• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Proses Produksi Wastafel Dengan Pendekatan Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing Pada PT. Prima Indah Saniton

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Proses Produksi Wastafel Dengan Pendekatan Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing Pada PT. Prima Indah Saniton"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN PROSES PRODUKSI WASTAFEL DENGAN

PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

DAN DESIGN FOR MANUFACTURING PADA PT.

PRIMA INDAH SANITON

TUGAS SARJANA

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari

Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

ALFIN FAUZI MALIK

NIM. 090403085

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas sarjana ini adalah “PERBAIKAN PROSES PRODUKSI WASTAFEL DENGAN PENDEKATAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN DESIGN FOR MANUFACTURING PADA PT. PRIMA INDAH SANITON”.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat bermanfaat bagi penulis, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan pembaca lainnya.

Medan, Desember 2015 Penulis,

(3)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KEPUTUSAN SIDANG (KOLOKIUM) ... iv

KATA PENGANTAR ... vi 1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-7

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan ... II-1 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-2 2.3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dan Tanggung Jawab .. II-2 2.3.1. Struktur Organisasi ... II-3 2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-3 2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-9 2.4.1. Tenaga Kerja ... II-9

(4)

2.5. Sistem pengupahan dan Fasilitas Lainnya... II-11 2.5.1. Sistem pengupahan ... II-11 2.5.2. Insentif dan Fasilitas Tenaga Kerja ... II-12 2.6. Proses Produksi ... II-13 2.6.1. Bahan-bahan yang Digunakan ... II-13 2.6.1.1. Bahan Baku ... II-13 2.6.1.2. Bahan Penolong... II-15 2.6.1.3. Bahan Tambahan ... II-15 2.6.2. Uraian Proses ... II-16 2.6.2.1. Proses Pencampuran Bahan Baku ... II-16

2.6.2.2.Proses Penyaringan dan Pemasakan

Campuran Bahan Baku ... II-17 2.6.2.3. Proses Pencetakan ... II-18 2.6.2.4. Proses Pengerokan ... II-20 2.6.2.5. Proses Pengampelasan ... II-20 2.6.2.6. Proses Pengecatan ... II-21 2.6.2.7. Proses Pembakaran ... II-22 2.6.2.8. Proses Pengepakan ... II-23 2.6.3. Mesin dan Peralatan ... II-24 2.6.3.1. Mesin Produksi ... II-24 2.6.3.2. Peralatan (Equipment) ... II-29

III LANDASAN TEORI

(5)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

3.4.1.1.1. Pengujian Validitas ... III-11 3.4.2. Reliabilitas ... III-12 3.4.2.1. Pengujian Reliabilitas Instrumen ... III-12 3.4.2.2. Pengujian Konsistensi Instrumen ... III-12 3.5. DFM (Design for Manufacturing) ... III-15 3.6. Teknik Pembuatan Diagram dan Peta ... III-23 3.6.1. Operation Chart (Peta Operasi) ... III-24 3.7. Pengukuran Waktu ... III-23 3.7.1. Tahapan Penentuan Waktu Normal ... III-28

IV METODOLOGI PENELITIAN

(6)

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 5.1.4.2. Pengukuran Waktu Proses Tiap Stasiun Kerja . V-11

5.1.4.3. Penetapan Allowance (Kelonggaran Waktu) ... V-14 5.2.3.1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen... V-24 5.2.3.2. Menetapkan Tingkat Kepentingan Variabel ... V-24 5.2.3.3. Menyusun Matriks Perencanaan ... V-25

5.2.3.4. Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap

Kebutuhan Konsumen... V-31 5.2.3.5. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik

Teknis ... V-33 5.2.3.6. Menetapkan Tingkat Hubungan Antara

Karakteristik Teknis Produk Dengan

Keinginan Konsumen ... V-34 5.2.3.7. Membangun Matriks House of Quality ... V-35 5.2.4. Membangun Quality Function Deployment (QFD) Fase

Fase II ... V-39 5.2.4.1. Menetapkan Karakteristik Teknis Prioritas

(7)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.4.2. Menetapkan Part Kritis ... V-39 5.2.4.3. Menetapkan Hubungan antara Part Kritis ... V-40

5.2.4.4. Menetapkan Hubungan antara Karakteristik

Teknis dengan Part Kritis ... V-41

VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

6.1. Analisis Hasil Kuesioner... VI-1 6.2. Analisis Matriks House of Quality ... VI-2 6.2.1. Analisis Rasio Perbaikan ... VI-2 6.2.2. Analisis Sales Point ... VI-4

6.3. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD) Fase

I ... VI-5 6.3.1. Analisis Karakteristik Teknis ... VI-5

6.4. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD) Fase

(8)

6.4.1. Analisis Part Kritis... VI-6 6.5. Analisis Metode Design For Manufacturing ... VI-7

VIII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... VII-1 7.2 Saran ... VII-2

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL

TABEL

HALAMAN

1.1. Data Produk Cacat Per Proses Produk untuk

Bulan Juli 2014 – Juni 2015 ... I-2 1.2. Persentase Produk Cacat untuk Bulan Juli 2014 – Juni 2015 ... I-2 1.3. Proses Produksi Sanitary ware ... I-3 2.1. Sebaran Penggunaan Tenaga Kerja pada PT Prima Indah Saniton II-10 2.2. Daftar Komposisi Cat ... II-22 3.1. Simbol yang Digunakan dalam Peta Operasi ... III-25

3.2. Daftar Pertanyaan yang Digunakan untuk Menganalisis

(10)

5.20. Tingkat Kepentingan Variabel ... V-25 5.21. Tingkat Kepentingan Variabel Kebutuhan Konsumen ... V-26 5.22. Tingkat Kepuasan Variabel Kebutuhan Konsumen ... V-27 5.23. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan ... V-28 5.24. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Konsumen ... V-29 5.25. Hasil Perhitungan Bobot Absolut untuk Setiap Variabel ... V-30 5.26. Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel ... V-31 5.27. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan

Perkiraan Biaya ... V-37 5.28. Karakteristik Teknik Produk ... V-39 5.29. Part Kritis Produk Wastafel ... V-40 5.30. Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Kesulitan ... V-43 5.31. Rekapitulasi Perhitungan Derajat Kepentingan ... V-44 5.32. Rekapitulasi Perhitungan Perkiraan Biaya ... V-45 5.33. Waktu Siklus Rata-rata Elemen Kerja ... V-48 5.34. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Waktu Siklus Elemen

Kerja... V-51 5.35. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku (Detik)

(11)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL

HALAMAN

6.1. Hasil Perhitungan Validitas... VI-1 6.2. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan ... VI-3 6.3. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Konsumen ... VI-4 6.4. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan

(12)
(13)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR HALAMAN

4.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3 4.2. Langkah-langkah Proses Penelitian ... IV-5 4.3. Langkah-langkah Penyebaran Kuesioner... IV-11 4.4. Diagram Alir QFD ... IV-12 4.5. Diagram Alir Pembangunan QFD Fase II... IV-17 4.6. Langkah-langkah DFM ... IV-20 5.1. Hubungan Antar Karakteristik Teknik Produk ... V-34 5.2. Matriks Hubungan Antara CR dan Karakteristik Teknis ... V-35 5.3. Rekapitulasi QFD ... V-38 5.4. Hubungan Part Kritis Produk Wastafel ... V-41 5.5. Hubungan Antar Part Kritis dan Spesifikasi Teknis Produk

Wastafel ... V-42 5.6. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan

Perkiraan Biaya ... V-45 5.7. QFD Fase II Produk Wastafel ... V-46 5.8. Uji Keseragaman Data Waktu Elemen Kerja ke-5 ... V-50 5.9. Struktur Produk Awal ... V-61 5.10. Struktur Produk Usulan... V-64 5.11. Operation Chart Awal ... V-68 5.12. Operation Chart Usulan ... V-72 5.13. Perbandingan Sebelum Dan Sesudah Perbaikan ... V-78 6.1. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan

(14)

LAMPIRAN HALAMAN

(15)

ABSTRAK

PT Prima Indah Saniton merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi produk-produk sanitasi. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT Prima Indah Saniton adalah wastafel berbahan keramik. Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa dalam proses produksi produk sanitary ware ini masih terjadi kecacatan yang cukup tinggi dimana secara keseluruhan produk cacat yang dihasilkan untuk setiap periode produksinya mencapai 20,26%.. Melalui masalah yang diuraikan, peneliti mengharapkan pemecahan masalah dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) sebagai alat untuk mengidentifikasi kebutuhan akan proses produksi yang baik serta menghubungkannya dengan karakteristik teknis produk dan part kritis produk serta metode Design forManufacturing (DFM) yang digunakan untuk perbaikan rancangan produk ataupun konsep produksi dengan meminimumkan waktu, tenaga, dan biaya. karakteristik-karakteristik teknik dalam hal ini adalah urutan dari proses produksi yang perlu dilakukan dalam membuat sebuah produk. Hasil pengolahan QFD menunjukkan bahwa seluruh proses memiliki tingkat kesulitan yang sama kecuali pencampuran tanah, penuangan, pembersihan sumbat dan pembuatan pencetakan yaang relatif lebih mudah. Sedangkan proses dengan tingkat kepentingan paling tinggi yaitu proses penjemuran dan pembakaran dengan nilai 12. Part kritis adalah karakteristik part atau komponen yang paling utama pada produk wastafel. Part kritis diperoleh dari literatur mengenai produk wastafel dan wawancara dengan manajer produksi di PT.Prima Indah Saniton Hasil penelitian menunjukkan part yang paling penting untuk segera diperbaiki adalah jumlah tanah liat dan jumlah air yang memiliki tingkat kesulitan dengan nilai 5 dan 4, derajat kepentingan dengan nilai 41 dan 30 serta perkiraan biaya dengan nilai 33 dan 27. Part yang paling penting diperbaiki ini kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan metode Design for Manufacturing (DFM). Perbaikan dilaksanakan dengan Penggabungan elemen pekerjaan pembongkaran hasil cetakan dan pendinginan hasil cetakan. Proses penggabungan dilakukan mengingat dengan adanya perubahan komposisi bahan baku, maka lama kegiatan pengeringan dapat dikurangi. Pengurangan waktunya dilakukan dengan cara menambahakan zat flokulan pengganti air. Flokulan ditambahkan untuk meningkatkan plastisitas tanah dan mengurangi lamnya proses pengeringan. Flokulan yang ditambahkan yakni zat biosludge seperti limbah pulp kertas sebanyak 1 kg untuk setiap komposisi 8 kg bahan per 1 unit wastafel. Hasil penambahan terebut akan mengurangi elemen kegiatan yakni pengeringan hasil cetakan serta pengurangan waktu pengeringan hasil pengamplasan. Perbandingan sebelum dan sesudah perbaikan menunjukkan terdapat perbedaan waktu operasi. Secara teoritis telah terjadi pengurangan elemen kerja sehingga mengurangi waktu operasi Selain itu terjadi pengurangan biaya produksi antara perbaikan desain dengan desain awal. Pengurangan ini terjadi pada biaya bahan langsung dan biaya upah tenaga kerja langsung.

Gambar

GAMBAR
GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

PHP sendiri sebagai bahasa yang bersifat scripting yang banyak sekali digunakan untuk membangun web berbagai lapisan dunia karena kedinamisannya dan kompleksitas dalam berbagai

[r]

Penulisan ilmiah ini membahas tentang mendiagnosa penyakit paru secara online dimana terdapat dua halaman yaitu halaman user dan halaman admin untuk menambah, menghapus

[r]

Dalam melakukan komunikasi dengan komputer atau jaringan lain, kemungkinan dapat terjadi gangguan yang berasal dari dalam maupun luar jaringan. Untuk mencegah

[r]

3 Cases fro m suspected measles o utbreak investigatio n o nly, case based surveillance is gradually exCA nding in the co untry. * Figures in the table 2 are restricted to

11 Data yang diperoleh adalah informasi yang bekaitan dengan bagaimana kreativitas guru PAI dalam menggunakan metode. pembelajaran di SMP Negeri 3