• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Stess pada Departemen Quality Control PT Pacific Palmindo Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Perbaikan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Stess pada Departemen Quality Control PT Pacific Palmindo Industri"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak. Stress kerja erat kaitannya dengan kinerja operator dalam melakukan berbagai aktivitas sehari – hari. Stress kerja yang dialami oleh operator dalam menjalankan tugasnya, berdasarkan hasil penelitian ini diduga karena paparan panas yang berlebihan dan desain fasilitas kerja yang tidak tepat. Hal ini dibuktikan dengan temperatur ruangan Quality Control yang didapatkan dengan suhu rata – rata ruangan cukup tinggi yakni berkisar antara 320C hingga 340C dan disamping itu juga dipengaruhi oleh kecepatan angin yang sangat

minim dengan rata – rata 0,12 m/s hal ini dikarenakan ruang Quality Control bersebelahan dengan ruangan yang terdapat mesin boiler yang menghasilkan panas sebesar 3500C. Akan

tetapi fasilitas pendingin ruangan yang tersedia tidak memadai sehingga panas tidak terisolasi dan perpindahan panas yang dihasilkan tidak merata ke seluruh ruangan. Ketidaksesuaian area kerja dan ruang kerja tiap - tiap operator juga diduga menjadi penyebab operator mengalami stress karena operator tidak leluasa dalam beraktifitas. Setelah melakukan perbaikan maka didapatkan indeks paparan panas menurun menjadi 53,6% dan perpindahan panas pada ruangan Quality Control menjadi lebih merata ke seluruh ruangan. Sebelum melakukan perbaikan nilai indeks paparan panas sebesar 104,59%. Nilai Indeks Suhu Bola Basah (ISBB) sebelum melakukan perbaikan melebihi ambang batas 28,220C dengan toleransi maksimum yakni 26,570C. Setelah melakukan

perbaikan didapat nilai ISBB menurun menjadi 260C. Perbaikan fasilitas kerja operator

dengan menggunakan prinsip antropometri membuat operator lebih nyaman dan berkonsentrasi ketika beraktifitas pada ruangan tersebut sehingga diharapkan stress kerja yang dialami oleh operator Departemen Quality Control menjadi berkurang secara signifikan.

Kata Kunci : Stress Kerja, Perpindahan Panas, Isolasi Panas, Area Kerja, Ruang Kerja, Indeks Paparan Panas, Indeks Suhu Bola Basah (ISBB), Antropometri

Abstract Work stress is closely related to the performance of operators in performing various daily activities. The work stress felt by operators in this study is suspected due to excessive heat exposure and inadequate work facility design. This is evidenced by measuring the temperature of the Quality Control Room result obtained is the average temperature is to high, ranging about 320C to 340C and a speed of wind has a minimal average of 0,12 m/s

because the Quality Control Room adjacent has a boliler engine that produces heat of 3500C.

However, the air conditioning facilities are inadequate so that heat is not isolated and the resulting heat transfer is uneven throught room. Nonconformance of working area and workspace of each operator is also suspected to cause of operator experiencing because operator is not free in the activity. After the improvement, the Heat Stress Index (HSI) decrease to 53,6%, which prior the improvement to Heat Stress Index (HSI) value of 104,59%. A value of Wet Bulb Globe Thermal (WBGT) before performing of improvement exceeds the 28,22 0C threshold with maximum tolerance of 26,570C. After repairing, Wet

Bulb Globe Thermal (WBGT) was decreased to 260C. Improvement to facilities used by

Anthropometry Principal it makes the operators more confortable and concentrated so that a expected of stress by operators can be reduced significantly.

Keywords: Work Stress, Heat Transfer, Heat Isolation, Work Area, Work Space, Heat Stress Index (HSI), Wet Bulb Globe Thermal (WBGT), Anthropometry

Referensi

Dokumen terkait

Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada POKJA ULP Kegiatan Pembangunan gedung

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa konsentrasi Zn sebesar 0.731905 µg/m. Efek dari Zn adalah kekeringan tenggorokan, batuk, kelemahan, menggigil, demam, mual dan

Framework COBIT 5 focused on the domain APO07 (Manage human resources) using the likert scale to know the Capability Level on APO07 in the RSPP using steps Initiation,

Dari hasil analisis SWOT didapatkan alternatif strategi yang dapat diterapkan berdasarkan perhitungan matrik QSP, yaitu strategi pemasaran yang paling menarik untuk diterapkan

[r]

This product has been classified in accordance with the hazard criteria of the Controlled Products Regulations (CPR) and the MSDS contains all the information required by the

dan 3 tumbuhan Eceng gondok bebas bakteri aktif) dengan dilakukan waktu kontak selama 5 hari sekali yaitu hari ke 0, 5, 10, 15, dan 20 hari pengukuran parameter fosfat untuk

[r]