• Tidak ada hasil yang ditemukan

PanduMikroBio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PanduMikroBio"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Universitas Sanata Dharma
  • Mata Pelajaran: Mikrobiologi
  • Topik: Panduan Praktikum Mikrobiologi
  • Tipe: panduan
  • Tahun: 2016
  • Kota: Yogyakarta

I. Panduan Praktikum Mikrobiologi

Dokumen ini berfungsi sebagai panduan praktikum mikrobiologi untuk mahasiswa, memberikan instruksi yang jelas mengenai prosedur dan teknik yang harus diikuti selama praktikum. Panduan ini juga mencakup tata tertib dan prosedur keselamatan yang penting untuk mencegah kecelakaan dan kontaminasi di laboratorium.

1.1. Tata Tertib

Tata tertib praktikum harus diikuti oleh semua praktikan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran kegiatan laboratorium. Praktikan diwajibkan hadir tepat waktu, mengenakan perlengkapan laboratorium yang sesuai, dan memahami teori serta prosedur sebelum praktikum dimulai. Kedisiplinan dalam mengikuti tata tertib akan berkontribusi pada hasil praktikum yang baik.

1.2. Standar Operating Procedure (SOP)

SOP praktikum mikrobiologi menjelaskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk setiap percobaan, termasuk penggunaan alat dan bahan, serta prosedur sterilisasi. Mematuhi SOP sangat penting untuk menjaga integritas hasil percobaan dan keselamatan praktikan.

II. Dasar-dasar Teknik Mikrobiologi

Bagian ini membahas teknik dasar dalam mikrobiologi, termasuk cara pembuatan media, teknik pemindahan kultur mikroba, dan teknik isolasi. Pemahaman yang baik tentang teknik-teknik ini sangat penting untuk berhasil dalam eksperimen mikrobiologi.

2.1. Media dan Cara Pembuatan Media

Media mikrobiologi adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba. Pembuatan media harus dilakukan dengan memperhatikan komposisi nutrisi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan mikroba. Media dapat berupa media cair, padat, atau semi-padat, dan harus disterilisasi sebelum digunakan.

2.2. Teknik Pemindahan Kultur Mikroba

Teknik pemindahan kultur mikroba harus dilakukan dengan aseptis untuk mencegah kontaminasi. Ini termasuk penggunaan jarum ose dan teknik yang benar saat memindahkan mikroba dari satu media ke media lainnya. Keterampilan ini penting untuk menjaga kemurnian kultur mikroba.

2.3. Teknik Isolasi Mikroba

Isolasi mikroba dilakukan untuk memperoleh kultur murni dari campuran mikroba. Teknik isolasi yang umum digunakan termasuk metode streak plate, spread plate, dan pour plate. Setiap metode memiliki prosedur dan aplikasi yang berbeda, tergantung pada jenis mikroba yang ingin diisolasi.

III. Uji Potensi Senyawa Antimikroba

Uji potensi senyawa antimikroba dilakukan untuk menentukan efektivitas antibiotik terhadap mikroba patogen. Metode yang digunakan termasuk difusi sumuran dan difusi paper disk, yang masing-masing memiliki prosedur dan interpretasi hasil yang berbeda.

3.1. Difusi Sumuran

Metode difusi sumuran melibatkan pembuatan sumuran di media agar yang telah diinokulasikan dengan mikroba. Antibiotik ditambahkan ke dalam sumuran dan setelah inkubasi, zona hambat diukur untuk menentukan kepekaan mikroba terhadap antibiotik.

3.2. Difusi Paper Disk

Metode difusi paper disk melibatkan penempatan disk yang mengandung antibiotik di atas permukaan media agar yang telah diinokulasikan dengan mikroba. Zona jernih di sekitar disk menunjukkan efektivitas antibiotik dalam menghambat pertumbuhan mikroba. Metode ini sering digunakan dalam pengujian sensitivitas antibiotik.

IV. Uji Cemaran Mikrobia

Bagian ini membahas metode untuk menguji cemaran mikrobia dalam sampel, termasuk Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK). Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa produk yang diuji memenuhi standar keamanan mikrobiologis.

4.1. Uji Angka Lempeng Total (ALT)

ALT digunakan untuk menghitung jumlah koloni bakteri mesofil aerob dalam sampel. Sampel diinokulasikan ke dalam media yang sesuai dan diinkubasi, setelah itu koloni dihitung untuk menentukan tingkat cemaran mikroba.

4.2. Uji Angka Kapang Khamir (AKK)

AKK digunakan untuk menghitung jumlah koloni kapang dan khamir dalam sampel. Uji ini dilakukan dengan cara yang mirip dengan ALT, tetapi media dan kondisi inkubasi disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan kapang dan khamir.

Referensi Dokumen

  • Cara Uji Cemaran Mikroba ( Anonim )
  • Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 661/MenKes/SK/VII/1994 Tentang Persyaratan Obat Tradisional ( Anonim )
  • Parameter Standar Umum Ekstrak Tanaman Obat ( Anonim )
  • Metode Analisis PPOMN (MA Suplemen 2000 Revisi 2006) ( Anonim )
  • Principles of Microbiology ( Atlas, R. M. )

Gambar

Gambar alat-alat :
Gambar 1. Spread Plate Method
Gambar 2. Pour Plate Method
Gambar 3.Streak PlateMethod secara Goresan Sinambung
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

tingginya akrivitas reduksi NO, dibandingkan dengan oksidasi NH, di sedimen mangrove Pulau Dua diduga terkait dengan kelimpahan bakteri anaerob yang lebih tinggi

Sel volta (sel galvani) adalah Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi- reduksi spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Dalam sel galvani energi kimia diubah menjadi

oksidasi sedangkan katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi (Ulfin, dkk. Ion-ion negatif akan bergerak ke anoda dan teroksidasi jika arus listrik dalam

Elektroda GTP terbaik diperoleh pada persentase 75%:25%:1 dengan nilai potensial oksidasi dan reduksi berkisar 0,25 V dan -0,6 V pada scan rate 1

Sel volta (sel galvani) adalah Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi- reduksi spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Dalam sel galvani energi kimia

Pada katoda terjadi reaksi reduksi sedangkan pada anoda terjadi reaksi oksidasi, sehingga katoda harus lebih positif dari anoda.. • Potensial elektroda Cu lebih positif, maka

LATAR BELAKANG Kimia daya desak, juga dikenal sebagai deret Volta, adalah konsep yang digunakan dalam ilmu kimia untuk menggambarkan tingkat reaktivitas atau kekuatan oksidasi-

1 Tujuan pembelajaran yang dinilai - Peserta didik mampu menjelaskan tentang: Katoda, Anoda, Reaksi Oksidasi, Reaksi Reduksi dan Potensial sel - 2 Waktu pelaksanaan asesmen Pada awal