• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Perusahaan (Studi Pada Mahasiswa Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbkmedan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Perusahaan (Studi Pada Mahasiswa Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbkmedan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi yang penuh dengan tantangan serta perubahan lingkungan internal dan eksternal yang dinamis menuntut tiap perusahaan di Indonesia tepatnya untuk dapat bekerja lebih profesional. Peningkatan kualitas ini juga didorong oleh makin tingginya tingkat persaingan dikarenakan perusahaan-perusahaan asing diperbolehkan membuka cabangnya di Indonesia sehingga jasa atau produk yang ditawarkan jauh lebih bervariasi. Hal tersebut berdampak pada penurunan pangsa pasar terutama di perusahaan telekomunikasi yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ,Medan yang bersaing dengan perusahaan telekomunikasi lainnya seperti PT INDOSAT, XL dll. Salah satu strategi yang di lakukan public relation officer agar dapat meningkatkan citra perusahaan adalah dengan cara melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) pada akhirnya bertujuan untuk membangun dan menjaga pendapat masyarakat agar selalu positif tentang perusahaan atau tujuan utamanya yaitu membangun Citra Perusahaan (Corporate Image), yang tugasnya ialah bagaimana menciptakan citra perusahaan yang positif,

(2)

Salah satu keuntungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) adalah meningkatnya citra positif perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kegiatan positif yang dilakukan oleh perusahaan, dan tentu saja bila perusahaan melakukan kegiatan yang positif serta bermanfaat untuk banyak pihak, perusahaan tersebut akan mendapatkan “feed back” yang positif pula. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai sarana untuk membangun citra positif baik di media massa maupun di mata masyarakat luas.

Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menguat terutama setelah dinyatakan dengan tegas dalam undang-undang perseroan terbatas, UU PT No.40 Tahun 2007. Disebutkan bahwa PT yang menjalankan usaha di bidang yang bersangkutan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) wajib menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkunggan (Pasal 74 ayat 1-4) dalam Untung (2009:13).

Pada awal perkembangannya bentuk CSR yang paling umum adalah bentuk kontribusi perusahaan pada pengembangan masyarakat di berbagai bidang yaitu pendidikan, pengembangan, kesejahteraan sosial dan ekonomi, pengelolaan lingkungan hidup, kesehatan, pembangunan infrastruktur pendidikan serta hal-hal yang bersifat tanggap musibah, inilah yang menjadi modal non finansial bagi perusahaan bagi stakeholdernya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

(3)

Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dilakukan dengan cara memperhatikan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa mengabaikan hak generasi mendatang.

Dalam dunia bisnis tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (Single Bottom Line) melainkan sudah meliputi keuangan, sosial, dan aspek lingkungan yang biasa disebut (Tripple Bottom Line). Sinergi dari 3 elemen ini merupakan kunci dari konsep pembangunan yang berkelanjutan.

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah dikenal sejak lama yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat, lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan.

Keberadan perusahaan di lingkungan masyarakat tidak hanya berdampak positif tetapi juga mempunyai dampak negatif. Banyak kegiatan perusahaan yang tidak memperhatikan kondisi sosial dimasyarakat sehingga tidak jarang banyak benturan-benturan terjadi antara perusahaan dan masyarakat. Masih banyak perusahaan yang melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tujuan profit untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat sehingga manfaat utama Corporate Social Responsibility (CSR) itu sendiri tidak dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung.

(4)

setempat, karena itu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ,Medan menyakini bahwa kesinambungan usaha selain melalui pencapaian target finansial juga ditunjang investasi yang non- finansial, seperti yang dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Saat ini perusahaan tidak hanya dituntut mencari keuntungan/laba semata, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial di masyarakat. Dari segi ekonomi, memang perusahaan diharapkan mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya. Tetapi dalam aspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat yaitu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungannya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan sadar akan pentingnya membangun citra perusahaan ke arah yang lebih baik. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan berupaya untuk selalu memelihara reputasi perusahaan agar lebih baik di mata masyarakat. Dampak dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ,Medan mendapatkan penghargaan Indonesian CSR Award 2008 yang bertaraf Nasional dari Corporate Forum for Community Development dan Menteri Sosial RI. Berkaitan dengan gagasan tersebut ternyata

(5)

Corporate Forum for Community Development dan Menteri Sosial RI dalam hal ini sebagai tolak ukur dalam program yang dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan guna meningkatkan mutu masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai perwujudan kepedulian sosial perusahaan merupakan hal yang sangat penting dalam menjembatani hubungan antara perusahaan dengan masyarakat, dan bila diterapkan dengan konsep yang jelas dan tepat pada sasaran dapat menggalang opini positif publik yang kemudian dapat meningkatkan corporate image. Dan sebagai perwujudan kepedulian sosial perusahaan maka dari itu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan membuat suatu program baru yaitu berupa membangun UMKM dan mengajak UMKM untuk bergabung bermitra dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan melihat kondisi masyarakat yang mempunyai talenta dan mempunyai kreatifitas yang tinggi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan memberikan peluang berbisnis kepada para UKM untuk dapat meningkatkan penjualan dengan cara membantu pembisnis untuk memperkenalkan produknya di pasar sasarannya yang lebih luas, memberikan pinjaman dari kemitraan dari Telkom, membantu mempromosikan produknya dalam program UMKM yang di buat oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan. Tujuan program ini adalah untuk menciptakan pembisnis yang kreatif yang bermutu dan berkualitas serta mengeksplor lebih dalam para UKM dan pembisnis muda lainnya untuk memperluas lagi pasar sasarannya.

(6)

membantu para UMKM yang masih berkembang dengan cara bergabung kemitraan UMKM dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan untuk mempromosikan produknya melalui pasar digital, maka dari itu dibentuknya suatu program ini salahsatu tujuannya ialah untuk menaikan citra dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan dan juga memperdayakan manusia yang mandiri dan kreatif.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Citra

Perusahaan (Studi pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan)”.

1.2 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah Program INDIPreneur, dimana INDIPrenneur ini adalah suatu program yang dibentuk oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan untuk pemberdayaan SDM dalam bidang UMKM.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan “Bagaimana Pengaruh CSR (Corporate Social Responsibility) Terhadap

Citra Perusahaan (Studi pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan)?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui Pengaruh CSR (Corporate Social Responsibility) Terhadap Citra Perusahaan (Studi pada PT Telekomunikasi

(7)

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta sebagai sarana bagi peneliti untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam perusahaan sehingga pada saat memasuki dunia kerja nanti peneliti mampu mengahadapi masalah tersebut.

2. Bagi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Medan

Dapat digunakan sebagai masukan yang dapat dipertimbangkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Medan atas efektivitas program kegiatan CSR yang akan diterapkan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.

3. Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis

Referensi

Dokumen terkait

Different combinations of drainage components comprising of drainage channels, infiltration wells and biopore absorption holes are assessed regarding runoff reduction, present

Kompensasi merupakan faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan, dimana pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan yang diharapkan mampu memberikan kesejahteraan

[r]

Konsumsi buah-buahan merupakan salah satu dasar dari pola konsumsi yang sehat. Buah tropis, juga disebut buah-buahan.. eksotik, merupakan sumber penting dari vitamin,

Karena seperti yang sudah dijelas- kan di atas, salah satu faktor yang menyebabkan orang lain bisa masuk ke dalam komputer adalah terjadi akibat apli- kasi atau program yang

Terampil saja dalam menarik pelanggan baru ternyata tidak cukup, perusahaan harus mampu mempertahankan mereka. Maka perusahaan harus lebih memperhatikan tingkat

Menurut Ahmad Isnanto sebagai Branch Operating Manager PT Mandala Finance tbk cabang Bangka, Usaha Dagang Kaset Riski dinyatakan layak mendapatkan pinjaman kredit Modal

BVD • Desember 2013 Setelah emosi dengan petugas konter check-in , penulis pun ingin ‘mencari penyakit’ dengan mencoba membawa pasta gigi ukuran cukup besar yang dibeli di