• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Naskah Rsrp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tata Naskah Rsrp"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS NOMOR 001/PER/DIR/II/2012

TENTANG

PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

Menimbang :a. bahwa untuk mewujudkan tertib administrasi dan penyeragaman sistem administrasi perkantoran sesuai dengan perkembangan Rumah Sakit Royal Progress, perlu mengatur Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, diatas perlu ditetapkan Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Royal Progress.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perijinan Rumah Sakit; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.07.06/III/4437/09

Tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Perpanjangan (I) Kepada Yayasan Sejahtera Progress untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Royal Progress;

4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Sejahtera Progress Nomor 007/YSP/KHU/VI/2011 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Royal Progress;

5. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Sejahtera Progress Nomor 021/YSP/IX/07 tahun 2007 tentang Pengangkatan Direktur Royal Progress International Hospital.

(2)

2

MEMUTUSKAN Menetapkan

Kesatu : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS TENTANG PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS;

Kedua : Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress digunakan sebagai acuan dalam tertib administrasi di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress; Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan

apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Februari 2012 Direktur,

(3)

3

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS NOMOR : 001/PER/DIR/II/2012

TANGGAL : 17 Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Royal Progress. Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Royal Progres adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.

Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam naskah.

Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit Royal Progress secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Umum Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.

(4)

4

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah dinas di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.

2. Tujuan

Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang berhasil guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.

C. SASARAN

1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress;

2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum;

3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;

4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress yang efisien dan efektif;

D. ASAS

1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna

Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.

2. Asas Pembakuan

Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara penyelenggaraannya.

3. Asas Pertanggungjawaban

Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.

(5)

5

4. Asas Keterkaitan

Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi umum dan unsur administrasi umum lainnya.

5. Asas Kecepatan dan Ketepatan

Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyempaian dan distribusi.

6. Asas Keamanan

Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Royal Progress meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.

F. PENGERTIAN UMUM

1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. 2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang

mencakup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam komunikasi.

3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang meliputi tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media), penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.

4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian informasi yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress, secara vertikal dan horisontal.

(6)

6

5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Royal Progress dengan pihak lain di luar lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.

6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan bentuk redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo, dan stempel.

7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban yang ada pada seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab pada jabatannya.

8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam naskah berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.

9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau tulisan.

(7)

7

BAB II TATA NASKAH A. JENIS

Naskah di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum berupa regulasi.

2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.

1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum berupa regulasi.

a. Peraturan Direktur;

Peraturan Direktur Rumah Sakit Royal Progress adalah naskah yang berbentuk peraturan, yang mengatur urusan RS Royal Progress untuk mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu dalam lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.

b. Keputusan Direktur;

Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.

c. Instruksi Direktur;

Instruksi adalah naskah yang memuat arahan atau perintah tentang pelaksanaan kebijakan.

(8)

8

Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang dianggap penting dan mendesak.

e. Standar Prosedur Operasional;

Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh individu pejabat atau unit kerja.

f. Perjanjian.

Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.

2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.

a. Surat Biasa;

Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan sebagainya.

b. Surat Keterangan;

Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.

c. Surat Perintah;

Surat perintah adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan.

d. Surat Izin;

Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

(9)

9

Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.

f. Surat Undangan;

Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya. g. Surat Panggilan;

Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk memanggil pejabat instansi Pemerintah/Badan Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan mengenai sesuatu permasalahan/persoalan.

h. Memorandum;

Memorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat oleh seorang pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna menyampaikan pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat lain. Memorandum memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju. Memorandum dibuat dengan menggunakan kertas setengah folio.

i. Pengumuman;

Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Royal Progress.

j. Laporan;

Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang diserahi tugas.

(10)

10

k. Surat Pengantar;

Surat pengantar adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau informasi mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar/ menyampaikan barang atau naskah.

l. Lembar Disposisi;

Lembar Disposisi adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan yang berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas kertas ukuran ¼ folio.

m. Berita Acara;

Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan. n. Telaahan Staf;

Telaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh staf atau bawahan yang memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat dan saran-saran tentang sesuatu masalah.

o. Rekomendasi;

Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.

p. Daftar Hadir;

Daftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan untuk mencatat dan mengetahui kehadiran seseorang.

q. Sertifikat Pelatihan;

Sertifikat Pelatihan adalah surat tanda bukti seseorang telah mengikuti kegiatan.

r. Notulen.

Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.

(11)

11

B. BENTUK

1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum berupa regulasi.

a. Peraturan Direktur

Bentuk dan susunan naskah peraturan Direktur adalah sebagai berikut :

1) Kepala

a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Royal Progress.

b) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis simetris dengan huruf kapital.

c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata Peraturan.

Penomoran Naskah Peraturan Direktur 01/ PER / DIR / I / 2012 Singkatan untuk jenis surat Tahun penerbitan surat Bulan penerbitan surat Singkatan Direktur Nomor urut penerbitan surat berdasarkan jenis

(12)

12

d) Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital. e) Judul peraturan ditulis dengan huruf capital.

f) Nama jabatan yang menetapkan peraturan ditulis dengan huruf kapital.

2) Pembukaan

1. Jabatan pembentuk peraturan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin serta ditulis dengan huruf kapital.

2. Konsiderans

(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan. Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan diletakkan di bagian kiri;

(2) Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan dan peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut. Peraturan perundang - undangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsiderans Mengingat diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang. 3. Diktum

(1) Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin;

(2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;

(3) nama peraturan sesuai dengan judul (kepala) tanpa RI, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.

(13)

13

3) Batang Tubuh

a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :

KESATU : KEDUA : dst

b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan

c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan peraturan.

4) Kaki

Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani.

5) Penandatanganan.

Peraturan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Royal Progress dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.

(14)

14

Format Naskah Peraturan Direktur

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS NOMOR………

TENTANG

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 3. dst. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Ditetapkan di…………... Pada tanggal ……… Direktur, NAMA JELAS

(15)

15

Peraturan Direktur Rumah Sakit Royal Progress berupa : 1. Pedoman a. Pedoman Pengorganisasian b. Pedoman Pelayanan 2. Panduan 3. Kebijakan b. Keputusan Direktur

Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur adalah sebagai berikut :

1) Kepala

a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Royal Progress

b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis simetris di tengah margin dengan huruf kapital.

c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital. Penomoran Surat Keputusan Direktur

01/ SK / DIR / I / 2012

d) Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital. e) Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital.

2) Pembukaan

a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital.

Singkatan untuk jenis surat

Tahun penerbitan surat Bulan penerbitan surat Singkatan Direktur

Nomor urut penerbitan surat berdasarkan jenis

(16)

16

b) Konsiderans

(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan diletakkan di bagian kiri. (2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan

dan keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan tersebut. Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah keputusan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.

c) Diktum

(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di tengah margin.

(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan, disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.

(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (kepala) keputusan seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.

3) Batang Tubuh

a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :

KESATU : dst

b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan

c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan keputusan.

(17)

17

Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap pembuat keputusan.

6) Penandatanganan.

Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Royal Progress dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.

(18)

18

Format Naskah Surat Keputusan

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS NOMOR………

TENTANG

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 3. dst. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Kedua : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Ketiga : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Ditetapkan di…………... Pada tanggal ……… Direktur, NAMA JELAS

(19)

19

c. Instruksi

Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut : 1) Kepala

a) Kop naskah instruksi terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Royal Progress

b) Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang menetapkan ditulis dengan huruf kapital.

c) Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapital. Penomoran surat instruksi

01/ INS / DIR / I / 2012

d) Kata tentang ditulis dengan huruf kapital.

e) Judul (kepala) instruksi ditulis dengan huruf kapital. f) Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis

dengan huruf kapital. 2) Pembukaan

Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris ditengah dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.

a) Konsiderans

(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan peraturan.

Tahun penerbitan surat Bulan penerbitan surat Singkatan Direktur Nomor urut penerbitan surat berdasarkan jenis Singkatan untuk jenis surat

(20)

20

(2) Konsiderans Mengingat yang memuat dasar kewenangan dan peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan tersebut. Peraturan perundang undangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.

b) Diktum

(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua.

(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan sesudah kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan

mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua.

(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi ditujukan

(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital, dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan kata Kepada.

(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi apa yang harus dilaksanakan.

3) Batang Tubuh

Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan letak kata Untuk.

4) Kaki

Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan, tanda tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.

7) Penandatanganan.

Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Royal Progress dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.

(21)

21

Format Naskah Instruksi

INSTRUKSI DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS NOMOR………

TENTANG

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM DIREKTUR RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Mengingat : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; 2. dst. MENGINSTRUKSIKAN Kepada : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm; 2. dst. Untuk : PERTAMA : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm; KEDUA : dst. Ditetapkan di…………... Pada tanggal ……… Direktur, NAMA JELAS

(22)

22

d. Surat Edaran Direktur

Bentuk dan susunan naskah dinas surat edaran adalah sebagai berikut.

1) Kepala

a) Kop naskah dinas surat edaran terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Royal Progress.

b) Tulisan surat edaran dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Royal Progress, ditulis dengan huruf kapital.

c) Nomor surat edaran ditulis dibawah surat edaran dengan huruf kapital.

Penomoran surat edaran 001 / SE / DIR / 2012

d) Kata tentang dicantumkan dibawah surat edaran ditulis dengan huruf kapital.

e) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan huruf kapital simetris di bawah tentang.

2) Batang Tubuh

Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;

Tahun penerbitan surat Singkatan Direktur Nomor urut penerbitan surat berdasarkan jenis Singkatan untuk jenis surat

(23)

23

3) Kaki

Kaki sebelah kanan bawah memuat a) tempat dan tanggal penetapan;

b) nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma;

c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;

d) nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital;

e) Stempel Rumah Sakit Royal Progress. 4) Penandatanganan.

Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Royal Progress dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.

(24)

24

Format Naskah Surat Edaran

SURAT EDARAN Nomor TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Dikeluarkan di.………… Pada tanggal………. Direktur, NAMA JELAS

(25)

25

e. Standar Prosedur operasional (SPO)

Bentuk dan susunan naskah standar prosedur operasional adalah sebagai berikut.

1) Kepala

a) Kepala sebelah kiri memuat

(1) Kop naskah standar prosedur operasional terdiri atas gambar logo Rumah Sakit Royal Progress serta alamat Rumah Sakit Royal Progress di bawahnya.

(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Royal Progress.

b) Kepala sebelah kanan memuat

(1) Judul standar prosedur operasional yang ditulis dengan huruf kapital.

(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan Halaman dicantumkan secara simetris dibawah judul.

Penomoran dokumen RSRP/SPO/LAB/001

(3) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen.

(4) Tanda Tangan dan Nama Jelas pejabat yang menetapkan standar prosedur operasional dicantumkan dibawah nomor revisi dan halaman.

2) Batang Tubuh

Batang tubuh standar prosedur operasional terdiri atas pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur, dan instalasi terkait.

Singkatan dari instalasi Nomor urut SPO

Singkatan Standar Prosedur Operasional Singkatan Rumah Sakit Royal Progress

(26)

26

Format Naskah Standar Prosedur Operasional

Jl. Danau Sunter Utara, Sunter Paradise Jakarta 14350 Telp: 021-6400261- 6459877Fax: 021-6400778

MMMMMMMM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Prosedur

Operasional Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur NAMA JELAS Pengertian Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Tujuan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Kebijakan Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Prosedur 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm 3. 4. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm dst Instalasi terkait Mmmmmmmmmmmmmmmm

(27)

27

f. Perjanjian

Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut 1) Kepala naskah perjanjian

a) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan ditengah lembar naskah dinas;

b) Nomor dan tahun; c) Tulisan “Tentang”; d) Judul Surat Perjanjian. 2) Isi naskah perjanjian

a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan; b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat

pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian;

c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d) Sanksi – sanksi Hukum; e) Penyelesaian-penyelesaian. 3) Bagian akhir naskah perjanjian

a) Tulisan “Pihak ke ……..”;

b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian; c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian; d) Materai;

e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan; f) Pangkat dan NIP bagi PNS;

g) Stempel Jabatan/Instansi;

(28)

28

Format Naskah Perjanjian

SURAT PERJANJIAN NOMOR ………./………./………/……..

TENTANG

MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM

Pada hari mmmmmmmm, Tanggal mmmmmmmm, Bulan mmmmmmmm dan Tahun MMMM, bertempat di Mmmmmmmm, kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE I 2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE II Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmm __________________________ Pasal Umum Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK KE II PIHAK KE I  MATERAI

NAMA JELAS NAMA JELAS

SAKSI-SAKSI :

1. ……….. : (tandatangan). 2. ……… : (tanda tangan).

(29)

29

2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat. a. Surat Biasa

Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop surat dinas terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress; b) Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan atas; c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri;

Penomoran naskah surat biasa

001/RSRP/DIR/III/2011

d) Kata Kepada Yth ditulis tegak lurus di bawah kata Perihal. 2) Batang Tubuh

Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup. 3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas a) nama jabatan; b) tanda tangan; c) nama lengkap;

d) stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan; e) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.

Tahun penerbitan surat Bulan penerbitan surat Singkatan Direktur

Nomor urut penerbitan surat berdasarkan jenis Singkatan Rumah Sakit Royal Progress

(30)

30

Format Naskah Surat Biasa

Mmmmmm, ….……… Nomor : mmmmmmmmmmmm Lampiran : mmmmmmmmmmmm Perihal : mmmmmmmmmmmm Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Nama Jabatan, Nama Jelas Tembusan :

(31)

31

b. Surat Keterangan

Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop surat keterangan terdiri logo Rumah Sakit Royal Progress. b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital

dan diletakkan di tengah margin.

c) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan diletakkan di tengah margin.

Penomoran surat keterangan 013/KET/DIR/2011

2) Batang Tubuh

Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan diterbitkan keterangan.

3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas

a) tempat, tanggal, bulan, tahun; b) nama jabatan;

c) tanda tangan;

d) nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan e) stempel jabatan/instansi.

Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawah.

Tahun pembuatan surat

Singkatan untuk jenis surat

Nomor urut surat berdasarkan jenis Singkatan Direktur

(32)

32

Format Surat Keterangan

SURAT KETERANGAN NOMOR

Yang bertanda tangan dibawah ini Direktur Rumah Sakit Royal Progress menerangkan bahwa : Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Maksud Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mmmmmmm, ………

Jabatan

(33)

33

c. Surat Perintah

1) Kepala

a) Kop surat perintah terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress. b) Kata Surat Perintah ditulis dengan huruf kapital diletakkan

ditengah margin.

c) Nomor surat berada di bawah tulisan surat perintah. 2) Batang Tubuh

Diktum dimulai dengan kata Memerintahkan ditulis dengan huruf kapital diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada di tepi kiri, serta nama dan jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di bawah

kepada ditulis untuk disertai tugas-tugas yang harus dilaksanakan.

3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas.

a) tempat dan tanggal surat perintah;

b) jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;

c) paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat di sebelah kiri nama jabatan penanda tangan;

d) tanda tangan pejabat yang memerintahkan; e) nama lengkap pejabat yang menandatangani surat; f) stempel.

Hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

1) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai yang diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas kolom nomor urut, nama, jabatan, dan keterangan.

2) Surat perintah tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan atau masa berlakunya berakhir.

(34)

34

Format Naskah Surat Perintah

SURAT PERINTAH NOMOR. …………

Nama (yang memberikan perintah) : Mmmmmmmmmmmmmmmmm Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmm MEMERINTAHKAN : Kepada : a. Nama : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm b. Jabatan : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmm

Ditetapkan di ……… pada tanggal ………. Jabatan,

NAMA JELAS Tembusan :

(35)

35

d. Surat Cuti / Izin

Bentuk dan susunan surat izin adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan tahun berisi frasa Permohonan Cuti/Izin.

b) Pada bagian kiri dibawah permohonan cuti/izin ditulis permohonan cuti / izin ditujukan..

2) Batang Tubuh

Batang tubuh berisi hal-hal berikut. a) Identitas yang diberi izin, meliputi:

(1) Nama; (2) NIK; (3) Unit kerja.

b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkannya surat izin ditulis dalam bentuk uraian.

c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti/izin.

3) Kaki

a) Sebelah kanan bawah berisi : (1) Tempat dan tanggal surat; (2) Tanda tangan pemohon;

b) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui dan mengetahui permohonan cuti/izin .

c) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang masih ada.

(36)

36

Format Naskah Surat Cuti/Izin

PERMOHONAN CUTI/IZIN Kepada Yth.

……….

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama : ……….

NIK : ……….

Bagian : ……….

Dengan ini mengajukan permohonan :

1. Cuti Tahunan 4. Izin…………

2. Cuti Besar 5. Dll………….

3. Cuti Hamil

Mulai tanggal ………sampai dengan tanggal………dan bekerja kembai pada tanggal……….

Selama cuti/izin saya dapat dihubungi ke : Alamat : ………

……… Telepon : ………

Jakarta,………

Menyetujui, Hormat saya,

Atasan langsung

Nama Jelas Nama Jelas

Mengetahui,

Nama Jelas

No. Jenis Cuti/Izin ∑Cuti* Masih ada* Diambil* Sisa Cuti* Ket

(37)

37

e. Surat Kuasa

Bentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress. b) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan huruf kapital dan

diletakkan di tengah margin. 2) Batang Tubuh

Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak pemberi kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang dikuasakan. 3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas

a) tempat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan;

b) tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa;

c) materai.

Hal-hal berikut perlu diperhatikan.

1) Penerima kuasa terletak di sebelah kanan dan pemberi kuasa terletak disebelah kiri.

(38)

38

Format Naskah Surat Kuasa

SURAT KUASA Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : ... Alamat : ... Jabatan : ... No. KTP : ... Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa, Dengan ini memberi kuasa penuh kepada :

Nama : ... Alamat : ... Jabatan : ... No. KTP : ... Selanjutnya disebut Penerima Kuasa

KHUSUS

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mmmmm,...

Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,

Nama Jelas Nama Jelas

Direktur Umum dan Keuangan Manajer SDM

(39)

39

f. Surat Undangan

Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop surat undangan terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress. b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah kanan. c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan. d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal. 2) Batang Tubuh

a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;

b) isi undangan, terdiri atas hari / tanggal, pukul, tempat, dan acara, serta kalimat Penutup.

3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas a) nama jabatan; b) tanda tangan;

c) stempel jabatan/instansi, dan

(40)

40

Format Naskah Surat Undangan

Mmmmmm, ….……… Nomor : mmmmmmmmmmmm Lampiran : mmmmmmmmmmmm Perihal : mmmmmmmmmmmm Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmm Hari / tanggal :………. Pukul :………. Tempat : ……… Acara : ……… Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmm Nama Jabatan, Nama Jelas Tembusan :

(41)

41

g. Surat Panggilan

Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut 1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas

a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun; b) Nama Perorangan yang dipanggil;

c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal. 2) Isi Surat Panggilan terdiri atas :

a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat pemanggil;

b) Maksud Surat Panggilan tersebut. 3) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :

a) Nama Jabatan; b) Tanda tangan pejabat; c) Nama pejabat.

d) Stempel jabatan/instansi; e) Tembusan apabila diperlukan.

(42)

42

Format Surat Panggilan

Mmmmmmmm, ……… Nomor : mmmmmmmm Sifat : mmmmmmmm Lampiran : mmmmmmmm Perihal : Panggilan. Kepada Yth. Mmmmmmmmm

Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor mmmmmm

Hari : Mmmmmmmmmmmmmmm Tanggal : Mmmmmmmmmmmmmmm Pukul : Mmmmmmmmmmmmmmm Tempat : Mmmmmmmmmmmmmmm Menghadap Kepada

: Mmmmmmmmmmmmmmm

Alamat : Mmmmmmmmmmmmmmm Untuk Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmm Demikian untuk dilaksanakan.

Jabatan

Nama Jelas

(43)

43

h. Memorandum

Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop memorandum terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress; b) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapital; c) Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanan;

d) Kata kepada ditulis di sebelah kiri; 2) Batang Tubuh

Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup. 3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas a) nama jabatan, b) tanda tangan pejabat, c) nama lengkap,

(44)

44

Format Naskah Memorandum

MEMORANDUM Mmmmmm,……… Kepada Yth. Mmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Nama Jabatan Nama Jelas Tembusan

,

N

A

M

A

J

E

L

A

S

(45)

45

i. Pengumuman

Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop surat terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress

b) Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis dengan huruf kapital.

c) Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis dengan huruf kapital.

d) Rumusan judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital simetris di bawah tentang.

2) Batang Tubuh

Batang tubuh memuat

a) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;

b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman; c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak; d) informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target

pengumuman. 3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas

a) tempat dan tanggal penetapan;

b) jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;

c) tanda tangan pejabat yang menetapkan; d) nama lengkap yang menandatangani; e) stempel.

(46)

46

Format Naskah Pengumuman

P E N G U M U M A N TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm

Ditetapkan di ………. pada tanggal……… Nama Jabatan,

NAMA JELAS

(47)

47

j. Laporan

Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut. 1) Sampul

Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital, nama pejabat yang menyusun laporan, tanggal penyusunan laporan, dan jumlah halaman laporan.

2) Isi laporan

a) Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, dan dasar laporan.

b) Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan.

c) Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan.

d) Penutup merupakan akhir laporan memuat harapan dan ucapan terima kasih.

(48)

48

Format Sampul Laporan

(49)

49

k. Surat Pengantar

Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress. b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan. c) Nomor surat ditulis di sebelah kiri sejajar dengan tempat dan

tanggal pembuatan surat.

d) Alamat tujuan ditulis di bawah nomor surat.

e) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital diletakkan ditengah margin.

2) Batang Tubuh

Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat a) nomor urut,

b) jenis naskah dinas yang dikirim, c) banyaknya naskah/barang, dan d) keterangan.

3) Kaki (di sebelah kanan pengirim) Bagian kaki terdiri atas

a) nama jabatan pembuat pengantar, b) tanda tangan,

c) nama dan

d) stempel jabatan/instansi. 4) Kaki

Bagian kaki terdiri atas

a) tempat dan tanggal penerimaan, b) nama jabatan penerima,

c) tanda tangan, d) nama dan

e) stempel jabatan atau instansi.

Bagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama jelas pengirim. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat pengantar dibuat rangkap dua, lembar pertama untuk penerima, dan lembar kedua untuk

(50)

50

Format Surat Pengantar

Kepada Yth.

Mmmmmmm

SURAT PENGANTAR NOMOR : ……… No. Jenis yang

dikirim

Banyaknya Keterangan

Diterima tanggal ……….

Yang Menerima

Jabatan Jabatan

NAMA JELAS

NAMA JELAS

(51)

51

l. Lembar Disposisi

Lembar Disposisi terdiri atas : 1) Tanggal diterimanya surat; 2) Diteruskan kepada; 3) Catatan.

4) Paraf atasan

Format Lembar Disposisi

(52)

52

m. Berita Acara

Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai berikut. 1) Kepala

a) Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Royal Progress. b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan

diletakkan di tengah margin. 2) Batang Tubuh

Batang tubuh memuat hal-hal berikut.

a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan

tanggal, bulan, dan tahun;

b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan; c) Kegiatan yang dilaksanakan;

d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat Untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

3) Kaki

Bagian kaki memuat hal-hal berikut a) Nama tempat;

b) Tanggal, bulan, tahun; c) Tanda tangan para pihak; d) Nama jelas penanda tangan; e) Stempel jabatan / instansi;

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian tengah bawah dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.

(53)

53

Format Berita Acara

BERITA ACARA TENTANG

Pada hari ini tanggal mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mmmmmm, ………….

Pihak ke II Pihak ke I

NAMA JABATAN NAMA JABATAN

NAMA JELAS NAMA JELAS

(54)

54

n. Telaah Staf

Bentuk dan susunan telaahan adalah sebagai berikut. 1) Kepala

Bagian kepala memuat

a) judul telaahan dan judul itu diletakkan di tengah atas;

b) telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal, dan uraian singkat permasalahan.

2) Batang Tubuh

a) Permasalahan/persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas tentang permasalahan/persoalan yangakan dipecahkan.

b) Praanggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian pada masa yang akan datang.

c) Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan pemecahan permasalahan/persoalan.

d) Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap permasalahan/persoalan dan akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugian, pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.

e) Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan pilihan cara bertindak atau jalan keluar.

f) Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang disarankan untuk mengatasi permasalahan/persoalan yang dihadapi.

3) Kaki

Bagian kaki terdiri atas

a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital; b) tanda tangan;

c) nama lengkap d) tembusan.

(55)

55

Format Naskah Telaah Staf

TELAAHAN STAF Kepada : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Dari : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Tanggal : MMMMMMMM Nomor : MMMMMMMM Sifat : mmmmmmmm Lampiran : mmmmmmmm Perihal : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm I. Pokok Persoalan :

II. Pra Anggapan :

III. Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan :

IV. Pembahasan/Analisis : V. Kesimpulan : VI. Saran : NAMA JABATAN NAMA JELAS Tembusan : 1. Mmmmmmmmmmmmmm

(56)

56

o. Rekomendasi

Rekomendasi terdiri atas : 1) Kepala

a) Tulisan “Rekomendasi “ ditempatkan ditengah-tengah isi naskah; b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi “;

c) Tulisan “Tentang “;

d) Nama / Judul Rekomendasi.

2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian. 3) Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :

a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun; b) Nama Jabatan pembuat Rekomendasi; c) Tanda tangan pejabat;

d) Nama Jelas;

(57)

57

Format Naskah Rekomendasi

REKOMENDASI NOMOR ……… TENTANG MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm Mmmmmmm,………. NAMA JABATAN NAMA JELAS

(58)

58

p. Daftar Hadir

Daftar Hadir terdiri atas :

1) Kepala Daftar Hadir terdiri atas :

a) Tulisan “Daftar Hadir“ ditempatkan ditengah-tengah lembar naskah;

b) Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah tulisan Daftar Hadir sebelah kiri.

2) Isi Daftar Hadir terdiri atas : a) Kolom nomor urut; b) Kolom nama; c) Kolom jabatan;

(59)

59

Format Daftar Hadir

DAFTAR HADIR Hari / Tanggal :

Waktu : Acara :

(60)

60

q. Sertifikat Pelatihan

Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas 1) Kepala yaitu tulisan “ Sertifikat Pelatihan”

2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama peserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.

3) Bagian Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas : a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun; b) Nama jabatan dan instansi;

c) Tanda tangan; d) Nama jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Sosialisasi politik, dalam hal ini partai politik berfungsi sebagai pembentuk Orientasi politik para anggota atau kelompok masyarakat, kegiatan ini juga bisa

berkepentingan (interested party). Dengan sebab itu, perlakuan jenayah rasuah sukar dikesan. Faham Materialistik Yang Semakin Menebal - Terlalu menumpukan perhatian terhadap

Karang Taruna RW.016, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan menerangkan bahwa telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)

Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 139, Tambahan

Menurut Chen ( 1975 ) faktor yang berpengaruh pada proses mengembang tanah lempung ekspansif dapat dilihat dari dua kondisi proses, yaitu kondisi di laboratorium dan kondisi

Perbedaan ALTB pada setiap perlakuan dapat terjadi dikarenakan juru sembelih tidak memperhatikan aspek-aspek higiene dan sanitasi pada proses penyembelihan seperti

Perancangan pendeteksi banjir jarak jauh menggunakan fasilitas SMS yang terdiri dari sensor ultrasonik ping parallax, mikrokontroller, Atmega8535, dan modem

Untuk memposisikan data center sebagai inisiatif dalam mendukung green business, yaitu: (1) mengurangi jejak karbon dengan memangkas infrastruktur dan