• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan Bambu (Bamboo Network) Dalam Memilih Pendidikan Tinggi Pada Masyarakat Etnis Tionghoa Medan (Studi Kasus di Universitas Prima Indonesia dan STIE & STMIK IBBI Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jaringan Bambu (Bamboo Network) Dalam Memilih Pendidikan Tinggi Pada Masyarakat Etnis Tionghoa Medan (Studi Kasus di Universitas Prima Indonesia dan STIE & STMIK IBBI Medan)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

(2)

g dan merasa lebih aman(Tim UGM. 2014). Masyarakat Etnis Cina atau Tionghoa memiliki ciri khas dalam urusan mata pencaharian yaitu sebagian besar mereka memilih bekerja sebagai pedagang atau pengusaha, karena berdagang telah menjadi mata pencaharian utama yang diwariskan oleh nenek moyang mereka(Ila,Fatahillah.2015)

Seiring dengan perkembangan zaman, Etnis Cina atau Tionghoa sangat besar dan memiliki pengaruh yang sangat kuat di dunia saat ini terutama di sektor perdagangan dan bidang ekonomi. Penguasaan perekonomian di Asia Tenggara termasuk di seluruh dunia kini didominasi oleh orang Cina. Etnis Cina atau Tionghoa sangat mampu bersaing dengan etnis dan suku lain di seluruh dunia dengan jaringan yang mereka bangun yang disebut dengan jaringan bambu (Bamboo Network). Jaringan Bambu merupakan istilah yang menggambarkan jaringan sosial

(3)
(4)

bisnis yang perlu kita lihat bahwa ikatan kekeluargaan yang kuat memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat etnis Tionghoa di seluruh dunia termasuk di Asia Tenggara dan khususnya di Indonesia.

(5)

dengan pengusaha-pengusaha etnis Tionghoa setempat (Weidenbaum dan Hughes,1996:30).

(6)

99% 5% 3% 57%

60%

33% 5% 5 %

2% 9%

51 %

29% 4%

5% 1 %

1 %

Gambar (1) Skema Jalur Utama Pada Jaringan Grup Charoen Pokhpand Thailand

CP MERCHANDISING

TELECOM ASIA BANGKOK

AGRO-INDUSTRIAL

CP INTERNATIONAL

TRADING CP NORTHEASTERN

BANGKOK PRODUCE

MERCHANDISING CP GROUP COMPANIES

(7)

Grup CP telah memegang 5 persen kebutuhan pangan di China.Alasannya mereka dapat sukses menurut presiden direktur bidang usaha agrobisnis adalah” kami memiliki keunggulan karena kami adalah asli orang Cina dan kami berbahasa dan

memiliki kemiripan.”

(8)

memiliki saham di United Industrial Corporation yang bergerak di bidang pengembangan properti sampai perdagangan. Perusahaan juga mengendalikan akitivitas properti dan pengembangan bisnis di China, Inggris, Kanada, Thailand dan Turki.Perusahaan-perusahaan tersebut dikendalikan atas bantuan anak-anak Liem Sioe Liong yang terjun ke dunia bisnis juga.Anak-anak Liem Sioe Liong memiliki kemampuan yang sudah mumpuni untuk memimpin perusahaan dengan bakat sebagai pebisnis.Tahun 1994, bisnis Liem kembali diperluas dengan menjalin kerjasama dengan pengusaha yang juga berasal dari etnis Cina asal Malaysia yakni Robert Kuok yang memiliki perusahaan yang bergerak dalam bisnis pabrik gula.

(9)

HONG KONG

NETHERLANDS ASIA

PHILIPPINES LISTED ON HONG KONG STOCK EXCHANGE THAILAND

INDONESIA PHILIPPINES

Gambar (2) Skema Jaringan Perusahaan Publik Salim Group (Sumber: Buku “The Bamboo Network Karya Murray Weidenbaum dan Samuel Hughes hal 45)

Dari berbagai kisah tentang pengusaha-pengusaha etnis Tionghoa yang mengembangkan bisnis di luar negara asal nenek moyang mereka (Tiongkok), menunjukkan kekuatan jaringan bambu yang dibentuk oleh orang-orang beretnis Tionghoa dalam dunia bisnis sangat kuat dan erat sebab didorong oleh kesamaan sebagai sesama etnis Tionghoa atau Tionghoa asli. Namun, seiring berjalannya waktu generasi etnis Tionghoa terus bermunculan dan berkembang dengan pesat sehingga banyak yang berasimilasi dengan masyarakat dan bangsa setempat berupa

Pasific Link

(Trading Company)

First Pasific Co.

Berli Jucker

(10)

perkawinan sehingga melahirkan generasi-generasi yang tidak 100% berdarah Cina atau Tionghoa yang biasa disebut “Cina Peranakan”. Sementara itu, seseorang yang memang 100% berdarah Cina walaupun tidak lahir di negara asal mereka tetapi lahir di negara tempat tinggal mereka biasa disebut “Cina Totok”.Walaupun demikian, perbedaan antara Cina Peranakan dan Cina Totok tidak terlalu menonjol dan mereka tetap membaur.

(11)

masyarakat etnis Tionghoa dan juga masyarakat etnis Melayu. Korban yang meninggal tidak hanya berasal dari masyarakat etnis Tionghoa tetapi etnis Melayu juga menjadi korban dan peristiwa ini dikenal dengan Peristiwa 13 Mei. (Darmayana, Hiski.2013).

(12)

yang membuat masyarakat berdarah Tionghoa diasingkan dan dicurigai terlibat dengan gerakan Partai Komunis Indonesia. Akibat peristiwa-peristiwa tersebut warga keturunan Tionghoa mendapatkan berbagai diskriminasi secara ekonomi, pendidikan, sosial dan politik dan hal tersebut semakin mengukuhkan etnis Cina atau Tionghoa sebagai warga minoritas (Wibowo,I.2000).

Selain sejarah kelam tentang etnis Tionghoa di Indonesia, budaya dan sifat mereka juga dapat menjadi faktor eksklusifitas kehidupan mereka hingga ke masa modern saat ini, misalnya dalam segi interaksi sosial dengan masyarakat etnis non Tionghoa yang dianggap masih kurang membaur dan cenderung memilah-milih teman pergaulan hanya sesama etnis mereka, lalu dari segi tempat tinggal mereka cenderung membuat rumah yang tertutup dari sekeliling lingkungan rumah mereka dan juga tinggal di lingkungan yang mayoritas ditinggali oleh masyarakat etnis Tionghoa. Begitu juga dengan penggunaan bahasa dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat etnis Tionghoa juga lebih suka berbicara dalam bahasa hokkien atau mandarin dalam pergaulan dengan sesama etnis Tionghoa dan ini semakin memperkuat pergaulan dikalangan etnis Tionghoa namun walau demikian dengan masyarakat etnis lainnya tetap menggunakan bahasa Indonesia agar masyarakat etnis lain dapat memahami dalam proses komunikasi mereka.

(13)

satu tokoh yang menginspirasi rakyat Cina dalam hal pendidikan adalah Konfusius.Ia adalah seorang negarawan, pemikir besar dan juga seorang pendidik. Di mata masyarakat China kecendekiawanan Konfusius tidak diragukan lagi.Mereka menghormatinya sebagai pelindung dan teladan bagi semua golongan sarjana birokrat.Pendidikan di China mendapatkan posisi yang sangat penting sejak berabad-abad sebelum masehi hingga sesudahnya.Konfusius merupakan orang pertama dalam sejarah Cina yang memberi pelajaran kepada murid dalam jumlah yang besar.Kelompok pendidikan Konfusius merupakan sekolah swasta pertama yang dipakai sebagai sarana pendidikan tinggi dalam sejarah Cina.Konfusius tidak hanya melatih orang-orang yang dipercayakan kepadanya tetapi juga mendidik mereka dalam pengertian untuk mengembangkan serta meningkatkan taraf pemikiran serta kesusilaan, memperluas, memperkuat, serta menertibkannya.

(14)

Prinsip bahwa pendidikan harus dengan mudah tersedia untuk semua orang yang mencarinya, sebenarnya mengikuti gagasan bahwa semua manusia dilahirkan sama, dalam arti bahwa setiap manusia mempunyai kemampuan bawaan untuk berkembang menjadi orang pandai. Konfusius diyakini sebagai orang pertama di Cina yang menerima prinsip ini.Ia lebih tertarik pada hasrat muridnya untuk belajar daripada status sosial mereka, dan kebanyakan muridnya berasal dari latar belakang kelas bawah. Apa yang dilakukan Konfusius menunjukkan bahwa pemikiran suatu sistem pendidikan nasional sudah dibuat bagi bangsa Cina sebelum bangsa-bangsa lain memiliki konsep seperti itu.

(15)

Dari sejarah pendidikan di Cina yang telah disebutkan dapat kita ketahui bahwa sejak peradaban awal manusia, bangsa Cina sudah memahami tentang pentingnya pendidikan bagi seseorang dan hal ini lah yang menjadi ajaran yang turun temurun di berikan bagi semua keturunan etnis Cina hingga memasuki peradaban modern dan meliputi seluruh masyarakat etnis Cina atau Tionghoa yang ada di berbagai belahan dunia.

(16)

penelitian terhadap pola dan bentuk jaringan bambu yang dapat mempengaruhi pemilihan pendidikan tinggi yang dijalani oleh masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia, dan khususnya di Kota Medan,Provinsi Sumatera Utara. Di Provinsi Sumatera Utara sendiri berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara periode tahun 2013/2014 mencatatkan jumlah perguruan tinggi swasta secara keseluruhan berjumlah 253 Perguruan Tinggi Swasta terdiri atas 31 Universitas, 86 Sekolah Tinggi, 4 Institut, 118 Akademi, dan 14 Politeknik dan seluruhnya tersebar di wilayah Sumatera Utara (Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara tahun 2013/2014).

Dari segi pemilihan perguruan tinggi maka penulis melihat banyaknya perguruan tinggi swasta yang diisi oleh mahasiswa-mahasiswi etnis Tionghoa di Medan.Di kota Medan sendiri terdapat banyak perguruan tinggi swasta yang diminati oleh masyarakat etnis Tionghoa seperti Universitas Sutomo,Universitas Prima Indonesia, Universitas Harapan, STIE IBBI, IT&B, STBA-PIA, Mikroskill, dan lain sebagainya. Akan tetapi peneliti akan memilih 2 perguruan tinggi swasta untuk di jadikan lokasi penelitian yaitu Universitas Prima Indonesia Medan dan STIE & STMIK IBBI Medan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(17)

1.2.2 Apakah Pendidikan Tinggi yang dipilih oleh mahasiswa etnis Tionghoa memiliki keterkaitan dengan jaringan bambu dunia usaha di kalangan etnis Tionghoa kota Medan ?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Berdasarkan adanya keinginan peneliti untuk memperoleh data, guna menjawab pertanyaan pada perumusan masalah penelitian, maka yang menjadi tujuan dari penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana bentuk jaringan sosial, alasan, dan faktor-faktor masyarakat etnis Tionghoa di kota Medan dalam memilih perguruan tinggi.

1.3.2 Untuk melihat apakah pendidikan tinggi yang dipilih oleh mahasiswa Etnis Tionghoa memiliki keterkaitan dengan jaringan bambu dunia usaha.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan sesuatu yang diharapkan ketika sebuah penelitian sudah selesai ditulis. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

(1) Manfaat Teoritis

(18)

khususnya di Kota Medan serta penggambaran jaringan sosial atau jaringan bambu yang ada dalam kehidupan masyarakat etnis Tionghoa secara nyata dan jelas.Seperti di ketahui bahwa pembahasan tentang multikulturalisme di Indonesia selalu menarik untuk di bahas dan di telaah termasuk tentang etnis Tionghoa yang memiliki sejarah panjang dalam kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Sudah cukup banyak literatur yang membahas tentang etnis Tionghoa kan tetapi harus diperbanyak lagi sehingga akan semakin menambah informasi dan pengetahuan yang lebih dalam tentang etnis Tionghoa.

(2) Manfaat Praktis

Gambar

Gambar (1) Skema Jalur Utama Pada Jaringan Grup Charoen Pokhpand
Gambar (2) Skema Jaringan Perusahaan Publik Salim Group (Sumber: Buku “The Bamboo Network Karya Murray Weidenbaum dan Samuel Hughes hal 45)

Referensi

Dokumen terkait

Tidak dianjurkan untuk menceritakan bisnis kepada mitra kerja mengenai hal apa yang sedang berusaha Anda bangun di samping pekerjaan kantor yang Anda lakukan.. Akan ditemui lebih

The geological maps, including lineament, lithology and landform for all states in Malaysia were produced from the image processing techniques implemented to Landsat TM images

[r]

[r]

Universitas Negeri

[r]

Universitas Negeri

PEJABAT PENGADAAN BARANG/ JASA BIDANG BINA M ARGA.. DINAS PEKERJAAN UM UM KABUPATEN KLATEN