• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Komparatif Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual Dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Komparatif Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual Dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARATIF EFEKTIVITAS SISTEM PENGARSIPAN MANUAL DENGAN

SISTEM INFORMASI KEARSIPAN DINAMIS

DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh : Delisa Juliani, Dra. Titiek Suliyati, M.T*

E-mail : gadogadoketoprak@gmail.com

Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Semarang

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Studi Komparatif Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem

Informasi Kearsipan Dinamis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian efektivitas Sistem Pengarsipan Manual dengan

Sistem Informasi Kearsipan Dinamis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, komparatif dengan jenis

penelitian kuantitatif. Subjek Penelitian yang dijadikan sumber dalam penelitian ini adalah Pegawai

Negeri Sipil di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Jenis dan sumber

data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder.Teknik

pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan kuesioner. Pengolahan hasil kuesioner diuji

dengan uji

validitas

, uji

reliabilitas

, analisis uji

Kolmogorov-Smirnov test,

uji

paired sampel t-test

,

analisis uji

wilcoxon signed rank

dan pengujian hipotesis. Teknik pengolahan dan analisis data

dilakukan menggunakan program SPSS 15. Hasil pengolahan dan analisis data kuesioner

didapatkan hasil bahwa penilaian efektivitas terhadap sistem pengarsipan manual dengan sistem

informasi kearsipan dinamis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah tidak ada

perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji

paired sampel t-test

untuk indikator

mutu, t hitung 0,263 dan p 0,794 maka p > 0,05. Indikator Fleksibilitas, t hitung 1,493 dan p 0,142,

maka p > 0,05. Indikator kepuasan, t hitung 1,926 dan p 0,359, maka p > 0,05. Kemudian hasil uji

uji

wilcoxon sign rank

untuk indikator produksi hasil Z hitung -0,860 dan p 0,390, maka p > 0,05.

Indikator Efisiensi, Z hitung -1,248 dan p 0,212, p > 0,05. Dengan demikian hasilnya tidak ada

perbedaan yang signifikan antara Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem Kearsipan Dinamis

yaitu sama

sama dinilai efektif, dan responden menilai sistem pengarsipan manual terlebih dahulu

sudah tertata dengan baik dan sistematis sebelum dikembangkan secara komputerisasi, sedangkan

dengan menggunakan sistem informasi kearsipan dinamis, pengelolaan arsip dapat dilakukan

dengan mudah dan cepat, dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya. Saran yang diajukan yaitu

sosialisasi tentang sistem informasi kearsipan dinamis, penambahan sarana komputer, perbaikan

koneksi jaringan internet pada area kantor, dan mengadakan pelatihan khusus tentang penggunaan

sistem informasi kearsipan dinamis, agar dapat menggunakan sistem tersebut dengan baik.

Kata Kunci : Sistem Pengarsipan Manual, Sistem Informasi Kearsipan Dinamis

* Dosen Pembimbing

(2)

ABSTRACT

This thesis entitled Comparative Effectiveness Study Manual Archiving System with Dynamic

Archival Information System at Library and Archives Agency Central Java Province. The purpose

of this study was to determine the effectiveness of the assessment Manual Archiving System with

Dynamic Archival Information System in the Archives and Library Agency Central Java Province.

The method used in this study is descriptive, comparative with quantitative research. The study

subjects were used as a source in this study was a civil servant in the Archives and Library Agency

Central Java Province. Types and sources of data used in this study are primary and secondary

data sources. Data collection techniques are observation, interviews and questionnaires.

Processing results of the questionnaire were tested with test validity, reliability test,

Kolmogorov-Smirnov test analysis test, test paired sample t-test, Wilcoxon signed rank test analysis and

hypothesis testing. Processing techniques and data analysis was performed using SPSS 15.

Processing and analysis of the results of the questionnaire data showed that the assessment of the

effectiveness of manual filing systems with dynamic archival information system in Archives and

Library Agency Central Java there is no significant difference. It can be seen from the test results of

paired samples t-test for quality indicators, and 0.263 t 0.794 p then p> 0.05. Flexibility indicator,

t 1.493 and p 0.142, then p> 0.05. Satisfaction indicators, and 1.926 t 0.359 p, then p> 0.05. Then

the test results signed rank Wilcoxon test for indicator production of Z count -0.860 and 0.390 p,

then p> 0.05. Efficiency indicator, Z count and p 0.212 -1.248, p> 0.05. Thus the result is no

significant difference between Archiving System Filing Systems Dynamic Manual with the same -

equally considered effective, and respondents rate manual filing systems advance is well defined

and systematic pre-developed computerized, while using dynamic archival information systems,

records management can be done easily and quickly, can save time, effort, and cost. Suggestions

have been raised about the socialization dynamic archival information systems, the improvement of

computer, network repair internet connection in the office area, and specific training on the use of

dynamic archival information systems, in order to use the system properly.

(3)

1.

Pendahuluan

Arsip mempunyai peranan penting dalam proses penyajian informasi bagi pimpinan untuk membuat keputusan dan merumuskan kebijakan, oleh sebab itu untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, cepat, dan benar harus ada sistem dan prosedur kerja yang baik di bidang kearsipan (Barthos, 2000:2). Mengingat peranan arsip yang penting, maka harus dimbangi dengan manajemen kearsipan yang baik dalam pengelolaan arsip untuk menghindari pencataan berulang-ulang, penyimpanan data yang tidak terpusat, dan terlambatnya informasi karena pencatatan secara manual. Hal - hal inilah yang mendorong para pengelola kearsipan untuk selalu mengembangkan manajemen pengelolaan arsip yang baik dan efisien. Saat ini para pengelola kearsipan dalam penyimpanan arsip telah banyak yang beralih dari penyimpanan yang menggunakan media konvensional berupa penyimpanan fisik arsip ke dalam media penyimpanan elektronik. Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dalam pengelolaan arsipnya menggunakan aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dikenal dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis. Melalui peran Sistem Informasi Kearsipan Dinamis diharapkan akan tercipta pengaturan informasi arsip secara sistematis, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian tentang Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.

2.

Landasan Teori

2.1 Efektivitas

Efektivitas adalah menyatakan efektivitas sebagai konsep yang sangat penting dalam organisasi karena menjadi ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya (Lubis dan Martani Huseini, 1987:55 ). Efektivitas merupakan hubungan optimal antara produksi, kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan. Gibson, Ivancevich, dan Donnelly (1996:50), menyebutkan kriteria efektivitas, yaitu :

a. Produksi yakni mencerminkan kemampuan organisasi dalam menghasilkan sejumlah barang dan jasa seperti yang dituntut oleh lingkungan. Ukuran produksi termasuk laba,

penjualan, dokumen yang selesai diproses, dan klien yang dilayani.

b. Mutu, sebagai bagian penting dalam ekonomi global. Dapat didefinisikan sebagai memenuhi harapan pelanggan dan klien untuk kinerja produk dan jasa, dengan ukuran dan penilaian mutu berasal dari pelanggan dan klien.

c. Efisiensi, diartikan sebagai rasio keluaran dibanding masukan. Ukuran efisiensi dalam bentuk rasio manfaat versus biaya, keluaran, atau waktu dalam bentuk umum ukuran ini. d. Fleksibilitas, menyangkut kemampuan

organisasi untuk mengalihkan sumber daya dari aktivitas yang satu ke aktivitas yang lain guna menghasilkan produk dan pelayanan yang baru dan berbeda, menanggapi permintaan pelanggan.

e. Kepuasan, ditujukan pada perasaan karyawan terhadap pekerjaan mereka dan peran di organisasi.

2.2 Sistem Pengarsipan Manual

Sistem Pengarsipan Manual adalah cara pengaturan atau penyimpanan arsip secara logis dan sistematis yang dikelola secara manual terhadap arsip tekstual. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan arsip dinamis dengan sistem pengarsipan manual salah satunya adalah dalam pengurusan surat masuk dan surat keluar di Subbag Umum/Unit Pengolah Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan aturan dari Keputusan Gubernur No.109 Tahun 2003.

2.3 Sistem Informasi Kearsipan Dinamis

Sistem Informasi Kearsipan Dinamis adalah Sistem informasi yang dikembangkan oleh Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah sebagai leading sektor di dalam sistem pengarsipan di Provinsi Jawa Tengah (Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah).

Dalam Buku Pedoman Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011, menu utama dalam Sistem Informasi Kearsipan Dinamis terdiri dari:

1. Home, adalah tampilan awal aplikasi ini. 2. Arsip Aktif, terbagi dalam 2 (dua) sub menu :

a. Surat Masuk

Digunakan untuk pengelolaan Surat Masuk. b. Surat Keluar

(4)

3. Arsip Inaktif, digunakan untuk pengelolaan Arsip Inaktif.

4. Master, digunakan untuk pengelolaan data pendukung sistem, antara lain:

a. Set Dinas / SKPD

Digunakan untuk pengelolaan Unit Pengolah dan Kode Lembaga

b. Set User

Digunakan untuk pengelolaan user / operator aplikasi.

5. Sign Out.

Digunakan untuk keluar dari aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis.

3.

Metode Penelitian

Penelitian mengenai Studi Komparatif Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual Dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Di Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah ini menggunakan Metode deskriptif, komparatif dengan jenis penelitian kuantitatif. Subjek Penelitian yang dijadikan sumber dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Pengolahan hasil kuesioner diuji dengan uji validitas, uji reliabilitas, analisis uji Kolmogorov-Smirnov test, uji paired sampel t-test, analisis uji wilcoxon signed rank dan pengujian hipotesis. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan program SPSS 15.

4.

Hasil Pembahasan

Penelitian tentang Studi Komparatif Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis di Badan Arsip Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah ini menggunakan variabel sistem pengarsipan manual sebagai variabel bebas dan variabel sistem informasi kearsipan dinamis sebagai variabel terikat. Sampel dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil yang berada di lingkungan Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 50 orang. Hipotesis penelitian ini yaitu:

H0 : tidak ada perbedaan antara sistem pengarsipan manual dengan sistem informasi kearsipan dinamis

Ha : ada perbedaan antara sistem pengarsipan manual dengan sistem informasi kearsipan dinamis

jika signifikansi > 0,05, maka H0 diterima jika signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak

Teknik analisis data kuantitatif pada penelitian ini dilakukan melalui analisis statistik deskriptif dan uji instrumen pengumpulan data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji kolmogorove smirnove test, uji paired sampel t-test dan

uji

wilcoxon sign rank test.

Hasil analisis deskriptif penelitian ini sebagai berikut:

a. Variabel Sistem Pengarsipan Manual

Kode Skor Keterangan Freku

ensi Presentase 1 2,72 - 3,18 Tidak Efektif 3 6,00 2 3,19 - 3,64 Kurang Efektif 7 14,00 3 3,65 - 4,10 Cukup Efektif 9 18,00 4 4,11 - 4,56 Efektif 18 36,00 5 4,57 - 5.00 Sangat Efektif 13 26,00 Total 50 100,00

Tabel 4.1. Variabel sistem pengarsipan manual b. Variabel Sistem Informasi Kearsipan Dinamis

Kode Skor Keterangan Freku

ensi Presentase 1 2,50 - 3,00 Tidak Efektif 1 2,00 2 3,01 - 3,50 Kurang Efektif 7 14,00 3 3,51 - 4,00 Cukup Efektif 13 26,00 4 4,01 - 4,50 Efektif 18 36,00 5 4,51 - 5,00 Sangat Efektif 11 22,00 Total 50 100,00

Tabel 4.2. Variabel Sistem Informasi Kearsipan Dinamis

Hasil dari pengolahan data kuesioner kedua variabel tersebut disimpulkan bahwa baik sistem pengarsipan manual maupun sistem informasi kearsipan dinamis di Badan arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah sama

(5)

– sama efektif, dan dapat dikatakan tidak ada perbandingan diantara masing – masing sistem. Hasil Uji Instrumen Pengumpulan Data sebagai berikut:

1.Uji Validitas

No Variabel Interval r

hitung 1 Sistem pengarsipan manual 0, 306 – 0, 809 2 Sistem Informasi Kearsipan

Dinamis

0,241 – 0,850 Tabel. 4.3. Uji Validitas

Dari hasil uji validitas, bahwa r hitung dari keseluruhan item menunjukkan angka lebih besar dari r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan item alat ukuran adalah valid.

2. Uji Reliabilitas No Variabel Alpha Cronbach Keterangan 1 Sistem pengarsipan manual 0, 942 Reliabel 2 Sistem Informasi Kearsipan Dinamis 0, 961 Reliabel Tabel 4.4.Uji Reliabilitas

Dari hasil output reliability, variabel Sistem pengarsipan manual menunjukkan reliabel dengan Cronbach Alpha 0, 942 yang dapat diartikan 0, 942 > 0,70. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua pertanyaan mengenai Sistem pengarsipan manual adalah reliabel.

Variabel Sistem Informasi Kearsipan Dinamis, dari hasil output reliability menunjukkan bahwa variabel tersebut adalah reliabel dengan Cronbach Alpha 0, 961 yang dapat diartikan 0, 91 > 0, 70. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semua pertanyaan tentang variabel Sistem Informasi Kearsipan Dinamis adalah reliabel.

Hasil dari masing – masing variabel di atas, bahwa pertanyaan – pertanyaan yang mengukur variabel tentang Sistem pengarsipan manual dan variabel Sistem Informasi Kearsipan Dinamis adalah reliabel.

3. Uji Kolmogorove Smirnove Test a. Sistem Pengarsipan Manual

Produ k Mutu Efisien si Fleksibili tas Kepuas an N 50 50 50 50 50 Normal Paramete rsa Mean 12.08 00 16.68 00 12.360 0 16.6800 17.0400 Std. Deviati on 2.248 26 2.721 34 1.8489 9 2.41965 2.60267 Most Extreme Differenc es Absolut e .183 .163 .223 .169 .152 Positive .163 .111 .157 .093 .128 Negativ e -.183 -.163 -.223 -.169 -.152 Kolmogorov-Smirnov Z 1.297 1.153 1.576 1.197 1.077 Asymp. Sig. (2-tailed) .069 .140 .014 .114 .196

Tabel 4.5. Uji Kolmogorove Smirnove Test 1) Indikator Produksi

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,297 dan signifikan pada 0,069 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

2) Indikator Mutu

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1, 153 dan signifikan pada 0,140 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

3) Indikator Efisiensi

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.576 dan signifikan pada 0, 014 (< 0,05) berarti HA diterima yang berarti data residual tidak terdistribusi normal.

4) Indikator Fleksibilitas

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.197 dan signifikan pada 0,114 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

5) Indikator Kepuasan

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.077 dan signifikan pada 0,196 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal

.

(6)

b. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis produk2 _2 mutu2 _2 efisien si2 fleksibilit as2 kpuasa n2 N 50 50 50 50 50 Normal Paramet ersa Mean 12.4600 16.560 0 12.660 0 16.2200 16.760 0 Std. Deviati on 1.75208 2.6042 4 1.7912 5 2.28830 2.7446 4 Most Extreme Differen ces Absolu te .204 .165 .204 .158 .171 Positiv e .204 .165 .204 .158 .129 Negati ve -.176 -.155 -.164 -.122 -.171 Kolmogorov-Smirnov Z 1.439 1.168 1.441 1.119 1.209 Asymp. Sig. (2-tailed) .032 .131 .032 .163 .108

Tabel 4.6. Uji Kolmogorov-Smirnov 1) Indikator Produksi

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1,439 dan signifikan pada 0,032 (< 0,05) berarti HA diterima yang berarti data residual tidak terdistribusi normal. 2) Indikator Mutu

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1, 168 dan signifikan pada 0,131 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

3) Indikator Efisiensi

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.441 dan signifikan pada 0, 032 (< 0,05) berarti HA diterima yang berarti data residual tidak terdistribusi normal.

4) Indikator Fleksibilitas

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.119 dan signifikan pada 0,163 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

5) Indikator Kepuasan

Hasil analisis di atas untuk nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 1.209 dan signifikan pada 0,108 (> 0,05) berarti H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Z diatas maka data yang berdistribusi normal adalah indikator mutu, indikator fleksibilitas, dan indikator kepuasan, sedangkan

data yang tidak berdistribusi normal adalah indikator produksi dan indikator efisiensi.

Dengan demikian analisis kuantitatif pada indikator mutu, indikator fleksibilitas, dan indikator kepuasan menggunakan uji paired sampel t-test, sedangkan untuk indikator produksi dan indikator efisiensi menggunakan uji wilcoxon signed rank

1. Hasil uji paired sampel t-test a. Indikator Mutu Pair 1 mutu - mutu2_2 Paired Differences Mean .12000 Std. Deviation 3.23021 Std. Error Mean .45682 95% Confidence Interval of the Difference Lower -.79802 Upper 1.03802 T .263 Df 49 Sig. (2-tailed) .794

Tabel 4.7. uji paired sampel t-test

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig 2-tailed) sebesar 0,794 berarti nilainya > 0,05, maka kesimpulannya tidak ada perbandingan antara kedua sistem tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa diantara kedua sistem tersebut tidak ada perbandingan dalam penilaian mutu pelayanan arsip dinamis baik dalam temu balik arsip maupun peran SDM dalam pengelolaan arsip, karena dalam masing-masing sistem sudah ada standard pengelolaan arsip sehingga kedua sistem tersebut dapat dinilai efektif.

(7)

b. Indikator Fleksibilitas Pair 1 fleksibilitas - fleksibilitas2 Paired Differences Mean .46000 Std. Deviation 2.17790 Std. Error Mean .30800 95% Confidence Interval of the Difference Lower -.15895 Upper 1.07895 T 1.493 Df 49 Sig. (2-tailed) .142

Tabel 4.8. uji paired sampel t-test

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig 2-tailed) sebesar 0,142 berarti nilainya > 0,05, maka kesimpulannya tidak ada perbandingan antara kedua sistem tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa diantara kedua sistem tersebut tidak ada perbandingan dalam penilaian tentang fleksibilitas dalam pengelolaan arsip dinamis salah satunya dalam perawatan arsip dan langkah-langkah atau pedoman yang digunakan oleh SDM sudah dipahami dengan baik dan dilaksanakan dengan tertib, karena dalam masing-masing sistem sudah ada standard pengelolaan arsip sehingga kedua sistem tersebut dapat dinilai efektif. c. Indikator Kepuasan Pair 1 kepuasan - kpuasan2 Paired Differences Mean .28000 Std. Deviation 2.13847 Std. Error Mean .30243 95% Confidence Interval of the Difference Lower -.32775 Upper .88775 T .926 Df 49 Sig. (2-tailed) .359

Tabel 4.9. uji paired sampel t-test

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig 2-tailed) sebesar 0,359 berarti

nilainya > 0,05, maka kesimpulannya tidak ada perbandingan antara kedua sistem tersebut. Hal ini dapat diartikan bahwa di antara kedua sistem tersebut tidak ada perbandingan dalam penilaian tentang kepuasan dalam pengelolaan arsip dinamis baik dari SDM maupun sarana prasarana yang mendukung dalam pengelolaan arsip karena dalam masing-masing sistem sudah ada standard pengelolaan arsip dan cara pengoperasian sistem sehingga kedua sistem tersebut dapat dinilai efektif

2. Hasil Uji wilcoxon signed rank a. Indikator Produksi

produk2_2 – produk

Z -.860a

Asymp. Sig. (2-tailed) .390

Tabel 4.10. Uji wilcoxon signed rank Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Z hitung sebesar -0,860a dan nilai p-value sebesar 0,390 maka disimpulkan p-value > α berarti tidak ada perbandingan antara kedua sistem. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam pengelolaan arsip dinamis yaitu tentang prosedur atau tatacara pengelolaan arsip, proses penggunaan dan pemeliharaan arsip dinilai efektif baik menggunakan sistem pengarsipan manual maupun menggunakan sistem informasi kearsipan dinamis.

b.Indikator Efisiensi

efisiensi2 - efisiensi

Z -1.248a

Asymp. Sig. (2-tailed) .212

Tabel 4.11. Uji wilcoxon signed rank Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai Z hitung sebesar -1,248 dan nilai p-value sebesar 0,212 maka disimpulkan p-value> α berarti tidak ada perbandingan antara kedua sistem. Hal ini dapat diartikan bahwa pengelolaan arsip dinamis yaitu dalam kecepatan akses data arsip, kapasitas penyimpanan arsip yang baik dan keamanan data arsip dinilai efektif baik menggunakan sistem pengarsipan manual maupun menggunakan sistem informasi kearsipan dinamis karena sudah menggunakan prosedur dan standard kearsipan

yang telah ditetapkan.

(8)

5.

Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pengolahan data kuesioner tentang Studi Komparatif Efektivitas Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis di Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dapat disimpulkan bahwa, berdasarkan hasil uji paired sampel t-test dan uji wilcoxon sign rank test diketahui bahwa variabel Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji paired sampel t-test untuk indikator mutu, t hitung 0,263 dan p 0,794 maka p > 0,05. Indikator Fleksibilitas, t hitung 1,493 dan p 0,142, maka p > 0,05. Indikator kepuasan, t hitung 1,926 dan p 0,359, maka p > 0,05. Kemudian hasil uji uji wilcoxon sign rank untuk indikator produksi hasil Z hitung -0,860 dan p 0,390, maka p > 0,05. Indikator Efisiensi, Z hitung -1,248 dan p 0,212, p > 0,05. Dengan demikian hasilnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara Sistem Pengarsipan Manual dengan Sistem Kearsipan Dinamis yaitu sama

– sama dinilai efektif, dan responden menilai pengelolaan arsip secara manual terlebih dahulu sudah tertata dengan baik dan sistematis sebelum dikembangkan secara komputerisasi, sedangkan dengan menggunakan sistem informasi kearsipan dinamis, pengelolaan arsip dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya.

Daftar Pustaka

Astuti Rahayu dan Ratih Sari Wardani. 2007. Biostatistik I. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang.

Barthos, Basir. 2000. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara.

Buchari, Arli. (2011). Analisis Efektifitas Sistem Informasi dan Kinerja Pengguna Pada

Sistem Informasi dan Manajemen

Pertanahan Nasional (simtanas) di Kantor Pertanahan. Tesis Magister Institut Pertanian Bogor.

Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. 2011. Buku Pedoman Sistem Informasi Kearsipan Dinamis. Semarang. Gibson, Ivancevich, dan Donnelly. 1996.

Organizations. Jakarta: Binarupa Aksara. Gubernur Jawa Tengah. 2004. Keputusan

Gubernur Jawa Tengah Nomor 109 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengurusan Surat di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Badan Arsip Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu

Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.

Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerahm Provinsi Jawa Tengah.

Putera, Yodityan. (2011). Efektivitas

pengembangan Jaringan Informasi

Kearsipan Nasional (JIKN) Pada Arsip Nasional RI (ANRI). Skripsi, Universitas Indonesia.

Priyatno, Duwi. 2012. Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Andi. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha ilmu.

Sigit, Soehardi. 2003. Esensi Perilaku Organisasional. Yogyakarta: BPFE UST. Sugiarto Agus dan Teguh Wahyono. 2005.

Manajemen Kearsipan Modern dari

Konvensional ke Basis Komputer.

Yogyakarta: Gava Media.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

(9)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi.

Gambar

Tabel  4.1. Variabel sistem pengarsipan manual  b.   Variabel Sistem Informasi Kearsipan Dinamis
Tabel 4.7. uji paired sampel t-test
Tabel 4.8. uji paired sampel t-test

Referensi

Dokumen terkait

Proses pengolahan limbah semi cair (campuran sludge dan cairan) dari PT Petrokimia Gresik berjumlah 3.561 liter dalam 23 drum HDPE ke dalam 6 buah. shell beton

Tujuan penulisan jurnal ini yaitu untuk mengetahui tentang hubungan hukum para pihak dalam perjanjian reasuransi dan untuk mengetahui bentuk perlindungan

Program pendampingan keluarga (KK Dampingan) diadakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari

Berdasarkan uraian di atas pembelajaran membaca permulaan dimulai dari belajar mengidentifikasi huruf, mengidentifikasi struktur kata dan bunyinya, pengenalan huruf yang

Dengan demikian, studi tersebut menjelaskan adanya peran mediasi kepuasan dari tunjangan kinerja yang diterima terhadap pengaruh keadilan distributif tunjangan kinerja

mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2013, seperti tersebut dibawah

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar lanjut usia penderita hipertensi mempunyai dukungan sosial baik dengan kualitas hidup baik, dan terdapat hubungan yang

Data yang didapatkan, akan ditampilkan di simulink matlab dan display ( LCD ). Arduino Uno berfungsi sebagai media perantara untuk mentransmisikan data yang masuk ke PC