• Tidak ada hasil yang ditemukan

perkalian 11 sd 99 metode dengan jari da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perkalian 11 sd 99 metode dengan jari da"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadit allah SWT yang telah memberikan rahmat serta inayah-NYA

sehingga kami dapat menyusun makalah kalkulus ini dengan sekuat tenaga dan

disusun sedemikian rupa

Kriteria pendidikan telah dapat menunjukkan citra dan dampak yang positif

serta cukup menggembirakan di negeri tercinta ini. Namun kita bersama menyadari,

perlunya berupaya meningkatkan mutu dan kualitasnya demi menyesuaikann diri

dengan nada dan irama pesatnya perkembangan zaman.

Dengan disajikanya berbagai metode kemudahan-kemudahan yang terdapat

dalam makalah “perkalian cepat 11sampai 99” diharapkan kiranya para

murid/siswa/mahasiswa dapat menimba dan mengembangkan wawasan pada

pengembangan dan perluasan ilmu pengetahuan berbagai cara berhitung-menghitung

dengan berbagai visi serta variasi

Perlu diketahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan tapi diharapkan

dapat berfungsi sebagai penunjang atau pemandu program kurikulum. Oleh karenaitu

wajarlah jika penyajianya berbeda dengan referensi lainya

Memang selamanya manusia ini selalu dilahirkan dengan tidak

kesempurnaannya. Ibarat”tiada gading yang tak retak “ maka guna instropeksi dan

wawasan diri selalu mendambakan uluran tangan dari berbagai pihak.

Berbagai input dan masukan yang datang dari rekan kelompok maupun dari

dosen pengampu ………… bertujuan supaya makalah ini tersesaikan dengan hasil

yang maksimal dan memuaskan.semoga makalah ini bermanfaa bagi pembaca “amin”

Penulis,

(2)

Kejar yang berarti kalkulator ekonomis jari tangan atau kalkulator untuk membuat kita lebih cepat menghitung perkalian 2 bilangan dengan waktu yang sangat singkat.

Table Rumus Kejar

Keterangan : A : jari yang tertutup , satu jari bernilai satu B : jari yang terbuka , satu jari bernilai sepuluh Bs: jari yang terbuka , satu jari bernilai satu Aplikasi :

49 x 46 berlaku rumus : 2000 + 5B + (A x A) karena himpunan di samping antara 46 s/d 50

Gambar perkalian 49 x 46

FAKTOR PERKALIAN RUMUS ALTERNATIF

6 s/d 10 (B + B) + (A x A)

11 s/d 15 100 + 2B + (Bs x Bs)

16 s/d 20 200 + 2B + (A x A)

21 s/d 25 400 + 2B + (Bs x Bs)

26 s/d 30 600 + 3B + (A x A)

31 s/d 35 900 + 3B + (Bs x Bs)

36 s/d 40 1200 + 4B + (A x A)

41 s/d 45 1600 + 4B + (Bs x Bs)

46 s/d50 2000 + 5B + (A x A)

51 s/d 55 2500 + 5B + (Bs x Bs)

56 s/d 60 3000 + 6B + (A x A)

61 s/d 65 3600 + 6B + (Bs x Bs)

66 s/d 70 4200 + 7B + (A x A)

71 s/d 75 4900 + 7B + (Bs x Bs)

76 s/d 80 5600 + 8B + (A x A)

81 s/d 85 6400 + 8B + (Bs x Bs)

86 s/d 90 7200 + 9B + (A x A)

91 s/d 95 8100 + 9B + (Bs x Bs)

96 s/d 100 9000 + 10B + (A x A)

2000 + 5B + (1x 4)

(3)

Rumus :

Ket :

Oa : kelompok angka opak dari “Y”

Ob : kelompok angka opak dari “X”

X : nilai jari tangan kiri

Y : nilai jari tangan kanan dalam formasi K.I

K.I : hasil perkalian kedua tangan ( nilai 1 jari kanan ataupun kiri sama dengan 6, dan 2 sama dengan 7 dst )

TABEL RUMUS

KELOMPOK ANGKA OPAK RUMUS PERKALIAN OPAK

11 s/d 15 5 x/y

16 2/d 20 10 x/y

21 s/d 25 15 x/y

26 s/d 30 20 x/y

31 s/d35 25 x/y

36 s/d 40 30 x/y

41 s/d 45 35 x/y

46 s/d 50 40 x/y

51 s/d 55 45 x/y

56 s/d 60 50 x/y

61 s/d 65 55 x/y

66 s/d 70 60 x/y

71 s/d 75 65 x/y

76 s/d 80 70 x/y

81 s/d 85 75 x/y

86 s/d 90 80 x/y

91 s/d 95 90 x/y

96 s/d 100 95 x/y

Aplikasi :

68

Ob.x + Oa.y (dalam bentuk K.I) + K.I

Ob.x + Oa.y (dalam bentuk K.I) + K.I

(4)

72 x …….

x Y

diket : 68 masuk pada himpunan opak 60 x/y

71 masuk pada himpunan opak 65 x/y

Jawab : 65x + 60y + K.I

(65.68) + (60.7) + (8.7)

4420 + 420 + 56

4896

Perkasus adalah singkatan dari perkalian khusus dan dikhususkan untuk factor dua bilangan atau dua decimal, yang disingkat 2d. tegasnya hanya untuk perkalian antara factor 11 s/d 99 saja

Dalam perkasus sebagai lambing perkalian menggunakan program (x+x) disingkat dengan lambang “ * ”. hal ini agar dapat memperjelas perbedaan antara perkalian cara perkasus dengan perkalian konvensional/ cara kurikulum

Aturanya sebagai berikut :

 Perkalianya hanya untuk 2 bilangan ato 2d

 2 bilangan yang dikalikan tadi di tulis kembali dengan mengosongkan area tengahnya

 Kalikan menyilang dahulu dan hasil satuanya diselipkan ditengah !

 Untuk puluhanya nanti d masukan dengan menambahkan setelah mengalikan bilangan paling depan

 Pola (x+x) itu cara aplikasinya secara vertical / kebawah jadi dalam arti bilangan yg d tengah itu di tambah sedangkan yg di samping dikalikan semua

Aplikasi :

39 39 3….9

67 67 = 6….7

x * *

237 x+x itu adalah rumus perkalianya dan di

234 319 aplikasikan ke bawah.

= 647

2613 *

2613 Symbol

Perkasu s

Kalikan silang 6x9 dan 3x7 = 54 dan 21 Satuanya yaitu 4 dan 1 selipkan ditengah Sedangkan puluhanya di simpan di tambahkan di akhir perkalian

cocok

O

Oa 68x72=

(5)

Makna dari “perkasa” adalah berarti “perkalian luar biasa” yang disingkat perkasa pada proses operasi perkalianya sama dengan program perkasus dikarenakan tetap menggunakan rumus perkalian (x+x) yang di singkat “ * “, seperti telah di terangkan pada system perkasus. Perbedaanya jik aperkasus mencangkup factor 11 s/d 99, tetapi perkasa mencangkup factor 11 s/d 19, hanya penggunaanya yang sama yakni Perkasa dibagi dua kelompok : factor antara 11 s/d 19 (perganda)

Factor antara 11 s/d 91 (pergantung)

A. Perganda

Adalah merupakan bentuk perkalian dua bilangan diantara factor : 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19. Disingkat antara inter factor 11 s/d 19

Rumus: Tulislah 2x satuanya, maka berlakulah operasi :

Aplikasi

17 177 14 144 dst… 15 155 * 19 199* …….. 225 …… 266 B. pergantung

makna dari pergantung adalah perkalian ganda : “tunggal” atau jelasnya perkalian inter factor bilangan-bilangan dua decimal / dua angka yang khusus memiliki satuan tunggal 1 (satu) saja. Jadi jelas inter factor bilangan : 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71, 81, 91 disingkat antara factor11 s/d 91.

Rumus: tulislah 2xpuluhanya, maka berlakulah operasi :

61 661 51 551 dst… 71 771* 81 881

….. 4331 ….. 4131

Metode perkalian sektoral adalah merupakan perkalian untuk factor-faktor

“2d” atau dua bilangan / angka, dan semua sektoral juga merupakan factor

decimal. Maka cukup jelas bahwa operasi perkalian tersebuat merupakan

factor : 11 s/d 99.

Dalam bentuk factor sektoral dua decimal terbagi menjadi IX sectorial.

Sectorial 1 faktor 11 s/d 20, sektoral II 21 s/d 30, sektoral III 31 s/d 40 dan

seterusnya sampai dengan sektoral IX factor 91 s/d 100

Penting !!!

Ada 9 sektoral yaitu 11 s/d 20, 21 s/d 30, 31 s/d 40 dst

Yang perlu diperhatikan adalah formasi titik-titik agar tidak salah saat

penjumlahan dilakukan

Berlaku masih dalam 1 puluhan dan hanya untuk bilangan 2 desimal

x + x

= * x + x = *

(6)

Aplikasi :

Formasi :

21

2x2 =4…….

Terdiri dari 3 baris

26

(1+6)x2 =14….

2 1

baris 1 AxA

x

1x6 =…...6

2 6 baris 2 (B+B) x 2

126

+

baris 3 BxB

42

546

A B

+

546

Peristiwa adalah akronim dari perkalian istimewa, perkalian jenis ini hanya

membutuhkan waktu tidak lebih dari 3 detik pada penerapanya, adapun yang

harus diperhatikan adalah kategori operasi perkalian yang bisa dikerjakan

dengan system PERISTIWA.

Rumus :

Keterangan : tanda “++” bukan artinya jumlah tetapi artinya diletakkan

(diluruskan)

Syarat perkalian :

Puluhan ataupun ratusanya harus sama

Satuanya berjumlah sepuluh / komponen Y berjumlah 10

Formasi x dan y pada PERISTIWA :

3 6

(X x X) + X (Y x Y)

3 4 x

(3 x 3) + 3

(6 x 4)

12

24

X Y

1224

Jika dalam perkalian istimewa PERISTIWA, hasil kahir satuanya (y) yagn tetap

dala aturan berjumlah 10 menghasilkan angka Sembilan (9), maka harus ditulis

dua angka yaitu (09) dan disejajarkan

99

(X x X) + X (Y x Y)

91

(9 x 9) + 9 (1 x 9)

X

90

09

9009

9009

Rumus : (X x X) + X + + (Y x Y)

Rumus : (X x X) + X + + (Y x Y)

Gambar

Table Rumus Kejar
TABEL RUMUS

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kinerja Komite Audit Terhadap Manajemen Laba

Judul Skripsi : Pengaruh Pengungkapan Akuntansi Lingkungan Terhadap Pemeringkatan Kinerja Lingkungan Pada Perusahaan- Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Suripto ini dalam penelitian kal ini peneliti bertujuan untuk mengembangkan penelitian tersebut yaitu dengan membuat perbedaan pada ketebalan sampel dengan

Ini menunjukkan bahwa untuk pekerjaan yang bersifat rutin pada usaha sapi potong kontribusi wanita adalah seimbang dengan pria pada skala usaha menengah.. Pria

Hal yang cukup menarik mengenai kurangnya penegasan dalam Undang- undang Ombudsman adalah masalah sanksi yang dapat diberikan oleh Ombudsman terhadap tidak

Ketika waktu penormalan menunjukkan angka yang lebih kecil dari durasi nyala lampu merah yang ada, seluruh kendaran yang antri dapat terurai, namun ketika

• Mengusahakan lembaga pendidikan/ sekolah yang sukses, yang meliputi: melaksanakan fungsi kepemimpinan dengan menempatkan implementasi kurikulum sebagai tujuan utama,