• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran engginer dalam transportasi multimoda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran engginer dalam transportasi multimoda"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Engineer dalam Pembangunan Transportasi

dan Pengaruhnya terhadap Industri Konstruksi di

Indonesia

Diajukan untuk memenuhi tugas ujian akhir pengantar teknik sipil

Di Susun Oleh:

Nama

: RARA DWI NOVIARTI

NPM

: 16312030

Nama Dosen : Dr. Heri Suprapto

UNIVERSITAS GUNADARMA

Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan

Jurusan Teknik Sipil

(2)

PENDAHULUAN

Transportasi merupakan tolak ukur dalam interaksi keruangan antar wilayah dan sangat penting peranannya dalam menunjang proses perkembangan suatu wilayah. “For rapid economic, industrial and cultural growth of any country a good system of transportation is vital”highway engineering 1978:1.

Di bidang transportasi darat, pembangunan prasarana jalan dan jembatan telah meningkatkan jasa pelayanan produksi dan distribusi yang penting dan banyak berperan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional, mendorong terciptanya pemerataan pembangunan wilayah dan stabilitas nasional, serta meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sistem jaringan transportasi dapat dilihat dari segi efektivitas, dalam arti selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, rendah polusi serta dari segi efisiensi dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu kesatuan jaringan sistem transportasi.

(3)

PEMBAHASAN

A. Pembangunan Transportasi di Indonesia

Isu-isu utama perkembangan wilayah yang signifikan dikaitkan dengan permasalahan transportasi, terutama di negera berkembang seperti Indonesia. Rencana pembangunan Indonesia ke depan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu bidang prioritas rencana pembangunan, RPJM 2010-2014 menetapkan 11 bidang prioritas nasional yang salah satunya adalah bidang Infrastruktur (termasuk transportasi) dengan tujuan “pembangunan infrastruktur nasional yang memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan …”.

Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda, pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873. Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh mesin uap. Tahun 1960-an, Trem digantikan bus-bus besar. Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj.

Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah seperti bus TransJakarta.

B. Peran engineer dalam pembangunan transportasi di Indonesia

Pengertian ‘teknik sipil’ dalam tulisan ini merujuk pada pengertian yang digunakan oleh Soefaat dalam buku “Hubungan Fungsional Teknik Sipil dengan Tata Ruang Kota dan Daerah” 1999. Pengertian ‘teknik sipil’ yang digunakan dalam buku tersebut adalah “Ilmu Konstruksi segala jenis bangunan-bangunan statis yang diperlukan daalam cabang-cabang transportasi, keairan, teknik penyehatan dan struktur.

(4)

pengendalian pemanfaatan ruang, teknik sipil turut berperan dalam berbagai pemberian izin dan persetujuan yang diperlukan, serta pengawasan terhadap dipatuhinya persyaratan yang tercantum dalam izin/persetujuan. Aspek teknik sipil dalam penataan ruang mencakup prasarana dan sarana transportasi antara lain, jalan raya dan jalan rel dengan jembatan dan terowongan serta terminal/stasiun, pelabuhan laut, pelabuhan sungai dan pelabuhan udara. Prasarana keairan, antara lain, bendungan, waduk, saluran irigasi, saluran air baku untuk air bersih, saluran drainase, tanggul banjir, saluran pengelak banjir (banjir kanal) dan rumah pompa.

Teknik Sipil adalah cabang engineering yang sangat luas, mencakup tujuh

e. Rekayasa sumber daya air dan hidrolika.

f. Teknik lingkungan.

g. Teknik geodesi.

Cabang teknik sipil yang memepelajari transportasi yaitu teknik transportasi yang mempelajari mengenai Sistem Transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Para insinyur transportasi berurusan dengan perencanaan dan pembangunan :

a. Jalan jalan raya

b. Bandar udara

c. Pelabuhan laut

d. Sistem - sistem transportasi umum.

(5)

pembangunnanya. Pengembangan transportasi harus didasarkan pada pengembangan yang berkelanjutan (sustainability), yaitu melihat jauh ke depan, berdasarkan perencanaan jangka panjang yang komprehensif dan berwawasan lingkungan. Perencanaan jangka pendek harus didasarkan pada pandangan jangka panjang, sehingga tidak terjadi perencanaan “bongkar-pasang”.

Untuk melakukan hal itu pertama-tama, yang diperlukan adalah pengumpulan data yang akurat dan reliable. Salah satu kelemahan dari perencanaan Transportasi di Indonesia adalah dalam hal pengumpulan data sebagai dasar analisis (Munawar, 1999). Dari data yang terkumpul tersebut, kemudian dirancang suatu model transportrasi. Model didefinisikan sesuatu yang dapat menggambarkan keadaan yang ada di lapangan (Munawar, 2005).

C. Masalah Transportasi di Indonesia

Kemacetan ,kerusakan jalan dan pencemaran dari sistem transportasi darat memang merupakan problema yang sulit dicari solusinya. Hal ini bukan saja menimpa kota Jakarta, namun kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan kota-kota di dunia pun juga mengalami kesulitan dalam upaya mengurangi kemacetan dan menekan kadar polusi udara dari kendaraan bermotor. Dalam perencanaan sistem transportasi harus pula diprioritaskan untuk menekan dampak negatifnya bagi lingkungan dengan melihat semua aspek yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan dan bahan bakar yang digunakan berdasarkan prinsip hemat energi dan berwawasan lingkungan.

(6)

permasalahan, diantaranya kemacetan, kerugian ekonomi, dan tingginya kadar polusi udara akibat berbagai pencemaran dari asap kendaraan bermotor. Sehingga dengan adanya permasalahan tersebut, pemerintah harus lebih sikap dalam mengatasinya serta harus mempunyai kebijakan atau aturan-aturan mengenai transportasi yang tidak menimbulkan polusi. Masalah yang terjadi tidak hanya masalah polusi udara saja tetapi juga banyak sekali masalah kecelakaan serta kemacetan yang terjadi di Indonesia. Banyak sekali kecelakaan yang terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan karena kelalaian para kendaraan bermotor serta kondisi jalan yang rusak. Terutama, kecelakaan yang sering terjadi adalah kecelakaan angkutan umum di darat.

D. Pengaruh masalah transportasi terhadap engineer dan industri konstruksi

Di bidang transportasi darat, kerusakan jalan akan menyebabkan timbulnya biaya ekonomi dan biaya sosial yang besar. Konstruksi jalan yang rusak jauh sebelum waktu ekonominya habis telah menyebabkan kerugian biaya ekonomi sosial yang amat besar bagi pemerintah dan masyarakat. Untuk daerah perkotaan, masalah transportasi yang terjadi adalah bagaimana memenuhi permintaan jumlah perjalanan yang semakin meningkat, tanpa menimbulkan kemacetan arus lalulintas di jalan raya. Masalahnya tidak hanya pada kemacetan lalulintas, tetapi juga pada perencanaan sistem transportasi.

Begitupun juga pengaruhnya terhadap industri konstruksi di Indonesia, jika sistem transportasi itu terhambat begitu banyak kerugian yang ditimbulkan mulai dari kerugian ekonomi, politik dan lainnya , sebagai Negara yang berkembang industri konstruksi di Indonesia masih sangat bergantung dengan kondisi ekonomi , kondisi ekonomi yang stabil dapat membuat industri konstruksi itu berjalan dengan baik.

Industri konstruksi yang tidak berjalan dapat mempengaruhi pelaku industri tersebut terutama engineer atau kontraktor yang memiliki peran utama dalam industri konstruksi, karena Indonesia merupakan Negara berkembang maka pelaku industri masih tetap bergantung pada keadaan ekonomi di Indonesia.

(7)

Kemampuan daya saing ekonomi Indonesia masih rendah, bahkan jika dibandingkan dengan sejumlah negara di ASEAN. Rangking daya saing Indonesia lebih rendah dibanding Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, bahkan Thailand. Pada tahun 2011, menurut World Economic Forum, rangking daya saing Indonesia di peringkat 46 dari 142 negara, Singapura di peringkat 2, Malaysia di peringkat 21, Brunei Darussalam di peringkat 28, dan Thailand di peringkat 39. Daya saing ekonomi Indonesia rendah, bukan soal upah, tetapi masalah birokrasi. Birokrasi kita dianggap belum bekerja seperti seharusnya. Infrastruktur juga masih lemah.

Transportasi merupakan salah satu faktor penting dalam kemajuan ekonomi di Indonesia sesuai dengan yang telah dijeleskan dibagian pendahuluan, hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya kerugian yang didapatkan ketika terjadi kemacetan atau kerusakan jalan, jika suatu proyek yang seharusnya dapat selesai pada hari itu namun karena ada kemacetan yang terjadi yang menyebabkan pelaku proyek tersebut terlambat dan begitu pula dengan proyeknya yang seharusnya dapat selesai pada hari itu.

Dengan transportasi yang baik, akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk lokal dengan dunia luar. Keterisolasian merupakan masalah pertama yang harus ditangani. Dampak dari perkembangan wilayah ini bermacam-macam mulai dari masalah sosial sampai pada sektor ekologi kelingkungan.

Dengan melihat keadaan ini, Indonesia sudah dapat bersaing di dunia global apabila keadaan ekonomi yang stabil, untuk itu maka pelaku industri konstruksi khususnya engineer harus sangat berkerja keras untuk memajukan industri konstruksi indonesia agar dapat bersaing dengan dunia global dan dapat membuat Indonesia menjadi Negara yang maju dengan industri konstruksinya.

DAFTAR PUSTAKA

(8)

Soefaat (1999),”Hubungan Fungsional Teknik Sipil dengan Tata Ruang Kota dan Daerah”.Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta

http://id.wikipedia.org

http://www.majalahbravo.com

http://www. manajemenproyekindonesia.com

http://www.penataanruang.net

http://ejournal.utp.ac.id

http://munawar.staff.ugm.ac.id

http://kompas.com

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengamatan hari ke-2, terong yang disimpan pada suhu ruang tetap memiliki tekstur keras namun warna terong tersebut berubah menjadi hijau pucat, dan kenampakannya

Bangunan ini memiliki susunan atap seperti pada rumah limasan pokok yaitu mempunyai 4 buah sisi yang ditambahkan 4 buah emper yang mengelilingi bangunan tersebut dan mempunyai

Sebelum digunakan, inkubator, wadah dan alat-alat untuk mengambil telur dicuci dengan alkohol 10%, sedangkan air yang digunakan diberi larutan Malachite green dengan

Penilaian kinerja menurut Dessler (1997) bisa didefinisikan sebagai prosedur yang meliputi penetapan standar kerja, penilaian aktual karyawan dalam hubungan dengan standar-standar

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki teknologi budidaya yang ada, berbasis pada kondisi ekologi spesifik lokasi mulai dari kondisi kesesuaian lahan dan

Distribusi tekanan kontak ST-on-ST Berdasarkan gambar 8 dan 9 terlihat bahwa pada pasangan ST-on-ST mengalami von Mises stress maksimum sebesar 1,027 x 10 2 terjadi di daerah

Perubahan penggunaan lahan adalah bertambahnya suatu penggunaan lahan dari satu sisi penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan berkurangnya tipe penggunaan lahan yang

Konsep diri pada anak tunagrahita merupakan sebuah pandangan mengenai diri mereka dan juga pandangan yang dia peroleh dari orang lain atau masyarakat tentang