• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DA WAH M U S L I M A H. Media Komunikasi Wanita Muslim. HAID (Darah Kotor) Ustzh. Ewin Suciana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DA WAH M U S L I M A H. Media Komunikasi Wanita Muslim. HAID (Darah Kotor) Ustzh. Ewin Suciana"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

M U S L I M A H

Media Komunikasi Wanita Muslim

No.01/Th.1/ Jumadil Akhir 1429H/Juli 2008 Muslimah

HAID (Darah Kotor)

Ustzh. Ewin Suciana

Haid adalah darah kotor yang keluar dari rahim perempuan yang telah sampai umur baligh dengan tidak ada penyebabnya, melainkan memang sudah menjadi ketentuan Allah bagi kaum hawa. Nabi Muhammad SAW bersabda tentang haid yang artinya : “Sebenarnya ini adalah hal yang telah menjadi ketetapan Allah atas putrid-putri nabi Adam.” (Mutafaq ‘alaih)

Kebanyakan ulama berpendapat bahwa haid itu tidak akan terjadi sebelum anak perempuan mencapai umur 9 tahun. Sehingga, jika orang tua melihat anaknya mengeluarkan darah padahal umurnya belum mencapai 9 tahun, maka kemungkinan besar adalah darah penyakit sehingga harus segera di periksakan ke dokter.

Secara biologis dinyatakan bahwa seorang wanita yang telah mencapai baligh sampai masa menapause, di dalam rahimnya akan selalu menghasilkan/memproduksi sel telur yang siap untuk di buahi. Sel - sel telur yang tidak dibuahi tersebut akan menempel di dinding rahim, sehingga selama satu bulan sel telur yang menempel tersebut akan menjadi banyak, maka keluarlah ia berupa darah kotor dengan meninggalkan dinding rahim yang ditempelinya, sehingga dinding rahim pada saat itu akan mengalami sedikit luka akibat lepasnya/keluarnya sel telur yang menempel padanya.

Secara kesehatan, hal ini pulalah yang menjadi alasan untuk melarang ibu rumah tangga untuk bercampur dengan suaminya saat sedang haid, jika larangan itu dilanggar, maka wanita tersebut akan mengalami beberapa penyakit pada rahimnya, jika dari hubungan tersebut menghasilkan keturunan, maka anaknya akan mengalami gangguan fisik (seperti cacat fisik) atau psikis (cacat mental). Jika dilihat dari kacamata Islam sudah pasti akan mendapat murka Allah SWT.

SIFAT DAN WARNA

Sifat yang dapat dijadikan sebagai patokan bagi darah haid adalah darah tersebut nampak hangus hampir berwarna hitam, dan berbau busuk. Walaupun demikian ada warna-warna lain bagi darah haid, selain sifat umum yang dijadikan patokan diatas. Umumnya darah haid ada 6 macam warna :

(2)

1. Hitam 2. Merah 3. Kuning 4. Keruh

5. Hijau (karena kekeliruan makanan) 6. Kelabu (seperti warna debu tanah)

Darah yang berwarna hitam atau merah, para ulama sepakat itu darah haid, berdasarkan hadits sbb.:

Artinya : “Dari ‘Urwah, dari fatimah binti Abi Jahsy, bahwa ia mengeluarkan darah. Maka bersabarlah Nabi kepadanya: “kalau itu darah haid, maka warnanya kelihatan hitam. Bila demikian halnya, maka berhentilah kamu shalat. Tapi kalau tidak demikian, maka berwudhu’lah lalu shalatat. Karena hanyalah gangguan otot”

Menurut Asy –Syaukani, hadits di atas merupakan dalil bahwa warna hitam itu bisa dijadikan patokan dalam meneliti sifat darah.Artinya kalau darah itu berwarna hitam, itu darah haid. Sedang kalau berwarna lain, berarti istihadhah.

H.R. Abu Daud, hadits di atas adalah menurut lafazh dia, dan juga diriwayatkan dan disahkan oleh Ibnu dan Hakim. Sementara Ad- Daruquthni, Al_Baihaqi dan Al- Hakim juga mengeluarkan hadits yang sama dengan tambahan:

Artinya : “Itu tak lain adalah penyakait yang menimpa (mu) ; atau gangguan syai-tan; atau otot yang putus. “

(3)

Adapun yang berwarna kuning, itu sebenarnya air yang nampak seperti nanah campur darah yang lebih kuat warna kuningnya.

Sedang yang keruh itu memang darah. Dan yang dimaksud ialah yang warnanya seperti keruh. Kemudian yang kelabu, itupun darah jaga yang warnanya seperti warna debu tanah. Dan mengenai kedua jenis darah ini pendapat para ulama berbeda-beda.

Menurut para ulama Hanafi dan Syafi’i, keduanya adalah darah haid bila keluar masih dalam masa haid, yaitu 10 hari menurut Hanafi, atau 15 hari menurut Syafi’i.

Lain halnya pendapat Abu Yusuf. Ia mengatakan, bahwa yang keruh itu bukan haid kecuali bila ke luar sesudah keluarnya darah. Sementara itu Ibnu Hazm, Ats-Tsuari dan Al-Auza’i berpendapat, bahwa baik yang keruh maupun yang kuning kedua –duanya sama sekali bukan haid.

Adapun yang berwarna hijau, bila wanita itu biasa haid, maka yang benar itupun haid juga. Barangkali karena kekeliruan makanan. Tapi kalau yang dilihat hanya yang berwarna hijau itu saja, sedang ia tak pernah melihat warna yang lain, itu bukan haid. LAMA HAID

Keluarnya darah haid paling sedikit 3 hari 3 malam, sebanyak-banyaknya 15 hari, dan umumnya 7 hari, dalam hal ini bukan berarti darah harus keluar terus menerustanpa ada hentinya selama masa-masa tersebut.

LARANGAN BAGI ORANG YANG SEDANG HAID

1. Puasa. Rasulullah Saw berkata…..”bukankah bila mereka haidh tidak sholat dan tidak puasa….” (HR. Bukhori dan Muslim).

2. Bersenggama (jimak). Firman Allah SWT dalam Al-Qura’an Surat Al-Baqarah, ayat 222 : š tΡθè=tó¡ouρ Ç tã Ç ÙŠÅsyϑø9$# ( ö ≅è% u θèδ “]Œr& ( #θä9Í”tIôã$$sù u !$|¡ÏiΨ9$# ’Îû Ç ÙŠÅsyϑø9$# ( Ÿ ωuρ £ èδθç/tø)s? 4 ®Lym t βößγôÜtƒ ( #sŒÎ*sù t βö£γsÜs?   ∅èδθè?ù'sù ô ÏΒ ß ]ø‹ym ã Νä.ttΒr& ª !$# 4 ¨ βÎ) © !$# =Ïtä† t Î/≡§θ−G9$# =Ïtä†uρ š ÌÎdγsÜtFßϑø9$# ∩⊄⊄⊄∪

Artinya : “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[1] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[2].

(4)

apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri”.

[1] Maksudnya menjauhkan diri adalah menyetubuhi wanita di waktu haidh.

[2] Masudnya ialah sesudah mereka mandi. Adapula yang menafsirkan sesudah berhenti darah keluar.

Nabi SAW bersabda yang artinya : “Berbuatlah sesuatu kecuali kawin, menurut kata lain jimak” (HR. Jamaah keculai Bukhori)

3. Thawaf; Sabda Nabi SAW yang artinya “ Thawaf merupakan sholat kecuali bahwa didalamnya dihalalkan oleh Allah berbicara” (HR. Turmuzi, Daruquthni) 4. Menyentuh mushaf Al-Qur’an; ada dua pendapat dikalangan ulama mengenai hal

ini, yaitu yang tidak boleh menyentuh sama sekali, haramnya disepakati oleh semua imam kecuali Daud dan Ibnu Hazmni membolehkan.

5. Membaca mushaf Al-Qur’an, menurut jumhur ulama, haram bagi orang junub. 6. Menetap di masjid.

SEBAB HAID

Adapun sebab terjadinya haid adalah karena fitrah atau pembawaan belaka yang dianugerahkan Allah Ta’ala kepada kaum wanita anak cucu Adam sebagai cobaan, apakah dengan itu mereka tetap patuh kepada-Nya sehingga berhak mendapat pahala dari-Nya atau tidak. Demikian sebagaimana dapat kita baca dalam sebuah hadits riwayat ‘Aisyah ra., bahwa Nabi saw pernah mengatakan tentang haid :

Artinya : “Sebenarnya ini adalah hal yang telah menjadi ketetapan Allah atas puteri-puteri Nabi Adam”.

PERSETUBUHAN YANG DILAKUKAN SETELAH BERHENTINYA DARAH HAID Syaikh Mahmud Khithab As-Subki mengatakan bahwa menurut kebanyakan para ulama (Jumhur) persetubuhan yang dilakukan sehabis berhentinya darah haid sebelum mandi atau taymmum (manakala tidak ada air) adalah haram, sekalipun berhentinya itu pada masa haid yang terpanjang. Karena Allah Ta’ala berfirman :

(5)

Artinya : “Dan janganlah kamu (hai laki-laki) mendekati mereka (kaum wanita) sebelum mereka suci”. (Maksudnya sebelum mereka mandi, pen).

Wallahu A’lam Bis Shawab

Rosulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Ada empat hal yang apabila dilimpahkan kepada seseoarang, berarti ia benar-benar terbaik (bahagia) didunia dan diakhirat, yaitu : Hati yang selalu bersyukur; Lisan yang selalu berdzikir; Jiwa yang selalu bersabar dari musibah; Dan istri yang tidak pernah menghianati suami, menjag kehormatan dirinya dan harta suaminya tatkala ditinggal pergi” (HR: At Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

DEWAN REDAKSI : Ust. Ir. Al-Bahra, M.Kom; Kamaludin, SE; Teguh Rahardjo, S.Pd; Ustzh. Ewin Suciana DEWAN PENYANTUN : Hj. Aeng; Nina Herlina

REDAKSIPELAKSANA : Ustzh. Umi Chofsah;Yayuk BENDAHARA : Mama Egi

SIRKULASI : Ema; Rianti; Nurul,SE; Desi; Yani,SE; Evit; Titi

Lembaran Da’wah MUSLIMAH diterbitkan oleh : Bidang Majlis Ta’lim & Pendidikan bekerja sama dengan Majlis Ta’lim Ibu-Ibu Nurul Hidayah, Graha Lestari – Citra Raya Tangerang - Banten

Alamat Redaksi : Jl. Lestari-2 Blok J08/74 Graha Lestari, Ph. 021-71406917

Kritik dan Saran dialamatkan ke e-mail : ewin.suciana@yahoo.com ; ewin.alba@gmail.com Infaq Rp.200/Exp.

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini, Dinas Kebersihan DKI Jakarta sebagai badan yang berperan dalam mengelola sampah Jakarta mencanangkan program Zero Waste yakni program untuk mengolah

Setelah daun dimasukkan ke dalam alkohol yang berfungsi untuk melarutkan klorofil, warna daun menjadi kuning pucat pada bagian yang tidak ditutup, dan berwarna

Berdasarkan pada hasil pengujian mulai dari Uji Validitas dan Reliabilitas menyatakan valid dan reliable, Regresi Linier Sederhana, uji koefisien determinasi,

Terdapat 5 judul hasil penelitian dan perencanaan di bidang air limbah di Indonesia yang dimasukkan dalam kelompok ini, antara lain “Penyisihan sianida (Cn)

Perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang penulis bahas adalah skripsi di atas hanya menjelaskan tentang kecocokan teori al-Qur‘an dengan teori biologi, tapi

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI