• Tidak ada hasil yang ditemukan

Full Paper P00164

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Full Paper P00164"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

TRAINING DAN PENDAMPINGAN KEGIATAN PARENTING

PENGEMBANGAN

KARAKTER ANAK

U“IA DINI AUD

MELALUI MODEL PERMAINAN KARTU PETA KARAKTER ANAK (PEKAN)

1. Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. 0608016502

2. Maria Melita Rahardjo, S.P., M.Teach(EC). 0607051985

3. Mozes Kurniawan, S.Pd., M.Pd. 0602019002

4. Desi Kusumawati, S.Pd., M.Pd. 0621058405

Program Studi PG – PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Trai i g da Pe da pi ga Kegiata Pare ti g Pe ge a ga Karakter A ak Usia Di i AUD Melalui Model Per ai a Peta Karakter Anak (PEKAN)

Pelaksana

Nama Lengkap : Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd

NIDN : 0608016502

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Program Studi : Bimbingan Konseling (BK) Nomor HP : 0822 7777 3646

Alamat email : yari.dwikurnaningsih@staff.uksw.edu Anggota (1)

Nama Lengkap : Maria Melita Rahardjo, S.P., M.Teach(EC).

NIDN : 0607058502

Jabatan Fungsional : - Perguruan Tinggi : UKSW Anggota (2)

Nama Lengkap : Mozes Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

NIDN : 0602019002

Jabatan Fungsional : - Perguruan Tinggi : UKSW Anggota (3)

Nama Lengkap : Desi Kusumawati, S.Pd., M.Pd.

NIDN : 0621058405

Jabatan Fungsional : - Perguruan Tinggi : UKSW Institusi mitra : -

Biaya keseluruhan : Rp 9.648.000,-

Salatiga, 30 Oktober 2016 Mengetahui,

Dekan FKIP UKSW Ketua Pengabdian,

ttd ttd

Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd

NIP: 1989022 NIP: 1989022

Menyetujui, Ketua lembaga penelitian

ttd

(3)

iii RINGKASAN

Keterlibatan orang tua secara aktif dalam pendidikan anak usia dini, khususnya pendidikan karakter, merupakan hal yang sangat penting. Namun terkadang, beberapa kendala seperti keter atasa pe getahua te ta g il u pedagogik e jadi alasa ora g tua u tuk e itipka

pendidikan karakter tersebut kepada pihak sekolah.

Salah satu solusi untuk menjembatani perbedaan pengetahuan tersebut adalah dengan mengadakan kegiatan parenting. Kegiatan parenting yang dimaksud adalah kegiatan mengumpulkan orang tua siswa untuk kemudian mengadakan transfer ilmu pengetahuan. Pihak sekolah, yang dalam hal ini dianggap memiliki pengetahuan lebih tentang ilmu perkembangan anak dan kurikulum pendidikan, berperan menjadi si penyampai pengetahuan dan pihak orang tua berperan sebagai penerima pengetahuan.

Salah satu kendala yang sering muncul dalam kegiatan parenting adalah kejenuhan pihak orang tua. Hal tersebut dikarenakan model parenting yang ada biasanya berbentuk training dimana ada seorang pembicara dan orang tua menjadi pendengar pasif.

Berangkat dari kondisi tersebut, tim pengabdian UKSW bermaksud untuk mengenalkan metode parenting menggunakan model permainan Peta Karakter Anak (PEKAN). Permainan PEKAN dirasa dapat mengatasi masalah kejenuhan dalam kegiatan parenting. Dengan bermain, orang tua diajak aktif terlibat selama kegiatan parenting berlangsung; bukan hanya duduk dan mendengarkan.

Selanjutnya, model permainan PEKAN ini berfokus pada pengembangan karakter anak karenapendidikan karakter merupakan pendidikan yang seharusnya mendapat porsi terbesar dalam pendidikan anak usia dini berdasar teori Bruner dan Rencana Strategis sistem pendidikan Indonesia.

(4)

iv PRAKATA

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen sebagai seorang akademisi, berfungsi sebagai pembelajar aktif dan peneliti. Hasil-hasil dari proses pembelajaran dan penelitian kemudian dikembalikan kepada masyarakat untuk mencari solusi atas persoalan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan bidang ilmu yang ditekuni dosen tersebut.

Dalam kesempatan kali ini, dosen-dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UKSW mengangkat topik yang terkait dengan pendidikan karakter pada anak usia dini sebagai sasaran pengabdian pada masyarakat. Topik ini dipilih karena keprihatinan akan karakter anak bangsa yang makin terpuruk. Sebagian besar pemberitaan di media massa dipenuhi akan kasus-kasus kriminal, dan kejahatan publik yang merugikan banyak orang dan negara.

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

RINGKASAN ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II TARGET DAN LUARAN ... 5

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 8

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 13

(6)

vi DAFTAR TABEL

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Pengabdian Masyarakat Lampiran 2. Poster Kegiatan

(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Achenbach bersama Hoell (dalam Olim, 2010) melakukan penelitian selama 15 tahun (1970-1980-an) terhadap anak–anak dan menemukan:

... hasil pe elitia e u jukka terjadi ya pe uru a kadar kecerdasa rasa secara ajeg di seluruh

dunia ditengah meningkatnya kecerdasan pikir (IQ) dan prestasi akademis. Tanda-tanda penurunan itu

antara lain kian tingginya kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang, meningkatnya

kasus kriminalitas dan tindak kekerasan, hingga depresi, gampang putus asa, keterkucilan, kehamilan

tak dii gi ka , da putus sekolah .

Pernyataan tersebut, walaupun dibuat lebih dari 30 tahun yang lalu masih relevan dengan kondisi masayarakat sekarang. Kasus bocornya kunci jawaban ujian, pembelian jabatan, korupsi, narkoba, kekerasan dan perkosaan, pembunuhan, dan kasus-kasus kriminal lainnya tetap mendominasi edia assa dewasa i i. Masyarakat seaka tidak lagi e a usiaka ora g lai da ha ya e uruti hasrat kepentingan pribadinya saja.

(10)

2

Gambar 1. Komposisi kompetensi dalam jenjang pendidikan

Selanjutnya agar optimal, pendidikan karakter pada anak usia dini hendaknya dilakukan secara berkesinambungan baik dalam lembaga keluarga maupun lembaga sekolah. Keluarga, khususnya orang tua, merupakan komponen penting yang harus aktif terlibat dalam pendidikan anak usia dini. Alasannya adalah anak usia dini menghabiskan sebagian besar waktunya bersama-sama dengan orang tuanya setelah mereka selesai mengikuti kegiatan di lembaga PAUD. Oleh karena orang tua merupakan pendamping terdekat yang hadir dalam setiap kegiatan anak (Morrison, 2012).

Namun kenyataannya, ada orang tua yang belum menyadari peran pentingnya sebagai rekan aktif lembaga PAUD dalam pendidikan karakter bagi anak usia dini. Ada orang tua yang menganggap bahwa tanggung jawab pengajaran terbesar ada pada guru. Salah satu alasannya adalah karena guru dianggap memiliki ilmu yang memadai tentang bagaimana mengajar dan mendidik anak-anak mereka.

(11)

3

Selanjutnya, meskipun kegiatan parenting dianggap dapat menjadi solusi bagi masalah di atas, kegiatan parenting tersebut dalam penyelenggaraanya terkadang dirasa kurang optimal. Beberapa kegiatan parenting yang ada selama ini, biasanya menempatkan orang tua sebagai pendengar pasif, meskipun di akhir materi ada diskusi atau tanya jawab singkat. Kegiatan parenting yang demikian dikhawatirkan akan membuat orang tua jenuh, tidak sepenuhnya memahami materi yang disampaikan, kurang mampu mengaitkan teori dengan kenyataan yang terjadi, dan pada akhirnya berkurang motivasinya untuk menghadiri program parenting.Oleh karena itu, mengingat pentingnya kegiatan parenting sebagai saran komunikasi, mencari solusi, dan sharing ilmu pengetahuan terkait pendidikan Anak Usia Dini, kegiatan parenting tersebut perlu dibuat sekreatif mungkin supaya tidak membosankan.

Menilik dari permasalahan yang ada, maka tim pengabdian masyarakat UKSW berinisiatif untuk e uat se uah odel per ai a ya g er a a Peta Karakter A ak PEKAN u tuk secara aktif melibatkan orang tua dalam mendampingi lembaga sekolah dalam mengembangkan karakter AUD. Ide i i teri spirasi dari hasil pe ge a ga odel “ikaka “i ulasi Karakter dalam Keluarga) PP-PAUDNI Regional II Semarang (Anon, 2015). Model permainan kartu ini akan meliputi papan bermain, dadu dan bidaknya, seperangkat kartu karakter yang berisi kasus karakter dalam keseharian, dan buku panduan berisi umpan balik ideal untuk setiap kartu karakter. Dalam penggunaannya, model permainan PEKAN akan melibatkan seluruh orang tua yang hadir dalam kegiatan parenting untuk ikut bermain, berdiskusi, dan mensimulasikan kasus-kasus terkaitkarakterAUD yang penting dan perlu dikembangkan oleh lembaga sekolah bersama dengan orang tua.

Model permainan ini dipilih karena dengan bermain, orang tua akan terlibat secara aktif dalam kegiatan parenting. Mereka akan menjalankan bidak permainan baik secara pribadi atau beregu (jika jumlah peserta terlalu banyak), kemudian mendiskusikan suatu contoh kasus terkait karakter anak. Dengan kasus, mereka akan berpijak dari pengalaman nyata yang telah dimiliki kemudian mengkaitkannya dengan teori perkembangan karakter dan teori perkembangan anak pada umumnya. Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih bermakna karena mereka tidak sesuai dengan konteks keseharian (Fleer, Jane, dan Hardy, 2007).

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasar latar belakang yang ada, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

(12)

4

2. Metode kegiatan parenting yang selama ini ada biasanya membosankan karena kurang mengajak orang tua berperan aktif selama kegiatan tersebut.

C. BATASAN MASALAH

Berdasar identifikasi masalah tersebut, pengabdian ini difokuskan untuk mambuat model parenting yang menyenangkan dan melibatkan orang tua peserta secara aktif sehingga menyadari peran mereka sebagai rekan yang setara dengan sekolah dalam tugas pendidikan pengembangan karakter anak. Selanjutnya kegiatan parenting yang dimaksud adalah kegiatan yang melibatkan orang tua anak didik KB dan TK di kecamatan Sidorejo kota Salatiga.

D. TUJUAN PENGABDIAN MASYARAKAT

(13)

5 BAB II

TARGET DAN LUARAN

A. TARGET

Peserta yang diharapkan mengikuti kegiatan training dan pendampingan tentang kegiatan pare ti g Pe ge a ga Karakter A ak Usia Di i AUD elalui odel per ai a PEKAN adalah pendidik AUD di Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Lembaga PAUD yang dipilih adalah lembaga KB dan TK, yaitu sejumlah 49 lembaga. Diharapkan masing-masing lembaga PAUD tersebut mengirimkan minimal satu orang perwakilannya untuk mengikuti training dan workshop ini.

B. LUARAN

Luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan pelatihan dan workshop tentang kegiatan parenting Pe ge a ga Karakter A ak Usia Di i AUD elalui odel si ulasi kartu adalah:

a. Satu paket odel Per ai a Peta Karakter A ak PEKAN

b. Metode pare ti g pe ge a ga karakter AUD e ggu aka odel PEKAN

c. Kesempatan pendampingan bagi lembaga PAUD yang ingin menerapkan metode parenting dengan model permainan PEKAN

(14)

6 BAB III

METODE PELAKSANAAN

Sasaran dari kegiatan training dan pendampngan Kegiata Pare ti g Pe ge a ga Karakter A ak Usia Di i AUD Melalui Per ai a Peta Karakter A ak PEKAN adalah se ua le aga PAUD

yang memiliki layanan Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK). Lembaga-lembaga tersebut akan diberi surat pemberitahuan tentang training dan workshop ini. Nama dan alamat lembaga PAUD di kecamatan Sidorejo, kota Salatiga didapat dari DAPODIK PAUDNI online. Menurut DAPODIK, di kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, yaitu PAUD yang melayani kelompok Taman Kanak-Kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB), sejumlah 49 lembaga. Diharapkan masing-masing lembaga PAUD tersebut mengirimkan minimal satu orang perwakilannya unuk mengikuti training dan pendampingan ini.

Surat pemberitahuan pengadaan training dan pendampingan akan berisi informasi mengengai hari-tanggal pengadaan training, jadwal acara training, dan permintaan untuk mendaftarkan perwakilan guru AUD nya jika ingin mengikuti training. Pendaftaran dibuka selama satu minggu sesuai tanggal yang telah dite tuka . Pe daftara dilakuka elalui ko tak o or telepo telepo , s s, atau what s up dan kotak email.

Untuk metode, pelaksanaan kegiatan akan dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah training selama sehari. Kegiatan training sehari ini akan difasilitasi oleh tiga fasilitator (penyaji training) yaitu Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd., Maria Melita Rahardjo, S.P., MTeach(EC), Mozes Kurniawan, S.Pd., M.Pd., dan Desi Kusumawati, S.Pd., M.Pd. Fasilitator pertama mmerupakan dekan dan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Program Studi S1 bimbingan konseling. Sedangkan ketida fasilitator berikutnya adalah dosen di FKIP jurusan Pendidikan Guru (PG) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Universitas Kristen Satya Wacana.

training dan pendampingan tersebubt diharapkan dapat memberi penguatan pada lembaga PAUD tentang pentingnya program parenting dalam rangka membangun keterlibatan aktif para orang tua AUD. training juga bertujuan memperkenalkan model parenting yang kreatif, khusunya Permainan PEKAN dalam rangka pengembangan karakter AUD, sehingga orang tua AUD termotivasi untuk terus hadir dalam program parenting selanjutnya.

(15)

7

hasil training dan pendampingan. Pada tahap implementasi mikro ini, lembaga PAUD tersebut akan melibatkan orang tua AUD dan didampingi oleh tim pengabdian masyarakat UKSW.

(16)

8 terselenggara dengan baik pada hari Kamis, 20 Oktober 2016, dimulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB di Gedung E126, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Kegiatan tersebut ditujukan untuk membantu lembaga-lembaga PAUD untuk dapat menyelenggarakan kegiatan parenting dengan metode yang lebih baik. Metode yang dimaksud yaitu metode yang berbeda dan memiliki daya stimulasi agar kegiatan parenting berjalan dengan kondusif, kreatif dan informatif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga ditujukan untuk melakukan pendampingan kepada dua sekolah yang hendak menerapkan metode parenting dengan PEKAN alam kegiatan parenting di lembaga-lembaga pendidikan tersebut.

Berdasarkan hasil kegiatan training dan pendampingan yang telah dilaksanakan, diketahui bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dan direspon dengan baik oleh para peserta kegiatan. Pada saat training parenting dengan metode PEKAN, peserta nampak antusias. Kegiatan training ini dimulai dengan seminar yang mengusung tema parenting atau keterlibatan orang tua/keluarga dalam pendidikan anak. Terdapat tiga pembicara dalam seminar tersebut antara lain: Mozes Kurniawan, M.Pd., Desi Kusumawati, M.Pd., dan Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. Pembicara pertama menyampaikan materi ya g erjudul Ma aje e Pe elajara Ber asis Keluarga di “ekolah . Papara di ulai dari sejarah keterlibatan keluarga dalam pendidikan anak yang selanjutnya bermuara pada beberapa prinsip praktis yang dapat ditangkap oleh pendidik dan/atau tenaga kependidikan PAUD terkait dengan pengelolaan pembelajaran anak berbasis keluarga. Selanjutnya, pembicara kedua membahas mengenai pembelajaran yang didasarkan pada karakter. Karakter-karakter yang diperlukan dalam pendidikan anak juga diulas dala sajia ya g erjudul Ma aje e Pe didika Karakter di Li gku ga “ekolah . Pe i ara ketiga e erika ateri ya g erjudul Ma aje e “trategis Peli ata Ora g Tua dala PAUD da Ke dala ya . Pada agia i i, pe i ara e gulas se ara terperi i pe ti g ya ora g tua /

(17)

9

dimana pertanyaan-pertanyaan, komentar-komentar dan isu-isu yang disampaikan oleh perserta direspon dan dijelaskan secara lebih dalam sesuai dengan kajian teoritis dan pengalaman/fakta lapangan.

Pada bagian selanjutnya, Maria Melita Rahardjo, S.P., M.Teach(EC) menjadi pembicara dalam sesi simulasi permainan PEKAN. Pada sesi ini, pembicara mengulas mengenai makna pendidikan karakter, berbagai karakter yang perlu dimiliki oleh anak usia dini dan pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan karakter. Ulasan tersebut didahului dengan pertanyaan-pertanyaan yang menstimulasi gagasan para peserta kegiatan sebelum mereka dibekali dengan konsep ideal dari pendidikan karakter tersebut. Setelah para peserta memahami konsep pendidikan karalter AUD, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan metode parenting melalui simulasi permainan PEKAN. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok didampingi oleh fasilitator pada masing-masing kelompoknya. Kegiatan berlangsunng dengan ceria dan bersemangat dimana para peserta nampak berantusias dalam mengutarakan gagasan dan pendapat serta pengalaman yang pernah dijumpai terkait dengan mendidik anak-anak untuk memiliki karakter-karakter yang baik. Kegiatan kegiatan tersebut dapat dikatakan menjawab permasalahan yang mendasari dan mendukung tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, antara lain: 1. Dekan FKIP UKSW : Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. 2. Dosen-dosen PG-PAUD UKSW sebagai pemrakarsa kegiatan

- Mozes Kurniawan, M.Pd. - Desi Kusumawati, M.Pd.

- Maria Melita Rahardjo, S.P., M.Teach(EC)

3. Dosen-dosen PG-PAUD UKSW sebagai fasiltator kegiatan - Lanny Wijayaningsih, M.Pd.

- Ajeng Ayu W., S.S., M.A.

4. Total 51 peserta kegiatan yang merupakan pendidik / tenaga kependidikan PAUD di Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga

5. Dua sekolah sebagai tempat dilakukannya pendampingan kegiatan parenting melalui metode bermain PEKAN: TK Trisula Pertiwi Salatiga dan TK Kristen Satya Wacana Salatiga.

(18)

10

Kegiatan ini terlaksana dengan baik tentunya dengan pengorganisasian yang telah direncanakan sebelumnya. Terdapat bagian-bagian dalam kepanitiaan kegiatan pengabdian masyarakat dan pihak-pihak pada bagian-bagian tersebut berfungsi dengan baik. Berikut pengorganisasian kegiatan training dan pendampingan parenting yang telah terselenggara:

Ketua Pengabdian:

(19)

11

ketika metode permainan PEKAN dijalankan tidak berbeda dengan kondisi ketika para pendidik dilatih dengan simulasi permainan.

Orang tua siswa nampak begitu tertarik dengan metode baru yang diterapkan dalam pertemuan tersebut. Ada beberapa orang tua di TK trisula Pertiwi yang tertarik untuk terus bermain dan secara tidak langsung juga memberi gagasan dan berbagi pengalaman terkait dengan kasus-kasus atau kondisi yang ada pada kartu-kartu permainan PEKAN. Sementara itu, di TK Kristen Satya Wacana, meski jumlah orang tua yang ikut dalam permainan PEKAN tidak sebanyak di TK sebelumnya tetapi mereka menganggap permainan tersebut merupakan permainan yang dapat dilakukan dengan baik terkhusus pada waktu orang tua menunggu anak atau pada saat parents meeting. Pada akhir dari kegiatan parenting, salah satu pendidik di sekolah yang bersangkutan menanyakan apakah kegiatan tersebut menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa orang tua melontarkan pendapat bahwa kegiatan saat itu sangat menyenagkan dan membuat mereka tidak bosan untuk melakukan diskusi dan penyampaian gagasan terkait dengan pendidikan karakter anak usia dini terkhusus anak-anak yang bersekolah di PAUD-PAUD tersebut.

B. Evaluasi Kegiatan

Meskipun kegiatan ttersebut dinilai baik dan terselenggara dengan sukses namun terdapat pula beberapa masalah yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Masalah-masalah, strategi penanganan dan rekomendasi untuk kegiatan mendatang terrangkum dalam tabel berikut:

Tabel 1. Evaluasi Pengabdian Masyarakat

Masalah Penanganan Rekomendasi

(20)
(21)

13 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Kegiatan seminar dan workshop ini dapat dikatakan berhasil karena dilihat dari peserta yang semula ditargetkan sebanyak 49 peserta, tetapi realisasinya peserta yang hadir 51 peserta. Itu artinya lembaga PAUD yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Pada saat kegiatan, antusiasiasme peserta dalam mengikuti kegiatan seminar yang disajikan oleh keempat narasumber sangat baik, bahkan dalam sesi Tanya jawab pesertapun antusias untuk bertanya. Begitu pula saat kegiatan pengenalan permainan Peta Karakter Anak (PEKAN) yang dipandu oleh fasilitator, peserta sangat senang bermain dan tidak ingin berhenti bermain.

2. SARAN

(22)

14

DAFTAR PUSTAKA

Koesoema, D. (2010). Pendidikan karakter utuh dan menyeluruh. Yogyakarta: Kanisius.

Lickona, T. (2013). Pendidikan karakter: Panduan lengkap mendidik siswa menjadi pintar dan baik. Bandung: Nusa Media.

(23)

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENGABDIAN MASYARAKAT

(24)
(25)

LAMPIRAN 2

(26)
(27)

LAMPIRAN 3

(28)
(29)
(30)

LAMPIRAN 4

(31)

Training dan Pendampingan Kegiatan Parenting

“PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK USIA DINI (AUD)”

Melalui model permainan

Peta Karakter Anak (PEKAN)

Kamis,20 oktober 2016

Universitas Kristen Satya Wacana

Topik:

Manajemen pembelajaran berbasis keluarga di sekolah

kendala-kendala & strategi kreatif untuk melibatkan orang tua di Lembaga PAUD(sekolah) dalam PAUD

Manajemen pendidikan karakter di lingkungan sekolah

Pengenalan model simulasi kartu “PEKAN”

No

Pertanyaan

Tanggapan/Jawaban

1

Apa yang dimaksud dengan parenting?

Pola pengasuhan yang melibatkan pihak sekolah dan orang tua

2

Apabila ada teman yang nakal dengan sesame teman apa yang

di lakukan oleh guru?

Berkunjung kerumah dan berbicara dengan orang tua. Menceritakan

tentang kelaluan anak di sekolah.(adanya komunikasi)

(32)

Training dan Pendampingan Kegiatan Parenting

“PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK USIA DINI (AUD)”

Melalui model permainan

Peta Karakter Anak (PEKAN)

Kamis,20 oktober 2016

Universitas Kristen Satya Wacana

Topik:

Manajemen pembelajaran berbasis keluarga di sekolah

kendala-kendala & strategi kreatif untuk melibatkan orang tua di Lembaga PAUD(sekolah) dalam PAUD

Manajemen pendidikan karakter di lingkungan sekolah

Pengenalan model simulasi kartu “PEKAN”

No

Nama Penanya

Asal Sekolah

Pertanyaan

Jawaban

1

Ibu Sri

KB Mawar

Menceritakan pengalaman tentang parenting.

“orang tua hebat anak cerdas”

“Guru yang hebat memiliki peserta

didik yang hebat”.Tidak ada anak

yang bodoh.

Parenting adalah hal yang penting

2

Ibu Nani

TK Lab Satya

Wacana

Banyak orang tua yang sibuk dengan

pekerjaan sendiri.

Orang tua memberi karakter yang berbeda.

Orang tua sering kali menuntut anak.

Tetapi guru harus bisa menyelesaikan

permasalahan

Ketika membentuk karakter di mulai

dari orang tua terlebih dahulu.

(33)

3

Ayu Lestari

KB Buah Hati

Pendidik kadang serba salah saat

menyampaikan materi karena orang tua tidak

mendukung.Bagaimana mengatasinya?

Budaya di sekolah dan di rumah

berbeda.untuk itu harus adanya

komunikasi dua arah. Antara orang

tua dan guru tentang Bagaimana

cara penyampaian materinya untuk

anak

4

Ibu Cindy

TK Islam Al-Ashar

Kampanye nasionalis itu seperti apa?

Harapan,UKSW mempunyai S2 PG PAUD

Kampanye nasionalis itu contohnya seperti

kata Anis Baswedan “ yuk orang tua kita

(34)

LAMPIRAN 5

Personalia Tenaga Pelaksana Kegiatan

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

LAMPIRAN 6

(44)
(45)
(46)
(47)

Gambar

Gambar 1. Komposisi kompetensi dalam jenjang pendidikan
Tabel 1. Evaluasi Pengabdian Masyarakat

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Salah satunya yang sering di jumpai pada sekitar yaitu limbah kulit pisang yang mengandung zat yang di butuhkan oleh tubuh dan sudah ada penelitian yang mengolahnya menjadi

Konsumen tidak memilih citra merek sebagai variabel yang mendukung minat beli karena konsumen lebih mempercayai konsumen lain tentang keunggulan dan kehandalan yang

Dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan BaligeSkripsi.Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat.Universitas Sumatera

Website ini dibangun sebagai sarana promosi, sekaligus menyediakan jasa kursus bagi costumer yang tertarik pada seni merangkai bunga (Ikebana) dan juga memberikan kemudahan bagi

Lama Rawatan Rata-Rata Penderita AI (hari). N Mean

Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan membaca label informasi kedaluwarasa produk makanan pada mahasiswa FKM USU angkatan 2014 tahun

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan koefisien regresi variabel faktor psikologis bertanda positif dan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk

rendah, ciri-cirinya adalah siswa yang terbukti memiliki masalah dengan interaksi sosial rendah dilihat dari indikator interaksi sosial antara lain komunikasi, sikap dan tingkah