• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT. Florindo Makmur"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN

ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN METODE SWAT

(SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE)

DAN WORK LOAD ANALYSIS PADA BAGIAN

PRODUKSI DI PT. FLORINDO MAKMUR

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

oleh

RAMA FAJAR

110403063

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

berkat dan rahmat-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik.

Penulisan Tugas Sarjana ini adalah bertujuan untuk memenuhi salah satu

syarat akademis dalam menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Tugas Sarjana ini juga merupakan

sarana bagi penulis untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan nyata yang

ada di perusahaan. Tugas Sarjana ini berjudul “Penentuan Jumlah Tenaga Kerja

Berdasarkan Analisis Beban Kerja dengan Metode SWAT (Subjective Workload

Assessment Technique) dan Work Load Analysis pada Bagian Produksi di PT.

Florindo Makmur”.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

untuk melengkapi Tugas Sarjana ini. Akhir kata, penulis berharap agar Tugas

Sarjana ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Medan, Maret 2016

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Tugas Sarjana yang ditulis ini telah mendapatkan bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini dengan hati yang tulus

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua Penulis, H. Zul Farizal dan Hj. Ernalis yang senantiasa

memberikan doa dan nasehat, kakak penulis Dhea Suci Fitria, S.Si dan Wiwit

Fetrisia, S.ST, serta seluruh keluarga besar yang telah memberi motivasi

dalam penulisan penelitian ini.

2. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT. selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri

Universitas Sumatera Utara dan Dosen Penguji yang telah bersedia untuk

meluangkan waktu dan memberikan kritik dan saran serta membimbing

penulis untuk penyempurnaan laporan tugas sarjana.

4. Bapak Dr. Ir. A. Jabar M. Rambe, M.Eng, dan Ibu Ir. Anizar, M.kes, selaku

Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, dan

nasehat selama penyusunan Tugas Sarjana ini.

5. Ibu Ir. Dini Wahyuni, MT selaku Dosen Penguji yang telah bersedia untuk

meluangkan waktu dan memberikan kritik dan saran serta membimbing

penulis untuk penyempurnaan laporan tugas sarjana.

6. Bapak Mariyatno selaku manajer personalia PT. Florindo Makmur yang telah

(7)

7. Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan

sebagai bekal untuk penulisan Tugas Sarjana ini.

8. Bang Nurmansyah, Bang Mijo, Kak Dina, Kak Ani, Bang Ridho, dan Kak

Rahma atas bantuan dan tenaga yang telah diberikan dalam memperlancar

penyelesaian Tugas Sarjana ini.

9. Sahabat Ergonomi, Poppy Wijaya, Loli Andriani, Holongan S, dan Marina.

Serta abang kakak senior dan junior di Laboratorium E & PSK USU yang

telah memberikan banyak masukan kepada penulis.

10. Sahabat SMANIVA USU, Rio Nazif, Loli Andriani, Vinda Angela Dewi, Zul

Zul Febri dan Citra Chairunnisa.

11. Sahabat terbaik penulis selama mengikuti perkuliahan di Departemen Teknik

Industri USU, Ajir, Fahmi, Junaidi, Ari Ryeto, Ari Pranata, Kevin, Sail,

Rozak, Zulfahmi, Chaidir, Syafrin, Ria Yelfi, Presty, Barasa, Rizki, dan Ismi.

12. Semua teman angkatan 2011 (GIELAS) serta abang kakak senior dan junior

di Departemen Teknik Industri USU yang telah memberikan banyak masukan

kepada penulis.

Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaian

laporan ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan

terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua

Medan, Maret 2016

(8)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

ABSTRAK ... xviii

I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang ... I-1

1.2. Rumusan Masalah ... I-4

1.3. Tujuan dan Manfaat ... I-4

1.4. Batasan Masalah dan Asumsi ... I-5

(9)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

2.1. Sejarah Perusahaan ... II-1

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-2

2.3. Lokasi Perusahaan... II-2

2.4. Daerah Pemasaran ... II-3

III TINJAUAN PUSTAKA ... III-1

3.1. Sumber Daya Manusia ... III-1

3.2. Beban Kerja ... III-1

3.3. Subjective Workload Assement Technique (SWAT) ... III-3

3.3.1. Beban Waktu (Time Load) ... III-5

3.3.2. Beban Usaha Mental (Mental Effort Load) ... III-6

3.3.3. Beban Tekanan Psikologis (Psychological Stress

Load) ... III-7

3.4. Metode Work Load Analysis (WLA) ... III-15

3.4.1. Sampling Kerja ... III-18

3.4.2. Sampling Pendahuluan ... III-18

3.4.3. Pengujian Keseragaman Data ... III-19

3.4.4. Pengujian Kecukupan Data ... III-21

(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

3.4.6. Rating Factor dan Allowance ... III-22

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1

4.2. Jenis Penelitian ... IV-1

4.3. Objek Penelitian ... IV-1

4.4. Kerangka Konseptual ... IV-2

4.5. Instrumen Penelitian ... IV-4

4.6. Metode Pengumpulan Data ... IV-5

4.6.1. Metode Pengumpulan Data Subjective Workload

Assesment Technique (SWAT) ... IV-5

4.6.2. Metode Pengumpulan Data Work Load Analysis . IV-6

4.7. Metode Pengolahan Data ... IV-7

4.7.1. Metode Pengolahan Data Subjective Workload

Assesment Technique (SWAT) ... IV-7

4.7.2. Metode Pengolahan Data Work Load Analysis .... IV-9

4.8. Analisa Data ... IV-11

(11)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA... V-1

5.1. Pengumpulan Data ... V-1

5.1.1. Alokasi Pekerja ... V-1

5.1.2. Data Subjective Workload Assesment Technique

(SWAT) ... V-1

5.1.2.1. Rekapitulasi Penyusunan Kartu SWAT . V-1

5.1.2.2. Rekapitulasi Angket Beban Kerja ... V-4

5.1.3. Data Work Load Analysis ... V-5

5.2. Pengolahan Data ... V-16

5.2.1. Pengolahan Data Subjective Workload

Assesment Technique (SWAT) ... V-16

5.2.1.1. Tahap Penskalaan (Scale Development) . V-16

5.2.1.2. Tahap Penilaian (Event Scoring) ... V-21

5.2.2. Pengolahan Data Work Load Analysis ... V-25

5.2.2.1. Perhitungan Proporsi aktivitas ... V-25

5.2.2.2. Uji Keseragaman Data ... V-29

5.2.2.3. Uji Kecukupan Data ... V-31

(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.2.5. Perhitungan Beban Kerja dengan Work

Load Analysis ... V-34

5.2.2.6. Perhitungan Jumlah Pekerja dengan

Work Load Analysis ... V-35

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.3. Analisis Waktu Produktif ... VI-1

6.3. Perbandingan Beban Kerja antara Subjective Workload

Assesment Technique (SWAT) dengan Work Load

Analysis dan Analisis Jumlah Pekerja ... VI-7

VII ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1

7.2. Saran ... VII-2

(13)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

3.1. Kombinasi Beban Waktu (T), Beban Usaha Mental (E),

5.1. Jumlah Pekerja pada Setiap Stasiun Kerja (Shift I) ... V-1

5.2. Rekapitulasi Hasil Urutan Kartu SWAT Berdasarkan

Persepsi Masing-masing Pekerja ... V-3

5.3. Rekapitulasi Angket Beban Kerja ... V-4

5.4. Work, Idle, Rating Factor, dan Allowance ... V-8

5.5. Parameter Perhitungan Koefisien Kendall ... V-18

5.6. Prototipe untuk Masing-masing Responden ... V-21

5.7. Skala Akhir SWAT ... V-23

5.8. Kategori Beban Kerja Masing-masing Responden ... V-24

5.9. Rekapitulasi Jumlah Pengamatan ... V-25

5.10. Rekapitulasi Uji Keseragaman Data ... V-30

5.11. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data ... V-32

5.12. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Beban Kerja Work

Load Analysis ... V-34

5.13. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Pekerja Berdasarkan Work

Load Analysis ... V-38

(14)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

6.2. Perbandingan Beban Kerja antara SWAT dengan Work

Load Analysis ... VI-9

6.3. Hasil Perhitungan Pekerja pada Setiap Stasiun Kerja di

(15)
(16)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

3.1. Kartu SWAT ... III-10

4.1. Kerangka Konseptual ... IV-2

4.2. Pengumpulan Data Subjective Workload Assessment

Technique (SWAT) ... IV-5

4.3. Pengumpulan Data Work Load Analysis dengan Cara

Work Sampling ... IV-7

4.4. Flowchart Subjective Workload Assessment Technique

(SWAT) ... IV-9

4.5. Flowchart Work Load Analysis ... IV-11

(17)

ABSTRAK

Peningkatan produktivitas dapat tercapai dengan dukungan sistem yang sangat mempengaruhi berhasilnya suatu pekerjaan dengan baik. Cara untuk meningkatkan produktivitas dengan mengefisiensikan pekerja yang merupakan aset yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Pekerja sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga mesin terhenti dan bahan baku terlambat untuk diproses di stasiun berikutnya. Keadaan tersebut diakibatkan pembebanan kerja yang tidak merata sehingga terjadi ketidaksesuaian jumlah pekerja dan berdampak pada produktivitas perusahaan. Tindakan perlu dilakukan dengan pengaturan jumlah pekerja berdasarkan beban kerja. Penelitian menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) dan Work Load Analysis agar didapatkan jumlah pekerja yang optimal. SWAT digunakan untuk menganalisis beban kerja mental secara subjektif berdasarkan persepsi pekerja dan secara objektif berdasarkan hasil pengamatan terhadap pekerja dengan Work Load Analysis. Kelebihan beban kerja terjadi di stasun parutan (108.81%) dengan faktor Time Load dan stasiun extactor (118.16%) dengan faktor faktor Mental Effort Load dan Psychological Stress Load. Sedangkan beban kerja stasiun center view (66.40%) dengan faktor Time Load dan Mental Effort Load tergolong rendah. Data tersebut dilakukan perhitungan jumlah pekerja optimal pada setiap stasiun kerja. Jumlah pekerja yang optimal berdasarkan analisis beban kerja pada bagian produksi sebesar 20 orang. Jumlah pekerja pada tiap stasiun yang berubah adalah stasiun parutan dari 3 orang bertambah menjadi 4 orang dan stasiun extractor dari 2 orang bertambah menjadi 3 orang, sedangkan stasiun center view dari 6 orang berkurang menjadi 4 orang.

Kata Kunci: Tenaga Kerja, Beban Kerja Mental, SWAT, Work Load Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kelainan mikrodelesi atau mikroduplikasi yang berukuran kurang dari 4 Mb tidak akan tampak dalam pemeriksaan kromosom konvesional sehingga akan menampakan kariotip normal

Dari pengertian-pengertian mengenai sintaktis di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa sintaktis merupakan ilmu yang berhubungan dengan pola- pola dan aturan-aturan

Kehadiran material lain (pengotor non-logam) pada struktur logam dari suatu komponen. Bentuk korosi dimana terjadi secara merata pada seluruh permukaan logam atau

في و ةقرفلا ةيبيرجتلا تادرفم باعيتسا في ةديزل سلف ةقاطب مادختساب ميلعتلا ءاطعاب ةقرقلا في و ذيملاتل ةطباضلا

Banyak penelitian yang meneliti tentang senam aerobik, tari modern atau tari tradisonal lain terhadap penurunan berat badan dan kebugaran jasmani, tetapi masih

Pemantapan mutu (quality assurance) adalah keseluruhan proses atau semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketepatan dan ketelitian hasil

Fraksi-fraksi yang menunjukkan kromatogam yang sama pada Gambar 2 digabung hingga diperoleh tujuh fraksi gabungan, kemudian fraksi gabungan tersebut diuji dengan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan