• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DATA DAN ANALISA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Artikel

1. Kamikaze, Keberanian Tiada Tara Demi Kehormatan

Linksumber: http://sejarah.kompasiana.com/2011/02/28/kamikaze-keberanian tiada-tara-demi-kehormatan-345191.html

Sejumlah pilot muda Jepang berbaris rapi. Cuaca pagi itu sangat cerah, sangat mendukung untuk sebuah misi penerbangan. Tidak tampak raut ketakutan di wajah mereka. Tegar. Padahal, hari itu mereka dipastikan menjemput kematian.

Para pemuda yang rata-rata berusia 19-24 tahunan tersebut adalah pilot Special Attack Forces Kamikaze saat Perang Dunia II. Yaitu, unit serangan khusus (tokubetsu kōgeki tai) yang dibentuk untuk membawa misi menghancurkan musuh (Sekutu) dengan cara menabrakkan pesawat tempur ke kapal induk milik Sekutu alias bunuh diri! Pelaksana Kamikaze pada Oktober 1944 adalah komandan staf tempur AL Jepang di Filipina Takejiro Onishi yang mendapatkan julukan Bapak Kamikaze.

Dimulai dengan ritual perpisahan minum sake, satu per satu pilot masuk ke kokpit pesawat. Sang komandan pangkalan memberikan hadiah pedang samurai pendek dan ikat kepala hamachchi sebagai tanda kebanggaan dan kehormatan bangsa Jepang.

Di sisi lain, sejarawan Jepang menampik bahwa Kamikaze adalah suatu bentuk frustrasi tentara Jepang setelah menelan kekalahan demi kekalahan di berbagai front (pertempuran) menjelang berakhirnya perang Pasifik. (Eko Prasetyo, 2011, “Kamikaze, Keberanian Tiada Tara Demi Kehormatan”)

(2)

2.

Kamikaze Sebagai Sebuah Kehormatan

link sumber:

http://sejarahperang.wordpress.com/2011/01/08/kamikaze-sebagai-sebuah-kehormatan/

Tidak ada pengorbanan yang lebih tinggi dari seseorang yang menyerahkan nyawanya untuk sebuah perjuangan. Apakah itu perjuangan untuk keluarga, sahabat, atau negaranya. Dalam sejarah peperangan di sejumlah negara, kita tentu sering mendengar tentang pengorbanan jenis ini. Namun, sepanjang sejarah peradaban manusia, tampaknya tak ada yang seradikal seperti yang dilakukan pilot-pilot muda Jepang.

Jika pengorbanan nyawa yang terjadi di sejumlah negara hanya dilakukan seorang atau sekelompok pejuang dalam keadaan terdesak; dalam sejarah peperangan Jepang di Pasifik (1944), mereka siap mengorbankan nyawa dalam unit-unit khusus yang telah dipersiapkan dengan taktik menabrakkan pesawat yang mereka kemudikan ke kapal-kapal perang Amerika. Jepang menjuluki serangan yang tak biasa ini sebagai kamikaze atau yang dalam bahasa mereka berarti Angin Dewa.

Meski sudah melawan matimatian, Jepang toh tak bisa menepis kekalahan. Born atom yang dijatuhkan AS di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 benar-benar mengandaskan ambisi Jepang yang ngin menguasai Asia Pasifik. Rakyat Indonesia sendiri tak akan pernah melupakan kekejaman Jepang yang selalu ingin disebut Pemimpin Asia, Pelindung Asia dan Cahaya Asia itu.

Sukar dinalar Kekalahan, dalam tradisi dan kebudayaan Jepang, ternyata merupakan fakta yang amat memalukan. Secara turun temurun orang Jepang seperti sudah mewarisi watak untuk pantang menerima kekalahan. Dalam pekerjaan dan cita-cita, mereka akan berusaha merengkuhnya dengan gigih. Sementara dalam bertempur, mereka akan berusaha menundukkan musuh-musuhnya hingga titik darah terakhir. (Sejarah Perang, 2011, Blog Sejarah Perang Dunia)

(3)

3.

Pasukan

Kamikaze:

Pengorbanan

Tertinggi

Sebuah Perjuangan

Linksumber: http://history1978.wordpress.com/2011/10/07/pasukan-kamikaze-pengorbanan-tertinggi-sebuah-perjuangan/

Kamikaze (secara harafiah berarti “angin dewa”) adalah sebuah istilah bahasa Jepang yang berasal dari nama angin topan dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol pada tahun 1281.

Dalam bahasa Jepang, istilah yang digunakan untuk memanggil unit-unit pelaku serangan-serangan bunuh diri tersebut adalah tokubetsu kogeki tai, yang secara harafiah berarti “unit serangan khusus.” Ini biasanya disingkat menjadi tokkotai. Pada Perang Dunia II, skuadron-skuadron bunuh diri yang berasal dari Angkatan Laut Kekaisaran Jepang disebut shinpu tokubetsu kogeki tai, di mana shinpu adalah bacaan on-yomi untuk karakter kanji yang sama yang membentuk perkataan kamikaze. (Rusdi, 2011, history1978.wordpress.com)

4.

Kuil Yasukuni: Tempat Penghormatan Pahlawan Perang

Jepang

Link sumber: http://id.berita.yahoo.com/kuil-yasukuni-tempat-penghormatan-pahlawan-perang-jepang-093230169.html

Kuil Yasukuni adalah tempat perlindungan Shinto di Tokyo yang awalnya dibangun pada 1869 untuk menghormati mereka yang mengorbankan nyawa mereka bagi Jepang. Sekitar 2,5 juta jiwa diabadikan di sana, sebagian besar dari mereka adalah tentara yang tewas dalam konflik bersenjata Jepang termasuk Perang Dunia II.

Namun tempat itu juga tempat penyimpanan bagi jiwa-jiwa dari 14 pria yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan yang dipimpin

(4)

Amerika Serikat setelah 1945 Jepang menyerah, termasuk Jendral Hideki Tojo, perdana menteri yang memerintahkan serangan di Pearl Harbor.

China, kedua negara Korea dan negara-negara lain yang menjadi korban ekspansi agresif Jepang saat ini melihat kuil tersebut sebagai simbol masa lalu militeristik bangsa itu. Kaum liberal di Jepang cenderung untuk menjauhi tempat kudus itu, tapi anggota parlemen konservatif secara rutin mengunjunginya untuk menghormati korban perang dan juga untuk menunjukkan sikap ideologis mereka kepada pemilih dan negara-negara tetangga.

Mantan perdana menteri konservatif Junichiro Koizumi, yang memimpin Partai Demokrat Liberal, yang kini menjadi oposisi, berdoa di sana sekali setahun selama masa jabatannya pada 2001-2006, menimbulkan kemarahan China dan Korea Selatan. Tapi perdana menteri sejak Koizumi, dari berbagai latar belakang ideologi, telah menjauh, sebagian untuk menghindari konfrontasi diplomatik dan perdebatan emosional domestik.

Sementara kuil, yang berada di pusat Tokyo, menjadi titik kumpul bagi penganut paham kanan Jepang, juga merupakan tempat wisata populer dan lima juta orang mengunjungi setiap tahunnya. Kuil itu terkenal karena bunga sakuranya yang sangat indah di musim semi, sedangkan di musim gugur banyaknya pohon gingko, dengan daun yang berbentuk kipas, dipajang saat mereka berubah dari hijau muda menjadi kuning. (Antara, 2012, yahoo.com)

2.2 Data Historis

2.2.1 Sejarah Terbentuknya Skuadron Kamikaze Jepang

Mabalacat adalah sebuah kota kecil di Luzon, Filipina, sekitar 80 km barat daya Manila. Di dekat kota ini terdapat lapangan terbang yang dijadikan pangkalan grup udara ke 201 AL Jepang. Pada sore 19 Oktober 1944, pangkalan udara Mabalacat mendadak didatangani oleh Laksamana Madya Takijiro Ohnishi, Panglima baru armada udara pertama yang membawahi seluruh kekuatan udara

(5)

Al Jepang di Filipina. Padahal dia baru dua hari tiba dari Tokyo untuk memulai jabatan barunya ini. Dia diterima oleh perwira eksekutif 201

Commander Asaichi Tamai dan perwira staf senior Kolonel Rikihei Inoguchi, Karena Komandan 201 Kolonel Sakae Yamamoto tangah bertugas ke Manila. Kedua perwira ini heran dan bertanya, apa gerangan yang membawa Ohnishi ke Mabalacat?

Kepada kedua perwira ini. Ohnishi langsung minta diantar ke markas pangkalan. Setiba di markas, tiga perwira lain dipanggil ikut bergabung. Masing- masing Chuichi Yoshioka, perwira staf flotila udara ke-26, dan dua pimpinan skuadron dari grup udara 201, Letnan Masanobu Ibusuki dan Letan Ryo Yokoyama.

Di markas pangkalan Ohnishi duduk berenam mengelilingi sebuah meja diruangan lantai 2. Dia memandangi wajah anak buahnya satu persatu, seolah olah ingin mambaca pikiran masing-masing. Susana hening pecah ketika ia mulai membuka suara. Singkat kata, disini Ohnishi mengusulkan bahwa ia ingin membuat taktik penyerangan yang sangat tidak biasa, bahkan tidak masuk akal .Dia ingin mengorganisasikan unut-unit serangan bunuh diri denga pesawat tempur jenis “Zero” yang dipersenjatai bom 250 kg .Masing-masing pesawat harus menabrakan diri ke kapal induk musuh, tekhnik ini dikenal dengan sebutan dalam bahasa Jepang yaitu “Kamikaze”

Singkat cerita , dengan segala pertimbangan akhrinya taktik gila ini disetujui oleh seluruh pihak. Tetapi ada salah satu orang yang menentang gagasan ini, adalah Saburo Sakai, dia adalah salah satu Ace kenamaan di skuadron udara AL Jepang . Menurut dia taktik Kamikaze memang dapat menimbulkan kerusakan hebat di pihak sekutu tetapi di sisi lain Jepang akan kehilangan pilot-pilot handalnya akibat dari taktik Kamikaze. (Sejarah Perang, 2011, Blog Sejarah Perang Dunia)

(6)

Gambar 2.1 Perpisahan pilot kamikaze yang siap lepas landas (sumber: google images)

Gambar 2.2 Pangkalan Udara Mabalacat di Luzon, Filipina (sumber: google images)

2.3 Jenis-jenis Pesawat yang dipakai AU Jepang

• Mitsubishi Zero Pesawat tempur. Jenis pesawat ini paling sering digunakan untuk misi kamikaze

Gambar 2.3 Pesawat Tempur Jenis A6M “zero” ( sumber:google images)

(7)

• Nakajima B6N Yaitu Pesawat Torpedo Bomber

Gambar 2.4 Nakajima B6N (sumber:google images)

• Mitsubishi G4M jenis bomber

Gambar 2.5 Mitsubishi G4M (sumber:google images)

• Yokosuka P1Y pesawat pembom yang berpangkalan di daratan

(8)

2.4 Atribut Pilot Kamikaze

Gambar 2.7 Seragam Pilot Kamikaze (sumber:google images) 2.5 Beberapa misi yang pernah dijalani

• Penyerangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941

(9)

• Pertempuran Midway melawan Amerika pada 4-7 Juni 1942

Gambar 2.9 Pertempuran Midway (sumber:google images) • Pertempuran Okinawa melawan Amerika pada 1 April-22 Juni 1945

(10)

• Pertempuran Leyte Gulf pada 25 Oktober 1944

Gambar 2.11 Pertempuran Leyte Gulf (sumber:google images)

2.6 Kuil Yasukuni, Tempat Penghormatan Pahlawan Perang Jepang 2.6.1 Sejarah Singkat Tentang Kuil Yasukuni

Kuil Yasukuni adalah tempat perlindungan Shinto di Tokyo yang awalnya dibangun pada 1869 untuk menghormati mereka yang mengorbankan nyawa mereka bagi Jepang.Sekitar 2,5 juta jiwa diabadikan di sana, sebagian besar dari mereka adalah tentara yang tewas dalam konflik bersenjata Jepang termasuk Perang Dunia II.

Namun tempat itu juga tempat penyimpanan bagi jiwa-jiwa dari 14 pria yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan yang dipimpin Amerika Serikat setelah 1945 Jepang menyerah, termasuk Jendral Hideki Tojo, perdana menteri yang memerintahkan serangan di Pearl Harbor.China, kedua negara Korea dan negara-negara lain yang menjadi korban ekspansi agresif Jepang saat ini melihat kuil tersebut sebagai simbol masa lalu militeristik bangsa itu.

(11)

Kaum liberal di Jepang cenderung untuk menjauhi tempat kudus itu, tapi anggota parlemen konservatif secara rutin mengunjunginya untuk menghormati korban perang dan juga untuk menunjukkan sikap ideologis mereka kepada pemilih dan negara-negara tetangga.

Gambar 2.12 Kuil Yasukuni di Tokyo (sumber:google images)

Mantan perdana menteri konservatif Junichiro Koizumi, yang memimpin Partai Demokrat Liberal, yang kini menjadi oposisi, berdoa di sana sekali setahun selama masa jabatannya pada 2001-2006, menimbulkan kemarahan China dan Korea Selatan.

Tapi perdana menteri sejak Koizumi, dari berbagai latar belakang ideologi, telah menjauh, sebagian untuk menghindari konfrontasi diplomatik dan perdebatan emosional domestik.

(12)

Gambar 2.13 Patung pilot kamikaze di Kuil Yasukuni (sumber:google images)

Sementara kuil, yang berada di pusat Tokyo, menjadi titik kumpul bagi penganut paham kanan Jepang, juga merupakan tempat wisata populer dan lima juta orang mengunjungi setiap tahunnya. Kuil itu terkenal karena bunga sakuranya yang sangat indah di musim semi, sedangkan di musim gugur banyaknya pohon gingko, dengan daun yang berbentuk kipas, dipajang saat mereka berubah dari hijau muda menjadi kuning. (Antara, 2012, yahoo.com :Kuil Yasukuni: Tempat Penghormatan Pahlawan Perang Jepang)

2.7 Target Audiens

Berusia sekitar 17- 35 tahun .Tinggal di Jakarta dan sekitarnya, dan memiliki pengetahuan dan pendidikan minimal pergutuan tinggi serta memiliki mata pencaharian di dunia desain, seni, budaya, sejarah dan film. Tingkat ekonomi B hingga A.

(13)

2.8 Faktor Pendukung dan Penghambat 2.8.1 Faktor Pendukung

• Isu tentang ras, sejarah, politik dan social memiliki keunikan tersendiri. Dan mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya, sehingga membuat orang tertarik.

• Perkembangan teknologi seperti internet, komuter dan gadget yang canggih akan mempemudah penyebaran informasi dan promosi dengan cepat dan luas.

Film yang mengangkat tentang ras, sejarah, social dan politik masih sangat minim 2.8.2 Faktor Penghambat

• Khawatir tema yang diangkat ini bisa memicu tersinggungnya suatu pihak tertentu yang bisa berujung pada protes & pencekalan.

• Dilihat dari sudut pandang nilai jual, film dokumenter tidak sebesar genre film lain yang lebih popular di masyarakat awam, kurang menghibur

• Banyak alternatif tontonan lain yang lebih dikenal dan menarik, dapat merebut perhatian audiens

Gambar

Gambar 2.1 Perpisahan pilot kamikaze yang siap lepas landas  (sumber: google images)
Gambar 2.12 Kuil Yasukuni di Tokyo  (sumber:google images)

Referensi

Dokumen terkait

Kelainan kongenital yang dapat menyebabkan maloklusi, dapat unilateral maupun bilateral, tidak terbentuk clavicula parsial atau keseluruhan karena keterlambatan penutupan

Hasil pengujian didasarkan pada hasil uji dengan menggunakan Crosstabs (tabel silang) serta melihat hasil uji Pearson Chi- Square yang dibandingkan dengan nilai

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan

pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah,

Beberapa literatur melaporkan reduksi terbuka dan fiksasi internal adalah pilihan tepat dan lebih baik karena memiliki rata rata komplikasi yang lebih sedikit dibandingkan

Berdasarkan dari hasil penelitian bulan Oktober 2019, maka disimpulkan efisiensi kerja alat optimum untuk alat gali muat adalah 73,0 %, alat angkut 68 % dan produktivitas

Kultur isolat khamir terpilih (2 hari) diinokulasikan pada medium basal Lodder dan Kreger-van Rij yang mengandung masing-masing gula uji yang berbeda (glukosa,