• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KAMAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK CHIK DI TIRO SIGLI BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KAMAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK CHIK DI TIRO SIGLI BERBASIS WEB"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

CHIK DI TIRO SIGLI BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer

Universitas Ubudiyah Indonesia

Oleh:

NAMA : ARIEF FAZILLAH NIM : 161041120017

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

BANDA ACEH 2020

(2)
(3)

ii

(4)
(5)

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana merupakan hasil karya tulis saya sendiri. Adapun bagian - bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini.

Banda Aceh, 16 November 2020

Arief Fazillah 161041120017

(6)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dimana dengan berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beserta salam kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa

syari‟ah yang mudah, penuh rahmat, dan yang telah membawa peradaban dari alam

jahiliyah (kebodohan) ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Dengan izin Allah SWT serta bantuan semua pihak penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kamar Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli Berbasis Web” Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana pada program studi S1 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer pada Universitas Ubudiyah Indonesia – Banda Aceh. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar skripsi ini dapat tersusun sesuai harapan. Sesuai dengan fitrahnya, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dalam skripsi yang penulis susun ini belum mencapai tahap kesempurnaan.

(7)

vi

Alhamdulillah skripsi ini telah selesai, tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara moral maupun secara materil. Penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Adj. Marniati, S.E., M.Kes selaku Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia.

2. Bapak Zalfie Ardian S,Kom, M.Eng selaku ketua Program Studi S1 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer.

3. Bapak Zalfie Ardian S,Kom, M.Eng selaku Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan skripsi pada Program Studi S1 Sistem Informasi. 4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ubudiyah Indonesia dan beserta para staf Akademik, yang telah berkenan memberi kesempatan, membina, serta memberikan kemudahan kepada penulis dalam menimba ilmu pengetahuan sejak awal kuliah sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

5. Orang tua yang sangat penulis cintai, Ayah Thamrin Hanafiah (Alm) dan Ibu Yuliana, yang selalu mendo’akan dan memberikan semangat serta dorongan kepada penulis hingga skripsi ini selesai. serta keluarga besar yang selalu mendo’akan dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, pegawai bagian diclat, para staf UGD dan seluruh staf yang telah membantu penulis dalam memberikan informasi terkait data dalam penyusunan laporan skripsi.

(8)

vii

7. Teman-teman seperjuangan jurusan Sistem Informasi angkatan 2016 yang turut membantu serta memberi saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan lainnya yang telah banyak memberi dukungan moral maupun materil bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini, serta seluruh teman-teman lainnya yang tidak penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari dalam penulisan ini banyak terdapat kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun untuk menjadi sebuah referensi yang lebih baik di masa akan datang karena penulis sangat jauh dari sempurna.

Demikian penulis mengucapkan Akhirukalam, hadanallah waiyyakum ajma’in. wabillahi taufik walhidayah wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Banda Aceh, 7 Agustus 2020

(9)

viii ABSTRAK

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu unit dalam rumah sakit yang memberikan penanganan terdepan terhadap pasien. Dalam hal ini sering kali unit gawat darurat memiliki kendala dalam mengetahui informasi tentang ketersediaan kamar terhadap pasien yang baru masuk atau yang sudah ditangani oleh dokter umum, sehingga membuat pasien terlalu lama ditangani oleh dokter spesialis dikarenakan perawat harus mengecek dulu ruangan yang kosong untuk merujuk pasien, ditambah lagi keadaan sekarang lagi wabah pandemi covid-19 yang mengharuskan jaga jarak dan tidak boleh berada dalam keadaan kerumunan. Berdasarkan permasalahan diatas, penelitian ini merancang Sistem Informasi Pendataan Kamar Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli. Aplikasi sistem ini dibuat menggunakan bahasa pemograman PHP dengan basis data MySQL. Dengan cara kerja sistem yaitu data yang di input oleh pihak IGD selanjutnya sistem akan menampilkan data-data ruang dengan kamar yang masih kosong atau belum di tempati. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan sistem menunjukan data-data ketersediaan kamar kosong pada seluruh kamar yang ada di rumah sakit serta membatu pihak IGD dalam mempercepat informasi ketersediaan kamar kosong.

(10)

ix ABSTRACK

The Emergency Room (IGD) is one of the units in the hospital that provides advanced treatment for patients. In this case, the emergency unit often has problems in knowing information about room availability for patients who have just entered or who have been treated by general practitioners, so that it takes too long for the patient to be treated by specialists because the nurse has to check the empty room to refer the patient first plus the current situation, the covid-19 pandemic outbreak, which requires keeping your distance and not being in a crowd. Based on the above problems, this study designed a Room Data Collection Information System at the Tgk Chik Ditiro Sigli Regional General Hospital. This system application is created using the PHP programming language with MySQL database. With the way the system works, namely the data that is input by the IGD, then the system will display data on the room with rooms that are still empty or not yet occupied. From the results of this study, the system shows data on the availability of empty rooms in all rooms in the hospital and helps the emergency department in accelerating information on the availability of empty rooms. Keywords: Inpatient Data Collection, Information Systems, PHP.

(11)

x DAFTAR ISI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN KAMAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK CHIK DITIRO SIGLI BERBASIS WEB

Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN... iv

KATA PENGANTAR... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 4 1.4 Tujuan Panelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4 1.6 Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Rumah Sakit Tgk Chik Ditiro Sigli ... 8

2.2 Pendataan Kamar Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro ... 14

2.3 Sistem ... 19

2.4 Informasi... 21

2.5 Sistem Informasi ... 21

2.6 Sistem Informasi Rumah Sakit... 22

2.7 Web ... 22

(12)

xi

2.9 Use Case Diagram... 26

2.10 Activity Diagram... 27 2.11 Xampp... 28 2.12 MySQL ... 29 2.13 Hypertext Preposessor ( PHP ) ... 30 2.14 Sublime Text 3 ... 31 2.15 Codelgniter ... 32

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Jenis Penelitian ... 33

3.2 Alur Penelitian ... 34

3.3 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian ... 36

3.4 Instrumen Penelitian ... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data ... 37

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data... 38

3.5.2 Sumber Data ... 38

3.6 Perancangan Sistem ... 39

3.6.1 Perancangan Use Case Diagram ... 39

3.6.2 Perancangan Activity Diagram... 40

3.6.3 Perancangan ERD... 55

3.7 Rancangan Tabel ... 56

3.8 Rancangan Interface ... 60

3.9 Metode Pengujian ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 78

4.1 Hasil Penelitian ... 78

4.2 Pembahasan ... 78

4.3 Tampilan Halaman Website ... 78

4.3.1 Halaman Login Level Admin ... 79

4.3.2 Halaman Utama Admin ... 79

4.3.3 Halaman Data User ... 80

4.3.4 Halaman Jenis Ruang ... 81

(13)

xii

4.3.6 Halaman Jenis Sakit ... 82

4.3.7 Halaman Data Laporan Admin ... 83

4.3.8 Halaman Login Petugas IGD ... 83

4.3.9 Halaman Utama Petugas IGD... 84

4.3.10 Halaman Check Keseluruhan Kamar ... 85

4.3.11 Halaman Data Pasien ... 85

4.3.12 Halaman Laporan Petugas IGD ... 86

4.3.13 Halaman Login Petugas Kamar ... 87

4.3.14 Halaman Utama Petugas Kamar ... 87

4.3.15 Halaman Check Kamar ... 88

4.3.16 Halaman Booking Kamar ... 89

4.3.17 Halaman Data Laporan Petugas Kamar ... 89

4.4 Hasil Pengujian ... 90

BAB V PENUTUP ... 95

5.1 Kesimpulan ... 95

5.2 Saran ... 95

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian ... 34

Gambar 3.2 Use Case Sistem Informasi Pendataan Kamar Dirumah Sakit Umum Daerah Tgk.Chik Ditiro Sigli. ... 39

Gambar 3.3 Activity Diagram Login ... 41

Gambar 3.4 Activity Diagram Lihat Data User ... 41

Gambar 3.5 Activity Diagram tambah data user ... 42

Gambar 3.6 Activity Diagram edit data user ... 43

Gambar 3.7 Activity Diagram hapus data user ... 43

Gambar 3.8 Activity Diagram Lihat Data Ruang ... 44

Gambar 3.9 Activity Diagram Tambah Data Ruang... 44

Gambar 3.10 Activity Diagram Edit Data Ruang ... 45

Gambar 3.11 Activity Diagram hapus data ruang ... 46

Gambar 3.12 Activity Diagram Lihat Data Kamar ... 46

Gambar 3.13 Activity Diagram tambah data kamar ... 47

Gambar 3.14 Activity Diagram edit data kamar ... 48

Gambar 3.15 Activity Diagram hapus data kamar ... 48

Gambar 3.16 Activity Diagram Lihat Data Jenis Sakit ... 49

Gambar 3.17 Activity Diagram tambah data Jenis Sakit ... 49

Gambar 3.18 Activity Diagram edit data Jenis Sakit ... 50

Gambar 3.19 Activity Diagram hapus data Jenis Sakit ... 51

Gambar 3.20 Activity Diagram Lihat Data Pasien ... 51

Gambar 3.21 Activity Diagram Tambah Data Pasien ... 52

Gambar 3.22 Activity Diagram Check Ketersediaan Kamar ... 53

Gambar 3.23 Activity Diagram Lihat Ketersediaan Kamar ... 53

Gambar 3.24 Activity Diagram menerima booking kamar ... 54

Gambar 3.25 Activity Diagram Melakukan checkin dan checkout kamar pasien ... 55

Gambar 3.26 Entity Relationship Diagram (ERD) sistem informasi pendataan kamar di rumah sakit umum daerah tgk. chik di tiro sigli berbasis web ... 56

(15)

xiv

Gambar 3.27 Rancangan halaman login ... 60

Gambar 3.28 Rancangan halaman utama admin ... 61

Gambar 3.29 Rancangan halaman Lihat User ... 62

Gambar 3.30 Rancangan Halaman Tambah / Edit User ... 62

Gambar 3.31 Rancangan halaman ruang ... 63

Gambar 3.32 Rancangan halaman tambah / edit ruang ... 64

Gambar 3.33 Rancangan halaman kamar ... 64

Gambar 3.34 Rancangan halaman tambah / edit kamar ... 65

Gambar 3.35 Rancangan halaman jenis sakit ... 66

Gambar 3.36 Rancangan halaman laporan ... 67

Gambar 3.37 Rancangan halaman detail laporan ruang ... 68

Gambar 3.38 Rancangan halaman detail laporan kamar ... 68

Gambar 3.39 Rancangan Halaman utama petugas IGD ... 69

Gambar 3.40 Rancangan Halaman Check Kamar ... 70

Gambar 3.41 Rancangan Halaman Pasien ... 71

Gambar 3.42 Rancangan halaman tambah pasien... 72

Gambar 3.43 Rancangan Halaman utama petugas Kamar ... 73

Gambar 3.44 Rancangan Halaman check ketersediaan kamar... 73

Gambar 3.45 Rancangan Halaman Booking Kamar ... 74

Gambar 4.1 Halaman Login Level Admin ... 79

Gambar 4.2 Halaman Utama Admin... 80

Gambar 4.3 Halaman Data User... 80

Gambar 4.4 Halaman Jenis Ruang ... 81

Gambar 4.5 Halaman Data Kamar ... 82

Gambar 4.6 Halaman Jenis Sakit ... 82

Gambar 4.7 Halaman Data Laporan ... 83

Gambar 4.8 Halaman Login Petugas IGD ... 84

Gambar 4.9 Halaman Utama Petugas IGD ... 84

Gambar 4.10 Halaman Check Keseluruhan Kamar ... 85

(16)

xv

Gambar 4.12 Halaman Data Laporan ... 86

Gambar 4.13 Halaman Login Petugas Kamar ... 87

Gambar 4.14 Halaman Utama Petugas Kamar ... 88

Gambar 4.15 Halaman Check Kamar ... 88

Gambar 4.16 Halaman Booking Kamar ... 89

(17)

xv

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Keaslian Penelitian ... 5

Tabel 2.1 SOP Penerimaan Paisen Baru Di Ruang Rawat Inap ... 10

Tabel 2.2 SOP Rujukan Antar Ruang ... 11

Tabel 2.3 Ruang Kebidanan ... 15

Tabel 2.4 Ruang Anak ... 15

Tabel 2.5 Ruang Perinatologi ... 16

Tabel 2.6 Ruang Penyakit Dalam Pria ... 16

Tabel 2.7 Ruang Penyakit Dalam Wanita... 17

Tabel 2.8 Ruang Bedah ... 17

Tabel 2.9 Ruang THT/Mata/Kulit/Gigi dan Paru... 18

Tabel 2.10 Ruang Saraf ... 18

Tabel 2.11 Ruang Jiwa ... 19

Tabel 2.12 Ruang ICU / HCU ... 19

Tabel 2.13 Simbol Hubungan / Relasi ... 24

Tabel 2.15 Simbol Use Case Diagram ... 27

Tabel 2.16 Simbol Diagram Activity ... 28

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan ... 36

Tabel 3.2 Tabel User ... 57

Tabel 3.3 Tabel Ruang ... 57

Tabel 3.4 Tabel Kamar ... 58

Tabel 3.5 Tabel Jenis Sakit ... 58

Tabel 3.6 Tabel Pasien ... 59

Tabel 3.7 Tabel Booking Kamar ... 59

Tabel 3.8 Metode Pengujian Level Admin ... 75

Tabel 3.9 Metode Pengujian Level Petugas IGD ... 76

Tabel 3.10 Metode Pengujian Level Petugas Kamar ... 77

Tabel 4.1 Pengujian Level Admin ... 90

Tabel 4.2 Pengujian Level Petugas IGD ... 93

(18)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jumlah Pasien Masuk dan Keluar Tahun 2018 ... 98

Lampiran 2 Rekapitulasi Pengunjung Rawat Jalan / Rawat Inap Tahun 2018 ... 99

Lampiran 3 Indikator Pelayanan Per Ruang Rawat Tahun 2018 ... 100

Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Awal ... 101

Lampiran 5 Surat Balasan Pengambilan Data Awal ... 102

(19)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit merupakan sebuah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah telah bersungguh-sungguh dan terus-menerus berupaya untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini semakin dituntut akibat adanya perubahan-perubahan epidemiologik penyakit, perubahan struktur organisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan sosio-ekonomi masyarakat dan pelayanan yang lebih efektif, ramah dan

hsanggup memenuhi kebutuhan mereka.

Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli merupakan rumah sakit pemerintah di Kabupaten Pidie. Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli ini memiliki daya tampung pasien terdiri dari 10 ruang rawat inap pasien yaitu ruang kebidanan, ruang anak, ruang perinatologi, ruang penyakit dalam pria, ruang penyakit dalam wanita, ruang bedah, ruang jiwa, ruang saraf, ruang THT, ruang jiwa dan ruang ICU. Serta dilengkapi dengan 339 tempat tidur dengan jumlah pasien rawat inap rata-rata perbulan 2.500 s/d 3.000 jumlah pasien. Sebagai data perbandingan penulis

(20)

membandingkan dengan beberapa rumah sakit yang ada di Sigli yaitu Rumah Sakit Citra Husada memiliki 6 ruang inap pasien yaitu ruang VVIP, ruang VIP, ruang kelas I, ruang kelas II, ruang kelas III, dan dilengkapi dengan 75 tempat tidur dengan jumlah pasien rawat inap rata-rata perbulan 639 pasien. Rumah Sakit Mufid memiliki 6 ruang rawat inap pasien yaitu ruang VVIP, ruang VIP, ruang kelas I, ruang kelas II, ruang kelas III dan ruang bersalin serta dilengkapi dengan 75 tempat tidur dengan jumlah rata-rata pasien rawat inap perbulan 630.

Melihat data-data kamar yang telah di sebutkan diatas, Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga merupakan salah satu unit yang sangat penting dalam rumah sakit yaitu memberikan penanganan lebih awal terhadap pasien. Sering kali instalasi gawat darurat memiliki kendala dalam mencari ketersedian kamar rawat inap bagi pasien yang baru masuk, saat ini pihak instalasi harus menghubungi pihak ruangan untuk mendapatkan informasi tentang ketersedian kamar bagi pasien, ini membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian kamar bagi pasien. Ditambah lagi keadaan sekarang covid-19 yang mengharuskan dilarangnya berada dalam kerumunan atau ditempat ramai, sehingga ini menjadi beban bagi pihak instalasi gawat darurat harus bekerja lebih ektra agar tidak terjadi penumpukan pasien di ruang IGD. Dalam hal ini, ini menjadi acuan penting manakala melihat fenomena yang sekarang terjadi pada saat ini ditambah lagi terhadap pelayanan sistem informasi pada rumah sakit umum tgk chik di tiro sigli masih bersifat manual dalam artian pihak IGD masih melakukan pengecekan dari ruang ke ruang atau menghubungi pihak ruangan untuk mengetahui informasi ruang yang kosong untuk

(21)

mengkonfirmasi kepada pihak pasien sehingga ini membutuhkan waktu yang lama dan menimbulkan penilaian yang buruk oleh pasien terhadap kinerja rumah sakit.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut penelitian ini mengusulkan perancangan Sistem Informasi Pendataan Kamar Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli. Sistem tersebut dirancang menggunakan bahasa pemograman PHP dengan basis data MySQL. Dengan menerapkan sistem informasi ini, nantinya akan lebih memudahkan pihak IGD dalam mencari informasi data ketersediaan kamar kosong sehingga pasien yang sudah ditangani di ruang IGD akan langsung di rujuk ke ruangan agar segera mendapat penanganan dari dokter spesialis.

Hasil dari penelitian ini menunjukan sistem informasi yang dibangun dapat memberikan informasi data ketersediaan kamar pada seluruh ruang di rumah sakit umum daerah Tgk Chik Ditiro Sigli, sehingga sistem tersebut, nantinya bisa mempermudah kinerja pihak IGD dalam mendapatkan informasi data kamar kosong berdasarkan informasi yang disediakan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Proses pencarian informasi data ketersediaan kamar masih menggunakan cara manual sehingga menyulitkan pihak IGD dalam mendapatkan informasi ketersediaan kamar kosong.

(22)

2. Belum adanya sistem informasi pendataan kamar yang terintegrasi antara pihak IGD dengan pihak kamar sehingga menyulitkan pihak IGD dalam mendapatkan informasi data ketersedian kamar.

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini dibatasi pada hal :

1. Aplikasi ini hanya digunakan untuk bagian IGD dan bagian kamar rawat pasien. 2. Sistem ini berbasis web dibangun menggunakan Bahasa Pemograman PHP dan

Database Mysql.

1.4 Tujuan Panelitian

Tujuan dari pembuatan penelitian ini adalah membangun suatu Sistem Informasi Pendataan Kamar berbasis web yang dimana sistem ini terintegrasi antara pihak IGD dengan pihak kamar sehingga dapat membarikan informasi yang cepat, tepat dan mempermudah dalam pekerjaan.

1.5 Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil dari penelitian ini bisa memberikan manfaat :

1. Bagi rumah sakit dengan adanya aplikasi ini bisa memudahkan dalam hal mencari kamar bagi pasien serta mempermudah dalam bekerja.

2. Bagi resepsionis dengan adanya sistem ini dapat mengetahui info tentang kamar, sehingga mempermudah dalam memberikan infomasi kepada pasien.

(23)

1.6 Keaslian Penelitian

Berdasarakan kajian literatur didapatkan beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan seperti pada tabel 1.1 di bawah ini.

Table 1.1 Keaslian Penelitian

No. Nama Penelitian Tahun Judul Penelitian Metode 1. Suriaman Gulo, Roni Jhonson Simamora 2018 Perancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar

Sistem ini menerapkan model SDLC Waterfall

dalam pembangunanya dan menggunakan PHP

sebagai Bahasa pemograman dan

MySQL sebagai basis data. 2. Muhammad Ario Wibowo, Teguh Sutanto, Tony Soebijono. 2018 Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Web Pada Klinik Medis Citra Husada

Sistem ini menerapkan model SDLC Waterfall

dalam pembangunanya dan menggunakan PHP

sebagai Bahasa pemograman dan

MySQL sebagai basis data. 3. Johni S Pasaribu, Jhonson Sihombing. 2017 Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berbasis Web di Klinik Sehat

Margasari Bandung.

Sistem ini menerapkan model Relational Unified Process (RUP)

(24)

1. Pada tahun 2018 Suriaman Gulo dan Roni Jhonson Simamora melakukan sebuah penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Rawat Inap dan Rawat Jalan Pada Rumah Sakit Umum Siti Hajar.“ dengan menggunakan metode”Waterfall” Merancang suatu aplikasi yang dapat membantu rumah sakit khususnya bagian administrasi rawat inap, rawat jalan dalam mempercepat proses penyajian informasi dan menghindari kesalahan dalam perhitungan biaya rawat inap dan rawat jalan serta memberikan kemudahan dalam menghasilkan laporan yang relevan, akurat, dan tepat waktu.

2. Pada tahun 2018 Muhammad Ario Wibisono, Teguh Sutanto dan Toni Soebijono membuat sebuah penelitian dengan judul “ Sistem Informasi Rawat Inap Berbasis Web Pada Klinik Medis Citra Husada “ menggunakan metode “Waterfall“ hasil dari sebuah penelitian ini yang mana bertujuan untuk memberitahu data kamar yang tersedia sehingga tidak banyak waktu yang terbuang.

3. Pada tahun 2017 Jonhi S Pasaribu dan Jhonson Sihombing melakukan sebuah riset penelitian dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Rekam Medis Pasien Rawat Jalan Berbasis Web di Klinik Sehat Margasari Bandung. “ dengan menggunakan metode “Relational Unified Process (RUP) dengan menghasilkan sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Data Pasien Rawat Jalan pada Klinik sehat Margasari Bandung serta dapat menggantikan sistem manual yang menjadi masalah selama ini serta mampu memberikan sebuah solusi sebagai bahan pertimbangan.

4. Penelitian penulis membahas tentang Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kamar Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli Berbasis Web

(25)

dengan menggunakan metode “waterfall“ dalam pemodelannya dan Bahasa pemograman PHP dalam pembuatannya serta menggunakan MySQL dalam pembuatan databasenya, sehingga yang membuat perbedaan penelitian ini dengan yang lain adalah membahas pada data ketersedian kamar pada Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli agar lebih efisien serta menghemat waktu dalam pencarian kamar dan mempermudah dengan adanya sistem.

(26)

8

2 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumah Sakit Tgk Chik Ditiro Sigli

Rumah sakit adalah bagian yang sangat penting dari suatu sistem kesehatan, dalam jejaring kerja pelayanan kesehatan rumah sakit menjadi simbul utama yang berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah sakit adalah salah satu SKPD di lingkungan Kabupaten Pidie yang merupakan unsur penunjang penyelenggaraan pemerintahan dibindang kesehatan. RSUD sigli berlokasi di Jl. Prof. A.Madjid Ibrahim yang merupakan rumah sakit daerah dan milik pemerintah Kabupaten Pidie. Sebelum pada tahun 1980/1981 RSU Sigli berlokasi di jalan RSU lama desa benteng Kecamatan kota Sigli yang merupakan peninggalan Kolonial Belanda ANNO 1916. Namun pada tahun 1981/1982 RSU Sigli di bangun diatas tahan persawahan Desa Lampeudeu Baroeh seluas 294.000 (m/p) dan baru di tempati atau di fungsikan bulan februari 1986 dengan tipe kelas D. Pada tahun 2013 kembali keluar canun Kabupaten Pidie no 5 tahun 2013 tentang susunan organisasi dan tata kerja teknis daerah Kabupaten Pidie. Sehingga RSUD Kabupaten Pidie berubah nama menjadi RSUD TGK CHIK DI TIRO Sigli sesuai dengan klasifikasinya, rumah sakit RSUD TGK CHIK DI TIRO naik kelas dari sebelumnya rumah sakit kelas C maka sekarang telah menjadi ke kelas B, hal ini di tunjang dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) spesialis yang cukup serta sarana dan prasarana penunjang yang sudah memadai dan sudah memenuhi standart. RSUD TGK CHIK DI TIRO SIGLI bertekad untuk melayani dengan baik sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat Kabupaten Pidie, dengan melaksanakan

(27)

upaya kesehatan serta berdaya guna dan serta berhasil dengan mengutarakan upaya penangguhan, pemulihan yang di laksanakan secara serasi, berpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan penyakit. RSUD TGK CHIK DI TIRO SIGLI mempunyai visi, terwujudnya pelayanan yang prima, efektif, profesional dengan nurani yang islami serta terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Pidie. Dengan misi menjadikan rumah sakit rujukan Kabupaten Pidie, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia sesuai dengan standart, menjadikan karyawan yang profesional sehingga tercapai pelayanan yang bermutu dan berislami. Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada kepentingan pelanggan dan bisa di pertanggung jawabkan secara medik maupu secara moral dengan pelayanan yang berdasarkan hati nurani. Dan juga RSUD TGK CHIK DI TIRO SIGLI mempunyai motto dengan nurani mewujudkan sehat, sejalan dengan perkembangan dan tuntutan pelayanan yang bermutu RSUD TGK CHIK DI TIRO SIGLI.

Pada permasalahan kali ini sering kali instalasi gawat darurat memiliki kendala dalam mencari ketersedian kamar rawat inap bagi pasien yang baru masuk, saat ini pihak instalasi harus menghubungi pihak ruangan untuk mendapatkan informasi tentang ketersedian kamar bagi pasien, ini membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian kamar bagi pasien. Ditambah lagi keadaan sekarang covid-19 yang mengharuskan dilarangnya berada dalam kerumunan atau ditempat ramai, sehingga ini menjadi beban bagi pihak instalasi gawat darurat harus bekerja lebih ektra agar tidak terjadi penumpukan pasien di ruang IGD. Adapun SOP penerimaan pasien baru pada Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro dapat di lihat pada tabel 2.1.

(28)

Tabel 2.1 SOP Penerimaan Paisen Baru Di Ruang Rawat Inap

RSUD TGK.CHIK DITIRO SIGLI

PENERIMAAN PASIEN BARU DI RAWAT INAP

NO. DOKUMEN 445 / 004 / Kep / 2019 NO. REVISI 00 HALAMAN 1/1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tgl. Terbit 22 Februari 2019 Ditetapkan Oleh,

Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli

Drg. Mohd Riza Faisal, MARS Nip.19721006 200112 1 003

PENGERTIAN Menerima pasien baru instalasi rawat inap baik dari IGD ataupun dari poli klinik untuk dirawat sesuai dengan kondisi pasien.

TUJUAN Sebagai acuan penerimaan pasien baru agar memperoleh pelayanan perawatan dan pengobatan sesuai dengan kebutuhannya.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Nomor : 445/289/SK/Xl/2018 Tentang Penerapan Kebijakan Pelayanan Pasien Pada Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Tahun 2018.

PROSEDUR 1. Perawat/bidan Poliklinik / IGD menghubungi Perawat/ bidan ruangan bahwa ada pasien yang akan dirawat di ruang rawat yang bersangkutan.

2. Perawat/bidan mempersiapkan tempat tidur dan kebutuhan sesuai dengan kondisi pasien.

(29)

3. Perawat/bidan ruang rawat inap menerima pasien dari IGD/ Poliklinik di Nurse Station.

4. Melakukan serah terima pasien dan rekam medik dengan petugas transfer (baik dari Poli klinik maupun IGD).

5. Menempatkan pasien ditempat tidur dan menyiapkan pasien sesuai kebutuhannya.

6. Melakukan asesmen awal keperawatan secara lengkap dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada catatan medik pasien dan catatan perawatan pasien.

7. Melapor kondisi pasien ke dokter jaga ruangan. UNIT TERKAIT Ruang rawat inap, pilih klinik, IGD.

Berikut adalah tabel SOP rujukan antar ruang yang dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2 SOP Rujukan Antar Ruang

RSUD TGK.CHIK DITIRO SIGLI

RUJUKAN ANTAR RUANGAN

NO. DOKUMEN 445 / 011 / Kep / 2019 NO. REVISI 00 HALAMAN 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tgl. Terbit 22 Februari 2019 Ditetapkan Oleh,

Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli

Drg. Mohd Riza Faisal, MARS Nip.19721006 200112 1 003

(30)

PENGERTIAN Suatu proses pelaksanaan serah terima pasien antar ruangan

TUJUAN 1. Sebagai acuan penatalaksanaan serah terima pasienn antar ruangan. 2. Menempatkan pasien dikelas sesuai permintaan.

3. Menempatkan pasien di kelas yang sesuai dengan kategori penyakit. Menempatkan pasien diruang yang sesuai indikasi penyakit.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Nomor : 445/300/SK/Xl/2018 tentang Penerapan standar asuhan keperawatan pada RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli tahun 2018.

PROSEDUR 1. Dokter memeriksa pasien dan mengintruksikan pindah ruang rawat/memberikan persetujuan pindah ruang.

2. Perawat keluarga bahwa pasien akan pindah ruang.

3. Pasien yang akan dipidahkan, dirapikan dan disiapkan alat-alat bantunya.

4. Memberitahu ke unit tujuan untuk bersiap-siap menerima pasien. 5. Antar pasien ke unit tujuan minimal dengan 1 orang perawat dengan

menggunakan kursi roda, stratcer atau tempat tidur pasien disesuaikan dengan kondisi pasien.

6. Serah terima dilakukan oleh perawat unit yang memindahakan kepada penggung jawab unit yang di tuju.

7. Informasi serah terima untuk ke unit rawat inap biasa meliputi sedikitnya :

(31)

b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang di buat oleh dokter IGD/DPJP.

c. Kondisi terakhir ( tanda vital dan kesadaran ).

d. Rencana/instruksi penanganan yang di berikan oleh dpjp pasien termasuk rencana diet.

e. Tindakan dan obat yang telah diberikan di unit-unit ambulancy maupun IGD.

f. Obat-obatan apa yang ada. g. Riwayat alergi pasien.

8. Informasi serah terima untuk unit ruang intensif sesuai dengan SOP. 9. Informasi serah terima untuk ke unit penunjang meliputi setidaknya :

a. Indentitas pasien minimal nama lengkap dan rekam medik pasien. b. Diagnosis kerja/diagnosis masuk yang dibuat oleh dokter

IGD/DPJP.

c. Kondisi terakhir (tanda vital dan kesadaran).

d. Rencana/instruksi penanganan yang diberikan oleh dpjp pasien termasuk rencana diet.

e. Riwayat alergi pasien tindakan penunjang yang di berikan oleh DPJP pasien termasuk rencana diet.

f. Rencana/instruksi tindakan penunjang yang diberikan oleh DPJP pasien termasuk rencana diet.

(32)

10.Petugas yang menerima pasien mencatat semua informasi yang diberikan.

11.Petugas yang menerima pasien melakukan readback informasi yang dicatat tersebut dan mengkonfirmasikannya.

12.Pastikan bahwa serah terima tidak ada yang terlewat, bila ada yang kurang mengerti dapat ditanyakan.

13.Dokumentasikan kegiatan yang meliputi tanggal kegiatan, siapa yang mengantar pasien dan siapa yang menerima pasien.

UNIT TERKAIT 1. Semua ruang rawat inap.

2. Seluruh ketua tim yang bertugas di Rawat Inap.

2.2 Pendataan Kamar Di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro

Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli merupakan rumah sakit Pemerintahan yang ada di Kabupaten Pidie. Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli sendiri memiliki daya tampung pasien terdiri dari 10 ruang rawat inap pasien yaitu ruang kebidanan, ruang anak, ruang perinatologi, ruang penyakit dalam pria, ruang penyakit dalam wanita, ruang bedah, ruang saraf, ruang THT, ruang jiwa dan ruang ICU. Pendataan kamar di rumah sakit umum daerah tgk chik ditiro, tidak menggunakan kamar berbasis kelas seperti kelas I, kelas II, kelas III dan VIP, di karenakan rumah sakit umum daerah tgk chik ditiro sigli dalam proses berbenah sehingga banyak ruang yang diganti atau multifungsikan untuk memenuhi pasien rawat inap. Berikut adalah data-data kamar yang ada di rumah sakit umum daerah tgk chik ditiro sigli. Serta penyaluran pasien dari IGD ke ruang sudah mengikuti SOP yang ada.

(33)

Berikut adalah tabel data keseluruhan kamar di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.3 adalah tabel ruang kebidanan dapat dilihat di bawah ini. Tabel 2.3 Ruang Kebidanan

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 Jumlah Ranjang 1. Ruang Kebidanan 1. K. Cut Nyak Mutiara 1. 5 Ranjang

2. K. Cut Nyak Dhien 2. 5 Ranjang 3. K. Pocut Baren 3. 5 Ranjang 4. K. Pocut Merah 4. 5 Ranjang 5. K. Tgk Fakinah 5. 5 Ranjang Ket.

Pada Tabel 2.3 menunjukan daftar ruang kebidanan pada RSUD TCD yaitu terletak pada lantai 1, dengan jumlah kamar 5, dengan tiap-tiap kamar di isi oleh 5 unit ranjang. Tabel 2.4 adalah daftar tabel pada ruang anak seperti tabel di bawah ini.

Tabel 2.4 Ruang Anak

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 Jumlah Ranjang 1. Ruang Anak 1. K. Saffar 1. 5 Ranjang

2. K. Jaballnur 2. 7 Ranjang 3. K. Madinah 3. 2 Ranjang 4. K. Marwah 4. 4 Ranjang 5. K. Intensif 5. 3 Ranjang 6. K. Tindakan 6. 2 Ranjang Ket. K. Tindakan digunakan apabila darurat saja.

Pada Tabel 2.4 yaitu menunjukan daftar ruang anak pada RSUD TCD terletak pada lantai 1, dengan jumlah kamar terdiri dari 6 kamar, serta tiap kamar di isi oleh tiap unit ranjang yang berbeda-beda.

(34)

Tabel 2.5 adalah tabel ruang perinatologi, dibawah ini daftar ruang perinatologi. Tabel 2.5 Ruang Perinatologi

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 2 Jumlah Box Bayi 1. Ruang Perinatologi 1. K. Level 1 1. 9 Box Bayi

2. K. Level 2 2. 8 Box Bayi 3. K. Level 3 3. 6 Box Bayi Ket.

Pada Tabel 2.5 menunjukan daftar ruang perinatologi yaitu ruang khusus bayi yang terletak pada lantai 2, dengan jumlah kamar 3, serta di isi dengan jumlah box bayi yang bervariasi mulai dengan jumlah 9,8 dan 6 box.

Tabel 2.6 merupakan daftar ruang RPDP atau ruang penyakit dalam pria seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.6 Ruang Penyakit Dalam Pria RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 Jumlah Ranjang 1. Ruang Penyakit Dalam

Pria 1. K. Pasien 001 1. 6 Ranjang 2. K. Pasien 002 2. 6 Ranjang 3. K. Pasien 003 3. 1 Ranjang 4. K. Pasien 004 4. 3 Ranjang 5. K. Pasien 005 5. 3 Ranjang 6. K. Pasien 006 6. 6 Ranjang 7. K. Pasien 007 7. 6 Ranjang Ket.

Pada Tabel 2.6 terdapat ruang penyakit dalam pria yang terletak pada lantai 1, dengan jumlah kamar 7, serta di tempati dengan jumlah unit ranjang yang berbeda-beda.

(35)

Tabel 2.7 daftar tabel ruang penyakit dalam wanita atau RPDW dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.7 Ruang Penyakit Dalam Wanita RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 Jumlah Ranjang 1. Ruang Penyakit Dalam

Wanita 1. K. Camar 1. 3 Ranjang 2. K. Kenari 2. 3 Ranjang 3. K. Merpati 3. 3 Ranjang 4. K. Parkit 4. 3 Ranjang 5. K. Walet 5. 3 Ranjang 6. K. Pipit 6. 3 Ranjang 7. K. Murai 7. 3 Ranjang 8. K. Merak 8. 3 Ranjang 9. K. Jalak 9. 3 Ranjang 10.K. Bangau 10.3 Ranjang Ket.

Tabel 2.7 menunjukan ruang penyakit dalam wanita yang terletak pada lantai 1, dengan jumlah kamar 10 terbanyak di antara kamar-kamar yang lain, dengan tiap kamar di isi dengan jumlah 3 unit ranjang.

Tabel 2.8 adalah tabel ruang bedah dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.8 Ruang Bedah

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 ( Pria ) Lantai 2 ( Wanita ) 1. Ruang Bedah 1. K. Jeumpa ( 3 ) 1. K. Asoka ( 4 )

2. K. Isolasi ( ) 2. K. Demo ( 4 ) 3. K. Tulip ( ) 3. K. Anggrek ( 6 ) 4. K. Seroja ( 4 ) 4. K. Mawar ( 5 ) 5. K. Eforbia ( 4 )

Ket. Dalam kurung artinya jumlah ranjang tiap kamar R.Bedah Tabel 2.8 daftar ruang bedah yaitu terdiri dari 2 lantai, lantai pertama di tempati oleh pasien laki-laki dengan jumlah kamar 5, dengan tiap kamar di isi dengan unit ranjang

(36)

yang berbeda-beda sedangkan pada lantai 2 di tempati oleh pasien perempuan dengan jumlah kamar 4, dengan jumlah unit ranjang yang berbeda-beda juga.

Tabel 2.9 daftar ruang THT/Mata/Kulit/Gigi dan Paru seperti tabel di bawah ini. Tabel 2.9 Ruang THT/Mata/Kulit/Gigi dan Paru

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 2 ( R.Tht dan lainya ) Lantai 2 ( Paru )

1. Ruang Tht/Mata/Kulit/Gigi Dan Paru 1. K. Pasien 01 ( 3 ) 1. K. Pasien 04 ( 4 ) 2. K. Pasien 02 ( 4 ) 2. K. Pasien 08 ( 4 ) 3. K. Pasien 07 ( 4 ) 4. K. Pasien 06 ( 5 )

Ket. Angka dalam kurung artinya jumlah ranjang tiap kamar Tabel 2.9 menunjukan daftar ruang untuk kamar THT,Mata,Kulit,Gigi dan Paru, untuk lantai 2 terbagi pada beberapa bagian bagian penyakit THT,Mata,Kulit dan Gigi di tempati dalam satu ruang dengan jumlah kamar 4 sedangkan bagian lain di isi oleh penyakit paru dengan jumlah kamar 2 ditempati dengan jumlah unit 4 tiap kamar. Tabel 2.10 adalah tabel ruang saraf seperti pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.10 Ruang Saraf RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 Jumlah Ranjang 1. Ruang Saraf 1. K. Intensif 1. 5 Ranjang

2. K. Neuron 2. 5 Ranjang 3. K. Melin 3. 3 Ranjang 4. K. Akson 4. 3 Ranjang 5. K. Sgb 5. 3 Ranjang 6. K. Serebelum 6. 2 Ranjang Ket.

Tabel 2.10 terdapat ruang saraf yang terletak pada lantai 1, dengan jumlah kamar 6, dengan jumlah unit ranjang tiap kamar berkisar antara 3 s/d 5 ranjang.

(37)

Tabel 2.11 adalah tabel pada ruang jiwa, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.11 Ruang Jiwa

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 ( Pria ) Lantai 1 ( Wanita ) 1. Ruang Jiwa 1. R. Neorotik ( 4 ) 1. R. Neorotik ( 4 )

2. R. Isolasi ( 1 ) 2. R. Isolasi ( 1 ) 3. R. Riskotik ( 1 ) 3. R. Riskotik ( 1 ) Ket. Angka dalam kurung artinya jumlah kamar

Tabel 2.11 menunjukan daftar ruang jiwa, terletak pada lantai 1,dengan terbagi menjadi 2 bagian. Pada bagian 1 di tempati oleh pasien jiwa laki-laki dengan jumlah kamar 3 dengan tiap kamar di isi ranjang yang berbeda-beda sedangkan pada bagian lain di isi oleh pasien jiwa perempuan dengan kamar sama dengan bagian laki-laki.

Tabel 2.12 adalah tabel ruang ICU/HCU seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 2.12 Ruang ICU/HCU

RUANG RAWAT INAP RSUD TCD

No. Nama Ruang Nama Kamar

Lantai 1 Jumlah Bed 1. Ruang Rawat ICU /

HCU

1. 1 Ruang Umum 1. 12 Bed + 2 Bed Isolasi Ket.

Tabel 2.12 terdapat ruang ICU, terletak pada lantai 1, dengan jumlah kamar 1 berbentuk ruang umum serta di isi dengan 12 bed dan 2 bed isolasi.

2.3 Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan untuk mengambil keputusan

(38)

manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.

Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak adapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila didalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya. Menurut Mulyadi (2016:5) dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa :

“Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan, sedangkan prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan serta seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang”(Mulyadi, 2016:5). Definisi sistem dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen yaitu, sistem merupakan kumpulan / unsur dari sub-sub system / komponen-komponen / prosedur-prosedur baik fisik maupun non fisik yang mempunyai fungsi dan prosedur tertentu, saling bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen.-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai definisi sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(39)

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.4 Informasi

Pengertian informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang (Bambang Hartono ( 2013 : 15).

Pengertian Sistem Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Yakub (2012:8).

Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan (Tata Sutabri (2012:22).

2.5 Sistem Informasi

Pengertian Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasikan untuk mengumpulkan, memasukkan dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi

(40)

sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Krismiaji (2015:15).

“Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)” (Sutarman (2012:13).

“Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan” (Bambang Hartono (2013:16).

2.6 Sistem Informasi Rumah Sakit

Sistem informasi rumah sakit adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medikal record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen. (Muryani, (2016:40).

2.7 Web

Web merupakan suatu program yang dirancang untuk mengambil infomasi– informasi dari suatu server komputer pada jaringan internet (Rizal (2009:34-35).

Pengertian Website adalah ”kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki domain/URL (Uniform Resource Locator) yang dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikan

(41)

alamatnya. Hal ini dimungkinkan dengan adanya teknologi World Wide Web (WWW).

Halaman website biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup Language (HTML), yang bisa diakses melalui HTTP, HTTPS adalah suatu protokol yang menyampaikan berbagai informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para user atau pemakai melalui web browser (Arief (2011a:8).

2.8 Entity Relationship Diagram ( ERD )

Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan konseptual (abstraksi) data adalah ERD. Diagram ini sangat popular dan banyak digunakan oleh para pengembang sistem dalam memodelkan data. ERD adalah tools yang digunakan untuk melakukan pemodelan data secara abstrak dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan struktur dari data yang akan digunakan sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa ERD adalah tools yang digunakan untuk memodelkan data dengan tujuan untuk menghasilkan penggambaran struktur database secara konseptual dengan menggunakan metode top-down. Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ERD merupakan tools yang digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan hubungan antara entitas (relationship) secara abstrak (konseptual).

3 (tiga) fungsi utama Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu :

1. Sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data 2. Sebagai alat untuk memodelkan data konseptual

(42)

3. Sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem (dasar dari Object diagram/class diagram). Simbol entity relationship diagram bisa di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.13 Simbol Hubungan / Relasi

Notasi Keterangan

Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

Relasi, Menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berbeda.

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key di beri garis bawah). Garis, sebagai penghubung antar relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.

Relasi yang terjadi diantara dua hubungan entitas (misalkan A dan B) dapat Dibedakan menjadi :

1. 1 : 1 (one to one relationship), Dalam relasi 1 ke 1 setiap entitas berhubungan dengan paling banyak 1 entitas himpunan A pada etentitas himpunan B dan begitu sebaliknya.

2. 1 : N (one to many relationship), Dalam relasi ini setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B,tetapi tidak sebaliknya setiap

Entitas

Relasi

(43)

entitas himpunan B berhubungan dengan paling banyak 1 entitas pada himpunan entitas A.

3. N : M (many to many relationship), Ini berarti sejumlah entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan demikian sebaliknya.

Berikut adalah langkah-langkah mapping:

1) Untuk setiap entity skema relasi R yang menyertakan seluruh simple attribute dan simple attribute dari composite attribute yang ada, pilih salah satu atribut kunci sebagai primary key.

2) Untuk setiap weak entity, buatlah skema relasi R dengan mengikutsertakan seluruh

simple attribute. Tambahkan primary key dari entity kuatnya (owner entity type) yang akan digunakan sebagai primmy key bersama-sama partialkey dari weak entity

(digabung).

3) Untuk setiap relasi binary 1:1, tambahkan primary key dari Sisi yang lebih "ringan" kesisi (entity) yang lebih "berat". Suatu Sisi dianggap lebih "berat" timbangannya apabila mempunyai partisipasi total. Tambahkan juga simple attribute yang terdapat pada relasi tersebut kesisi yang lebih "berat".

4) Untuk setiap relasi binary I:N yang tidak melibatkan entity lemah, tentukan nama Sisi yang lebih "berat". Sisi di anggap lebih ' 'berat" timbangannya adalah Sisi N. Tambahkan juga "ringan" ke skema relasi Sisi yang lebih "berat". Tambahkan juga seluruh attribute yang terdapat pada relasi biner tersebut

(44)

5) Untuk setiap relasi binary M:N, buatlah skema relasi baru R dengan menyettakan seluruh simple attribute yang terdapat pada relasi biner tersebut.Tambahkan masing-masing primary key dari kedua Sisi ke skemarelasi R tersebut (sebagai

foreign key), lalu digabung menjadi satu membentuk primary key dari skema relasi R.

6) Untuk setiap multivalued attribute, buatlah skema relasi R yang menyertakan attribute dari multivalued tersebut. Tambahkan primary key dari relasi yang memiliki multivalued tersebut. Kedua attribute tersebut membentuk primary key

dari skema relasi R.

7) Untuk setiap relasi n-ary dengann >2, dibuat skema relasi R yang menyertakan seluruh primary key dari entity yang ikut serta, Sejumlah n foreign key tersebut akan membentuk primary key untuk skema relasi R (Mulyani, 2016).

2.9 Use Case Diagram

Salah satu kontributor terhadap diagram use case dalam UML adalah Ivar Jacobsen. Use case menggambarkan external view dari sistem yang akan kita buat modelnya. Model use case dapat dijabarkan dalam diagram use case, tetapi yang perlu diingat, diagram tidak identik dengan model karena model lebih luas dari diagram. Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor.

Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi (Muslihudin, 2016).

(45)

Tabel 2.14 Simbol Use Case Diagram

2.10 Activity Diagram

Pengertian activity diagram adalah pemodelan yang dilakukan pada suatu sistem dan menggambarkan aktivitas sistem berjalan. Activity diagram di gunakan sebagai penjelelasan aktivitas program tanpa melihat koding atau tampilan.

Activity diagram di gambarkan dengan simbol-simbol yang setiap simbolnya memiliki makna dan tujuan. Aktivitas yang perlu diagram adalah sub sistemnya saja tidak perlu detai di dalamnya. Jika semua di buat maka akan sangat Panjang dan banyak. Activity diagram bagian pemodelan UML (Unified Modeling Language).

(46)

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. (Shalahuddin 2013:161).

Tabel 2.15 Simbol Diagram Activity

2.11 Xampp

XAMPP adalah paket Sofware yang terdiri atas program Apache HTTP Server,

MySQLdatabase, PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam

GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. (Wicaksono, 2017:10)

(47)

2.12 MySQL

MySQL adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat web. MySQL berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang dimiliki sendiri dan sudah diperluas oleh MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerfull.

MySQL didisfribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dlkerjakan dengan mudah secara otomatis.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas: MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka: MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. 3. Multi-user: MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

(48)

4. Performance tuning': MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data: MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain- lain.

6. Perintah dan Fungsi: MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan: MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan: MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 jutadan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas: MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi: MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya (Supono, 2018).

2.13 Hypertext Preposessor ( PHP )

PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh computer yang

(49)

bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML. Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page ( Situs Personal ).

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script

yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, Perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk

PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. PHP difokuskan pada scripting served-side, jadi anda dapat melakukan apa yang bisa dilakukan CGI dengan menggunakan PHP seperti mengambil data inputan form, meng-generate konten halaman dinamis, mengirim dan menerima cookis dan masih banyak lagi. Kemampuan dan support- nya untuk database juga sangat dapat diandalkan (Supono, 2018).

2.14 Sublime Text 3

Sublime text aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangatlah fleksibel dan powefull. Fungsionalitas dari aplikasi isi dapat di kembangkan dengan menggunakan sublime-packages (supono, 2018).

(50)

2.15 Codelgniter

CodeIgniter adalah suatu framework yang telah dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan penggunanya untuk membuat aplikasi website. Misalnya saja dengan adanya fasilitas error reporting. MVC dalam codeigniter kurang lebih sebagai berikut:

1. Model bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan data dalam basis data.

2. View merupakan “tempat” untuk meletakkan apa yang akan ditampilkan di halaman perambah (browser).

3. Controler merupakan pengatur utama hubungan antara model, view, dan juga sumber daya lain yang tersedia.

Penerapan ini tidak menuntut aturan yang ketat. Dikarenakan aplikasi berbasis berbasis CI boleh tidak menggunakan model. Logika model dapat diletakan dalam sebuah controller’. View pun boleh tidak digunakan. Tampilan dapat diletakan pada model atau controller. Sebuah kelebihan atau kekurangan keleluasaan yang diberikan CI ini (Supono, 2016).

(51)

33

3 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu salah satu metode pengumpulan data yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan rumah sakit umum daerah tgk chik ditiro sigli untuk pengumpulan datanya dilakukan secara langsung dengan observasi.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data- data dan pernyataan diperoleh dari hasil interaksi langsung antara peneliti, objek yang diteliti dan orang- orang yang ada pada tempat penelitian, contohnya penekanan pada pengamatan fenomena dan lebih meneliti ke subtansi makna fenomena tersebut karna sangat berpengaruh pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. Sedangkan menurut Bodgan dan Taylor dalam LJ Maleong adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan data melalui bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan deskriftif, yaitu berupa penelitian yang prosedurnya menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diteliti.

(52)

3.2 Alur Penelitian

Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah Perancangan Sistem Informasi Pendataan Kamar di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Berbasis Web. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 Alur Penelitian. Studi Literatur Perumusan Masalah Pembuatan Laporan Pengujian dan Implementasi Analisa Kebutuhan Perancangan Pemograman

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian Alur penelitian ini memiliki beberapa tahapan-tahapan antara lain : 1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi ataupun masukan yang sekiranya dapat menjadi acuan dalam pembuatan Website. Hal ini dilakukan dengan kegiatan membaca jurnal-jurnal yang berkaitan dengan masalah sedang yang diteliti.

(53)

Pada tahap perumusan masalah ini dilakukan untuk mencari permasalahan yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pendataan Kamar di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli.

3. Analisa Kebutuhan

Pada tahapan analisa kebutuhan, analisa tersebut dilakukan terhadap kebutuhan yang diperlukan baik dalam proses perancangan maupun dalam proses pembuatan

Website. Pada tahap ini proses dilakukan untuk mencari permasalahan yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pendataan Kamar di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli.

4. Perancangan

Setelah analisa kebutuhan, maka perancangan Website yang meliputi tahapan-tahapan seperti aliran kerja dan pemodelan. Aliran kerja tersebut dibuat dalam bentuk

activity diagram. Sedangkan pada pemodelan, dibuat dalam bentuk use case diagram. Untuk databasenya sendiri di buat dalam bentuk entity relationship diagram.

5. Pemograman

Pada tahap pemograman ini penulis melakukan penulisan source code untuk membangun sebuah Website berdasarkan tahapan-tahapan perancangan agar sistem tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan penulis.

6. Pengujian dan Implementasi

Pada tahap ini, proses pengujian dilakukan menggunakan metode pengujian

blackbox, untuk mengetahui apakah hasil dari sistem tersebut sesuai atau tidak nya dengan tujuan yang telah direncanakan. Apabila sistem tersebut telah sesuai dengan

(54)

kebutuhan yang diinginkan maka sistem akan diimplementasikan pada instansi yang bersangkutan.

7. Pembuatan Laporan

Pada tahap inilah adalah penulis membuat laporan penelitian dari hasil pengujian dan analisa sebuah sistem, sehingga mendapatkan sebuah kesimpulan.

3.3 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Sigli. Penelitian ini dilakukan selama 6 (enam) bulan dimulai dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2020.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan

Tahun 2020

Mei Juni Juli Agustus September Oktober Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Studi Lapangan 2. Identifikasi Masalah 3. Analisa Data 4. Perancangan 5. Pengujian Aplikasi 6. Penulisan Laporan

(55)

3.4 Instrumen Penelitian

Alat dan bahan yang di gunakan dalam proses pembuatan sistem informasi ini adalah sebagai berikut :

A. Perangkat Keras

Satu unit Komputer dengan spesifikasi cukup untuk menjalankan aplikasi XAMPP. B. Perangkat Lunak

1. XAMPP, sebagai server local.

2. PHP sebagai bahasa pemograman.

3. MySQL / MariaDB sebagai database penyimpanan data.

4. Google Chrome, sebagai Web Browser yang digunakan untuk menjalankan apliaksi sistem informasi.

5. Sublime Text 3, sebagai Text Editor yang digunakan untuk menulis untuk source code program.

6. Codeigniter sebagai framework yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan penulisan source code.

3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan skripsi ini untuk perancangan sistem informasi pendataan kamar di rumah sakit umum daerah tgk chik ditiro sigli adalah sebagai berikut :

(56)

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Studi Literatur

Studi Literatur adalah metode pengumpulan data dengan cara menggunakan perpustakaan, jurnal, situs web yang berkaitan dengan topik yang sedang diteliti. Metode ini dilakukan untuk mendukung data-data yang berkaitan dengan sistem informasi pendataan kamar di rumah sakit tgk chik ditiro sigli.

2. Wawancara ( interview )

Wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada orang yang sedang diamati. Dalam hal ini, penulis melakukan tanya jawab dengan salah seorang pegawai bagian diclat RSUD TCD terkait yang berhubungan dengan sistem informasi pendataan kamar di rumah sakit tgk chik ditiro sigli.

3. Observasi ( Observation )

Observasi yaitu mengumpulkan data dari hasil pengamatan langsung selama melakukan pembuatan perancangan sistem informasi pendataan kamar di rumah sakit umum daerah tgk chik ditiro sigli.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder, data primer yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek atau tempat yang jadi penelitian, usaha yang dilakukan untuk mengumpulkan data primer yaitu wawancara dan observasi. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada, dapat diperoleh dari

(57)

berbagai sumber seperti laporan, buku, jurnal, dan lain sebagainya yang mendukung dalam pembuatan aplikasi pendataan kamar.

3.6 Perancangan Sistem

3.6.1 Perancangan Use Case Diagram

Use Case Diagram atau diagram use case yaitu pemodelan yang dirancang untuk sistem informasi yang dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem informasi. Use case merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dalam sistem informasi terhadap pengguna diluar sistem.

Pada perancangan use case juga terdapat skenario yaitu langkah yang menerangkan urutan kejadian antara pengguna dengan sistem. Diagram use case pada Perancangan sistem informasi pendataan kamar di rumah sakit umum daerah tgk. chik di tiro sigli berbasis web pada penelitian ini digambarkan seperti berikut ini:

Admin Login Mengelola User Login <<include>> Hapus Data User <<extend>> <<extend>> Edit Data User <<extend>> Input Data User Mengelola Jenis Sakit Hapus Jenis Sakit <<extend>> <<extend>>

Edit Jenis Sakit

<<extend>> Input Jenis Sakit Mengelola Data Ruangan <<extend>> <<extend>> Edit Data Ruang <<extend>> Input Data Ruang Hapus Data Ruang Mengelola Data Kamar <<extend>> <<extend>> Edit Data Kamar

<<extend>> Input Data

Kamar Hapus Data Kamar <<include>> <<include>> <<include>>

Petugas UGD Petugas Kamar

Mengelola

Pasien Mengelola Booking Kamar

<<include>> <<include>> Tambah Data Pasien <<extend>> Check Kesediaan Kamar

<<extend>> Menerima Booking Kamar dari Petugas UGD <<extend>>

Melakukan Checkin dan Checkout Kamar Pasien

<<extend>>

Lihat Data User

<<extend>>

Lihat Jenis Sakit

<<extend>> Lihat Data Ruang <<extend>> Lihat Data Kamar <<extend>> Lihat Data ketersediaan kamar <<extend>> Lihat Data pasien <<extend>>

Gambar 3.2 Use Case Sistem Informasi Pendataan Kamar Dirumah Sakit Umum Daerah Tgk.Chik Ditiro Sigli.

(58)

Gambar 3.2 merupakan use case yang menjelaskan bagaimana aplikasi akan dibuat. Sistem ini memiliki tiga aktor yaitu admin, Petugas IGD, dan Petugas Kamar. Aktor admin memiliki hak akses untuk mendirikan pondasi system seperti mengelola user login, mengelola jenis sakit, mengelola data ruangan dan mengelola data kamar. Selanjutnya actor petugas IGD bertugas untuk mengelola pasien yang datang, data yang di input hanya beberapa informasi saja untuk persyaratan, setelah penginputan data petugas IGD melakukan pengecekan kesediaan kamar. Sedangkan actor petugas kamar mengelola booking kamar yang dilakukan oleh petugas IGD dan selanjutnya petugas kamar menyetujuinya agar status kamar yang di booking dapat berubah status menjadi tersedia.

3.6.2 Perancangan Activity Diagram

Activity Diagram adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Gambar berikut ini merupakan diagram aktivitas dari sistem ini.

1. Activity Diagram Login

Pada proses ini admin terlebih dahulu malakukan login. Untuk melakukan login

yang dilakukan pertama adalah dengan membuka aplikasi sistem informasi, lalu pengguna memasukkan username dan password seperti pada Gambar 3.3.

(59)

Buka Aplikasi Masukan Username dan Password Menampilkan Halaman Beranda Cek Data Tampilkan Form Login Login Gagal Validasi Berhasil

Gambar 3.3 Activity Diagram Login

2. Activity Diagram Lihat Data User

Activity Diagram Lihat Data User menggambarkan cara menampilkan data user yang didapatkan dari database. Proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut.

Buka Menu Data User Menampilkan data user login Mengambil data user login

(60)

3. Activity Diagram Tambah Data User

Activity Diagram Tambah Data User menggambarkan cara untuk menambahkan data user untuk dapat login ke sistem. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh admin.

Dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Buka Menu Data User

Klik Tombol Tambah data user Tampilkan form pengisian Masukan Nama, Username, password dan level Simpan validasi Menampilkan Menu Data User

Gagal Berhasil

Menyimpan Data

Gambar 3.5 Activity Diagram tambah data user

4. Activity Diagram Edit Data User

Activity Diagram edit data user menggambarkan cara untuk merubah data user untuk dapat login ke sistem. Proses ini hanya dapat dilakukan oleh admin. Dapat dilihat pada Gambar 3.6 sebagai berikut.

(61)

Buka Menu Data User Klik Tombol edit

data user

Tampilkan form pengeditan Perbaiki data Nama,

Username, password dan level

Simpan Edit validasi

Menampilkan Menu Data User

Gagal Berhasil Memperbaharui Data

Gambar 3.6 Activity Diagram edit data user

5. Activity Diagram Hapus Data User

Aktifitas ini menggambarkan cara untuk menghapus data user login. Proses ini dapat dilakukan oleh admin. Dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Buka Menu Data User

Klik Tombol Hapus data user yang dipilih

Tampilkan Peringatan apakah yakin ingin

menghapus data.?

Menampilkan Menu Data User

Yakin Hapus data di

database

Tidak yakin

Gambar

Tabel 2.3 adalah tabel ruang kebidanan dapat dilihat di bawah ini.
Tabel 2.6 merupakan daftar ruang RPDP atau ruang penyakit dalam pria seperti pada  tabel dibawah ini
Tabel 2.7 daftar tabel ruang penyakit dalam wanita atau RPDW dapat dilihat pada tabel  di bawah ini
Tabel 2.13 Simbol Hubungan / Relasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Similar changes in DA and 5-HT neurotransmission were observed during in- travenous cocaine self-administration, which is the model that the best simulates cocaine abuse in hu-

Dalam kegiatan pembekalan tersebut, DPL memberikan kisi-kisi tentang apa saja yang harus disiapkan oleh peserta magang dalam melakukan proses magang nantinya

Hal ini disebabkan oleh karena saat usia tersebut anak sudah mulai mendapat makanan pendamping ASI, antibody yang didapat dari ibu mulai menurun, sudah dapat merangkak

Zona Laut Teritorial adalah batas laut yang diukur sejauh 12 mil dari garis dasar (pulau terluar) menuju laut lepas..

Kegiatan yang dilaksanakan pada perencanaan, yaitu peneliti menentukan target kopetensi mendesain metode pembelajaran menggunakan media flashcard untuk setiap

Penyebaran Morisita (1959) yang telah dilakukan, diketahui bahwa dari keenam spesies yang ditemukan pada lokasi penelitian memiliki pola distribusi seragam (Id &lt;

Tahapan yang terakhir adalah sintesis makna dan esensi, melalui tahapan inilah peneliti mengintegrasi semua dasar-dasar deskripsi terkstural dan struktural yang peneliti

Minuman SBJB yang diberi penambahan bulir buah pada mixing tank memiliki berat bulir yang lebih rendah dibandingkan dengan minuman SBJB yang ditambahkan bulir buah pada