INF-381
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA MESIN SEPEDA
MOTOR HONDA BEAT DENGAN METODE
FORWARD CHAINING
Bagas Utomo
AMIK BSI Tangerang
Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1,Jl. Letnan Sutopo BSD Tangerang
ABSTRAK — Salah satu jenis sepada motor honda
adalah honda beat yang sering kita jumpai dijalan. Honda beat adalah jenis sepeda motor matic atau disebut juga otomatis dengan kata lain tidak ada perpindahan transmisi dalam mengatur kecepatan, menggunakan sepeda motor matic lebih mudah dikendarai dan lebih nyaman. Namun demikian, sering terjadi kendala dari sepeda motor yang menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktifitas yang akan dilakukan. Banyak pengendara sepeda honda beat yang tidak mengetahui kendala kerusakan mesin yang dialami oleh sepeda motor tersebut. Masalah juga bagi mekanik atau montir pemula yang kurang berpengalaman yang tidak mengerti jenis kerusakan, akan sangat fatal apabila jenis kerusakan tersebut tidak segera ditangani
Kata Kunci: Sistem Pakar, Kerusakan Mesin
PENDAHULUAN
Pertumbuhan jumlah sepeda motor sangat pesat seiring dengan tingkat ekonomi dan kebutuhan masyarakat terhadap alat transportasi yang murah dan terjangkau golongan ekonomi menengah ke bawah, serta kemudahan cara kepemilikannya (Suwarto, 2008:2). Pada tahun 2009 Badan Pusat Statistika meneliti skala pertumbuhan telah mencapai 52,4 juta unit sedangkan menurut penelitian yang dilakukan AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) pada tahun 2011 sepeda motor honda menguasai pasar penjualan sepeda motor di Indonesia sebesar 51,16% (Fridharma dkk, 2012:1).
Salah satu jenis sepada motor honda adalah honda beat yang sering kita jumpai dijalan. Honda beat adalah jenis sepeda motor matic atau disebut juga otomatis dengan kata lain tidak ada perpindahan transmisi dalam mengatur kecepatan, menggunakan sepeda motor matic lebih mudah dikendarai dan lebih nyaman. Namun demikian, sering terjadi kendala dari
sepeda motor yang menyebabkan kerusakan sehingga dapat mengganggu aktifitas yang akan dilakukan. Banyak pengendara sepeda honda beat yang tidak mengetahui kendala kerusakan mesin yang dialami oleh sepeda motor tersebut. Masalah juga bagi mekanik atau montir pemula yang kurang berpengalaman yang tidak mengerti jenis kerusakan, akan sangat fatal apabila jenis kerusakan tersebut tidak segera ditangani.
BAHAN DAN METODE
Dengan cara mengidentifikasi mengenai masalah-masalah dengan batasan-batasannya yang jelas dengan menggunakan teknik:
A. Observasi
Observasi ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap objek untuk mendapatkan informasi dasar dari objek yang diteliti yaitu sepeda motor honda beat.
B. Wawancara
Untuk memperoleh informasi mengenai macam-macam kerusakan dan cara-cara memperbaiki mesin sepeda motor honda beat, penulis melakukan wawancara langsung dengan pakar atau mekanik yang ahli atau kompeten di bidang mesin sepeda motor.
C. Studi Pustaka
Penulis mencari sumber referensi dari buku-buku dan jurnal yang terdapat diperpustakaan maupun dari toko buku dan internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu tentang mesin sepeda motor.
Menurut Arahmi (2004:111) menyimpulkan bahwa suatu perkalian inferensi yang menghubungkan suatu permasalahan dengan solusinya disebut dengan rantai (chain). Suatu rantai yang dicari atau dilewati/dilintasi dari suatu permasalahan untuk memperoleh solusi
INF-382
disebut dengan foward chaining. Metode yang digunakan dalam program ini adalah dengan metode Forward Chaining untuk mendiagnosis kerusakan pada mesin sepeda motor honda beat.
Menurut Basili dan Musa dalam Simarmata “Pada tahun 1960an – 1970an , proyek pengembangan perangkat lunak (software) merupakan pekerjaan yang sangat memakan biaya dan waktu karena pengembangan perangkat lunak difokuskan pada perencaan dan pengendalian”. Sedangkan menurut Boen dalam Simarmata (2010:54) ”Kemunculan model air terjun adalah untuk membantu mengatasi kerumitan yang tejadi akibat proyek-proyek pengembangan perangkat lunak”.
Metode pengembangan software yang digunakan adalah dengan metode waterfall. Model ini memiliki tahapan-tahapan seperti :
A. Analisis Kebutuhan Software
Mengidentifikasi kebutuhan pengguna terhadap software sistem pakar diagnosis kerusakan pada mesin sepeda motor honda beat dengan metode forward chaining. B. Desain
Pada tahapan ini, dilakukan perancangan sistem dan software yang terdiri dari: perancangan sistem, perancangan basis data, interface dan arsitektur software. C. Code Generation
Pembuatan program ini menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic
6.0.
D. Testing
Pengujian program ini menggunakan teknik pengujian White Box. Dimulai dari gejala-gejala kerusakan sampai ditampilkannya hasil diagnosis dan solusi penanganan kerusakannya.
E. Support
Perangkat-perangkat pendukung program ini ada perangkat kerasnya yaitu: laptop atau PC (Personal Computer). Sedangkan perangkat lunaknya yaitu: bahasa pemrograman Microsoft
Visual Basic 6.0 dan database Microsoft Access 2007
HASIL DAN PEMBAHASAN
Component diagram merepresentasikan dunia riil item yaitu component software,
component software menetap di dalam komputer
dan bukan di dalam benak para analis. Berikut dibawah ini adalah gambarnya:
Database Sistem Pakar.mdb Sistem Pakar.exe
Gambar 9.
Component Diagram
A. Deployment Diagram
Deployment diagram menggambarkan detail
bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak pada mesin, server atau piranti keras apa. Bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server,
workstation atau piranti keras lain yang digunakan
untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Berikut dibawah ini adalah gambarnya:
PC
VB.exe
MS.Access.mdb
Gambar 1. Deployment Diagram
Gambar 2. Form Login
INF-383
Gambar 3. Form Menu Utama Admin
Form Menu Utama Pengguna
Gambar 4.Form Menu Utama Pengguna
Form Buat Admin Baru
Gambar 5. Form Buat Admin Baru
Form Ganti Password
Gambar 5. Form Ganti Password
Form Hapus Admin
Gambar 7. Form Hapus Admin
Form Gejala Kerusakan
Gambar 8. Form Gejala Kerusakan
INF-384
Gambar 9. Form Kerusakan
Form Solusi
Gambar 10. Form Solusi
Form Diagnosis Kerusakan
Gambar 11. Form Diagnosis Kerusakan
Form Hasil Diagnosis
Gambar 12. Form Hasil Diagnosis
Form Solusi Kerusakan
Gambar 13. Form Solusi Kerusakan
Form Simpan Hasil Diagnosis
INF-385
Laporan Hasil Diagnosis
Gambar 15. Laporan Hasil Diagnosis
Form Tentang Program
Gambar 16. Form Tentang Program
Form Help
Gambar 17. Form Help
5. Testing
Pada tahapan ini pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian White Box. Pengujian akan dilakukan terhadap form diagnosis dan berikut adalah flowchart dan flowgraph form diagnosis: Start Proses Selesai Selesai End Y Y Y Y Y T T T T T Y Pilih gejala Tampilkan Pilihan Gejala “Tampil solusinya” T “Tampil hasil kesimpulan diagnosis : Check to expert” Selesai “Tampil hasil kesimpulan diagnosis” If gejala==basis pengetahuan Solusi Simpan Y T “Berhasil Disimpan” “Laporan Hasil Diagnosis” Cetak Y T Cek Gejala
Gambar 18. Flowchart Form Diagnosis
1 2 3 4 8 9 17 18 10 12 11 5 6 16 13 14 15 7
INF-386
Sehingga kompleksitas siklomatisnya: V(G) = E – N + 2
Dimana :
E = Jumlah edge grafik alir yamg ditandakan dengan gambar panah.
N = Simpul grafik alir yang ditandakan dengan gambar lingkaran.
Sehingga komplesitas siklomatisnya adalah : V(G) = 25 – 18 + 2 = 9
Basis set yang dihasilkan dari jalur independent secara linier adalah jalur sebagai berikut: 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13 – 14 – 2 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 2 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 17 – 18 – 2 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 17 – 18 – 17 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 9 – 10 – 16 – 2 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 9 – 10 – 16 – 10 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 16 – 2 1 – 2 – 3 – 4 – 7 – 8 – 9 – 10 – 11 – 12 – 13 – 14 – 15 – 2
Ketika aplikasi dijalankan, maka terlihat bahwa salah satu basis set yang dihasilkan adalah 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 dan terlihat bahwa simpul telah dieksekusi satu kali. Berdasarkan pengamatan ketentuan tersebut dari segi kelayakan software, sistem ini telah memenuhi syarat.
6. Support
Menjelaskan tentang spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang mendukung pembuatan sistem pakar ini.
7. Spesifikasi Hardware dan Software
Pada tahapan ini perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menjalankan sistem pakar ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Spesifikasi Hardware dan Software Kebutuhan Keterangan
Sistem Operasi Windows 7 atau
Sesudahnya
Processor Pentium Core i3
RAM 2048 MB
Harddisk 240 GB
CD-ROM 52x
Monitor 14”
Keyboard 108 Key
Mouse Optical Mouse
Software Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access 2007
KESIMPULAN
Berdasarkan yang telah diuraikan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya yaitu mengenai sistem pakar diagnosis kerusakan pada mesin sepeda motor honda beat dengan metode forward
chaining, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Dapat digunakan untuk mendapatkan pengetahuan tentang kerusakan mesin sepeda motor honda beat dari gejala-gejalanya.
2. Aplikasi sistem pakar ini memiliki tampilan yang user friendly, sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. 3. Proses diagnosisnya dapat dilaksanakan
dengan cepat dalam menghasilkan solusi. Aplikasi sistem pakar ini dibangun dan dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0 dan basis datanya
menggunakan Microsoft Access 2007 dan dibuat dengan tampilan yang sederhana agar tidak membuat pengguna merasa bingung
REFERENSI
Al Fatah, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.
Arhami, Muhammad. 2004. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi.
Brantas. 2009. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Fowler, Martin. 2004. UML Distilled: A Brief Guide
To The Standard Object Modeling Language 3rd Edition. Boston: Pearson Education, Inc.
Frick, Heinz. 2008. Pedoman Karya Ilmiah. Yogyakarta: Kanisius.
Fridharma, Juni Nurma Sari, dan Ananda. 2012. Aplikasi Mekanik Untuk Sepeda Motor 4Tak Honda Berbasis Android. Riau: Jurnal Teknik Informatika, Vol 1, September 2012.
Kusrini dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL
Server. Yogyakarta: ANDI.
Kusrini. 2008. Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan. Yogyakarta: ANDI.
Mittal, R. K dan A. K. Jain. 2010. ACCOUNTANCY. New Delhi: Rahul Jain.
INF-387
Nilmada, Mufid. 2013. Sistem Pakar Untuk Mendikteksi Kerusakan Sepeda Motor. Jakarta. UG Jurnal, Vol. 7, No. 5, 2013. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering A
Practitioner’s Approach: Seventh Edition.
Boston: McGraw-Hill Higher Education. Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat
Lunak. Yogyakarta: Andi.
Susilawati Hesti, Winda Astuti, Nangim Ulinnuha dan Heru Taufiqurrohman. 2011. Sistem Penditeksi Kerusakan Mesin Sepeda Motor 4-Langkah Berbasis Suara Menggunakan Support Vektor Engine (SVM). Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol.14, No. 1, Mei 2011.
Suwarto, Toto.2008. Mencari & Memperbaiki Kerusakan Sepeda Motor 4 Tak. Jakarta: Kawan Pustaka.
Utami, Ema dan Sukrisno. 2005. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma Menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU dan Linux. Yogyakarta: Andi.
Yudatama, Uky. 2008. Sistem Pakar Untuk Mendiagnisis Kerusakan Mesin Mobil Panther Berbasis Mobile. Magelang. Jurnal Teknologi, Vol. 1, No. 2, Desember 2008. Yuhefizard. 2008. Database Management
Menggunakan Microsoft Access 2003. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Yulirianto, Asep. 2014. Jurus Kilat Jadi Montir
Propesional Secara Otodidak. Jakarta: Laskar Aksara.