• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HUTAN MANGROVE DI DESA PESANTREN KABUPATEN PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN HUTAN MANGROVE DI DESA PESANTREN KABUPATEN PEMALANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

72 BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Kawasan hutan mangrove di Desa Pesantren Kabupaten Pemalang

memiliki keragaman spesies yang rendah, dimana ditemukan hanya 3

(tiga) jenis mangrove yaitu R. mucronata, A. marina, dan B.gymnorhiza

yang didominasi oleh R. mucronata. Dominasi, frekuensi dan Indeks

Nilai Penting (INP) tertinggi dimiliki oleh R. Mucronata.

2. Persepsi dan peran serta masyarakat serta dukungan dari Pemerintah

dalam pengelolaan hutan mangrove di Desa Pesantren cukup baik

yaitu dengan adanya peraturan mengenai lingkungan pesisir dan

pengelolaan mangrove, pelaksanaan kegiatan pengelolaan serta

pendampingan dan sosialisasi. Namun demikian masih perlu

ditingkatkan lagi persepsi dan peran serta stakeholder tersebut agar

lebih optimal dalam mengelola lingkungan hutan mangrove.

3. Berdasarkan hasil perumusan strategi melalui analisis SWOT,

didapatkan 4 (empat) strategi dalam pengelolaan, dan melalui kuadran

SWOT diperoleh strategi pada kuadran SO, yaitumeningkatkan faktor

kekayaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, yaitu dengan

memberikan pelatihan mengenai lingkungan, diadakan penyuluhan

yang bekerjasama dengan BMKG, pelatihan pengolahan hasil

mangrove non kayu, pelatihan aspek ekonomi mikro dan pemasaran

hasil olahan mangrove. Meningkatkan dukungan pemerintah, yaitu

dengan terlaksananya kegiatan yang lebih rutin lagi mengenai

pengelolaan pesisir dan mangrove di Desa Pesanten, disusunya

peraturan tentang perlindungan mangrove di Kabupaten Pemalang,

koodinasi anggota Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) agar

lebih sinkron dalam pelaksanaan kegiatan.Pembentukan kelompok tani

(2)

73 semua masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan mangrove di

Desa Pesantren.Perlaksanaya peraturan dengan baik, yaitu dengan

memberi sanksi yang tegas terhadap pelaku perusakan hutan

mangrove, melakukan kerjasama dengan pihak berwajib dalam

penerapan peraturan dan pembentukan Kelompok Masyarakat

Pengawas (Pokmaswas) di Desa Pesantren. Meningkatkan kunjungan

wisata, yaitu dengan menjaga keindahan dan kelestarian hutan

mangrove serta ditingkatkan fasilitas sarana prasarana baik menuju

hutan mangrove maupun yang berada di dalam hutan mangrove untuk

memberikan kemudahan para pengunjung dalam berwisata.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan terkait upaya pengelolaan lingkungan

hutan mangrove di Desa Pesantren yaitu :

1. Perlu dilakukan pengkayaan jenis mangrove di Desa Pesantren dengan

melibatkan masyarakat dan pemerintah

2. Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan, dengan lebih banyak

keterlibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah

3. Strategi pengelolaan lingkungan kawasan mangrove di Desa Pesantren

harus segera dapat diwujudkan dengan melakukan skala prioritas,

sehingga dapat mengurangi kerusakan dari faktor manusia dan aktor

Referensi

Dokumen terkait

Lantas, untuk menyempurnakan tehnik 'flashback' yang ingin dipakainya dalam Jentera Lepas, dia mengarang novel lain berjudul Gadisku di Masa Lalu (1979), Di dalamnya dia mencoba

Obsesi untuk memasukkan ide tertentu ke dalam alam pikiran masarakat yang dituju sebagai pembaca novelnya, sebenarnya akan bisa dilihat dalam novel seorang pengarang, jika saja

[r]

Dengan demikian, dalam menghadapi interaksi sosial sebagai suatu realitas di ruang publik, jurnalis dituntut untuk selalu mengkritisi apakah etika kepublikan menyangkut

Powered by

Aturan yang berupa larangan dan sanksi yang diberlakukan dalam Hukum Adat Sasi di Desa Ohoider Tawun sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat desa tersebut

Copy rights: www.math4children.com,

Konfiguransi dari skematik infinite width slider bearing dengan mixed slip surface yang telah dibangun pada kasus pertama, dibangun kembali pada kasus yang kedua.. Dalam