BAB II
METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi.Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk
mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel.Analisis regersi berguna
untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih.Selain
itu analisis regresi berguna untuk mendapatkan pengaruh antar variabel
prediktor terhadap variabel kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel
prediktor terhadap variabel kriteriumnya (Usman & Akbar, 2006).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi
Regional I Sumatera Utara, Jalan Prof. H.M. Yamin, S.H. No.44 Medan dan
Stasiun Kereta Api Medan di Jalan Stasiun Kereta Api no.1 Medan.
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
MenurutSugiyono(2013:80)yang dimaksuddenganpopulasiadalahwilayah
generalisasi yangterdiriatasobyekdansubyekyangmempunyai kuantitasdan
karakteristiktertentuyangditetapkanoleh penelitiuntukdipelajaridankemudian
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera
Utara,baikpenumpang kereta api, maupun pelanggan penitipan
barang.Jumlahpopulasikuranglebih berjumlah1.500orang/hari.
Karenaketerbatasanwaktu,tenaga,danpemilihanalatanalisisdalampenelitian
inimakatidaksemuapopulasidapatdijadikansampelpenelitian.
` b. Sampel
Metode pemilihansampel yang digunakan adalah accidental
sampling/sampling incidental, Menurut Sugiyono (2009:122)adalah
“Teknikpenentuansampel berdasarkankebetulan/insidental,yaitusiapa saja
yang secarakebetulanbertemudenganpeneliti
dapatdigunakansebagaisampelbila dipandang orangyang
kebetulanditemuicocoksebagai sumber data”. Penentuanjumlahsampeldalam
penelitian ini ditentukan dengan rentang waktu selama 1 minggu.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam peneliti ini penulis menggunakan dua macam data menurut
klasifikasi jenis dan sumbernya, yaitu:
a. TeknikPengumpulan DataPrimer.
Yaitu,teknikpengumpulandatayangdilakukansecara langsungpada
lokasipenelitiansesuaidenganmasalahyang diteliti.Pengumpulandata
primer dilakukan dengancara:
1. Wawancara(Interviews)
Yaitu,teknikpengumpulandata dengansebuahpercakapan
penelitikepada subjek ataukelompoksubjekpenelitianuntuk dijawab.
2. Kuesioner(Quitionary)
Yaitu,teknikpengumpulandatayang dilaksanakandengancara
menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa
alternatifjawabanyangsudahtersedia.
3. Observasi(Observation)
Yaitu,kegiatanmengamatisecaralangsung denganmencatat
gejala-gejalayang ditemukandilapangan sertamenjaringdata
yangtidakterjangkau
b. TeknikPengumpulan DataSekunder.
Yaitu, pengumpulan datadan informasiyangdiperlukan/diperoleh
melaluicatatan-catatantertulis lainnyayang berkaitan denganmasalahyang
diteliti.
1) PenelitianKepustakaan (Libraryresearch)
Yaitu,pengumpulandatayang diperolehdaribuku-buku,karyailmiah,
pendapatparaahliyang memilikirelevansidenganmasalahyang diteliti.
2) Studi Dokumentasi (Documentary)
Yaitu,teknikyang digunakan dengan menelaahcatatantertulis,
dokumen,arsipyangmenyangkutmasalahyang ditelitiyang
E. Metode Penentuan Skor
Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam
penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik
penentuan skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai
jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap
pertanyaan adalah :
1. Untuk alternative jawaban A diberi skor 5
2. Untuk alternative jawaban B diberi skor 4
3. Untuk alternative jawaban C diberi skor 3
4. Untuk alternative jawaban D diberi skor 2
5. Untuk alternative jawaban E diberi skor 1
Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang atau rendah maka
terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut :
ilangan BanyaknyaB
ah SkorTerend ggi
SkorTertin −
Maka diperoleh:
n = 0,80 5
1 5
= −
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden
masing-masing variabel yaitu :
Skor untuk kategori tinggi = 3.41 – 4.20
Skor untuk kategori sedang = 2.61 – 3.40
Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.60
Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 – 1.80
Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, sangat rendah maka dari jumlah skor dari variabel akan ditentukan
rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembangian tersebut,
maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam kategori yang
mana.
F. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data adalah suatu proses pengolahan data yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Penetapan teknik analisis data harus tepat agar dapat
memberikan suatu output kesimpulan yang benar dan akurat. Analisis-analisis
data yang digunakan ini adalah analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji
hubungan/pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan
penghitungan statistik.
a. KoefisienKorelasiProduct Moment
Teknikanalisa inidigunakanuntukmengetahuiada tidaknya dantinggi
rendahnyahubunganantar variabelbebas(X)dengan variabelterikat(Y) (Sugiyono,
2005: 212). Caraperhitungannyamenggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
rxy=Koefisien korelasi antaragejalaxdany
N=Jumlah Sampel
∑x=Jumlah skor x
∑y=Jumlah skory
∑xy=Jumlah hasilkaliantaraxdany
Untuk melihathubungan antara kedua variabel dari hasil
perhitungan, maka dapatdirumuskandenganmemberikantiga
kemungkinanmengenai hubunganantarakeduavariabelyaitu :
a. Nilai rxy positif artinyakedua variabel menunjukkan
hubungan positif dimanakenaikan nilai variabel pertama
diikuti dengan variabelyanglain.
b. Nilai rxy negatif artinya kedua variabel menunjukkan
hubungan negatif dimana kenaikan nilai variabel
pertama diikuti oleh turunnya variabel kedua.
c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak
menunjukkan hubungan dimanavariabel pertamatetap
meskipun variabel lain berubah.
Untukmengetahuiadanyahubunganyang
tinggiataurendahantarakedua variabelberdasarkannilair (koefisien
korelasi)digunakanpenafsiranatau interpretasi angka(Sugiyono, 2005 :
Tabel2.1
PedomanUntukMemberikanInterpretasiKoefisienKorelasi
Sumber :Sugiyono(2005:214)
Darinilairxy yangdiperolehdapatdilihatsecaralangsungmelaluitabel
korelasiuntukmengetahuiapakahnilairyang
diperolehberartiatautidak.Tabel
korelasiinimencantumkanbatas-batasryangsignifikan.Ketentuannyaadalah bilarhitung lebihkecildarirtabel
(rhitung<rtabel)makaHoditerimadanHaditolak. Sebaliknya,apabilarhitunglebih
besar dari rtabel(rhitung>rtabel)
makaHaditerima.Tabelkorelasiinimencantumkanbatas-batas
rsignifikantertentu,dalam haliniyangsignifikan5%.Bila
nilairtersebutadalahsignifikanberartihipotesa kerja/hipotesa alternatif
dapat diterima.
Pada korelasiproductmoment,data harus berskala intervalmaka
data berskala ordinalharus ditransformasikanterlebihdahulumenjadiskala
interval dengan tahapan-tahapansebagai berikut:
a.
Memperhatikansetiapbutirjawabanrespondendariangketyangdise
barkan
padasetiapbutirditentukanbeberapaorangyangmendapatskor1,2,3,4
dan5yangdisebut frekuensi
Interval koefisien Tingkat Hubungan
b.
Setiapfrekuensidibagidenganbanyaknyarespondendanhasilnyadi
sebut proporsi,
c. Menentukannilaiproporsikumulatif dengan jalan
menjumlahkannilai proporsi secaraberurutanperkolom skor,
d.
Menggunakantabeldistribusinormal,hitungnilaiZuntuksetiappro
porsi kumulatifyangdiperoleh,
e. MenentukannilaitinggidensitasuntuksetiapnilaiZyangdiperolehdengan
menggunakan nilai tabeltinggi densitas denganrumus:
∞
f. Menentukan nilai setiapskala untuk setiap kategori:
(
) (
)
melalui persamaan
1
min +
+
= Score Value ScoreValue Score
Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah program
MSI( Methode of Succesivbe Interval) yang dirancang oleh Drs. Rasudyn Ginting,
M.Si. ProgramMSI sebagaipenyempurnaandariprogram-programyang telahada
sebelumnya.Mentransformasikandata skala ordinalmenjadidata skala intervalyang
bergunauntukmemenuhisebagiandarisyaratanalisisparametrik
b. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi (Uji “t”)
Untukmengetahuiapakahdiantaraduavariabelterdapathubungan
yang independenatau tidak, maka perlu dilakukan uji independen.
HipotesisyangharusdiujikanadalahH0 :ρ=0melawan Ha :ρ≠0. Dimana
sampel yang diambil dari populasi normal bervariabel dua berukuran n
memiliki koefisien korelasi r, maka dapat digunakan uji statistik t
dengan rumus:
2
2
r t
n r t
− − =
Keterangan:
t =nilai thitung
r=nilai koefisien korelasi
n =jumlah data pengamatan
Hasilthitung kemudiandikonfirmasipadanilaittabel
untukmengetahui sejauh mana hasil penelitian memenuhi syarat
kelayakan data secara
empiris.Kriteriapengujianadalahjikahargathitung<ttabel, makahipotesis
alternatifditolakdanjikaharga thitung>ttabel,maka hipotesisalternatif
diterima.Selanjutnyauntuktarafnyata=α,makahipotesisditerima jika –
t(1-½a)<t < t(1-½a),
dimanadistribusityangdigunakanmempunyaidk=(n-2). Dalam hal lainnya Ho ditolak.
merupakanujipihakkiri.Daerahkritispengujianharusdisesuaikandengan
alternatifyangdiambil.
c. KoefisienDeterminasi
Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui berapa persen
besarnya pengaruhvariabelbebas(X) terhadapvariabelterikat (Y).
Perhitungan dilakukandengan mengkuadratkannilai koefisien korelasi
productmoment(rxy) dikalikan dengan 100%. Adapun rumuskoefisien
determinasi “D”yaitu:
D = (rxy)2 x 100%
Keterangan:
D =Koefisien Determinan
rxy=KoefisienKorelasiProduct Moment antara X danY
d. Regresi LinierSederhana
Regresisederhana didasarkanpada hubunganfungsionalataupun
kausal/sebab akibatsatuvariabelindependen (variabelbebas) dengan satu
variabel dependen (variabel terikat).Persamaan umumregresi linier
sederhana adalah:
Y = a+bx
Keterangan:
Y =Subyek dalam variabel dependenyangdiprediksikan
a= harga Y bilaX=0(harga konstan)
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang
didasarkanpadavariabelindependen.Bilab (+)makanaikdan bila
(-)makaterjadi penurunan.
X =subyek pada variabelindependenyangmempunyai nilai tertentu.
Hargaadan b dapat dicari dengan rumus sebagai