• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Efek Volume Intravaskular Preloading Cairan Hipertonis NaCl 3% Dan NaCl 0,9% Pada Spinal Anestesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Efek Volume Intravaskular Preloading Cairan Hipertonis NaCl 3% Dan NaCl 0,9% Pada Spinal Anestesi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar belakang dan Tujuan : spinal anestesi memblok system saraf simpatis yang selanjutnya akan memberikan efek-efek pada kardiovaskuler sehingga pemberian cairan

awal (preload) sebelum spinal anestesi merupakan hal yang lazim dilakukan untuk

menghindari penurunan tekanan darah. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efek

volume intravascular cairan hipertonis NaCl 3% dan NaCl 0,9% sebagai cairan preloading

spinal anestesi.

Metode : setelah mendapatkan persetujuan dari komite etik FK USU Medan,

dikumpulkan sebanyak 67 sampel penelitian, laki-laki dan perempuan, umur 17-60 th, status

fisik ASA 1-2, yang menjalani operasi elektik di IBP RSUP HAM Medan dan RS Haji Mina

Medan. Penelitian ini memakai metode randomized clinical trial dengan tehnik single blind.

Sampel dibagi menjadi dua kelompok secara randomisasi masing-masing subjek. Seluruh

subjek mendapat cairan preloading NaCl 3% atau NaCl 0,9%. Kelompok A mendapat cairan

preloading NaCl 3% dan kelompok B mendapat cairan NaCl 0,9%. Pengukuran dilakukan

dengan alat BIA (Biolectrical Impedance Analysis), diukur pada saat sebelum loading cairan,

per 5 menit selama 30 menit pertama setelah loading cairan dan setelah spinal anestesi.

Pengukuran dan loading cairan dilakukan oleh peneliti sendiri.

Hasil : Terdapat perbedaan bermakna perubahan MAP yang lebih besar pada kelompok NaCl 0,9% dibandingkan kelompok NaCl 3% dengan pengukuran per kelompok

General Linear Measurement (GLM) dengan uji Wilk’s Lambda. Dan terdapat perubahan

denyut jantung setelah blok spinal anestesi berbeda bermakna pada kedua kelompok

dengan nilai p=0,007 dengan uji Mann-Whitney. Tidak ada perbedaan yang bermakna pada

volume intravascular pada kedua kelompok dengan nilai p=0,07. Volume interstitial berbeda

bermakna hanya pada kelompok NaCl 0,9% sebelum pre loading, setelah 30 menit pertama

preloading dan setelah blok spinal anestesi dengan nilai p=0,006. Sementara cairan

intrasellular berbeda bermakna dengan pengukuran GLM uji Wilk’s Lambda pada kelompok

NaCl 3% dengan nilai p=0,01. Pada kelompok NaCl 3% elektrolit natrium berbeda bermakna

dengan GLM uji Wilk’s lambda nilai p=0,04 dan elektrolit kalium dengan p=0,001, sementara

nilai clorida tidak berbeda bermakna pre dan post operasi dengan nilai p=0,07. Pada

kelompok NaCl 0,9% perubahan natrium tidak berbeda bermakna (p=0,70), kalium berbeda

bermakna (p=0,01) dan clorida tidak berbeda bermakna (p=0,27). Hematrokit berbeda

(2)

bermakna pada uji per kelompok dengan nilai p=0,001. Namun lebih besar terjadi

perubahan hemodilusi pada kelompok NaCl 0,9%

Kesimpulan :

1. Efek volume intravaskuler tidak berbeda bermakna pada penambahan cairan saline

hipertonis namun dapat mempertahankan hemodinamik stabil.

2. Cairan saline hipertonis NaCl 3% hanya sedikit menarik cairan dari intraselluler ke

intravascular

3. Pada penelitian ini tidak didapatkan waktu tercapainya distribusi cairan ke

kompartemen tubuh

Kata kunci : Spinal Anestesia, cairan saline hipertonis, efek volume intravascular, BIA

(3)

ABSTRACT

Backgraound and objective : Spinal anesthesia blocks sympatic nervous systems that

will continue to affect cardiovascular thus an initial preload of fluid before a spinal

anesthesia is commonly used to avoid a decrease in blood pressure. The aim of this study is

to know the effect of hypertonic intravenous fluid of NaCl 3% and NaCl 0,9% as a preloading

fluid for spinal anesthesia.

Method : After receiving an approval from the ethic committee of USU Medical

Faculty, 67 sample were gathered, men and women, age 17 to 60 yrs old, ASA 1-2 physical

status, who underwent an elective surgery in H. Adam Malik General Hospital Medan and H.

Mina Medan. This study used a a single blind randomized clinical trial. The samples are then

divided randomly into two groups. Each subject received a preloading of NaCl 3% or NaCl

0,9% fluids (Na 2 mmol/kgBW). Group A received NaCl 3% and group B NaCl 0,9% as

preloadng fluid. Bioelectrical Impedance Analysis device was used before loading the fluid,

every 5 minutes for the first 30 minutes after loading fluid and after spinal anesthesia. The

measurement and the loading of the fluid is operated by the researcher herself.

Result : There is a significant difference of MAP greater in NaCl 0,9% group than NaCl

3% group with using General Linear Measurement in each group with Wilk’s Lambda test.

There is a significant difference of alteration in heart rate after spinal anesthesia block

between the two group with p value of 0,007 using Mann Whitney test. There is no

significant change in intravascular volume only in NaCl 0,9% group before pre loading, after

the first 30 minutes of preloading and after spinal anesthesia block with a p value of 0,006.

While a significant difference in intracellular fluid with GLM Wilk Lambda test in NaCl 3%

group with a p value of 0,01. There is a significant difference in natrium electrolyte in NaCl

3% group with GLM Wilk’s Lambda test with a p value of 0,04 and kalium electrolyte with a

p value of 0,001, while chloride value has no significant difference in pre and post operative

with a p value of 0,07. There is no difference in natrium alteration in NaCl 0,9% group

(p=0,07), and no difference in chloride (p=0,27) a significant difference in hematocrite

occurs in each group with a p value of 0,001, while a greater hemodillution alteration occurs

in NaCl 0,9% group.

Comclusion :

(4)

1. Effect intravascular volume has no significant difference in the addition of

hypertonic saline fluid but hemodinamik still stable.

2. NaCl 3% hypertonic saline fluid only extract a small amount of fluid from

intracellular to intravascular space.

3. In this study, it can’t determine the time needed for distribution of fluid to body

compartment

Keyword : Spinal anesthesia, hypertonic saline, volume intravascular, BIA

Referensi

Dokumen terkait

4. Membuat kisi–kisi instrumen penelitian dengan penentuan aspek dan indikator terhadap variabel yang bersangkutan berdasarkan pada kajian teori yang ada.. Menyusun urutan

(A) pengemudi yang baik selalu mematuhi peraturan lalu lintas.. (B) Pengemudi yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas bukan pengemudi

Tes untuk hasil belajar menggunakan 10 soal pilihan ganda, sedangkan tes untuk tingkat berpikir kreatif menggunakan 2 masalah berupa uraian yang memungkinkan siswa

Atas kesepakatan seluruh anggota, pemilihan Ketua DPD Perpamsi Banten dilakukan secara aklamasi dengan mengajukan 2 (dua) orang Calon Ketua yaitu Muhammad

Jadi kelainan dan atau hendaya perkembangan menjadi jelas untuk pertama kalinya pada usia setelah 3 tahun; dan/atau tidak cukup menunjukkan kelainan dalam satu atau dua dari tiga

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan di Suku Samin Bojonegoro, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegro, Jawa Timur menggunakan wawancara

Dalam suatu riwaya t disebutkan bahwa pada masa pemerintahan Umar bin Abd Aziz, tidak ditemukan lagi masyarakat yang layak untuk menerima zakat, karena semua

Budaya organisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku para karyawan, sehingga jika budaya organisasi pada suatu organisasi atau instansi baik, maka tidak