TUGAS KELOMPOK REKAYASA SUNGAI
“KRIB”
DISUSUN OLEH :
EKKY CAHYA PERDANA
GALANG MAULANA
PRAMATAMA RAMADHON
RAJA ANDRIAN MAULANA
TRIFAD MOCHD KHAIDIR
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
KRIB 1. Umum
Krib adalah bangunan yang dibuat mulai dari tebing sungai kearah tengah guna mengatur ams sungai dan tujuan utamanya adalah :
a. mengatur arah arus sungai,
b. mengurangi kecepatan arus sungai sepanjang tebing sungai, c. mempercepat sedimentasi,
d. menjamin keamanan tanggul atau tebing terhadap gerusan, e. mempertahankan lebar dan kedalaman air pada alur sungai, f. mengonsentrasikan arus sungai dim memudahkan penyadapan .
Krib adalah bangunan air yang secara aktif mengatur arah arus sungai dan mempunyai efek positif yang besar jika dibangun secara benar. Sebaliknya, apabila krib dibangun secara kurang semestinya, maka tebing diseberangnya dan bagian sungai sebelah hilir akan mengalami kerusakan. Karenanya, haruslah dilakukan penelaahan dan penelitian yang sangat seksama sebelum penetapan type suatu krib yang akan dibangun.
2. Klasifikasi krib
a. krib permaebel
Pada tipe permaebel, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam energi yang terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan bersamaan dengan itu mengendapkan sendimen yang terkandung dalam aliran. Krib permaebel terbagi dalam beberapa jenis, antara lain jenis tiang pancang, rangka piramid dan jenis rangka kotak.
b. Krib impermeabel
c. Krib semi permeabel
Krib semi permeabel ini berfungsi ganda yaitu sebagai krib permeabel dan krib padat. Biasanya bagian yang padat terletak disebelah bawah dan berfungsi pula sebagai pondasi. Sedang bagian atasnya merupakan konstruksi yang permeabel disesuaikan dengan fungsi dan kondisi setempat.
d. Krib silang dan memanjang
Krib yang formasinya tegak lurus atau hampir tegak lurus sungai dapat merintangi arus dan dinarnakan krib melintang. Sedangkan krib yang formasinya harnpir sejajar arab arus sungai disebut krib memanjang (Ganbar 9.13)
3. Perencanaan krib
Dalarn mempersiapkan perencanaan krib, diperlukan survei mengenai topografi, debit dan kecepatan aliran sungai dan transportasi sedimen yang ada disungai. Tipe dan cara pembuatan krib ditetapkan secara empiris dengan memperhatikan pengalaman masa lalu dalam pembuatan krib yang harnpir sejenis. Secara umum hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan krib adalab sebagai berikut ini :
a. Karena cara pembuatan krib sangat tergantung pada resim sungai, perlu diperoleh data mengenai pengalaman pembuatan krib pada sungai yang sama atau harnpir sarna, kemudahan pelaksanaanya dan besarnya pembiyayaan.
e. Jika krib yang akan dibangun dimaksud pula untuk melindungi tebing sungai terhadap pukulan air, panjang krib harus dipehitungkan pula terhadap timbulnya pukulan air pada tebing sungai di seberangnya.
d. Krib tidak berfungsi baik pada sungai kecil dan sempit alurya.
e. Apabila pembuatan krib dimaksudkan untuk menaikan permukaan normal air sungai, perlu dipertimbangkan kapasitasnya disaat terjadinya debit yang lebih besar atau debit banjir.
Formasi krib
Terdapat 3 macam formasi krib yaitu tegak lurus, condong kearah hulu dan condong kearah hilir.
Penetapan tinggi krib
Panjang dan jarak antara
Ditetapkan secara empiris yang didasarkan pada pengamatan data sungai yang bersangakutan antara lain situasi sungai, lebar sungai, kemiringan sungai, debit banjir, kedalaman air, debit normal, transportasi sedimen dan kondisi sekeliling sungai. Krib memanjang adalah krib yang ditempatkan hampir sejajardengan arah arus sungai dan biasanya digunakan untuk melindungai tebing alur sungai dan mengatur arah arus sungai agar alur sungai tidak mudah berpindahpindah.
4. Konstruksi Krib
a. Krib tiang pancang : adalah contoh krib permeabel dan dapat digunakan baik untuk krib memanjang maupun krib melintang. Konstruksinya sangat sederhana dan dapat meningkatkan proses pengendapan serta sangat cocok untuk bagian sungai yang tidak deras arusnya.
5. Pemilihan tipe krib
Tipe krib yang eoeok untuk suatu lokasi haruslah ditentukan berdasarkan resim sungai pada lokasi tersebut dengan memperhatikan tujuan pembuatannya, tingkat kesulitan dan jangka waktu pelaksapannya. Jadi hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari adalah bentuk denah, kemiringan memanjang dan bentuk penampung lintang krib, elevasi muka air, debit, keeepatan arus baban dasar dan arab pergeseran pada sungai. Selanjutnya tipe krib ditetapkan berdasarkan fungsi hidrolika dari krib, pengalaman-pengalaman yang pemah ada dan contoh-contoh bangunan krib-krib yang dibuat di waktu-waktu yang lalu.
Dalam proses penentuaqn tipe kirb diperlukan perhatian khusus pada hal-hal sebagai berikut :
1. Krib permeabel yang rendab dengan konsolidasi pondasi biasanya eukup emmadai untuk melindungi tebing sungai.