• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian nilai sosial adalah proses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian nilai sosial adalah proses "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian nilai sosial adalah :

- segala sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat.

- anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan, indah, dan benar - keberadaan nilai bersifat abstrak dan ideal.

(UN 2008)

Bentuk-bentuk nilai : 1. Pemikiran

2. Perilaku 3. Benda

Contoh nilai sosial dalam masyarakat Indonesia :

- masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah.

- masyarakat Indonesia menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika ada musibah di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera datang.

Contoh nilai di sekolah:

- sekolah menjunjung tinggi nilai disiplin waktu, sehingga ketika ada siswa yang terlambat, diberikan sanksi.

Contoh nilai dalam bisnis:

- kemudahan transaksi merupakan sesuatu yang dianggap penting untuk memperlancar urusan bisnis

Ciri-ciri nilai sosial:

(2)

3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).

4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia. 5. Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang.

6. Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga masyarakat.

7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai.

Fungsi nilai sosial bagi kehidupan manusia:

1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan "harga" sosial dari suatu kelompok. 2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.

3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan peranannya.

4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok. 5. Sebagai alat pengawas perilaku manusia.

- Memberikan harapan yang baik, sikap mandiri, dan bertanggungjawab - Mengarahkan cara berperasaan, berpikir, berkehendak, dan bertindak (UN 2011)

Jenis-jenis nilai menurut Prof. Dr. Notonegoro :

1. Nilai material : nilai yang berguna bagi jasmani manusia. Contoh nilai material :

- makanan -minuman - pakaian

(3)

- berdzikir, mengingat Allah - membaca Al Qur'an - sholat

3. Nilai vital : nilai yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan aktivitas. Contoh nilai vital :

- kalkulator bagi bendahara kelas - buku paket bagi siswa saat belajar - motor bagi tukang ojek

Nilai dominan : nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya. Contoh :

- bagi umat Islam mengerjakan ibadah wajib lebih tinggi kedudukannya dari mengerjakan ibadah sunnah

- menghormati orang tua lebih utama dari menghormati orang lain

Nilai yang mendarah daging (internalized value) : nilai yang telah menjadi kepribadian.

Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa bersalah.

Contoh :

- makan dengan tangan kanan

- berpamitan kepada orang tua bila bepergian

Macam-macam nilai berdasarkan wujudnya: 1. Nilai immaterial: tidak berwujud.

Sulit untuk berubah.

Contoh: ideologi, gagasan (ide), pemikiran dan sistem politik, dan peraturan-peraturan. 2. Nilai material: berwujud.

(4)

Contoh: karya seni, gedung, jembatan, rumah, dan pakaian.

Nilai etika : nilai tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Contoh :

Bertutur kata baik dan tidak marah meskipun berhadapan dengan orang yang kasar. (UN 2011)

NORMA SOSIAL

Pengertian norma sosial : aturan berperilaku dalam masyarakat.

Fungsi norma sosial :

- Mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi

- Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam masyarakat

Sifat norma: 1. Norma formal

- Bersumber dari lembaga yang resmi - Tertulis

Contoh: surat keputusan, peraturan daerah, undang-undang

2. Norma nonformal - Tidak tertulis

Contoh: aturan dalam keluarga, adat istiadat.

Jenis-jenis norma berdasarkan daya ikatnya/sanksi yang diberikan : (UN 2008)

(5)

Contoh : cara makan, tidak mengeluarkan bunyi (UN 2008, 2009)

Sanksi bila melanggar : dianggap tidak sopan.

2. Kebiasaan (folkways) - dilakukan berulang-ulang Contoh :

- Mengucapkan salam ketika bertamu

- Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain - Membuang sampah pada tempatnya

Sanksi bila tidak melakukan : dianggap sebagai penyimpangan. (UN 2010)

3. Tata kelakuan (mores)

Contoh : larangan membunuh, memperkosa. Sanksi

4. Adat (custom)

Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali dan larangan merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi Selatan, sanksinya dikucilkan.

5. Hukum (law) : aturan yang dirumuskan secara tertulis (& sanksi juga dirumuskan secara tertulis). (UN 2011)

Contoh : aturan lalu lintas (UN 2010)

Macam-macam norma dalam masyarakat :

1. Norma kesopanan : norma yang bersumber dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat. Contoh :

(6)

2. Norma kesusilaan Contoh :

- tidak boleh menggoda wanita

- suami istri tidak bermesraan di tempat umum 3. Norma agama

Contoh : mendirikan shalat

- Fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat : menjaga solidaritas masyarakat beragama (UN 2008)

4. Norma kebiasaan

Contoh : bersalaman ketika bertemu 5. Norma hukum

(7)

Nilai Dan Norma Sosial

Menangis,persahabatan,adalah kata-kata yang mencerminkan bahwa ada interaksi sosial yang terjadi di dalamnya.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,interaksi sosial memiliki arti hubungan sosial yang dinamis antara orang peroseorangan dan kelompok.Setiap tindakan kita dibatasi oleh aturan,nilai maupun nomra sosial sehingga kita tidak senekanya.Apa yang terjadi jika aturan,nilai,dan norma itu tidak ada?.

Nilai dan norma sosial memiliki peranan penting dalam setiap masyarakat beradab.Hal ini penting karena nilai dan norma tersebut berfungsi untuk mengatur tata kehidupan setiap anggota

masyarakat sebagai makhluk sosial.

Pengertian Nilai Sosial

Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik,buruk,benar,salah,patut-tidak patutu,mulia-hina,penting-tidak penting.Menurut C.Kluckhohn semua nilai kebudayaan alam pada dasarnya ada lima:

(8)

b)nilai mengenai hakikat karya manusia

c)nilai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu

d)nilai dari hubungan manusia dengan alam sekitar

e)nilai dari hubungan manusia dengan sesamanya

Bila sikap dan perasaan tentang nilai sosial itu diikat bersama,maka disebut nilai sosial.Ini melahirkan adanya nilai individual dan definisi yang dikemukakakn oleh para ahli misalnya:

a)Kimbali Young .nilai sosial adalah asumsi abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang benad dan apa yang penting

b)A.W.Green.nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emosi terhadap objek.

c)Woods.nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan.

Nilai sosial dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

1)Nilai material (berguna untuk jasmani manusia)

2)Nilai vital (berguna untuk aktivitas manusia)

(9)

Norma Sosial

Norma merupakan ukuran yang digunakan oleh masyarakat untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan merupakan tindakan yang wajar dan dapat diterima atau tindakan yang

menyimpang.Norma dibangun atas nilai sosial dan norma sosial diciptakan untuk mempertahankan nilai sosial.

Jenis-Jenis Norma Sosial

Norma Sosial Dilihat Dari Sanksinya

1)Tata Cara .merupakan norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan sanksi yang ringan terhadap pelanggarnya.Misal:aturan memegang garpu dan sendok saat makan dan

penyimpangannya:bersendawa saat makan/

2)Kebiasaan.merupakan cara bertindak yang digemari oleh masyarakan dan dilakukan berulang-ulang,mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar dari tata cara,misal:membuang sampah pada tempatnya dan penyimpangannya:membuang sembarangan dan mendapat teguran bahkan

digunjingkan masyarakat.

3)Tata Kelakuan.merupakan norma yang bersumber kepada filsafat,ajaran agama dan ideolagi yang dianut masyarakat.Tata kelakuan di satu pihak memaksakan suatu perbuatan dan di lain pihak melarang suatu perbuatan sehingga secara langsung ia merupakan alat pengendalian sosial agar anggota masyarakat menyesuaikan tindakan-tindakan itu.

4)Adat.merupakan norma yang tidak tertulis namu kuat mengika sehingga anggota masyarakat yang melanggar adat akan menderita karena sanksi keras yang kadang secara tidak langsung seperti pengucilan,dikeluarkan dari masyarakat,atau harus memenuhi persyaratan tertentu.

(10)

Norma Sosial Dilihat dari Sumbernya

1)Norma agama,yakni ketentuan hidup yang bersumber dari ajaran agama(wahyu dan revelasi)

2)Norma kesopanan,ketentuan hidup yang berlaku dalam interaksi sosial masyarakat

3)Norma kesusilaan,ketentuan yang bersumber pada hati nurani,moral,atau filsafat hidup.

4)Norma hukum,ketentuan tertulis yang berlaku dari kitab undang-undang suatu negara

Fungsi Norma Sosial

a)Sebagai pedoman atau patokan perilaku pada masyarakat

b)Merupakan wujud konkret dari nilai yang ada di masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fenomena, peneliti tertarik untuk menguji lebih dalam dan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah terhadap

Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan ketentuan – ketentuan yang dikeluarkan oleh PIANC mengenai perancangan suatu alur pelayaran dimensi alur

Menimbang, bahwa terlepas dari ketentuan-ketentuan formil sebagaimana terurai di atas, dalam perkara aquo, disamping ada kepentingan hukum Para Pemohon, juga

Pada tahap implementasi Aplikasi Barbershop Berbasis Android, ditentukan batasan agar sesuai dengan hasil analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan

Hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa tekstur yang dihasilkan pada perlakuan K dan A beda nyata dengan perlakuan B dan C karena perbedaan jumlah konsentrasi tape

Agar pembahasan mencapai sasaran sesuai dengan yang diharapkan serta menghindari terlalu luasnya ruang pembahasan, maka dalam penulisan skripsi ini membahas ruang

Slameto (2007:57) mengatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati sesorang

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan