• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Sistem Skalar Tingkat Pertama 15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh Sistem Skalar Tingkat Pertama 15"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 Sistem Pengaturan Otomatis 1 1.1 Aplikasi Pengaturan Otomatis 1

1.2 Model Sistem Pengaturan 3

DefinisiUmum mengenai Sistem Pengaturan 3 Contoh 1.2-1 Model Kereta Api Mainan 6 Sistem Pengaturan Unear 9

Contoh 1.2-2 Sistem Skalar Tingkat Pertama 10 Unearisasi Sistem Nonlinear 12

Contoh 1.2-3 Sistem Skalar Tingkat Pertama 15 Contoh 1.2-2 Pengaturan Peluncur Mobil 15 1.3 Beberapa ModelAplikasi 16

Sistem Suspensi Magnetik 17 Pemandu Rudal "Une-of-Sight" 19

Gerakan Longitudinalpada Pesawat terbang 23 Kecepatan Rotasi Motor DC 28

Pendulum Terbalik 31 Satelit Geosinkronis 35

1.4 Prinsip-prinsip Pengaturan Otomatis 40

Pengaturan Ungkar Terbuka dan Ungkar Tertutup 40 Struktur Sistem Pengaturan 43

Topik Mendasar dalam AnalisisSistem Pengaturan 45 1.5 Latihan 47

2 Sistem Dinamik Linear 56

2.1 Penyajian Sistem Unear 56 Sistem Ruang-Keadaan 57 Sistem Output-Input 59

Contoh 2.1-1 Sistem DerivatifSemu 61 Penyajian Sistem Pentransformasian 62 Bentuk Ruang-Keadaan Terurai 63

(2)

vi Pengantar Sistem Pengaturan

Contoh 2.1-2 Sistem Suspensi Magnetik 65 Bentuk "Companion" SISO 67

Contoh 2.1-3 Dua Kereta 69 Bentuk Output Input 71

Contoh 2.1-4 Permasalahan Dua Kereta Tidak Dapat Diobservasi 72

Sistem Matriks Umum 74

Contoh 2.1-5 Pengkonversian dari Bentuk 10 menjadi Bentuk Ruang Keadaan 76

Contoh 2.1-6 Permasalahan Dua Kereta yang Salah Disajikan 77 Kontrolabilitas 78

Contoh 2.1-7 KontrolabilitasTidak Lengkap 79 2.2 Fungsi Transfer Dan Diagram Blok 80

Transformasi Laplace 80

Contoh 2.2-1 KontrolabilitasTidak Lengkap 82 Contoh 2.1-7 Teorema NilaiAkhir 82

Fungsi Transfer 84

Contoh 2.2-2 Penghapusan 85 2.3 Aljabar Diagram Blok 87

Contoh 2.3-1 Blok pada Jeram (Blocksin Cascande) 88 Contoh 2.3-2 Loop Feedback 89

Contoh2.3-3 ReduksiDiagramBlok 91 Sensivitas Pengatur clan Penolakan Gangguan 94 2.4 MatriksTransfer 99

Pengembangan Persamaan Keadaan dari MatriksTransfer 100 Sistem SISO 100

Contoh 2.4-1 Bentuk "Companion" 100

Contoh 2.4-2 Bentuk "Companion" clariDiagram BLok 102 Sistem Output Ganda Input Ganda 103

Contoh 2.4-3 Bentuk "Companion" dari Diagram BLok 104 Contoh 2.4-2 Eigenvektortertentu 106

2.5 Latihan 108 3 Respon Bebas

3.1 Keseimbangan dan Stabilitas 113

3.2 Respon Bebas Dari Sistem Input-output 115 Sistem Tingkat Pertama 117

(3)

Sistem Tingkat kedua 118

Eigenvalues Nyata dan Berbeda 120 Eigenvalues Nyata dan Berulang 121 Eigenvalues Konjugasi Kompleks 123 Sistem Tingkat Lebih Tinggi 127 3.3 Respon Bebas Sistem Ruang Keadaan 129

Contoh 3.3-1 Sistem Tidak StabilTingkat Kedua 131 Persamaan Keadaan Decoupled 133

MatriksKeadaan Posisi 135 Sistem Waktu Retro 137

Penyajian Transformasi Laplace fl>(t) 138 Penyajian Deret <I>(t) 139

Contoh 3.3-2 Penghitungan <I>(t)Cayley-Hamilton 141 3.4 Lintasan Ruang Keadaan 142

3.5 KriteriaStabilitasRouth~Hurwitz 146 Aturan Descartes dan Identitas Newton 147

Contoh 3.5-1 Osilator Harmonik 148 Prosedur StabilitasRouth 149

Contoh 3.5-2 Array Routh 150 Kasus Khusus pada Prosedur Routh 151

Contoh 3.5-2 Elemen Pivot Nol 151 Contoh 3.5-4 Baris Nol 152

Stabilitas RelatifPenggeseran Titik Pusat 153 Contoh 3.5-5 Spesifikasitentang Bagian Nyata dari

Eigenvalues 154 3.6 Latihan 3.6 156

4 ResponGaya

4.1 Pemisahan Input dan Kondisi Awal 160 4.2 Solusi Umum Dari Persamaan Keadaan 162

Faktor Integrasi untuk Sistem decoupled 163 Beberapa Fungsi Gaya Tipikal 164

4.3 Respon Langkah 165

Sistem Tingkat Pertama 167

Kekeliruan Output Keadaan Tetap 168

Sistem Tingkat Kedua 170

Pengelompokan Respon 171

(4)

viii Pengantar Sistem Pengaturan

Pengukuran Kinerja 172 4.4 Input Tak TentU 177

Himpunan v-Terjangkau (v-ReachableSet) 179

Contoh 4.4-1 Himpunan v-Terjangkauuntuk Sistem dengan EigenvaluesKompleks 181

Contoh 4.4-2 Himpunan v-Terjangkauuntuk Sistem dengan EigenvaluesNyata 181

4.5 Latihan 184

5 ResponFrekuensi

5.1 Respon Frekuensi dan Plot Bode 187 Input Sinusoidal 187

Plot Bode 189

Frekuensi Asimtot Rendah dan Tinggi 5.2 Respon Residu dan FungsiTransfer

Sistem Tingkat Pertama 196 Sistem Tingkat kedua 197 Plot Bode Gabungan 200

Fungsi Transfer Fase Minimum 203 Penentuan Ekperimentasi FungsiTransfer 5.3 Sistem Tingkat Kedua Tak Teredam 206 5.4 AnalisisFourier 211

Deret Fourier 212

Tranformasi Fourier Diskrit 213

187

192

.

192

205

5.5 Latihan 215

6 Pengaturan Feedback Output 219

6.1 Struktur Pengaturan Klasikdan Feedback Kekeliruan 219 Feedback Kekeliruan(ErrorFeedback) 220

Struktur Pengaturan Feedback Klasik 224

Pengaturan Kekeliruan Proposional (P) 226 Pengatur Kekeliruan Integral (I) 227

Pengaturan Kekeliruan Derivatif (D) 228

Proporsional + Integral + Pengaturan Derivatif (PID) 229 Pengaturan Lead atau Lag 229

(5)

6.2

~

~~ E."-S...~'tp.S.~ '. ~ \):~~P.O...,,-\I\

:

\Joo I:: "u. R-~ J)/USAN \~~O

Contoh 6.1-1 Pendulum Terb~m (Undamped Unearized Inverted Pendulum) 230 Sirkuit Komputer Analog 234

Amplifier(Pengeras), Summer (Penjumlah),dan Comperator (Pembanding) 237

Integrator 240

Pengaturan Feedback Sistem Tingkat Pertama 241 Pengaturan Feedback Kekeliruan 241

Feedback KekeliruanProporsional 242 Feedback KekeliruanIntegral 246

Proporsional + Feedback KekeliruanIntegral (PI) 250 Struktur Pengaturan untuk Sistem Tingkat Kedua 253 Pengaturan Feedback Kekeliruan 253

Feedback KekeliruanProporsional 253 Feeedback KekeliruanIntegral 256

Proporsional + Feedback KekeliruanIntegral (PI) 258 Proporsional + Feedback KekeliruanDerivatif(PD) 259 Menggunakan DerivatifPada Desain Pengaturan Feedback Sirkuit Analog DerivatifPseudo 260

Pengaturan Feedback DerivatifPseudo 265 Imbangan Feedback Lead atau Lag 267 Low-Pass Filter 270

Imbangan PID 273

Sistem Tingkat yang Lebih Tinggi 275 Penghilangan Pole 276

Penghilangan not 277 Skala Waktu Berganda 278 Latihan 279 260 Daftar isi ix 6.3 6.4 6.5 6.6

7 Analisis Stabilitas dalam Sistem Feedback Output 286 7.1 Root Locus 286

Persamaan Ciri dalam Bentuk Root Locus 287

Contoh 7.1-1 Persamaan Root Locus Parametrik 289 Syarat-syarat Root Locus 290

Sifat-sifatRoot Locus 293 1. Simetri 295

(6)

x Pengantar Sistem Pengaturan

3. Cabang 296

4. Titik Awal dan Akhir 296 5. Asimtot 296

6. Breakpoints 298

7. Perpotongan Sumbu Imajiner 300

8. Sudut pada Pole atau Zero Kompleks 301 Komputasi Numerik Root Locus 302

7.2 Desain Root Locus 308

Desain PIDuntuk Sistem Tingkat Kedua 308 7.3 StabilitasParametrik Robust 313

Sistem yang MemilikiParameter tak Tentu 314 Empat PolinomialStabilitasKharitonov 315 Kriteria Routh-Hurwitz 317

Contoh 7.3-1 Pengaturan Gun Turret 317 Kriteria Root Locus 319

Contoh 7.3-2 Sistem Turret yang MemilikiGain K yang Tak Tentu 320

7.4 Metode Respon Frekuensi 321 Plot Polar 322

Contoh 7.4-1 Sistem Turret yang MemilikiGain K yang. Tak Tentu 323

Contoh 7.3-2 Sistem Tingkat -Pertama 323 Contoh 7.4-2 Sistem Tingkat Kedua 324 Contoh 7.4-3 System Phase Lead atau Lag 324 Pemetaan Contour 328

Kriteria StabilitasNyquist 334

Contoh 7.4-4 Sistem Pengaturan Turret 337 Margin Gain dan Phase 339

Pengimbangan Lead atau Lag 345

Contoh 7.4-5 Kompensasi Phase Lead 345 7.5 Latihan 350

8 Desain Feedback Variabel Keadaan 357

8.1 Kontrolabilitasdan ObservabilitasSistem Linear 357 Kontrolabilitasdan ObservabilitasSistem 358

Contoh 8.1-1 Sistem yang tidak dapat Dikontroldan Tidak Dapat diobservasi 359

(7)

Contoh 8.1-1 Sistem yang tidak dapat Dikontroldan Tidak Dapat diobservasi 361

Kriteria Observabilitasdan KontrolabilitasKalman 362 Contoh 8.1-3 Menggunakan Syarat Kalman 364 8.2 Penempatan Eigenvalue 365

Feedback variabel Keadaan 365

Contoh 8.2-1 Sistem 10 tingkat Kedua 366

Respon Keadaan Tetap dari Sistem Tingkat Kedua 368 Penelusuran Input"Output 371

Sistem Input Berganda 372

Contoh8.2-2 SistemInputTunggal 372 Contoh 8.2-3 Sistem Input Berganda 373

Prosedur Umum untuk Penempatan Eigenvalues 375 Contoh 8.2-4 Mendesain Ulang Sistem Input Tunggal

dari Contoh 8.2-2 377

Contoh 8.2-5 Mendesain Ulang Sistem Input Berganda dari Contoh 8.2-3 378

Akar-akar Original 380

Contoh 8.2-6 MenggunakanAkar Original 380 Eigenvalues Kompleks 383

Contoh 8.2-7 Menggunakan EigenvaluesKompleks 383 Akar-akar Berulang 384

Contoh8.2-8 MenggunakanAkarBerulang 385 8.3 Desain Observer untuk Sistem Unear 386

Observer Identitas 387

Desain Ruang Keadaan dengan Menggunakan Observer Identitas 390

CONTOH 8.3-1 Sistem 10 Tingkat Kedua 391 Reduced-Order Observer 394

CONTOH 8.3-2 Sistem 10 Tingkat Kedua 397 8.4 Implementasi Digitaldari Pengatur Ruang-keadaan 399

Sistem Sample-Data 399 Zero Order Hold 399

Analisisdan Desain Sampling IntervalWaktu 400 8.5 Latihan 403

(8)

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI VISUAL MATEMATIS SISWA SMP.. Universitas

Muzakir, (2008) .Profil Penderita Mioma Uteri di RSUD Arifin Achmad Propinsi Riau Periode 1 Januari-31 Desember 2006.. [Online]

Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia memiliki potensi zakat yang cukup besar, sehingga mendorong tumbuh dan berkembangnya

Kondisi ini ditunjukkan oleh Gambar 3.2 Grafik Kronologi TVR Film India yang menyebutkan bahwa TVR pada beberapa film yang masih mampu mencapai angka 6,2 ataupun 5,1 dan 4,6

Hasil dari penelitian ini adalah variabel Produk Domestik Bruto dan variabel tingkat suku bunga SBI memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penanaman modal asing

Berdasarkan hasil Evaluasi dan Pembuktian Kualifikasi serta Penetapan Hasil Kualifikasi, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pokja Non Konstruksi II Kabupaten Sukamara

Diharapkan dengan mempelajari bentuk alam benda buatan manusia yang struktur dasarnya mengacu pada unsur geometris dan akan lebih mudah menuangkannya pada proses gambar, selain

(3) solusi mengatasi hambatan: kepala sekolah memberikan pengertian bahwa supervisi untuk pembinaan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang baik; fleksibelitas