• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN DI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 MEDAN

TAHUN AJARAN 2014/2015

ABSTRAK Oleh :

NURWAHYUNINGSIH.M.A

(2)

A. PENDAHULUAN

Berdasarkan Permendikbud tentang Standar Proses, disebutkan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta didik , keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: (1) mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; (2) sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; (3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; (4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran; (6) kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi inti; (7) kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal)

Melalui pembelajaran IPA, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, autentik, dan aktif.

(3)

dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Pada kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat SMP, terdapat beberapa perubahan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), diantaranya adalah konsep pembelajaran terpadu IPA (integrative science). Konsep keterpaduan ini ditunjukkan dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yakni dalam satu KD sudah memadukan konsep-konsep IPA dari bidang Biologi, Fisika, Kimia, dan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA). Perubahan ini tentu saja berdampak pada proses pembelajaran IPA, untuk itu diperlukan Buku Pedoman Mata Pelajaran IPA sehingga pembelajaran bisa berorientasi pada kemampuan aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sosial dan alam. IPA juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.

Didalam makalah ini penulis ingin menganalisis dan memaparkan materi ajar kimia Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diajarkan guru kepada siswa dengan melihat kurikulum, silabus, dan penerapan belajar kimia di Sekolah Menengah Pertama dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Medan Jl. Brigjend Katamso Kp. Baru Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 03 November 2014 s/d 05 November 2014 di kelas VII semester ganjil Tahun ajaran 2014/2015. Dimana penelitian ini bersifat penelitian deskriptif.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMP Negeri 2 Medan, yang terdiri atas 33 kelas yakni:

(4)

Populasi

Siswa Kelas VII-6

Sampel

Kesimpulan

Wawancara Guru IPA Terpadu

Angket

Sampel dalam penelitian ini yakni kelas VII-6, sebanyak 36 siswa.

Adapun prosedur penelitian dilakukan langsung oleh penulis sendiri,yang langsung bersumber dari wawancara penulis dengan para guru Kimia, Kepala Sekolah, Para Wakil Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Medan, lalu mengumpulkan perangkat pembelajaran para guru Kimia, kurikulum dan silabus mata pelajaran Kimia dari para guru Kimia SMP Negeri 2 Medan. Penulis juga membagikan angket kepada siswa-siswi kelas VII-6 tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 36 orang.

C. SKEMA PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan dapat disusun dalam bentuk skema penelitian sebagai berikut:

(5)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun hasil-hasil dari mini riset yang telah dilakukan penulis mengenai materi ajar dan pembelajaran di SMP Negeri 2 Medan adalah:

1. Lingkupan Materi Ajar Kimia SMP Negeri 2 Medan Kelas VII

Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar IPA Kelas VII SMP Negeri 2 Medan adalah sbb:

Tabel 1. Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaanTuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran

(6)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR lingkungan sekitar

3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang diamati

3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi utama penyusun sel 3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan

fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari

3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis

3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari

3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

3.9 Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup

3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem 4. Mencoba, mengolah, dan

menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup

4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar

4.4.1 Melakukan pengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan hewan 4.4.2 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan

(7)

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4.5.1 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

4.5.2 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami. 4.6.1 Melakukan pengamatan atau percobaan sederhana

untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

4.6.2 Melakukan pengamatan atau percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan.

4.7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda 4.7.2 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik

perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

4.8 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya 4.10 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan

global dan memberikan usulan penanggulangan masalah

Adapun Materi dan indikator pencapaian IPA kelas VII SMP Negeri 2 Medan adalah: Tabel 2. Materi dan Indikator Pencapaian IPA

No Materi Indikator Alokasi Waktu

1 Objek IPA dan Pengamatan

1. Menjelaskan tiga komponen keterampilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi.

5. Menjelaskan pentingnya satuan baku

6. Melakukan konversi satuan dalam SI

7. Menjelaskan pengertian besaran pokok

8. Menjelaskan 7 besaran pokok beserta satuannya

(8)

9. Menjelaskan pengertian besaran dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

2 Klasifikasi Benda 1. Melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan benda tak hidup.

2. Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat alamiah 3. Mengidentifikasi benda-benda

disekitar yang bersifat buatan makhluk hidup dan benda mati 7. Menjelaskan ciri-ciri zat padat 8. Menjelaskan ciri-ciri zat cair 9. Menjelaskan ciri-ciri zat gas 10. Menyimpulkan perbedaan sifat

zat padat,zat cair dan zat gas 11. Menjelaskan pengertian unsur,

senyawa, dan campuran

12. Menjelaskan pengertian larutan asam, basa dan garam serta beberapa contohnya

13. Menjelaskan beberapa contoh indikator asam-basa alami dan buatan

14. Menjelaskan contoh-contoh zat lain yang tergolong asam, basa dan garamyang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari

(9)

15. Melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam bentuk padat, cair dan gas 16. Mengamati perbedaan unsur,

senyawa, dan campuran

17. Mengidentifikasi sifat zat yang diuji menggunakan indikator alami dan buatan

18. Terampil melakukan pengujian larutan asam, basa maupun garam dengan menggunakan indikator alami maupun buatan

2. Mengidentifikasi pengertian klasifikasi makhluk hidup 3. Menjelaskan tujuan klasifikasi

makhluk hidup

4. Menjelaskan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup 5. Menuliskan urutan sistematika

tumbuhan dan hewan

6. Menyebutkan bahasa latin tumbuhan dan hewan

7. Mengklasifikasikan makhluk hidup dengan cara dikotom

4. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok.

5. Menumbuhkan rasa kagumnya terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.

(10)

5 Energi dalam Sistem Kehidupan

1. Menunjukkan kekaguman siswa terhadap proses pembentukan energi.

2. Menunjukkan rasa ingin tahu 3. Menunjukkan sikap tekundan

bertanggung jawab

4. Menunjukkan sikap mengahrgai kerja individu dan kelompok.

7. Menyebutkan macam-macam energi

8. Menyebutkan contoh sumber-sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.

9. Menjelaskan bahwa makanan adalah sebagai sumber energi

13.Menjelaskan proses pernapasan pada manusia.

14.Menjelaskan konsep fotosintesis 15.Memiliki keterampilan berbicara

di muka kelas melalui kegiatan presentasi hasil pratikum fotosintesis.

16.Menjelaskan pengertian respirasi dan contoh respirasi sederhana pada glukosa

17.Mengamati respirasi pada serangga melalui percobaan. 18.Menjelaskan pengertian respirasi

dan contoh respirasi sederhana pada glukosa

19.Mengamati respirasi pada serangga melalui percobaan. 20. Melakukan percobaan respirasi

pada hewan untuk membuktikan bahwa hewan bernapas memerlukan oksigen.

21.Melaporkan hasil percobaan tentang respirasi pada hewan.

(11)
(12)

2. Identifikasi Pembelajaran di SMP Negeri 2 Medan Kelas VII

2.1 Kurikulum yang digunakan Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan

Kurikulum yang digunakan guru telah menggunakan Kurikulum 2013. Walaupun pada dasarnya guru yang saya wawancarai belum mengikuti Diklat untuk K-13 itu sendiri, tetapi guru ini mempelajari K-13 melalui rekan-rekan guru lainnya. Ini juga daat dibuktikan dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang sering menggunakan model Problem Based Learning pada proses pembelajarannya.

2.2 Strategi dan model pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Medan Kelas VII

Dari hasil wawancara penulis dengan para guru Kimia, dan penelusuran penulis setelah mengumpulkan perangkat pembelajaran para guru diperoleh sebagai berikut: selain menggunakan metode ceramah, guru juga menggunakan beberapa metode tanya jawab / responsi, metode kerja kelompok dan diskusi, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode latihan, metode pemberian tugas,

2.3 Perangkat Pembelajaran yang digunakan Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan Perangkat pembelajaran yang digunakan juga telah menyesuaikan dengan Kurikulum 2013, tetapi untuk pembuatan RPP sendiri, guru bekerja sama dengan guru-guru IPA yang lain, dikarenakan masih ada guru yang belum mengikuti diklat Kurikulum 2013.

2.4 Media pembelajaran yang dipergunakan oleh guru IPA di SMP Negeri 2 Medan Kelas VII

Media pembelajaran yang sering dipergunakan oleh para guru Kimia untuk pembelajaran adalah tabel periodik unsur, bahan-bahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari seperti asam cuka, jeruk nipis, air baterai, sabun, sampo, obat magh, air abu, kunyit. Hal ini disesuaikan pada kebutuhan pokok bahasan yang akan disampaikan oleh guru sesuai materi pembelajaran.

2.5 Sumber Belajar Yang Digunakan Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan

(13)

2.6 Tehnik Penilaian Guru IPA Kelas VII di SMP Negeri 2 Medan

Pada dasarnya tehnik penilaian pada kurikulum 2013 sangat luas, tetapi disini guru lebih banyak melakukan penilaian berdasarkan penilaian kompetensi sikap dan penilaian kompetensi pengetahuan.

2.7 Fasilitas SMP Negeri 2 Medan

Sarana dan prasarana yang tersedia di SMP Negeri 2 Medan adalah sebagai berikut: - Ruang Belajar 22 Kelas

- Laboratorium Komputer - Laboratorium IPA - Perpustakaan - Koperasi

- Ruang UKS atau Poliklinik Siswa

- Ruang Bimbingan Konseling (BK)

- Ruang Kreativitas

- Ruang kepala sekolah - Ruang Tata Usaha - Ruang Guru - Ruang OSIS - Kantin - Musholla

(14)

3. Analisis Angket

Berikut angket yang diberikan kepada siswa :

Tabel 3. Tabel Angket Siswa

No

. Pertanyaan

Ya Tida k 1 Apakah Anda tertarik Belajar kimia?

2 Apakah anda berminat dan ingin mengetahui lebih dalamlagi tentang kimia?

3 Apakah guru mengaitkan materi pelajaran kimia dengan kehidupan-sehari-hari?

4 Apakah guru menyampaikan garis besar pembelajaransebelum memulai pelajaran?

5 Apakah guru menyampaikan tehnik penilaian yangdigunakannya?

6 Apakah guru membuat tugas diskusi kelompok untuk materi pelajaran kimia?

7 Apakah guru memberikan waktu untuk mempresentasikanhasil tugas yang diberikannya

8 Apakah guru menyimpulkan pembelajaran bersama-samadengan anda diakhir pembelajaran?

9 Apakah guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya?

10 Apakah anda mengetahui tentang kurikulum 2013?

Berikut merupakan hasil angket yang telah dibagikan pada siswa dalam bentuk diagram :

Gambar 2. Diagram Hasil Angket Siswa

Dari hasil angket yang dibagikan kepada siswa dan beberapa pertanyaan yang penulis ajukan langsung pada beberapa siswa yang diambil secara acak oleh penulis maka di dapat data sebagai berikut :

(15)

- Keingintahuan siswa untuk kimia sendiri juga masih sedang, mungkin juga dikarenakan guru masih belum maksimal mengaitkan kimia yang dipelajari disekolah dengan manfaatnya dikehidupan sehari-hari, sehingga siswa kurang merasa membutuhkan kimia itu sendiri.

- Guru telah melaksanakan kurikulum 2013 dengan baik, terbukti dengan pengakuan siswa melalui angket tentang beberapa langkah atau penerapan yang wajib dalam rencana perencanaan pembelajaran seperti menyampaikan garis besar pembelajaran, mempresentasikan hasil tugas, menyimpulkan pembelajaran bersama-sama, menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya.

- Siswa juga sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 yang sedang mereka jalankan sekarang ini, tetapi pada dasarnya mereka hanya mengetahui nama kurikulum itu saja, ketika ditanya kurikulum seperti apa, masih banyak yang diam dan tidak menjawab lebih lanjut.

4. Masalah Pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Medan

Hampir tidak ditemukan permasalahan dalam pembelajaran kimia secara umum, hanya saja saya menganalisa menurut angket yang saya sebarkan kepada siswa dan pengamatan saya sewaktu melakukan miniriset ini, guru cukup kejam dalam pembelajarannya dan kurang menarik dalam pembelajarannya sehingga siswa masih merasa kurang tertarik belajar IPA khususnya kimia.

E. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari pengumpulan serta pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil identifikasi materi ajar / bahan ajar yakni analisis terhadap kurikulum, silabus, dan perangkat pembelajaran guru mata pelajaran Kimia di SMP Negeri 2 Medan sudah menggunakan kurikulum 2013.

2. Dari hasil identifikasi pembelajaran terhadap strategi, metode mengajar dan kompetensi guru-guru mata pelajaran Kimia juga media yang sering digunakan guru dalam pembelajaran Kimia hampir tidak ada masalah, hanya saja guru kurang kreatif untuk meningkatkan minat dan ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya Kimia.

F. SARAN

(16)

1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode pembelajaran, agar minat siswa belajar IPA khususnya kimia dapat bertambah mungkin dengan lebih banyak memberikan pengarahan kepada siswa manfaat IPA dalam kehidupan sehari-hari khususnya Kimia.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI), Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), 2006,Silabus Mata pelajaran IPA untuk Sekolah Menengah dan Kejuruan, Jakarta

Departemen Pendidikan Nasional Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), 2008,Indikator ketercapaian delapan standap nasional pendidikan, Jakarta

(18)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1

DAFTAR WAWANCARA GURU 1. Apakah Ibu sudah Menerapkan Kurikulum 2013?

2. Pendekatan seperti apa yang Ibu pakai untuk menerapkan K-13 ? 3. Untuk RPP, apakah ibu paham membuat RPP menurut K-13? 4. Media apa yang biasa ibu gunakan untuk menerapkan K-13?

5. Untuk Sumber Belajar, dari mana ibu mendapatkan buku pelajaran untuk mengajar? Apakah buku itu sudah menerapkan K-13?

6. Penilaian seperti apa yang ibu gunakan dalam penilaian pembelajaran kimia?

7. Untuk materi ajar sendiri, karena ibu berlatar belakang Fisika, apakah dalam menyampaikan materi kimia ada kesulitan yang ibu hadapi?

8. Apakah ada kesulitan dalam menerapkan K-13 untuk materi pelajaran IPA khususnya kimia?

9. Apakah siswa mengetahui penerapan K-13 dan apa tanggapan siswa ketika ibu menerapkan K-13?

(19)

Lampiran 2

ANGKET SISWA

No. Pertanyaan Ya Tidak Ragu-Ragu

1 Apakah Anda tertarik Belajar kimia?

2 Apakah anda berminat dan ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang kimia?

3 Apakah guru mengaitkan materi pelajaran kimia dengankehidupan-sehari-hari?

4 Apakah guru menyampaikan garis besar pembelajaran sebelum memulai pelajaran?

5 Apakah guru menyampaikan tehnik penilaian yang digunakannya?

6 Apakah guru membuat tugas diskusi kelompok untukmateri pelajaran kimia?

7 Apakah guru memberikan waktu untukmempresentasikan hasil tugas yang diberikannya

8 Apakah guru menyimpulkan pembelajaran bersama-sama dengan anda diakhir pembelajaran?

9 Apakah guru menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya?

(20)

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Medan

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : VII/I

Topik : Klasifikasi Benda

Sub Topik : A. Benda-benda di lingkungan sekitar

B. Manusia, hewan, Tumbuhan kelompok makhluk hidup C. Mengklasifikasikan Materi

D. Materi terbagi atas Zat Tunggal dan Campuran E. Larutan Asam, Basa dan Garam

Alokasi waktu : 15 x 40 menit (5 x Pertemuan)

A. KOMPETISI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah ( memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, dan peduli lingkungan ) dalam aktifitas sehari-hari.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujudImplementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.2. Mengidentifikasi ciri-ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup

yang ada di lingkungan sekitar. Indikator :

1. Melakukan pengamatan terhadap makhluk hidup dan benda tak hidup. 2. Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat alamiah

3. Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat buatan 4. Menjelaskanbenda-benda bersifat kompleks dan sederhana 5. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup

6. Menjelaskan perbedaan makhluk hidup dan benda mati 7. Menjelaskan ciri-ciri zat padat

(21)

10. Menyimpulkan perbedaan sifat zat padat,zat cair dan zat gas 11. Menjelaskan pengertian unsur, senyawa, dan campuran

12. Menjelaskan pengertian larutan asam, basa dan garam serta beberapa contohnya

13. Menjelaskan beberapa contoh indikator asam-basa alami dan buatan

14. Menjelaskan contoh-contoh zat lain yang tergolong asam, basa dan garamyang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari

4.2. Menyajikan data hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup.

Indikator :

1. Melakukan pengamatan terhadap berbagai materi dalam bentuk padat, cair dan gas

2. Mengamati perbedaan unsur, senyawa, dan campuran

3. Mengidentifikasi sifat zat yang diuji menggunakan indikator alami dan buatan 4. Terampil melakukan pengujian larutan asam, basa maupun garam dengan

menggunakan indikator alami maupun buatan

5. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaannya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar siswa mengidentifikasi benda-benda yang ada

2. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswa mengidentifikasi benda-benda bersifat almiah

3. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswamengidentifikasi benda-benda bersifat buatan.

4. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswamengidentifikasi benda-benda bersifat sederhana

5. Melalui pengamatan dilingkungan sekitar siswamengidentifikasi benda-benda bersifat kompleks

6. Melalui observasi terhadap lingkungan siswa dapat menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup

7. Melalui observasi terhadap lingkungan siswa dapat membedakan antara makhluk hidup dan benda mati

8. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan pengertian materi

9. Melalui pengamatan terhadap zat padat,siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat padat 10. Melalui pengamatan terhadap zatcair siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat cair 11. Melalui pengamatan terhadap zatgas siswa dapat menjelaskan ciri-ciri zat gas

12. Melalui pengamatan terhadap materi siswa dapat menjelaskan perbedaan sifat zat padat,cair dan gas

13. Melalui percobaantentang klasifikasi materi siswa dapat mengelompokkan zat padat,cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari

14. Melalui observasi terhadap lingkungan sekolah siswa dapat membedakan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran

(22)

16. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan beberapa indikator alami 17. Melalui diskusi informasi siswa dapat menjelaskan beberapa indikator buatan

18. Melalui percobaan dengan menggunakan indikator alami siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri zat asam, basa maupun garam

19. Melalui percobaan dengan menggunakan indikator buatan siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri zat asam, basa maupun garam

20. Melalui observasi terhadap lingkungan siswa dapat mengelompokkan contoh zatlain yang tergolong asam, basa maupun garam

21. Melalui diskusi informasi siswa mampu menganalisa manfaat larutan asam, basa maupun garam dalam kehidupan sehari-hari

D. MATERI

Pertemuan 4

Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zatyang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecildari unsur adalah atom.Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi.

Senyawa merupakan zat tunggal yangdapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebihsederhana dengan cara kimia.zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.

Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapatdibedakan antara zat-zat yang tercampur di dalamnya.Berdasarkan zat-zat penyusunnya campuran dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ; Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna, sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Dengan demikian, pada campuran heterogen seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama). Campuran adalah suatu materi yang terdiri dari dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Diskusi dan Pengamatan 3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media

(23)

Alat tulis dan LKS 3. Sumber Belajar

a. Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013 b. LKS

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 4

Kegiatan Langkah-LangkahModel Discovery Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu Pendahuluan Menciptakan

-Motivasi : : Menanyakan pada peserta didik berapa macam zat pennyusun

 Peserta didik diminta untuk duduk berkelompok untuk mendiskusikan tentang perbedaan unsur senyawa dan campuran

Penutup -Guru bersama dengan peserta didik

menyimpulkan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.

-Siswa dengan bimbingan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran

(24)

- Gurumemberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja baik

-Siswa menjawab kuis

-Guru memberikan tugas membaca tentang materi mikroskop

H. PENILAIAN Pertemuan 4

1. Metode dan Bentuk Instrumen

Metode Bentuk instrument

Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2. Contoh instrument

a. Lembar pengamatan sikap

N o

Aspek yang dinilai 3 2 1 keterangan

1 Rasa ingin tahu

2 Ketelitian dalam pengamatan

3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok 4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar

b. Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang dinilai Rubric

1 Rasa ingin tahu 3. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok

2. menunjukkan rasa ingin tahu namun tidak terlalu antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

1. tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

2 Ketelitian dalam

pengamatan 3. mengamati hasil pengamatan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan observasi 2. mengamati hasil pengamatan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan observasi

1. mengamati hasil pengamatan tidak sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan observasi

(25)

tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok

terbaik yang bias dilakukan, berupaya tepat waktu 2.berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belaum menunjukkan upaya terbaiknya 1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak selesai 4 Keterampilan

berkomunikasi pada saat belajar

3. aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 2. aktif dalam Tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 1. aktif dalam Tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

A. INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN Pertemuan 4

1. Pengertianunsure dan contohnya. 2. Lambang unsur.

3. Perbedaan unsure logam dan non logam.

4. Dasar pengklasifikasian unsure dan SPU (Sistem Periodik Unsur). 5. Pengertian senyawa dan contohnya.

6. Pengertian campuran dan contohnya.

7. Perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen. 8. Perbedaan unsur, senyawa, dan campuran

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Medan

Drs. H. Nampati Ginting, M.Pd NIP. 19610802 198403 1 002

Medan, Agustus 2014 Guru Mata Pelajaran

Gambar

Gambar 1. Skema Penelitian Mini Riset
Tabel 1. Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Tabel 2. Materi dan Indikator Pencapaian IPA
Tabel 3. Tabel Angket Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwasanya baik secara bersamaan maupun secara sendiri – sendiri, ketiga variabel yaitu persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah,

"Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah." - Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik

spesimen, proses penelitan dan proses pengujian. Standart yang digunakan adalah ASTM E-1251 untuk pengujian komposisi kimia dan ASTM E3-11 untuk pengujian struktur

Adalah suatu ukuran energi kinetik yang dikandung satu satuan bobot fluida yang disebabkan oleh kecepatan dan dinyatakan oleh persamaan yang biasa dipakai untuk

Larik yang tepat untuk melengkapi teks pantun tersebut adalah .... Ukuran tugu tiga

Kelompok belajar merupakan pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang dipandu oleh guru baik melalui pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab ataupun

Salah satu cara mengoptimalkan kinerja karyawan adalah dengan pemberian balas jasa (insentif) secara tidak sengaja diberikan kepada karyawan agar di dalam diri

Dalam hal ini, BPRS Gala Mitra Abadi Purwodadi akan memberikan keringan berupa potongan (muqasah) apabila nasabah yang melakukan pelunasan dipercepat dari waktu yang