• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 44

Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web

Suria Atningsih

1, Hari Sugiarto2

1

AMIK BSI Bekasi, 2AMIK BSI Jakarta

atningsih18@gmail.com, hari.hrs@bsi.ac.id

Abstrak - Perpustakaan merupakan fasilitas penting untuk menunjang akses informasi dan pengetahuan. Penerapan perpustakaan di Indonesia yang masih bersifat tradisional memiliki berbagai kendala dan permasalahan teknis baik dari akses informasi yang dibatasi tempat dan waktu serta permasalahan pada terbatasnya sumber pustaka yang terjadi di instansi perpustakaan itu sendiri. Untuk itu, dengan pengembangan teknologi dan sistem informasi yang optimal, perancangan sistem informasi perpustakaan digital menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi pada sistem perpustakaan tradisional. Dengan penerapan sistem perpustakaan digital berbasis web, pengguna baik anggota maupun pengunjung dapat mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa batasan tempat dan waktu.

Perpustakaan digital berbasis web ini juga menyediakan fitur resource sharing yang memungkinkan

pengguna untuk berbagi dokumen yang akan membantu instansi perpustakaan dari permasalahan jumlah koleksi pustaka. Dari hasil implementasi yang dilakukan, penggunaan sistem informasi perpustakaan digital berbasis web ini dirasa lebih efektif dan efisien dalam menunjang akses informasi dan mencapai tujuan dari perpustakaan untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan.

Kata Kunci: Perpustakaan, Perancangan, Informasi, Digital, web

Abstract -Abstract Library is an important facility to contribute of accessing information and knowledge. The implementation of library in Indonesia with traditional library system have a kind of constraints and technical problems of accessing information that limited by location and time and the problem of book resources that happened in the library institution. On behalf of that, with optimization of development technology and information system, information system of digital library be a solution for the problem that appeared in a traditional library system. With the implementation system of web-based digital library, users that consist by member and visitor can access the information that they needed without the limitation of time and location. Web-based of digital library also have a resource sharing technology that have an ability to give user an access for sharing document that can solve the problem of limited book collection. From the result of application, this system have more effectiveness and efficiency for supporting an accessing information to reach a vision of library for sharing an information and knowledge.

Keywords: Library, Design, Information, Digital, web

I. Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia dengan minat baca yang

cukup rendah. Berdasarkan studi dari “Most

Littered Nation In The World” yang dilakukan

oleh Central Connecticut State University pada

Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara soal minat baca

(Kompas.com). Sebagai solusi dari

permasalahan tersebut, pemerintah

menggalakkan pembangunan perpustakaan dan taman baca sebagai salah satu fasilitas untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Namun, pengembangan perpustakaan dengan konsep tradisional yang diterapkan pemerintah memiliki berbagai kendala dari segi biaya yang cukup besar, jangkauan penyebaran informasi yang terbatas dan sumber daya yang tidak memadai.

Perpustakaan dengan konsep digital

(Digital Library) merupakan salah satu solusi

untuk mengatasi kendala dari konsep

perpustakaan tradisional. Perpustakaan digital

(Digital Library) atau disebut juga sebagai

perpustakaan elektronik (E-library)

diperkenalkan dengan kelebihannya

menyediakan koleksi dalam bentuk elektronik yang mampu diakses oleh pengguna tanpa

batasan tempat dan waktu dengan

menggunakan media elektronik seperti

komputer, laptop maupun gadget yang

terhubung dengan jaringan internet.

Pada sistem informasi perpustakaan digital ini juga disediakan fasilitas khusus untuk pengguna. Pengguna tak hanya diberikan

akses untuk membaca secara online dan

offline (download file), dengan pemanfaatan

teknologi informasi yang optimal, pada

perpustakaan digital dimungkinkan

penggunaan fitur resource sharing atau

sharing data. Fasilitas ini memungkinkan

pengguna untuk melakukan upload dokumen

yang nantinya dapat diakses oleh pengguna lain. Penerapan fasilitas ini diharapkan dapat

mengatasi kendala terhadap kekurangan

sumber koleksi perpustakaan dengan

melibatkan pengguna dalam proses

pengembangan koleksinya.

Pada fasilitas resource sharing, pengguna

(2)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 45

dapat membagikan dokumen yang dimiliki baik

ebook, enovel, ejurnal dan dokumen sejenis

lainnya. Anggota yang meng-upload

dokumennya diberikan hak sepenuhnya untuk memberikan akses dokumen baik secara gratis maupun berbayar. Selain mengatasi kendala kurangnya sumber pustaka, keunggulan dari

fitur resource sharing adalah anggota yang

meng-upload dokumennya secara berbayar akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan dokumennya dengan ketentuan 10 persen dari harga dokumen yang telah ditentukan oleh anggota akan menjadi milik web. Keuntungan yang didapat per transaksi akan otomatis masuk ke dalam akun anggota yang selanjutnya dapat diuangkan. Fasilitas

resource sharing ini juga diharapkan dapat menunjang anggota untuk tidak hanya menjadi pembaca, tetapi juga menjadi penulis dengan karya yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam penulisan perancangan sistem informasi perpustakaan digital berbasis web

ini, penulis membatasi ruang lingkup

pembahasan diantaranya proses transaksi pembayaran data atau dokumen yang memiliki sifat berbayar dilakukan dengan metode konfirmasi manual oleh pihak administrator,

kemudian pada fitur resource sharing atau

sharing data dibatasi hanya pada kegiatan

upload file yang dilakukan oleh pengguna. II. Tinjauan Pustaka

1. Unifield Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2009) bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda

Booch, OMT (Object Modeling Technique),

serta OOSE (Object Oriented Software

Enggineering) dan beberapa metode lainnya, merupakan metodologi yang paling sering

digunakan saat ini untuk analisa dan

perancangan sistem dengan metodologi

berorientasi objek mengadaptasi maraknya

penggunaan bahasa pemrograman

berorientasi objek (OOP).

2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathansyah (2012)

menyimpulkan bahwa: Entity Relationship

Diagram (ERD) adalah model entity relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau sehingga dapat digambarkan dengan lebih sistematis.

3. Perpustakaan

Menurut Bafadal dalam Novita (2015) mengemukakan bahwa: Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga

tertentu yang mengelola bahan-bahan

pustaka, baik berupa buku-buku maupun

bukan berupa buku-buku (non book material)

yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.

4. Perpustakaan Konvensional) dan

Perpustakaan Digital

Menurut Saleh dalam bukunya Pengembangan Perpustakaan Digital (2013) mengungkapkan bahwa: Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Dengan pengertian diatas, maka

perpustakaan konvensional dapat diartikan sebagai perpustakaan yang memiliki koleksi berupa buku-buku tercetak maupun koleksi lain seperti model audiovisual (dalam format analog), mikrofilm dan atau mikrofis dan lain-lain. Sedangkan menurut Widyawan dalam Saleh (2013), “perpustakaan digital sama saja dengan perpustakaan biasa, hanya saja memakai prosedur kerja berbasis komputer dan sumberdaya digital”. Perpustakaan digital (digital library) juga memiliki arti yang sama

dengan perpustakaan elektronik (e-library).

5. SIstem

Mulyanto (2009) yang mengatakan bahwa “sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan”.

III. Metode Penelitian 1. Metode Waterfall

Metode yang diterapkan untuk

pengembangan perangkat lunak ini yaitu

menggunakan model waterfall (air terjun).

Menurut Shalahuddin (2014) model SDLC air

terjun (waterfall) sering disebut juga model

sekuensial linier (sequential linear) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak yang secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean,

(3)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 46 Sistem/Rekayasa

Informasi

Analisis Desain Pengodean Pengujian

Ga mbar 1. Ilustrasi Model Waterfall

Adapun tahapan yang dilakukan untuk

pengembangan perpustakaan digital ini

adalah:

a. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Pada tahap ini, penulis melakukan analisa

terhadap kebutuhan fungsional (Functional

Requirement) yang mendeskripsikan fasilitas apa saja yang diperoleh dan dapat digunakan

oleh user. kang, penulis menemukan bahwa

ada empat user yang akan terlibat dalam

penggunaan sistem informasi perpustakaan

digital ini. User tersebut diantaranya yaitu

administrator, pengguna dengan akun

(member) dan pengunjung website. Adapun

kebutuhan fungsional dari tiap-tiap user yaitu:

1. Administrator memiliki hak akses dapat mengelola keseluruhan data master baik dalam proses input data baru, edit data dan

melakukan penghapusan. Administrator

juga menangani proses pembayaran

terhadap dokumen yang bersifat berbayar. 2. Pengguna dengan akun (member) dapat

mengakses keseluruhan dokumen gratis

dalam bentuk membaca secara online

maupun offline (download file) yang

disediakan web.

3. Pengunjung atau dapat disebut juga sebagai pengguna tanpa akun hanya memiliki hak akses untuk dapat melihat dan membaca dokumen-dokumen di web yang

bersifat gratis secara online maupun offline.

b. Desain

Dalam tahapan desain perangkat lunak, ada tiga proses perancangan yang harus dilakukan yaitu:

1. Perancangan antarmuka (Design Interface)

2. Perancangan Basis Data (sebagai tempat penyimpanan)

3. Perancangan Struktur Navigasi c. Pembuatan kode program

Rancangan yang telah penulis buat pada tahap desain selanjutnya akan ditranslasikan ke dalam perangkat lunak menggunakan

bahasa pemrograman. Adapun bahasa

pemrograman yang digunakan dalam

pembuatan digital library terdiri dari PHP

(Hypertext Preprosesor), HTML, Javascript

dan CSS (Cascading Style Sheet). Sedangkan untuk basis data, penulis menggunakan

MySQL. Pada tahap ini, penulis juga

menggunakan peralatan pendukung untuk

pembuatan kode program menggunakan

aplikasi Dreamweaver CC 2015 64 bit dan XAMPP versi 1.7.3.

d. Pengujian (Testing)

Aplikasi yang telah dirancang dan

diimplementasikan menggunakan bahasa

pemrograman selanjutnya akan diuji

validitasnya menggunakan Blackbox

IV. Hasil dan Pembahasan

Berikut ini spesifikasi kebutuhan dari perpustakaan Digital:

a. Halaman Administrator

Administrator dapat mengubah password akun, mengelola data master berupa data anggota, data kategori dan data dokumen,

mengelola data transaksi pembayaran,

melakukan konfirmasi pembayaran, melihat

jumlah poin hasil transaksi pembelian

dokumen dan dapat melihat keuntungan dari penjualan dokumen.

b. Halaman Anggota

Anggota dapat mengubah password akun Anggota, dapat melihat daftar dokumen yang disediakan, dapat membaca dokumen gratis

yang disediakan secara online maupun offline

(download), dapat mempublikasikan dokumen untuk ditampilkan di web dengan memilih sifat dari dokumen yakni berbayar atau gratis, dapat melihat setiap transaksi dari dokumen yang

dimilikinya, dapat melihat poin yang

dikumpulkan dari hasil penjualan dokumen miliknya, dapat mengelola dokumen miliknya c. Kebutuhan Pengunjung

Pengunjung dapat melihat dokumen-dokumen yang disediakan oleh web, dapat membaca dokumen gratis yang disediakan web secara

online, dapat mendaftarkan diri sebagai anggota

Rancang bangun sistem informasi

perpustakaan digital berbasis web

menggunakan metode pengembangan

Waterfall dan peralatan pendukung UML,

berikut perancangannya dengan

menggunakan use case diagram: a. Use Case Halaman Admin

(4)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 47

Gambar 2. Use Case Halaman Administrator

b. Use Case Halaman Anggota

Gambar 3. Use Case Halaman Anggota c. Use Case Halaman Pengunjung

Gambar 4. Use Case Halaman Pengunjung

Desain database dibawah ini akan

menggambarkan relasi atau hubungan antara

data-data tersebut. Berikut ERD dari

perancangan sistem informasi Perpustakaan Digital berbasis web:

ANGGOTA TRANSAKSI KEUNTUNGAN

POIN KONFIRMASI DETAILTRANS DOKUMEN KATEGORI melakukan memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki notrans ket notrans email telp usrename tempatlahir nmanggota tgllahir password jekel alamat tgltrans totalbay email pendapatan notrans notrans iddok subtotal jumlah iddok judul penulis penerbit ket jenis tahunterbit idkategori file harga gbr idkategori nmkategori notrans email 1 M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 M M struk status totalpoin DETAILPOIN memiliki notrans jumlah 1 1 KOLEKSI idkoleksi iddok email memiliki memiliki 1 M 1 M M TESTIMONI idtestimoni isi 1 email memiliki M Gambar 5.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Berikut tampilan tatap muka pengguna (user

interface) dari aplikasi web Perpustakaan Digital:

a. Tampilan Halaman home perpustakaan digital

Gambar 6. User Interface Halaman home

perpustakaan digital b. Tampilan Halaman koleksi buku

Gambar 7. User Interface Halaman koleksi buku

perpustakaan digital c. Tampilan Halaman Pembelian ebook

(5)

ISSN : 2302-5700 (Print) – 2354-6654 (Online) 48

Gambar 8. User Interface Halaman Pembelian

ebook

Gambar 9. User Interface Halaman login user

V. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya baik dari segi perancangan hingga implementasi, penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. Perpustakaan Digital Berbasis Web

memungkinkan penggunanya untuk

mengakses buku-buku elektronik tanpa batasan tempat dan waktu baik secara

online maupun offline.

2. Dengan adanya fitur resource sharing,

perpustakaan digital berbasis web ini memiliki koleksi pustaka lebih banyak dari berbagai sumber.

3. Dengan adanya fitur resource sharing,

anggota tak hanya berperan sebagai pembaca saja, tetapi diberi keleluasaan untuk memberikan kontribusinya sekaligus juga diberikan peluang untuk memperoleh keuntungan dari dokumen yang dibagikan. 6. Referensi

[1] Fathansyah. 2012. Basis Data Edisi Revisi. Bandung: Informatika.

[2] Gewati, Mikhael. 2016. Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia.

Diambil dari:

edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/ 07175131/minat.baca.indonesia.ada.di

.urutan.ke-60.dunia. (12 April 2017)

[3] Mulyanto, Agus. 2009. Sistem

Informasi Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

[4] Novita Rice. 2015. Pendekatan E-Library dalam Membangun Sistem

Informasi Perpustakaan (Studi Kasus: SMA Cendana Pekanbaru). Volume 4 Nomor 6, Februari 2015. Diambil dari:

http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semn

asteknomedia/article/view/954. (12

April 2017)

[5] Nugroho.Adi. 2009. Rekayasa

Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.

[6] Saleh, Abdul Rahman. 2013.

Pengembangan Perpustakaan Digital: Teori dan Praktek Tahap Demi Tahap. Bogor: Rumah Q-ta Production. [7] Shalahuddin, M dan Rosa A.S. 2014.

Rekayasa Perangkat Lunak

Berstruktur dan Beriorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.

Gambar

Gambar 2. Use Case Halaman Administrator

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berbagai definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa stress akademik adalah kondisi ketegangan yang dialami siswa karena adanya kesenjangan antara

[r]

Dari tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa semua indikator dari variabel gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja

Kemampuan lembaga (UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta) dalam mendayagunakan koleksi yang dimiliki berimplikasi pada minat atau motivasi mahasiswa untuk berkunjung

Efektivitas pencucian menggunakan NaOH 0,1 N pada treatment emulsi minyak pada tekanan transmembran 0,45 bar mencapai 14,59% dan cendrung meningkat pada tekanan yang sama

Organ, Podsakoff, MacKenzie (2006:3) memaparkan Organizational Citizenship Behavior atau OCB yaitu perilaku individu yang terdiskresi, secara tidak langsung atau eksplisit

Berdasarkan uji statistik, perbedaan skor komponen durasi tidur, penggunaan obat tidur, dan gangguan tidur antara kelompok yang rutin dan yang tidak rutin

Pada penelitian ini akan disusun rancangan model penjadwalan angkutan pedesaan di Jombang yang meliputi 3 trayek yang dilalui oleh angkutan pedesaan dengan kode