• Tidak ada hasil yang ditemukan

PHP File Tree Demo Bab I Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PHP File Tree Demo Bab I Pendahuluan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) pasal 5 ayat (2) dan UU.

No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 150 ayat (3) huruf

c, disebutkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala

Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan RPJM Nasional.

RPJPD memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan

Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD), lintas SKPD, dan program kewilayahan disertai dengan

rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang

bersifat indikatif. Dalam penjelasan disebutkan yang dimaksud “bersifat

indikatif” adalah bahwa informasi, baik tentang sumberdaya yang

diperlukan maupun keluaran dan dampak yang tercantum dalam dokumen

perencanaan, hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak

bersifat kaku.

RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang harus memberikan

arahan, yang memudahkan tujuan yang hendak dicapai secara terukur.

Selain itu, RPJMD ini disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat dengan

memperhatikan amanat Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang

RPJM Nasional Tahun 2005-2009. Dengan adanya keterkaitan (benang

merah) dengan perencanaan yang lebih tinggi, akan mempermudah

pengembangan “sharing” pembiayaan dengan pemerintah pusat untuk

program-program yang akan dilakukan.

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR TANGGAL : 28 APRIL 2008

(2)

Selanjutnya dalam pasal 5 ayat (3) UU No. 25 Tahun 2004 jo pasal 150

ayat (3) huruf d, dijelaskan bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada Rencana

Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah,

prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik

yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat.

RPJMD akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan RKPD

(Rencana Kerja Pembangunan Daerah), RAPBD, penyusunan LKPJ

(Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) Kepala Daerah, dan tolok

ukur kinerja Kepala Daerah. Oleh karena itu, RPJMD ini akan memuat

arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di Provinsi

Jawa Timur, dimana program-program yang diusulkan diharapkan akan

dibiayai oleh APBD dan sumber – sumber dana yang lain dapat dapat

diperoleh misalnya dari sektor swasta, APBN maupun pasar uang

(obligasi).

RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2006-2008 ditetapkan tanggal 28 Juni

2005 melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur nomor 8 tahun 2005

dan digunakan sebagai pedoman, landasan, dan referensi dalam

menetapkan skala prioritas Rencana Kerja Pembangunan Daerah

(RKPD). Dimana penjabaran dari RKPD akan dituangkan lebih lanjut

dalam Arah Kebijakan Umum (AKU) dan Strategi Prioritas (AKU-SP)

APBD.

Penentuan periode 2006 – 2008 dalam RPJMD ini berdasarkan pada

berakhirnya masa jabatan Gubernur Jawa Timur saat ini, dengan alasan

bahwa RPJMD ini merupakan tolok ukur kinerja Kepala Daerah. Pada saat

berakhirnya RPJMD tersebut perlu ditindaklanjuti dengan perencanaan

pembangunan jangka menengah berikutnya berupa RPJMD yang memiliki

kurun waktu 2009 – 2014. Namun dokumen RPJMD dimaksud belum

(3)

ayat (2) bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling

lambat 3 (tiga) bulan setelah kepala daerah dilantik.

Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur secara langsung akan

dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2008 dan Kepala Daerah terpilih akan

dilantik pada bulan Agustus 2008, dengan demikian RPJMD sebagaimana

dimaksud dalam UU No. 25 tahun 2004, baru akan ditetapkan pada bulan

Nopember 2008.

Sesuai dengan ketentuan pasal 23 ayat (2) UU No. 25 Tahun 2004 bahwa

Musrenbang RKPD 2009 harus dilaksanakan paling lambat bulan Maret

2008, untuk itu proses penyusunan RKPD tahun 2009 harus sudah

dimulai pada bulan Januari 2008. Dengan demikian dalam rangka

penyusunan RKPD 2009 diperlukan pedoman dalam bentuk Program

Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009. Menurut Surat Edaran Menteri

Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang

Petunjuk Penyusunan dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah, yang

dimaksud Program Transisi adalah program indikatif 1 (satu) tahun ke

depan setelah periode RPJMD berakhir, untuk menjembatani kekosongan

dokumen perencanaan jangka menengah pada masa akhir jabatan kepala

daerah.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 merupakan dokumen

perencanaan pembangunan daerah untuk periode satu tahun yaitu tahun

2009, ditetapkan dengan maksud untuk mengisi kekosongan dokumen

perencanaan jangka menengah guna memberikan arah sekaligus sebagai

acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah (pemerintah,

masyarakat, dan dunia usaha) dalam mewujudkan pembangunan daerah

yang berkesinambungan.

Adapun tujuan disusunnya Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun

(4)

Pemerintah Daerah tahun 2009 yang penetapan Peraturan Gubernurnya

sekitar bulan Mei 2008 dan selanjutnya akan dipergunakan sebagai acuan

dalam penyusunan KUA dan PPAS RAPBD tahun 2009.

1.3. LANDASAN PENYUSUNAN

Landasan penyusunan RPJMD Program Transisi Provinsi Jawa Timur

Tahun 2008 - 2009 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 Pasal 4 ayat (1);

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Provinsi

Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 peraturan

Tentang mengadakan perubahan dalam Undang-Undang Tahun 1950

Nomor 2 dari hal pembentukan Provinsi Jawa Timur (Lembaran

Negara Tahun 1950 Nomor 32);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi

Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

(5)

6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);24 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana; (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4723);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4663);

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang

Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2005 – 2009;

13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 050/2020/SJ tanggal 11

Agustus 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah

dan RPJM Daerah ;

14. Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri

nomor 050/1289/I/Bangda tertanggal 19 September 2007 perihal

tanggapan terhadap RPJMD Provinsi Jawa Timur ; dan

15. Perda Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

(6)

1.4. HUBUNGAN PROGRAM TRANSISI DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Hubungan Program indikatif dengan dokumen perencanaan lainnya

adalah mendukung dokumen perencanaan yang sudah ada.

Hubungan Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 dengan

dokumen perencanaan pembangunan lainnya adalah sebagai berikut :

1. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009, memperhatikan

RPJM Nasional Tahun 2004-2009.

2. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009,

mempertimbangkan asas keberlanjutan dengan program-program

pembangunan sebagaimana dimuat dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun

2006-2008 (Peraturan Daerah Nomor 8Tahun 2005).

3. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 melihat dan

mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan yang telah

ditetapkan sebelumnya sebagaimana dimuat dalam Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur.

4. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 dipergunakan untuk

menjaga kevakuman dokumen serta konsistensi dalam perencanaan,

penyusunan Program Indikatif ini mempertimbangkan pula hasil kajian

dan konsepsi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Jawa Timur 2005 – 2025.

5. Program Indikatif Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 sebagai landasan

dalam penyusunan RKPD Provinsi Jawa Timur 2009 dan sebagai

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2009.

1.5. SISTIMATIKA PENULISAN

RPJMD ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, berisi tinjauan secara umum, kedudukan, maksud dan tujuan, landasan penyusunan, hubungan program

transisi dengan dokumen perencanaan lainnya serta sistematika

(7)

Bab II Gambaran umum kondisi daerah, yang berisi tentang kondisi geografis, perekonomian, pemerintahan dan sosial budaya dan

prasarana wilayah.

Bab III Strategi Pembangunan Daerah, berisi isu strategis, kebijakan yang akan dilaksanakan, strategi dan prioritas pembangunan

tahun 2009.

Bab IV Arah kebijakan ekonomi dan anggaran, yang berisi tentang arah kebijakan ekonomi tahun 2009, prospek ekonomi tahun

2009 dan arah kebijakan anggaran tahun 2009.

Bab V Program Pembangunan Daerah, memberikan uraian pada masing-masing urusan berdasarkan kondisi umum,

permasalahan, arah kebijakan, sasaran dan program yang

disusun berdasarkan urusan wajib dan pilihan dan

diintegrasikan dalam nomenklatur 7 (tujuh) agenda

Pembangunan Jawa Timur sebagaimana pada matriks Program

Pembangunan Daerah. Rincian agenda tersebut adalah sebagai

berikut :

Agenda 1 Peningkatan Kesalehan Sosial Dalam Beragama

A. Peningkatan kualitas Kesalehan sosial dalam kehidupan beragama

Agenda 2 Peningkatan Aksesibilitas Terhadap Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

A. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pendidikan Yang Berkualitas

B. Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan yang berkualitas

Agenda 3 Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran, Perbaikan Iklim Kewirausahaan

A. Penanggulangan Kemiskinan B. Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan

C. Peningkatan Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial

(8)

E. Peningkatan Kualitas Kehidupan dan Peran Perempuan serta Kesejahteraan dan Perlindungan perempuan dan anak

Agenda 4 Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas dan Berkelanjutan dan Pembangunan Infrastruktur

A. Peningkatan Investasi, Perdagangan dan Pariwisata B. Peningkatan Daya Saing Industri Manufaktur

C. Revitalisasi Pertanian

D. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan menengah E. Peningkatan Pengelolaan BUMD

F. Peningkatan Kemampuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi G. Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Agenda 5 Optimalisasi Pengendalian SDA, Pelestarian LH dan Penataan Ruang

A. Perbaikan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan Hidup serta Penataan Ruang

Agenda 6 Peningkatan Ketentraman dan Ketertiban, Supremasi Hukum dan HAM

A. Peningkatan Rasa Saling Percaya Dan Harmonisasi Antar Kelompok Masyarakat

B. Pengembangan Kebudayaan Yang Berlandaskan Pada Nilai-Nilai Luhur

C. Peningkatan Keamanan, Ketentraman, Ketertiban, Dan Penanggulangan Kriminalitas

D. Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Agenda 7 Revitalisasi Proses Desentralisasi dan Otonomi Daerah melalui Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

A. Revitalisasi Proses Desentralisasi Dan Otonomi Daerah B. Penciptaan Tata Pemerintahan Yang Bersih Dan

Bertanggung Jawab

C. Perwujudan Kelembagaan Demokrasi Yang Makin Kokoh

Bab VI Penutup, yang berisi posisi dokumen Program Transisi/Indikatif dalam dokumen perencanaan pembangunan dan sekaligus kaidah

Referensi

Dokumen terkait

Demikian diumumkan untuk diketahui dan masa sanggah diberikan selama 5 (lima) hari kalender sejak tanggal pengumuman ini. Panitia Pengadaan Barang/ Jasa Dinas Pertanian

"We hear from frustrated callers every week who have unsuccessfully tried every do-it-yourself ant control product on the shelf," note James and Morris Carey,

Pada umumnya masyarakat baik yang tinggal di sekitar jalan By Pass Kota Padang maupun masyarakat pengguna jalan sangat mengharapkan dalam kegiatan penghijauan di Damija

Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang

Pesatnya proses modernisasi di Kota Semarang tidak hanya menghadirkan perubahan dalam pembangunan fisik perkotaan, seperti hadirnya pasar-pasar modern dengan segala fasilitas

With more than 40 years of experience as part of the Agung Podomoro Group, Agung Podomoro Land has a solid foundation to become the leading developers in

Penulis mengucapkan terima kasih atas terselesaikannya penulisan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Deforestasi Hutan di Provinsi Jambi Menggunakan Metode

Within 10 (ten) years, the Agung Podomoro has completed more than 50 property projects, with majority addressed to middle class segments of society, with