• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Pemuasan Need For Affiliation Dengan Self-Disclosure Pada Orang Dengan Hiv Aids (Odha)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Pemuasan Need For Affiliation Dengan Self-Disclosure Pada Orang Dengan Hiv Aids (Odha)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

`iv

HUBUNGAN ANTARA PEMUASAN NEED FOR AFFILIATION DENGAN SELF-DISCLOSURE PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

Sarah Gracyntia Juliana dan Rahma Fauzia ABSTRAK

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disertai oleh infeksi HIV. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menghadapi permasalahan yang kompleks karena kondisi fisik yang memburuk, stigma negatif, dan didiskriminasi oleh masyarakat. Setiap ODHA memiliki need for affiliation. Jika need dipenuhi maka akan meningkatkan kualitas kesehatan. Jika tidak dipenuhi akan menimbulkan gangguan psikologis. ODHA perlu berinteraksi dengan cara mengungkapkan hal-hal mengenai dirinya atau self-disclosure. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat self-disclosure dan need for affiliation pada ODHA akan tetapi masih sedikit penelitian yang mengungkap hubungan antara keduanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara need for affiliation dengan self-dsiclosure pada ODHA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian berjumlah 52 ODHA yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir dan mendapat pendampingan Komite AIDS HKBP. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner self-disclosure yang disusun berdasarkan dimensi self-self-disclosure dari teori DeVito dan kuesioner need for affiliation yang disusun berdasarkan aspek need for affiliation oleh Hill yang berdasarkan teori McClelland. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara need for affiliation dengan self-disclosure pada ODHA, dengan nilai korelasi sebesar ryx = .966, dan nilai p = .000 (p < .05) yang berarti ada hubungan yang signifikan dan bersifat positif antara need for affiliation dengan self-disclosure pada ODHA

Kata Kunci: Self-disclosure, need for affiliation, orang dengan HIV/AIDS.

(2)

`v

THE RELATIOSHIP BETWEEN NEED FOR AFFILIATION

FULFILLMENT WITH SELF-DISCLOSURE ON PEOPLE LIVING WITH HIV/AIDS (PLWHA)

Sarah Gracyntia Juliana and Rahma Fauzia ABSTRACT

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus which attacks human immune system, whereas Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is condition caused by the infection of HIV. People living with HIV/AIDS (PLWHA) must face complex problems such as worsen physical condition, negative stigma, and discrimination by society. Every PLWHA have a need for affiliation. If the need are fulfilled it will increase health quality. But if not fulfilled it can cause psychological disorder. PLWHA need to interact by expressing thing about them or self-disclosure. Many research has been done to see self-disclosure and need for affiliation on PLWHA but there is still little research that reveals the relationship between that. Therefore, the purpose of this study is to determine the relationship between need for affiliation with self-disclosure on people living with HIV/AIDS (PLWHA). This study was conducted using quantitative methods with correlational research. The amount of the subject in this study is 52 PLWHA who live in Toba Samosir District and get help from HKBP AIDS Committee. Measuring instruments in this study are self-disclosure questionnaire which based on self-disclosure dimention from DeVito theory and need for affiliation questionnaire which based on need for affiliation aspect by Hill from McClelland theory. The result show that there are relationship between need for affiliation and self-disclosure on PLWHA, with correlational value ryx = .966, and p = .000 (p < .05) which means there is significant and positive relationship between need for affiliation and self-disclosure on PLWHA.

Keywords : Self-disclosure, need for affiliation, people living with HIV/AIDS.

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi

Notification on the Unaudited Interim Financial Statements Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Director of

Kondisi tersebutmemacu permasalahan dalam pengelolaan hutan.Seiring dengan semangat reformasi kegiatan penebangan kayu dan pencurian kayu dihutan menjadi semakin

Case Report: Zika Virus Infection Acquired During Brief Travel to Indonesia.. Interim Guidelines For The Evaluation And Testing of Infants With Possible Congenital

Dalam pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Manado Tahun Anggaran 2012, Penerapan Sistem Pengendalian K3 pada Pelaksanaan Konstruksi sudah berjalan cukup baik dengan

Terkait dengan mempersiapkan peserta didik yang berkualitas, cabang lomba gitar solo dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

dalam belajar itu adalah merasakan, mengerti yang kemudian menghayafi dan menyadari bahu'a dunia ini merupakan safu kesatuan sistem yang secara global lengkap, tempat

Dampak positif dari perkembangan teknologi adalah perkembangan sektor ekonomi, namun perkembangan teknologi juga memiliki dampak negatif yaitu menghasilkan limbah