• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Dan Norma Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nilai Dan Norma Sosial"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Pendahuluan

Sepanjang hidupnya,manusia akan hidup dan berhubungan dengan banyak orang dalam masyarakat. Oleh karena itu, kehidupan bersama manusia sebagai makhluk pribadi dan sosial selalu dilandasi oleh aturan-aturan tertentu. Untuk itu diperlukan nilai dan norma dalam masyarakat.

Nilai dan Norma dalam masyarakat

Nilai Sosial Norma Sosial

Pengertian Fungsi Klasifikasi Menurut

Perubahan Nilai

Pengertian Fungsi Macam-macam Perubahan Norma Sesuau yang berharga - Teori Fungsional structural - Teori Konflik Sosial - Teori Interaksi Simbolik -Prof Notonegoro -Clyde Kluchkohn -Cirri-cirinya -Mengarahkan -Memotivasi Tindakan -Solidaritas -Kontrol - Berdasarkan tingkatannya - Berdasarkan aspek-aspeknya -Mengatur Tingkah laku -Menciptakan ketertiban -Mencapai tujuan -Dasar pengenaan sanksi Pedoman Tingkah laku - Teori Fungsional structural - Teori Konflik Sosial - Teori Interaksi Simbolik

(2)

2 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Nilai sosial

Pengertian

Berikut adalah definisi nilai menurut beberapa sosiolog, yaitu:

Woods mendefinisikan nilai sosial sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari. Anthony Giddens, Nilai adalah gagasan –gagasan yang dimiliki oeleh sesorang atau kelompok tentang apa yang dikendaki,apa yang layak ,dan apa yang baik atau buruk Horton &Hunt, Nilai adalah gagasan –gagasan tentang apakah suatu tindakan itu penting atau tidak penting

Richard T,Schaeferdan Robert P .Lamm , Nilai merupakan gagasan kolektif (bersama-sama )tentang apa yang dianggap baik ,penting ,diinginkan ,dan dianggap layak,sekaligus tentang yang dianggap tidak baik ,tidak penting ,tak diinginkan ,dan tidak layak dalam sebuah kebudayaan .Nilai menujukan pada hal yang penting dalam kehidupan manusia ,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat

Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan

masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai. Contoh, masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih menyukai persaingan karena dalam persaingan akan muncul pembaharuan-pembaharuan. Sementara apda masyarakat tradisional lebih cenderung menghindari persaingan karena dalam persaingan akan mengganggu keharmonisan dan tradisi yang turun-temurun.

Drs. Suparto mengemukakan bahwa nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat. Di antaranya nilai-nilai dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi

peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan

sesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi konflik, biasanya keputusan akan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih tinggi. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok masyarakat. Dengan nilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu kesatuan. Nilai sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (kontrol) perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya.

Nilai sosial adalah sebuah konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, indah atau

tidak indah, dan benar atau salah. Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai contoh, orang menganggap menolong memiliki nilai baik, sedangkan mencuri bernilai buruk.

(3)

3 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Ciri

Ciri nilai sosial di antaranya sebagai berikut.

o Merupakan konstruksi atau hasil ciptaan masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.

o Disebarkan diantara warga masyarakat (bukan bawaan lahir). o Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)

o Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia.

o Bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain. o Dapat mempengaruhi pengembangan diri sosial

o Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.

o Nilai –nilsi sosial yang ada dalam masyarakat ,satu sama lain cenderung berkaitan .

Keberadaan nilai-nilai sosial memiliki fungsi tertentu dalam masyarakat. Diantaranya: a. Mengarahkan mesyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku .

b. Penentu bagi warga masyarakat dalam memenuhi peranan sosialnya (mendorong /memotivasi orang untuk bertindak sesuai dengan dngan perananannya ).

c. Alat untuk menumbuhkan solidaritas dikalangan anggota masyarakat .

d. Sebagai Pengawas (control )perilaku manusia dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu agar orang berperilaku sesuai dengan nilai yang dianutnya .

Klasifikasi

Sistem nilai merupakan rangkaian nilai social yang sangat kompleks. Oleh karena itu, nilai social dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Klasifikasi nilai social menurut Prof.Notonegoro

1. Nilai material artinya segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia atau benda-benda nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik manusia. 2. Nilai vital artinya segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

melakukan aktivitas atau kegiatan dalam hidupnya.

3. Nilai kerohanian artinya segala sesuatu yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani (spiritual) manusia yang bersifat universal.

Nilai kerohanian ini dibagi menjadi empat macam yaitu :

Nilai kebenaran/keyakinan yaitu nilai yang bersumber dari akal manusia. Nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan atau estetika).

Nilai moral/kebaikan yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak /kemauan(karsa,etika).

Nilai relegius yaitu nilai yang bersumber dari keyakinan atau

kepercayaan manusia, yang merupakan nilai kebutuhan kerohanian yang tinggi dan mutlak.

b. Klasifikasi nilai social menurut Clyde Kluchkohn, mencakup lima masalah pokok, yaitu:

1) nilai hakikat hidup manusia, terdiri atas:

Masyarakat yang menganggap hidup itu buruk Masyarakat yang menganggap hidup itu baik

Masyarakat yang menganggap hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup menjadi lebih baik

(4)

4 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos 2) Nilai hakikat karya manusia, terdiri atas:

Masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memungkinkannya hidup Masyarakat yang menganggap karya manusia untuk memberikankedudukan yang penuh kehormatan

Masyarakat yang menganggap karya manusia sebagai gerak hidup untuk menghasilkan karya lagi

3) Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, terdiri atas: Masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi ke masa lalu Masyarakat yang mementingkan pandangan pada masa sekarang Masyarakat yang mementingkan pandangan pada masa depan 4) Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar, terdiri atas:

Masyarakat yang memandang alam sebagai suatu hal yang dahsyat sehingga manusia hanya bias menyerah saja tanpa berusaha

Masyarakat yang menganggap alam sebagai sesuatu yang bias dilawan manusia

Masyarakat yang menganggap manusia hanya bias berusaha mencari keselarasan dengan alam

5) Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya, terdiri atas:

Masyarakat yang amat mementingkan hubungan vertical antara manusia dengan sesamanya

Masyarakat yang amat mementingkan hubungan horizontal antara manusia dengan sesamanya

Masyarakat yang beranggapan bahwa bergantung pada orang lain adalah tidak benar

c. Klasifikasi nilai berdasarkan ciri-cirinya

Berdasarkan ciri-cirinya, nilai sosial dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu nilai dominan dan nilai mendarah daging (internalized value).

Nilai dominan

Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut.

Banyak orang yang menganut nilai tersebut. Contoh, sebagian besar anggota masyarakat menghendaki perubahan ke arah yang lebih baik di segala bidang, seperti politik, ekonomi, hukum, dan sosial.

Berapa lama nilai tersebut telah dianut oleh anggota masyarakat.

Tinggi rendahnya usaha orang untuk dapat melaksanakan nilai tersebut. Contoh, orang Indonesia pada umumnya berusaha pulang kampung (mudik) di hari-hari besar keagamaan, seperti Lebaran atau Natal.

Prestise atau kebanggaan bagi orang yang melaksanakan nilai tersebut. Contoh, memiliki mobil dengan merek terkenal dapat memberikan kebanggaan atau prestise tersendiri.

(5)

5 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos Nilai mendarah daging (internalized value)

Nilai mendarah daging adalah nilai yang terencanakan artinya, nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi (bawah sadar). Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seseorang masih kecil. Umumnya bila nilai ini tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan merasa sangat bersalah.

Contoh, seorang kepala keluarga yang belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab. Demikian pula, guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal dalam mendidik anak tersebut.

Bagi manusia, nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, atau motivasi dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Nilai mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang dalam masyarakat.

Perubahan Nilai dalam Masyarakat

Dilihat dari sudut pandang teori fungsional-struktural, perubahan nilai-nilai dalam masyarakat terjadi karena nilai-nilai tersebut sudah tidak fungsional lagi menopang keberadaan masyarakat. Konkretnya, nilai-nilai tersebut sudah tidak bias berfungsi sebagai sarana untuk:

mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku;

mendorong/memotivasi warga masyarakat dalam menjalankan peranannya; menumbuhkan solidaritas di kalangan anggota masyarakat dan

mengontrol perilaku warga masyarakat

Sementara itu, dilihat dari sudut pandang teori konflik, perubahan nilai-nilai dalam masyarakat terjadi manakala nilai tersebut dianggap tidak lagi sesuai dengan kepentingan/rasa keadilan kelompok-kelompok yang saling bersaing dalam masyarakat

Sementara menurut teori interaksi-simbolik, perubahan nilai-nilai dalam masyarakat dimungkinkan karena berlangsungnya proses interaksi dalam masyarakat. Perubahan nilai dalam masyarakat bisa terjadi karena faktor dari dalam maupun dari luar masyarakat. Yang dimaksud Faktor dari dalam adalah sebab-sebab perubahan nilai –nilai yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor dari luar adalah sebab-sebab perubahan nilai nilai yang berasal dari luar masyarakat yang bersangkutan.Faktor dari luar itu terutama adalah adanya hubungan /interaksi dengan masyarakat lain yang berdampak pada terjadinya akulturasi dan asimilasi .

1. akulturasi, yaitu pertemuan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan identitas kebudayaan tersebut.

2. asimilasi , yaitu peleburan dua kebudayaan dengan menghilangkan identitas kebudayaan masing-masing.

Perubahan nilai dalam masyarakat umumnya akan diikuti dengan terjadinya

perubahan norma-norma masyaralat .Contoh ,nilai kebebasan yang kini mulai tumbuh di Indonesia melahirkan berbagai norma baru ,seperti kebiasaan masyarakat untuk bersikap kritis terhadap pemerintah (Folkways); larangan para penyelenggara Negara untuk memberikan dan menerima gratifikasi/hadiah (mores).

(6)

6 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos Kegiatan 1

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar! 1. Berikut ini contoh nilai, kecuali…….

a. Keluarga c. kesetiaan e. kegigihan b. Kebaikan d. ketekunan

2. Berikut ini merupakan ciri-ciri nilai sosial, kecuali...

a. masing-masing nilai sosial mempunyai efek yang berbeda terhadap seseorang dan masyarakat

b. setiap kebudayaan mempunyai sistem nilai sosial yang sama c. disebarkan dikalangan warga masyarakat melalui proses sosialisasi d. merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dankepuasan sosial e. dapat mempengaruhi pengembangan diri warga masyarkat dengan tingkat

pengaruh yang berbeda-beda antara warga masyarakat

3. Pada suau tes ujian tertulis, guru tidak mengawasi secara ketat bahkan cenderung membiarkan siswa-siswinya bekerja tanpa pengawasan. Kesempatan untuk bekerja sama sangat luas, tetapi tidak satu pun siswa yang melakukannya. Hal in menunjukkan bahwa para siswa menjunjung suatu nilai terutama nilai...

a. Estetika c. Empirise. E. Religi b. moral d. Vital

4. Pertimbangan untuk memakan makanan tidak cukup dengan menentukan kadar gizi atau bebas kuman,melainkan perlu ditindak lanjuti dengan ukuran halal atau haram. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih berpedomanan pada nilai...

a. Kesehatan c. kesusilaan e. Sosial b. Religi d. materi

5. Nilai material adalah segala sesuatu yang….. a. menyangkut kebutuhan fisik manusia b. berguna untuk suatu akitivitas dalam hidup c. berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup d. berasal dari proses berpikir yang teratur e. berasal dariunsur rasa atau estetika manusia

6. Hormat kepada orang tua dan guru, merupakan contoh nilai….. a. Kontemporer c. konservatif e. kuno b. Temporer d. mendarah daging

7. Perubahan nilai terjadi karena tak mampu lagi mneopang kesatuan/keberadaan masyarakat. INi adalah pandangan dari teori………

a. konflik social c. biologi sosial e. ekologi social b. fungsional-struktural d. interaksi simbolik

8. Nilai yang telah lama dianut oleh warga masyarakat merupakan nilai….. a. mendarah daging c. sacral e. dominan

b. cultural d. sosial

9. Masyarakat yang menganggap karya manusia dapat memberikan kedudukan yang penuh kehormatan, termasuk nilai hakikat…….

a. karya manusia

b. kedudukan manusia dalam ruang dan waktu c. Hubungan manusia dengan sesame

d. Hubungan manusia dengan alam e. Hubungan manusia dengan Tuhan

(7)

7 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos 10.Siswa yang mengobrol pada waktu guru sedang ceramah dianggap tidak sopan, akan tetapi kalau guru memberikan masalah kepada siswa harus didiskusikan dan dicari pemecahannya. Hal ini berarti terdapat perbedaan tata nilai dalam hal...

a. Sikap d. waktu e. kebebasan b. Tempat e. materi

B. Isilan dengan benar titik-titik di bawah ini!

1. Asumsi-asumsi abstrak dan sering tidak disadari mengenai apa yang benar dan yang penting disebut……… 2. Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia disebut nilai………. 3. internalized value berarti ……… C. Cobalah berikan sebanyak mungkin contoh nilai-nilai social yang tengah

mengalami perubahan dalam masyarakat kalian! Kemukakan pula factor-faktor yang menurut kalian patut diduga sebagai penyebabnya!

Nilai Sosial Penyebab

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..

(8)

8 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Norma social

Nilai Umumnya dijabarkan lebih lanjut menjadi norma. Dengan Demikian, nilai menjadi landasan pembentukan norma. Maka,nilai menjadikan dasar pembentukan dan pembenar bagi norma

Pemilihan Miss Universe di Indonesia menjadi kontroversi karena menampilkan wanita Indonesia berpakaian renang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di Indonesia

DEFINISI NORMA

Norma sosial adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma sering juga disebut dengan peraturan sosial. Norma menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.

Norma tidak boleh dilanggar. Siapa pun yang melanggar norma atau tidak bertingkah laku sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam norma itu, akan memperoleh hukuman. Misalnya, bagi siswa yang terlambat dihukum tidak boleh masuk kelas, bagi siswa yang mencontek pada saat ulangan tidak boleh meneruskan ulangan. Norma merupakan hasil buatan manusia sebagai makhluk sosial. Pada awalnya, aturan ini dibentuk secara tidak sengaja. Lama-kelamaan norma-norma itu disusun atau dibentuk secara sadar. Norma dalam masyarakat berisis tata tertib, aturan, dan petunjuk standar perilaku yang pantas atau wajar.

Ada berbagai definisi yang dikemukakan para ahli mengenai apa itu norma. Beberapa diantaranya adalah sebagai berukut:

a. Norma adalah aturan –aturan dan harapan masyarakat yang memandu perilaku anggota-anggotanya (|ohn J Macionis, 1997).

b. Norma adalah standar perilaku yang mapan yang dipelihara oleh masyarakat (Richard T Schaefer & Robert P. Lamm( 1998).

c. Norma adalah aturan atau pedoman yang menyatakan tentang bagaimana seseorang seharusnya bertindak dalam situasi tertentu (Craig Calhour, 1997).

(9)

9 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos d. Norma adalah rancangan ideal perilaku manusia yang memberikan batas-batas bagi anggota masyarakat dalam mencapai tujuan hidupnya (Broom & Selznic) e. Norma adalah prinsip atau aturan yang konkret, yang seharusnya diperhatikan

oleh warga masyarakat (Giddens, 1994).

Berdasarkan uraian di atas, norma adalah pedoman perilaku untuk melangsungkan kehidupan bersama-sama dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan manusia dalam masyarakat tersebut dapat berlangsung tertib, teratur dan damai.

Ciri-ciri Norma Sosial

Umumnya tidak tertulis Hasil kesepakatan bersama Ditaati bersama

Bagi pelanggar diberikan sanksi Mengalami perubahan

Fungsi Norma

Norma memiliki fungsi tertentu dalam kehidupan bersama warga masyarakat. Beberapa fungsi tersebut, antara lain meliputi:

a. mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku; b. menciptakan ke tertiban dan keadilan dalam masyarakat;

c. membantu mencapai tujuan bersama masyarakat; dan

d. menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada warga masyarakat yang melanggar norma.

Terkait dengan fungsi norma, menurut Emile Durkheim norma akan kehilangan fungsi nya manakala terjadi perubahan sosial secara mendadak. Perubahan tersebut umumnya akan mengakibatkan kekacauan social, sebab masyarakat kehilangan arah atau panduan. Hal ini ditandai oleh runtuhnya norma. Durkheim menyebut situasi semacam ini sebagai anomi, yaitu hilangnya arah yang dirasakan dalam masyarakat ketika control social terhadap perilaku individu tidak efektif atau dengan kata lain tanpa norma.

Macam macam Norma berdasarkan Tingkatannya

Berdasarkan tingkatannya, norma di dalam masyarakat dibedakan menjadi empat. Cara (usage)

Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-menerus. Norma ini berdaya ikatsangat lemah sehingga pelanggaran terhadapnya tidak akan mendapatkan hukuman/sanksi yang berat, hanya sekedar celaan atau teguran dari anggotanya.

Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan.

Kebiasaan (Folkways)

Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.

Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta, berjalankaki disebelah kiri jalan.

(10)

10 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos Tata kelakuan (Mores)

Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsi mores adalah sebagai alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.

Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung. Fungsi tata kelakuan di dalam suatu masyarakat adalah:

Memberi batasan-batasan pada perilaku individu dalamkelompok masyarakat tertentu

Mendorong seseorang agar sanggup menyesuaikan tindakan-tindakannya dengan tata kelakuan yang berlaku di dalam kelompoknya

Membentuk solidaritas antara anggota-anggota masyarakat dan sekaligus memberikan perlindungan terhadapkeutuhan dan keerjasama dalam masyarakat tersebut

Adat istiadat (Custom)

Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya. Koentjaraningrat menyebut adat istiadat sebagai kebudayaan abstrak atau sistem nilai. Pelanggaran terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang keras baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke daerah lain, pelaksanaan upacara-upacara tradisional

Macam norma social Berdasarkan Aspek-aspeknya

Norma sosial di masyarakat dibedakan menurut aspek-aspek tertentu tetapi saling berhubungan antara satu aspek dengan aspek yang lainnya. Pembagian itu adalah sebagai berikut.

Norma agama

Norma agama berasal dari Tuhan, pelanggarannya disebut dosa

Norma agama adalah peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan. Biasanya norma agama tersebut berasal dari ajaran agama dan kepercayaan-kepercayaan lainnya (religi). Pelanggaran terhadap norma ini dinamakan dosa.

Contoh: Melakukan sembahyang kepada Tuhan, tidak berbohong, tidak boleh mencuri, dan lain sebagainya.

(11)

11 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Norma kesusilaan

Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang

menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apa pula yang dianggap buruk. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir) ataupun batin (dijauhi).

Contoh: Orang yang berhubungan intim di tempat umum akan dicap tidak

susila,melecehkan wanita atau laki-laki didepan orang, tindakan korupsi, pelacuran

Norma kesopanan

Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan celaan, kritik, dan lain-lain tergantung pada tingkat pelanggaran.

Contoh: Tidak meludah di sembarang tempat, memberi atau menerima sesuatu dengan tangan kanan.

Norma kebiasaan

Norma kebiasaan adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan individu. Pelanggaran terhadap norma ini berakibat celaan, kritik, sampai pengucilan secara batin.

Contoh: Membawa oleh-oleh apabila pulang dari suatu tempat, bersalaman ketika bertemu.

Kode etik

Kode etik adalah tatanan etika yang disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu.

Contoh: kode etik jurnalistik, kode etik perwira, kode etik kedokteran.

Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sangsi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. Norma agama dan norma kesusilaan berlaku secara luas di setiap kelompok

masyarakat bagaimanapun tingkat peradabannya. Sedangkan norma kesopanan dan norma kebiasaan biasanya hanya dipelihara atau dijaga oleh sekelompok kecil individu saja, sedangkan kelompok masyarakat lainnya akan mempunyai norma kesopanan dan kebiasaan yang tersendiri pula.

Norma hukum

Norma hukum adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu, misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk dapat berperilaku sesuai dengan keinginan pembuat peraturan itu sendiri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati).

Proses terbentuknya norma hukum

Dalam bermasyarakat, walaupun telah ada norma untuk menjaga keseimbangan, namun norma sebagai pedomanperilaku kerap dilanggar atau tidak diikuti. Karena itu dibuatlah norma hukum sebagai peraturan/ kesepakatan tertulis yang memiliki sangsi dan alat penegaknya

(12)

12 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

Perbedaan antara norma hukum dan norma sosial

Norma hukum

Norma sosial

Aturannya pasti (tertulis)

Mengikat semua orang Memiliki alat penegak aturan

Dibuat oleh penguasa Sangsinya berat

Kadang aturannya tidak pasti dan tidak tertulis

Ada/ tidaknya alat penegak tidak pasti (kadang ada, kadang tidak ada) Dibuat oleh masyarakat Sangsinya ringan.

Perubahan Norma dalam Masyarakat

Sebagaimana nilai-nilai dapat berubah, demikian pula norma. Bahkan, dibandingkan dengan nilai, norma masyarakat lebih mudah berubah. Hal ini dikarenakan, norma bersifat situasional, artinya diterapkan dalam lingkungan dan kondisi tertentu.

Dilihat dari sudut pandang Teori Fungsional Struktural, Norma berubah karena sudah tidak fungsional lagi untuk menopang keberadaan masyarakat. Konkretnya, norma-norma tersebut sudah tidak bisa berfungsi sebagai sarana untuk:

Mengatur tingkah laku masyarakat;

Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam masyarakat; Membantu m,encapai tujuan bersama masyarakat;

Menjadi dasar pemberian sanksi kepada warga masyarakat.

Dilihat dari sudut oandang teori konflik, perubahan norma dalam masyarakat terjadi manakala norma itu dianggap tidak mampu lagi mengatur kepentingan berbagai kelompok yang saling bertentangan dalam masyarakat.

Sementara itu, menurut sudut pandang teori interaksi simbolik, perubahan norama dalam masyarakat terjadi karena proses interaksi dalam masyarakat. Melalui interaksi, mereka saling belajar mengenainorma-norma yangmengatur kehidupan keseharianmereka. Apabila mereka perlu normabaru, maka mereka akan meninggalkan norma lama dan mengikuti norma baru.

(13)

13 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos Kegiatan 2

A. Berilah tanda silang (X) pada jawabanyang benar

1. Norma Sosial adalah……….

a. pedoman hidup di masyarakat d. bagian darinilai sosial b. bentuk nyata dari nilai social e. inti dari kebudayaan c. pola perilakumanusia

2. Norma sosial bagi kehidupan bersama dalam masyarakat berperan sebagai...

a. pedoman untuk mengatur tingkah laku anggota masyarakat b. keyakinan yang harus diterapkan dalam kehidupan

c. pandangan hidup yang mengatur kehidupan masyarakat

d. pertimbangan moral untuk menentukkan apa yangharus dilakukan e. standar normative dalamberperilaku sebagai makhluk Tuhan

3. Salah satu realitas sosial yang menunjukkan fungsi norma dalam mewujudkan keteraturan sosial adalah..

a. sebelum ujian nasional berlangsung, sekolah menyelenggarakan Pra-Unas, atau Latihan Ujian Nasional

b. Segala bentuk pelanggaran yang terjadi di masyarakat harus dikenakan sangsi yang tegas

c. Bekerjasama dengan beberapa kelompok dapat mewujudkanpersatuan dan kesatuan

d. Keharusan antre membeli tiket kereta api yang dapat menertibkan penumpang e. Penyelesaian konflik kedua belah pihak melibatkan pihak ketiga yang netral

4. Norma dijadikan pedoman hidup dalam memenuhi kebutuhan sosial sebab... a. mengembangkan nilai persatuan dan patriolisme

b. mengungkapkan rasa estetika c. mengatur berbagai aktifitas

d. mengembangka prinsip benar salah

e. menimbulkan keyakinan diri yang amat kurang

5. Suami istri berhak berciuman, akan tetapi di Indonesia pasangan suami istri ini tidak melakukannya di depan umum karena dianggap bertentangan dengan norma...

a. Agama c. kesopanan e. Kesusilaan b. Hukum d. kebiasaan

6. Perhatikan indikator di bawah ini:

1) usage 3).Folkways 5)Hukum 2) Fashion 4). Custom

Tingkatan norma dari rendah ke yang tinggi yaitu.... a. 1,2,3 c. 1,3,4 . 2,3,4 b. 2,4,5 d. 3,4,5

7. Orang Cina makan mie dengan sumpit, dan kita makan nasi dengan sendok. Dua hal di atas menunjukkan perbedaan norma….

a. Tata cara c. tradisi e. kebudayaan b. Kelakuan d.kebiasaan

(14)

14 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos 8. secara sosiologi nilai dan norma sosial tumbuh dari proses kemasyaraatan

sebagai hasil dari...

a. kontrol sosial c Interaksi social e. kontak sosial b. komunikasi sosial d.agama

9. Sumber norma agama adalah……..

a. Tuhan c. kitab suci e. kepercayaan b. Keyakinan d. kebudayaan

10. akibat keinginan masyarakat untuk mendapatkan suatu keteraturan sosial adalah...

a.hubungan sosial selaras antara nilai, norma dan interaksi b.hubungan sosial cenderung konsisten dan aman

c.sering terjadi perubahan dalam interaksi sosial

d.aturan-aturan yang ada di dalam masyarakat cenderung dinamis e.berkembangnya organisasi kemasyarakatan

11. Contoh gejala sosial yang menggambarkan adanya keterkaitan antara norma dengan keteraturan sosial adalah...

a.praktek ajaran agama berjalan dengan baik dengan semangat kekeluargaan b.larangan berhenti di jalanraya/tol menciptakan kelancaran arus lalu lintas c.kedisiplinan dalam belajar memperkuat kepribadian suka bekerja tak mengenal

waktu

d.rajin belajar bersama kelompok, meningkatkan prestasi belajar e.semakin tinggi ilmu pengetahuannya, semakin luas pandangannya

12. Inul Daratista memperoleh popularitas walau banyak dikecam sebagai artis porno. Kasus ini menunjukkan….

a. masyaraka tidak memiliki norma yang pasti mengenai tata susila b. masyarakat menghargai kebebasan artis untuk berekspresi seni c. setiap kelompok masyarakat menganut norma susila yang berbeda d. di dalamdunia hiburan, normasusila tidak berlaku sama sekali e. telah terjadi pergeseran nilai-nilai kesusilaan dimasyarakat

13. Memberikan atau menerima sesuatu dengan tangan kanan termasuk norma……….. a. kebiasaan b. kesopanan c. kesusilaan d. hokum e. kelakuan 14. Norma kesopanan adalah peraturan social yang mengarah pada hal-hal yang

menyangkut…..

a. sesuatu yang dianggap baik dan benar b. sesuatu aturan yang mutlak

c. aturan tentang perilaku yang diulang-ulang d. cara bertingkah laku yang wajar

e. peraturan yang memaksa

15. Siswa-siswi SMA dilarang mengenakan pakaian seragam yang ketat dan rok harus menutupi lutut. Hal ini termasuk dalam salah satu jenis norma…..

a. Agama c. hukum e. kebiasaan

(15)

15 SMA Negeri 3 Subang| Irra Martiana,S.Sos

B. Jawablah dengan Benar!

1. Jelaskan kaitan antara nilai dengan norma!

2. Mengapa terjadi perubahannorma dalam masyarakat? Berikan contohnya 3. Apakah yang dimaksud dengan konflik norma? Jelaskan dan berikan contohnya! 4. Mengapa kasus korupsi di Indonesia tidak kunjung selesai penanganannya?

Jawablah dari sudut pandang norma hukum!

5. Apakah menurut Anda tata tertib di sekolah Anda dipatuhi para siswa? Deskripsikan tingkat kepatuhannya!

Tugas Tidak Terstruktur

Buatlah karya tulis dengan tema “ Perubahan Nilai dan Norma dalam masyarakat kita”. Berikut syarat-syarat penulisan:

- merupakan karya orisinil

- Analisis dilakukan secara berimbang (menyoroti dampak negative dan positif)

- Gunakan referensi yang cukup (buku, media massa, internet) - Ditulis dalam kertas kwarto, minimal sepanjang empat halaman - Ditulis dengan spasi ganda

- Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik - Dibuat rangkap, salah satunya dikumpulkan

Guna mengembangkan wawasan dan kepentingan pembuatan tugas laporan: •Mengunjungi perpustakaan

•Melakukan eksplorasi internet

Referensi

Dokumen terkait

Kesadaran hukum adalah setiap orang menaati aturan- aturan atau norma-norma hukum yang dibuat oleh pemerintah. Selain norma hukum yang berlaku itu, ada pula norma-norma lainnya,

 Perilaku dan norma sosial menghasilkan peran sosial  Pengawasan sosial atau kontrol sosial diperlukan untuk. mendidik, mengajak atau memaksa warga agar berperilaku sesuai

Hukum berasal dari setiap norma dan nilai yang ada dalam masyarakat yang disatukan dipadukan juga dipatenkan dalam aturan aturan resmi yaitu hukum oleh lembaga

Perilaku sosial yang negatif terdiri dari perilaku yang menyimpang yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku baik norma masyarakat, adat istiadat dan agama..

Norma hukum, yaitu ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang mempunyai sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidup di masyarakat dan

Perilaku sosial yang negatif terdiri dari perilaku yang menyimpang yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku baik norma masyarakat, adat istiadat dan agama..

Secara sifat norma hukum datangnya dari luar seseorang (misalnya oleh negara) yang berfungsi mengatur dan memiliki sanksi yang memaksa yang dapat langsung diterapkan (oleh

Kesadaran hukum adalah setiap orang menaati aturan- aturan atau norma-norma hukum yang dibuat oleh pemerintah. Selain norma hukum yang berlaku itu, ada pula norma-norma lainnya,