1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar
Drum menjadi salah satu instrumen penting dalam perkembangan musik, mengalami sejumlah perubahan menjadi salah satu instrumen yang multifungsi. Drum bukan hanya menjadi instrumen pengiring saja, namun juga menjadi instrumen yang dapat memberikan nuansa berbeda dalam setiap komposisi musik. Sejarah menjelaskan bahwa pada mulanya, instrumen drum hanya terdiri dari snare drum saja, kemudian berkembang menjadi drum set lengkap pada era musik modern.1
Penulis memberikan judul “Nothing Impossible” pada resital yang akan
dilakukan, sebagai permulaan pemaparan yang artinya “Tidak ada yang
tidak mungkin”. Dalam hal ini penulis akan membuktikan judul tersebut
sebagai motivasi dalam menghadapi kesulitan. Jika kita mau berusaha dan rajin berlatih maka sesuatu yang sulit dipecahkan bisa dilewati dengan maksimal. Demikian sesuai dengan tujuan penulis yang ingin mengemas kisah perjalanannya dalam mempelajari alat musik drum dan menceritakan pengalaman yang menyertai proses belajarnya dalam resital. Begitu juga dengan repertoar-repertoar yang akan ditampilakan mampu dilewati dengan maksimal apabila mau mempelajari. Genre yang akan dimainkan dalam resital ini adalah Metal, Funk Fusion, Reggae, dan Rock.
Dari genre metal, karya yang akan ditampilkan meliputi komposisi dari band Lamb Of God yang berjudul “Laid To Rest”,“Now Youve Got
Something To Die For”. Penulis memilih karya tersebut karena banyak
variasi mulai dari tempo, dan teknik Double Pedal dalam drumming. Yang paling unik dari komposisi “Laid To Rest” karena merupakan gabungan beberapa aransemen karya band Lamb Of God.
2
Repertoar yang berjudul “Laid To Rest” karya Lamb Of God menceritakan tentang seseorang yang menyesal dan mati karena kegagalan,kesulitan dalam lagu ini adalah banyak menggunakan teknik double pedal triplet dan sinkopasi yang tidak terduga di awal dan akhir repertoar ini.
Repertoar selanjutnya berjudul “Now Youve Got Something To Die For” karya Lamb Of God ini menceritakan kematian yang mempunyai arti dan tidak sia-sia. Kesulitan di lagu ini adalah teknik double pedal yang berfariasi dari awal sampai akhir repertoar dan banyak sekali terjadi sinkopasi sehingga menambah tingkat kesulitan di repertoar ini.
Genre Rock penulis memilih “Burn”. Komposisi ini adalah karya dari Deep Purple yang merupakan album studio kedelapan dengan formasi David Coverdale pada Vokal,dan Glenn Hughes pada Bass dan Vokal, Richie Blacmore pada Guitar,john Lord pada keyboard,Ian Paice pada Drum. Komposisi ini di aransemen ulang oleh White Snake dan di medley Stormbringer. “Burn” menceritakan tentang berakhirnya dunia dan pada saat itu wanita sebagai pemimpin peradaban,peradapan akan runtuh dan tidak akan punya waktu untuk bertobat dan menyelamatkan diri. menggunakan sukat 4/4 dan lebih banyak menonjolkan double pedal dan solo drum yang disesuaikan dengan perkembangan teknik drumming zaman sekarang.
“Grebfruit” (Funk) merupakan karya dari pemain drum yang berasal
dari Jerman yaitu Benny Greb. Dalam karya ini memadukan ansambel vokal dan drum set, dimana ada bagian pola ritme drum set sama dengan pola vokal begitu juga sebalinya.
Masih dari genre Funk karya yang ditampilkan adalah “The Zone”
3
Karya selanjutnya di genre Rock Progresif yang berjudul “war is over”,
karya ini sepesial karna di buat pada saat si penulis melakukan kegiatan PKl di Enlabz Musik Studio, karya ini di buat oleh Owner dari Enlabz Studio Benny Ruminigge. Tantangan di lagu ini adalah banyak menggunakan teknik double pedal, dan di pertengahan repertoar terjadi sinkopasi sehingga memang harus di perlukan konsentrasi dan power yang konstan untuk memainkan lagu ini.
Karya yang bergenre reggae berjudul “tomorrow never comes”, karya
dari Stranger. Menceritakan tentang seseorang yang melakukan sesuatu yang luar biasa bagi lingkungan di sekitarnya dan menikmati masa mudanya dengan memaksimalkan kemampuan di stiap kesempatan, karena dia beranggapan bahwa besok belum tentu akan datang. Tantangan di repertoar ini adalah banyak perpindahan aksen, banyak sinkopasi dan kejutan not-not kecil di repertoar ini.
Dari genre Rock Progresif karya yang di tampilkan berjudul
“nightma re” karya dari Avanged Sevenfold. Karya ini menceritakan tentang
mimpi buruk seseorang yang menjadi nyata. Karya ini di buat setelah
kematian drummer “Avanged Sevenfold”. Pembuatan karya ini di bantu oleh Mike Portnoy, yang waktu masih menjadi drummer “Dream Theater”.
Kesulitan dalam lagu ini adalah teknik double pedal yang membutuhkan power yang konstan, dan juga banyak sekali terjadi sinkopasi pukulan di repertoar ini. Tantangan unruk lagu ini adalah membutuhkan kontrol power yang konstan di sepanjang lagu ini.
4 B. Tujuan Resital
Mengaplikasikan apa yang di dapat dalam proses berlatih selama masa perkuliahan ke dalam berbagai genre musik.
C. Manfaat
Kegiatan resital diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara umum maupun masyarakat yang akan datang menyaksikan resital ini untuk mendapat pengetahuan tentang keberagaman jenis musik, keberagaman repertoar, dan pengetahuan mengenai sisi historis sebuah komposisi.
D. Daftar Repertoar
Resital ini akan menampilkan beberapa karya dari genre Rock, dan
Funk Fussion, antara lain :
1. “Laid To Rest”– Lamb Of God
2. “Now You’ve You Got Something To Die For”– Lamb Of God
3. “Tomorow Never Comes”–Stranger 4. “Burn” – Deep Purple
5. “Grab Fruits”– Benny Greb 6. “Nightmare”– Avenged Sevenfold
7. “The Zone”– Dave Weckl
8. “Tomorrow Never Comes” – Stranger 9. “YYZ”– Rush
E. Pelaksanaan Resital
1. Waktu : Senin, 17 April 2017, Pukul 18.00 WIB
2. Tempat : Recital Hall Prodi Seni Musik FBS UKSW 3. Metode Pelaksanaan :
5
Fusion. Pada sesi II khusus menampilkan genre reggae, Metal dan
Rock. Diantara sesi I dan sesi II diselingi jeda selama 15 menit. Sesi I akan dibuka dengan repertoar yang berjudul “Wa r Is Over” karya dari Benny Ruminigge . Secara berurutan dilanjutkan dengan repertoar “YYZ” karya dari Rush , repertoar “Grab Fruits”
karya benny Greb, dan ditutup dengan repertoar “The Zone” karya dari Dave Weckl.
Sesi II dibuka dengan menyajikan repertoar yang berjudul
“Tomorrow Never Comes” karya dari Stranger. Dilanjutkan 2 karya
Lamb Of God yaitu “Laid To Rest” , berlanjut, “Now You’ve Got
Something To Die For” dan yang selanjutnya repertoar “Burn”
karya Deep Purple akan menjadi penutup dari sesi ini.
Beberapa dari repertoar yang akan dimainkan dengan format band dan melibatkan musisi lain untuk bermain gitar, bass, dan keyboard. Repertoar lainnya akan dimainkan dengan menggunakan
minus one drum.2
4. Pengorganisasian
Ketua : Crhistoper W Sekretaris : Theodorus Erastus Bendahara : Robertus Putra Stage Manager : Edho
Seksi Pubdok : Robertus P
Seksi Perkap : Yosef, Ignatius Aji
2
Dalam suatu komposisi atau lagu, salah satu track instrumen atau vocal dihilangkan untuk dimainkan secara langsung dengan pola atau bentuk tertentu.