• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 0907179 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 0907179 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

64

Norman Trigustio Basuki, 2016

PROFIL KEJENUHAN BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan Hasil Penelitian

Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian tentang profil Kejenuhan

Belajar Siswa yang dilaksanakan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Margahayu

tahun ajaran 2015/2016, maka dapat disimpulkan bahwa gambaran umum

kejenuhan belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Margahayu tahun ajaran

2015/2016 yang berada pada kategori rendah sebanyak 41 siswa (10%)

sedangkan yang berada pada kategori sedang sebanyak 323 siswa (76%), dan

yang termasuk kategori tinggi sebanyak 57 orang ( 14%) dari total 421 siswa.

ditinjau dari aspek, keletihan emosi merupakan aspek yang menunjukan

persentase paling tinggi. Secara lebih detil, indikator dalam aspek keletihan emosi

yang menunjukan persentase paling tinggi adalah merasa bersalah terhadap hasil

belajar dengan persentase sebesar 67,96%. Pada aspek Depersonalisasi, persentase

tertinggi ditunjukan oleh indikator merasa terbebani dengan tugas yang banyak

dengan angka sebesar 43,76%. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yaitu salah

satunya banyaknya tugas PR, padatnya jam aktifitas siswa baik di sekolah maupun

diluar sekolah dalam waktu seminggu, serta sebagian siswa yang memiliki jarak

tempuh perjalan menuju ke sekolah yang cukup jauh sehingga memicu kelelahan.

Sedangkan pada aspek Menurunnya keyakinan Akademis, indikator tertinggi

ditunjukan oleh indikator mudah menyerah dalam belajar. Banyaknya siswa yang

merasa menyerah dalam belajar bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

adalah siswa malas dalam belajar. Kemalasan siswa tersebut berdampak pada

hasil belajar. Hasil belajar yang tidak sesuai dengan yang diharapkan bisa

membuat siswa untuk menyerah dalam belajar.

Kejenuhan belajar merupakan salah satu kondisi gangguan secara Psikologis

yang dapat menghambat siswa untuk belajar dengan optimal. Kondisi siswa kelas

XI yang mengalami kejenuhan belajar dalam kategori sedang, hendaknya menjadi

perhatian Guru BK, karena suatu layanan yang bersifat responsif sangat

(2)

65

Norman Trigustio Basuki, 2016

PROFIL KEJENUHAN BELAJAR SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, rekomendasi dari peneliti

adalah sebagai berikut : (1) bagi Guru BK/ Konselor,Profil Kejenuhan Belajar

Siswa yang telah dihasilkan dari penelitian ini adalah salah satu gambaran kondisi

bahwa siswa mengalami hambatan dalam proses belajar. Bagi Guru BK di SMA

Negeri 1 Margahayu, profil tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam

optimalisasi penyusunan layanan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1

Margahayu; (2) bagi Penelitian Selanjutnya, Penelitian yang telah dilakukan

hanya sebatas mengukur tingkat kejenuhan belajar siswa hanya berdasarkan

gender dan kelas peminatan siswa saja, sehingga peneliti selanjutnya, dapat

mengungkap permasalahan-permasalahan lain yang dialami siswa berkaitan

dengan kejenuhan belajar seperti pengaruh gaya belajar dan pengaruh lingkungan

sosial/organisasi kelas terhadap kejenuhan belajar siswa. Semoga peneliti

selanjutnya dapat melaksanakan penelitian dalam bentuk pengembangan program

layanan bimbingan konseling untuk menangani permasalahan kejenuhan belajar

yang dialami oleh siswa sehingga kajian tentang kejenuhan belajar bisa lebih

mendalam.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Pada penelitian tentang kejenuhan belajar siswa pada tingkat SMA yang

dilakukan memiliki keterbatasan-keterbatasan seperti: (1) keterbatasan waktu

untuk melaksanakan penelitian dikarenakan jam pelajaran BK di SMA Negeri 1

Margahayu yang terbatas sehingga peneliti tidak bisa menggali informasi lebih

dalam dari para siswa; (2) penelitian yang dilaksanakan hanya mengukur serta

mengelompokan profil kejenuhan belajar siswa, sehingga tidak sampai pada

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja VI Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2015 pada Kantor Layanan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk

Awal (Tanggal) Selesai (Tanggal).

Psllgarasan P€mbanEunan Jembatan Air Racun (Ruas Jalan Kampung,Jawa - Fordok Cina l3bong Tambang), Pembarqunan Jembatan Eeton Dtsa Taniung Bunla, Pembangunan Jemhtan

Kawat listrik atau kawat penghantar adalah bahan yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik..  1)

Berdasarkan data bulanan selama kurun waktu 10 tahun terlihat jumlah kasus DBD meningkat terjadi pada awal tahun yaitu pada bulan Januari sampai Maret, kecuali tahun 2008

Berdasarkan surat penetapan penyediaan barang dan jasa Nomor 12/PPBJ.04.05/III/2015 tanggal 27 Maret 2015, dengan ini pejabat pengadaan barang dan jasa Dinas pertanian

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi dokumen kualifikasi untuk paket pekerjaan Pengawasan (Supervisi) Pembangunan Pasar Rakyat Desa Suka Jaya Kecamatan Plakat Tinggi,

[r]