• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Risiko Kesetan Kerja Pada Proses Pengolahan Produk Setengah Jadi Liquid Dan Powder Dari Teripang Emas (Stychopus Hermanii) Di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Risiko Kesetan Kerja Pada Proses Pengolahan Produk Setengah Jadi Liquid Dan Powder Dari Teripang Emas (Stychopus Hermanii) Di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Tahun 2017"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pengolahan produk setengah jadi liquid dan powder dari Teripang Emas (Stychopus hermanii) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau merupakan salah 1 jenis usaha untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi daerah, yaitu Teripang Emas (Stychopus hermanii). Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan dan instansi lainnya memfasilitasi pengolahan produk setengah jadi liquid dan powder dari Teripang Emas (Stychopus hermanii) dengan mesin-mesin yang modern untuk meningkatkan kualitas dan harga jual produk yang dihasilkan. Akan tetapi, ditemukan pekerja yang mengalami tersengat listrik, tangan melepuh akibat tersentuh loyang panas, kaki tertimpa loyang panas, terpeleset akibat lantai yang licin,dan lain sebagainya sehingga perlu dilakukan analisis risiko keselamatan kerja

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode observasi. Analisis risiko yang digunakan berdasarkan teori Tarwaka (2014) dengan menetapkan nilai kemungkinan/probability dan konsekuensi/consequence sehingga diperoleh nilai tingkat risiko. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya ditemukan 26 risiko keselamatan kerja yang terdapat pada 10 proses tahapan pengolahan Teripang Emas (Stychopus hermanii). Risiko tersengat listrik tergolong tingkat risiko serius/urgent dengan nilai risiko “16”, risiko gangguan konsentrasi tergolong risiko tinggi/high dengan nilai risiko “12”, risiko tersandung kabel, terjatuh, tangan melepuh, kaki tertimpa loyang panas, dan ledakan tergolong risiko sedang/medium, dan risiko terpeleset, jari terpotong, tangan terjepit, tertimpa penutup mesin extract tank dan pandangan kabur tergolong dalam risiko rendah/low.

Diharapkan kepada pihak manajemen agar dapat menyadari risiko keselamatan kerja yang terdapat pada proses pengolahan produk setengah jadi liquid dan powder dari Teripang Emas (Stychopus hermanii) dan menerapkan rekomendasi pengendalian risiko yang diberikan untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

Kata Kunci : Teripang Emas (Stychopus hermanii), Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Tingkat Risiko, dan Pengendalian Risiko.

iii

(2)

ABSTRACT

The processing of liquid and powder semi-finished products from Golden Seacucumber (Stychopus hermanii) in Bintan Regency, Riau Islands is one kind of business to increase local income by exploiting and developing area potency, that is Golden Seacucumber (Stychopus hermanii). The local government of Bintan Regency and other agencies facilitated the processing of semi-finished liquid and powder products from Teripang Emas (Stychopus hermanii) with modern machines to improve the quality and price of the products produced. However, workers who were electrocuted, blistered hands affected by a hot pan, feet on a hot baking sheet, slip due to slippery floor, etc. so it is necessary to do a safety risk analysis.

This research type is descriptive with observation method. The risk analysis is based on Tarwaka theory (2014) by determining the probability and consequence value so that the risk level is obtained. Based on the result of hazard identification found 26 occupational safety risks contained in 10 stages processing process of Golden Seacucumber (Stychopus hermanii). Electrostatic was classified as urgent risk with number of risk "16", the risk of noise classified as high risk with number of risk "12", the risk of tripping wires, falling, blistering hand, and explotion are classified as Medium risk, and the risk of slipping, cut fingers, clenched hands, struck cover of extract tank machine and blurry vision are classified in low risk.

It is expected that the management to be aware of the safety risks contained in the processing of liquid and powder semi-finished products from Golden Seacucumber (Stychopus hermanii) and applied the risk control recommendations provided to prevent and minimize the occurrence of work accidents.

Keywords: Golden Seacucumber (Stychopus hermanii), Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Level, and Risk Control

iv

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang diungkapkan oleh Dahrendof dalam salah satu proposisinya yang menyebutkan bahwa semakin besar anggota kelompok menyadari kepentingan tujuan mereka,

Pembelajaran selanjutnya untuk memudahkan siswa memahami pembuatan kerangka karangan, guru menerapkan metode Examples Non Examples. Pada tahap ini pun hampir

Dalam konteks sistem penerimaan mahasiswa baru 2014, Program Studi Desain Komunikasi Visual telah memiliki instrument yang dijadikan sebagai alat bantu untuk mengetahui

Bedasarkan penggunaan kata dalam program program Pojok Kampung, sebagian besar informan meresepsikan kosakata dari Pojok Kampung terkesan kasar dan vulgar, informan banyak

Interior bumi merupakan bagian dalam bumi lapisan-lapisan apa saja yang ada didalamnya, sedangkan Litosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan

nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel ( -0,300 < 2,002 ) dengan nilai signifikan 0,765 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh

TAHAPAN HAPAN PERKEMBAN PERKEMBANGAN GAN EVOLUSI HINDU DI IND EVOLUSI HINDU DI INDIA IA Y YANG MASIH ANG MASIH BISA DILIH. BISA DILIHAT AT PA PADA PERKEMBANGAN DA

KONFIRMASI LEBIH LANJUT DIHARAP MENGHUBUNGI : Teknik Mesin : Sarimun S Pd HP No.. WONOSOBO DIESEL 5 SMK