• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MESTIKA DHARMA Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MESTIKA DHARMA Tbk"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PIAGAM KOMITE AUDIT

(

AUDIT COMMITTEE CHARTER

)

(2)

1

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

I. Tujuan

Komite Audit (selanjutnya disebut “Komite”) Bank Mestika (“Bank”) bertanggungjawab membantu Dewan Komisaris (“Dekom”) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya melakukan pengawasan atas tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan Bank.

I. Purpose

The Audit Committee (the “Committee”) of Bank Mestika (the “Bank”) is responsible for assisting the Board of Commissioners (the “BoC”) of the Bank in oversighting Bank governance, risk management and compliance.

II. Landasan Hukum dan Ketentuan

• Ketentuan Tata Kelola Bank perihal Penerapan dan Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum:

Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 beserta perubahannya nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013.

• Ketentuan “Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum”:

Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

II. Underlying Provisions and Regulations

• Regulations regarding “Implementation of Good Corporate Governance of Commercial Bank”:

Bank Indonesia Regulation Number: 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 Bank as amended by Bank Indonesia Regulation Number 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006, and Bank Indonesia Circular Letter Number 15/15/DPNP dated 29 April 2013.

• Regulations regarding “Implementation of Risk Management”:

Bank Indonesia Regulation Number 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 Bank as amended by Bank Indonesia Regulation Number 11/25/PBI/2009 date 1 July 2009, and Bank Indonesia Circular Letter Number 13/23/DPNP dated 25 October 2011.

(3)

2

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

• Ketentuan terkait Kepatuhan:

Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

• Undang-undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Regulations regarding Compliance:

Bank Indonesia Regulation Number 13/2 / PBI / 2011 date 12 January 2011.

• Indonesia Financial Services Authority Regulation Number 55/POJK.04/2015 regarding Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee.

• Act of Republic of Indonesia number 40 year 2007 regarding Limited Liability Company.

III. Organisasi & Keanggotaan III. Organization & Membership

A. Struktur Organisasi (Organizational Structure)

Dewan Komisaris BoC Komite Audit Audit Committee Presdir CEO Direksi Directors Hasil Pemeriksaan Pihak Eksternal External Audit Result

SKAI & Satker Pengendalian Intern

Internal Audit &

Branch Auditor

Penjelasan: Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas-tugas Dewan Komisaris, mengevaluasi SKAI & BA, dan ikut memantau tindak-lanjut hasil pemeriksaan pihak eksternal. SKAI & BA, mengacu kepada ketentuan-ketentuan Otoritas Perbankan dan ketentuan lainnya, bertanggungjawab langsung kepada Presdir, dan salah satu fungsi Komite Audit adalah mengevaluasi kedua fungsi tersebut.

Description: Duties of The Commitee are assisting BoC, evaluating Internal Audit (“IA”) & Branch Auditor(“BA”) and following up external audit results. IA and BA in performing their functions are being evaluated by the Committee as required by applicable regulations, in addition to its responsibilities to CEO of Bank.

(4)

3

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

B. Struktur Keanggotaan:

1) Jumlah anggota Komite Audit paling kurang 3 (tiga) orang, terdiri dari seorang Komisaris Independen, seorang pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi dan seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan.

2) Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.

3) Komisaris Independen dan Pihak Independen harus mewakili 51% dari jumlah anggota Komite Audit.

B. Committee Membership Structure: 1) The Committee shall consist of at least 3

(three) members, each of whom are independent Commissioner, independent party of Bank Management, shall be financially literate, and law / banking literate.

2) The Committee shall designate an independent Commissioner as its chairman.

3) Independent Commissioner and independent member of Committee shall represent 51% of the total members.

C. Seleksi dan Masa Tugas Komite:

1) Pencarian, seleksi dan usulan anggota Komite Audit sesuai kualifikasi dan persyaratan, diproses melalui Komite Remunerasi dan Nominasi, untuk kemudian dipilih oleh Dewan Komisaris.

2) Pengangkatan, penggantian dan pemberhentian anggota Komite Audit harus mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 51% anggota Dewan Komisaris.

3) Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit harus ditandatangani oleh Direksi, berdasarkan putusan rapat Dewan Komisaris.

C. Selection and Term of Service:

1) Selection and proposition to the BoC for a member of the Committee who meets the qualifications and requirements, is processed by Remuneration & Nomination Committee.

2) The resolution of the appointment, replacement or dismissal of a member of Committee must of obtain at least 51% approval of the BoC members.

3) Appointment and removal of Audit Committee member shall be signed by Board of Directors, based on BoC resolution.

(5)

4

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

4) Masa tugas anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris, dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan atau ketentuan umum yang berlaku.

5) Dalam kondisi anggota Komite Audit tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan permanen, mengundurkan diri, atau diberhentikan, maka penggantinya harus ditetapkan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan.

4) Audit Committee’s term of service shall not be longer than that of BOC’s, and it can be reappointed for the next 1 (one) period as stipulated in the Company’s articles of association, or other applicable regulations.

5) In the event of incapable to perform duties and responsibilities due to permanent disability, resignation, or dismissal, the substitution of a new member shall be appointed within 3 (three) months.

D. Kualifikasi Anggota Komite:

1) Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik.

2) Mampu mematuhi kode etik, memiliki komitmen dan ketersediaan waktu.

3) Wajib memahami bisnis bank khususnya yang terkait dengan kegiatan bank, laporan keuangan, memahami penerapan prinsip akuntansi yang berlaku, proses audit, tata kelola, manajemen risiko, kepatuhan dan perundang-undangan, dan regulasi terkait lainnya.

D. Membership Qualifictions:

1) Has high integrity, adequate capability, knowledge and working experiences to perform the duties, and have effective communication skills to provide constructive suggestions.

2) Capable to comply with the Code of Ethics, has commitment and time availability.

3) Must possess knowledge of bank business, financial reporting, knowledge of generally accepted accounting principles, audit process, corporate governance, risk management, compliance and has adequate knowledge of applicable acts and other relevant regulations.

(6)

5

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

4) Tidak diperbolehkan memiliki hubungan kekeluargaan, keuangan, kepengurusan, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan / atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan transaksi yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Hubungan langsung dan tidak langsung.

5) Bukan merupakan pejabat eksekutif Bank, orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Bank dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

6) Tidak memiliki hubungan langsung ataupun tidak langsung dengan kepemilikan saham Bank. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Bank baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut.

4) Shall not have any family / financial / business relationship or affiliation with the Bank majority shareholders, Directors of the Bank, or related party transactions that would have a material adverse effect on their independence or ability to act in the best interest of the shareholders.

5) Has not worked for Bank as a key employee, Public Accounting Firm, Law Consulting Firm, Public Appraisal Firm or other parties who provide assurance services, non-assurance services, appraisal services and / or other consulting services to the Bank within the past 6 (six) months before being appointed.

6) Does not have any direct or indirect share ownership in the Bank. In case of receiving shares due to legal event, the member of Committee must transfer the shares to other party not later than 6 (six) months after the receiving date.

(7)

6

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

E. Rangkap Jabatan:

1) Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainnya pada Bank.

2) Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dapat merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota komite lainnya maksimal 2 (dua) komite pada Bank, bank lain, dan/atau perusahaan lain.

E. Serving Concurrently:

1) Chairman of the Committee is allowed to serve concurrently another one post as chairman of another committee in Bank.

2) Independent member of the Committee is allowed to serve concurrently at most 2 (two) posts as member of other committees in Bank.

F. Etika Kerja:

1) Saling menghormati dan kerjasama, bekerja secara profesional, independen dan transparan, serta tanpa berprasangka buruk buruk (non pharicial and non adversaried).

2) wajib terlibat, memahami dan memberikan upaya secara menyeluruh untuk solusi masalah, pencapaian keputusan / strategi penerapan fungsi audit menyeluruh. 3) Dalam menjalankan fungsinya sebagai

Komite Audit Bank, wajib menghindari konflik kepentingan, pemanfaatan tugas dan jabatan yang dapat mengakibatkan opini bertujuan untuk menguntungkan kepentingan pribadi, pihak ataupun individu tertentu.

4) Jika terjadi dan atau timbul konflik kepentingan terjadi maka konflik tersebut wajib diungkapkan dan menunda

F. Code of Ethics:

1) Mutual respect and cooperative, Provide service and treatment professionally, independently, and transparently with non pharicial and non adversaried attitude.

2) Fully support the process of problem solving, decision making and strategy planning for the benefit of wholistic audit implementation.

3) Must be sensitive to the activity, interest, decision making or position / duty exploitation which will be interpreted as conflict of interest to any party or individual.

4) If there is any basis for believing an Committee member is not independent, the facts and circumstances should be

(8)

7

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

pengambilan tindakan atas keputusan tersebut sampai keputusan dari level manajemen yang lebih tinggi.

5) menjaga rahasia jabatan yang dijalankannya.

6) Anggota Komite wajib memiliki komitmen pengembangan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai kesempatan dan pelatihan.

reported in the meeting or to the BoC, or any properly charged committee thereof, and no action should be taken until the Board, or such committee has determined that the Audit Committee member is truly independent.

5) Members of Committee are expected to understand and practise the principles of banking secrecy.

6) Committed to human resources development via trainings, seminaries or other methods.

IV. TUGAS, WEWENANG, DAN BATASAN

Komite Audit bertanggungjawab mengoptimalkan efektivitas fungsi pengawasan Dewan Komisaris melalui analisis dan memberikan saran / rekomendasi.

A. Tanggungjawab

1) Membantu Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi perencanaan audit. 2) Membantu Dewan Komisaris memantau

dan mengevaluasi pelaksanaan audit dan pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern / Satker Pengendalian Intern.

IV. DUTIES, AUTHORITIES AND LIMITATION

The Committee solely responsible for assissting BoC in optimizing duties of oversighting Bank by providing analysis and solutions / recommendations.

A. Duties

1) Assisting BoC in monitoring and evaluating audit working plan.

2) Assisting BoC in monitoring and evaluating audit plan implementations and IA / BA duties execution.

(9)

8

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

3) Membantu Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi tindak-lanjut dari Direksi terhadap temuan audit, rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Bank maupun Auditor Eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan Pihak eksternal lainnya.

4) Membantu Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku. 5) Membantu Dewan Komisaris mengevaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.

6) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

7) Membantu Dewan Komisaris menyusun laporan-laporan yang dibutuhkan.

8) Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Bank.

9) Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya.

3) Assisting BoC in monitoring and evaluating BoD commitments and follow-up actions actualization towards audit findings, whether of IA, external audit, Independent Registered Public Accounting Firm auditor and or OJK.

4) Assisting BoC monitoring and evaluating confirmity of audit implementation by Independent Registered Public Accounting Firm concerning the quality of the Bank’s standard accounting principles.

5) Assisting BoC monitoring and evaluating confirmity of Bank financial report with applicable standard accounting regulations.

6) Recommend to BoC the candidates of Independent Registered Public Accounting Firm to be selected in Limited liability company's extraordinary general meeting of stockholders.

7) Assisting BoC in compiling required reports.

8) Review Bank activities compliance to prevailing laws and regulations.

9) Provide independent opinion to BoC in the event of dissenting opinion between Bank Management and Independent Registered Public Accounting Firm’s judgments on the service rendered.

(10)

9

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

10) Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Bank.

11) Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan.

12) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Bank.

10) Evaluate complaint against accounting process and Bank financial report.

11) Evaluate and give recommendations to BoC relating to potential event of conflict of interest.

12) Safeguarding the Bank information confidentiality and secrecy.

B. Wewenang:

1) Mengakses dokumen, data, dan informasi Bank tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya yang diperlukan.

2) Berkomunikasi langsung dengan Direksi, karyawan dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntansi terkait tugas dan tanggungjawab Komite Audit.

3) Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan).

4) Jika terdapat temuan dan atau pengaduan dugaan pelanggaran pelaporan keuangan, Komite memastikan bahwa investigasi yang independen telah dijalankan atas hal tersebut dan tindak lanjut telah dilaksanakan secara memadai.

B. Authorities:

1) Accessing documents, data, Bank information of employees, fund, asset, and other Bank resources required by to perform the duties on complete, accurate and timely manner.

2) Communicate directly to BoD, employees and IA, risk management unit, and accounting unit relating to Committee duties.

3) Appoint a qualified Independent party (if neccesary) to assist directly regarding to its responsibilities.

4) If the Committee receives any finding and or any report / whistleblowing concerning allegation of financial fraudulence, the Committee shall ensure an independent investigation and adequate follow-up actions has been performed.

(11)

10

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

5) Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

5) The Committee shall perform such other functions as are required by BoC.

C. Batasan Wewenang:

Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya, menggunakan dan bekerjasama dengan SKAI, termasuk menginstruksikan pemeriksaan atas hal-hal tertentu.

C. Duties Limitation:

The Committee shall coordinates and cooperates with IA in performing their duties, including authorizing IA to investigate into any matters within its scope of responsibilities.

V. TATA TERTIB KERJA V. WORK STIPULATION

A. Program kerja:

1) Mengevaluasi pelaksanaan audit auditor internal dan Branch Auditor.

2) Mengevaluasi hasil pemeriksaan Otoritas Perbankan, KAP dan auditor internal.

3) Mengevaluasi dan monitoring terhadap tindak lanjut atas temuan Kantor Akuntan Publik, Bank Indonesia, dan auditor internal oleh Direksi serta hasil rapat Komite yang dilakukan sebelumnya.

4) Mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku.

A. Work Programs:

1) Evaluate IA & BA audit implementation.

2) Evaluate the audit results of OJK, Independent Registered Public Accounting Firm and IA / BA.

3) Evaluate BoD corrective actions and commitments relating to the results of audit by OJK, IA/BA, and Independent Registered Public Accounting Firm, also the progress of previous meetings results.

4) Evaluate confirmity of audit implementation by Independent Registered Public Accounting Firm concerning the applicable audit standard principles.

(12)

11

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

5) Evaluasi kinerja IA / BA dan perencanaan Audit Tahunan.

6) Memberikan rekomendasi untuk perencanaan audit oleh IA / BA dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 7) Melaksanakan tugas wewenang

sebagaimana yang disebutkan pada poin “Tugas” dan “Wewenang” diatas.

5) Evaluate effectiveness of IA / BA and annual audit working plan.

6) Provide recommendations and solution for better audit working plan to IA / BA and to BoC.

7) Perform duties and authorities as mentioned in “Duties” and “Authorities” point above.

B. Proses kerja:

Berdasarkan agenda tahunan Komite Audit, pelaksanaan kerja dilakukan melalui evaluasi dan rapat-rapat dengan prosedur sebagai berikut:

1) Sekretaris Komite mempersiapkan dan melaksanakan rapat Komite Audit sesuai rencana Komite atau sesuai instruksi Ketua Komite, dengan materi rapat yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai target waktu untuk dipelajari sebelumnya. Materi rapat, saran dan masukan dapat disampaikan dalam bentuk softcopy atau hardcopy.

2) Setelah melakukan evaluasi, Komite Audit menyampaikan saran, masukan, ataupun rencana penyelesaian terhadap pembahasan yang dilakukan kepada Dewan Komisaris. Penyampaian kepada Dewan Komisaris dapat dilakukan secara lisan ataupun tertulis oleh Ketua Komite Audit dalam rapat Dewan Komisaris.

B. Working Process:

Based on the Committee Annual Plan, the duties are performed through evaluation and meetings with the following process:

1) Committee Secretary held meetings as scheduled in Committee Plan or as instructed by the Chairman of Committee, with meeting materials submitted earlier on timely target for reviews. Meeting materials, suggestions and recommendations are allowed to be submitted in either soft or hardcopy.

2) After meeting and evaluation, the Committee’s recommendations or action plan shall be delivered by the Chairman of Committee, verbally or in written memo to BoC meeting.

(13)

12

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

3) Hasil rapat Komite Audit dituangkan dalam notulen rapat Komite Audit, yang ditandatangani oleh peserta rapat, dan didokumentasikan dengan baik, termasuk perbedaan pendapat, dan lampiran materi rapat.

4) Tata cara dan proses kerja seperti memberikan rekomendasi terkait Kantor Akuntan Publik dan penunjukannya, serta tugas-tugas tertentu lainnya ditetapkan oleh Ketua Komite.

3) Minutes of meeting shall be signed by the attendees and shall be documentated, including any attachements of the meeting’s materials and noted dissenting opinion.

4) Work stipulation and other process, such as recommendation related to Independent Public Accountant Firm and its appointment, also other certain duties shall be determined by the Chairman of Committee.

C. Pelaporan:

1) Komite wajib menyampaikan laporan atas program kerjanya dan atau rekomendasi kepada Dewan Komisaris secara berkala.

2) Komite wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan dan tanggungjawab yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Bank.

3) Bank wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite Audit dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian. Informasi tersebut juga dicantumkan dalam Laporan Penilaian

C. Reporting:

1) The Committee shall submitted report of its actions and recommendations periodically to the BoC.

2) The Committee report, including its activites and responsibilites, shall be disclosed in Bank Annual Report.

3) Bank shall submitted report to OJK concerning the appointment and dismissal of Committee’s member within 2 (two) working days after the initial appointment or dismissal. This information also shall be disclosed to OJK in the Bank report of Good Corporate Governance, under the self-assessment appraisal.

(14)

13

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

Sendiri (Self Assesment) Pelaksanaan

Good Corporate Governance yang

disampaikan kepada pihak otoritas pengawas perbankan.

4) Informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian tersebut wajib dimuat dalam laman (website) Bank.

4) The information concerning the appointment and dismissal mentioned above, shall be uploaded in the Bank website.

D. Rapat:

1) Frekuensi: dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan Komite. Rapat reguler Komite diadakan minimal tiga bulan sekali atau mengikuti rapat Dewan Komisaris, diadakan sebelum pelaksanaan rapat reguler Dewan Komisaris.

2) Kualitas: Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu per seratus) dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen; Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Setiap Risalah rapat ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir, didokumentasikan dengan baik, termasuk apabila terdapat lampiran dan perbedaan pendapat (dissenting opinions).

D. Meeting:

1) Frequency: The Committee shall meet as frequently as circumstances dictate. The Audit Committee regular meetings shall be held at least quarterly or following the BoC meetings, held prior to the BoC meeting.

2) Quality: The meeting can be held only by the attendance of 51% of total members of Committee, including an independent commissioner. Meeting decision shall be achieved via consensus mechanism. When the decision can not be reached unanimously, decision is reached by the simple majority vote. Minutes of meeting shall be signed by all attendees and documentated properly, including any attachements of the meeting’s materials and noted dissenting opinion.

(15)

14

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

3) Metode: Rapat Komite Audit dapat dilaksanakan secara konvensional dan atau melalui teleconference, video

conference dan sarana media

elektronik lainnya dalam hal adanya peserta rapat tidak hadir secara langsung berhadapan dengan peserta lain. Risalah rapat wajib didokumentasikan dengan baik, termasuk apabila terdapat lampiran dan perbedaan pendapat (dissenting opinions), serta wajib ditandatangani oleh peserta Komite Audit yang hadir melalui sarana media elektronik dan disampaikan ke dewan Komisaris

3) Methods: The meeting can be held conventionally and or via teleconference or other similar electronic means in the case of an attendee(s) unable to participate in face-to-face meeting. Minutes of meeting shall be documentated properly, including any attachements of the meeting’s materials and noted dissenting opinion, signed by all attendees, including attendees via electronic means and submitted to the Board of Commissioners

VI. Penjaminan Mutu

1) Komite Audit perlu melakukan self assesment atas pelaksanaan Piagam Komite Audit, paling tidak sekali setiap tahun. Hasil self-assessment perlu didiskusikan dengan Dewan Komisaris untuk menetapkan langkah-langkah perbaikan.

2) Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas Komite Audit maka Program orientasi, pengembangan, pendidikan dan pelatihan bagi anggota Komite Audit dilakukan secara berkala dengan beban biaya pendidikan Bank.

VI. Quality Assurance 1) Audit Committee shall perform

self-assessment on implementation of the Committee Charter, at least once in a year. The self-assessment result shall be discussed with the BOC to determine the necessary improvements.

2) To improve the Committee quality, Members of Committee have to join seminaries, orientation and training programs periodically and the cost of attending these programs are charged to Bank’s training expenses.

(16)

15

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

3) Komite Audit wajib memastikan pengetahuan dan keahliannya tetap memadai dan dikinikan selaras dengan perkembangan ukuran dan kompleksitas Bank.

3) Each member of the Committee shall ensure their expertise and skills are adequate and enhance with the size and complexity of the Bank.

VII. Perubahan

Komite melakukan kajian berkala atas kebutuhan pemuktahiran Piagam ini, dan jika dibutuhkan, Komite dapat merekomendasikan ke Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat melakukan perubahan bilamana disetujui dalam rapat Dewan Komisaris, ataupun atas persetujuan tertulis semua anggota Dewan Komisaris.

VII. Amendments

The Committee shall review and reassess this charter periodically and propose any recommended changes to BoC. The BoC may amend this charter, from time to time, upon recommendation, by action at any meeting or by unanimous written consent.

VIII. Lampiran

Uraian Pekerjaan masing-masing anggota Komite menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari Piagam ini.

VIII. Attachment

Job descriptions of each member of Committee are attached and become integral part of this Charter.

IX. Ketidaksesuaian Peraturan Jika ada ketidaksesuaian, pertentangan atau kekurangan apapun di antara salah satu ketentuan dalam Piagam Komite Audit ini dengan Peraturan Otoritas Lembaga Keuangan terkait Pembentukan

IX. Regulations Discrepancy In any events of discrepancy, dispute, or insufficiency between the content of this Charter with other applicable regulations and provisions of Financial Service Authority concerning the Committee Guidance, hence

(17)

16

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite, maka yang berlaku adalah Peraturan Otoritas tersebut.

Semua kegiatan Komite Audit, baik berupa pedoman dan tata tertib, rapat, materi rapat, notulen rapat, laporan dan hal lainnya, wajib diselenggarakan dan dibuat dalam bahasa Indonesia. Dalam hal adanya versi terjemahan ke bahasa Inggris untuk memenuhi kebutuhan stakeholders, maka versi bahasa Indonesia digunakan untuk menyelesaikan timbulnya perbedaan interpretasi, persepsi dan terjemahan yang timbul.

Piagam Komite Audit ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan.

the applicable regulations and provisions of Financial Service Authority is applied for Committee.

Every Audit Committee activities, such as manual, meeting events, meetings agenda, minutes, report and other matters are obliged to be held and made in Indonesian language. However, in case of English version is made to fulfill the needs of stakeholders, and in the event of difference interpretation, perception and translation, the Indonesia language version shall prevail.

This Audit Committee Charter comes into force as of the date of its enactment.

Ditetapkan di: Medan

Pada tanggal: 27 Januari 2016

Referensi

Dokumen terkait

a. Pimpinan Perusahaan Rokok Adi Bungsu agar meningkatkan kompetensi karyawan, supaya ketrampilan yang dimiliki karyawan dapat meningkat dan munculnya sikap

Ketua tim yang akan memiliki tambahan tanggung jawab di pengawasan dan pelaporan dibawah perjanjian, harus diberi upah lebih tinggi (nilai disarankan 1,5 kali upah pekerja

Tanggung jawab untuk pengendalian sebuah pesawat harus diserahkan dari satu unit pelayanan lalu lintas udara ke unit yang lain sebagai berikut :.. Antara dua unit yang

Kepadatan sarang Biawak Komodo, baik aktif maupun tidak aktif, didapatkan dari pembagian jumlah keseluruhan sarang masing-masing kategori dengan luas area yang disurvey (luas

Komponen perabot lemari simpan alat dan bahan di ruang praktik instalasi ja- ringan sudah memenuhi standar di 15 sekolah yang menyelenggarakan paket keahlian teknik

Sedangkan, Rima akhir terdapat pada akhir larik sebuah sajak “Dengan puisi aku bernyanyi Sampai senja umurku nanti Dengan puisi aku bercerita Berbatas

Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan. Perlakuan yang akan diuji adalah hasil dari pengujian laboratorium, yaitu konsentrasi 8 ml/l untuk

Kegiatan kerajinan merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang di buat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari