• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI DUSUN KAYUARU DESA KANGAYAN KECAMATAN KANGAYAN KABUPATEN SUMENEP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI DUSUN KAYUARU DESA KANGAYAN KECAMATAN KANGAYAN KABUPATEN SUMENEP"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN

AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI DUSUN

KAYUARU DESA KANGAYAN KECAMATAN KANGAYAN

KABUPATEN SUMENEP

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

AINUR RAHMAN

(09060113)

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN

AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI DUSUN

KAYUARU DESA KANGAYAN KECAMATAN KANGAYAN

KABUPATEN SUMENEP

SKRIPSI

Dsusun Oleh

AINUR RAHMAN

NIM. 09060113

Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal 3 November 2010

Pembimbing I, Pembimbing II,

Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom Sri Widowati S.Kep. Ns

NIP. UMM. 112.0309.0405 NIP. UMM.112.030.303.93

Mengetahui

Ketua Program Studi Program Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ririn Harini, S.Kep. Ns

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DENGAN

AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI DUSUN

KAYUARU DESA KANGAYAN KECAMATAN KANGAYAN

KABUPATEN SUMENEP

SKRIPSI

Disusun Oleh

AINUR RAHMAN

NIM. 09060113

Di Ujikan

Tanggal 6 November 2010

Penguji I, Penguji II,

Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom Sri Widowati S.Kep. Ns

NIP. UMM. 112.0309.0405 NIP. UMM. 112.030.303.93

Penguji III, Penguji IV,

Sunardi, S.Kep.Ns Rohmah Susanto S.Kep,Ns

NIP. UMM.112.050.804.25 NIP. UMM. 112.0309.0392

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ainur Rahman NIM : 09060113

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM Judul Skripsi : Hubungan Tingkat Kecemasan Lansia Dengan

Aktivitas Kehidupan Sehari-Hari Di Dusun Kayuaru Desa Kangayan Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas akhir ini adalah hasil jiblakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 05 November 2010 Yang membuat pernyataan

(5)

KATA PENGHANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih dan anugrahNya yang tercurah sehingga penulis boleh menyelesaikan skripsi yang berjudul Hubungan Tingkat Kecemasan Lansia Dengan Aktivitas kehidupan Sehari-Hari Di Dusun Kayuaru Desa Kangayan Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Tri Lestari Handayani M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ririn H, S.Kep. Ns selaku Kepala Prodi Program Studi Ilmu Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan dan juga dedikasinya terhadap ilmu keperawatan

3. Edi P, S.Kep, Ns selaku Sekretaris Prodi Program Studi Ilmu Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

4. Yoyok Bekti P, M.Kep., Sp.Kom selaku pembimbing I 5. Sri Widowati, S.Kep, Ns selaku pembimbing II

6. H. jamil, selaku Kepala Desa yang memberikan ijin tempat untuk penelitian 7. Bapak/ibu, keluarga dan seseorang tercinta atas segala dukungan dan

perhatiannya serta doa-doanya

8. Teman-temanku dan Rekan-rekan mahasiswa PSIK angkatan 2006 yang turut serta memberikan dukungan

Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayangNya untuk kita semua. Amin

(6)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iv

Moto ... v

Kata Pengantar ... vi

Abstrak ... vii

Abstrack ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Responden ... 5

1.4.2 Bagi Institusi Pelayanan ... 5

(7)

1.4.4 Bagi Profesi Keperawatan ... 5

1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kecemasan ... 7

2.1.1 Pengertian Kecemasan ... 7

2.1.2 Tingkat Kecemasan ... 7

2.1.3 Faktor Predisposisi ... 8

2.1.4 Stresor Pencetus ... 9

2.1.5 Sumber Koping ... 9

2.1.6 Mekanisme Koping …………. ... 9

2.1.7 Cara Mengukur Kecemasan ... 10

2.2 Konsep Lansia ... 11

2.2.1 Definisi Lanjut Usia ... 11

2.2.2 Pembagian lanjut Usia ... 11

2.2.3 Batasan-batasan Lanjut Usia ... 11

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketuaan ... 12

2.2.5 Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia ... 13

2.3 Konsep Aktivitas Kehidupan Sehari-hari ... 17

2.3.1 Pengertian ... 17

2.3.2 Bentuk-bentuk Aktivitas Kehidupan Sehari-hari ... 18

2.3.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Kehidupan Sehari-hari ... 18

(8)

BAB IIIKONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual ... 22

3.1.1 Keterangan Kerangka Konseptual ... 23

3.2 Hipotesis Penelitian ... 24

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 25

4.2 Kerangka Kerja ... 26

4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ... 27

4.3.1 Populasi ... 27

4.3.2 Sampel ... 27

4.3.3 Sampling... 27

4.4 Identifikasi Variabel ... 28

4.4.1 Variabel Independen ... 28

4.4.2 Variabel Dependen ... 28

4.5 Definisi Operasional ... 28

4.6 Tempat Penelitian ... 30

4.7 Waktu Penelitian ... 30

4.8 Instrumen Penelitian ... 30

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 30

4.9.1 Proses Pengumpulan Data ... 30

4.10 Analisa Data ... 31

4.11 Etika Penelitian ... 33

(9)

4.11.2 Anonimity (Tanpa Nama) ... 34

4.11.3 Confidentiallity (Kerahasiaan) ... 34

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ... 35

5.1.1 Karakteristik Lokasi Penelitian ... 35

5.1.2 Data Umum ... 34

5.1.3 Analisa Data ... 36

BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Pembahasan ... 39

6.1.1 Identifikasi Tingkat Kecemasan dan Ketergantungan ... 39

6.1.2 Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Ketergantungan ... 42

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 43

6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ... 44

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ... 45

7.2 Saran ... 45

7.2.1 Bagi Pendidikan Keperawatan ... 45

7.2.2 Bagi Pelayanan Kesehatan ... 45

7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 46

7.2.4 Bagi Keluarga ... 46

7.2.5 Bagi Responden ... 46

Daftar Pustaka ... 44

Lampiran ... 49

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Cara Mengukur Tingkat Kecemasan……….. 10 Tabel 2.2 Petunjuk Aktivitas Kehidupan Sehari–hari Menurut KATZ ... 20 Tabel 2.3 Definisi Khusus Dari Kemandirian Fungsional Dan Tergantung Tampak Pada Indek Menurut Katz et al... 21 Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian Hubungan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Dengan Aktivitas Kehidupan Sehari–hari……… 29

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Jenis Kelamin………... 35 Tabel 5.2 Identifikasi tingkat kecemasan dan ketergantungan aktivitas…36

Tabel 5.3 Identifikasi hubungan tingkat kecemasan dan ketergantungan aktivitas……… 37

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4 Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Kecemasan Pada

Lansia Dengan Aktivitas Kehidupan Sehari–hari……... 22 Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian Hubungan Tingkat Kecemasan

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Lembar Kuesioner……….. . .49 Lampiran II Hasil Penelitian Dengan Uji Chi-Square

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Azis, (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Jakarta: Salemba Medika

Antara News, (2005). Penurunan Kondisi Fisik Lansia, www.e-psikologi.com/usia.htm Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta

Gallo, Joseph J. et. Al, (1998). Gerontologi, Jakarta : EGC

Hegner dan Caldwell, (2003). Asisten Keperawatan Suatu Pendekatan Proses Keperwatan, Edisi 6, Jakarta: EGC

Kaplan dan Sadock, (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat, Jakarta : Widya Medika Leuckenotte, Annette, (1997). Pengkajian Gerontologi, Edisi 2, Jakarta : EGC

Notoatmodjo, Soekidjo, (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Nugroho, Wahyudi, (2000). Keperawatan Gerontik, Edisi 2, Jakarta: EGC

Nursalam, (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika

Priharjo, Robert, (1993). Pemenuhan Aktivitas Istirahat Pasien, Jakarta: EGC

Rustika, (1997), Determinan Aktifitas Kehidupan Sehari–Hari (ADL), Penduduk Usia Lanjut, www.google.com/ADL, htm

Stolte, Karen. M, (2003). Diagnosa Keperawatan Sejahtera, Jakarta : EGC

Stuart dan Sundeen, (1998). Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC Sugiyono, (2004). Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta Swartz, Mark H, (1995). Buku Ajar Diagnostic Fisik, Jakarta : EGC

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses menua di dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang

wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai umur panjang dan semua orang akan

mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang

terakhir dimana masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial.

Proses penuaan umum berubah menjadi hal yang dicemaskan bahkan ditakuti. Hal

tersebut dapat diketahui pada beberapa kasus lansia yang salah satunya adalah mereka

benar-benar merasakan bahwa mereka merasa cemas dan tidak lagi mempunyai

kendali terhadap aktivitas kehidupan sehari-hari (Nugroho, 2002).

Kecemasan merupakan periode singkat perasaan gugup atau takut yang

dialami seseorang ketika dihadapkan pada pengalaman yang sulit dalam kehidupan

perasaan yang tidak menentu ini pada umumnya tidak menyenangkan dan

menimbulkan atau disertai disertasi perubahan fisiologis (misal gemetar, berkeringat,

detak jantung meningkat) dan psikologis (misal panik, tegang, bingung, tidak bisa

berkonsentrasi). Greenberger & Padesky (2004, 209)

Kecemasan yang terjadi karena lansia merasa terancam baik secara fisik dan

psikologi, kebanyakan lansia sudah tidak berdaya lagi untuk mencari nafkah demi

keperluan hidupnya atau keluarganya. Lansia sudah tidak mampu lagi menjalankan

tugas-tugas yang membutuhkan kecepatan, kecermatan dan memory-memory jangka

pendek. Posisi atau kedudukan lansia di kantor, instansi pemerintahan dan

masyarakat sudah digantikan oleh generasi-generasi bangsa. Oleh karena

(15)

2

untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari bahkan dari mereka juga ada yang sudah

tidak mampu lagi untuk merawat dirinya sendiri sehingga mereka memilih tinggal

bersama keluarga.

Kecemasan pada lansia di Dusun Kayuaru Desa Kangayan Kecamatan

Kangayan Kabupaten Sumenep sangat bervariasi dengan masalah yang dihadapi saat

ini.Ada beberapa Lansia merasa melewati hari tuanya tanpa keluarga, mengalami

beban penyakit yang dialami dan kematian yang datang menjemputnya.

Pada tahun 2010, proporsi penduduk lansia di Indonesia telah mencapai di atas

9,77 persen, yaitu diperkirakan menjadi 23.992.553 orang, dan dari data badan pusat

statistik (BPS) pusat tahun 2007 jumlah penduduk lanjut usia di jawa timur 2007

berjumlah 4.202.988 jiwa atau 11,12 % ( Drs. H. Hasan Aminuddin Msi, 13 oktober

2010).

Dari a Profile of Older Americans (1989), yang dikutip oleh Hegner (2003: 418)

membedakan dua kriteria lansia yang mengalami kesulitan dan yang memerlukan

bantuan dalam beraktivitas. Usia 65 tahun lansia yang perlu bantuan beraktivitas

sebanyak 22% dan yang kesulitan sebanyak 27%, usia 75-84 tahun lansia yang perlu

bantuan 28% dan yang kesulitan 33%, usia 85 tahun ke atas yang perlu bantuan 51%

dan yang kesulitan 55%.

Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi

fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology). Secara umum kondisi fisik

seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat

ganda. Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, sosial

maupun psikologik. Dalam hal ini lansia mengalami kecemasan akibat kemunduran

fisik yang dialami, sehingga secara tidak langsung kondisi semacam ini menurunkan

(16)

3

menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain

(www.e-psikologi.com, Jakarta 22 April 2002). Orang lanjut usia dapat dengan cepat

kehilangan kemampuan merawat diri jika menderita penyakit kronis. Hal ini

menyebabkan mereka menjadi kurang aktif. Ketidakaktifan kemudian menyebabkan

komplikasi-komplikasi yang lain (Hegner, 2003: 431)

Dalam kehidupan lansia di Dusun Kayuaru Desa kangayan Kecamatan

Kangayan Kabupaten Sumenep sebagian besar mencari nafkah sendiri untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak memerlukan bantuan orang lain, agar dapat

tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan

kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik dan sosial, sehingga mau tidak mau harus

ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang

lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur,

istirahat dan bekerja secara seimbang. Disarankan penduduk usia lanjut dapat

“didayagunakan“ sesuai dengan kemampuannya. Dengan menciptakan lapangan kerja

yang khusus baik formal maupun informal, yaitu jenis pekerjaan yang tidak banyak

menggunakan kekuatan fisik, misalnya: menjadi konsultan, penulis, pengrajin, penjaga

toko dan sebagainya. Dengan mengkaryakan penduduk usia lanjut tersebut,

ketergantungan kepada orang lain atau pemerintah menjadi berkurang dan mereka

dapat mengisi sisa-sisa hidup mereka dengan bahagia, sejahtera dan produktif

(Nugroho, 2000).

Dari masalah diatas, alangkah baiknya bila seorang lansia mempunyai wawasan

luas dan pemikiran positif terhadap masa tuanya dan menilai bahwa masa tuanya

merupakan suatu sarana untuk mengembangkan bakat / minat atau kegiatan rekreasi

yang sebelumnya tidak bisa dikembangkan karena tersita untuk bekerja sesuai

(17)

4

menggunakan kemampuannya secara penuh dalam mengisi kegiatan waktu luang

sebagai kompensasi terhadap kehilangan kemampuan pada masa tua agar tidak

kehilangan harapan. Dari berbagai permasalahan tersebut diatas penulis tertarik untuk

meneliti tentang hubungan tingkat kecemasan lansia dengan aktivitas kehidupan

sehari-hari di Dusun Kayuaru Desa Kangayan Kecamatan Kangayan Kangean

Sumenep.

1.2. Rumusan Masalah

Adakah hubungan tingkat kecemasan pada lansia dengan aktivitas kehidupan

sehari–hari

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum

Mengidentifikasi hubungan tingkat kecemasan pada lansia dengan aktivitas

kehidupan sehari–hari

1.3.2. Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada lansia

2. Mengetahui tingkat klasifikasi aktivitas kehidupan sehari–hari

3. Menganalisa hubungan tingkat kecemasan pada lansia dengan aktivitas kehidupan

(18)

5

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1.Bagi responden

Untuk meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan lansia mengenai

hubungan tingkat kecemasan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari dan sebagai

referensi atau tambahan informasi yang dapat digunakan oleh peneliti yang

mempunyai peminatan di bidang keperawatan gerontik yang berkaitan dengan

tingkat kecemasan lansia dengan aktivitas kehidupan sehari-hari

1.4.2. Bagi institusi pelayanan

Sebagai bahan masukan bagi lahan praktek dalam menindak lanjuti hasil penelitian,untuk mengetahui tingkat kecemasan lansia dengan aktivitas sehari-hari

untuk menentukan kebijaksanaan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan mutu

pelayanan

1.4.3. Bagi institusi pendidikan

Bagi dunia pendidikan keperawatan dapat bermanfaat sebagai masukan dan referensi khususnya yang berkaitan dengan perawat sebagai pendidik dan konseling

bagi lansia pada umumnya

1.4.4. Bagi profesi keperawatan

Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan kemampuan perawat dalam memberikan informasi tentang keperawatan gerontik yang berkaitan dengan

(19)

6

1.4.5. Bagi peneliti selanjutnya

Dapat di jadikan dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya, terutama tentang

kecemasan lansia dengan aktivitas kehidupan sehari-hari.

1.5. Keaslian penelitian

Menurut Ilyas (1997) bahwa lanjut usia menderita berbagai penyakit yang

berhubungan dengan ketuaan antara lain diabetes melitus, hipertensi, jantung

koroner, rematik, dan asma sehingga menyebabkan aktifitas bekerja terganggu.

.

Menurut Wirakartakusumah (2000), sekitar 74 persen lansia dinyatakan

mengidap penyakit kronis. Tekanan darah tinggi adalah penyakit kronis yang banyak

diderita lanjut usia, sehingga mereka tidak dapat melakukan aktifitas kehidupan

sehari-hari.

Suryani (1999) pada umumnya lanjut usia di daerah tidak mampu melakukan

aktivitas sehari-hari, mereka mengeluh mengalami gangguan tidur. Mereka merasa

tidak senang dan bahagia dalam masa tuanya, karena berbagai kebutuhan hidup dasar

tidak terpenuhi, dan merasa sangat sedih, sangat kawatir terhadap keadaan

lingkungannya. Dalam sosialisasi dalam urusan di masyarakat kurang aktif.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa beberapa kondisi kesehatan

mental lanjut usia mempengaruhi berbagai kondisi lanjut usia yang lain seperti

kondisi ekonomi, yang menyebabkan orang lanjut usia tidak dapat bekerja untuk

mencukupi kebutuhan hidupnya dan kondisi sosial yang menyebabkan kurangnya

Referensi

Dokumen terkait

a) Manusia: Penyebab sulitnya menentukan program sertifikasi yang tepat untuk dipilih, yaitu karena kurangnya pengetahuan para peserta mengenai kriteria uji sertifikasi

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Setelah slurry propelan diisikan ke dalam tabung cetakan propelan maka harus dimatangkan dengan jalan dipanaskan pada temperatur 60 º C di dalam suatu ruang pemanas

Pemanfaatan air hujan sudah didukung dengan terbangunnya kolam penampung buatan sejumlah delapan buah kolam yang terletak di beberapa titik di dalam wilayah ITS

Sehingga tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model regresi data panel untuk Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Timur dengan periode 11 tahun yaitu tahun 2005 hingga 2015

Menurut Thomas Ari (2017), konsep green port memiliki tujuan pengelolaan pelabuhan yang lebih baik, berdasarkan Standard Operating Procedure (SOP), dalam hal ini

ISO bekerja sama erat dengan komisi elektronik internasional (IEC) dalam semua masalah standarisasi elektro teknik. Standar ISO 9001–2008 dirumuskan oleh Panitia Teknis PK

Dalam hal ini dapat dilihat fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran pada komoditi kubis sehingga dapat menjangkau pasar yang jauh dari daerah