| 25 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross- sectional. Penelitian yang berusaha menggambarkan dan menghubungakan suatu objek dengan apa saja sebenarnya yang tampak (Notoatmodjo, 2007).
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 4 -28 Maret 2016, bertempat di Kelurahan Noborejo Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Setelah mendapat surat izin penelitian.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi
| 26 laki dan perempuan (nilai normal asam urat laki-laki <7,0 mg/dl / perempuan < 6,0 mg/dl) dan tidak minum obat asam urat dari dokter selama dilakukan penelitian. Jadi dalam penelitian ini populasi yang akan menjadi subjek penelitian adalah partisipan yang berusia 50 tahun sampai 65 tahun. Jumlah lansia di Noborejo yang berusia 50-65 tahun sebanyak 304 orang, partisipan penelitian ini adalah bila usia seseorang berada dalam kategori usia 50 tahun sampai 65 tahun.
3.3.2. Sampel
Penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Arikunto (1998). Apabila subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20- 25% atau lebih.
Dalam penelitian ini hanya mengambil 20% dari total populasi.
n=
n=
| 27
Keterangan
n= besar sampel
N= besarnya populasi
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 61 orang. Kriteria
1.
Lansia yang berumur 50-65 tahun di
Kelurahan
Noborejo,
Kecamatan
Argomulyo Salatiga.
2.
Lansia bersedia mengikuti prosedur
penelitian hingga akhir penelitian.
3.4.
Variabel dan Definisi Operasional
Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.4.1 Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat yaitu asam urat. 3.4.2 Variabel Bebas (Independen)
| 28 3.4.3 definisi operasional variabel penelitian.
No Variabel Defenisi
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat
menunjukan tingkat kevalidan atau keaslihan
suatu instrumen (Arikunto 2010). Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu
| 29
3.6.
Uji
Reliability
Reliabilitas menunjukan pada suatu
pengertian bahwa instrument cukup dapat
dipercaya
untuk
digunakan
sebagai
alat
pengumpulan data karena instrument tersebut
sudah baik. Intrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius, mengarahkan responden
memilih jawaban-jawaban tertentu. Apabila
datanya benar sesuai dengan kenyataan, maka
berapa kalipun diambil akan tetap sama
hasilnya, Arikunto (2006).
3.7.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
Penelitian
| 30 dan 8 pernyataan/ pertanyaan yang tidak valid. Coefisien Alpha Cronbach dari variabel asam urat adalah 0,540, coefisien Alpha Cronbach dari variabel pola konsumsi makanan 0,714. Dan dari hasil reliabelitas diatas kuesioner yang digunakan dalam tingkat reliabel. Penyebaran pernyataan yang valid dan gugur dapat dilhat pada tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1
Sebaran Item Valid dan Gugur
Variabel Item Jumlah
| 31
3.8.
Pengumpulan data
1.
Data Demografi, yaitu:
Nama responden (Inisial), Jenis kelamin, Umur,
Alama,
Pendidikan,
Pekerjaan,
Hasil
pemeriksaan asam urat.
2.
Alat pengumpulan data yaitu memberikan
kuisioner FFQ (
food frequency
) pada lansia
(umur 50
–
65 tahun) di Kelurahan Noborejo
Argomulyo Kota Salatiga.
3.9.
Cara Pengumpulan Data
cara atau prosedur pengumpulan data :
1.
Mengajukan permohonan ijin kepada tempat
penelitian
2.
Menjelaskan maksud, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian kepada responden serta
menjamin kerahasian responden.
3.
Mengajukan permohonan persetujuan peneliti
kepada responden.
4.
Setelah
responden
setuju,
selanjutnya
responden diminta untuk mendatangani surat
| 32
5.
Melakukan test yaitu pemeriksaan kadar asam
urat pada responden.
6.
Memberikan kuisioner kepada responden.
7.
Semua
hasil
pemeriksaan
dicatat
untuk
selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisa
data.
Jenis data yang diperoleh:
1.
Data primer
Data yang diperoleh yaitu dengan melakukan
penyebaran kuisioner, dan melakukan test kadar
asam urat pada lansia.
2.
Data sekunder
Data-data lansia yang didapatkan melalui
kelurahan Noborejo Kecamatan Argomulyo
Salatiga.
3.10.
Pengolahan data
Menggunakan langkah-langkah sebagai berikut (Nursalam, 2003):
1.
Editing
(penyuntingan data)
Data yang telah dikumpul perlu disunting
| 33
pengecekan kelengkapan data yang ada, jika
ditemui data yang salah pengisiannya maka
data tidak dipergunakan.
2.
Coding
(membuat lembaran kode)
Dilakukan dengan cara memberikan kode
berupa angka numerik, selanjutnya selanjutnya
dimasukkan kedalam lembar hasil pemeriksaan.
Coding
dilakukan pada data umum responden.
3.
Data entry
(memasukkan data)
Memasukkan data hasil pengukuran atau
pemeriksaan yang dilakukan menurut kategori
yang telah ditentukan.
4.
Tabulating
(tabulasi)
Membuat tabel-tabel data sesuai dengan
tujuan penelitian.
3.11.
Analisa data
3.11.2. Analisa Univariat
| 34 pemeriksaan kadar asam urat yaitu dikategorikan yaitu tinggi, normal dan rendah yang akan disajikan dalam bentuk tabel.
3.11.3. Analisa Bivariat
Analisa bivariat Notoatmodjo, (2010) adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan dua variabel. Analisa ini digunakan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan peningkatan kadar asam urat. Dalam pengujian data dilakukan uji statistik Chi-Square karena pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi pola makan. Frekuensi pola makan yang dinilai dan dihitung secara teoritis, untuk mengetahui hubungan, karena skala data ordinal-nominal dengan tingkat kepercayaan 95% atau α= 5%.
1.
p value >α
(0,05) maka H
oditolak atau H
aditerima, yang berarti tidak ada hubungan
antara pola makan dengan peningakatan
kadar asam urat.
2.
p value ≤ α
(0,05) maka H
oditolak atau
H
a| 35
antara pola makan dengan peningkatan
asam urat.
3.12.
Etika penelitian
Notoatmodjo (2012), beberapa prinsip
yang berlaku dalam penelitian ini yakni:
1.
Menghargai harkat dan martabat manusia
Sebagai
pihak
yang
membutuhkan
informasi, peneliti meminta persetujuan
terlebih
dahulu
kepada
partisipan
penelitian
dengan
informed consent
.
2.
Menghormati privasi dan kerahasiaan
partisipan penelitian misalnya pada waktu
penelitian tidak mengganggu aktivitas
partisipan dan merahasiakan nama asli
partisipan.
3.
Memberikan jaminan kerahasian hasil
penelitian,
baik
informasi
maupun
masalah-masalah
lainnya.
Semua
informasi yang telah dikumpul dijamin
| 36