• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pakar Kerusakan Sepeda Motor Honda Supra Sebagai Media Penunjang Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pakar Kerusakan Sepeda Motor Honda Supra Sebagai Media Penunjang Pembelajaran"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Dan Pembuatan Sistem Pakar Kerusakan Sepeda Motor Honda Supra Sebagai Media Penunjang Pembelajaran

Ari Suhartanto, L. Anang Setiyo

Program Studi Teknik Informatika, STT Dharma Iswara Madiun

Email: aritapi_arikaja@yahoo.com / lanangsetiyo@yahoo.co.id

Abstraksi:

Dikaitkan dengan tuntutan masa depan yang bukan hanya bersifat kompetitip tapi juga sangat terkait dengan berbagai kemajuan teknologi dan informasi maka sistem pembelajaran yang dikembangkan harus mampu secara cepat memperbaiki berbagai kekurangan sarana penunjang yang ada. Salah satu cara yang dapat dikembangkan adalah mengubah sistem pembelajaran konvensional penuh dengan sistem pembelajaran yang lebih efektif dan efesien dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Analisa Kerusakan Sepeda Motor Honda Supra sebagai Media Penunjang Pembelajaran pada Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger ini dirancang dan dibangun dengan tujuan untuk memberikan informasi dan diagnosa mengenai kerusakan yang mungkin terjadi dan dialami oleh pengguna atau pemilik sepeda motor berdasarkan gejala-gejala dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sistem ini merupakan sistem berbasis web yang dibangun dengan menggunakan PHP dan menggunakan DBMS-MySQL.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Analisa Kerusakan, Motor Honda, SMKN 1 Geger

Abstraction:

Associated with future demands that are not only competitively but also strongly associated with a variety of advances in technology and information developed by the learning system must be able to quickly fix the shortcomings of existing support facilities. One way that can be developed is changing the conventional learning system is full of learning systems more effectively and efficiently with the support of adequate infrastructure. Expert System with Web-Based for Damage Analysis Motorcycles of Honda Supra as Media Supporting Learning in Engineering SMKN 1 Geger Motorcycles are designed and built with the aim to provide information and diagnostics about the damage that might occur and be experienced by the user or owner of the motorcycle based on symptoms and questions posed. The system is a web-based system that has been built using PHP and using MySQL-DBMS.

Keyword: Expert Systems, Damage Analysis, Honda Motorcycles, SMKN 1 Geger

PENDAHULUAN

Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK), Pembelajaran Berbasis Web (e-learning), Pembelajaran Berbantukan Komputer (Computer-Assisted Intruction), Pembelajaran berbasis Audio-Visual (AVA), dan Pembelajaran berbasis multimedia merupakan bentuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dewasa ini. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berikut infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara lain dapat dilakukan melalui pengintegrasian ICT dalam kegiatan pembelajaran yang dikenal dengan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, guru dan siswa dapat mengeksplorasi dan mengelaborasi kegiatan belajar dan mengajar secara efektif dan efisien. Pembelajaran dengan memanfaatkan sarana teknologi informasi melalui jaringan intranet merupakan salah satu alternatif yang tepat dan dapat mengatasi berbagai persoalan pembelajaran, walaupun sistem pendidikan di Indonesia keberadaannya sangat hiterogen karena terbentur masalah letak geografis yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan teknologi informasi. Selain itu, dengan menu yang interaktif seorang pakar dapat memasukkan atau melihat kembali pengetahuan (knowledge) yang telah ada dengan mudah.

Dari latar belakang di atas, maka perlu dimanfaatkan Bidang TIK untuk dapat menunjang sistem pembelajaran di Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger ini. Dengan perancangan dan pembuatan media penunjang pembelajaran berupa Sistem Pakar berbasis Web (Intranet) dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mendiagnosa Kerusakan sepeda motor Honda Supra ini, dapat membantu Siswa-siswi Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger untuk dapat menguasai Materi Pelajaran Produktif Teknik Sepeda Motor.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas penulis menarik beberapa masalah yaitu:

a. Bagaimana Metode Pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komputer ?

b. Bagaimana membangun Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Motor Honda Supra sebagai Media Penunjang Pembelajaran ?

BATASAN MASALAH

a. Sistem pakar ini berbasis Web dengan menggunakan bahasa Pemrograman PHP dan MySQL.

(2)

b. Diasumsikan bahwa Sistem Pakar ini bisa digunakan oleh Siswa-siswi Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger sebagai media belajar. c. Sistem pakar ini mendiagnosis kerusakan motor

Honda Supra.

d. Sumber Informasi dan Data diperoleh dari Para Ahli, Buku-buku, dan E-book yang mendukung serta Pihak-pihak terkait.

TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan satu sistem pakar yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis kerusakan pada Motor Honda Supra, sebagai media penunjang pembelajaran pada siswa-siswi Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger Madiun. Manfaat dari pembuatan Sistem Pakar ini adalah untuk dapat menjadi media penunjang pembelajaran pada siswa-siswi Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger Madiun.

TINJAUAN PUSTAKA

Pembelajaran Berbasis TI

Pembelajaran berbantukan Komputer ( Computer-Assisted Intruction atau Computer-Computer-Assisted Learning), merupakan bentuk pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dilaksanakan dalam dunia pendidikan dewasa ini. Menurut Andi Kristanto (2010), melalui bermacam-macam bentuk belajar, dapat dilakukan bentuk belajar yang bersifat pengayaan (enrichmen) maupun yang bersifat perbaikan (remedia). Pada CAI dimungkinkan pelajar melakukan interaksi langsung dengan komputer. Caranya antara lain dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh komputer dan atau mengajukan pertanyaan kepada komputer untuk dijawab, sehingga terjadi dialog interaktif antara pelajar dengan komputer.

Menurut Sunarno(2011) dalam artikelnya, ICT merupakan sistem atau teknologi yang dapat mereduksi batasan ruang dan waktu untuk mengambil, memindahkan, menganalisa, menyajikan, menyimpan dan menyampaikan data menjadi sebuah informasi. Pemahaman yang lebih umum istilah tersebut mengarah pada perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi/multimedia yang telah memiliki berbagai kemampuan sebagai pengolahan data/informasi, alat kontrol, alat komunikasi, media pendidikan, hiburan dan lainnya.

Pada kurikulum KTSP peserta didik diharapakan mampu mengembangkan potensi dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan lingkungan. Peserta didik dalam proses belajar dibantu oleh seorang guru, tugas guru ialah membantu, membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuannya. Adapun untuk kelancaran proses belajar mengajar guru dapat menggunakan media bantu, media bantu dapat berupa model, buku teks, film transparansi, kaset video, media berbasis komputer dan lainnya. Didalam proses belajar mengajar supaya efektif maka diperlukan suatu

metode yang sesuai dengan karakter peserta didik, mata pelajaran yang disampaikan, suasana dan prasarana penunjang ( Riyadi, 2011).

Peserta didik juga dapat melakukan pembelajaran mandiri di luar kelas, untuk membantu mereka dalam mempelajari kembali materi-materi pelajaran yang telah diajarkan di kelas. Peserta didik juga sangat mengharapkan bahan ajar berbasis ICT ini disajikan dalam seluruh materi pembelajaran (Suseno,2012). Komputer dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga tampak lebih menarik, interaktif, lebih bersifat edukatif dan menekankan pada belajar mandiri diharapkan akan sangat membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dalam upaya mencapai prestasi belajar yang optimal. Karena proses pembelajaran, menjadi berpusat pada siswa sehingga mendorong siswa lebih aktif dan giat belajar ( Amiyati; Andi, 2010 ).

Sistem Pakar

Sistem Pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertebngahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newl dan Simon. Sampai saat ini sudah banyak sistem pakar yang dibuat, seperti MYCIN untuk diagnosa Penyakit, XCON & XSEL untuk membantu konfigurasi sistem komputer besar, SOPHIE untuk analisa sirkuit elektronik, Prospector digunakan di bidang Geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit, FOLIO digunakan untuk membantu memberikan keputusan bagi seorang Manager dalam stok barang dan investasi, DELTA dipakai untuk pemeliharaan Lokomotif Listrik Diesel dan sebagainya ( Sutojo, et al, 2011 ).

menurut Sutojo, et al (2011), Sistem Pakar memiliki manfaat dan kemampuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat bekerja lebih cepat daripata Manusia. 2. Membuat seorang yang awam bekerja seperti

layaknya seorang Pakar.

3. Meningkatkan kualitas, dengan member nasehat / pengarahan yang konsisten dan mengurangi kesalahan.

4. Mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorang.

5. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya. 6. Memudahkan akses pengetahuan seorang pakar. 7. Handal. Sistem pakar tidak pernah menjadi bosan

dan kelelahan atau sakit.

8. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer. Integrasi Sistem pakar dengan sistem komputer lain membuat sistem lebih efektif dan mencakup lebih banyak aplikasi.

9. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. Berbeda dengan sistem komputer konvensional, sistem pakar dapat bekerja dengan informasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan selama

(3)

konsultasi dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.

10.Sistem Pakar dapat digunakan sebagai Media Pelengkap Pelatihan. Pengguna pemula yang bekerja dengan sistem pakar akan menjadi lebih berpengalaman karena adanya fasilitas penjelas yang berfungsi sebagai Guru.

11.Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah karena Sistem Pakar mengambli sumber pengetahuan dari banyak pakar.

Menurut Sutojo, dkk (2011) konsep dasar sistem pakar meliputi Enam hal, sebagai berikut:

1. Kepakaran (Expertise) 2. Pakar (Expert)

3. Pemindahan kepakaran (Transfering Expertise) 4. Inferensi (Inferencing)

5. Aturan-aturan (Rule)

6. Kemampuan Menjelaskan (Explaination Copability)

Struktur dari Sistem Pakar adalah: 1. Basis Pengetahuan

2. Basis Data 3. Mesin Inferensi

4. Antarmuka Pemakai (User Interface) Komponen dari Sistem Pakar adalah:

Gambar. 1: Komponen Sistem Pakar

PHP dan MySQL

Dengan semakin berkembangnya dunia internet dan tingginya kebutuhan akan sebuah bahasa pemprogaman yang mumpuni, setiap saat berbagai macam fungsi baru dan library tambahan selalu muncul di internet untuk memperkokoh dan meningkatkan performa keduanya, bug-bug yang ada pada versi sebelumnya diperbaiki oleh komunitas dan juga oleh para programmer handal yang ada diseluruh dunia ( Mahadji, 2007 ).

Masih menurut Mahadji (2007), tidak semua bahasa pemprogaman dapat berjalan di semua sistem operasi

dan web server yang ada, kalau dalam dunia programming, C dan Java adalah bahasa pemprogaman yang dapat berjalan hampir disemua sistem operasi, apalagi dengan Java, Java tidak lagi monoton masuk dalam dunia Komputer tetapi juga merambah dalam dunia mobile seperti Smartphone

dan aplikasinya. PHP & MySQL adalah sebuah pasangan yang sangat cocok dan dapat berjalan di hampir semua system operasi dan web server yang ada. Alasan lain mengapa memilih PHP & MySQL

adalah karena perkembangannya yang sangat cepat apalagi PHP & MySQL adalah bahasa pemprogaman yang bersifat opensource, setiap waktu selalu muncul fungsi-fungsi tambahan yang dapat meningkatkan performa keduanya, apalagi ketika PHP sudah merambah kedalam dunia desktop dengan dikembangkannya PHP GTK.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menggunakan bahasa SQL

untuk mengakses database nya. Lisensi Mysql adalah

FOSS License Exception dan ada juga yang versi komersial nya. Tag Mysql adalah 'The World's most popular open source database'. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan versi linux. Untuk melakukan administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql, anda dapat menggunakan software tertentu, di antara nya adalah phpmyadmin dan mysql yog. Pada penelitian dan penerapannya kali ini, penulis menggunakan phpmyadmin, yang terdapat dalam bundle xampp, yang dapat di peroleh di www.apachefriends.org.

Web-Editor Adobe Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari

Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML/PHP creator professional serta dapat pula digunakan sebagai

editor tool.

Dalam desain web memiliki alur kerja pembuatan sebagai berikut:

1. Membuat Rancangan dan Lokasi Site

2. Melakukan Organisasi dan Manajemen File Site

3. Membuat Layout Halaman Web

4. Membuat Halaman Dengan Kode Program

5. Mengatur Web menjadi aplikasi dengan isi yang dinamis

6. Menciptakan Halaman yang Dinamis 7. Menguji Site dan melakukan Publish

METODOLOGI

Penelitian ini memberikan gambaran mengenai metode pembelajaran berbasis komputer dan informatika, sehingga dapat menjadi nilai lebih dalam penanaman motivasi belajar peserta didik. Dengan menggunakan media bantu belajar yang berbasis komputer dan Informatika, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Penelitian ini dilakukan pada Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor – SMKN 1 Geger Kab. Madiun.

(4)

Adapun pertimbangan peneliti dalam memilih lokasi ini sebagai obyek penelitian adalah:

a. Kurangnya motivasi belajar para peserta didik secara intensif di sekolah serta pengembangannya di rumah.

b. Adanya kesediaan dari pimpinan Instansi / Lembaga untuk bekerja sama dengan memberikan izin meneliti dan mengambil data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Observasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh masukan dan melihat secara langsung kegiatan belajar mengajar, terutama yang terkait dengan media pembelajaran.

b. Wawancara (Interview), merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dengan Ka. Komli TSM-SMKN 1 Geger tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya.

c. Dokumentasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengambil data siswa yang tercatat pada Kompetensi Keahlian TSM-SMKN 1 Geger.

Sumber data yang digunakan adalah:

a. Data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan dari sumber atau yang tersedia di lokasi penelitian. Data primer yang digunakan meliputi data kuantitatif dan datu kualitatif. b. Data sekunder, yaitu data yang diolah dari data

primer atau yang diperoleh dari objek lain yang bersangkutan.

Jadwal yang dijalankan dalam Penelitian ini, adalah sebagai berikut:

Tabel.1 : Jadwal Penelitian

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

Untuk awal perancangan, tahap awal adalah membuat perancangan secara umum. Dalam perancangan secara umum ini meliputi:

a. Tahap Identifikasi

Pada tahap ini pengidentifikasian permasalahan yang akan dibuat sistem pakar berkaitan dan terbatas pada kerusakan mesin dan kendali Motor Honda Supra. Knowledge engineer harus menentukan batasan-batasan permasalahan yang bersifat spesifik dan bersifat umum tentang bagian-bagian masalah kerusakan dan troubleshooting yang sering timbul pada bagian-bagian tersebut.

b. Tahap Konseptual

Dalam tahap konseptualisasi ini ditentukan unsur-unsur apa saja yang terkait dari bagian gejala-gejala serta penyebab yang di timbulkan. Teori ini bersumber dari Pengetahuan yang didapat dari Buku Manual Makanik Sepeda Motor Honda dengan Type Supra, yang diterbitkan khusus oleh PT. Astra Honda Motor – Indonesia.

Berikut ini adalah bagian mesin dan permasalahan yang disajikan dalam pembuatan program:

Data Kerusakan Penyebab Gangguan

1. Mesin Sulit Atau Tidak Mau Dihidupkan. Sub Bagian:

Mesin Dan Kelistrikan Pada Pengapian

Deskripsi :

Kerusakan ini dapat berhubungan pada Saluran Bahan Bakar, Kelistrikan Pengapian dan Katup. Solusinya adalah:

Anda cek pada saluran BBM. Adanya sumbatan saluran pada katup pelampung pd Karburator serta Filter Bensin.

Anda cek pada percikan api pada Busi, CDI Unit, Coil, Spul Magnit. Berikut kemungkinan salah satu perangkat Pengapian yg dalam keadaan kurang baik: (1) Busi (Rusak atau Kotor). (2) CDI Unit rusak. (3) Kabel tegangan tinggi putus atau adanya kornsleting. (4) Alternator rusak. (5) Coil Pengapian patah / kornsleting. (6) Kabel-kabel jalur pengapian tidak tersambung dgn Baik, terputus atau Kornsleting. (7) Spul mati.

Terjadinya kompresi yang terlalu rendah. Hal ini bisa disebabkan: (1) Choke tertutup terlalu berlebihan. (2) Jarang renggang Katup terlalu kecil. (3) Katup mesin terbuka terus / macet. (4) Silinder dan cincin torak aus. (5) Gasket Head Silinder rusak / bocor. (6) Ketepatan pembukaan katup mesin tidak tepat.

Jika mesin bisa hidup dan segera mati lagi, maka penyebabnya: (1) Choke tertutup terlalu berlebihan. (2) Sekrup Udara pd Karburator terlalu tertutup. (3) Adanya Kebocoran pada Manifold Karburator. (4) Timing Pengapian tidak tepat.

Apabila di cek pada Busi dalam keadaan „basah‟, maka penyebabnya adalah: (1) Karburator banjir, katup pelampung pada Karburator tdk bisa tertutup rapt. (2) Choke

(5)

Karburator tertutup berlabihan, maka cek dan apabila terjadi kerusakan maka ganti dengan yg baru. (3) Skep terbuka terlalu berlebihan, maka cek pada karburator jika terjadi kerusakan ganti dengan yang baru.

SELALU GUNAKAN SPARE-PART

ORIGINAL HONDA.

2. Mesin Kekurangan Daya. Sub Bagian:

Mekanikal Mesin, Pengapian Dan Pasokan Bahan Bakar

Deskripsi :

Kerusakan ini dapat berhubungan pada Pasokan Bahan Bakar, Kelistrikan Pengapian dan Sistem Penggerak Roda. Solusinya adalah: Cek pada penggerak roda, jika terjadi hambatan pd perputarannya maka penyebabnya: (1) Rem menyangkut. (2) Bantalan (Laher) roda aus atau rusak. (3) Laher roda memerlukan Pelumasan / Stempet. (4) Rantai roda terlalu kencang atau tidak pada posisi seimbang tengah. (5) As roda belakang terlalu kencang, maka kendorkan sesuai standart operasional teknis.

Cek pada kondisi Ban, kondisi bocor dan kemps / kekurangan tekanan Ban dapat menyebabkan daya mesin berkurang.

Jika faktor-faktor diatas tidak ada masalah, maka langkah kedua adalah (1) Cek kopling apakah terjadi selip, jika benar maka perlu diganti plat kopling yang baru. (2) Cek pada kopling ganda, jika terjadi selip maka ganti plat kopling ganda dengan yang baru.

Jika faktor-faktor diatas tidak ada masalah, maka periksa pada Pengapian. Jika terjadi masalah, penyebabnya adalah: (1) CDI dalam kondisi tidak baik. (2) Alternator rusak, maka ganti dengan yang baru. (3) Pembangkit Pulsa tidak bekerja dgn baik, maka ganti dengan yang baru.

Jika faktor-faktor diatas tidak ada masalah, maka periksa pada Kompresi mesin. Jika terjadi kurangnya tekanan kompresi, penyebabnya adalah (1) Katup mesin macet atau bocor, maka buka dan ganti dengan yang baru. (2) Silinder atau cincin torak aus, maka ganti dengan yang baru. (3) Gasket silinder mengalami kebocoran, buka dang anti dengan yang baru. (4) Timing buka katup tidak pas, maka ada kerusakan pada noken-as /temlar dang anti dengan yang baru.

Periksa dan bersihkan Karburator, hal ini bisa menyebabkan daya menurun jika terjadi kotor pada Karburator.

Jika faktor-faktor diatas tidak ada masalah, maka periksa pada Busi, Jika kotor atau perubahan warna, maka penyebabnya: (1) Busi kurang terawat, bersihkan busi secara teratur. (2) Penggunaan Busi dengan derajat panas

yang tidak sesuai, gunakan busi dengan tipe derajat panas yang sesuai.

Jika faktor-faktor diatas tidak ada masalah, maka cek pada sistem Pelumasan. Jika terjadi masalah, maka penyebabnya: (1) Permukaan / Kapasitas isi Pelumas terlalu tinggi, kurangi dengan men-tap Pelumas s/d ukuran yg sesuai. (2) Permukaan / Kapasitas isi Pelumas terlalu rendah, tambahkan Pelumas sesuai ukuran standart. (3) Pelumas dalam kondisi kotor, ganti Pelumas sesuai standart Manual.

Jika faktor-faktor diatas tidak ada masalah, maka cek pada tingkat kebisingan Mesin, jika Mesin dalam kondisi mengelitik, maka penyebabnya: (1) Torak silinder dalam keadaan Aus, maka ganti dengan ukuran standart Manual. (2) Campuran bahan bakar kurang pas, maka setel spuyer sesuai standart ukuran Manual. (3) Penggunaan bahan bakar dari golongan yang tidak tepat, maka ganti bahan bakar sesuai stndart Manual. (4) Adanya kerak-kerak karbon dalam silinder / ruang kompresi, buka dan bersihkan serta mengganti dengan gasket yang baru. (5) Timing Pengapian yang terlalu maju, maka rubahlah dan jika terjadi kerusakan pada perangkat pengapian maka ganti dengan yang baru.

SELALU GUNAKAN SPARE-PART

ORIGINAL HONDA.

3. Performa Mesin Jelek Pada Kecepatan Rendah Dan Putaran Stationer.

Sub Bagian:

Mekanikal Mesin Dan Sistem Penggerak Roda

Deskripsi :

Kerusakan ini dapat berhubungan pada komposisi Pasokan Bahan Bakar, Kelistrikan Pengapian dan Kerenggangan Katup Mesin. Solusinya adalah:

Periksa pada kerenggangan Katup dan waktu / timing Pengapian. Setel dan sesuaikan dengan standart Manual.

Periksa pada komposisi pasokan bahan bakar, jika terjadi ketidak sesuaian, maka setel skrup setelan udara serta spuyer pada Karburator sesuai dengan Standart Manual.

Periksa kerapatan manifold Karburator, penyebab kebocoran adalah: (1) Inculator cincin „O‟ rusak, maka ganti sengan yang baru. (2) Karburator tidak terpasang denganbaik, periksa pada baut dan karataan permukaan penampang Karburator. (3) Gasket rusak, maka ganti gasket dengan yang baru.

Periksa kondisi percikan api pada Busi lemah, ada beberapa gejala yang ditunjukkan pada kondisi Busi, yaitu: (1) Busi rusak, berkerak atau basah, maka ganti dengan Busi yang baru. (2) Unit CDI rusak, maka ganti dengan baru. (3) Alternator rusak, maka ganti dengan baru. (4) Coil Pengapian rusak, maka ganti dengan yang

(6)

baru. (5) Pembangkit Pulsa rusak, maka ganti dengan yang baru. (6) Kabel terkelupas / kornsleting, maka ganti dengan yang baru.

SELALU GUNAKAN SPARE-PART

ORIGINAL HONDA.

4. Performa Mesin Jelek Pada Kecepatan Tinggi. Sub Bagian:

Mekanikal Mesin, Pengapian dan Pasokan Bahan Bakar

Deskripsi :

Kerusakan ini dapat berhubungan pada komposisi Pasokan Bahan Bakar, Kelistrikan Pengapian dan Kerenggangan Katup Mesin. Solusinya adalah:

Periksa pada kerenggangan Katup dan waktu / timing Pengapian. Setel dan sesuaikan dengan standart Manual.

Periksa pada aliran bahan bakar. Jika ada masalah pada aliran pasokan Bahan Bakar, penyebabnya: (1) Bahan bakar dalam tangki tinggal sedikit, isi sesuai jenis dan kapasitas standart Manual. (2) Saluran bahan bakar tersumbat, maka bersihkan saluran tersebut. (3) lubang pernafasan tangki tersumbat, bersihkan sampai lancer. (4) Kran bensin tersumbat, bersihkan dan jika tidak memungkinkan ganti dengan yang baru.

Periksa spuyer pada Karburator, jika terdapat kerak atau kotoran maka bersihkan sesuai standart operasional teknis.

Periksa timing bukaan Katup Mesin, jika pada kondisi yang tidak tepat maka setel sesuai standart Manual dan jika terjadi kerusakan maka ganti dengan yang baru.

SELALU GUNAKAN SPARE-PART

ORIGINAL HONDA.

5. Pengendalian Jelek. Sub Bagian:

Mekanikal Kendali Stir Dan Roda

Deskripsi :

Kerusakan ini dapat berhubungan pada Sistem Kendali pada Stir dan Roda. Solusinya adalah: Periksa tekanan udara pada ban, jika tidak pada kondisi normal maka sesuaikan tekanan sesuai dengan standart Manual.

Periksa pada perangkat Kemudi / Stir. Jika terjadi masalah, maka penyebabnya: (1) Penyetelan poros kemudi terlalu kencang, sesuaikan setelan sesuai standart manual. (2) Bantalan kemudi rusak, ganti dengan yang baru. Periksa Roda Motor. Jika terjadi masalah, penyebabnya adalah: (1) Ada speling berlebihan pada bantalan roda, maka ganti dengan yang baru. (2) Pelek bengkok, maka setel sesuai dengan standart Manual. (3) Hub-Roda tidak terpasang dengan baik, maka sesuaikan setelan

sesuai standart Manual. (4) Bosh engsel lengan ayun aus berlebihan, maka ganti dengan yang baru. (5) Rangka Bengkok, maka setel sesuai standart Manual. (6) Baut engsel lengan ayun longgar, kencangkan sesuai standart Manual. Periksa apakah arah jalan motor menarik satu arah, jika terjadi masalah tersebut maka penyebabnya: (1) Roda depan dan belakang tidak pada posisi segaris, maka setel sesuai standart Manual. (2) Garpi depan bengkok, maka ganti dengan yang baru. (3) Lengan ayun bengkok, maka ganti dengan yang baru. (4) Rangka Bengkok, maka setel sesuai standart Manual.

SELALU GUNAKAN SPARE-PART

ORIGINAL HONDA.

Data-data di atas adalah data tentang berbagai kerusakan mesin pada Motor HONDA-Supra, sub bagian kerusakan, penyebab gangguan yang di timbulkannya beserta Solusinya. Data tersebut merupakan data awal sebagai input dari sistem sebelum di proses menjadi data output pada data pengetahuan.

Data Gejala-gejala Akibat Kerusakan

Data berikut merupakan bentuk-bentuk Gejala yang diakibatkan adanya Kerusakan pada Motor Honda dengan Type Supra. Data ini digunakan sebagai input dalam Proses konsultasi oleh User pada Sistem Pakar yang dijalankan.

Berikut data gejala yang dijabarkan dibawah ini:

1. Kerusakan Mesin Sulit atau Tidak Mau Hidup

Gejala yang Timbul:

Saluran bahan bakar tidak lancar Percikan Api pada Busi lemah Kompresi ruang bakar menjadi rendah Hidup mesin tidak stabil

Busi Basah

2. Mesin Kekurangan Daya

Gejala yang Timbul:

Roda tidak berputar dengan bebas Tekanan ban menjadi rendah Putaran kopling terasa selip Putaran mesin menurun

Timing pengapian terasa tidak tepat Mesin tidak bertenaga pada tanjakan Suhu Mesin tinggi

Suara Mesin mengelitik

3. Performa Mesin Jelek Pada Kecepatan Rendah Dan Putaran Stationer

Gejala yang Timbul:

Mesin brebet saat gas pada putaran bawah Putaran mesin tidak stabil pada putaran Stationer Mesin mati jika gas dilepaskan

Mesin batuk-batuk saat gas dilepaskan Mesin batuk-batuk saat putaran rendah

4. Performa Mesin Jelek Pada Kecepatan Tinggi

Gejala yang Timbul:

Mesin brebet saat gas pada putaran atas/tinggi Putaran mesin tidak stabil pada putaran atas/tinggi

(7)

Mesin batuk-batuk saat gas putaran atas/tinggi Mesin batuk-batuk saat putaran atas/tinggi

5. Pengendalian Jelek

Gejala yang Timbul: Kemudi terasa berat Salah satu roda bergoyang

Arah jalan motor serasa menarik satu arah c. Basis Pengetahuan

Fakta dan aturan disimpan dalam bentuk database. Database ini berisi rangkaian informasi tentang status masalah yang sudah dipecah-pecah. Fakta direpresentasikan dengan menetapkan kesesuaian antara representasi internal fakta dengan representasi bahasa alami. Aturan ini berisi tentang bagaimana menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah khusus pada setiap domain. Aturan pada basis pengetahuan direpresentasikan sebagai perintah berpasangan atau sebagai IF kondisi THEN aksi. Bagian IF mendiskripsikan representasi situasi pasti berupa kumpulan dari pernyataan. Aturan ini digunakan oleh Cognitive System.

Basis pengetahuan memperoleh pengetahuan dari pakar dan atau sumber dokumen lainnya. Pengetahuan yang masih menggunakan bahasa alami ini harus dibawa ke bahasa yang dimengerti komputer. Tahap pengembangan basis pengetahuan meliputi : Pertama, mendefinisikan kemungkinan penyelesaian. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah menentukan domain pengetahuan ke dalam daftar kemungkinan penyelesaian jawaban, pilihan atau rekomendasi lain.

Kedua, mendefinisikan data masukan. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah identifikasi dan mendaftar semua data yang diperlukan sistem. Ketiga, pengembangan garis besar. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah menambah domain penyelesaian dan data masukan yang diperlukan untuk mengatasi kesulitan dalam menulis aturan. Keempat, menggambar pohon pengetahuan, dalam tahap ini yang dilakukan adalah membuat kontruksi sebuah pohon keputusan dan pencarian. Kelima, membuat matrik akuisisi pengetahuan. Dalam hal ini yang dilakukan adalah membuat akuisisi basis pengetahuan pengetahuan berbentuk sebuah matrik. Keenam, pengembangan software, dalam hal ini yang dilakukan adalah menulis basis pengetahuan yang sudah ada dan siap digunakan kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer.

mulai

Baca data bagian mesin pada sebab

gangguan

Daftar pertanyaan

Kerusakan yang terjadi pada kolom macam kerusakan Dapatkan kesimpulan Selesai tidak ya

Gambar.3 : Flowchart Pencarian Kesimpulan

d. Pemilihan Mekanisme Inferensi

Mekanisme inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penelusuran dengan menggunakan isi daftar aturan berdasarkan urutan pola tertentu. Selama proses konsultasi antar sistem dan pemakai, mekanisme inferensi menguji aturan satu demi satu sampai kondisi aturan itu benar.

Secara umum ada dua teknik utama yang digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan, yaitu penulusuran maju (forward chaining) dan penulusuran mundur (backward chaining).

Dalam penulusuran maju, aturan-aturan yang diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Urutan ini mungkin berupa urutan pemasukan aturan ke dalam basis aturan atau juga urutan lain yang ditentukan oleh pemakai. Saat tiap aturan diuji, sistem pakar akan mengevaluasi apakah kondisinya benar atau salah. Jika kondisi benar maka aturan itu disimpan kemudian aturan itu diuji. Namun jika kondisinya salah, aturan itu tidak disimpan dan aturan berikutnya akan diuji. Proses ini akan berulang sampai seluruh basis aturan teruji dengan berbagai kondisi.

Dalam mencari kerusakan mesin dan mencari penyebab gangguan mesin akan dimulai dengan memberikan pertanyaan mengenai gangguan yang dialami atau dengan memberikan daftar macam kerusakan sehingga diperoleh suatu diagnosa kerusakan dan hasil akhir kesimpulan kerusakan mesin tersebut. Proses pelacakan kedepan (forward chaining) pada sistem analisa kerusakan mesin secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

Simpan aturan tersebut

Cek aturan berikutnya Cek apakah ada

aturan yang sesuai

Cari aturan berikunya

selesai mulai

Cek dalam basis aturan

benar

benar salah

salah

Gambar 4: Proses Pelacakan Ke Depan

Selanjutnya adalah Tahap Perancangan Proses. Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan. Untuk diketahui, bahwa sistem ini akan digunakan oleh dua user, yaitu User Umum dan User Administrator.

User Umum merupakan siswa yang menggunakan Sistem Pakar sebagai media konsultasi. User Administrator merupakan Admin Program, yang bertindak sekaligus sebagai Pengelola Pengetahuan sebagai Pakar. Rancangan dari Proses yang berjalan pada Sistem Pakar ini, sebagai berikut;

(8)

a. Flowchart Penggunaan Sistem Flowchart Sistem User

Untuk user memiliki kapasitas sebagai pengguna saja yang diwajibkan mengisi data user sebagai data pengunjung yang akan di input pada data pengunjung dan digabungkan dengan data analisa Kerusakan sebagai data rekam konsultasi pengunjung. Untuk alur sistem seperti tergambar dibawah ini:

Gambar. 5: Flowchart Sistem untuk User

Flowchart Sistem Admin/Pakar

Untuk admin memiliki kapasitas sebagai pengelola pengetahuan yang diwajibkan Login data admin sebagai data pengelola yang akan di verifikasikan pada data admin dan dapat memulai proses pengelolaan data pengetahuan.

Untuk alir sistem admin seperti gambar dibawah ini:

Gambar. 6: Flowchart Sistem untuk Admin

b. Diagram Konteks

Di dalam diagram konteks ini terdapat 2 external entity, yaitu admin dan user/pengunjung.

Admin melakukan login, memasukkan data-data kerusakan, yang meliputi data kerusakan, data sebab kerusakan, data gejala, data relasi, laporan gejala dan laporan kerusakan. Pengunjung langsung dapat mengakses ke sistem dan pengunjung mendapatkan informasi teknis yang diperlukan.

Gambar. 7: Diagram Konteks Sistem Pakar

c. Data Flow Diagram

Di dalam diagram alur data terdapat 6 proses yaitu proses pemasukan data admin, proses data gejala, proses data kerusakan, proses input data pengetahuan, proses registrasi user dan proses data konsultasi pengunjung.

Gambar. 8: DFD Sistem Pakar

DFD diatas mempunyai penjelasan sebagai berikut:

a. Seorang admin/pakar harus login terlebih dahulu untuk memasuki sub-sistem menu admin. Jika login

(9)

benar maka bisa menginputkan data gejala, data kerusakan, data pengetahuan dan data relasi.

b.Pengunjung bisa melihat semua informasi yang ada pada homepage sistem pakar, dengan terlebih dahulu memasukkan data pengunjung sebagai rekaman data konsultasi pengunjung.

d. Pohon Solusi (Tree)

Pembuatan tree pada data digunakan untuk mempermudah dalam proses penalaran data yang dimasukan ke dalam database pada program yang telah dibuat. Proses penalaran yang digunakan akan menggunakan proses penalaran dengan metode

forward dan backward chaining.

e. Fungsi-fungsi Program Backward Chaining

Pada proses ini, pertama-tama user akan diberikan pilihan mengenai berbagai jenis kerusakan mesin pada Motor Honda Supra yang dipilih untuk ditampilkan informasinya. Setelah kerusakan dipilih, maka akan tertampil seluruh keterangan kerusakan, gejala dan beserta solusinya.

Forward Chaining

Pada proses ini, pertama-tama user akan diberi pertanyaan mengenai gejala yang paling umum dialami untuk semua jenis kerusakan mesin. User diberikan pilihan jawaban, pilihan jawaban „Iya‟ untuk representasi user mengalami gejala tersebut dan jawaban „Tidak‟ untuk representasi user tidak mengalami gejala tersebut.

forward

Gejala Kerusakan Kerusakan

backward

Gambar. 9: Proses Backward dan Forward

f. Rancangan Database

Perancangan Database mengacu pada kebutuhan data pada Sistem yang dirancang. Data-data tersebut seperti tergambar pada Relasi sebagai berikut:

Mengisi Admin Gejala N 1 IdUser* Password Mengisi Kerusakan N 1 Mengisi Relasi N 1 Memasukkan User N M Kd_Rusak* Kd_Gejala** Nama_kerusakan Sub_Bagian Keterangan Solusi Kd_Kerusakan** Memiliki N 1 Kd_Gejala* Nama_Gejala Id_user Nama Kelas NOIP* Kelamin Memilih Analisa 1 1 Id_user Nama Kelas NOIP** Kelamin Kelas Memiliki 1 1 Kd_Rusak** Nama_kerusakan Sub_Bagian Keterangan Solusi Memiliki N 1

Gambar. 10: Entity Relationship Diagram Sistem Pakar

Dari gambar relasi entity diatas, dapat dijelaskan bahwa Hasil Analisa kerusakan didapatkan dari data user yang memiliki satu data gejala dan dianalisa menjadi satu data baru yaitu Rekaman Diagnosa. g. Rancangan Antarmuka Pengguna

Untuk tahap rancangan antarmuka pada sistem ini terbagi dalam dua bagian, yaitu Homepage, Knowledge dan Login Admin/Pakar.

a. Bagian HomePage.

Pada bagian Homepage berisi panduan dan profil singkat mengenai Sistem ini. Untuk tampilan dan fungsi halaman, adalah sebagai berikut:

Halaman Home

Pada halaman ini berisi Profil singkat mengenai Sistem Pakar Kerusakan Motor HONDA.

Halaman Bantuan

Pada Pada halaman ini berisi sarana Bantuan mengenai cara menjalankan Sistem Pakar Kerusakan Motor HONDA.

b. Bagian Knowledge.

Pada bagian Knowledge berisi Pengetahuan yang dapat diakses melalui dua fungsi bagian kepakaran, yaitu Forward Chaining dan

Backward Chaining. Untuk tampilan dan fungsi halaman ini, adalah sebagai berikut:

Halaman Daftar Kerusakan

Pada bagian ini, user bisa secara langsung mengakses seluruh jenis kerusakan beserta gejalan dan keterangan tiap kerusakan dengan memilih kategori kerusakan.

Halaman Konsultasi

Pada bagian ini, user dapat berkonsultasi dengan mendaftar terlebih dahulu sebagai pengguna dan selanjutnya memilih seleksi Gejala yang ditampilkan dengan cara me-klik buton pilihan (YA dan TIDAK). Apabila

(10)

pengguna memilih Ya yang pertama, maka akan dikombinasikan dengan kemungkinan Ya yang kedua dan selanjutnya mengarah pada satu kesimpulan jenis Kerusakan beserta Solusinya.

c. Bagian Login Admin/Pakar.

Pada bagian ini merupakan halaman Login sebagai Admin/Pakar yang selanjutnya akan diverifikasi sebagai Pakar Pengetahuan dan masuk pada halaman Menu-Admin.

d. Bagian Menu Admin

Pada bagian ini merupakan halaman Menu Admin/Pakar yang berfungsi untuk memasukkan dan Mengubah Data Pengetahuan, serta fungsi

Log Out.

Untuk Tahap selanjutnya adalah memulai untuk mengimplementasikan rancangan ke dalam tahap Desain dan Pembuatan Sistem. Untuk tahap ini, peneliti menyiapkan dan menganalisa tingkat kebutuhan Sistem serta Pengujian Sistem.

a. Sarana Kebutuhan Program Kebutuhan Prangkat Keras

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras sebagai media untuk menjalankan Sistem Pakar Kerusakan Motor, dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor Intel Pentium IV keatas atau yang sekelas.

b.RAM Min 1 GB. c. HDD Min. 80Gb

d.Radio Access Point dan kelengkapan Jaringan e. Monitor / Display

f. Keybord g.Mouse

Perangkat keras yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi pembayaran spp SMKN 1 Geger adalah sebuah laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Toshiba Satelit L 635.

b.Prosesor Intel(R) Core(TM) i3. c. Hardisk 500GB.

d.Memory 2GB. e. Monitor 13” f. Mouse

Kebutuhan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah spesifikasi perangkat lunak sebagai sistem pendukung aplikasi yang dibuat: a. Sistem Operasi Windows XP SP-2 sebagai sistem operasi yang ditanam pada perangkat keras, dan nantinya akan difungsikan sebagai komputer peraga.

b.Apache version 1.7.0 yang meliputi Apache sebagai web servernya, PHP untuk bahasa

pemrogramannya dan MySQL sebagai

databasenya.

c. Web-Browser Google Chrome sebagai aplikasi browser yang akan digunakan sebagai penampil Sistem Pakar.

b. Hasil Penerapan Program Analisa Program

Pada penerapannya, program ini memiliki kelebihan dan kekurangan dari pada Sistem Pembelajaran secara langsung. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut: a. Kelebihan Sistem Pakar Kerusakan Motor Sebagai Media Pembelajaran:

Sistem pakar merupakan paket perangkat lunak atau paket program komputer yang ditujukan sebagai penyedia nasihat dan sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu seperti sains, perekayasaan, matematika, kedokteran, pendidikan dan sebagainya. Sistem pakar merupakan subset dari Artificial Intelegence.

Ada banyak keuntungan bila menggunakan sistem pakar sebagai sarana bantu pengajaran, diantaranya adalah :

Menjadikan pengetahuan lebih mudah didapat. Meningkatkan output dan produktivitas belajar. Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang pakar.

Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus.

Meningkatkan reliabilitas.

Memberikan respons (jawaban) yang cepat. Merupakan panduan yang cerdas.

Dapat bekerja dengan informasi yang kurang lengkap dan mengandung ketidakpastian. Sebagai basis data cerdas, bahwa sistem pakar dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas.

b. Kekurangan Sistem Pakar Kerusakan Motor Sebagai Media Pembelajaran:

Selain keuntungan di atas, sistem pakar seperti halnya system lainnya, juga memiliki kelemahan. Di antaranya adalah :

Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah karena kadangkala pakar dari masalah yang kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.

Untuk membuat suatu sistem pakar yang benar-benar berkualitas tinggi dan cocok sebagai media pembelajaran sangatlah sulit dan memerlukan biaya yang sangat besar untuk pengembangan dan pemeliharaanya.

Boleh jadi sistem tidak dapat membuat keputusan sesuai dengan teori yang diajarkan dalam pembelajaran, karena faktor metode pembelejaran di kelas yang konvensional sehingga rentan terjadinya selisih pengetahuan

(11)

tergantung dari metode penyampaian guru di Kelas yang berbeda-beda.

Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan, walaupun seorang tetap tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan sebagai media pembelajaran. Sehingga dalam hal ini peran manusia tetap merupakan faktor yang dominan.

Kelemahan-kelemahan atau kekurangan dari sistem pakar tersebut bukanlah sama sekali tidak bisa diatasi, tetapi dengan terus melakukan perbaikan dan pengolahan berdasarkan pengalaman yang telah ada maka hal itu diyakini akan dapat diatasi, walaupun dalam waktu yang panjang dan terus menerus sesuai kemajuan teknologi komputerisasi.

Hasil Pengujian

Pada tahap pengujian, Sistem dijalankan secara keseluruhan dan dianalisa proses program pada seluruh bagian. Pada tahap pengujian, didapatkan keterangan sebagai berikut:

Pengujian Login Sistem Admin/Pakar

Dalam proses pengeditan dan pemasukkan data, admin harus melakukan proses login pada interface. Pada halaman login admin, admin diminta memasukkan username dan password. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan manajemen sistem oleh admin. Setelah admin berhasil login, user dapat memilih mode edit apa yang akan dilakukan, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 11: Halaman Login Admin

Pengujian Sistem Input, Ubah dan Pelaporan Data Pengetahuan.

Setelah admin berhasil login, admin dapat memilih mode edit apa yang akan dilakukan. Mode edit yang diberikan berupa tambah, hapus, update dan laporan data yang ada pada Menu-Admin, seperti keterangan dibawah ini: 1. Halaman Menu-Admin

Halaman ini berisi menu-menu untuk memasukkan, mengubah dan pelaporan data Pengetahuan Sistem, seperti tertampil pada gambar dibawah ini:

Gambar 12: Halaman Menu-Admin

2. Input Data Kerusakan

Halaman ini memuat sistem Input Data Kerusakan, dalam data pengetahuan Sistem Pakar Kerusakan Motor, seperti tertampil pada gambar dibawah ini:

Gambar 13: Halaman Input Kerusakan

3. Input Data Gejala

Halaman ini memuat sistem Input Data Gejala, dalam data pengetahuan Sistem Pakar Kerusakan Motor, seperti tertampil pada gambar dibawah ini:

Gambar 14: Halaman Input Gejala

4. Input Data Relasi

Halaman ini berfungsi sebagai relasi antara Data Kerusakan yang dihubungan dengan Gejala-gejala yang ada pada Data gejala sesuai kode masing-masing. Tampilan halaman ini seperti gambar berikut ini:

(12)

Gambar 15: Halaman Input Relasi

5. Ubah Data Kerusakan

Halaman ini berfungsi untuk merubah data kerusakan, yang sudah di input, seperti tertampil pada gambar berikut ini:

Gambar 16: Tampilan Halaman Ubah Kerusakan

6. Ubah Data Gejala

Halaman ini berfungsi untuk merubah data kerusakan, yang sudah di input, seperti tertampil pada gambar berikut ini:

Gambar 17: Tampilan Halaman Ubah Gejala

7. Laporan Data Kerusakan

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data Laporan Kerusakan, seperti tertampil pada gambar berikut:

Gambar 18: Tampilan Laporan Data Kerusakan

8. Laporan Data Gejala

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data Laporan Gejala sesuai nama Kerusakan yang dipilih, seperti tertampil pada gambar berikut:

Gambar 19: Tampilan Laporan Data gejala

Pengujian Sistem Konsultasi User/Siswa

(Forward Chaining)

Halaman ini berfungsi sebagai Halaman Konsultasi oleh User/Siswa dengan terlebih dahulu memasukkan Data Pengguna, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 20: Tampilan Halaman Pendaftaran User/Siswa

(13)

Setelah data disimpan, maka tahap konsultasi dijalankan dengan memasukkan gejala kerusakan dan akan diseleksi oleh Data Pengetahuan untuk diambil kesimpulan Kerusakan serta Solusinya. Tampilan tersebut seperti gambar berikut ini:

Gambar 21: Tampilan Halaman Konsultasi

Setelah menjalani Tanya jawab, maka akan tertampil hasil rekam diagnosa kerusakan seperti Gambar berikut ini:

Gambar 22: Tampilan Rekam Diagnosa Kerusakan

Pengujian Sistem Informasi Kerusakan dan Gejala User/Siswa (Backward Chaining)

Pada halaman ini berfungsi media informasi segala kerusakan pada Motor Honda Supra. Halaman ini berisi tabel daftar kerusakan, dan terdapat pilihan “Lihat” yang terdapat Hiperlink untuk menuju daftar kerusakan beserta sub bagian, keterangan, gejala dan solusinya sesuai jenis kerusakan yang dipilih. Tampilan halaman ini, seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 23: Tampilan Awal Halaman Info Kerusakan

Gambar 24: Tampilan Halaman Info Kerusakan Yang Dipilih

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisa program, maka dapat diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Aplikasi berbasis Web akan mempermudah institusi dalam mempromosikan lembaga karena dapat diakses oleh banyak orang selama 24 jam. 2. Institusi dapat dengan mudah dan cepat

mengupdate informasi yang akan disampaikan kepada user tanpa harus berhubungan langsung dengan user satu persatu

3. Aplikasi yang dibuat dapat membantu pengguna untuk mencari informasi mengenai kerusakan mesin dan konsultasi keluhan gejala motor Honda Supra dengan cepat dan mudah.

4. Aplikasi yang dibuat dapat diakses lebih dari satu pengguna pada waktu bersamaan dan mempermudah pengguna tanpa harus ke bengkel untuk konsultasi dengan pengajar.

SARAN

Adapun berbagai saran untuk melengkapi kesimpulan yang diambil adalah sebagai berikut :

1. Program ini masih jauh dari sempurna untuk itu perlu dilakukan perbaikan-perbaikan demi kesempurnaan program dan kemudahan pemakai. 2. Perawatan juga perlu dilakukan agar program ini

dapat digunakan semaksimal mungkin serta perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem sehingga dapat dilakukan penyesuian terhapap sistem.

Daftar Pustaka

Amiyati, Lili & Andi, M. 2010 . Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Bahasa Daerah Pokok Bahasan Aksara Jawa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Sidoarjo. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Vol. 10 No.1. ISSN: 0854-7149.

Arianto. 2007. Seri 01: Belajar Database Mysql . E-Learning IlmuKomputer.com

( http://ilmukomputer.org/2007/06/28/seri-01-belajar-database-mysql/). Diakses Tanggal 25 Desember 2012.

Budiman, Irfan. 2010. Pembuatan Aplikasi Tes Kepribadian Berbasis Sistem Pakar

Menggunakan Visual Studio.Net 2008. Jurnal Ilmu Pendidikan Online Universoitas Gunadarma-Jakarta

(14)

(http://id.pdfsb.com/readonline/5a316848664

13934584846344348706d56413d3d-2686188). Diakses Tanggal 25 Desember 2012.

Danim, Sudarwan. 2002 . Menjadi Peneliti Kualitatif-Ancangan Metodologi, Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora . Bandung: CV Pustaka Setia.

Fathoni, T. dkk. Program Pendidikan Jarak Jauh Berbasis Ict Dan Penguasaan Kompetensi Guru .Jurnal Penelitian Pendidikan-Portal Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia Jakarta Vol. 12 No. 2, Oktober 2011. ISSN: 1412-565x.

Fitriastuti,F dan Luluk, S.E. 2009. Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendeteksi Kerusakan Perangkat Keras Komputer Dengan Metode Backward Chaining. Jurnal:

JANATEKNIKA Vol.11 No.2 Universitas Janabadra Yogyakarta.

Hamdani. 2010 . Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata Pada Manusia. Jurnal Informatika – Program Studi Ilmu Komputer Universitas Mulawarman Samarinda. Vol. 5 No. 2 Juli 2010.

Handayani, L & Tole, S. 2008. Sistem Pakar Untuk Diagnosis Penyakit Tht Berbasis Web Dengan “E2glite Expert System Shell”.

Jurnal Teknologi Industri Vol.XII No. 1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Honggowibowo, A. S. 2009. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Padi Berbasis Web Dengan Forward Dan Backward Chaining. Jurnal TELKOMNIKA Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta. ISSN: 1693-6930. Hurriyah, N & Mustaji. 2010 . Pengembangan Media

Komputer Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Sains Tentang Struktur Bumi Untuk Siswa Kelas 5 Sd Khadijah 1 Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Vol. 10 No.2. ISSN: 0854-7149.

Kristanto, Andi. 2010. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Multimedia Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Sistem Tata Surya Bagi Siswa Kelas 2 Semester I Di Sman 22 Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Vol. 10 No.2. ISSN: 0854-7149.

Mahadji, Kinta. 2007. Php & Mysql Web Development. E-Learning IlmuKomputer.com

( http://ilmukomputer.org/2007/11/26/php-mysql-web-development/). Diakses Tanggal 25 Desember 2012.

Prabowo, dkk. 2008. Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Diagnosa Awal Penyakit THT. Jurnal Ilmiah Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi – Laboratorium Komputasi dan

Sistem cerdas Jurusn Teknologi Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. ISSN: 1907-5022. Riyadi, A.S. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Komputer Untuk Mata Diklat Mengoperasikan Mesin CNC Dasar Di Smk Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta . Skripsi, tidak diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Teknik Mesin - Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Rohman, F. F & Ami F. 2008 . Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Jurnal Media Informatika – Jurusan Teknik

Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Isalam Indonesia Yogyakarta. ISSN: 0854-4743.

Russel, S. J & Peter. N. 2001 . Artificial Intelligenece– A Modern Approch. Diterjemahkan Oleh: Hamzah, dkk. Yogyakarta: Program Pascasarjana Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Sasongko, 2007. Perancangan Sistem Pakar

Troubleshooting Personal Computer. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XII. ISSNI:0854-9524

Sunarno, Pembelajaran Dengan Metode Interaktif Berbasis ICT.

Https://edukasi.kompasiana.com/2011/06/21/ pembelajaran-denganmetode-interaktif-berbasis-ict/. Diakses Tanggal 29 Desember 2012.

Suseno, Heru. 2012. Profil Alumni Sukses, Heru Suseno: Bawa Fisika ke Dunia Nyata. Kolom Posting - No. 5932

(Https://komunikasi.um.ac.id/?p=5932.) . Diakses Tanggal 25 Desember 2012. Sutojo, et.al. 2011. Kecerdasan Buatan . Yogyakarta:

ANDI Yogyakarta dan UNIDUS Semarang. Yuwono, B. dkk . 2008 . Sistem Pakar Berbasis Web

Untuk Identifikasi Jenis Dan Penyakit Pada Bunga Mawar. Jurnal Seminar Nasional Informatika UPN “Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008. ISSN: 1979-2328.

---, 2011. Adobe Dreameweaver CS5 Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta dan MADCOMS. ---, . Buku Pedoman Reparasi Honda Astrea

Supra-X. Jakarta: PT. Astra International Honda Sales Operation Technical Service Division JAKARTA-INDONESIA. ---, . Dasar-Dasar Mesin Dan Sistem Bahan

Bakar Honda – Modul I: Pengetahuan Dasar Sepeda Motor. Jakarta: PT. Astra

International Honda Sales Operation Technical Service Division JAKARTA-INDONESIA.

Gambar

Gambar  4:  Proses Pelacakan Ke Depan
Gambar 15: Halaman Input Relasi  5.  Ubah Data Kerusakan
Gambar 21: Tampilan Halaman Konsultasi  Setelah  menjalani  Tanya  jawab,  maka  akan  tertampil hasil rekam diagnosa kerusakan seperti  Gambar berikut ini:

Referensi

Dokumen terkait

SISTEM APLIKASI PENDETEKSI KERUSAKAN KENDARAAN SEPEDA MOTOR BERBASIS SISTEM PAKAR ( EXPERT SYSTEM

Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa permintaan terhadap kebutuhan sepeda motor Honda Supra akan semakin meningkat dari tahun ke tahun bila dilihat dari keunggulan Honda

Tujuan Laporan Proyek Akhir ini adalah membuat sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan pada sepeda motor dengan memberikan informasi solusi dari permasalahan yang

Metode yang digunakan dalam program ini adalah dengan metode Forward Chaining untuk mendiagnosis kerusakan pada mesin sepeda motor honda beat.. Menurut Basili dan Musa dalam

Di pasar sepeda motor bebek, sepeda motor Honda Supra X 125 memiliki harga yang lumayan tinggi terutama pada varian CW ( Cast Wheel ) dibandingkan dengan varian

hal inilah yang mendorong pembangunan suatu system pakar online untuk mengidentifikasi kerusakan dan solusi kerusakan Sepeda Motor Injeksi, penyampaian informasi di

Aplikasi sistem pakar dapat membantu yaitu bagi sebuah bengkel yang menggunakan aplikasi sistem pakar ini bisa menghemat waktu analisa kerusakan sepeda motor dalam

Agar aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan pada sepeda motor bertransmisi otomatis ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik, maka terdapat beberapa