolah
Limbah Terpusat
+
+
+
(11). Pembangunan Sistem Pengolah Air
Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
+
+
+
(12). Supervisi Pembangunan Sistem Pengolah
Air Limbah terpusat skala Kota/Kawasan
+
+
+
+
(13). Pembangunan Sistem Perpipaan Primer
+
+
+
+
(14). Supervisi Pembangunan Sistem
Perpipaan Primer
+
+
+
+
(15). Pembangunan Sistem Perpipaan
Sekunder
+
+
+
(16). Supervisi Pembangunan Sistem
Perpipaan Sekunder
+
+
+
(17). Pembangunan Sistem Perpipaan Tersier
+
+
(18). Supervisi Pembangunan Sistem
Perpipaan Tersier
+
+
(19). Pembangunan Sambungan Rumah (SR)
+
+
+
(20). Supervisi Pembangunan Sambungan
Rumah (SR).
+
+
(21). Perluasan/Penambahan Sambungan
Rumah (SR).
+
+
+
(22). Operasi dan Pemeliharaan Sistem Pengolah Air Limbah Terpusat termasuk
perpipaan
+
+
+
Penyusunan Master Plan Air Limbah Domestik Kab. Nagekeo do
Review Master Plan Air Limbah
Domestik Kab. Nagekeo
do
k + +
Pemicuan STBM untuk akses jamban dan perubahan perilaku
pa ket Kampanye Stop BABS
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah Domestik 234 123 106 111 116 690 690 - - - -Program Pembangunan
Infrastruktur Perdesaan
1.Pembangunan MCK Kab. Nagekeo 4 2 2 2 2 10 150 79 83 87 91 490
490 2. Pembangunan Saluran Air
Limbah Kab. Nagekeo 4 2 1 1 1 6 84 44 23 24 25 200 200
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan Komponen Air Limbah Domestik 234 123 106 111 116 690 690 - - -
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 11
4.3. Program Dan Kegiatan Pengembangan Persampahan
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Indikasi Biaya (juta rupiah) Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Pendud uk terlayani Luas Wila yah terla yani KABU PATE N PRO V. APBN SWAS TA/CS R MASYARAKAT SA TU AN Volume Total Volume 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 B. KOMPONEN PERSAMPAHAN DOMESTIK
Program Kinerja Pengolahan Persampahan
1. Penyediaan sarana dan prasarana
persampahan Kab. Nagekeo 3 3 3 3 3 15 370 407 442 482 506 2.208 2.208
2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam
Pengolahan Persampahan Kab. Nagekeo 3 3 3 3 3 15 20 38 42 47 49 196 196
PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN TPA
1.Penyusunan UKL/UPL TPA atau AMDAL
+
2.Sosialisasi pembangunan TPA kepada
masyarakat sekitar
+
3.Pembangunan TPA
4. Pembangunan Fasilitas Perlindungan lingkungan TPA
c. Sumur Pantau
+
+
+
5. Pembangunan fasilitas penunjang TPA d. Fasilitas untuk monitoring kualitas
air
+
+
e. Air Bersih
+
+
f. Tempat cuci mobil
+
+
6. Pengadaan Fasilitas operasional TPA
7.Pengadaan Excavator Type 125 HP
+
+
+
8.Supervisi Pembangunan TPA
9.Pembentukan Unit Kerja TPA
+
10.Pelatihan Pengelolaan TPA
+
+
+
11.Penyuluhankepada masyarakat sekitar TPA
+
12.Pemantauan dan Evaluasi TPA pada tahap
operasi
+
13.Operasi dan Pemeliharaan TPA
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 13
4.4. Program Dan Kegiatan Pengembangan Drainase
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen)
DETAIL LOKASI (Kec./Desa/Kel./Kws)
Estimasi Outcome
Kebutuhan Penanganan menyeluruh Indikasi Biaya (juta rupiah) Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Pendud uk terlayani Luas Wila yah terla yani KABU PATE N PRO V. APBN SWAS TA/CS R MASYARAKAT SA TU AN Volume Total Volume 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 C. KOMPONEN DRAINASE LINGKUNGAN PERMUKIMAN
Pembangunan Saluran Drainase Primer
(a). Sosialisasi Rencana Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer (b). Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
(c). Supervisi Pembangunan Saluran dan Gorong-gorong Drainase Primer
Pembangunan Waduk Penampung Air Hujan Pembangunan Jalan dan Jembatan a. Pembangunan Saluran Drainase
Kab. Nagekeo
218 230 242 258 271 1.220 1.220
Pembangunan Fasilitas Umum Perkotaan
Kab. Nagekeo m 700 700 750 500 500 750 787 876 610 636 3.659 3.659
Perecanaan Drainase dan Jalan Lingkungan
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan
Komponen Drainase Lingkungan 998 1.062 1.118 868 907 4.954 75 - 4.879 -
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo
2014
Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
IV - 15
4.5. Program Dan Kegiatan Pengembangan PHBS Terkait Sanitasi
NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/SubOutput/Komponen) (Kec./Desa/Kel./Kws)DETAIL LOKASI
Estimasi
Outcome Kebutuhan Penanganan menyeluruh Indikasi Biaya (juta rupiah) Sumber Pendanaan/Pembiayaan (juta rupiah)
Jml. Pendud uk terlayani Luas Wila yah terla yani KABU PATE N PRO V. APBN SWAS TA/CS R MASYARAKAT SA TU AN Volume Total Volume 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
D. PROHISAN/PHBS terkait Sanitasi
Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan a. Terlaksananya Kegiatan STBM
Kab. Nagekeo de
sa 21 450 450 450
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat. Kab. Nagekeo paket 1 450 450 450
b. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup
Sehat Kab. Nagekeo 197 197 197
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a. Pengkajian Pengembangan
Lingkungan Sehat Kab. Nagekeo 68 81 74 96 102 422 422
b. Penyuluhan Menciptakan
Lingkungan Sehat Kab. Nagekeo 88 89 115 101 107 501 501
c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kab. Nagekeo kali 1
30 37 28 29 31 156 156
Jumlah Pembiayaan / Pendanaan
PROHISAN 1.283
208 217 228 239 2.176 2.176 - - -
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Strategi Monev
V - 1
BAB V:
STRATEGI MONEV
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja Kabupaten
Kabupaten Hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan berkaitan capaian
sasaran pembangunan sanitasi dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pembangunan dalam
kerangka kebijakan dan strategi yang disepakati. Disamping itu, kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan SSK dilaksanakan sebagai usaha peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam
usaha pencapaian visi pembangunan sanitasi. Kegiatan dalam petunjuk praktis ini mencakup:
-
Menilai ulang kerangka hasil/kerangka strategi SSK. Kerangka hasil seperti tujuan, sasaran, input,
kegiatan dan output sesuai kaidah SMART (specific, measurable, attainable, realistic dan time-bound)
serta memiliki indikator jelas.
-
Menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di tingkat pokja.
-
Memasukkan informasi kerangka hasil ke dalam sistem monev berbasis web Nawasis PPSP.
Oleh karena itu, dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan Program Percepatan
Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Nagekeo, perlu ada keselarasan dan kesesuain antara
pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat. Oleh karena demikian, perlu disusun strategi pelaksanaan
kegiatan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan secara intensif dan berkelanjutan. Prosedur dan
mekanisme kegiatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Pokja sanitasi. Monitoring adalah
aktifitas pengamatan dan penilain yang dilakukan secara kontinue terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan
program sesuai dengan yang direncanakan dan terhadap penggunaan input dalam menghasilkan out put yang
telah ditetapkan/direncanakan. Sementara Evaluasi adalah melakukan penilaian secara berkala kinerja, efisiensi
dan dampak program, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan dan kegagalan sebuah program. Dengan
evaluasi dapat dicarikan solusi tentang pemecahan masalah yang ditemukan dalam evaluasi tersebut.
Pengendalian (Monitoring & Evaluasi) selama pelaksanaan program dan kegiatan dengan evaluasi dampak
yang dilakukan setelah program dan kegiatan selesai dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Waktu dan tahapan Pelaksanaan
Monev dilakukan secara kontinue dan berkala pada saat program dan kegiatan sedang jalan. Evaluasi
dampak dilaksanakan pada status akhir program dan kegiatan atau pelaksanaan telah selesai.
2. Tingkat Hierarkhi harapan dalam kerangka kerja logis
Monev lebih kearah tingkat keluaran (output) sedangkan evaluasi dampak kearah tingkat tujuan fungsional
atau dampak (purpose and Goal).
3. Sifat informasi yang dibutuhkan
Monitoring dan evaluasi selektif, tertentu dan peringatan dini terutama pada saat penentuan penyimpangan
kritis dari jadwal pelaksanaan. Sedangkan evaluasi dampak menyeluruh dan tergantung pada kegiatan
pengendalian (Monev).
4. Sifat Kebijakan yang dijalankan
Monev korektif dan segera dilaporkan, sedangkan evaluasi dampak memandang kedepan pada program dan
kegiatan lanjutan yang akan direncanakan selanjutnya.
Metode monev yaitu membandingkan antara pencapaian realisasi dengan rencana. Sedangkan Evaluasi
dampak perbandingan antara yang diharapkan dengan dampak, pola perubahan sebelum dan sesudah
adanya program.
6. Orientasi Kegiatan
Orientasi kegiatan Monev diarahkan pada pengelolaa program untuk memperbaiki penyimpangan dalam
implementasi program sehingga program tersebut dapat memberikan manfaat atau keuntungan bagi
sasarannya. Sementara Evaluasi dampak diarahkan kepada kelompok sasaran, untuk menilai/menghitung
keuntungan yang diperoleh dalam kelompok sasaran.
Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program dari strategi Sanitasi
Kabupaten Lumajang terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan
kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu: (1) obyektif dan profesional; (2) partisipasi; (3) tepat waktu; (4)
transparan; (5) akuntabel; (6) berkesinambungan; dan (7) berbasis kinerja.
Monitoring partisipatif melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi, memproses dan mengkomunikasikan
informasi dan data. Evaluasi partisipatif merupakan analisis sistematis oleh pengelola program/kegiatan dan
warga masyarakat agar mampu melakukan penyesuaian, mereformulasi kebijakan atau tujuan, me-reorganisasi
kelembagaan dan merelokasi sumberdaya. Data yang dihimpun pada waktu monitoring menjadi dasar dalam
melakukan analisa evaluasi, termasuk identifikasi dampak program/kegiatan bagi masyarakat yang menjadi
sasarannya. Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi partisipatif mempunyai tujuan ganda, pertama sebagai
alat manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan kedua juga sebagai proses pembelajaran
untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman atas berbagai faktor yang mempengaruhi sehingga diperlukan
pengawasan terhadap proses pembangunan.
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Strategi Monev
V - 3
5.1 : Matriks Monitoring dan Evaluasi Implementasi
a. Sektor Air Limbah
Tujuan :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan air limbahSasaran
Indikator
Data dasar
Target
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Nilai
Sumber
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Pengelolaan airlimbah akan ditingkatkan, baik yang sifatnya teknis maupun non teknis sehingga dalam jangka menengah yakni tahun 2019, 6% rumah tangga yang masih BABS dapat ditangani, dan penggunaan sistem pengelolaan air limbah on site individual, yang saat ini baru mencapai 75% dapat ditingkatkan menjadi 79%. - 6% angka BABS diturunkan menjadi 1 % pada tahun 2019 atau berkurang 100 % dalam jangka waktu menengah; - 79% rumah tangga telah menggunakan sistem pengelolaan air limbah individual on site layak pada tahun 2019. - 6% masyarakat pada area berkepadatan sedang terlayani 6% 75% Data Sanitasi Desa Sanitasi Kab. Nagekeo Data Sanitasi Desa Kab. Nagekeo Olahan Data primer Buku Putih 85% 60% 66% 75% 80% 85%
dengan sistem off site pada tahun 2019. Sanitasi -Meningkatkan alokasi anggaran dalam APBD -Mencari sumber pembiayaan APBN dan APBD Provinsi Meningkatnya anggaran Anggaran Rutin APBD untuk pembaungan air limbah sebesar 1.5% pada tiap tahunnya
b. Sektor Persampahan
Tujuan :
Meningkatkan layanan persampahanSasaran
Indikator
Data dasar
Target
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Nilai
Sumber
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Peningkatancakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan persampahan;
Pengangkutan sampah rumah tangga ke TPA mencapai 60% pada tahun 2019
25%
Stu EHRA
2014
75%
35%
45%
55%
65%
75%
Pengembangan peraturan dan perundangan Terbentuknya regulasi pengelolaan persampahan padaStrategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Strategi Monev
V - 5
persampahan; Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelola; Terbentuknya kelompok masyarakat yang mengelola sampah dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle) Peningkatan anggaran daerah untuk pengelolaan sampah rumah tangga Meningkatnya alokasi dana APBD untuk pengelolaan sampah rumah tangga.c. Sektor Drainase
Tujuan : Meningkatkan layanan serta sarana dan prasarana drainase lingkungan.
Sasaran
Indikator
Data dasar
Target
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Nilai
Sumber
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Pengurangangenangan air dalam waktu lama
Berkurangnya luas wilayah genangan air hujan di kawasan permukiman sebesar 29% dalam jangka panjang (tahun 2020)
42,5%
DED
Drainase
80%
59%
63,67%
68,84%
75%
80%
Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat yang tidak memanfaatkan saluran drainaseTidak ada lagi sampah pada saluran drainase pada tahun 2019
sebagai tempat pembuangan sampah Peningkatan porsi belanja fisik sektor drainase
Meningkatnya prosentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik pada akhir tahun 2019. Penyediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur drainase Tersedianya lahan untuk pembangunan infrastruktur drainase
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Strategi Monev
V - 7
d.Sektor PHBS Terkait Sanitasi
Tujuan : Terwujudnya tatanan PHBS Terkait Sanitasi di Rumah Tangga untuk upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat
Sasaran
Indikator
Data dasar
Target
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Nilai
Sumber
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Meningkatkan presentase PHBS terkait Cuci Tangan Pakai Sabun di Lima waktu Penting Meningkatnya persentase perilaku cuci tangan pakai sabun di lima waktu penting dari 23% menjadi 100% di tahun 201923%
Survey
EHRA
2014
100%
40%
55%
70%
85%
100%
Mengurangi persentase perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Berkurangnya persentase perilaku BABS dari 6% menjadi 0% pada tahun 2019 Meningkatkan persentase pengolahan sampah setempat Meningkatnya persentase pengolahan sampah setempat dari 12% menjadi 100% pada tahun 20195.2. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Implementasi SSK
Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) yang telah dirumuskan oleh Pokja AMPL harus tetap
berada pada koridor yang telah disepakati, yakni pencapaian visi dan misi sanitasi. Untuk memenuhi hal tersebut
dibutuhkan suatu mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap implementasi SSK yang dapat menjelaskan
obyek yang dipantau, penanggung jawab, waktu pelaksanaan serta pelaporan dari masing-masing program dan
kegiatan.
Adapun mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi SSK di Kabupaten Nagekeo , sebagaimana
tertuang dalam tabel berikut ini.
Tabel 5.2. Mekanisme Monev Implementasi SSK
Obyek Pemantauan Penanggung Jawab Waktu
Pelaksanaan Pelaporan Penanggung
Jawab Utama PengumpulData dan Dokumentasi Pengolah Data / Pemantau Penerima Laporan Format Sub Sektor Air Limbah
Penyusunan Masterplan dan oulineplan Air Limbah PU CK/ BLH PU CK/BLH PU CK/BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pembangunan Jamban Keluarga ( STBM,Kampanye
stop BABs ) Dinkes Dinkes Dinkes 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas
Pembangunan MCK++ PU CK
PU CK PU CK 2014-2017 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas Pembangunan IPAL Komunal PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pembangunan Sanitasi Sekolah PPO/Dinkes
PPO/Dinkes PPO/Dinkes 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas Pembangunan IPAL Puskesmas Dines/BLH Dinkes/BLH Dinkes/BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pemantauan Kualitas air tanah Dinkes / BLH Dinke/BLH Dinkes/BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Penerapan tekhnologi Biogas PU CK/BPMD PU CK/BPMD PU CK/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Operasional Laboratorium Lingkungan Dinkes/BLH Dinkes/BLH Dinkes/BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pengadaan alat penguji kualitas udara Dinkes/BLH Dinkes/BLH Dinkes/BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Sub Sektor Persampahan
Pengadaan Tempat Sampah Terpilah untuk Rumah
Tangga BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas
Pelatihan 3R bagi aparat pengelola persampahan BLH BLH BLH 2015 -2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pengadaan Motor Gerobag Sampah terpilah BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pembangunan TPS ( Tempat Pembuangan Sementara) BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
Strategi Sanitasi Kabupaten Nagekeo 2014
Strategi Monev
V - 9
Pengadaan Kontainer Sampah BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas
Pengadaan dum truck BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Peningkatan TPST ( fasilitas Pendukung ) BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas
Pembangunan TPA BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pembangunan prasarana dasar/Fasilitas Umum TPA BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pembangunan Fasilitas Perlindungan Lingkungan TPA BLH BLH BLH 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Sub Sektor Drainase
Penyusunan data base sistem drainase PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pembangunan Saluran drainase primer PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pemeliharaan saluran drainase primer PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Rehabilitasi saluran drainase primer PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pembangunan saluran drainase sekunder PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pemeliharaan saluran drainase sekunder PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Rehabilitasi saluran drainase primer PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pembangunan saluran drainase tersier PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pemeliharaan saluran drainase tersier PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Rehabilitasi saluran drainase tersier PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Penyusunan Perda ttg pengelolaan sistem drainase PU CK PU CK PU CK 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Aspek PHBS dan Promosi Hygiene
Road Show Penyuluhan tentang PHBS (CTPS, stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya) di sekolah-sekola, Perkantoran, Permukiman dan ditempat-tempat umum
Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Penyuluhan dan kampanye Pola Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) meliputi CTPS, Stop BABS dan Membuang sampah pada tempatnya melalui siaran
Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas
radio ,surat kabar lokal.
Pembuatan Media Promosi dan Informasi Tentang
STBM seperti banner, stiker, spanduk dll Dinkes Dinkes Dinkes 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun (CTPS)
di sekolah Dinkes/PPO Dinkes/PPO Dinkes/PPO 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas Dana Stimulan (kran,pipa,timba) di posyandu Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pembangunan sarana cuci tangan pakai sabun ( CTPS
) di tempat-tempat umum ( terminal, pasar, alun-alun dan stasiun )
Dinkes/BPMD
Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD
2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas
Pengadaan media lembar balik CTPS untuk sekolah Dinkes/PPO Dinkes/PPO Dinkes/PPO 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Pengadaan media lembar balik CTPS untuk taman
posyandu Dinkes/BPMD
Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD
2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Lomba PHBS tingkat desa,kecamatan Dinkes/BPMD
Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD
2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Gerakan Jumat Bersih BLH/BPMD BLH/BPMD BLH/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Peringatan hari lingkungan hidup BLH/BPMD BLH/BPMD BLH/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim
monev Bappedas Pembentukan Kader peduli lingkungan/sanitasi tingkat
desa/kecamatan Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas Pembentukan forum komunikasi masyarakat perduli
lingkungan di tk.kabupaten Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD Dinkes/BPMD 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh timmonev Bappedas Bina kader desa Siaga aktif dalam PHBS Dinkes Dinkes Dinkes 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim monev Bappedas Bina kesehatan dan PHBS sekolah-sekolah Dinkes Dinkes Dinkes 2015-2019 Bappedas ditentukan oleh tim