• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKNAS Sistem Informasi Kesehatan Nasion (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIKNAS Sistem Informasi Kesehatan Nasion (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SIKNAS (Sistem Informasi Kesehatan Nasional)

SIKNAS adalah sistem informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling menguntungkan. Kerjasama diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengabaikan kepentingan bangsa yang lebih luas dan rahasia-rahasia negara. Pengembangan SIKNAS dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan dengan mendayagunakan kemajuan-kemajuan di bidang teknologi informatika.Pengembangan SIKNAS dilakukan dengan mengembangkan sumber daya dan infrastruktur informatika, dengan mengutamakan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pengembangan SDM pengelola data dan informasi kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan pengembangan SDM kesehatan pada umumnya serta diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan.

Pengembangan sistim informasi kesehatan nasional (SIKNAS) merupakan pengembangan sistem informasi kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi di setiap tingkat administrasi kesehatan, yang akan menghasilkan data/informasi yang akurat yang dapat menunjang Indonesia Sehat. Pengembangan sistem informasi kesehatan tersebut harus sejalan dengan kebijakan desentralisasi sebagaimana diatur dalam UU nomor 22 tahun 1999, yang antara lain kewenangannya dalam sistem informasi kesehatan adalah dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penyelenggaraan sistem informasi kesehatan kabupaten/kota

2. Pemerintah Propinsi melakukan bimbingan dan pengendalian, dan penyelenggaraan sistem

informasi kesehatan propinsi

3. Pemerintah Pusat membuat kebijakan nasional, bimbingan pengendalian, dan

penyelenggraan sistem informasi kesehatan nasional.

(2)

himpunan atau jaringan Sistem-sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota. Di setiap tingkat, Sistem Informasi Kesehatan juga merupakan jaringan yang memiliki Pusat Jaringan dan Anggota-anggota Jaringan.

Untuk mewujudkan Sistem Informasi Kesehatan yang diharapkan, sampai saat ini masih dijumpai sejumlah permasalahan yang bersifat klasik antara lain:

1. Sistem Informasi Kesehatan masih terfragmentasi.

2. Sebagian besar daerah belum memiliki kemampuan memadai 3. Pemanfaatan data dan informasi oleh manajemen belum optimal

4. Pemanfaatan data dan informasi kesehatan oleh masyarakat kurang berkembang. 5. Pemanfaatan teknologi telematika belum optimal

6. Dana untuk pengembangan Sistem Informasi Kesehatan terbatas 7. Kurangnya tenaga purna waktu untuk Sistem Informasi Kesehatan

Indonesia Sehat akan tercapai dengan baik apabila didukung oleh tersedianya data dan informasi yang akurat dan disajikan secara cepat dan tepat waktu. Atau dengan kata lain, pencapaian Indonesia Sehat memerlukan dukungan informasi yang dapat diandalkan (reliable).Atas dasar pertimbangan tersebut, maka Visi Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) adalah INFORMASI KESEHATAN ANDAL 2010 (Reliable Health Information 2010).

Untuk dapat mewujudkan Visi tersebut, maka Misi dari pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan Nasional adalah:

1)Mengembangkan pengelolaan data yang meliputi pengumpulan, penyimpanan, pengolahan,

dan analisis data.

2)Mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bentuk BANKDATA, Profil

Kesehatan, dan kemasan-kemasan informasi khusus.

3)Mengembangkan jaringan kerjasama pengelolaan data dan informasi kesehatan. 4)Mengembangkan pendayagunaan data dan informasi kesehatan.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Sama halnya dengan buku teks pegangan siswa pada matapelajaran lain, di dalam buku teks pegangan siswa matapelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013, terdiri

Namun metode ini lebih cepat, akurat, bisa dilakukan oleh personil yang tidak membutuhkan kemampuan lebih, dan derajat automatisasinya tinggi, dalam prakteknya, hasil yang

Distribusi penderita PPOK stabil di Poli Paru RSUD Arifin Achmad berdasarkan pengaruh nafsu makan didapatkan hasil sebanyak 22 (51,2%) orang tidak mengalami penurunan

Sistem penyajian gambar dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti pensil gambar, pena gambar, kertas gambar, ukuran kertas, bidang permukaan kertas gambar, menyajikan

Limbah organik di Indonesia yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan dalam susunan pakan ternak ruminansia di antaranya adalah limbah industri perkebunan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat Objektif atau tidak berita kekalahan timnas Indonesia melawan Malaysia pada final AFF 2010 di surat kabar Jawa Pos dengan

Perencanaan Pajak yang nantinya akan dilakukan adalah mengembalikan koreksi fiskal agar dapat menjadi pengurang dalam penghasilan bruto , menggunakan peraturan pajak lain

Tidak adanya perbedaan yang signifikan sebaran konsentrasi nutrien (zat hara) dan DO antara permukaan dan dasar danau sehingga memungkinkan untuk organisme yang berada