• Tidak ada hasil yang ditemukan

Endhika Aulia Wildana ( Angkatan 2012 ) Maria Theresia Yessi K P ( Angkatan 2012 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Endhika Aulia Wildana ( Angkatan 2012 ) Maria Theresia Yessi K P ( Angkatan 2012 )"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEMAJUAN PELAJA dan PERUSA yang SENASE

( Perancangan Alat Kerja dan Perancangan Ruang Usaha yang Sederhana, Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien pada Produktivitas Pembuatan Tahu )

BIDANG KEGIATAN PKM Karsa Cipta

Diusulkan Oleh :

Endhika Aulia Wildana 125150218113023 ( Angkatan 2012 )

Maria Theresia Yessi K P 125100318113024 ( Angkatan 2012 )

Hendrix Dwi Bimantara 125100318113008 ( Angkatan 2012 )

Alam Surya Gemilang 125100318113038 ( Angkatan 2012 )

Putri Intan Violitasari 115100307113024 ( Angkatan 2011 )

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(2)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PELAJA dan PERUSA yang SENASE

( Perancangan Alat Kerja dan Perancangan Ruang Usaha yang Sederhana, Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien pada Produktivitas Pembuatan Tahu )

BIDANG KEGIATAN PKM Karsa Cipta

Diusulkan Oleh :

Endhika Aulia Wildana 125150218113023 ( Angkatan 2012 ) Maria Theresia Yessi K P 125100318113024 ( Angkatan 2012 ) Hendrix Dwi Bimantara 125100318113008 ( Angkatan 2012 ) Alam Surya Gemilang 125100318113038 ( Angkatan 2012 ) Putri Intan Violitasari 115100307113024 ( Angkatan 2011 )

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

(3)

PENGESAHAN USULAN PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Program Kegiatan : PELAJA dan PERUSA yang SENASE

Perancangan Alat Kerja dan Perancangan Ruang Usaha yang Sederhana, Efektif, Nyaman, Aman, Sehat dan Efisien pada Produktivitas Tahu

2. Bidang Kegiatan : PKM Karsa Cipta

3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Perancangan Kerja Ergonomi 4. Ketua Pelaksanaan Kegiatan

- Nama Lengkap : Endhika Aulia Wildana

- NIM : 125150218113023

- Jurusan : Teknik Informatika

- Universitas : Brawijaya

- Alamat Runah & No. HP : Perumnas Ngronggo Jln Anggrek Raya no 17 Kab. Kediri / 085246017874

- Email : endhika.aulia@gmail.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang 6. Dosen Pendamping

- Nama Lengkap dan Gelar : Arif Hidayat STP, M.AIT

- NIP : 19810423 200501 1 006 – Gol III/a

- Alamat Rumah dan No. HP : Sitirejo RT 08 RW 01, Wagir, Malang 7. Biaya Kegiatan Total

- Dikti : Rp 6.200.000,-

- Sumber Lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Malang, 2 Oktober 2013 Ketua Pelaksana Kegiatan

(Endhika Aulia Wildana)

NIM. 125150218113023

Dosen Pendamping

(Arif Hidayat STP, M.AIT) NIP. 19810423 200501 1 006

(4)

RINGKASAN

Dalam menjalankan usaha, memperoleh hasil yang optimal adalah tujuan utama. Hal tersebut dapat terwujud dikarenakan ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Dimulai dari ketersediaan bahan baku yang bermutu, proses produksi yang baik, serta output yang dihasilkan menjadi output yang berkualitas tinggi serta proses pendistribusian yang baik akan dapat menunjang terwujudnya tujuan yang diinginkan. Dalam proses pengerjaan (proses produksi) merupakan proses dimana sangat menentukan hasil yang berkualitas. Karena kami menilai walaupun bahan baku yang ada berkualitas tinggi namun pengolahannya tidak sesuai, hal ini dapat terwujud karena adanya ketidaknyamanan dalam bekerja dan tempat produksi yang kurang mendukung. Akibatnya output produksi yang hasilnya tidak berkualitas. Dalam hal ini maka kami akan membuat suatu karya cipta yang nantinya akan membantu dalam proses produksi dengan menomorsatukan kenyamanan dalam bekerja, kebersihan lokasi, dan meningkatkan kualitas produk olahan dimana dalam kegiatan ini kami mengambil sampel dari perusahaan tahu.

Dimulai dari proses produksi yang awalnya sepenuhnya menggunakan tenaga manusia maka selanjutnya proses tersebut akan dibantu oleh mesin/alat yang membantu proses produksi, dimana sebelumnya pekerja harus mencuci kedelai tanpa menggunakan tempat yang layak maka pada desain akan menjadi lebih baik tanpa membuat punggung pekerja menjadi sakit karena posisi mencuci kedelai yang sebelumnya dengan menunduk, proses penggilingan tahu yang harus terus menerus menambahkan air, proses bergerak yang kurang leluasa karena kurang tepatnya penempatan dari tempat produksi yang ada. Selanjutnya kita membuat desain ulang tempat produksi yang awalnya tidak memperhatikan kebersihan, maka kami akan membuat desain yang nantinya akan menjadi tempat produksi yang bersih dan nyaman. Untuk kegiatan selanjutnya, kami membuat desain alat untuk pemotongan tahu, dimana yang awalnya pekerja harus menggunakan pisau untu memotong tahu, maka kami mendesain suatu alat yang mempermudah untuk memotong tahu dengan kecepatan serta hasil yang sama besar. Kalaupun yang pada awalnya sudah sama besar, akan tetapi alat yang kami desain akan memotong dengan tepat dengan waktu yang cepat. Hal ini sangat berguna mengingat permintaan tahu yang semakin lama semakin bertambah.

(5)

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii RINGKASAN ... iii DAFTAR ISI ... iv BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Rumusan Masalah ...1

1.3 Tujuan ...1

1.4 Luaran yang Diharapkan ...1

1.5 Kegunaan ...1

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ...3

BAB III : METODE PELAKSANAAN 1.1 Tahap Analisis ...4

1.2 Tahap Desain ...5

3.2.1 Ruang Usaha di Salah Satu UKM Pembuatan Tahu di Kediri ...5

3.2.2 Desain Alat...6

BAB IV : HASIL YANG DICAPAI ...8

DAFTAR PUSTAKA ...9

LAMPIRAN - Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran Kegiatan ...10

- Lampiran 2. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Penelitian ...11

- Lampiran 3. Gambar Ruang Usaha ...12

- Lampiran 4. Gambaran Alat ...12

- Lampiran 5. Foto nota transaksi ...13

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan suatu alat kerja dengan mendesain sebuah alat penggilingan kedelai serta alat pemotongan tahu inovasi terbaru dan perancangan ruang usaha dengan sistem kinerja yang dapat diaplikasikan bagi industri-industri pembuatan tahu. Konsep ini kami buat untuk memenuhi kriteria SENASE dengan arti suatu kerja yang sederhana, efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien bagi para pekerja pembuatan tahu sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal. Hal ini sangat berpengaruh terhadap jumlah output yang dihasilkan dalam suatu usaha. Oleh karena itu, kami berusaha memperbaiki pola daripada produksi perusahaan tahu ini agar menjadi lebih baik.

1.2 Perumusan Masalah

Apakah kondisi ruangan, kondisi pekerja dan kondisi alat pada UKM tersebut sudah bagus dan efektif untuk proses pembuatan tahu yang mereka jalankan?

1.3 Tujuan

Merumuskan suatu desain ruangan atau tata letak dan mengembangkan suatu alat pembuatan tahu yang berdasarkan perancangan kerja dan ergonomi agar membantu para pekerja mengerjakan pekerjaannya dengan sangat mudah sehingga menghasilkan suatu produktivitas yang meningkat bagi UKM tersebut.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Dapat memberikan kemudahan bagi para pekerja di sebuah industri pembuatan tahu dan dapat memberi kenyamanan bagi mereka. Dengan desain alat yang sederhana serta perancangan ruang usaha yang nyaman namun dapat mengurangi waktu dan menambah nilai produktivitas di industri tersebut.

1.4 Kegunaan

Membantu UKM atau Usaha Kecil Menengah agar dapat berkembang dengan baik yang ditinjau melalui metode perancangan kerja dan ergonomi pada alat sederhana yang kami

(7)

kembangkan sebelumnya dan ditinjau juga dari ruang usaha pada ruangan proses pembuatan tahu.

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal : Perancangan Meja dan Kursi yang Ergonomis Pada Stasiun Kerja Pemotongan sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas

Jurnal yang ditulis oleh Agung Kristanto bersama Dinasa Adhi Saputra ini membahas tentang suatu penelitian terhadap salah satu pekerja pemotongan krupuk rambak di salah satu industri yang bernama Barokah Jaya di Desa Turus Gede Rembang. Dimana salah satu para pekerja pemotongan krupuk tersebut hanya bermodalkan duduk di atas kursi kecil ( dingkli ) dan memotong krupuk rambak yang disediakan di atas lantai. Dalam posisi yang membungkuk dan kaki yang terlihat terlalu lama tersebut berakibat tidak baik bagi para pekerja pemotongan krupuk tersebut.

Untuk itulah dibuat suatu alat meja dan kursi kerja untuk para pekerja tersebut yang mengaplikasikan kinerja anthropometri serta metode perancangan kerja dan ergonomi agar memudahkan para pekerja tersebut merasa lebih nyaman dan tidak cepat lelah.

(9)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Analysis

Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam tahap analysis ini yaitu :

a. Wawancara

Kami melakukan wawancara pada salah satu pekerja UKM pembuatan tahu di Kediri. Beliay sebagai pekerja mengakui bahwa dengan bekerja di dalam ruangan dan alat yang sangat terbatas tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi beliau.

b. Survey

Kami melakukan sebuah survey pada salah satu UKM pembuatan tahu di Kediri dengan meninjau dari segi :

1. Kondisi lingkungan

Kami meninjau dari salah satu UKM pembuatan tahu di Kediri bahwa kondisi ruangan dan alat di UKM tersebut kurang baik dan terawat. Selain itu letak ruangan tersebut yang kotor dan panas, alat yang dipakai juga bercampur menjadi satu. Selain itu, letak ruangan tersebut berdekatan dengan sebuah kandang ayam yang kami nilai bahwa kondisi tersebut benar-benar tidak baik untuk proses pembuatan tahu itu sendiri.

2. Kondisi Pekerja

Pekerja di salah satu UKM pembuatan tahu yang kami kunjungi, kondisi pekerjanya terlihat sudah memasuki umur yang mulai menua. Para pekerja tersebut bekerja seadanya dan bersama-sama. Bukan dengan konsep pembagian kerja masing atau dibidangnya masing-masing. Cara mereka bekerja pun juga kurang efektif dan efisien karena mereka tidak menggunakan alat seperti sarung tangan atau masker dan hal tersebut dapat menurunkan nilai kualitas tahu yang mereka produksi dikarenakan unsur terkontaminasi. 3. Kondisi Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan pada salah satu UKM pembuatan tahu yang kami kunjungi kurang terawat. Walaupun alat penggilingan kedelai sudah menggunakan mesin, namun alat-alat yang lain masih kurang efektif dan efisien untuk digunakan. Hal tersebut dapat menghambat waktu produksi jika salah satu dari alat tersebut masih dengan konsep

(10)

pemotongan yang menggunakan pisau kecil.

3.2 Tahap Desain

3.2.1 Ruang Usaha di Salah Satu UKM Pembuatan Tahu di Kediri

- Sebelum

( Gambar 1 : Tampak dari sudut atas )

( Gambar 2 : Tampak dari samping atas )

( Gambar 3 : Tampak atas )

Desain ini diilustrasikan dengan sebuah program komputer yang menggambarkan suatu kondisi ruang usaha pada salah satu UKM pembuatan tahu yang kami kunjungi. Dimana kondisi ruangan tersebut sebenarnya kurang bersih dan kotor. Karena lantai masih lantai semen dan sudah bercampur dengan berbagai air pembuangan mulai dari air pembuangan pencucian, perendaman dan penggorengan kedelai. Selain itu, letak ruangan ini kurang efektif bagi pekerja karena mereka harus mondar-mandir dan terhalangi oleh berbagai alat yang lainnya dan hal tersebut dapat menghambat waktu mereka dalam bekerja.

- Sesudah

( Gambar 1 : Tampak atas ) ( Gambar 2 : Tampak dari sudut atas )

( Gambar 3 : Tampak dari sudut atas )

(11)

( Gambar 4 : Tampak dari luar )

Desain ini kami buat dengan merombak tata letak ruangan UKM tersebut. Mulai dari proses perendaman, pencucian, penggilingan, penggorengan, pemotongan hingga penyimpanan tahu yang sudah jadi. Konsep ruangan ini dirancangan agar para pekerja merasa nyaman dan leluasa dalam bekerja sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal tanpa harus membuang waktu dengan percuma.

3.2.2 Desain Alat

3.2.2.1 Alat Pemotong Tahu

Gambar 3.2.2.1.1. Pisau pemotong tahu beserta alas atau tempat tahu.

Desain ini terdiri dari berbagai bahan baku yaitu kayu, kanopi, plat strip dan rifet. Cara kerja alat ini sangat sederhana. Tahu yang sudah matang dan masih utuh akan di dipress atau dengan cara menekankan pemotongan tahu tersebut. Secara otomatis akan menjadi tahu kotak kecil-kecil.

Pada bawah kanopi dipertajam seperti pisau yang digunakan untuk memotong tahu. Penyambungan antara kanopi dan plat strip diberi rifet dengan jumlah yang menyesuaikan.

(12)

Alat pemotong berbentuk petak-petak persegi untuk memudahkan dalam proses pemotongan tahu. Kegunaan dari kayu yang berada di bawah alat pemotong adalah tempat untuk meletakkan alat pemotong tersebut.

Cara pengoperasian alat ini dengan cara meletakkan tahu yang belum dipotong ke dalam petak yang telah tersedia. Setelah itu kita letakkan pisau yang telah dirancang dan kemudian kita tekan pisau tersebut. Setelah kita tekan pisau tersebut kita angkat dan kita akan mendapatkan tahu yang sudah terpotong sebanyak 100 buah dengan waktu yang relative singkat.

(13)

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

Dari berbagai kegiatan pelaksanaan yang telah tercapai, antara lain: - Berhasil dalam hal pembuatan pisau atau alat guna memotong tahu.

- Berhasil dalam membuat desain interior ruangan pabrik menggunakan prototype 3D dengan berbasis IT serta berbasis prototype nyata berupa miniature yang terbuat dari kertas, sterofrom, dan lem.

- Selesai dalam urusan konsultasi tata ruang meminta persetujuan atau pendapat dari pabrik yang menjadi sasaran kegiatan PKM kami.

- Berhasil dalam hal percobaan alat atau pisau tahu, dengan bahan yang telah di pesan ya itu berupa tahu putih yang lebar berukuran 60x60 cm.

- Selesai alam melakukan evaluasi atau mengambil hasil dari kerja sama tim selama PKM tersebut dikerjakan bersama.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Kristanto A,Dianasa A. 2011. Perancangan Meja dan Kursi Kerja yang Ergonomis pada Stasiun Kerja Pemotongan sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas, Vol 10, No.2,Yogyakarta

(15)

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran Kegiatan

- Rincian Biaya Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga satuan (Rp) Keterangan

Kayu Tempat alat pemotongan tahu

2 meter 100.000 200.000

Kanopi Sebagai pisau pemotong 3 Lempeng 100.000 300.000 Plat Strip Penyambung antar kanopi 2 80.000 160.000 Rifet Penyambung antar plat

strip ( Menyerupai fungsi baut )

65 butir 50.000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 710.000

- Lain-lain

Keterangan Justifikasi Pemakaian Harga

Print Mencetak laporan 100.000

Kertas Menulis laporan 50.000

Transportasi Mengangkut barang 400.000

Penjilitan Menyatukan laporan 60.000

Dokumentasi Dokumentasi gambar 2 hari 100.000

Tahu Putih 60 cm Bahan 2 kali percobaan 200.000

Biaya tak terduga Dll 500.000

Total 1.440.000

- Tabel Biaya Total

Keterangan Harga

BiayaPeralatan 710.000,-

Biaya Lain-lain 1.440.000,-

Total BiayaKeseluruhan 2.150.000,-

(16)

Lampiran 2 : Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Penelitian

No. Nama / NIM Program

Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas

1 Endhika Aulia Wildana / 125150218113023

Teknik Informatika

9 jam/ minggu

Membuat dan mengatur segala pembuatan desain alat dan tata letak ruang

usaha dengan

menggunakan sebuah program komputer 2 Maria Theresia Yessi /

125100318113024 Teknologi Industri Pertanian 14 jam / minggu Melakukan analisa di bidang pencatatan baik mulai dari kerja pembuatan proposal, survey dan hasil pembuatan alat yang dirancang dan membantu mengemukakan ide untuk menyususn kegiatan. 3 Hendrix Dwi Bimantara /

125100318113008 Teknologi Industri Pertanian 21 jam / minggu

Analisis dan survey di salah satu UKM yang terkait dengan penelitian pembuatan alat pada PKM yang dilaksanakan 4 Alam Surya Gemilang / 125100318113038 Teknologi Industri Pertanian 5 jam / minggu

Mengaplikasikan alat dan desain yang telah

dirancanga dan menguji keefektifan dan

efisiennya rancangan tersebut.

5 Putri Intan Violitasari / 115100307113024 Teknologi Industri Pertanian 7 jam / minggu Memanagement biaya-biaya pelaksanaan PKM tersebut

(17)

Lampiran 3. Gambaran Ruang Usaha

( Gambar 1 : Tampak atas ) ( Gambar 2 : Tampak dari sudut atas )

( Gambar 3 : Tampak dari sudut atas )

Lampiran 4. GambarAlat

(18)

Lampiran 5. Foto nota transaksi

(19)

Gambar

Gambar 3.2.2.1.1. Pisau pemotong tahu beserta alas atau tempat tahu.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

dimaknai oleh mereka sebagai lembaga, masyarakat atau individu, yang masing- masing harus mempertahankan eksistensi- nya, di mana unsur-unsur itu selalu berkewajiban

Prioritas menanggulangi kemiskinan di Surade misalnya, adalah menyediakan beras murah karena daya beli yang lemah, menciptakan ketrampilan dan lapangan kerja, sedangkan prioritas

Dari hasil identifikasi dan perhitungan mengenai bullwhip effect dapat dilakukan analisa bahwasanya nilai bullwhip effect pada rantai pasok sangkar burung masih

Kegiatan Pengabdian ini memiliki tujuan: meningkatkan keterampilan peserta dalam hal pemilihan vocabulary yang tepat, penyusunan kalimat yang sopan serta etika berkomunikasi

 Dengan bekerjasama secara berkelompok siswa dibimbing dalam proses pengumpulan data tentang pecahan mata uang dalam kehidupan sehari-hari melalui pencarian datadan membaca buku

• Hasil pengujian MAPE didapat dengan menggunakan pengujian berdasarkan produk, kota dan tahun 2013-2016 yang dipilih dengan nilai rata-rata MAPE terkecil selama

Hasil Uji Duncan pada kadar kolesterol total menunjukkan bahwa antara P1 (perlakuan dengan konsentrasi 10%) dan kelompok P4 (perlakuan tanpa menggunakan ekstrak) terdapat