• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PROGRAM PENGELOLAAN KAS MASJID BERBASIS WEB PADA MASJID DARUL ISTIQOMAH KARAWANG TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN PROGRAM PENGELOLAAN KAS MASJID BERBASIS WEB PADA MASJID DARUL ISTIQOMAH KARAWANG TUGAS AKHIR"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

KARAWANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma III

LITA PAZRIAH AKSAN

NIM: 12154922

Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Karawang

Karawang 2018

(2)

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lita Pazriah Aksan

NIM : 12154922

Program Studi : Manajemen Informatika Perguruan Tinggi : AMIK BSI Karawang

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan judul: “Perancangan Program Pengelolaan Kas Masjid Berbasis Web Pada Masjid Darul Istiqomah Karawang”, adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/diduplikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari AMIK BSI Karawang dicabut/dibatalkan.

Dibuat di : Karawang Pada tanggal : 10 Juli 2018 Yang menyatakan,

Materai

(3)

iii Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Lita Pazriah Aksan

NIM : 12154922

Program Studi : Manajemen Informatika Perguruan Tinggi : AMIK BSI Karawang

Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak AMIK BSI Karawang, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Perancangan Program Pengelolaan Kas Masjid Berbasis Web Pada Masjid Darul Istiqomah Karawang”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak AMIK BSI Karawang berhak menyimpan, mengalih-media atau format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak AMIK BSI Karawang, segala bentuk tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Karawang Pada tanggal :10 Juli 2018 Yang menyatakan,

Materai

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

Alhamdulillah, dengan ini penulis memanjatkan Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,karunia serta hidayah-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini

dengan baik, yang berjudul “Perancangan Program Pengelolaan Kas Masjid Berbasis

Web Pada Masjid Darul Istiqomah Karawang”

Tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan Diploma III pada program Studi Manajemen Informatika di AMIK BSI Karawang. Selain itu, laporan tugas akhir ini dapat menjadi tolak ukur bagi penulis untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan selama dibangku kuliah.

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materil dari semua pihak. Penulis menyadari tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan ini mungkin tidak akan terselesaikan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Direktur AMIK BSI Karawang.

2. Ketua Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Karawang.

3. Bapak Belsana Butar Butar, M.Kom beserta Bapak Haryanto, M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan laporan ini.

(8)

viii

4. Ust. M. Taufik selaku DKM Masjid Darul Istiqomah.

5. Kedua Orang Tua tercinta dan Keluarga Besar Aksan, yang telah memberi semangat, mendoakan, dan memberi dukungan moral kepada penulis.

6. Dadang Nugraha dan Keluarga Besar Bapak Utar Tarmana yang telah banyak memberi dan membantu dalam penyususan Laporan Tugas Akhir ini.

7. Teman Tercinta Dililit, Dilah dan Lia yang telah memberikan semangat.

8. Teman-Teman Mahasiswa seperjuangan Jurusan Manajemen Informatika 12.6A.14, Beepres Angkatan 4, Khususnya PLAYGROUP yang telah bekerja sama berjuang untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Serta yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dalam menyelesaikan Laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penullis harapkan demi kesempurnaan penulisan ini.

Karawang, 10 Juli 2018 Penulis

(9)

ix

Lita Pazriah Aksan (12154922), Perancangan Program Pengelolaan Kas Masjid Berbasis Web Pada Masjid Darul Istiqomah Karawang.

Masjid merupakan sarana peribadatan bagi seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali pada Masjid Darul Istiqomah. Masjid Darul Istiqomah memiliki sistem pengelolaan kas yang masih manual yaitu dengan cara melakukan pencatatan dibuku kas oleh petugas yang menyebabkan proses pengelolaan tersebut menjadi kurang efektif, teliti dan efisien. Dalam prosesnya, pencatatan data kas masuk, kas keluar dan rekapitulasi data terkadang masih sering terjadi kesalahan pencatatan sehingga memerlukan waktu yang sedikit lama dalam pencatatannya pada buku kas dan pada pembuatan laporan. Dengan melakukan observasi, wawancara, studi kepustakaan dan melakuan metode penelitian pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan model air terjun mulai dari analisa kebutuhan perangkat lunak, desain perangkat lunak, pembuatan kode program, dan pengujian program. Penulis dapat membuat suatu program pengelolaan kas masjid yang diharapakan dapat membantu memudahkan jamaah/masyarakat di sekitar lingkungan masjid untuk mendapatkan informasi website kas Masjid Darul istiqomah. Selain itu program ini dibuat untuk mengatasi permasalahan yang biasa ada dalam pencatatan pengelolaan kas masjid mulai dari pencatatan penerimaan kas, pengeluaran kas, rekapitulasi kas masjid dan pembuatan laporan dari pengelolaan kas masjid tersebut.

Kata Kunci: Masjid, Pengelolaan Kas, Kas Masjid, Perancangan Program Berbasis Web.

(10)

x

ABSTRACT

Lita Pazriah Aksan (12154922), Web Programming Design the Mosque Cash Management at Darul Istiqomah Mosque Karawang.

The mosque is a means of worship for all Muslims in the world, not least in the Mosque Darul Istiqomah. Darul Istiqomah Mosque has a cash management system that is still manual that is by way of recording in cash book by the officer causing the management process becomes less effective, thorough and efficient. In the process, the recording of incoming cash data, cash out and recapitulation of data sometimes still often occur recording errors so it takes a little time in the recording on the cash book and on making the report. By doing observation, interview, literature study and do research method of software development by using waterfall model starting from analysis of software requirement, software design, programming code, and program testing. The author can create a program of cash management of the mosque expected to help facilitate the congregation / community around the mosque environment to get information on the cash website Darul istiqomah Mosque. In addition, this program is designed to overcome the problems that are common in the recording of cash management of the mosque starting from the recording of cash receipts, cash disbursements, recapitulation of mosque cash and making reports from the management of the mosque cash.

Keywords: Mosque, Cash Management, Mosque Cash, Web Programming Design.

(11)

xi

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ... ii

Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah ... iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ... iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ... v

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Simbol ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Tujuan dan Manfaat ... 2

1.3. Metode Penelitian ... 3

1.4. Ruang Lingkup ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Konsep Dasar Program ... 7

2.2. Teori Pendukung ... 14

BAB III PEMBAHASAN ... 21

3.1. Tinjauan Lembaga ... 21

3.1.1. Sejarah DKM Masjid Darul Istiqomah ... 21

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ... 22

3.2. Analisa Kebutuhan ... 26

3.3. Rancangan dokumen ... 27

3.4. Entity Relationship Diagram ... 29

3.5. Spesifikasi File ... 30

3.6. Pengkodean... 31

3.7. Spesifikasi Program ... 34

3.8. Spesifikasi Sistem Komputer ... 37

3.9. Implementasi ... 39 3.10. Pengujian Unit ... 42 BAB IV PENUTUP ... 49 4.1. Kesimpulan ... 49 4.2. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA ... 51

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 53

SURAT KETERANGAN RISET ... 54

(12)

xii

DAFTAR SIMBOL

A. Simbol Struktur Navigasi

PERSEGI PANJANG

Suatu Objek yang digunakan untuk menggambarkan halaman pada website.

ANAK PANAH

Digunakan untuk menggambarkan antar halaman pada website.

B. Simbol ERD

ENTITAS

Suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas berfungsi untuk memberikan identitas pada entitas yang memiliki label dan nama.

RELASI

Hubungan yang terjadi antara 1 entitas atau lebih yang tidak mempunyai fisik tetapi hanya sebagai konseptual.

ATRIBUT

Karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detil tentang entitas atau relasi tersebut.

ALUR

Memiliki fungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi.

(13)

xiii

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall ... 14

Gambar II.2 Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Satu ... 16

Gambar II.3 Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Banyak ... 17

Gambar II.4 Diagram E-R untuk Relasi Banyak ke Banyak ... 17

Gambar III.1 Struktur Organisasi DKM Masjid Darul Istiqomah ... 21

Gambar III.2 ERD Pengelolaan Kas Masjid ... 29

Gambar III.3 LRS Pengelolaan Kas Masjid ... 30

Gambar III.4 Struktur Navigasi Admin ... 36

Gambar III.5 Struktur Navigasi User ... 37

Gambar III.6 Struktur Navigasi Pengunjung ... 38

Gambar III.7 Halaman Dashboard ... 40

Gambar III.8 Halaman Login ... 40

Gambar III.9 Halaman Admin... 41

Gambar III.10 Halaman User ... 41

Gambar III.11 Halaman Kas Masuk... 41

Gambar III.12 Halaman Kas Keluar... 41

Gambar III.13 Halaman Rekapitulasi ... 42

Gambar III.14 Halaman Manajemen User ... 42

Gambar III.15 Halaman Data Donatur ... 42

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel III.1 Spesifikasi File Data User ... 31

Tabel III.2 Spesifikasi File Data Donatur ... 31

Tabel III.3 Spesifikasi File Jenis Pengeluaran ... 32

Tabel III.4 Spesifikasi File Kas ... 33

Tabel III.5 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin .... 43

Tabel III.6 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login User ... 44

(15)

xv

A.1 Data Donatur ... 72

A.2 Data Penerimaan ... 73

A.3 Daftar Donasi Donatur Bulanan Tetap ... 74

A.4 Pengeluaran/Pembayaran ... 75

B.1 Data Donatur Tetap ... 76

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Masjid adalah sarana peribadatan bagi seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali Masjid yang berada di Jl. Veteran, Kavling Guro III, Karawang. Pengamatan awal studi kasus atas Masjid yang bernama Darul Istiqomah, terhadap sistem informasi yang berisi segala informasi pada Masjid dan pengelolaan kas menggambarkan karakteristik umum penerimaan kas dan pengeluaran kas. Penerimaan kas adalah penerimaan infaq dan shadaqoh dari jamaah. sedangkan pengeluaran kas yaitu pengeluaran rutin maupun tidak rutin untuk pengelolaan masjid, penggajian merbot, muadzin/bilal dan khotib/imam, serta pembayaran listrik, perbaikan/maintenance masjid dan lain-lain.

Menurut (Mubarok dan Hadianti, 2016) di daerah Antapani, beberapa perusahaan ternyata proses pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas masih dianggap tidak penting, karena banyak yang menganggap pencatatan transaksi tersebut hanya membuang waktu saja, padahal pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas menentukan maju tidaknya atau perkembangan perusahaan tersebut pada waktu mendatang, apakah harus mengurangi pengeluaran atau menambah penerimaan kas. Sebagai contoh penggunaan kertas untuk keperluan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk mencegah penggunaan kertas yang berlebihan dalam pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, maka harus dibuat sebuah aplikasi yang bisa membantu dalam proses pencatatantransaksi tersebut, supaya lebih efektif dan efisien dalam pengerjaannya.

Sistem Pengelolaan Kas Masjid Darul Istiqomah masih menggunakan pencatatan secara tertulis dan masih diumumkan secara verbal, dan pengelolaan kas masjid tersebut masih kurang efektif dan efisien, karena hanya dikerjakan oleh satu orang petugas dari DKM Masjid tersebut, sehingga masih ditemukan

(17)

beberapa kesalahan saat pencatatan pengelolaan pada kas masjid tersebut dan membutuhkan cross check pencatatan kas dengan waktu yang sedikit lama.

Setelah melihat permasalahan yang dihadapi Masjid Darul Istiqomah, penulis mendapatkan ide untuk membuat system pengelolaan kas yang berbasis web, karena dengan adanya program tersebut jamaah dapat mengakses informasi

kas masjid secara mudah, up-to-date serta data kas yang tersimpan akan lebih tertata dan akurat, maka proses pengolahan data bisa dilakukan lebih mudah dan cepat meskipun hanya dikerjakan satu orang.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Merancang program aplikasi Pengelolaan Kas Masjid berbasis web pada

Masjid Darul Istiqomah Karawang.

2. Menerapkan program pengelolaan kas masjid berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah pengelolaan kas masjid agar data tersebut dapat tertata dengan baik, akurat dan jaamah sekitar masjid dapat dengan mudah mengakses informasi pengelolaan kas masjid tersebut.

Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma III pada Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Karawang.

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai bahan evaluasi terhadap sistem yang sedang berjalan. b. Menghasilkan suatu informasi pengelolaan kas masjid berbasis web.

(18)

3

3. Manfaat untuk pembaca

Memberikan pemahaman mengenai konsep pengelolaan kas masjid berbasis web sehingga bisa lebih optimal.

1.3. Metode Penelitian

Pada penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak yang diantaranya: A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang penulis gunakan untuk pengembangan perangkat lunak ini adalah menggunakan metode Waterfall. Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:28) Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan pendukung atau pemeliharaan. Berikut adalah penjelasannya:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Pada tahapan ini penulis mendapatkan kebutuhan untuk Administrator/admin yang bisa mengoperasikan dan mengelola keseluruhan menu program, Petugas yang bisa mengolah data donatur, pengelolaan kas, dan mengelola semua sistem informasi program, dan Pengunjung web yang dapat melihat semua informasi pengelolaan kas masjid.

2. Analis Desain

Dari hasil analisis diatas, maka dibutuhkan desain untuk hak akses administrasi dan user. Untuk desain tabel antara lain, tabel donatur, table kas, table user dan table jenis pengeluaran. Sedangkan desain interface yang dibutuhkan antara lain, form login, form dashboard, form kas masuk, form kas keluar, form data donatur, form rekapitulasi, form jenis pengeluaran dan

(19)

form manajemen user. Pembuatan desain web menggunakan software Adobe

Dreamweaver , ERD, LRS, dan Struktur navigasi. 3. Pembuatan kode program

Desain harus ditransalasikan ke dalam program Dreamweaver CS6. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain dan didalam database PHP.

4. Pengujian

Pengujian web adalah salah satu bagian yang sangat penting. Sebuah sistem atau aplikasi perangkat lunak harus bebas dari error atau kesalahan, untuk itu perlu adanya tahapan dan pengujian untuk mengetahui beberapa kekurangan atau kesalahan yang ada sebelum sistem perangkat lunak diterapkan dan digunakan dengan menggunakan Black Box Testing.

5. Pendukung (support) atau pemeliharan (maintenance)

Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru.

B. Teknik Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan, maka penulis melakukan kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara, antara lain :

(20)

5

1. Metode Observasi (Observation)

Penulis terjun langsung untuk mencari dan mengumpulkan berbagai data dari sumbernya dengan cara melakukan pengamatan terhadap masalah yang terjadi dalam pengelolaan kas masjid, sehingga menghasilkan data yang objektif.

2. Metode Studi Pustaka (Library Research)

Metode ini digunakan sebagai pendukung dan penunjang dari data yang telah ada serta menjadi bahan perbandingan, penulis mengumpulkan data dari buku-buku milik pribadi dan dari perpustakan BSI Karawang, serta e-book yang berkaitan dengan masalah yang dibahas penulis, berikut beberapa

buku yang menjadi acuan seperti, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Basis Data dalam Tinjauan Konseptual.

3. Metode Wawancara (Interview)

Penulis mendapatkan data dan informasi langsung dari sumbernya dengan cara melakukan tanya jawab dan bertatap muka (Face to face) kepada DKM Masjid mengenai keterangan yang diperlukan untuk bahan penulisan Tugas Akhir.

1.4. Ruang Lingkup

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memberikan batasan masalah yaitu Admin dapat melakukan semua proses pengelolaan kas masjid dari mulai pengelolaan dashboard, kas masuk, kas keluar, rekapitulasi kas, data donatur, manajemen user dan jenis pengeluaran. User dapat mengelola data donatur, mengelola kas masuk dan kas keluar, mengelola data donator, mengelola perhitungan rekapitulasi kas hingga pembuatan laporan penerimaan perbulan,

(21)

laporan pengeluaran perbulan, laporan data donatur, serta laporan rekapitulasi kas masjid. Sedangkan Pengunjung dapat mengakses semua informasi pengelolaan kas masjid dan melihat laporan rekapitulasi.

(22)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Web pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN Laboratorium

fisika partikel Eropa, Jenewa Swiss. Web juga merupakan istilah yang biasa digunakan dari sistem pengaksesan informasi dalam internet. Tujuan awal web diciptakan adalah untuk media informasi agar mudah diakses untuk berbagi informasi.

2.1.1. Website

Menurut Fathansyah (2015:464) menyimpulkan bahwa “Web merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext”. Dokumen-dokumen yang dikelola dalam Web bisa beraneka jenis (pengolah kata, lembar kerja, tabel basis data, presentasi, hypertext dan lain-lain) dan beragam format (.doc, .pdf, .xls, .dbf, .ppt, htm dan lain-lain).

Sedangkan menurut Puspitosari dalam Kristania, dkk (2017:84) “Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa

diakses di seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Web adalah suatu sistem informasi terdistribusi yang menggunakan konsep hypertext dan hyperlink yang digunakan sebagai media berbagai multimedia yang beraneka jenis dan format pada jaringan internet.

(23)

1. Internet

Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:1) “Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia”. Dengan Internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada computer lain di benua yang berbeda. Dengan internet, sebuah toko online bisa tetap terbuka selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu tanpa henti. Dengan Internet, kejadian penting yang terjadi di suatu Negara bisa segera diketahui oleh orang lain dinegara yang berbeda.

2. Web Browser

Menurut Fauziah (2014:5) “Web Browser adalah search engine atau alat yang digunakan untuk menampilkan halaman website yang kita buat misalnya Internet explorer, Mozilla, Opera dan browser lainnya.”

3. Web server

Menurut Fathansyah (2015:466), “Web Server merujuk kepada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protocol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL pemakai”.

2.1.2. Bahasa Pemrograman

Menurut Harumy dkk (2016:4) “Bahasa pemrograman adalah bahasa buatan yang digunakan untuk mengendalikan perilaku dari sebuah mesin, biasanya berupa mesin komputer, sehingga dapat digunakan untuk memberitahu

(24)

9

Struktur bahasa ini memiliki kemiripan dengan bahasa natural manusia, karena juga tersusun dari elemen-elemen dasar seperti: kata benda dan kata kerja serta mengikuti aturan untuk menyusunnya menjadi kalimat.

Adapun klasifikasi bahasa pemrograman menurut Harumy dkk (2016:5) berdasarkan generasinya :

1. First Generation Language (1GL)

Bahasa permrograman ini berupa kode-kode mesin yang hanya bisa dipahami oleh mikroprosesor.

2. Second Generation Language (2GL)

Bahasa pada generasi ini adalah assembly language, dimana bahasa ini masih menggunakan kode-kode yang disebut dengan mnemonic. Bahasa assembly disebut sebagai generasi kedua karena bahasa ini bukan bahasa asli mikroprosesor, meskipun begitu programer harus mengetahui keunikan masing-masing dari mikroprosesor (register dan jenis instruksi).

3. Generasi ketiga

Bahasa pemrograman generasi ketiga sengaja didesain supaya mudah dipahami oleh manusia. Pada generasi ini mulai dikenalkan istilah variabel, tipe data, eskpresi aljabar dan sudah mendukung pemrograman terstruktur. Contoh bahasa: FORTRAN, COBOL, ALGOL, BASIC, C, C++, Pascal, Java. 4. Generasi keempat

Pada generasi ini bahasa pemrograman didesain untuk mengurangi effort dan mempercepat proses pembuatan program. Pada 3GL, pembuatan program membutuhkan waktu yang lama dan mudah sekali didapati error. Pada 4GL,

(25)

telah menggunakan metodologi dimana sebuah perintah dapat menghasilkan beberapa instruksi 3GL yang kompleks dengan sedikit error. Contoh bahasa: Pemrograman umum: DataFlex, WinDev; Basis data: SQL.

5. Generasi kelima

Bahasa pemrograman generasi kelima disebut sebagai constraint-programming atau declarative-constraint-programming. Bahasa pemrograman ini

digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan dan belum digunakan secara meluas di dunia industri. Contoh bahasa: Prolog, LISP, Mercury.

Adapun klasifikasi bahasa pemrograman menurut Harumy dkk (2016:6) berdasarkan tingkatannya :

1. Low-level programming language

Tingkat bahasa pemrograman ini disebut “rendah” (low-level) bukan karena posisinya berada dibawah, melainkan karena kurangnya abstraksi (penggambaran kode instruksi) antara bahasa natural dan bahasa mesin. Bahasa pemrograman yang masuk kategori ini adalah bahasa mesin itu sendiri (1GL) dan bahasa assembly (2GL).

2. High-level programming language (HLL)

Bahasa pemrograman tingkat ini memiliki abstraksi yang lebih banyak dan terdapat kemiripan dengan bahasa naturan, lebih mudah untuk digunakan dan mudah untuk dipindahkan antar platform.

3. Very high-level programming language (VHLL)

Bahasa ini memiliki abstraksi yang lebih tinggi dibandingkan HLL, dan digunakan untuk menunjang produktifitas programmer profesional. Biasanya

(26)

11

VHLL digunakan hanya untuk tujuan yang spesifik, misalnya untuk keperluan bisnis: mengolah data, membuat laporan, dan sebagainya.

Adapun bahasa pemrograman yang digunakan untuk program web antara lain:

1. HyperText Markup Languange (HTML)

Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:15) “HyperText Markup

Languange (HTML) adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan

halaman web”. Yang biasa dilakukan HTML yaitu: a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya. b. Membuat tabel dalam halaman web.

c. Mempublikasikan halaman web secara online.

d. Membuat form yang biasa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web.

e. Menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi, java applet dalam halaman web.

f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser.

2. Personal Hypertext Proprocecor (PHP)

Menurut Sadeli (2013:161) “Personal Hypertext Proprocecor (PHP) bahasa ini merupakan bahasa pemrograman Web yang bersifat oper source (gratis). Bahasa PHP dapat bekerjasama dengan HTML dan sepenuhnya dijalankan pada Web Server”.

3. Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Saputra dkk (2013:6) menyimpulkan bahwa:

CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur, dan seragam. CSS berfungsi

(27)

sebagai pengaturan layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel, spasi, dan lain sebagainya.

4. JQuery

Meurut Hidayatullah dan Jauhari (2017:395) menyimpulkan bahwa: JQuery adalah kumpulan fungsi-fungsi JavaScript yang sudah dibentuk sebagai suatu objek. Sehingga penggunaan JQuery ini bisa dikategorikan sebagai suatu library yang nantinya kita hanya perlu menggunakan fungsi-fungsi didalam library tersebut.

5. Adobe Dreamweaver CS6

Menurut Sadeli (2013:161) “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak Web Editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam

penggunaanya”. Dreamweaver CS6 tergabung dalam paket Adobe Creative Suite

(CS) yang didalamnya terdapat paket desain grafis,video editing, dan pengembangan web aplikasi. Adobe Creative Suit (CS6), dirilis pada tanggal 21 April 2012.

6. XAMPP

Hidayatullah dan Jauhari (2017:125) menyimpulkan:

Kata XAMPP berasal dari X yang berarti cross platform karena XAMPP bisa dijalankan di Windows, Linux, Mac, dsb. A yang berasal dari kata Apache sebagai web server-nya, M yang berarti MYSQL sebagai databse management system (DBMS)-nya dan PP yang berarti PHP dan Perl sebagai bahasa yang didukungnya.

2.1.3 Basis Data

Menurut Fathansyah (2015:2) menyimpulkan bahwa:

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

(28)

13

Menurut Ichwan dalam Rosidin dan Lubis (2017:173):

Basis Data (database) adalah kumpulan data berelasi yang disusun, diorganisasikan dan disimpan secara sistematik dalam media simpan komputer mengacu kepada metode-metode tertentu sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara cepat dan mudah menggunakan program/aplikasi komputer untuk memperoleh data dari basis data tersebut.

Menurut Kadir (2014:218) menyatakan, “Basis data (database) adalah

suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.

Untuk mengolah dan mengelola basis data biasanya menggunakan MySQL. Menurut Hidayatullah dan Jauhari Khairul kawistara (2017:125)

“MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan

oleh para pemrogram aplikasiweb”.

DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. Contoh DBMS lainnya adalah: PosgreSQL (freeware), SQL Server, Ms Access, dari Microsoft, DB2 dari IBM, Oracle, dan Oracle Crop,

Dbase, Foxpro, dbs.

2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:26) “SDLC atau Software Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life Cycle

adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.

Model yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall. Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:28)

(29)

menyatakan bahwa “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model

sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:29) Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall

2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Prihatna dalam Kaafi dan Syahriani (2016:279) “Struktur Navigasi adalah susunan menu atau hierarkidari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs web sangat dipengaruhi oleh tujuan dari situs Web yang akan dibuat.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin, (2015:50) “Permodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship

(30)

15

Diagram (ERD), pengembangan ERD didasarkan pada teori himpunan dalam

bidang matematika, ERD digunakan untuk permodelan basis data rasional”. Menurut Simarmata dan Paryudi dalam Supriyanta dan Suparlan (2017:33)

“Entity Realationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan

membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antarentitas”.

Menurut Fathansyah (2015:81) “Model Entity Relationship Diagram berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribuut-atribut yang mempresentasikan

seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih

sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)”. Notasi-notasi simbolik didalam Diagram E-R yang dapat digambarkan adalah: a. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

b. Lingkaran/Elips, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).

c. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.

d. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.

e. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang satu dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi one-to-one, dan N untuk relasi one-to-many atau N dan N untuk relasi many-to-many).

Berikut adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya.

(31)

1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one) Contoh:

Adanya relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas

Jurusan. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mengepalai’. Para relasi ini,

setiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walaupun memang tidak semua dosen yang menjadi ketua jurusan). Dan setiap jurusan pasti dikepalai oleh paling banyak satu orang dosen. Maka penggambarannya adalah:

Sumber : Fathansyah, (2015:82)

Gambar II.2.

Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Satu

2. Relasi satu-ke-banyak (one-to-many) Contoh:

Adanya relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas

Kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mengajar’. Pada relasi ini, setiap

dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedang setiap mata kuliah diajar hanya oleh paling banyak satu orang dosen. Maka penggambarannya adalah:

(32)

17

Sumber : Fathansyah, (2015:83)

Gambar II.3.

Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Banyak

3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many) Contoh:

Adanya relasi antara himpunan entitas Mahasiswa dengan himpunan entitas

Kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mempelajari’. Pada relasi ini,

setiap mahasiswa dapat mempelajari lebih dari satu mata kuliah. Demikian juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang mahasiswa. Maka penggambarannya adalah:

Sumber : Fathansyah, (2015:85)

Gambar II.4.

(33)

2.2.3. LRS

Sebuah model sistem yang digambarkan dalam sebuah table. LRS (Logical Record Structure) ini berisikan spesifikasi-spesifikasi field yang nantinya akan

dimasukan kedalam databse.

Menurut Kusrini dalam Nugraha dan Octasia (2016:294) “LRS (Logical Record Structure) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

Menurut Ladjamudin (2013:159) “Logical Record Structure (LRS)

merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang melalui proses kardinalitas dan menghasilkan atribut-atribut yang saling berelasi”. Terdiri dari 3 kardinalitas yaitu sebagai berikut:

1. One to One

Yaitu proses kardinalitas yang panahnya lebih di arahkan di entity dengan jumlah artibut yang lebih sedikit.

2. One to Many

Relasi harus digabungkan dengan entity pada pihak many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada entity tersebut.

3. Many to Many

Yaitu proses kardinalitas pada relationship berubah status menjadi struktur record sendiri.

2.2.4. Implementasi Pengujian Unit

Pengujian web adalah salah satu bagian yang sangat penting. Sebuah sistem atau aplikasi perangkat lunak harus bebas dari error atau kesalahan, untuk itu perlu adanya tahapan dang pengujian untukmengetahui beberapa kekurangan

(34)

19

atau kesalahan yang ada sebelum sistem perangkat lunak diterapkan dan digunakan.

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2015:172) “ Black box testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain

program”.

Beberapa kategori pengujian blackboxs testing dalam menentukan kesalahan diantaranya sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, blackbox testing adalah pengujian perangkat lunak pada spesifikasi fungsional suatu

(35)

20

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Lembaga/Organisasi

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), merupakan organisasi yang dikelola oleh jemaah muslim dalam melangsungkan aktivitas di masjid. Setiap masjid yang terkelola dengan baik memiliki DKM dengan strukturnya masing-masing. Secara

umum, pembagian kerjanya terbagi menjadi 3 yaitu Bidang ‘Idarah (administrasi manajemen masjid), Bidang ‘Imarah (aktivitas kemakmuran masjid) dan bidang Ri’ayah (pemeliharaan fisik Masjid).

DKM Masjid Darul Istiqomah dipimpin oleh Ust. Rahmat Taufiq dengan Wakil DKM H. Ahmad Rukmana. DKM Masjid Darul Istiqomah memiliki fungsi yang sama seperti Dewan Kemakmuran Masjid pada umunya yaitu menjadi organisasi yang dikelola oleh jamaah untuk membantu melangsungkan aktivitas peribadatan dan pengelolaan Masjid.

3.1.1. Sejarah Masjid Darul Istiqomah

Masjid Darul istiqomah adalah Masjid yang berdiri atas keinginan warga Kavling Guro III karena jauhnya fasilitas peribadatan pada waktu itu di linkungan warga. Pada awalnya masjid Darul Istiqomah itu sebelum menjadi masjid seperti sekarang awal mulanya yaitu mushola sampai pada bulan maret 2018 mushola Darul Istiqomah resmi berganti menjadi masjid dan bisa dipakai warga untuk sholat jumat

Masjid Darul Istiqomah memiliki banyak aktivitas harian, bulanan serta perayaan PHBI yang mana warga Kavling Guro III ini banyak melakukan

(36)

21

kegiatan yang berkenaan dengan masjid. Selain menjadi tempat peribadatan masjid ini juga biasanya menjadi sarana belajar mengaji untuk anak-anak dan perkumpulan warga untuk segala aktivitas bermasyarakat.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Setiap lembaga/organisasi memiliki struktur organisasi untuk mengendalikan jalannya organisasi dengan baik agar segala wewenang dan tanggung jawab bagi setiap pribadi yang terlibat dalam perusahaan dapat dipertanggung jawabkan. Dengan adanya struktur organisasi, maka setiap pribadi mendapatkan ruang lingkup atau deskripsi pekerjaan yang jelas, dengan demikian terjalinlah suatu kerja sama yang baik. Berikut ini adalah bagian-bagian yang terdapat dalam struktur organisasi pada DKM Masjid Darul Istiqomah dengan menggunakan masing-masing fungsinya.

STRUKTUR ORGANISASI DKM MASJID DARUL ISTIQOMAH

Ketua DKM Ust. M.Taufik Wakil Ketua DKM H. Ahmad Rukmana Sekretaris Agus Nurahman Bendahara Saepuloh Humas Ust. Gunawan Dewan Dakwah

Ust. Abdul Hasyim

Pembantu Umum Agus Kebersihan Ujang Dewan Penasehat H. Kadir Perlengkapan Hamid Keamanan Unang Kosasih REMASI

Sumber: DKM Masjid Darul Istiqomah

Gambar III.1

(37)

Adapun tugas dan fungsi dari Struktur Organisasi diatas antara lain: 1. Dewan Penasehat

a. Memberikan wawasan keilmuan islam tentang Al-Qur’an, As-Sunnah, Fikih antar Mahzab kepada DKM.

b. Menjawab pertanyaan Ketua DKM berkenaan dengan masalah Aktual, Funamental, Krusial sehingga diperoleh kejelasan dan kepastian.

c. Menghadiri undangan khusus antara Dewan Pakar dengan pengurus inti DKM.

2. Ketua DKM

a. Memimpin, membimbing dan mengarahkan organisasi pengurus DKM. b. Bertanggung jawab atas jalannya manajemen dan roda Organisasi

Pengurus DKM.

c. Mewakili jamaah dan pengurus DKM dalam berkomunikasi dan bekerjasama dengan Institusi/Mitra kerjasama.

3. Wakil Ketua DKM

a. Membantu Ketua DKM dalam melakukan evaluasi,kontrol, dan solusi atas jalannya organisasi,manajemen dan kinerja DKM.

b. Mewakili tugas dan kewenangan Ketua, jika Ketua DKM berhalangan. c. Melaksanakan tugas atau program yang ditugaskan oleh Ketua DKM atau

berdasarkan Musyawarah.

d. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua. 4. Sekretaris

a. Memimpin administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, dokumentasi dan peralatan Masjid.

(38)

23

b. Bersama Ketua DKM dan Wakil Ketua DKM mengatur waktu rapat/pertemuan serta topik/agendanya.

c. Membuat notulensi rapat.

d. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

5. Bendahara

a. Membukukan dan melaporkan setiap Penerimaan Kas Masjid, Uang Zakat, Infaq/Sodaqoh dari jamaah dan donatur.

b. Mempersiapkan rencana-rencana pengeluaran tunai, dan pembayaran untuk pemeliharaan masjid, dan pembangunan atas persetujuan Ketua DKM

c. Membuat laporan Saldo Kas Masjid serta laporan Penerimaan dan Pengeluaran keuangan secara berkala.

d. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

6. Dewan Dakwah

a. Merencanakan kegiatan dakwah dan tarbiyah sesuai dengan kebututuhan umat/jamaah.

b. Membuat perencanaan untuk kegiatan Ramadhan dan hari-hari besar Umat Islam.

c. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

7. Humas

(39)

b. Membuat program dan kegiatan-kegiatan yang bersifat memberikan informasi atas semua kegiatan baik yang sudah dilaksanakan maupun

dalam tataran rencana jangka pendek kepada Masyarakat dan Jama’ah

Masjid.

c. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

8. Perlengkapan

a. Mengecek dan memelihara alat/aset masjid untuk kenyamaan jamaah. Misalnya : Speaker, Plafon, Lampu, Kabel, Kipas/Ac, Sajadah, Karpet, Tempat wudhu dan lain sebagainya.

b. Menyiapkan kelengkapan sarana dan prasarana untuk kegiatan-kegiatan, Misalnya : Shalat Jum’at, Shalat Idhul Fitri, Shalat Idhul Adha, Pengajian dan lain sebagainya.

c. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

9. Kebersihan

Mengontrol dan menjaga kebersihan area dalam dan luar Masjid. 10. Keamanan

a. Melakukan pengecekan secara rutin setiap kelengkapan peribadatan dan alat rumah tangga Masjid sesuai pendataan dari bidang pemeliharaan sarana dan perlengkapan agar keberadaanya selalu dalam kondisi yang aman dan tertib.

b. Mengatur dan mengkondusifkan situasi kemanan/ketertiban agar jamaah Masjid menjalankan peribadatan keadaan aman, dan nyaman.

(40)

25

c. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM

11. Pembantu Umum

a. Membantu semua bidang DKM Masjid demi mencapai kesejahteraan jama’ah masjid.

b. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

12. REMASI

a. Merencanakan, melaksanakan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan yang bersifat pembinaan keimanan, ilmu agama, pengetahuan umum dan sosial untuk generasi muda yang secara runtin dilakukan.

b. Membuat dan mengembangkan program lain yang sesuai untuk remaja sehingga melahirkan generasi muda yang cinta Masjid.

c. Melaporkan dan mempertanggungjawaban hasil kerjanya kepada Ketua DKM.

3.2. Analisa Kebutuhan

Dalam program pengelolaan kas masjid pada Masjid Darul Istiqomah, penulis merancang akan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan merancangnya dalam program yang akan digunakan untuk kedepannya lebih efektif dan efisien. Dibutuhkan beberapa tingkatan user, tingkatan user dibedakan berdasarkan wewenang terhadap fasilitas dan informasi yang ada pada program ini, yaitu:

1. Hak akses sebagai admin sebagai berikut:

a. Dapat melakukan semua proses pengelolaan kas masjid dari mulai pengelolaan kas masuk, kas keluar, rekapitulasi kas dan data pengguna/user.

(41)

b. Mengelola data petugas, data donatur, jenis pengeluaran di menu utama. c. Menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran serta perhitungan total

saldo kas masjid pada menu transaksi.

d. Melihat hasil data laporan pengelolaan kas masjid yang ada pada menu laporan dan bisa mengganti password, mengelola daftar login pada menu pengaturan.

2. Hak akses sebagai user sebagai berikut:

a. Untuk mengelola data, melakukan semua proses pengelolaan kas masjid dari mulai pengelolaan kas masuk, kas keluar, dan rekapitulasi kas.

b. Menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran serta perhitungan total saldo kas masjid dan cetak struk donasi yang ada pada menu transaksi.

c. Menangani hasil data laporan pengelolaan kas masjid yang ada pada menu laporan dan bisa mengganti password pada menu pengaturan.

3. Hak akses sebagai pengunjung sebagai berikut : Dapat melihat website dan mengakses dashboard dan rekapitulasi kas.

3.3. Rancangan Dokumen

A. Rancangan Dokumen Masukan (Input)

Dalam proses pengelolaan kas masjid ada hal penting yang tidak boleh dilupakan yaitu merancang sebuah dokumen masukan, dan berikut beberapa dokumen masukan pada program pengelolaan kas masjid:

1. Nama Dokumen : Data Donatur

Fungsi : Untuk mencatat data donatur

Sumber : Jamaah

(42)

27

Media : Lembar Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap penambahan donatur

Bentuk : Lampiran A.1

2. Nama Dokumen : Data Penerimaan

Fungsi : Sebagai bukti jumlah penerimaan

Sumber : Infaq

Tujuan : Pencataan kas masuk

Media : Lembar Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap penerimaan infaq jumat

Bentuk : Lampiran A.2

3. Nama Dokumen : Daftar Donasi Donatur Bulanan Tetap Fungsi : Sebagai bukti jumlah penerimaan

Sumber : Donatur tetap

Tujuan : Pencataan kas masuk

Media : Lembar Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap penerimaan donasi donatur bulanan tetap

Bentuk : Lampiran A.3

4. Nama Dokumen : Pengeluaran/Pembayaran

Fungsi : Sebagai bukti jumlah pengeluaran kas

Sumber : Administrasi

(43)

Media : Lembar Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap data pengeluaan kas

Bentuk : Lampiran A.4

B. Rancangan Dokumen Keluaran (Output)

Diperlukannya suatu rancangan dokumen keluaran untuk mendapatkan hasil laporan dari pengelolaan kas masjid. Berikut dokumen keluaran dari program pengelolaan kas masjid:

1. Nama Dokumen : Data Donatur Tetap

Fungsi : Melihat daftar donatur tetap

Sumber : Administrasi

Tujuan : Laporan data donatur tetap

Media : Lembar Kertas

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap penambahan donatur tetap

Bentuk : Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Laporan Penerimaan Kas Fungsi : Sebagai hasil penerimaan kas

Sumber : Administrasi

Tujuan : Laporan penerimaan kas

Media : Buku

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap pencatatan penerimaan

(44)

29

3. Nama Dokumen : Laporan Pengeluaran Kas Fungsi : Sebagai hasil pengeluaran kas

Sumber : Administrasi

Tujuan : Laporam pengeluaran kas

Media : Buku

Jumlah : 1 (satu)

Frekuensi : Setiap pencatatan pengeluaran

Bentuk : Lampiran B.3

3.4. Entity Relationship Diagram

Perancangan basis data menghasilkan pemetaan tabel-tabel yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Record Structured (LRS).

A. Entity Relationship Diagram (ERD) Pengelolaan Kas Masjid

Donatur 1 Memiliki 1 Jenis_pengeluaran alamat no_telp Id_jk nama_jk no_kas id_jk Kas Memiliki tgl keterangan id_don 1 1 1 nm_don id_don jumlah keluar Mengelola User id id level nama password 1 N Gambar III.2

(45)

B. Logical Record Structured (LRS) Pengelolaan Kas Masjid Donatur id_don (PK) nm_don alamat no_tlp Kas no_kas (PK) id (FK) id_don (FK) id_jk (FK) tgl keterangan jumlah jenis keluar Jenis_pengeluaran id_jk (PK) nm_jk user id (PK) password nama level 1 M 1 1 1 1 Gambar III.3

LRS Pengelolaan Kas Masjid 3.5. Spesifikasi File

Spesifikasi file yang digunakan pada perncangan program pengelolaan kas masjid ini terdiri dari satu database dan 8 tabel, yaitu sebagai berikut:

1. Spesifikasi File Data User

Nama File : User

Akronim : tb_user

Fungsi : Menyimpan data user

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Squential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

(46)

31

Kunci Field : id

Software : MySQL

Tabel III.1

Spesifikasi File Data User

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. ID User id Varchar 5 Primary Key

2. Password password Varchar 6

3. Nama User nama Varchar 20

4. Level level Varchar 6

2. Spesifikasi File Data Donatur

Nama File : Data Donatur

Akronim : donatur

Fungsi : Menyimpan Data Donatur

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Squential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 37 karakter Kunci Field : kd_donatur

Software : MySQL

Tabel III.2

Spesifikasi File Data Donatur

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Kode Donatur id_don Varchar 5 Primary Key

2. Nama Donatur nm_don Varchar 20

3. Alamat alamat Varchar 30

4. No. Telepon notelp Int 13

3. Spesifikasi File Jenis Pengeluaran

Nama File : Jenis Pengeluaran

(47)

Fungsi : Menyimpan jenis pengeluaran

Tipe File : File Master

Organisasi File : Index Squential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 35 karakter Kunci Field : id_jk

Software : MySQL

Tabel III.3

Spesifikasi File Jenis Pengeluaran

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. ID Jenis Keluar id_jk Varchar 5 Primary Key

2. Nama Pengeluaran nm_jk Varchar 30

4. Spesifikasi File Kas

Nama File : Kas

Akronim : penerimaan

Fungsi : Menyimpan data Kas

Tipe File : File Kas

Organisasi File : Index Squential

Akses File : Random

Media : Hard Disk

Panjang Record : 46 karakter

Kunci Field : no_kas

(48)

33

Tabel III.4 Spesifikasi File Kas

No. Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan

1. Nomor Kas no_kas Varchar 6 Primary Key

2. ID id Varchar 5 Foregin Key

3. ID Donatur id_don Varchar 5 Foregin Key

4. ID Jenis

Keluar id_jk

Varchar

5 Foregin Key 5. Keterangan keterangan Varchar 5

6. Tanggal tgl date

-7. Jumlah jumlah double

-8. Jenis jenis Varchar 20

9. Keluar keluar double

-3.6. Pengkodean

Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubngan dengannya. Berdasarkan spesifikasi file yang digunakan didalam program pengelolaan kas masjid darussalam, maka stuktur kode dari program pengelolaan kas masjid darussalam dapat terbagi menjadi beberapa kode, diantaranya adalah:

1. ID

Pengkodean pada ID terdiri dari 5 digit karakter ketentuannya sebagai berikut:

a. Tiga karakter pertama merupakan inisial ID b. Dua karakter terakhir nomor urut ID

Berikut umumnya:

Isisial id No Urut

(49)

Contohnya:

D

K

M

0

1

Keterangan: DKM = Inisial ID 01 = Nomor urut id 2. Nomor Kas

Pengkodean pada petugas terdiri dari 5 digit karakter ketentuannya sebagai berikut:

c. Tiga karakter pertama merupakan inisial petugas d. Dua karakter terakhir nomor urut petugas

Berikut umumnya:

Isisial kas No Urut

Contohnya:

K

A

S

0

0

1

Keterangan:

KAS = Inisial Kas 02 = Nomor urut kas 3. Kode Donatur

Pengkodean pada donatur terdiri dari 5 digit karakter, ketentuannya sebagai berikut:

(50)

35

a. Tiga karakter pertama merupakan inisial donatur b. Dua karakter terakhir nomor urut donatur

Bentuk umumnya:

Inisial Doatur Nomor urut Contohnya:

D O

N 0 1

Keterangan:

DON = Inisial Donatur 01 = Nomor Urut 4. Kode Jenis Pengeluaran

Pengkodean pada jenis pengeluaran terdiri dari 5 digit karakter, ketentuannya sebagai berikut:

a. Tiga karakter pertama merupakan inisial jenis pengeluaran b. Dua karakter terakhir merupakan nomor urut jenis pengeluaran Bentuk umumnya:

X X X 0

1

Inisial jenis pengeluaran no urut

Contohnya:

J

P

L

0

1

Keterangan:

JPL = Inisial Jenis Pengeluaran 01 = Nomor urut

(51)

3.7. Spesifikasi Program

Struktur navigasi dalam situs web melibatkan sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web tersebut. Struktur navigasi website digunakan untuk menggambarkan secara garis besar isi dari seluruh

website dan menggambarkan bagaimana hubungan antara isi-isi tersebut. Melalui

sturktur navigasi website ini, terlihat bagaimana isi dan susunan dari sebuah website secara keseluruhan.

1. Struktur Navigasi Admin

Rancangan struktur navigasi admin dibuat untuk menggambarkan halaman belakang website dan digunakan untuk mengolah semua isi yang ada pada website. Login Jenis Pengeluaran Kas Keluar Kas Masuk Dashboard Data Donatur Manajemen User Rekapitulasi Admin User Logout Gambar III.4 Struktur Navigasi Admin

(52)

37

2. Struktur Navigasi User

Rancangan struktur navigasi User dibuat untuk menggambarkan halaman belakang website dan digunakan untuk mengolah data kas masuk dan keluar serta rekapitulasi yang ada pada website.

Login Jenis Pengeluaran Kas Keluar Kas Masuk Dashboard Data Donatur Rekapitulasi Logout Gambar III.5 Struktur Navigasi User

(53)

3. Struktur Navigasi Pengunjung

Rancangan struktur navigasi Pengunjung dibuat untuk menggambarkan halaman website yang dapat dilihat oleh pengunjung website.

Dashboard

Rekapitulasi

Gambar III.6

Struktur Navigasi Pengunjung 3.8. Spesifikasi Sistem Komputer

1. Spesifikasi Perangkat Keras

Adapun persyaratan pembuatan web ini penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Server 1) CPU

(a) Processor Intel Pentium® Core 2 Duo (b) RAM DDR2 2 GB

(c) Hard Disk 500 GB 2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768 5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 Mbps.

(54)

39

b. Client 1) CPU

(a) Processor Intel® Pentium® 4 (b) RAM DDR2 1GB

(c) Hard Disk 20 GB 2) Mouse

3) Keyboard

4) Monitor dengan resolusi layar minimum 1024x768 5) Koneksi internet dengan kecepatan 56 kbps. 2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

a. Server

1. Sistem operasi yang umum digunakan : Microsoft Windows. 2. Aplikasi bundle web server yang digunakan: phpMyAdmin v3 dan

Aplikasi MySQL v5, Dreamweaver CS6.

3. Aplikasi Web browser yang digunakan : Mozilla Firefox, Google Chrome

b. Client

1. Sistem operasi yang umum digunakan : Microsoft Windows. 2. Aplikasi web browser yang digunakan : Mozilla Firefox, Google

Chrome

3.9. Implementasi

(55)

1. Halaman Dashboard

Halaman ini merupakan halaman yang tampil pada saat pertama kali admin, user dan pengunjung membuka website kas masjid.

Gambar III.7 Halaman Dashboard

2. Halaman Login

Halaman ini merupakan halaman yang tampil pada saat admin, user membuka website pengelolaan kas.

Gambar III.8 Halaman Login 3. Halaman Admin

Halaman ini menampilkan keseluruhan isi web seperti ubah, hapus, tambah, cetak serta pengelolaan user dan data donatur. Halaman ini dikhususkan hanya untuk admin saja, untuk melihat halaman ini harus login dahulu.

(56)

41

Gambar III.9 Halaman Admin

4. Halaman User

Halaman ini menampilkan pengelolaan sebagian web seperti pengelolaan kas, data donatur, ubah, hapus, tambah, serta cetak. Halaman ini dikhususkan hanya untuk user saja, untuk melihat halaman ini harus login dahulu.

Gambar III.10 Halaman User

5. Halaman Kas Masuk

Halaman ini merupakan halaman pengelolaan kas masuk seperti tambah, hapus, ubah, total dan cetak laporan kas masuk.

Gambar III.11 Halaman Kas Masuk

6. Halaman Kas Keluar

Halaman ini merupakan halaman pengelolaan kas keluar seperti tambah, hapus, ubah, total dan cetak laporan kas keluar.

Gambar III.12 Halaman Kas Keluar

(57)

7. Halaman Rekakapitulasi

Halaman ini merupakan data keseluruhan perhitungan kas masuk dan kas keluar serta dapat dicetak,ubah dan hapus.

Gambar III.13 Halaman Rekapitulasi

8. Halaman Manajemen User

Halaman ini adalah pengelolaan tambah, ubah, hapus data user/petugas yang hanya dapat dilakukan oleh admin. Untuk masuk ke

halaman ini harus login terlebih dahulu.

Gambar III.14 Halaman Manajemen User 9. Halaman Data Donatur

Halaman ini menampilkan data donatur yang dapat diolah oleh admin dan user.

Gambar III.15 Halaman Data Donatur

10. Halaman Jenis Pengeluaran

Halaman ini menampilkan data jenis pengeluaran yang dapat diolah oleh admin dan user.

Gambar III.16

(58)

43

3.10. Pengujian Unit

Pengujian terhadap program yang dibuat menggunakan blackboxtesting yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak terhadap proses masukan dan keluaran program.

A. Pengujian terhadap form Login 1. Pengujian terhadap Login Admin

Tabel III.5

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin No Skenario Pengujian Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian

Kesimpulan

1 Id dan password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login

Id: (kosong) Password: (kosong) Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Id atau password masih kosong” Sesuai Harapan Valid 2 Mengetikkan Id tetapi password tidak diisi (kosong) kemudian klik tombol login Id: admin password : (kosong) sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Id atau password masih kosong” Sesuai harapan Valid

(59)

3 Id tidak diisi (kosong) dan password diisi kemudian klik tombol login Id: (kosong) Password: admin sistem akan menolak user dan menampilkan “Id atau password masih kosong” Sesuai harapan Valid 4 Mengetikkan salah satu kondisi salah pada Id atau password kemudian klik tombol login Id: admin password: 19970502 (salah) Sistem akan menolak dan menampilkan “Login Gagal, Id atau Password salah, silahkan ulangi lagi.” Sesuai harapan Valid 5 Mengetikan Id dan password dengan data yang benar kemudian klik login Id: admin (benar) password : novita (benar) Sistem akan menerima akses login dan kemudian langsung menampilkan halaman admin Sesuai harapan Valid

B. Pengujian terhadap form Login 2. Pengujian terhadap Login User

Tabel III.6

(60)

45

No Skenario Pengujian Test case Hasil yang diharapkan

Hasil pengujian

Kesimpulan

1 Id dan password tidak diisi atau kosong kemudian klik tombol login

Id: (kosong) Password: (kosong) Sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Id atau password masih kosong” Sesuai Harapan Valid 2 Mengetikkan Id tetapi password tidak diisi (kosong) kemudian klik tombol login Id: admin password : (kosong) sistem akan menolak akses user dan menampilkan “Id atau password masih kosong” Sesuai harapan Valid 3 Id tidak diisi (kosong) dan password diisi kemudian klik tombol login Id: (kosong) Password: admin sistem akan menolak user dan menampilkan “Id atau password masih kosong” Sesuai harapan Valid

(61)

4 Mengetikkan salah satu kondisi salah pada Id atau password kemudian klik tombol login Id: user password: 19970502 (salah) Sistem akan menolak dan menampilkan “Login Gagal, Id atau Password salah, atau account anda sedang di blokir.Ulangi lagi.” Sesuai harapan Valid

C. Pengujian terhadap form Manajemen User 2. Pengujian terhadap Ubah Manajemen User

Tabel III.7

Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Manajemen User No Skenario Pengujian Test case Hasil yang

diharapkan

Hasil pengujian

Kesimpulan

1 Id password,nama lengkap dan level terisi data

sebelumnya yang belum diubah, level tidak dapat diubah.

Id: (Data sebelumnya ) Password: (Data sebelumnya ) Nama lengkap (Data sebelumnya Ketik data diubah dan button sipan diklik makan data akan tersimpan dan data berubah Sesuai Harapan Valid

(62)

47 ) Level(Data sebelumnya ) 2 Id password,nama lengkap dan level terisi data

sebelumnya yang belum diubah, level tidak dapat diubah kemudian klik tombol simpan. Id: (Data sebelumnya ) Password: (Data sebelumnya ) Nama lengkap (Data sebelumnya ) Level(Data sebelumnya ) sistem akan menguabah semua data yang diubah ketika ketik simpan. Sesuai harapan Valid 3 Id password,nama lengkap dan level terisi data

sebelumnya yang belum diubah, level tidak dapat diubah kemudian klik menu dashboard apabila batal Id: (Data sebelumnya ) Password: (Data sebelumnya ) Nama lengkap (Data sebelumnya sistem akan menutup tampilan ubah data dan kembali ke menu dashboard apabila batal diubah Sesuai harapan Valid

(63)

)

Level(Data sebelumnya

(64)

49

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil Tugas Akhir yang telah penulis buat, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Pencatatan pengelolaan kas masjid pada Masjid Darul Istiqomah masih kurang tertata dengan baik dan masih ditemukannya kesalahan dalam proses pencatatan tersebut sehingga harus melakukan cross-check yang lumayan memakan waktu.

2. Setelah melakukan penelitian pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode Waterfall, penulis dapat membuat program pengelolaan kas masjid.

3. Program ini diharapkan dapat membantu proses pengelolaan kas masjid sehingga proses bisa lebih tertata dan berjalan lebih cepat, tepat dan akurat. 4. Program pengelolaan kas masjid ini dapat membantu proses pencatatan

penerimaan, pengeluaran dan dapat menghasilkan Laporan Kas dalam bentuk Basis Data. Program ini juga dapat membantu DKM Masjid Darul Istiqomah dalam pembuatan laporan dari pengelolaan kas masjid dengan mudah.

4.2. Saran

Dari kesimpulan yang telah dibuat maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat lebih mengembangkan sebuah aplikasi pengelolaan kas masjid agar dapat bekerja optimal. Adapun saran dari penulis antaralain:

(65)

1. Perlu adanya pelatihan dan mentoring dalam penggunaan program sebagai petunjuk penggunaan program pengelolaan kas masjid dan mengantisipasi kesalahan yang mungkin dapat terjadi pada penggunaannya.

2. Melakukan pengemembangan teknologi contohnya dari segi tampilan agar menghasilkan tampilan program yang lebih menarik untuk pengguna.

3. Selain penggunaan perangkat keras, penggunaan perangkat lunak atau Software juga harus diperhatikan agar proses pekerjaan dapat lebih optimal.

4. Dari semua data yang tersimpan perlu adanya pengamanan data dengan cara back-up secara berkala, agar data yang tersimpan apabila hilang dapat

(66)

51

DAFTAR PUSTAKA

Fathansyah. 2015. BASIS DATA (Revisi Ked). Bandung: Informtaika Bandung.

Fauziah. 2014. KONSEP DASAR PERANCANGAN WEB (Asli). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Harumy, T. Henny Febriana, Agus Windarto dan Indri Sulistianingsih. 2016. BELAJAR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN C++. Yogyakarta: Deepublish.

Hidayatullah, P., dan Kawistara, K. J. 2017. PEMROGRAMAN WEB (Revisi). Bandung: Informatika Bandung.

Kaafi, A. A, dan Syahriani. 2016. Sistem Informasi Penjualan Pakaian Berbasis Web. Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST), 277–282. Diambildari https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/775

Kristania, Y. M., Maryani, I., dan Asyifudin, I. 2017. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Smk Negeri 2 Banyumas, 5(2), 82–89. Diambil dari: https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/evolusi/article/view/3128

Mubarok, A., dan Hadianti, S. 2016. Perancangan Program Transaksi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Berbasis Web. Jurnal Informatika, III(1), 8. Diambil dari:

http://konferensi.nusamandiri.ac.id/proceeding/index.php/sniptek/article/vie w/120

Nugraha, A., dan Octasia, A. 2016. Sistem Informasi Penjualan Kaos Berbasis Web Pada Distro Sickness Berbasis E-Commerce. Sniptek, 294–297.

Diambil dari

:http://konferensi.nusamandiri.ac.id/proceeding/index.php/sniptek/article/vie w/112

Rosidin, dan Lubis, B. O. 2017. Implementasi Program Persediaan Barang pada CV. Ardho Teknik Bekasi. Jurnal Sistem Informasi STMIK Antar Bangsa,

(2), 172–180. Diambil dari:

https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/753

Sadeli, M. 2013. DREAMWEAVER CS6 untuk orang awam. Palembang: Maxikom.

Saputra, Agus, Feni Agustin dan CV ASFA Solusion. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Proesional. Jakarta: PT Alex MediaKomutindo.

(67)

Sukamto, Rosa Arini, dan M. Shalahuddin. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Bnadung.

Supriyanta, & Suparlan. (2017). Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pakaian Pada Alea Zahra Shop Yogyakarta. Jurnal Bianglala Informatika, 5(1), 1–5. Diambil dari: https://repository.bsi.ac.id/index.php/repo/viewitem/725

Gambar

Ilustrasi Model Waterfall
Gambar II.2.
Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Banyak
Gambar III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ajaran Teologi Hindu yang terkandung dalam Iśā Upaniṣad, yaitu: Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan tak dapat Dipikirkan, Tuhan sumber segala, Tuhan berada di mana-mana,

Berdasar hipotesa bahwa bakteri yang memiliki kemampuan dalam meremediasi logam berat dapat diisolasi dari lingkungan yang tercemar, maka penelitian ini bertujuan untuk

Sesuai dengan karakterisitik anak autis yaitu sulit berkomunikasi, tampak asyik bila dibiarkan sendiri, tidak mampu membaca emosi orang lain, tidak mampu untuk

Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh..

Program diklat yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) adalah program pendidikan profesional, yaitu memberikan kesiapan penerapan keahlian

Dari hasil penimbangan, ikan pada perlakuan konsentrasi 0 mg/L mempunyai pertumbuhan bobot yang paling tinggi, disusul oleh ikan mujair (Oreochromis mossambicus) pada

IR disamping dapat mengurangi nyeri juga dapat menaikkan suhu jaringan, sehingga dapat mengurangi spasme dan membuat otot relaks, kemudian pemberian Mobilitas

Terdapat hipotesis bahwa jika akumulasi karbohidrat berlangsung lama, maka potensi produksi ratun dapat ditingkatkan.Hal ini dapat dicapai dengan menunda penuaan